BAB V KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan Berdasarkan pembahasan yang telah dilakukan pada bab sebelumnya dapat disimpulkan bahwa : 1.
Penerapan model Problem Solving dengan menggunakan metode diskusi pada mata pelajaran PKn menggunakan tiga siklus selama proses pembelajaran berlangsung menunjukkan adanya peningkatan kemandirian belajar
siswa kelas V di SD Negeri Rejowinangun III Kotagede
Yogyakarta, yang dapat dilihat dari aspek : a.
Disiplin Penerapan
model Problem Solving menggunakan metode
diskusi dapat meningkatkan kemandirian belajar yaitu pada aspek disiplin siswa. b.
Percaya Diri Penerapan model Problem Solving menggunakan metode diskusi dapat meningkatkan kemandirian belajar yaitu pada aspek percaya diri siswa.
c.
Motivasi Penerapan model Problem Solving menggunakan metode diskusi dapat meningkatkan kemandirian belajar yaitu pada aspek motivasi.
80
d.
Tanggung Jawab Penerapan model Problem Solving menggunakan metode diskusi dapat meningkatkan kemandirian belajar yaitu pada aspek tanggung jawab.
e.
Inisiatif Penerapan model Problem Solving menggunakan metode diskusi dapat meningkatkan kemandirian belajar yaitu pada aspek inisiatif.
2.
Peningkatan kemandirian belajar siswa mencapai 22,79% dari siklus I sampai siklus III, antara lain meningkatnya aspek motivasi, disiplin, inisiatif, percaya diri dan tanggung jawab siswa.
B. Saran Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan oleh peneliti, maka peneliti mempunyai beberapa saran sebagai berikut: a.
Penerapan model Problem Solving menggunakan metode diskusi diharapkan dapat dilaksanakan pada mata pelajaran teori yang lain dan dipersiapkan secara optimal untuk memperoleh hasil yang lebih baik
b.
Cara untuk meningkatkan kemandirian belajar pembelajaran PKn
siswa dalam proses
dapat dilakukan secara individual maupun
berkelompok
81
secara
C. Keterbatasan penelitian 1.
Terbatasnya jumlah observer dibandingkan dengan jumlah dalam melakukan pengamatan sehingga
responden
hasil yang diperoleh dapat
mempengaruhi data. 2.
Terbatasnya alokasi waktu yang diberikan pihak sekolah dalam pembelajaran PKn (2 x @ 35 menit) sehingga menuntut keterampilan guru untuk mengelola waktu dengan baik.
82
DAFTAR PUSTAKA Anton Sukarno.(1999). Ciri-Ciri Kemandirian Belajar. Jakarta: Kencana Prenada Media. A.Samana. (1992). Sistem Pengajaran : ProsedurPengembangan Sistem Instruksional (PPSI) Dan Metedologinya. Yogyakarta : Kanisius. Jacob Utomo. (1980). Kemandirian Belajar Siswa Perlu Ditingkatkan. Jakarta: Bumi Aksara. LL.Pasaribu dan B.Simandjutak. (1982). Proses Belajar Mengajar. Jakarta: Tarsito. Nana Sudjana. (2002). Dasar-Dasar Proses Belajar Mengajar. Bandung: Sinar Baru Algesindo Offset. Nana Syaodih. (2004). Pengertian Belajar. Jakarta: PT. Gramedia. Nashar. (2004). Peranan Motivasi Dan Kemampuan Awal Dalam Kegiatan Pembelajaran. Jakarta : Delia Press. Nurul Zuriah. (2006). Metedologi Penelitian Sosial Dan Pendidikan (Teori Aplikasi). Jakarta : PT Bumi Aksara. Oemar Hamalik. (2008). Berbagai Pendekatan Dalam Proses Belajar Dan Mengajar. Bandung: Bumi Aksara. Pardjono. (2007). Model Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta: Bumi Aksara Rini Ningsih (2006). Pendidikan Kewarganegaraan SD Kelas V. Bogor : Yudhistira. Rochiati Wiriatmaja. (2006). Metodologi Penelitian Tindakan Kelas. Bandung: Remaja Rosdakaya. Rosnida. (2007). Kemandirian Dalam Perilaku. Jakarta: Bumi Aksara Sardiman. A. M. (1996). Interaksi Dan Motivasi Belajar Mengajar (Pedoman Bagi Guru Dan Calon Guru). Jakarta : PT Boga Grafindo Persada. Sugiyono. (2005). Statitistika Untuk Penelitian. Bandung ; CV Alfabeta. Suharsimi Arikunto. (1996). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta : PT Rineka Cipta.
83
Suharsimi Arikunto, Suhardjono & Supardi. (2008). Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta : PT Bumi Aksara. Sukandarrumidi. (2006). Metedologi Penelitian : Petunjuk Praktis Untuk Peneliti Pemula. Yogyakarta : Gadjah Mada University Press. Sunarso. (2009). Pendidikan kewarganegaraan Kelas 5 SD. Bogor: Yudhistira Suwarsih Madya. (1994). Seri Metedologi Penelitian : Panduan Penelitian Tindakan. Yogyakarta : Lembaga Penelitian IKIP Yogyakarta. Syaiful Bahri Djamarah dan Aswan Zain. (1997). Strategi Belajar Mengajar. Jakarta : PT Rineka Cipta. Tatang. M. Amirin. (1995). Menyusun Rencana Penelitian. Jakarta : Raja Grafindo Persada. Thursan Hakim. (2006). Mengatasi Rasa Tidak Percaya Diri. Jakarta: Puspa Swara. Toeti Soekamto dan Udin Saripudin Winataputra. (1996). Teori Belajar Dan Model-Model Pembelajaran. Jakarta : Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Departemen Pendidikan Dan Kebudayaan. W. Gulo. (2002). Strategi Belajar Mengajar. Jakarta ISBN Wina Sanjaya. (2006). Strategi Pembelajaran. Jakarta : Kencana Prenada Media W.S Winkel. (1991). Psikologi Pengajaran. Jakarta: Bumi Aksara
84