BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
5.1
Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang telah diuraikan pada
bab IV, penulis menyimpulkan bahwa anggaran kas telah berperan
dalam
menunjang efektivitas pengendalian kas pada Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Kota Bandung. Hasil ini didukung oleh : 1. Penyusunan anggaran kas perusahaan telah memadai, hal ini didukung oleh adanya karakteristik anggaran, yang meliputi : a. Anggaran kas dinyatakan dalam satuan keuangan, sehingga memudahkan untuk dilakukan perbandingan antara anggaran dengan realisasinya. b. Anggaran kas pada perusahaan ini mencakup jangka waktu satu tahun yang diperinci lagi menjadi 2 (dua) semester. c. Penyusunan anggaran kas pada perusahaan ini melibatkan panitia anggaran dan bagian-bagian lain yang terkait dalam penyusunan anggaran kas, sehingga anggaran kas tersebut merupakan hasil kesepakatan bersama. d. Anggaran kas disetujui oleh pihak yang berwenang lebih tinggi dari penyusun anggaran yaitu oleh Badan Pengawas. e. Anggaran yang telah disetujui sebelumnya hanya dapat diubah dibawah kondisi tertentu. f. Secara berkala, dilakukan perbandingan antara anggaran dengan realisasinya, jika terdapat penyimpangan maka dilakukan analisis sebabsebab terjadinya penyimpangan tersebut.
104
Selain itu perusahan juga dalam menyusun anggaran kas, telah memadai karena memenuhi syarat-syarat penyusunan anggaran yang baik, yaitu : a. Memiliki organisasi yang sehat, karena struktur organisasi pada perusahaan ini terdapat pembagian tugas fungsional yang jelas. b. Melaksanakan pencatatan akuntansi yang memadai, yaitu dengan memberikan informasi mengenai realisasi anggaran, sehingga dapat dengan mudah dilakukan perbandingan dan dihitung penyimpangan yang terjadi. c. Adanya penelitian dan analisa, setiap semester bagian anggaran mengadakan penelitian untuk mengetahui apakah terdapat selisih antara anggaran
dengan
realisasinya.
Perusahaan
menetapkan
batas
penyimpangan yaitu 5%. d. Adanya dukungan dari para pelaksana yang melibatkan partisipasi dari seluruh pejabat dan staf di lingkungan Perusahaan Daerah Air Minum yang terdiri dari Direksi dan Kepala-kepala Bagian yang terkait dengan penyusunan anggaran, sehingga anggaran dapat dijadikan sebagai alat yang baik dalam mencapai tujuan perusahaan. Perusahaan mengakui perubahan yang terjadi setelah disusunnya anggaran kas ini, penyaluran dana menjadi lebih terperinci dan teratur, karena dengan disusunnya anggaran kas ini perusahaan dapat merencanakan kebutuhan kas jauh sebelumnya, sehingga pengeluaran kas perusahaan yang tidak efisien dapat dikendalikan sebelumnya. Terutama bagi manajemen perusahaan, anggaran kas ini menjadi alat bagi manajemen dalam mencapai efektivitas pengendalian kas perusahaan. 2. Pengendalian kas yang dilakukan telah efektif, hal ini dapat diketahui dari dilaksanakannya pengendalian kas secara efektif yang terlihat dari cara kerja dan menjalankan proses pengendalian kas, yaitu : a. Melakukan perbandingan antara realisasi dengan anggaran yang telah ditetapkan sebelumnya. b. Menyiapkan laporan kinerja yang berisi hasil realisasi, anggaran dan selisih dari kedua angka tersebut.
105
c. Menganalisis penyimpangan antara realisasi dengan anggaran dan mencari sebab-sebab dari penyimpangan tersebut. Perusahaan menganalisis penyebab terjadinya penyimpangan yaitu penyimpangan yang lebih dari 5%. d. Mencari dan mengembangkan tindakan alternatif yang sesuai dengan penyimpangan yang terjadi yang nantinya akan digunakan untuk melakukan tindakan koreksi. e. Memilih (tindakan koreksi) dari kumpulan alternatif yang ada dan menetapkan tindakan koreksi yang ditetapkan untuk memperbaiki penyimpangan yang terjadi. f. Melakukan tindak lanjut atas perbaikan-perbaikan yang telah dilakukan untuk menilai bahwa pengendalian kas telah efektif dan telah sesuai dengan tujuan dan standar yang telah ditetapkan perusahaan. Selain itu pengendalian kas yang dilakukan telah efektif, yaitu terlihat dari tercapainya tujuan pengendalian kas sebagai berikut : a. Transaksi penerimaan dan pengeluaran kas yang dicatat adalah dana yang secara aktual diterima dan dikeluarkan oleh perusahaan (keberadaan). b. Seluruh transaksi kas telah dicatat dalam jurnal penerimaan dan pengeluaran
kas,
dan
disertai
dengan
dokumen
pendukungnya
(kelengkapan). c. Transaksi penerimaan dan pengeluaran kas yang tercatat telah disajikan dengan jumlah yang benar (akurasi). d. Transaksi penerimaan dan pengeluaran kas yang tercatat telah disajikan dengan tepat (klasifikasi). Pengklasifikasian tersebut merupakan kegiatan pengidentifikasian dan pengaturan pos-pos yang memiliki karakteristik yang sama ke dalam kelompok-kelompok. e. Pencatatan transaksi penerimaan kas dan pengeluaran kas telah sesuai dengan tanggal atau periode terjadinya transaksi dan didukung oleh buktibukti transaksi (tepat waktu).
106
f. Transaksi penerimaan dan pengeluaran kas yang tercatat telah dicantumkan dalam berkas induk dan diikhtisarkan dengan benar (posting dan pengikhtisaran). 3. Anggaran kas berperan
dalam menunjang efektivitas pengendaliann kas
dengan baik : a. Anggaran kas digunakan sebagai alat perencanaan terpadu dalam pengendalian kas perusahaan. Hanya saja dalam menetapkan anggaran, perusahaan kurang mencapai sasaran realisasi dari yang dianggarkan karena masih adanya penyimpangan yang melebihi batas yang telah ditetapkan oleh perusahaan sebelumnya. b. Anggaran kas digunakan sebagai pedoman pelaksanaan kegiatan perusahaan. Dengan adanya anggaran, pelaksanaan kegiatan yang terdapat dalam perusahaan dapat dilaksanakan dengan lebih pasti dan lebih terarah. c. Anggaran kas digunakan sebagai alat pengkoordinasian kerja antar bagian yang ada di dalam perusahaan. Koordinasi yang terdapat pada perusahaan ini merupakan partisipasi aktif antara Direksi, kepala bagian dan seluruh staf perusahaan yang merupakan cara efektif dalam pencapaian tujuan perusahaan. d. Anggaran kas digunakan sebagai alat pengawasan dan pengendalian dalam pelaksanaan penerimaan dan pengeluaran kas perusahaan. Sehingga dapat dibandingkan antara kas yang dianggarkan dengan realisasinya. Dan jika terdapat penyimpangan maka akan dicari penyebab apa saja yang menimbulkan penyimpangan kerja tersebut. e. Anggaran kas digunakan sebagai alat evaluasi terhadap penerimaan dan pengeluaran
kas
perusahaan.
Evaluasi
terhadap
penerimaan
dan
pengeluaran kas dilakukan setiap semester untuk megetahui apakah jumlah penerimaan dan pengeluaran kas tersebut dapat mencapai target perusahaan. Hasil evaluasi akan diberikan kapada Badan Pengawas untuk dijadikan
bahan
pertimbangan
dalam
menyangkut keuangan dan anggaran.
membuat
kebijakan
yang
107
5.2
Saran Berdasarkan simpulan yang penulis uraikan sebelumnya, penulis mencoba
memberikan beberapa saran yang diharapkan dapat bermanfaat bagi Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Kota Bandung. Adapun saran tersebut adalah sebagai berikut : 1. Sebaiknya perusahaan menetapkan perencanaan kas yang lebih baik lagi, sehingga antara realisasi kas dengan yang direncanakan tidak terlalu menyimpang jauh dan tidak melebihi batas penyimpangan 5% yang sebelumnya ditetapkan perusahaan, dan anggaran kas dapat lebih berperan dalam menunjang efektivitas pengendalian kas. Hal ini juga dapat membantu
perusahaan
agar terhindar dari
hal-hal
yang kurang
menguntungkan perusahaan. 2. Pengendalian kas harus ditingkatkan lagi dengan mengevaluasi dan menganalisis penyimpangan yang terjadi antara realisasi kas dengan yang dianggarkanya secara teliti dan akurat, agar pengendalian yang dihasilkan semakin efektif dan penyimpangan yang terjadi di tahun berikutnya bisa lebih kecil.