58
BAB IV PERANCANGAN SISTEM
Perancangan sistem merupakan gambaran sketsa sistem atau pengaturan dari beberapa elemen yang terpisah ke dalam kesatuan yang utuh dan berfungsi. Perancangan ini ditunjukkan kepada user, programer atau ahli analisa atau ahli yang berhubungan dengan perancangan ini. Perancangan sistem dibuat berdasarkan masukan dari hasil analisa untuk menyelesaikan permasalahan yang ada pada tahap analisa. Untuk membuat suatu aplikasi yang memiliki kemampuan handal, maka perlu sebuah perancangan sistem dengan tujuan untuk memperbaiki masalah yang terjadi. Perancangan sistem secara umun bertujuan untuk memberikan gambaran secara umum kepada pemakai sistem yang baru, dan juga merupakan persiapan dari rancangan terperinci dengan mengidentifikasi komponen-komponen aplikasi. Rancangan ini meliputi Flowmap yang diusulkan, Diagram Konteks, Data Flow Diagram, Entity Relationship Diagram, Struktur Program, Rancangan Input, dan Rancangan Output.
4.1
PERANCANGAN SISTEM DENGAN METODE SAW Dalam penentuan bonus dan gaji karyawan dengan menggunakan metode
SAW (Simple Additive Weighting Method) diperlukan kriteria-kriteria dan bobot untuk melakukan perhitungan sehingga di dapat alternatif terbaik. Ada lima kriteria yang
digunakan untuk melakukan penilaian, yaitu:
59
1. Banyaknya tiket terjual / Penjualan 2. Kehadiran 3. Pengalaman Kerja 4. lama bekerja 5. Kedisiplinan Dari kriteria tersebut, maka dibuat suatu tingkat kepentingan kriteria berdasarkan nilai bobot yang telah ditentukan kedalam bilangan fuzzy. Rating kecocokan setiap alternatife pada setiap kriteria sebagai berikut : Buruk (B) = 0 Kurang baik (KB) = 2,5 Cukup (C) = 5 Baik (B) = 7,5 Sangat baik (SB) = 10 Berdasarkan kriteria dan rating kecocokan setiap alternatif pada setiap kriteria yang telah ditentukan, selanjutnya penjabaran bobot setiap kriteria yang telah dikonversikan dengan bilangan fuzzy. 1.banyaknya tiket terjual / Penjualan Banyaknya tiket terjual merupakan banyaknya total penjualan tiket per karyawan selama sebulan. Berikut interval banyaknya tiket terjual yang telah dikonversikan dengan bilangan fuzzy dibawah ini. BANYAK TIKET TERJUAL
NILAI
KETERANGAN
Tiket <50
0
Buruk
Tiket >= 50
2,5
Kurang baik
60
Tiket >= 100
5
Cukup
Tiket >= 150
7,5
Baik
Tiket >= 200
10
Sangat baik
2.Kriteria Kehadiran Kehadiran merupakan berapa hari kehadiran karyawan selama sebulan. Berikut interval kehadiran yang telah dikonversikan dengan bilangan fuzzy dibawah ini. KEHADIRAN
NILAI
KETERANGAN
Tidak masuk >=7 hari
0
Buruk
Tidak masuk 4-6 hari
2,5
Kurang baik
Tidak masuk 2-4 hari
5
Cukup
Tidak masuk 1-2 hari
7,5
Baik
Masuk terus
10
Sangat baik
3.Pengalaman Kerja Pengalaman kerja merupakan berapa tahun lamanya pengalaman seorang pegawai. Berikut interval pengalaman kerja yang telah dikonversikan dengan bilangan fuzzy dibawah ini. LEMBUR
NILAI
Tidak ada
0
1 tahun
2,5
2 tahun
5
3 tahun
7,5
>=4 tahun
10
61
4.lama bekerja Lama bekerja merupakan berapa tahun lamanya karyawan bekerja di PT.Ririz. Berikut interval lama bekerja yang telah dikonversikan dengan bilangan fuzzy dibawah ini. LAMA BEKERJA
NILAI
KETERANGAN
1Tahun
2,5
Kurang baik
2 Tahun
5
Cukup
3 Tahun
7,5
Baik
>=4 Tahun
10
Sangat baik
5.Kedisiplinan Kedisiplinan merupakan berapa persen tingkat keramahan karyawan dalam bekerja. Berikut interval prilaku yang telah dikonversikan dengan bilangan fuzzy dibawah ini. PRILAKU
NILAI
KETERANGAN
D
2,5
Buruk
C
5
Kurang baik
B
7,5
Cukup
A
10
Baik
Berikut perhitungan manual bedasarkan contoh kasus lima karyawan travel memiliki data sbb:
62
Kriteria
karyawan 1
karyawan 2
karyawan 3
Banyak tiket terjual
60 tiket
70 tiket
50 tiket
Kehadiran
Tidak masuk 2 hari
Masuk Terus
Tidak masuk 6 hari
Pengalaman Kerja
1 tahun
3 tahun
4tahun
Lama bekerja
1 tahun
1 tahun
2 tahun
Kedisiplinan
Cukup
Cukup
Baik
Berdasarkan data diatas kemudian dikonversi dengan bilangan fuzzy sbb: A=karyawan K=kriteria Alternatif
K1
K2
K3
K4
K5
A1
2,5
5
2,5
2,5
7,5
A2
2,5
10
7,5
2,5
7,5
A3
2,5
2,5
10
5
10
Vektor bobot : W = [ 10, 7.5, 5, 2.5, 2.5 ]
X=
2,5 5 2,5 2,5 7,5 2,5 10 7,5 2,5 7,5 2,5 2, 5 10 5 10 2,5
A1.r11=max { 2,5 r12=
2,5
=
2,5 2,5} 2,5
min {5 10 2,5} 5
=
2,5
r13=max {2,5 r14=
7,5 10}
min {2,5,2,5,5} 2,5
r15=max {7,5
2,5 5
=0,5 2,5
=
=1
10
=0,25
2,5
= 2,5 = 1
7,5 7,5 10}
=
7,5 10
= 0,75
63
2,5
A2. r21=max { 2,5 r22=
min {5 10 2,5} 10 7,5
r23=max {2,5 r24=
2,5
=
25 2,5} 2,5
7,5
min {2,5,2,5,5} 2,5
2,5
=
10
10
=0,75
2,5
= 2,5 = 1
7,5
2,5
7,5 10
= 0,75
2,5
A3. r31=max { 2,5 2,5
=
2,5} 2,5
min {5 10 2,5} 2,5
=0,25 7,5
= 10}
r25=max {7,5 7,5 10} =
r32=
=1
=1
2,5
= 2,5=1
10
10
r33=max { 2,5 7,5 10} = 10 =1 r34=
min {2,5,2,5,5} 5
=
10
r35=max {7,5
2,5 5
= 0,5
10
7,5 10}
= 10 = 1
1 0,5 0,25 1 0,75 R= 1 0,25 0,75 1 0,75 1 1 1 0,5 1
Selanjutnya akan dibuat perkalian matriks W * R dan penjumlahan hasil perkalian untuk memperoleh alternative terbaik dengan melakukan perangkingan nilai terbesar sebagai berikut: V1=(10)(1)+(7,5)(0,5)+(5)(0,25)+(2,5)(1)+(2,5)(0,75) = 10+3,75+1,25 +2,5+1,86 =19,36 V2=(10)(1)+(7,5)(0,25)+(5)(0,75)+(2,5)(1)+(2,5)(0,75)
64
=10+3,75+3,75+2,5+1,86 =21,86 V3=(10)(1)+(7,5)(1)+(5)(1)+(2,5)(0,5)+(2,5)(1) =10+7,5+5+1,25+2,5 =26,25 Jadi nilai terbaik ialah karyawan ke 3
4.2
PERANCANGAN PROSES Perancangan proses adalah menterjemahkan kebutuhan kedalam sebuah
representasi dari perangkat lunak yang dapat dinilai untuk kualitas sebelum tahap implementasi dimulai. Dalam tahap perancangan proses ini menguraikan permodelan proses yang dibuat menggunakan permodelan flowchart, diagram konteks dan DFD. Prosedur Penggajian Karyawan dan Bonus a.
Karyawan menyerahkan kartu absen dan penjualan tiket ke bagian laporan
b.
Bag.laporan menginput data absensi dan data penjualan tiket ke dalam sistem.
c.
Direktur menginput kriteria dan bobot ke dalam sistem.
d.
Setelah di input ke dalam sistem, dilakukan perhitungan dengan metode SAW.
e.
Hasil output penggajian karyawan kemudian Bag.laporan memprint laporan gaji karyawan untuk diserahkan ke direktur.
65
f.
Direktur menyerahkan hasil laporan gaji karyawan kepada Komisaris dan Direktur Utama.
g.
Bagian laporan juga memprint slip gaji dan bonus untuk diserahkan ke karyawan.
66
Flowmap Usulan Gaji & Bonus karyawan Karyawan
Kartu absen & Kartu AbsenTiket & Penjualan Penjualan Tiket
Bag.Laporan
Direktur
Kartu absen & Penjualan Tiket
Input Kriteria, bobot,
Komisaris
2 Laporan gaji karywan
Input data absen & Data Penjualan
3 Laporan gaji karyawan
Slip gaji & Bonus
DB Sitem 3 Laporan gaji 2 kayawan Laporan gaji 1 karyawan Laporan gaji karyawan
Perhitungan Metode SAW
Output Penggajian karyawan
print
2
Direktur Utama
3
Laporan Gaji 1 Karyawan
Slip gaji & Bonus
Gambar 4.1 Flowmap Usulan Gaji & Bonus Karyawan
67
4.3
DIAGRAM KONTEKS Diagram konteks adalah diagram yang menggambarkan sistem dalam satu
lingkaran dan hubungan entitas luar. Lingkaran tersebut menggambarkan keseluruhan proses dalam sistem tersebut. Pada diagram konteks kita dapat melihat data mengalir dari entitas ke sistem dan sebaliknya. Beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam pembuatan diagram konteks adalah menggunakan hanya satu simbol proses, memberi label simbol proses tersebut, menyertakan semua entitas dari sistem, menunjukan semua arus data antara entitas dan sistem.
Data Karyawan Data Penjualan Data Kehadiran Data Pengalaman Data kedisiplinan
Lap.Penggajian
Sistem Pendukung Keputusan Penentuan Bonus & Kenaikan Gaji Karyawan Di Pt.Ririz Travel Dengan Metode SAW (Simple Additive Weighting Method)
Karyawan
Lap.Penggajian
Direktur
Komisaris
Direktur Utama Slip gaji
Lap.Penggajian
Gambar 4.2 Diagram Konteks
4.4
DATA FLOW DIAGRAM Data Flow Diagram (DFD) adalah diagram yang digunakan untuk
menggambarkan suatu sistem yang sudah jadi atau sistem yang baru dirancang yang akan dikembangkan secara logika, tanpa mempertimbangkan lingkungan fisik
68
kemana data tersebut disimpan. Disamping itu Data Flow Diagram (DFD) juga dapat menggambarkan arus data yang terstruktur dan jelas dari mulai pengisian data sampai dengan keluarannya. Arus data pada Data Flow Diagram (DFD) ini dapat berupa masukan untuk sistem atau keluaran dari sistem, sehingga akan menghasilkan sebuah keluaran yang akan disampaikan pada pengguna atau penerima sistem. Keuntungan DFD adalah memudahkan pemakai yang awam dalam bidang komputer untuk mengerti sistem yang akan dikerjakan atau dikembangkan. 4.4.1 Data Flow Diagram (DFD) Level 0 Diagram arus data mempunyai level atau tingkatan, Level 0 merupakan diagram arus data yang mendasar dari sebuah proses, sedangkan level 1 dan seterusnya adalah merupakan pengembangan dari proses-proses yang ada pada level 0 yang bertujuan untuk lebih dipahami. Untuk lebih jelas dapat dilihat pada gambar di bawah ini:
69
Data Karyawan
Karyawan slip gaji
Direktur Utama
Komisaris
Lap gaji
1.0 Pengolahan Data Karyawan
Karyawan_Skor
Lap gaji
Karyawan_Skor Data Karyawan
7.0 Cetak Laporan
Direktur
data Kriteria
Laporan gaji karyawan
2.0 Pengolahan Data Kriteria
Data Karyawan
Karyawan
Data Karyawan Data Kriteria
Data gaji
Penggajian
Kriteria
3.0 Input Bobot
Data Kriteria Data Karyawan
Data gaji bobot
gaji
6.0 Proses Penggajian
Vektor_Bobot
bobot
4.0 Proses Hitung Dengan Metode SAW
Karyawan_Skor_konv
Data Kriteria
Bonus
Data Karyawan
Bonus
5.0 Data Penilaian Pengolahan Data Bonus
Data Penilaian
Kriteria_Penilaian
Gambar 4.3 Data Flow Diagram (DFD) Level 0
4.4.2 Data Flow Diagram (DFD) Level 1 Proses 1 Merupakan pengembangan proses 1 dari DFD level 0. Untuk lebih jelas dapat dilihat pada gambar dibawah ini:
70
Level 1 Proses 1 data karyawan Data karyawan 1.1 Input Data karyawan
Data karyawan
Data karyawan 1.2 Edit Data karyawan
karyawan
Data karyawan karyawan Data karyawan
Data karyawan Data karyawan
1.3 Delete Data karyawan
Data karyawan
Gambar 4.4 Data Flow Diagram (DFD) Level 1 Proses 1
4.4.3 Data Flow Diagram (DFD) Level 1 Proses 2 Merupakan pengembangan proses 2 dari DFD level 0 . Untuk lebih jelas dapat dilihat pada gambar dibawah ini:
71
Level 1 Proses 2 Data Kriteria
Data Kriteria
2.1 Input Data Kriteria
Data Kriteria
Data Kriteria Direktur
Data Kriteria
2.2 Edit Data Kriteria
Data Kriteria
Kriteria
Data Kriteria Data Kriteria
2.3 Delete Data Kriteria
Data Kriteria
Gambar 4.5 Data Flow Diagram (DFD) Level 1 Proses 2 4.4.4 Data Flow Diagram (DFD) Level 1 Proses 3 Merupakan pengembangan proses 3 dari DFD level 0 . Untuk lebih jelas dapat dilihat pada gambar dibawah ini:
72
Level 1 Proses 3 Vektor_Bobot
bobot
bobot
3.1 Input bobot
bobot 3.2 Edit bobot
bobot
direktur
bobot
bobot bobot
3.3 Delete bobot
Gambar 4.6 Data Flow Diagram (DFD) Level 1 Proses 3
4.4.5 Data Flow Diagram (DFD) Level 1 Proses 4 Merupakan pengembangan proses 4 dari DFD level 0 . Untuk lebih jelas dapat dilihat pada gambar dibawah ini:
73
Level 1 Proses 4 Proses Hitung Dengan Metode SAW karyawan Data Karyawan Karyawan
2.0 Pengolahan data kriteria
Data Karyawan 4.0 Proses Hitung Dengan Metode SAW
Data Kriteria Data Karyawan Penilaian
3.0 Input bobot bobot Data Kriteria Direktur
Gambar 4.7 Data Flow Diagram (DFD) Level 1 Proses 4
4.4.6 Data Flow Diagram (DFD) Level 1 Proses 6 Merupakan pengembangan proses 6 dari DFD level 0 . Untuk lebih jelas dapat dilihat pada gambar dibawah ini:
74
Level 1 Proses 6 Cetak Laporan
Laporan Gaj Karyawan
Bonus Penggajian
Direktur Utama
Laporan Gaj Karyawan 6.1 Cetak Laporan
Komisaris
Laporan Gaj Karyawan Direktur
6.2 Cetak Slip Gaji
Karyawan
Gambar 4.8 Data Flow Diagram (DFD) Level 1 Proses 6
4.5
ENTITY RELATIONSHIP DIAGRAM (ERD)
Entity Relationship Diagram (ERD) atau diagram antar entitas adalah suatu diagram yang menggambarkan hubungan objek data yang disimpan yang ada dalam suatu sistem secara konseptual. Objek Data adalah objek yang dapat dicatat atau direkam atau segala sesuatu yang ada dan dapat dibedakan entitas dapat berupa orang, benda, tempat, peristiwa atau konsep yang bisa diolah untuk menghasilkan informasi, rancangan, diagram entitas ini dibuat menurut data yang ada sehingga dapat menjelaskan hubungan data – data.
75
Derajat relasi atau kardinalitas menunjukkan jumlah maksimum entitas yang dapat berelasi dengan entitas pada himpunan entitas yang lain. Macammacam kardinalitas adalah:
a.
Satu ke satu (one to one) atau I - I , Setiap anggota entitas A hanya boleh berhubungan dengan satu anggota entitas B, begitu pula sebaliknya.
b.
Satu ke banyak (one to many) I - N,
Setiap anggota entitas A dapat
berhubungan dengan lebih dari satu anggota entitas B tetapi tidak sebaliknya. c.
Banyak ke banyak (many to many) N - M, Setiap entitas A dapat berhubungan dengan banyak entitas himpunan entitas B dan demikian pula sebaliknya.
Atribut yang berhubungan dengan Sistem Pendukung Keputusan Penentuan Bonus & Kenaikan Gaji Karyawan di PT.Ririz Travel Dengan Metode SAW (Simple Additive Weighting Method) dapat digambarkan sebagai berikut :
76
KARYAWAN
I
MEMPUNYAI
N
KRITERIA
N
I MEMILIKI
GAJI
Gambar 4. 9 Entity Relationship Diagram (ERD)
Kamus Data Karyawan
: nama karyawan, telepon, email, alamat, tgl masuk kerja
Bonus
: skor nilai, bonus
Kriteria
: nama karyawan, tgl kerja, kehadiran, lama bekerja, tanggal, pengalaman kerja, penjualan, kedisiplinan
4.6
PERANCANGAN STRUKTUR FILE Didalam pembuatan program dibutuhkan suatu spesifikasi file yang
dimaksudkan untuk dapat melakukan kegiatan – kegiatan dalam pengaturan dan pencarian data dan pembuatan laporan yang dapat mempermudah kerja sistem komputer. Untuk itu sistem pengolahan data ini membutuhkan spesifikasi file
77
untuk mempermudah dalam melakukan pemrograman, yang dapat dilihat dari tabel – tabel berikut ini : Tabel 4.5.1 Tabel Gaji Primary key : KodeGaji Field
Type
Size
Keterangan
KodeGaji
Integer
10
Kode Gaji
Id
Integer
5
Id
Tanggal
Datetime
5
Tanggal
Priode
Varchar
5
Priode
JumlahBayar
Numeric
20
Jumlah Bayar
IdKaryawan
Integer
10
Id Karyawan
Tabel 4.5.2 Tabel Bonus Primary key : id Field
Type
Size
Keterangan
Id
Integer
5
Id
Bonus
Varchar
10
Bonus
Tabel 4.5.3 Tabel Karyawan Primary key : Id_Karyawan Field
Type
Size
Keterangan
Id_Karyawan
Integer
5
Id Karyawan
Nama_Karyawan
Varchar
30
Nama Karyawan
Alamat
Varchar
30
Alamat
Telpon
Varchar
30
Telepon
Email
Varcahar
30
Email
Tgl_Msk_Kerja
Datetime
10
Tanggal Masuk Kerja
78
IdKaryawan
Varchar
50
Id Karyawan
Tabel 4.5.4 Tabel Karyawan_Skor Primary key : Id_Skor Field
Type
Size
Keterangan
Id_Skor
Integer
5
Id Skor
Id_Karyawan
Integer
5
Id Karyawan
Kehadiran
Integer
5
Kehadiran
Pengalaman_Kerja Integer
5
Pengalaman Kerja
Penjualan
Integer
5
Penjualan
Kedisiplinan
Integer
5
Kedisiplinan
Tanggal
Datetime
10
Tanggal
Tabel 4.5.5 Tabel Karyawan_Skor_Konv Primary key : Id_Skor_Konv Field
Type
Size
Keterangan
Id_Skor_Konv
Integer
5
Id Skor Konv
Id_Karyawan
Integer
5
Id Karyawan
Kehadiran_Konv
Numeric
20
Kehadiran Konv
Lama_Bekerja_Konv
Numeric
20
Lama Bekerja Konv
Pengalaman_Kerja_Konv Numeric
20
Pengalaman Kerja Konv
Penjualan_Konv
Numeric
20
Penjualan Konv
Kedisiplinan_Konv
Numeric
20
Kedisiplinan Konv
Tanggal
Datetime
10
Tanggal
79
Tabel 4.5.6 Tabel Kriteria Primary key : Id_Kriteria Field
Type
Size
Keterangan
Id_Kriteria
Integer
5
Id Kriteria
Nama_Kriteria
Varchar
50
Nama Kriteria
Tabel 4.5.7 Tabel Kriteria_Penilaian Primary key : Id_Penilaian Field
Type
Size
Keterangan
Id_Penilaian
Integer
5
Id Penilaian
Id_Kriteria
Integer
5
Id Kriteria
Jumlah
Integer
5
Jumlah
Variabel
Varchar
30
Variabel
Nilai
Varchar
30
Nilai
Tabel 4.5.8 Tabel Penggajian Primary key : NoSlip Field
Type
Size
Keterangan
NoSlip
Integer
5
No Slip
KodeSlip
Integer
5
Kode Slip
Tanggal
Datetime
10
Tanggal
Id_Karyawan
Integer
5
Id Karyawan
JmlGaji
Numeric
20
Jumlah Gaji
JmlBonus
Numeric
20
Jumlah Bonus
JmlNilai
Numeric
20
Jumlah Nilai
80
Tabel 4.5.9 Tabel Vektor_Bobot Primary key : Id_Vektor_Bobot Field
Type
Size
Keterangan
Id_Vektor_Bobot
Integer
5
Id Vektor Bobot
Id_Kriteria
Integer
5
Id Kriteria
Vektor_Bobot
Numeric
20
Vektor Bobot
R
Numeric
20
R
Wxr
Numeric
20
Wxr
4.7
PERANCANGAN STRUKTUR PROGRAM
Struktur Program adalah suatu konsep pembuatan yang mempunyai fungsi untuk mengelompokkan instruksi ke dalam sub program yang fungsional dimana setiap sub Program tersebut memiliki tugas dan fungsi tertentu yang digunakan untuk mendukung dari keseluruhan program yang dibuat. Stuktur program yang di buat sebagai berikut :
81
Sistem Pendukung Keputusan Penentuan Bonus & Kenaikan gaji karyawan di PT.RIRIZ Travel dengan metode SAW
Input
Proses
Output
Data karyawan
Edit data karyawan
Lap.data karyawan
kriteria
Edit data kriteria
Lap.gajin
Penilaian kriteria
Bobot
Edit penilaian kriteria
Slip gaji
bobot
Gambar 4.10 Struktur Program
4.8
PERANCANGAN STRUKTUR MENU Struktur menu merupakan bentuk umum dalam suatu perancangan aplikasi
yang dapat memudahkan pengguna dalam menggunakan sistem yang dibangun. Dengan adanya struktur menu ini, maka proses pengolahan data diharapkan lebih cepat dilakukan, sehingga keterlambatan dalam penyajian data dapat ditekan seminimal mungkin. Struktur menu yang dibuatkan dalam sistem ini terdiri dari menu-menu dan submenunya. Dapat dilihat dari gambar berikut :
82
SITEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PENENTUAN BONUS & KENAIKAN GAJI DI PT.RIRIZ TRAVEL DENGAN METODE SAW
HOME
KARYAWAN
KRITERIA
PROSES
ABOUT
HITUNG NILAI
GAJI
Gambar 4. 11 Struktur menu
4.9
PERANCANGAN ANTARMUKA Perancangan
antar
muka
digunakan
oleh
pemakai
sistem
dalam
berkomunikasi dengan komputer (user interface). Rancangan antar muka ini meliputi desain form yang digunakan yakni:
SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PEMBERIAN BONUS KARYAWAN
PT.RIRIZ TOUR & TRAVEL
HOME
KARYAWAN
PENILAIAN
WELCOME TO OUR GREAT APPLICATION PT.RIRIZ TRAVEL
PROSES
ABOUT
Gambar 4.12 Form Utama
83
SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PEMBERIAN BONUS KARYAWAN
PT.RIRIZ TOUR & TRAVEL
NAMA
TGL MASUK KERJA
HOME TELEPON EMAIL KARYAWAN ALAMAT
PENILAIAN TGL MASUK
NAMA KARYAWAN
TELEPON
EMAIL
ALAMAT
PROSES
ABOUT REFRESH
SIMPAN
UBAH
KELUAR
CETAK
Gambar 4.13 Form Data Karyawan
SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PEMBERIAN BONUS KARYAWAN
PT.RIRIZ TOUR & TRAVEL
NAMA KARYAWAN
TGL
TGL KERJA
PENGALAMAN KERJA
KEHADIRAN
PENJUALAN
LAMA BEKERJA
KEDISIPLINAN
REFRESH
HOME SIMPAN KARYAWAN
PENILAIAN PENGALAMAN KERJA KEDISIPLINAN PENJUALAN TGL NAMA KARYAWAN PROSES
ABOUT
Gambar 4.14 Form Data Kriteria
HAPUS
84
SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PEMBERIAN BONUS KARYAWAN
PT.RIRIZ TOUR & TRAVEL NILAI AKHIR
NAMA KARYAWAN
KEHADIRAN
:
LAMA BEKERJA :
HOME TGL KERJA
PENGALAMAN : HITUNG NILAI KARYAWAN
PENJUALAN : KEDISIPLINAN :
SIMPAN DETAIL PENILAIAN TGL NAMA KEHADIRAN LAMA BEKERJA PENGALAMAN KERJA PENJUALAN KEDISIPLINAN NILAI PROSES
ABOUT
Gambar 4.15 Form Data Proses SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PEMBERIAN BONUS KARYAWAN
PT.RIRIZ TOUR & TRAVEL
HOME
KARYAWAN
SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PEMBERIAN BONUS KARYAWAN RIRIZ TRAVEL
PENILAIAN
PROSES
ABOUT
CLOSE
Gambar 4.16 Form About
85
PT.RIRIZ TOUR & TRAVEL
NO ID KARYAWAN NAMA KARYAWAN
TELEPON
EMAIL
TGL MASUK KERJA
1
KRY-003
ANDI
2 3
KRY-002
SHERLY
85264588623
KRY-001
SURYA
81267778899
[email protected] 03/06/2012
856778895433
[email protected] [email protected]
Gambar 4.17 Laporan Data Karyawan
PT.RIRIZ TOUR & TRAVEL
Tanggal Kode Slip Nama Karyawan Telepon
: 29/04/2013 : 302 : surya afrianti : 085264588623
Penerimaan Total Penilaian
: 7,12
Jumlah Bonus
: 500,000
Total Gaji
: 1.400.000
Gambar 4.18 Slip Gaji Karyawan
29/04/2012 08/01/2012