BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
5.1
Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang telah dilakukan pada Rumah Sakit Dr. Hasan Sadikin mengenai peranan sistem informasi akuntansi pelayanan jasa rawat jalan dan rawat inap, telah diterapkan dengan memadai dan sangat berperan dalam menunjang efektivitas pengendalian internal pendapatan. Hal ini dapat dilihat dari: 1. Pelaksanaan sistem informasi akuntansi yang diterapkan oleh rumah sakit Dr. Hasan Sadikin telah memadai. Ini terbukti dengan telah diterapkannya unsurunsur pokok sistem informasi akuntansi, yaitu: A. Sumber Daya Manusia Sumber daya manusia yang dimaksud disini adalah karyawan yang kompeten yang memiliki keahlian serta keterampilan yang melaksakan prosedurprosedur yang diperlukan untuk beroperasinya suatu sistem informasi akuntansi rawat jalan dan rawat inap yang baik dalam rumah sakit. B. Alat yang digunakan Peralatan yang ada telah dipergunakan secara maksimal dalam mengelola data-data pelayanan jasa rawat jalan dan rawat inap menjadi informasi yang diperlukan dalam proses pengambilan keputusan, sehingga kegiatan operasional pelayanan jasa perawatan dapat berjalan dengan efektif dan efisien. Seperti : a. Komputer Pemakaian komputer membantu mempermudah dalam pengolahan data dan untuk mempercepat penyampaian informasi kepada pihak yang membutuhkan
b. Formulir Formulir yang digunakan telah mengacu pada suatu formulir yang memadai,
yaitu:
menggunakan
kalimat
sederhana,
menggunakan
tembusan/rangkap, kertas yang digunakan baik, berjudul, bernomor urut, terdapat kolom otorisasi, dan instruksi pengisian jelas. Dengan adanya formuli-formulir tersebut informasi dapat didistribusikan ke bagian yang terkait sehingga dapat dilakukan pengecekan. c. Catatan Rumah sakit telah melakukan pencatatan atas semua kegiatan dan transaksi yang berhubungan dengan pendapatan. Pencatatan dilakukan berdasarkan dokumen yang absah, telah diotorisasi oleh pejabat yang berwenang, dicatat selengkap mungkin, semua transaksi pendapatan telah diklasifikasikan secara tepat menurut bagian yang ada pada rumah sakit, dan pencatatan dilakukan pada saat terjadinya transaksi. d. Laporan Laporan yang dihasilkan telah memenuhi kriteria laporan yang efektif, yaitu: relevan, dapat dipercaya, lengkap, dapat dipahami, tepat waktu, dan dapat diuji kebenarannya. Sehingga dapat memberikan informasi yang dibutuhkan oleh manajemen untuk pengambilan keputusan. e. Sistem dan Prosedur Prosedur yang berkaitan dengan pelayanan jasa perawatan telah berjalan dengan baik. Setiap prosedur melibatkan beberapa orang dalam satu bagian. Antar bagian yang terkait dalam pelayanan jasa perawatan ini telah terdapat pengendalian yang baik, dengan terdapatnya pengecekan ulang. 2. Rumah sakit telah menerapkan pengendalian internal pendapatan yang efektif. Hal ini dapat dilihat dari terdapatnya unsur-unsur pengendalian internal pada pendapatan yaitu:
1) Lingkungan pengendalian Rumah sakit mempunyai struktur organisasi yang berkaitan dengan pelayanan jasa perawatan yang cukup memadai, yaitu struktur organisasi yang memberikan pemisahan fungsi, wewenang dan tanggung jawab yang jelas dari setiap bagian. Didukung oleh civitas hospitalia yang memiliki pengetahuan dan ketrampilan yang memadai dan melaksanakan tanggung jawabnya dengan baik kepada masyarakat, pasien, pekerjaan, mitra kerja dan pimpinan. 2) Penaksiran risiko Rumah sakit telah melakukan penetapan risiko yang mungkin timbul, seperti risiko-risiko yang ditimbulkan akibat adanya karyawan baru, teknologi baru dan perubahan lingkungan operasi. 3) Aktivitas pengendalian Dengan adanya prosedur dan kebijakan yang telah ditetapkan, diantaranya prosedur penerimaan pendapatan, prosedur pengeluaran kas serta adanya pemisahan tugas yang jelas antara bagian-bagian yang terlibat dalam pengelolaan pendapatan, yaitu fungsi pengeluaran, fungsi penyimpanan, fungsi pencatatan, fungsi pengawasan agar tidak ada bagian yang bekerja rangkap untuk menghindari adanya persekongkolan dan untuk pengolahan informasi pelayanan jasa perawatan
telah
digunakan formulir bernomor urut. 4) Informasi dan komunikasi Telah digunakan dokumentasi, pencatatan, prosedur dan laporan mengenai pendapatan sehingga dapat memberikan informasi yang dapat dipercaya dan dibutuhkan pihak manajemen dalam proses pengambilan keputusan serta adanya komunikasi yang baik antara pimpinan rumah sakit dengan bagian yang ada dibawahnya.
5) Pemantauan Pemantauan atas pelaksanaan pelayanan jasa perawatan dilakukan dengan didasarkan pada laporan pendapatan yang bertujuan untuk menghindari terjadinya penyimpangan dan mengurangi kesalahan-kesalahan yang terjadi dalam rumah sakit, khususnya untuk aktivitas pendapatan. 3. Sistem informasi akuntansi pelayanan jasa rawat jalan dan rawat inap pada Rumah Sakit Dr. Hasan Sadikin berperan dalam menunjang efektivitas pengendalian intern pendapatan. Hal ini dapat terlihat dari : a.
Transaksi yang dicatat adalah abash (Keberadaan).
b.
Transaksi yang terjadi telah dicatat (Kelengkapan).
c.
Transaksi yang tercatat untuk jumlah nominal dan jumlah pasien dicatat dengan benar (Akurasi).
d.
Transaksi diklasifikasikan dengan pantas (Klasifikasi).
e.
Transaksi dicatat pada waktu yang tepat (Tepat Waktu).
f.
Transaksi dimasukkan keberkas induk dengan pantas dan diikhtisarkan dengan benar (Posting dan Pengikhtisaran).
5.2
Saran
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang dilakukan, penulis mengajukan beberapa saran dengan harapan dapat berguna bagi pihak Rumah Sakit, yaitu: 1. Memaksimalkan saran informasi dan komunikasi yang telah ada di rumah sakit guna mempercepat proses dan koordinasi antara fungsi-fungsi yang terkait khususnya dalam pendapatan. 2. Untuk calon pasien kontraktor baru atau lama pihak rumah sakit harus memeriksa
instnsi
atau
perusahaan
yang
menaunginya
mengenai
kelangsungan perusahaan tersebut. Sehingga dalam pembayaran tidak
mengalami keterlambatan, karena rumah sakit bersifat tegas sehingga aktivitas pendapatan menjadi lancar.