54
BAB V SIMPULAN, IMPLIKASI, KETERBATASAN DAN SARAN A. Simpulan Berdasarkan hasil penelitian yang diperoleh melalui pengujian statistik serta pembahasan seperti yang telah diuraikan pada bab sebelumnya, maka dapat disimpulkan bahwa : 1. Profitabilitas tidak berpengaruh secara signifikan terhadap CSR Disclosure 2. Proporsi Dewan Komisaris Independen berpengaruh secara signifikan terhadap CSR Disclosure 3. Leverage perusahaan berpengaruh negatif terhadap CSR Disclosure 4. Kepemilikan Saham Asing tidak berpengaruh secara signifikan terhadap CSR Disclosure 5. Kepemilikan Saham Publik tidak berpengaruh secara signifikan terhadap CSR Disclosure B. Implikasi Sebagai suatu penelitian yang telah dilakukan, maka kesimpulan yang ditarik tentu mempunyai implikasi dalam bidang akuntansi secara teoritis dan secara praktis dapat diterapkan bagi perusahaan serta menjadi rujukan bagi
http://digilib.mercubuana.ac.id/
55
penelitian-penelitian
selanjutnya,
sehubungan
dengan
hal
tersebut
maka
implikasinya adalah sebagai berikut : 1. Implikasi teoritis Hasil penelitian yang menganalisis faktor-faktor yang memengaruhi CSR Disclosure dapat digunakan untuk menjelaskan teori legitimasi, teori stakeholder, teori agensi dan teori signal. Perkembangan konsep CSR dipengaruhi teori stakeholder. Hal ini dijelaskan bahwa perusahaan yang menjalankan kegiatan perusahaannya tidak terlepas dari pengaruh stakeholder baik yang berada di dalam maupun di luar perusahaan. Adanya stakeholder di luar perusahaan yang memengaruhi perusahaan ini telah merubah dimensi penerapan CSR. Dahulunya CSR diimplementasikan pada hanya kegiatan yang bersifat kemanusiaan dan lingkungan, saat ini CSR diterapkan oleh perusahaan agar tujuan perusahaan dalam hal maksimasi laba dan keberlanjutan perusahaan dapat terwujud. Penelitian ini mengungkapkan bahwa profitabilitas tidak berpengaruh secara signifikan terhadap CSR Disclosure. Besar kecilnya laba perusahaan tidak memengaruhi perusahaan untuk mengungkapkan CSR. Karena pengungkapan CSR merupakan kewajiban dan perusahaan menyadari akan kebutuhan untuk mengungkapkan. Sesuai dengan teori stakeholder, perusahaan perlu menjaga hubungan yang baik dengan seluruh stakeholder, dengan memenuhi tanggung jawab sosial dan lingkungan, tanpa memperhatikan tingkat laba perusahaan. Hasil penelitian ini tidak mendukung teori keagenan, bahwa perolehan laba yang semakin besar akan membuat perusahaan mengungkapkan informasi sosial
http://digilib.mercubuana.ac.id/
56
yang lebih luas. Penelitian ini juga tidak berhasil mendukung teori legitimasi yang menyatakan profitabilitas berpengaruh negatif terhadap pengungkapan tanggung jawab sosial perusahaan. Proporsi dewan komisaris independen menunjukkan pengaruh yang signifikan terhadap CSR Disclosure. Keberadaan dewan komisaris independen sebagai salah satu cara untuk menciptakan good corporate governance. Dewan komisaris independen menciptakan keseimbangan kepentingan berbagai pihak, sikapnya dianggap netral terhadap segala kebijakan yang dibuat, sehingga mendorong perusahaan untuk mengungkapkan informasi yang lebih luas kepada para stakeholder-nya, termasuk informasi tentang CSR Disclosure. Penelitian ini mendukung teori agensi yang menerangkan bahwa tingkat leverage mempunyai pengaruh negatif terhadap pengungkapan CSR, sesuai dengan pendapat Belkaoui dan Karpik (1989) yang menyatakan semakin tinggi tingkat leverage, semakin besar kemungkinan perusahaan akan melanggar perjanjian kredit sehingga perusahaan akan berusaha untuk melaporkan laba sekarang lebih tinggi. Oleh karenanya, agar laba yang dilaporkan tinggi, maka manajer mengurangi biaya-biaya, termasuk biaya pengungkapan tanggung jawab sosial. Dalam penelitian ini, kepemilikan saham asing tidak berpengaruh signifikan terhadap CSR Disclosure. Perusahaan yang di dalamnya terdapat saham asing, belum mempunyai kesadaran terhadap aspek lingkungan dan sosial sebagai isu penting yang harus diangkat ketika mengungkapkan laporan tahunan. Argumen bahwa kepemilikan saham oleh pihak asing yang disinyalir concern terhadap isu
http://digilib.mercubuana.ac.id/
57
sosial dan lingkungan sehingga akan mendorong manajemen perusahaan untuk melakukan aktivitas CSR dan meningkatkan pengungkapan CSR tidak terbukti. Kepemilikan asing dikonsolidasikan dengan perusahaan di Indonesia berjumlah kecil sehingga pengungkapan tanggung jawab sosial perusahaan kurang diperhatikan. Hal yang sama juga terjadi pada variabel kepemilikan saham publik, yang dalam penelitian ini tidak berpengaruh signifikan terhadap pengungkapan CSR, sehingga bertolak belakang atas
argumentasi bahwa perusahaan yang
memiliki kualitas baik akan dengan sengaja memberikan signal, yang salah satunya berupa tanggung jawab sosial. Penelitian ini juga dapat menjadi rujukan tambahan bagi peneliti selanjutnya yang akan meneliti khususnya untuk meneliti corporate social responsibility dan faktor-faktor yang memengaruhi. 2. Implikasi Praktis Implikasi praktis bagi pihak perusahaan adalah bahwa perusahaan perlu melaksanakan corporate social responsibility sebagai salah satu strategi perusahaan untuk meningkatkan citra perusahaan dan agar keberlanjutan perusahaan dapat terpenuhi. Oleh karenanya, perusahaan perlu mengetahui faktorfaktor yang memengaruhi pengungkapan corporate social responsibility. Perusahaan perlu merumuskan strategi dalam pelaksanaan corporate social responsibility, sesuai dengan karateristik perusahaan yang ada dalam penelitian ini diantaranya profitabilitas, proporsi dewan komisaris independen, leverage, kepemilikan saham asing dan kepemilikan saham publik. Perusahaan juga dapat
http://digilib.mercubuana.ac.id/
58
menggunakan acuan pelaksanaan corporate social responsibility, misalnya dalam penelitian ini, penerapan corporate social responsibility sesuai dengan standard GRI G4, yang mengatur mengenai pelaksanaan corporate social responsibility. Dengan menggunakan acuan tersebut, maka perusahaan memiliki standarisasi kelayakan dalam corporate social responsibility sehingga pelaksanaannya dapat menjadi keunggulan kompetitif perusahaan yang dapat memberikan nilai positif bagi perusahaan. Implikasi penelitian ini
juga dapat digunakan bagi Investor dalam
pengambilan keputusan, karena perusahaan yang menerapkan corporate social responsibility berarti memperhatikan keberlanjutan usaha perusahaan. Berdasarkan hal tersebut di atas tentunya investor atau calon investor dapat menggunakan laporan corporate social responsibility disclosure sebagai salah satu informasi yang dapat dijadikan dasar dalam pengambilan keputusan investasi sehingga investor tidak hanya terfokus pada laporan keuangan yang biasanya dijadikan sumber informasi utama bagi investor dalam melihat kondisi fundamental perusahaan. Laporan CSR Disclosure juga dapat memberikan gambaran seberapa besar komitmen perusahaan terhadap stakeholder, yang merupakan salah satu nilai tambah agar perusahaan dapat terus tumbuh dan berkembang yang akan memaksimalkan nilai dari pemegang saham. C. Keterbatasan 1. Sampel yang digunakan dalam penelitian ini hanya berjumlah 26 perusahaan yang menerbitkan sustainability report dan terdaftar di BEI tahun 2013 - 2014
http://digilib.mercubuana.ac.id/
59
karena kesulitan dalam
memperoleh perusahaan yang menerbitkan
sustainability report secara lengkap dan yang sesuai dengan kategori sampel penelitian. 2. Ketidaksesuaian indikator GRI G4 dengan setiap sektor usaha perusahaan, sehingga pengungkapan corporate social responsibility sesuai dengan indikator GRI tidak dapat secara luas dilaksanakan oleh semua tipe perusahaan. 3. Periode pengamatan hanya 2 (dua) tahun, karena perusahaan yang menerbitkan sustainability report masih sangat sedikit, sehingga kemungkinan belum menggambarkan keadaan yang sebenarnya dalam pengungkapan corporate social responsibility. 4. Tingkat adjusted R2 masih rendah yaitu sebesar 20,6%. Berarti variabel selain yang digunakan dalam penelitian memiliki pengaruh yang lebih besar terhadap pengungkapan tanggung jawab sosial perusahaan yaitu sebesar 86,5%. D. Saran Saran – saran yang dapat dikemukakan berdasarkan keterbatasan adalah Bagi peneliti selanjutnya agar menambahkan faktor-faktor, selain profitabilitas, proporsi dewan komisaris independen, leverage, kepemilikan saham asing dan kepemilikan saham publik karena dalam penelitian ini pengaruh ke lima faktor tersebut diatas diatas sebesar 20,6%.
http://digilib.mercubuana.ac.id/