BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan Remunerasi merupakan salah satu tunjangan yang diberikan kepada Pegawai Negeri atas kinerja yang telah dilaksanakan. Diharapkan dengan adanya remunerasi ini Pegawai Negeri lebih termotivasi dan kemudian berkinerja dengan lebih baik. Di Kementerian Kehutanan, remunerasi sudah berlaku per 1 Januari 2013. BPDAS Unda Anyar yang berada dibawah Direktorat Jenderal BPDAS-PS juga telah memperolehnya. Selanjutnya dijelaskan mengenai desain remunerasi yang berlaku dan diterima Pegawai Negeri di BPDAS Unda Anyar. Dari desain remunerasi tersebut kemudian diketahui persepsi dari para Pegawai Negeri di BPDAS Unda Anyar terkait dengan remunerasi yang berlaku saat ini. Pegawai Negeri BPDAS Unda Anyar masih merasa remunerasi belum bisa meningkatkan motivasi kerjanya. Oleh karena itu digali lebih dalam dari para Pegawai Negeri terkait apa yang diharapkan untuk dapat meningkatkan motivasi kerjanya sehingga kinerjanya juga lebih meningkat lagi. Dengan demikian harapan langsung dari para Pegawai Negeri tersebut dapat dipertimbangkan untuk diterapkan dalam lingkungan kerja. Kinerja pegawai dapat dipengaruhi oleh faktor kompensasi dan faktor motivasi pegawai yang bersangkutan itu sendiri. Remunerasi dapat memotivasi pegawai untuk mencapai kualitas kinerja yang sebaik-baiknya dan remunerasi
112
dapat menjadi motivator bagi para pegawai untuk melakukan perbaikan terus menerus. Tetapi remunerasi bukan menjadi satu-satunya hal yang menjadi motivator bagi para pegawai. Dari hasil survei memperlihatkan bahwa remunerasi saat ini belum bisa sepenuhnya memenuhi kebutuhan, belum bisa mendorong motivasi, belum bisa memacu produktivitas, dan belum kompetitif dengan sektor swasta. Hal ini lah yang menggambarkan remunerasi belum bisa meningkatkan kinerja Pegawai Negeri BPDAS Unda Anyar. Sedangkan mengenai kriteria ketepatan, dirasakan sudah tepat dan sudah sesuai dengan Undang-Undang dan Peraturan Pemerintah yang berlaku. Selain remunerasi, beberapa faktor motivasi menjadi hal yang diharapkan Pegawai Negeri untuk bisa diterapkan guna meningkatkan kinerja. Motivasi sendiri ada yang berasal dari dalam diri individu (intrinsik), ada juga yang dari luar diri individu (ekstrinsik). Dari hasil penelitian memperlihatkan motivasi dari Pegawai Negeri tersebut terkait dengan adanya sikap disiplin yang diterapkan, keteladan dan perhatian dari atasan, rasa keadilan dalam hal pembagian tugas, dan suasana kerja yang kondusif dan sarana prasarana di dalam kantor. Selain itu juga harapan mengenai perbaikan sistem remunerasi dan penyesuaian besarannya, adanya reward and punishment secara objektif, mengenai jabatan fungsional Pengendali Ekosistem Hutan (PEH) bisa disetarakan kembali dengan kenaikan pangkat atau jabatan pada nonstruktural
113
dan tidak terikat pada angka kredit, dan peningkatan pengetahuan melalui pelatihan dan pendidikan penjenjangan baik formal maupun informal. Kemudian untuk perbaikan sistem remunerasi yang berlaku saat ini, Pegawai Negeri BPDAS Unda Anyar berharap remunerasi sesuai keadaan ekonomi, beban kerja, tanggung jawab, kompetensi, dan prestasi. Selain itu juga diharapkan agar lebih kompetitif, ada tunjangan prestasi, penggunaan skala gabungan, dan juga penggunaan standar Dollar. B. Implikasi Sistem remunerasi yang sudah berlaku ini masih perlu banyak perbaikan yang harus dilakukan pemerintah. Sistem remunerasi yang berlaku harus sesuai dengan dasar hukumnya yaitu Undang-Undang Nomor 43 Tahun 1999. Tidak hanya dengan pemberian tunjangan khusus atas kinerja yang berbeda-beda di setiap Kementerian atau Lembaga Negara (tunjangan remunerasi atau tunjangan prestasi kerja), tetapi perbaikan sistem remunerasi yang berlaku secara nasional. Pemerintah bisa merumuskan struktur gaji berdasarkan klasifikasi jabatan dan bobot jabatan (harga jabatan), merumuskan jenis tunjangan yang dianggap layak, mengkaitkan sistem penggajian dengan sistem penilaian kinerja dengan tujuan untuk memacu prestasi dan motivasi kerja. Selain itu pemerintah juga harus mengupayakan agar penghasilan Pegawai Negeri disesuaikan dengan dengan tingkat inflasi, antara lain dengan membuat indeks untuk dijadikan dasar bagi penyesuaian gaji dan tunjangan.
114
Pemerintah sebagai pembuatan peraturan dan penentu besaran gaji dan tunjangan bagi Pegawai Negeri dan juga pimpinan dari BPDAS Unda Anyar perlu memperhatikan fakta penelitian ini. Remunerasi yang berlaku saat ini ternyata belum dirasa memuaskan serta tidak membuat para Pegawai Negeri termotivasi untuk berkinerja dengan baik. Ternyata ada beberapa faktor lain diluar faktor remunerasi yang sangat berpengaruh terkait kinerja Pegawai Negeri. Diharapkan faktor-faktor pemotivasi ini diperhatikan oleh atasan agar kinerja bawahan lebih baik. Pimpinan
diharapkan
menerapan
disiplin
yang
konsisten
serta
membagikan tugas yang adil dan objektif. Pimpinan juga harus memberikan keteladanan dan perhatian kepada bawahan serta sebisa mungkin menciptakan suasana kerja yang kondusif dan sarana prasarana yang memadai di dalam kantor. Pimpinan bisa melaksanakan survei internal secara rutin mengenai kepuasan pegawai atau adanya saran dari pegawai sehingga muncul feedback apa yang perlu dibenahi di dalam kantor tersebut. Ini lah yang perlu diperhatikan dalam upaya peningkatan kinerja. Evaluasi faktor-faktor tersebut, jika belum dilakukan maka bisa diterapkan, dan jika sudah dilakukan maka bisa lebih ditingkatkan lagi. Remunerasi yang menjadi salah satu faktor motivasi untuk berkinerja, besarannya harus disesuaikan dengan beban kerja, tanggung jawab, kompetensi, dan prestasi. Selain itu juga harus layak sesuai kondisi ekonomi negara agar terjamin kesejahteraannya. Di dalam lingkungan kerja, pimpinan juga perlu menerapkan sistem reward and punishment yang jelas dan objektif
115
baik itu secara lisan melalui pujian atau teguran maupun secara langsung yang tertuang dalam penilaian kinerja pegawai. Kemudian ada kesempatan untuk mengikuti pelatihan dan pendidikan penjenjangan secara merata baik formal maupun informal untuk peningkatan pengetahuan dan penjenjangan karir pegawai. Pimpinan bisa mempertimbangkan terkait pejabat fungsional Pengendali Ekosistem Hutan (PEH) untuk disetarakan kembali dengan kenaikan pangkat atau jabatan pada nonstruktural dan tidak terikat pada angka kredit dengan diawali dengan penjelasan secara terbuka yang kemudian dipaparkan alternatif solusinya.
116