60
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 KESIMPULAN Penelitian ini mendukung ide dan tujuan untuk mengidentifikasi apakah terdapat pengaruh yang signifikan antara brand predictability, Brand Reputation, Brand Competence, Trust in Brand dan Brand liking pada trust in brand dan pengaruh trust in brand pada brand Loyalty dengan studi kasus pada pemakai kartu IM3 yang mengambil responden mahasiswa di Yogyakarta. Dari uji hipotesis dapat disimpulkan bahwa : 1. Terdapat pengaruh antara Brand predictability terhadap trust in brand dengan nilai signifikansi sebesar 0,001. Hasil ini menunjukkan bahwa semakin baik brand predictability maka trust in brand akan semakin baik juga. Hal ini dikarenakan adanya pengharapan kualitas merek yang dapat terpenuhi sehingga kepercayaan akan semakin tinggi. Konsumen dapat memprediksi dan mengetahui bahwa sesuatu yang diharapkan atau tidak diharapkan dapat terjadi pada saat pengunaan produk suatu merek, apabila harapan positif konsumen dapat terpenuhi oleh sebuah merek setelah memprediksi merek maka konsumen tersebut akan loyal pada sebuah merek yang mampu memenuhi harapan konsumen. 2.
Terdapat pengaruh antara brand reputation terhadap trust in brand dengan nilai signifikansi sebesar 0,013. Hasil ini menunjukkan bahwa semakin baik brand reputation maka trust in brand semakin baik juga. Karena brand reputation adalah penilaian kinerja merek dari segi historisnya, semakin baik historis kinerja dari suatu merek maka kepercayaan atas merek tersebut akan meningkat dan mampu bersaing di pangsa pasar. Reputasi sebuah merek dapat berdampak pada harapan yang positif pada merek karena konsumen akan
61
merasa lebih aman dalam menerima dan menggunakan produk merek tersebut. Hal ini akan menimbulkan kepercayaan dan loyalitas merek. 3. Terdapat pengaruh antara brand competence terhadap trust in brand adalah dengan nilai signifikansi sebesar 0,000. Hasil ini menunjukkan bahwa semakin baik brand competence maka trust in brand semakin baik juga. Dengan adanya kinerja yang baik maka akan menunjukkan keandalan dari suatu merek. Karena konsumen mempertimbangkan aspek kompetensi dalam penilaian kepercayaan terhadap suatu merek. Kemampuan merek dalam menjalankan fungsinya dibanding produk-produk sejenis lainnya dapat ditemukan konsumen. Saat sebuah merek mampu untuk memenuhi atau menyelesaikan masalah yang dihadapi konsumen maka konsumen akan mempunyai keinginanan dan cenderung untuk bergantung dan loyal pada produk merek tersebut. 4. Terdapat pengaruh antara trust in company terhadap trust in brand adalah sebesar 0,000. Hasi ini menunjukkan bahwa semakin baik trust in company maka trust in brand semakin baik juga. Kepercayaan akan keandalan suatu perusahaan mempengaruhi keandalan suatu merek juga karena merek merupakan entetitas lebih kecil dari perusahaan. Semakin terkenal perusahaanya maka semakin diyakini kualitas dari mereknya. Demikian juga dengan kinerja yang baik dari perusahaan dalam menghasilkan produk dan merek akan berdampak pada kepercayaan dan loyalitas konsumen atas merek 5. Terdapat pengaruh antara brand liking terhadap trust in brand adalah sebesar 0,000. Hasil ini menunjukkan bahwa semakin baik brand liking maka trust in brand semakin baik juga. semakin tinggi kinerja dari suatu merek maka akan lebih disukai oleh konsumen dan apabila sudah disukai maka kepercayaan terhadap merek akan meningkat.
Karena brand liking berdasarkan
pengalaman akan membuat penilaian terhadap suatu merek menjadi baik atau buruk.
62
6. Terdapat pengaruh antara trust in brand terhadap brand loyalty adalah sebesar 0,000. Hasil ini menunjukkan bahwa semakin baik trust in brand maka brand loyalty semakin baik juga. Kerena dengan adanya kepercayaan suatu merek maka konsumen akan memiliki keinginan untuk membeli produk tersebut dan akan memiliki kecenderungan untuk tetap setia terhadap merek tersebut.
5.2 SARAN 5.2.1 Saran bagi penelitian selanjutnya adalah sebagai berikut: 1. Untuk penelitian yang akan datang, sebaiknya penelitian diperluas pada berbagai faktor demografis lainnya (misalnya pekerjaan, agama, dan lainlain), sehingga hasilnya bisa lebih digeneralisasikan. 2. Penelitian berikutnya juga dapat melakukan pengujian untuk mengetahui apakah terdapat perbedaan pengaruh karakteristik responden seperti usia, jenis kelamin, atau tingkat pendapatan tersebut di atas (faktor demografis) terhadap keputusan pelanggan untuk setia terhadap suatu merek. 5.2.2 Implikasi manajerial yang dapat disarankan adalah sebagai berikut : 1. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa adanya pengaruh prediktabilitas merek pada loyalitas merek yaitu semakin mudah sebuah merek untuk diprediksi oleh konsumen maka semakin tinggi pula loyalitas konsumen terhadap
merek
tersebut.
Oleh
karena
itu
pemasar
harus
selalu
mengkomunikasikan kepada konsumen apabila terjadi perubahan pada produk dan merek agar konsumen mengetahui apa yang akan diharapkan pada perubahan tersebut. 2. Hasil penelitian menunjukkan bahwa adanya pengaruh reputasi merek pada loyalitas merek yaitu semakin baik reputasi sebuah merek untuk konsumen maka semakin tinggi pula loyalitas konsumen terhadap merek tersebut. Selain iklan dan public relations pemasar juga harus mendorong agar konsumen
63
dapat menyebarkan promosi dari mulut ke mulut untuk membangun reputasi merek yang baik. 3. Hasil penelitian menunjukkan bahwa adannya pengaruh kompetensi merek pada loyalitas merek yaitu semakin baik kompetensi sebuah merek untuk konsumen maka semakin tinggi pula loyalitas konsumen terhadap merek tersebut. Pemasar dapat mencari tahu apa yang sebenarnya menjadi kebutuhan konsumen dan fokus pada hal tersebut sehingga fokus pemasar pada kebutuhan konsumen yang belum terpenuhi menjadi core competence dan mampu meraih loyalitas konsumen. 4. Hasil penelitian menunjukkan bahwa adanya pengaruh kepercayaan perusahaan pada loyalitas merek yaitu semakin besar kepercayaan konsumen pada perusahaan maka akan semakin tinggi pula loyalitas konsumen terhadap merek tersebut. Pemasar dapat menumbuhkan kepercayaan konsumen pada perusahaan selain produk yang berkualitas dapat dilakukan juga dengan menggunakan komunikasi perusahaan contohnya Bakti social, Corporate social responsibility ( CSR) , untuk meningkatkan image perusahaan sehingga lebih mendapat kepercayaan konsumen. 5. Hasil penelitian menunjukkan bahwa adanya pengaruh kesukaan merek pada loyalitas merek artinya semakin mudah sebuah merek untuk disukai oleh konsumen maka semakin tinggi pula loyalitas konsumen terhadap merek tersebut. Pemasar dapat menumbuhkan kesukaan pada merek dengan kenangan indah atau perasaan nyaman yang pernah dialami konsumen dan juga memperhatikan desain dan kemasan produk. 6. Hasil penelitian menunjukkan bahwa adanya pengaruh kepercayaan merek pada loyalitas merek artinya semakin besar kepercayaan konsumen terhadap merek tersebut maka akan semakin tinggi pula loyalitas konsumen terhadap merek tersebut. Perusahaan pembuat sebuah merek harus dapat memenuhi kebutuhan dan harapan konsumen dengan sebuah merek, apabila kebutuhan dan harapan konsumen terpenuhi oleh satu merek maka konsumen akan
64
cenderung bergantung dan loyal pada merek tersbut, apabila konsumen loyal maka perusahaan akan mendapat keuntungan dari laoyalitas konsumen pada merek. Konsumen akan dapat menciptakan intensitas pembelian yang positif terhadap merek tersebut.