BAB V SARAN DAN KESIMPULAN 1.1 Rangkuman Penelitian Laporan
keuangan
mengandung
informasi
penting
yang
dibutuhkan oleh pihak yang berkepentingan sebagai dasar dalam proses pengambilan keputusan bisnis. Informasi dalam laporan keuangan dikatakan bermanfaat jika dapat mempengaruhi pengambilan keputusan. Agar dapat bermanfaat laporan keuangan harus memenuhi karakteristik kualitatif. Salah satu karakteristik kualitatif yang penting adalah ketepatwaktuan atau timeliness.
Penyampaian laporan keuangan yang
tidak tepat waktu akan mengurangi kapasitas informasi yang terkandung dalam mempengaruhi pengambilan keputusan Setiap perusahaan yang telah terdaftar di Bursa Efek Indonesia diwajibkan untuk menyampaikan dan mempublikasikan laporan keuangan tahunannya. Hal tersebut telah ditetapkan oleh Bapepam selaku pengawas pasar modal di Indonesia sebagai bentuk transparansi terhadap pemegang saham, kreditor, dan pihak-pihak lain yang berkepentingan. Adapun menurut peraturan nomor X.K.2, perusahaan harus menyampaikan laporan keuangan yang telah diaudit oleh auditor independen selambat-lambatnya pada akhir bulan ketiga atau 90 hari setelah tanggal laporan keuangan. Penelitian ini bertujuan untuk menguji seberapa besar pengaruh dari variabel independen yaitu corporate governance, profitabilitas, dan kualitas
audit
terhadap
variabel
dependen
yaitu
ketepatwaktuan
50
penyampaian laporan keuangan di Indonesia. Corporate governance diproksikan dengan jumlah rapat komite audit, ukuran komite audit dan proporsi komisaris independen. Variabel profitabilitas diproksikan dengan besarnya rasio Return On Equity (ROE). Adapun kualitas audit diproksikan dengan reputasi KAP. Sedangkan ukuran perusahaan dijadikan sebagai variabel kontrol. Objek penelitian ini adalah perusahaan-perusahaan manufaktur dan jasa properti yang terdaftar di BEI serta menerbitkan laporan keuangan tahunan secara berturut-turut pada tahun 2012, 2013, dan 2014. Setelah melalui seleksi, terpilih 288 sampel yang memenuhi syarat dan memiliki kelengkapan informasi tentang variabel yang dibutuhkan. 1.2 Kesimpulan Hasil Penelitian Berdasarkan pengujian yang dilakukan menggunakan analisis regresi logistik, dihasilkan kesimpulan sebagai berikut : 1.2.1
Jumlah rapat komite audit terhadap ketepatwaktuan Jumlah rapat komite audit tidak berpengaruh secara signifikan terhadap ketepatwaktuan penyampaian laporan keuangan. Sering atau tidaknya intensitas pertemuan komite audit tidak akan mempengaruhi perusahaan dalam menyampaikan laporan keuangannya.
5.2.2 Ukuran komite audit terhadap ketepatwaktuan Ukuran komite audit tidak berpengaruh secara signifikan terhadap ketepatwaktuan penyampaian laporan keuangan. Banyak atau sedikitnya jumlah anggota komite audit dalam suatu perusahaan tidak
51
mempengaruhi
perusahaan
dalam
menyampaikan
laporan
keuangannya. 5.2.3
Komisaris independen terhadap ketepatwaktuan Proporsi komisaris independen tidak berpengaruh secara signifikan terhadap ketepatwaktuan penyampaian laporan keuangan. Besar atau kecilnya proporsi komisaris independen dalam jajaran dewan komisaris tidak
mempengaruhi
perusahaan
dalam
menyampaikan
laporan
keuangannya. 5.2.4
Reputasi kantor akuntan publik terhadap ketepatwaktuan Reputasi kantor akuntan publik yang mengaudit laporan keuangan perusahaan berpengaruh secara signifikan terhadap ketepatwaktuan penyampaian laporan keuangan. Kantor akuntan publik yang berafiliasi dengan Big Four cenderung lebih tepat waktu dalam menyelesaikan proses audit dibandingkan dengan kantor akuntan publik yang tidak berafiliasi dengan Big Four.
5.2.5 Profitabilitas terhadap ketepatwaktuan Variabel profitabilitas yang diproksikan dengan ROE berpengaruh secara positif
signifikan
terhadap
ketepatwaktuan
penyampaian
laporan
keuangan. Perusahaan yang rasio profitabilitasnya tinggi cenderung lebih tepat waktu dalam menyampaikan laporan keuangannya. 5.2.6
Ukuran perusahaan terhadap ketepatwaktuan Variabel kontrol ukuran perusahaan memiliki hubungan negatif signifikan terhadap ketepatwaktuan penyampaian laporan keuangan. Semakin besar
52
aset
yang
dimiliki,
menyampaikan
perusahaan
laporan
cenderung
keuangannya
lebih
karena
lambat
proses
dalam auditnya
membutuhkan waktu yang lebih lama. 5.3 Keterbatasan Penelitian Beberapa keterbatasan dalam penelitian ini antara lain : 5.3.1
Periode penelitian yang hanya 3 tahun sehingga penelitian ini belum mampu menjelaskan kecenderungan ketepatwaktuan dalam jangka panjang
5.3.2
Variabel independen yang diteliti jumlahnya masih terbatas.
5.3.3
Jenis perusahaan yang menjadi sampel hanya terdiri dari dua yaitu perusahaan manufaktur dan jasa properti
5.4 Saran dan Rekomendasi 5.4.1
Memperbanyak jumlah sampel dan memperluas lingkup penelitian pada jenis perusahaan lain seperti perusahaan finansial atau perkebunan sehingga lebih mampu menggambarkan situasi yang sesungguhnya.
5.4.2
Memperpanjang periode pengamatan sehingga dapat menjelaskan kecenderungan ketepatwaktuan dalam jangka panjang.
5.4.3
Menambahkan variabel independen lain yang diduga juga turut mempengaruhi ketepatwaktuan penyampaian laporan keuangan perusahaan, seperti karakteristik internal auditor, komite nominasi dan remunerasi, likuiditas perusahaan atau jenis opini.
53
54