51
BAB IV PERANCANGAN SISTEM
Perancangan sistem adalah suatu gambaran sketsa sistem atau pengaturan dari beberapa elemen yang terpisah kedalam kesatuan yang utuh dan berfungsi. Perancangan ini dibuat untuk ditujukan kepada pemakai, perancang sistem atau ahli analisa atau ahli yang berhubungan dengan perancangan ini, perancangan sistem dibuat berdasarkan masukan dari hasil analisa untuk menyelesaikan permasalahan yang ada pada tahap analisa. Untuk membuat suatu sistem informasi yang memiliki kemampuan handal, maka perlu sebuah perancangan sistem dengan tujuan untuk memperbaiki masalah yang terjadi. Perancangan sistem secara umum bertujuan untuk memberikan gambaran secara umum kepada pemakai sistem yang baru dan juga merupakan persiapan dari rancangan terperinci dengan mengidentifikasi komponen – komponen sistem informasi. Rancangan ini meliputi Flow Map yang diusulkan, Diagram Konteks, Data Flow Diagram, Entity Relationship Diagram, Struktur Program, Rancangan Input,Rancangan Proses dan RancanganOutput.
52
4.1.
Prosedur Usulan Perhitungan Harga Pokok Produksi dengan Metode Full Costing
Dibawah ini adalah prosedur perhitungan harga pokok produksi dengan metode full costing yang diusulkan pada PT. Bobo Bakery sebagai berikut ; a. Bagian logistik membuat surat pengajuan dana dan diserahkan ke bagian keuangan. b. Bagian keuangan menyerahkan surat pengajuan dana tersebut ke pimpinan untuk disetujui, jika di setujui maka akan diserahkan ke bagian keuangan setelah ditanda tangani dan jika tidak surat pengajuan dana tersebut akan dikembalikan ke bagian logistik. c. Bagian keuangan akan membuat kwitansi dalam rangkap dua untuk bagian logistik tanda tangan sebagai bukti pengeluaran uang oleh bagian keuangan dan sebagai tanda terima uang oleh bagian logistik. d. Setelah ditanda tangani kwitansi rangkap pertama diarsip dan rangkap kedua untuk bagian logistik. e. Kemudian setelah terima kwitansi bagian keuangan akan mengeluarkan dana untuk bagian logistik. f. Bagian logistik menggunakan dana tersebut dan mengembalikan dalam bentuk bukti ataupun nota. g. Nota / bukti yang diterima bagian keuangan akan dicatat ke buku kas dan buku kas beserta nota akan diserahkan kepada bagian pembukuan untuk dicek kemudian diinput kedalam database PT. BB.
53
h. Setelah diinput biaya yang dikeluarkan, bagian pembukuan akan mencetak laporan biaya dan mengecek biaya sebenarnya. i. Setelah mengecek biaya sebenarnya akan menghasilkan data biaya terpakai. j. Bagian pembukuan menginput data biaya terpakai ke dalam database PT. BB dan mencetak laporan harga pokok dua rangkap kemudian diserahkan ke pimpinan. k. Pimpinan akan meneliti laporan tersebut, jika pimpinan menyetujuinya ia akan menandatangani dan rangkap kedua dikembalikan ke bagian pembukuan tetapi jika ia tidak menyetujuinya maka akan dikembalikan dua rangkap ke bagian pembukuan tanpa tanda tangan. Untuk lebih jelasnya, lihat flowmap usulan perhitungan harga pokok metode full costing berikut ini:
54
BAGIAN LOGISTIK
BAGIAN KEUANGAN
BAGIAN PEMBUKUAN
PIMPINAN
SURAT PENGAJUAN DANA
SURAT PENGAJUAN DANA
KWITANSI
SURAT PENGAJUAN DANA
NOTA
BUAT KWIT ANSI
BUKU KAS
T SETUJU
Y
TTD
TTD
2 2
KWITANSI
SURAT PENGAJUAN DANA
INPUT
KWITANSI PT. BB KWITANSI 2 BUAT NOTA
NOTA
LAPORAN HARGA POKOK
CETAK LAPORAN BIAYA
NOTA
CATA T BUKU KAS
BUKU KAS
LAPORAN BIAYA
T
PENG ECEK AN BIAYA
SETUJU
Y TTD
DATA BIAYA TERPAKAI
22 LAPORAN HARGA POKOK
INPUT
PT. BB
CETAK LAPORAN HARGA POKOK
2 LAPORAN HARGA POKOK
LAPORAN HARGA POKOK
Gambar 4.1 Flowmap Usulan Perhitungan Harga Pokok Metode Full Costing
55
4.2.
Diagram Konteks
Diagram konteks adalah diagram yang menggambarkan hubungan antara entitas eksternal dengan sistem. Dimana data yang diinputkan oleh bagian entitas eksternal akan diproses di dalam sistem dan akan menghasilkan laporan yang diinginkan oleh entitas eksternal tersebut.
Gambar 4.2 Diagram Konteks
56
4.3.
Data Flow Diagram
Data Flow Diagram (DFD) adalah diagram yang digunakan untuk menggambarkan suatu sistem yang sudah jadi atau sistem yang baru dirancang yang akan dikembangkan secara logika, tanpa mempertimbangkan lingkungan fisik kemana data tersebut disimpan. Disamping itu Data Flow Diagram (DFD) juga dapat menggambarkan arus data yang terstruktur dan jelas dari mulai pengisian data sampai dengan keluarannya. Arus data pada Data Flow Diagram (DFD) ini dapat berupa masukan untuk sistem atau keluaran dari sistem, sehingga akan menghasilkan sebuah keluaran yang akan disampaikan pada pengguna atau penerima sistem.
57
Gambar 4.3 Data Flow Diagram Level 0
Dari DFD Level 0 diatas terdapat tujuh proses yang dapat dijabarkan sebagai berikut : a. Proses 1.0 adalah proses pengajuan dana yang langsung berhubungan dengan tabel data produk. b. Proses 2.0 adalah proses pengeluaran dana yang langsung berhubungan dengan tabel add biaya. c. Proses 3.0 adalah proses perhitungan biaya bahan baku yang langsung berhubungan dengan tabel biaya.
58
d. Proses 4.0 adalah proses pengecekan biaya tenaga kerja yang langsung berhubungan dengan tabel tenaga kerja. e. Proses 5.0 adalah proses penginputan jam kerja mesin yang langsung berhubungan dengan tabel jam kerja mesin. f. Proses 6.0 adalah proses perhitungan biaya overhead pabrik yang langsung berhubungan dengan tabel overhead pabrik. g. Proses 7.0 adalah proses perhitungan harga pokok yang langsung berhubungan dengan tabel harga pokok. h. Proses 8.0 adalah proses cetak yang akan mencetak laporan kepada pihak yang membutuhkan.
Data Flow Diagram level 1 merupakan penurunan dari proses yang terjadi pada level 0 lebih secara terperinci, pada Aplikasi Perhitungan Harga Pokok Produksi dengan Metode Full Costing untuk Menentukan Biaya Produksi PT. Bobo Bakery uraian proses yang terjadi seperti berikut ini :
59
Gambar 4.4 Data Flow Diagram Level 1 Proses 1
Data Flow Diagram Level 1 proses 1.0 terdiri dari beberapa proses diantaranya sebagai berikut : a. Proses 1.1 Input Data Produk adalah proses penginputan data produk ke dalam tabel produk. b. Proses 1.2 Edit Data Produk adalah proses perubahan data produk yang sudah tersimpan dalam tabel produk, dengan cara mengambilnya dari tabel kemudian diubah dan disimpan kembali kedalam tabel produk.
60
c. Proses 1.3 Search Data Produk adalah proses pencarian data produk yang tersimpan di tabel produk. d. Proses 1.4 Delete Data Produk adalah proses penghapusan per record data proyek yang tersimpan di tabel produk.
Gambar 4.5 Data Flow Diagram Level 1 Proses 2 Data Flow Diagram Level 1 proses 2.0 terdiri dari beberapa proses diantaranya sebagai berikut : a. Proses 2.1 Input Data Pengeluaran Dana adalah proses penginputan data pengeluaran dana ke dalam tabel add biaya. b. Proses 2.2 Edit Data Pengeluaran Dana adalah proses perubahan data pengeluaran dana yang sudah tersimpan dalam tabel add biaya, dengan cara
61
mengambilnya dari tabel kemudian diubah dan disimpan kembali kedalam tabel add biaya. c. Proses 2.3 Search Data Pengeluaran Dana adalah proses pencarian data pengeluaran dana yang tersimpan di tabel add biaya. d. Proses 2.4 Delete Data Pengeluaran Dana adalah proses penghapusan per record data pengeluaran dana yang tersimpan di tabel add biaya.
Gambar 4.6 Data Flow Diagram Level 1 Proses 3 Data Flow Diagram Level 1 proses 3.0 terdiri dari beberapa proses diantaranya sebagai berikut :
62
a. Proses 3.1 Input Data Biaya adalah proses penginputan data biaya ke dalam tabel biaya. b. Proses 3.2 Edit Data Biaya adalah proses perubahan data biaya yang sudah tersimpan dalam tabel biaya, dengan cara mengambilnya dari tabel kemudian diubah dan disimpan kembali kedalam tabel biaya. c. Proses 3.3 Search Data Biaya adalah proses pencarian data biaya yang tersimpan di tabel biaya. d. Proses 3.4 Delete Data Biaya adalah proses penghapusan per record data biaya yang tersimpan di tabel biaya.
Gambar 4.7 Data Flow Diagram Level 1 Proses 4
63
Data Flow Diagram Level 1 proses 4.0 terdiri dari beberapa proses diantaranya sebagai berikut : a. Proses 4.1 Input Data BTK adalah proses penginputan data BTK ke dalam tabel tenaga kerja. b. Proses 4.2 Edit Data BTK adalah proses perubahan data BTK yang sudah tersimpan dalam tabel tenaga kerja, dengan cara mengambilnya dari tabel kemudian diubah dan disimpan kembali kedalam tabel tenaga kerja. c. Proses 4.3 Search Data BTK adalah proses pencarian data BTK yang tersimpan di tabel tenaga kerja. d. Proses 4.4 Delete Data BTK adalah proses penghapusan per record data BTK yang tersimpan di tabel tenaga kerja.
64
Gambar 4.8 Data Flow Diagram Level 1 Proses 5 Data Flow Diagram Level 1 proses 5.0 terdiri dari beberapa proses diantaranya sebagai berikut : a. Proses 5.1 Input Data Jam Kerja Mesin adalah proses penginputan data jam kerja mesin ke dalam tabel jam kerja mesin. b. Proses 5.2 Edit Data Jam Kerja Mesin adalah proses perubahan data jam kerja mesin yang sudah tersimpan dalam tabel jam kerja mesin, dengan cara mengambilnya dari tabel kemudian diubah dan disimpan kembali kedalam tabel jam kerja mesin.
65
c. Proses 5.3 Search Data Jam Kerja Mesin adalah proses pencarian data jam kerja mesin yang tersimpan di tabel jam kerja mesin. d. Proses 5.4 Delete Data Jam Kerja Mesin adalah proses penghapusan per record data jam kerja mesin yang tersimpan di tabel jam kerja mesin.
Gambar 4.9 Data Flow Diagram Level 1 Proses 6 Data Flow Diagram Level 1 proses 6.0 terdiri dari beberapa proses diantaranya sebagai berikut : a. Proses 6.1 Input Data BOP adalah proses penginputan data BOP ke dalam tabel overhead pabrik.
66
b. Proses 6.2 Edit Data BOP adalah proses perubahan data BOP yang sudah tersimpan dalam tabel overhead pabrik, dengan cara mengambilnya dari tabel kemudian diubah dan disimpan kembali kedalam tabel overhead pabrik. c. Proses 6.3 Search Data BOP adalah proses pencarian data BOP yang tersimpan di tabel overhead pabrik. d. Proses 6.4 Delete Data BOP adalah proses penghapusan per record data BOP yang tersimpan di tabel overhead pabrik.
Gambar 4.10 Data Flow Diagram Level 1 Proses 7 Data Flow Diagram Level 1 proses 7.0 terdiri dari beberapa proses diantaranya sebagai berikut :
67
a. Proses 7.1 Penambahan BBB dan BTK adalah proses penambahan biaya bahan baku dan biaya tenaga kerja ke dalam tabel harga pokok. b. Proses 7.2 Kemudian ditambah dengan BOP adalah proses penambahan hasil dari penambahan biaya bahan baku dan biaya tenaga kerja dengan BOP kedalam tabel harga pokok. c. Proses 7.3 Hasilnya dibagi jumlah produksi adalah proses pembagian hasil penambahan biaya bahan baku, biaya tenaga kerja dan biaya overhead pabrik dengan jumlah produksi kedalam tabel harga pokok.
4.4.
Entity Relationship Diagram (ERD)
Entity Relationship Diagram(ERD) atau Diagram antar Entitas adalah suatu diagram yang menggambarkan hubungan objek data yang disimpan yang ada dalam suatu sistem secara konseptual. Objek Data adalah objek yang dapat dicatat atau direkam atau segala sesuatu yang ada dan dapat dibedakan entitas dapat berupa orang, benda, tempat, peristiwa atau konsep yang bisa diolah untuk menghasilkan informasi, rancangan, diagram entitas ini dibuat menurut data yang ada sehingga dapat menjelaskan hubungan data – data. Atribut yang berhubungan dengan perangkat lunak Aplikasi Perhitungan Harga Pokok Produksi dengan Metode Full Costing untuk Menentukan Biaya Produksi PT. Bobo Bakery dapat digambarkan sebagai berikut :
68
Gambar 4.11 Entity Relationship Diagram (ERD)
4.5.
Perancangan Struktur Tabel
Dalam pembuatan suatu program suatu relasi antar tabel sangat mendukung berhasilnya suatu pemograman. Maka relasi antar tabel akan ditampilkan sebagai berikut:
Gambar 4.12 Rancangan Struktur Relasi Antar Tabel
69
4.6.
Perancangan Struktur File
Didalam pembuatan program dibutuhkan suatu spesifikasi file yang dimaksudkan untuk dapat melakukan kegiatan – kegiatan dalam pengaturan dan pencarian data dan pembuatan laporan yang dapat mempermudah kerja sistem komputer. Untuk itu sistem pengolahan data ini membutuhkan spesifikasi file untuk mempermudah dalam melakukan pemrograman, yang dapat dilihat dari tabel – tabel berikut ini : Nama Tabel
: Produk
Primary Key : Kode_Produk Tabel 4.1 Struktur File Produk
No Nama_Field 1 Kode_Produk 2 Nama_Produk 3 Komposisi
Nama Tabel
Tipe Text Text Text
Ukuran 5 20 50
Keterangan Kode dari suatu produk Nama dari suatu produk Komposisi dari suatu produk
: AddBiaya
Primary Key : Kode_Pds Tabel 4.2 Struktur File AddBiaya
No 1 2 3
Nama_Field Kode_Pds Nama_Produk Qty_Tepung
Tipe Text Text Text
Ukuran 7 20 3
Keterangan Kode suatu produksi Nama dari suatu produk Quantity tepung
70
4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15
Satuan_Tepung Qty_Mentega Satuan_Mentega Qty_Gula Satuan_ Gula
Currency Text Currency Text Currency Text Currency Text Currency Text Currency Text
Qty_SusuBubuk
Satuan_ SusuBubuk Qty_Telur Satuan_ Telur Qty_Lain Satuan_Lain Keterangan
Nama Tabel
3 3 3 3 3 50
Harga satuan tepung Quantity mentega Harga satuan mentega Quantity gula Harga satuan gula Quantity susu bubuk Harga satuan susu bubuk Quantity telur Harga satuan telur Quantity bahan lainnya Harga satuan bahan lainnya Keterangan bahan lainnya
: Biaya
Primary Key : Kode_Pds Tabel 4.3 Struktur File Biaya
No 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13
Nama_Field Kode_Pds Resep Qty Tgl_Biaya Kode_Produk Nama_Produk Tepung Mentega Gula Susu_Bubuk Telur Lainnya Total
Tipe Text Text Text Date/Time Text Text Currency Currency Currency Currency Currency Currency Currency
Ukuran 7 2 4 3 20 -
Keterangan Kode dari suatu produksi Jumlah resep yang dibuat Jumlah quantity yang dihasilkan Tanggal biaya digunakan Kode dari suatu produk Nama dari suatu produk Jumlah harga tepung Jumlah harga mentega Jumlah harga gula Jumlah harga susu bubuk Jumlah harga tepung Jumlah harga lainnya Total biaya bahan baku
71
Nama Tabel
: Tenaga_Kerja
Primary Key : Kode_Pds Tabel 4.4 Struktur File Tenaga Kerja
No 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14
Nama_Field Kode_Pds Resep Qty Jlh_TKT JK_TKT Upah_TKT JK_TKT_Lembur Upah_TKT_Lembur Jlh_TKH JK_TKH Upah_TKH JK_TKH_Lembur Upah_TKH_Lembur Total_BTK
Nama Tabel
Tipe Text Text Text Text Text Currency Text Currency Text Text Currency Text Currency Currency
Ukuran 7 2 4 3 3 3 3 3 -
3 -
Keterangan Kode dari suatu produksi Jumlah resep yang dibuat Jumlah quantity yang dihasilkan Jumlah tenaga kerja tetap Jam kerja tenaga kerja tetap Upah tenaga kerja tetap Jam lembur tenaga kerja tetap Upah lembur tenaga kerja tetap Jumlah tenaga kerja harian Jam kerja tenaga kerja harian Upah tenga kerja harian Jam lembur tenaga kerja harian Upah lembur tenaga kerja harian Jumlah biaya tenaga kerja
: Jam_Kerja_Mesin
Primary Key : Kode_Pds Tabel 4.5 Struktur File Jam Kerja Mesin
No 1 2 3 4 5
Nama_Field Kode_Pds JK_Roll H_Roll JK_Mixer H_Mixer
Tipe Text Currency Currency Currency Currency
Ukuran 7 -
Keterangan Kode dari suatu produksi Jam kerja mesin roll Harga mesin roll Jam kerja mesin mixer Harga mesin mixer
72
6 7 8 9 10 11
JK_Packing H_Packing JK_Baking H_Baking JK_Pengiris H_Pengiris
Nama Tabel
Currency Currency Currency Currency Currency Currency
-
Jam kerja mesin packing Harga mesin packing Jam kerja mesin baking Harga mesin baking Jam kerja mesin pengiris Harga mesin pengiris
: Overhead_pabrik
Primary Key : Kode_Pds Tabel 4.6 Struktur File Overhead Pabrik
No 1 2 3 4 5 6 7 8 9
Nama_Field Kode_Pds Resep Qty M_Roll M_Mixer M_Packing M_Baking M_Pengiris Total_BOP
Nama Tabel
Tipe Text Text Text Currency Currency Currency Currency Currency Currency
Ukuran 7 2 4 -
Keterangan Kode dari suatu produksi Jumlah resep yang dibuat Jumlah quantity yang dihasilkan Nominal mesin roll Nominal mesin mixer Nominal mesin packing Nominal mesin baking Nominal mesin pengiris Total biaya overhead pabrik
: Harga_Pokok
Primary Key : Kode_Pds Tabel 4.7 Struktur File Harga Pokok
No 1 2 3 4
Nama_Field Tgl_Pds Kode_Pds Nama_Produk Total_BBB
Tipe Date/Time Text Text Currency
Ukuran 7 20 -
Keterangan Tanggal produksi Kode dari suatu produksi Nama dari suatu produk Total biaya bahan baku
73
5 6 7 8 9
Total _BTK Total _BOP Total Jlh_Pds HPP
Currency Currency Currency Text Currency
5 -
Total biaya tenaga kerja Total biaya overhead pabrik Total biaya produksi Jumlah yang diproduksi Harga pokok produksi
Kamus Data
Tabel 4.8 Kamus Data Produk Tabel Produk Kode_Produk Nama_Produk Komposisi
Kode produk yang akan dipanggil ke tabel biaya Nama produk yang akan dipanggil ke tabel biaya dan harga_pokok Komposisi dari suatu produk
Tabel 4.9 Kamus Data AddBiaya Tabel AddBiaya
Kode_Pds Nama_Produk Qty_Tepung Satuan_Tepung Qty_Mentega Satuan_Mentega Qty_Gula Satuan_ Gula Qty_SusuBubuk
Satuan_ SusuBubuk Qty_Telur Satuan_ Telur Qty_Lain
Kode produksi yang akan dipanggil ke tabel biaya, tenaga_kerja, jam_kerja_mesin, overhead_pabrik dan harga_pokok. Nama produk yang dipanggil dari tabel produk Quantity tepung Harga satuan tepung Quantity mentega Harga satuan mentega Quantity gula Harga satuan gula Quantity susu bubuk Harga satuan susu bubuk Quantity telur Harga satuan telur Quantity bahan lainnya
74
Satuan_Lain Keterangan
Harga satuan bahan lainnya Keterangan bahan lainnya
Tabel 4.11 Kamus Data Biaya
Tabel Biaya Kode_Pds Resep
Qty Tgl_Biaya Kode_Produk Nama_Produk Tepung Mentega Gula Susu_Bubuk Telur Lainnya Total
Kode produksi yang berhubungan dengan tabel addbiaya Jumlah resep yang akan dipanggil ke tabel tenaga_kerja, jam_kerja_mesin, overhead_pabrik dan harga_pokok. Jumlah quantity yang akan dipanggil ke tabel tenaga_kerja, jam_kerja_mesin, overhead_pabrik dan harga_pokok. Tanggal biaya digunakan Kode dari suatu produk Nama dari suatu produk Jumlah harga tepung Jumlah harga mentega Jumlah harga gula Jumlah harga susu bubuk Jumlah harga tepung Jumlah harga lainnya Total biaya bahan baku yang akan dipanggil ke tabel harga_pokok.
Tabel 4.12 Kamus Data Tenaga_Kerja
Tabel Tenaga_Kerja Kode_Pds Resep Qty Jlh_TKT JK_TKT Upah_TKT JK_TKT_Lembur Upah_TKT_Lembur Jlh_TKH
Kode produksi yang dipanggil dari tabel addbiaya. Jumlah resep yang dipanggil dari tabel biaya. Jumlah quantity yang dipanggil dari tabel biaya. Jumlah tenaga kerja tetap Jam kerja tenaga kerja tetap Upah tenaga kerja tetap Jam lembur tenaga kerja tetap Upah lembur tenaga kerja tetap Jumlah tenaga kerja harian
75
JK_TKH Upah_TKH JK_TKH_Lembur Upah_TKH_Lembur Total_BTK
Jam kerja tenaga kerja harian Upah tenga kerja harian Jam lembur tenaga kerja harian Upah lembur tenaga kerja harian Jumlah biaya tenaga kerja yang akan dipanggil ke tabel harga_pokok.
Tabel 4.13 Kamus Data Jam_Kerja_Mesin Tabel Jam_Kerja_Mesin Kode_Pds JK_Roll H_Roll JK_Mixer H_Mixer JK_Packing H_Packing JK_Baking H_Baking JK_Pengiris H_Pengiris
Kode produksi yang dipanggil dari tabel addbiaya. Jam kerja mesin roll Harga mesin roll Jam kerja mesin mixer Harga mesin mixer Jam kerja mesin packing Harga mesin packing Jam kerja mesin baking Harga mesin baking Jam kerja mesin pengiris Harga mesin pengiris
Tabel 4.14 Kamus Data Overhead_pabrik Tabel Overhead_pabrik Kode_Pds Resep Qty M_Roll M_Mixer M_Packing M_Baking M_Pengiris Total_BOP
Kode produksi yang dipanggil dari tabel addbiaya. Jumlah resep yang dipanggil dari tabel biaya. Jumlah quantity yang dipanggil dari tabel biaya. Nominal mesin roll Nominal mesin mixer Nominal mesin packing Nominal mesin baking Nominal mesin pengiris Total biaya overhead pabrik yang akan dipanggil ke tabel harga_pokok,
76
Tabel 4.15 Kamus Data Harga_Pokok
Tabel Harga_Pokok Tgl_Pds Kode_Pds Nama_Produk Total_BBB Total _BTK Total _BOP Total Jlh_Pds HPP
4.7.
Tanggal produksi yang dipanggil dari tabel biaya Kode produksi yang dipanggil dari tabel addbiaya. Nama yang dipanggil dari tabel biaya Total biaya bahan baku yang dipanggil dari tabel biaya. Total biaya tenaga kerja yang dipanggil dari tabel tenaga_kerja. Total biaya overhead pabrik yang dipanggil dari tabel overhead_pabrik. Total biaya produksi. Jumlah yang diproduksi yang dipanggil dari tabel biaya. Harga pokok produksi.
Perancangan Struktur Program
Struktur program adalah suatu konsep pembuatan yang mempunyai fungsi utuk mengelompokkan instruksi kedalam sub program fungsional dimana setiap sub program tersebut memiliki tugas dan fungsi tertentu yang digunakan untuk mendukung dari keseluruhan program yang dibuat. Struktur program yang dibuat adalah sebagai berikut :
77
Gambar 4.13 Struktur Program Aplikasi Perhitungan HPP PT. Bobo Bakery
4.8.
Perancangan Struktur Menu
Struktur menu merupakan bentuk umum dalam suatu perancangan aplikasi yang dapat memudahkan pengguna dalam menggunakan sistem yang dibangun. Dengan adanya struktur menu ini, maka proses pengolahan data diharapkan lebih
78
cepat dilakukan, sehingga keterlambatan dalam penyajian data dapat ditekan seminimal mungkin.
Gambar 4.14 Struktur Menu Aplikasi Perhitungan HPP PT. Bobo Bakery
79
4.8.1. Rancangan Input
Rancangan input adalah rancangan dari dokumen dasar yang digunakan untuk merekap data yang digunakan. Perancangan input meliputi bentuk dokumen dokumen input yang akan digunakan untuk menangkap data input.
Gambar 4.15 Design Login
80
Gambar 4.16 Design Input Produk
Gambar 4.17 Design Input Biaya
81
Gambar 4.18 Design Input Biaya Tenaga Kerja
Gambar 4.19 Design Input Biaya Overhead Pabrik
82
Gambar 4.20 Design Input Harga Pokok Produksi
4.8.2. Rancangan Output
Rancangan output adalah rancangan dalam bentuk laporan dari hasil pemrosesan input yang diterima dari sistem pengolahan data tersebut. Untuk menentukan rancangan keluaran diperlukan kecermatan, ketelitian dan kesabaran dengan harapan keluaran yang dihasilkan merupakan laporan – laporan yang akurat dan relevan serta dapat dimengertikan oleh pemakainya.
83
Gambar 4.21 Design Output Laporan Produk
Gambar 4.22 Design Output Laporan Rincian Bahan Baku
84
Gambar 4.23 Design Output Laporan Biaya Bahan Baku
Gambar 4.24 Design Output Laporan Biaya Tenaga Kerja
85
Gambar 4.25 Design Output Laporan Biaya Overhead Pabrik
Gambar 4.26 Design Output Laporan Jam Kerja Mesin
86
Gambar 4.27 Design Output Laporan Harga Pokok Produksi