BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 KESIMPULAN Dakwah merupakan rangkaian kegiatan pembinaan kepada masyarakat yang
harus
dilaksanakan
secara
terus-menerus,
profesional
dan
berkesinambungan. Dakwah harus mampu menjadi penyelesai problematika umat, bukan hanya sekedar menyampaikan pesan Islam kepada mad’u. Namun pesan Islam itu mampu memberikan pemahaman terhadap substansi ajaran kebenaran Islam yang akhirnya mad’u dapat ketenangan lahir batin dalam mengamalkan ajaran Islam dengan sadar dan suka rela dalam kehidupan sehari-hari. Berdasarkan pembahasan hasil penelitian peta dakwah di wilayah kecamatan banyumanik yang dilakukan penulis, fakta empiris di lapangan menunjukan sejumlah data-data yang perlu diperhatikan. Secara sederhana pembahasan penelitian dapat disimpulkan sebagai berikut: 1. Secara Geografis, letak kecamatan banyumanik sangat strategis karena daerah ini dikelilingi oleh daerah-daerah yang dapat mendukung bagi pelaksanaan kegiatan dakwah. 2. Pelaksanaan kegitan dakwah di wilayah kecamatan banyumanik belum efektif dan efisien karena kurang tepat sasaran selain itu juga kurangnya sistem manajemen dakwah yang terkoordinir.
3. Kehidupan keagamaan di kecamatan banyumanik dapat dikatakan terjadi persaingan pelaksanaan syi’ar masing-masing agama, namun tidak sampai terjadi gesekan yang menyebabkan konflik. 4. Beberapa
organisasi
sosial-keagaman
belum
berjalan
semestinya.
Kegiatannya cenderung statis dan hanya terlihat jika ada perayaan hari besar keagamaan.
5.2 SARAN Dalam usaha menyukseskan kegiatan dakwah, diperlukan data yang akurat dan valid pada Kantor Urusan Agama baik ditingkat kecamatan, kelurahan bahkan sampai tingkat RW. Untuk itu diperlukan kerja sama dengan dinas atau instansi terkait secara tepat dan terkoordinasi dengan jaringan komunikasi yang baik. Karena data yang akurat dan valid tersebut akan sangat membantu dalam menyusun program pengembangan strategi dakwah yang sesuai dengan karakter masyarakat. Disarankan kepada pelaku dakwah, dibutuhkan pengetahuan khusus untuk menguasai mad’u sebelum mereka terjun ke lapangan. Kekreatifan dan kecerdasan da’i akan sangat membantu dalam mengelola potensi semua sumber daya manusia atau sumber daya alamnya agar pesan dakwah dapat terserap dan diamalkan dalam kehidupan sehari-hari. Untuk itu diperlukan pengkaderan bagi generasi-generasi da’i muda yang lebih beriman, profesional dan berpengetahuan luas.
Para pelaku dakwah dibidang organisasi khususnya Yayasan sosial atau keagamaan untuk lebih mendapat perhatian khusus dari dinas pemerintahan terkait berkaitan dengan proses bimbingan terhadap santri, anak didik atau masyarakat, untuk menghormati pengabdiannya dijalan dakwah. Pelaku dakwah hendaknya mempunyai jaringan sendiri agar terjalin komitmen bersama dalam sistem dakwah berkesinambungan, akumulasi dan keterpaduan momen dakwah yang satu dengan yang lainnya dapat dipetakan. Disamping itu, proses dakwah itupun harus dapat dievaluasi, direncanakan kembali dan dikelola secara aktual, sederhana serta lebih baik.
5.3 KATA PENUTUP Dengan berakhirnya penulisan skripsi yang berjudul “Peta Dakwah Kecamatan Banyumanik Kota Semarang tahun 2006” maka penulis mengucapkan syukur alhamdulillah kepada Tuhan YME yang telah memberikan petunjuk-Nya sehingga dapat terselesaikan. Penulis mengharapkan saran dan kritik yang membangun untuk kesempurnaan skripsi, semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi penulis khususnya bagi para pembaca. Amin
Daftar Pustaka
Abdullah, Dzikron. Metodologi Dakwah. (Semarang: Walisongo Press, 1989).
Affandi, Bisri. Metodologi Penelitian Dakwah. (Surabaya: Ramadhani, 1990).
Ali aziz, Moh. Ilmu Dakwah. (Jakarta: Kencana, 2004).
Arikunto, Suharsimi. Manajemen Penelitian (Jakarta: Rineka Cipta, 2005)
----- ---- ---- . Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek. (Jakarta: Rineka Cipta, 2002).
Departemen Agama RI. Al qur’an dan Terjemahannya. (Bandung: CV. Jumanatul Ali-art, 2004).
Hakim, Ahmad. dkk. Peta Dakwah Kota Semarang Tahun 2001. (Semarang: Walisongo Press, 2001).
Jumantoro, Totok. psikologi dakwah Dengan Aspek-aspek Kewajiban Yang Qur’ani. (Wonosobo: AMZAH, 2001).
Kanwil Depag Prop. Jateng. Peta Dakwah Jawa Tengah 1990. (Semarang: Bagian Proyek Penerangan Bimbingan Dakwah/ Khutbah Agama Islam Bidang Penerangan Agama Islam, 1991).
Majelis Ulama Indonesia. Kerangka Acuan. Penyusunan Peta Dakwah Nasional. (Jakarta: Masjid Istiqlal Taman Wijayakusuma, 2004).
Munawir, Ahmad Warson. Al Munawwir Kamus Bahasa Arab-Indonesia. (Surabaya: Pustaka progressif, 1997).
Moleong, Lexy J. Metodologi Penelitian Kualitatif (Bandung: Remaja Rosdakarya, 2002).
Natsir, Muhammad. Metode Penelitian (Jakarta: Ghalia Indonesia, 1999).
Poerwadarminta. Kamus Umum Bahasa Indonesia. (Jakarta: Balai Pustaka, 2004).
Pimay, Awaludin. Metodologi Dakwah Sebuah Pengantar (Semarang: Fakultas Dakwah IAIN Walisongo, tt).
Saleh, Abd Rosyad. Manajemen Dakwah Islam. (Jakarta: Bulan bintang, 1976).
Sanwar, Aminuddin. Pengantar Studi Ilmu Dakwah. (Semarang: Walisongo Press, 1984).
Sudjana. Metoda Statistika. (Bandung: Tarsito, 2002).
Sulthon, Muhammad. Menjawab tantangan zaman Desain Ilmu Dakwah kajian Ontologis, Epistimologis dan Aksiologis. (Semarang: Pustaka Pelajar bekerja sama dengan Walisongo Press, 2003).
Syukir, Asmuni. Dasar-dasar Strategi Dakwah Islam. (Surabaya: Al-Ikhlas, 1983).
LAMPIRAN 1
KEADAAN GEOGRAFI KECAMATAN BANYUMANIK
Curah Hujan (mm/th) 200/300
Suhu Udara (ºC) 20-30
Kelurahan
Luas
1.
Pudak Payung
392.932
93
14
Ketinggi an (Dpl.) 300
2.
Banyumanik
364.253
94
8
269
250/300
25-32
3.
Gedawang
232.764
35
6
125
220/350
30-36
4.
Jabungan
226.484
20
5
321
250/370
20-35
5.
Padangsari
185.231
92
17
280
370/400
30-34
6.
Pedalangan
84.540
64
9
260
300/450
18-30
7.
Srondol Wetan 293.250
98
7
293
200/350
20-37
8.
Srondol Kulon
288.246
62
11
292
300/400
20-30
9.
Sumurboto
94.581
42
5
200
300/440
21-27
10.
Ngesrep
321.063
59
23
392
250/300
18-30
11.
Tinjomulyo
202.479
39
6
336
300/450
17-35
698
111
No
RT
RW
LAMPIRAN 2
JUMLAH PENDUDUK KECAMATAN BANYUMANIK SESEUAI JENIS KELAMINNYA
No.
Kelurahan
Jumlah
Jumlah Penduduk
Penduduk
Laki-laki
Perempuan
1.
Pudak Payung
11.513
5.823
5.690
2.
Banyumanik
9.632
4.695
4.937
3.
Gedawang
35.231
17.532
17.699
4.
Jabungan
2.499
1.273
1.226
5.
Padangsari
13.045
6.067
6.978
6.
Pedalangan
9.378
14.532
14.557
7.
Srondol Wetan
18.973
9.294
9.679
8.
Srondol Kulon
10.565
5.362
5.203
9.
Sumurboto
8.956
4.983
3.973
10.
Ngesrep
12.385
6.763
5.622
11.
Tinjomulyo
8.409
4.471
3.938
160.297
80.795
79.502
Total
LAMPIRAN 3 PEDOMAN WAWANCARA KEAGAMAAN Nama Alamat Pekerjaan Aktivitas
: Bp. Sumarjo : Jl. Meranti Barat Dalam Banyumanik : PNS : Ketua Ta’mir masjid Al Amin, Banyumanik
Pengertian tentang dakwah: -
Dakwah adalah proses menyampaikan kebenaran-kebenaran yang telah dicontohkan Rosul dengan panduan Sunnah dan Al Qur’an.
-
Dakwah harus dilaksanakan oleh setiap muslim secara terus menerus sebagi wujud pengabdian kepada Allah, Tuhan YME.
Metoda yang digunakan dalam usaha dakwah: -
Pengajian rutin setelah sholat dzuhur dikantor.
-
Khotib ke berbagai masjid di wilayah kelurahan Padangsari.
Materi yang digunakan, silabus, rujukan: -
Materi yang digunakan tidak menggunakan silabus/ kurikulum.
-
Kitab rujukannya adalah Shohih Bukhari, Riadus Sholihin dan tambahan dari berbagai majalah keislaman.
Fungsi manajemen dalam proses dakwah: -
Kurang memperhatikan proses manajeman dalam dakwah.
-
Lebih sering tabligh secara kontekstual Semarang, 7 Maret 2006 Pewawancara
Yang diwawancarai
Imanudin Ramdani
Bp. Amin Martadi
LAMPIRAN 4 PEDOMAN WAWANCARA KEAGAMAAN
Nama Alamat Pekerjaan Aktivitas
: Bp. Amin Martadi : Srondol Kulon, Banyumanik : Ex. PNS : Ketua Lembaga Dakwah Iskariman
Pengertian tentang dakwah: -
Dakwah adalah upaya untuk menyampaikan sesuatu kabar gembira dan peringatan kepada umat.
-
Proses mengajak untuk mengetahui kebenaran Islam secara baik dan benar atau Usaha untuk memerangi pemahaman Islam yang keliru dan bentuk penyimpangan terhadap Syari’at Islam.
Metoda yang digunakan dalam usaha dakwah: -
Ceramah rutin berupa diskusi keagamaan setelah sholat subuh.
-
Khotib ke berbagai masjid di wilayah kecamatan Banyumanik.
-
Pengajian ibu-ibu setiap dua minggu sekali.
-
Pembinaan terhadap remaja sebagai kaderisasi kegiatan dakwah.
Materi yang digunakan, silabus, rujukan: -
Kitab rujukannya adalah Jalalaein, Al azhar, Shohih Bukhari, Riadus Sholihin, Fiqh Sunnah, karya Islam kontemporer (A. Hassan, Hasby)
Fungsi manajemen dalam proses dakwah: -
Telah menggunakan sistem perencanaan manajeman dakwah dengan jadwal dan silabus. Semarang, 13 Maret 2006 Pewawancara
Yang diwawancarai
Imanudin Ramdani
Bp. Amin Martadi
LAMPIRAN 5 PEDOMAN WAWANCARA KEAGAMAAN
Nama Alamat Pekerjaan Aktivitas
: Bp. H. Moch. Aris Nayiri : Pedalangan, Banyumanik : Ex. PNS : Alim Ulama Kecamatan Banyumanik
Pengertian tentang dakwah: -
Dakwah adalah upaya untuk menyeru kepada umat Islam kepada Risalah Nabi Muhammad Saw.
-
Mengajak kepada umat agar berjalan secara lurus yang diridhoi Allah SWT.
Metoda yang digunakan dalam usaha dakwah: -
Ceramah, kajian dan diskusi keagamaan.
-
Khotib ke berbagai masjid di dalam atau diluar wilayah kecamatan Banyumanik.
-
Pengajian remaja, bapak-bapak dan ibu-ibu.
Materi yang digunakan, silabus, rujukan: -
Kitab rujukannya adalah Bidayatul Mujtahud, Jalalaein, Ibn Katsir, Al azhar, Shohih Bukhari, Riadus Sholihin, Fiqh Sunnah, Safinatun Najah.
Fungsi manajemen dalam proses dakwah: -
Telah menggunakan sistem perencanaan manajeman dakwah secara sederhana tidak terstruktur dan tidak tertulis . Semarang, 23 Maret 2006 Pewawancara
Yang diwawancarai
Imanudin Ramdani
Bp. H. Moch. Aris Nayiri