BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
Sebagaimana dijelaskan dalam rumusan masalah diatas, tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui framing pemberitaan kampanye presiden pada Metro TV dan TV One dan untuk mengetahui posisi Metro TV dan TV One pada pemberitaan kampanye presiden 2014. Dalam prakteknya, menurut Robert M. Entman (Eriyanto, 2002:186-189), framing dilakukan media lewat dua hal: “seleksi isu” dan “penekanan atau penonjolan aspek-aspek tertentu dari realitas/isu”. Media menyeleksi isu tertentu dan mengabaikan isu yang lain, dan menonjolkan aspek dari isu tersebut dengan berbagai strategi wacana, antara lain penempatan berita (menempatkan di headline, baik di depan atau di belakang), penempatan dalam beberapa edisi, pemakaian grafis untuk mendukung dan memperkuat penonjolan tertentu ketika menggambarkan orang atau peristiwa yang diberitakan, asosiasi terhadap simbol budaya, generalisasi, simplifikasi, dan lain-lain. Dalam konsepsi Entman, framing pada dasarnya merujuk pada pemberian definisi, penjelasan, evaluasi dan rekomendasi dalam suatu wacana untuk menekankan kerangka berpikir tertentu terhadap peristiwa yang diwacanakan. Oleh karena itu, secara umum model analisis framing yang dikemukakan oleh Entman mengandung empat perangkat pembingkai yaitu: A. Define problem : merupakan bingkai yang paling utama atau master frame.Bingkai utama inilah yang akan menekankan cara memandang suatu peristiwa. B. Diagnose causes: merupakan elemen framing yang digunakan untuk membingkai penyebab suatu peristiwa atau masalah. Penyebab di sini bisa berarti apa (what)dan bisa juga siapa (who) penyebabnya.
C. Make Moral Judgement: merupakan elemen framing yang digunakan untuk memberi argumentasi terhadap masalah atau peristiwa yang telah didefinisikan sebelumnya. Argumentasi tersebut dapat berupa legitimasi atau delegitimasi terhadap suatu tindakan. D. Treatment recommendation: merupakan elemen yang digunakan untuk menilai rekomendasi atau harapan yang diinginkan oleh wartawan atau
media dalam
menyelesaikan masalah. Secara umum hasil penelitian ini menunjukkan bahwa Metro TV dan TV One yang memuat berita kampanye pasangan capres-wapres kemudian diteliti bagian mana yang dijadikan pusat perhatian Metro TV dan TV one, juga bagian mana yang di tonjolkan dalam tiap berita dan bagian mana yang hilangkan atau disimpan. Dalam memberitakan kampanye presiden, sejak pendaftaran pada bulan Mei sampai dengan Juli 2014. Pemberitaan ini langsung diikuti dengan berbagai strategi penonjolan isu. Strategi penonjolan isu yang Metro TV dan TV One antara lain berupa strategi Headlining, Pengulangan, dan Pemakaian Grafis. strategi headlining merupakan salah satu kiat penonjolan suatu isu atau peristiwa dengan cara menempatkannya sebagai headline atau berita utama.
1. Headlining. Penempatan berita headline adalah salah satu cara yang paling efektif dalam melakukan penonjolan sebuah kejadian/ peristiwa. Metro TV mengangkat judul berita Presiden Pilihan Kita tersebut sebagai headline beberapa kali, Presiden Pilihan Kita merupakan judul yang konsen pada dukungan masyarakat luas terhadap pasangaan Jokowi-JK.
Strategi headlining Metro TV dapat dilihat pada penempatan berita kampanye presiden sebagai Headline di awal atau sebagai kepala berita dengan judul antara lain sebagai berikut : Presiden Pilihan Kita (1 Juni 2014, 3 Juni 2014, 25 Juni 2014, 28 Juni 2014, 1 Juli 2014 dan 3 Juli 2014), Cara Relawan Dukung Jokowi-JK ( 3 Juli 2014), Dukungan Untuk Jokowi-JK 4 Juli 2014. Demikian halnya dengan TV-One, mereka mengangkat judul berita Presiden Pilihan Rakyat sebagai headline mayoritas, judul ini konsen pada aspirasi masyarakat terhadap pasangan Prabowo-Hatta. Strategi headlining TV-One dapat dilihat pada penempatan berita kampanye presiden sebagai headline di awal atau sebagai kepala berita dengan judul antara lain sebagai berikut : Presiden Pilihan Rakyat 4 Juli 2014, dan 3 Juli 2014. Baik Metro-TV dan TV-One menempatkan berita-berita kampanye pilpres dalam program berita (news programm), misalnya pada: Metro-TV Prime Time News, Breaking News, Headline News, Bincang Pagi, dan Wide Shot berbeda halnya dengan TV-One seperti Kabar Pagi, Apa Kabar Indonesia, Kabar Malam, Kabar Petang, Kabar Terkini dan Kabar Siang. Jika kita analisis penggunaan headliningnya, maka Metro-TV maupun TV-One menempatkan judul-judul berita Presiden Pilihan Kita dan Presiden Pilihan Rakyat sebagai headline sebab adanya aspek timeless atau kesegeraan waktu yang mana peristiwa ini barubaru terjadi di masyarakat Indonesia. Selain itu, nilai berita The Currency atau berita yang menjadi bahan pembicaraan orang banyak juga mempengaruhi Metro TV dan TV-One menempatkan berita-berita di atas sebagai headline.
Menurut pengamatan peneliti, yang berbeda dalam strategi Metro TV dan TV-One dalam menempatkan headline adalah pilihan figur capres-cawapres, kalau Metro TV menempatkan Jokowi-JK sebagai headline, sedangkan TV-One mengangkat figur Prabowo-Hatta sebagai headline. Perbedaan strategi penempatan figur ini sangat ditentukan oleh ekonomi politik media stasiun televisi yang bersangkutan. 2. Pengulangan. Selain strategi penonjolan headlining tersebut di atas, Metro TV menggunakan strategi penonjolan lain berupa pengulangan, yaitu dari corpus yang diteliti dalam time frame 27 mei sampai dengan 4 juli 2014, Metro TV memuat berita mengenai kampanye pemilihan presiden sebanyak 23 berita
yang ditampilkan pada news programmnya
(program berita) seperti yang sering kali ditayangkan pada berita Metro Pagi dan ditayangkan selanjutnya pada Metro Siang, kemudian dirangkum lagi pada Metro Kini sehingga selalu terjadi pengulangan dan bahkan dibahas kembali pada talkshow. Berita kampanye Metro TV mencoba menonjolkan sesuatu pada News Footage lalu membuat pengulangan berita dengan tujuan bahwa pemberitaan kampanye pemilihan presiden merupakan berita yang sangat bermakna, monumental, dan mengguggah bagi kepentingan masa depan masyarakat. Lain halnya dengan TV One yang melakukan pengulangan pada news programmnya (program berita) antara lain pada program kabar siang, kemudian diulang pada kabar petang namun terkadang TV One sering melakukan pengulangan pada akhir berita. setiap program berita TV One, ini sering terjadi dan dianggap penting karena dari pengamatan peneliti, dari hari ke hari berita mengenai kampanye presiden di Metro TV dan TV One menghiasi layar kaca. Metro TV dan TV One mencoba menggiring opini para
penonton seakan menjadi headline harian pada pemberitaan masing-masing, kemudian di sinilah fungsi framing dilakukan agar informasi menjadi lebih bermakna, berarti, menarik, dan lebih diingat, sehingga lebih dapat mempengaruhi khalayak dalam melihat realitas (individual judgement). 3. Pemakaian grafis Sebuah laporan atau berita akan lebih memiliki arti jika disertai dengan bagan, denah, atau peta, atau bahan lainnya yang bersifat ilustratif. Materi yang berwujud (visual) biasanya dihargai oleh pembaca, apalagi kalau materi itu sangat membantu khalayak untuk lebih cepat menyerap informasi yang ingin dismapaikan. Informasi dapat pula disajikan melalui foto, ilustrasi, atau bagan serta bentuk visual lainnya. Informasi yang disampaikan lewat format ini berdiri sendiri sebagai kesatuan, bisa pula merupakan pelengkap bagi suatu tulisan atau narasi berita. Hal ini sesuai pendapat siregar (2000:70) mengenai pentingnya grafis dalam sebuah berita. Hampir seluruh berita kampanye presiden ini dukung oleh visual image, baik footage atau news footage yang menggambarkan peristiwa yang terjadi, termasuk kampanye presiden. Kedua media ini membuat footage ini dengan tujuan agar para penonton/khalayak dapat lebih paham tentang apa yang lihatnya. Banyak pendapat bahwa satu gambar bisa menjelaskan banyak hal. Bahkan Sumita Tobing, inisiator acara Liputan 6 SCTV mengatakan bahwa gambar adalah bukti yang dapat membuat publik percaya (2006:93) Ini mengindikasikan Metro TV dan TV One ingin mengajak khalayak untuk mengerti dan menggiring mereka untuk melakukan tindakan seperti yang Metro TV dan TV One harapkan.
A. Pembingkaian (Framing) Kampanye Pilpres Berdasarkan perangkat analisis yang dikemukakan oleh Entman, maka Metro TV dan TV One dalam membingkai berita kampanye Presiden dapat diuraikan secara berturutturut sebagai berikut:
1. Frame Metro TV dukungan pada masyarakat Elemen Define Problem Secara umum hasil penelitian terhadap pemberitaan kampanye presiden di Metro TV menunjukkan bahwa banyak kalangan yang mendukung Jokowi-Jk untuk jadi Presiden dan wakil presiden. Sehingga dengan banyaknya kalangan yang mendukung dapat mendulang suara lebih banyak. Metro TV membuat Footage ekspresi dukungan masyarakat yang terhadap JokowiJk sebagai sosok yang dekat dengan rakyat ini dapat dilihat dari news footage Presiden Pilihan Kita pada pada edisi 25 juni 2014.
Gambar 4.1. Konstruksi dukungan masyarakat pada Jokowi-Jk
kemudian Metro TV membuat balance pemberitaan edisi 3 Juni 2014 dengan judul yang berbeda yaitu Pemberitaan Dukungan Untuk Capres-Cawapres
Gambar 4.6. Konstruksi dukungan masyarakat pada Prabowo-Hatta
..yang hadir Masing-masing ketua partai pendukung, Hatta mengklaim kehadiran marzuki ali adalah bentuk dukungan partai demokrat untuk memenangkan calon presiden dan calon wakil presiden Prabowo subianto dan Hatta Rajasa Tubuh berita pada pemberitaan diatas kurang rinci hanya menekankan unsur apa (what), lalu penempatan beritanya yang diletakkan di bagian belakang disisi lain pemberitaan mengenai Jokiw-Jk lebih dominan dijelaskan kenapa relawan medukung Jokowi-JK dan penempatannya di bagian depan.. Hal ini membangun kesan berita Kampanye Metro TV kurang berimbang, Metro TV juga menganggap tidak ada larangan memeberitakan Prabowo-Hatta dalam berita yang ditayangkan Metro TV. Elemen Diagnose Causes Hasil analisis bingkai elemen ini menujukkan bahwa Metro TV menunjukkan secara tegas Jokowi-JK sosok yang ideal, sederhana dan dekat dengan masyarakat. Hal ini dapat dilihat dari pemberitaan Metro-TV dengan judul:
Presiden Pilihan Kita Wujud Sosok Sederhana dan Merakyat Untuk menopang pemberitan diatas Berikut narasi disajikan: Tidak ada batas maupun sekat antara Jokowi dan masyarakat, semua elemen masyarakat menyatu (narator)
Metro TV secara tidak lansung ingin menggambarkan sosok Jokowi sebagai calon presiden yang dekat dengan rakyat termasuk rakyat kecil sehingga menjadi daya tarik semua elemen masyarakat Dalam tayangan berita edisi 24 juni 2014 dengan judul Presiden Pilihan Kita, pada tanyangan pemberitaan Metro TV banyak kalangan mendukung Jokowi-Jk mulai dari pengrajin tempe, tahu, dan tukang bakso. Kemudian Relawan beranggapan image sosok sederhana pada pasangan Jokowi-Jk tergambarkan Positif yang mewakili seluruh kalangan. pada pemberitaan dengan Judul Presiden Pilihan Kita Metro TV mengangkat pemberitaan TV yang seolah berusaha menggiring penonton bahwa betapa sederhananya dan merakyat pasangan Jokowi-Jk. Kesan ini terlihat pada saat reporter mewancarai lansung Jokowi-Jk yang berada di atas bajaj, Berikut gambar yang disajikan:
Gambar 4.1. Konstruksi Presiden Pilihan Kita pada Pasangan Jokowi-Jk
kemudian setelah pemberitaan tersebut Metro TV menayangkan berita dengan judul Pengundian Nomor Urut Capres-Cawapres yang membandingkan proses kedatangan kedua calon pasangan capres-cawapres, berikut sajian kutipan: Joko widodo dan Jusuf Kalla datang ke kantor KPU dalam proses pengundian nomor dengan ditemani tim pemenangan dan istri mereka masing-masing sementara PrabowoHatta tampak terlihat datang disertai pengawalan yang cukup ketat (presenter). Jokowi dan Jk tiba lebih dulu di kpu disertai iringan relawan pendukungnya JokowiJk datang dengan menggunkan bajaj biru berbahan bakar gas. Jokowi-Jk tanpak terlihat istri masing-masing mendampingi mereka. Sejak awal Jokowi-Jk memandang bahwa
istri mereka merupakan pendukung utama dalam proses pencapresan kali ini berbeda dengan pasangan Prabowo-Hatta dengan kendaraan lexus putih disertai dengan pengawalan ketat saat duduk di deretan kursi utama dibelakang mereka tampak sejumlah pengawal dan anggota kepolisian (Narator)
Metro TV secara jelas menonjolkan sisi keserderhanaan pada Jokowi-Jk dan pro kepada rakyat, seperti digambarkan sebagai wong cilik, pada saat pengambilan nomor urut capres, seolah Metro TV menggiring opini publik untuk mendukung Jokowi-Jk. Berikut gambar yang disajikan :
Gambar 4.8. Konstruksi Metro TV dukungan masyarakat pada Jokowi-Jk dan PrabowoHatta Dari sajian diatas Lain halnya dengan Prabowo-Hatta, Metro TV mendefinisikan secara jelas sosok prabowo yang berada tengah kalangan elit politik pada saat datang dengan menggunakan lexus putih seolah Metro TV menekankan bahwa Prabowo sebagai sosok yang kaya secara materi dan jauh dari kesederhanaan. Kemudian Metro TV membangun kesan seolah prabwo tidak didukung oleh pendampingnya yaitu istrinya bahkan dikatakan
dikawal ketat oleh pengawal dan anggota kepolisian. Bahkan ada pemberitaan Metro TV dengan yang menopang data diatas dengan judul Peran Ibu Negara edisi 30 mei 2014 sebelum pengambilan nomor urut capres. Berikut gambar disajikan:
Gambar 4.9. Konstruksi Peran Ibu Negara
Sajian data diatas sebenarnya Metro TV menyoroti pasangan Prabowo-Hatta, karena Prabowo tidak memiliki pendamping atau ibu negara jika menjadi presiden , dengan dukungan footage, adapun kutipan pernyataan dari Okke (istri Hatta Rajasa) : dalam menjalankan tugas tidak ada ibu negara yang mengambil keputusan kan tugas itu Presiden, wakil presiden beserta menteri. Untuk memperkuat bingkai tersebut Kemudian seorang wartawan bertanya, Mengenai bapak prabowo tidak memilki pendamping begitu nantinya akan seperti apa jadinya ? Dari pertanyaan diatas wartawan tersebut terkesan menyerang Prabowo, lalu mencoba membangun image negatif terhadap Prabowo. Elemen Make Moral Judgement Sebagaimana telah diuraiakan sebelumnya bahwa Metro TV menilai, Jokowi-JK dianggap sebagai representasi yang positif untuk menjadi pemimpin bagi masyarakat Indonesia. Hal tersebut di tekankan pada berita Edisi 3 juli 2014 dengan judul: Cara Relawan Dukung Jokowi-Jk Masyarakat bergerak secara sukarela
Untuk menopang pemberitaan tersebut berikut kutipan narasinya: Rakyat dari lapisan kelas ikut mejadi relawan dalam memenagkan capres-cawapres yang didukungnya melalui berbagai bentuk terutama bagi pasangan Jokowi-Jk. Gaya kepemimpinan profesional track record dinilai sebagai pemicu utama massivenya berbagai gerakan dari masyarakat, para relawan tdiak mau jika presidennya nanti tidak mampu memenuhi harapan dan hanya sekedar mampu beretorika(narator) Untuk mengaskan pemberitaan diatas berikut kutiapan pernyataan sosiolog Diennaryati Tjokro: Masyarakat butuh di perhatikan, masyarakat butuh untuk di dengar, melihat ada orang yang mau mendengar, menyentuh, barangkali tahu apa yang harus dilakukan, itu tentunya menjadi sesuatu yang menyentuh harapan dan emosi dari pada masyarakat, sehingga mereka rela menjadi relawannya. Ini bisa terjadi karena dari sosok pribadinya, karena dari caranya dia melakukan pendekatan, dan dari kebiasaan-nya lagi genuinetas sikap, genuinetas sangat penting orang itu bisa saya percaya karya nyatanya...
Elemen Treatment Recomendation Sebagaimana telah diuraiakan sebelumnya bahwa Metro TV mendefinisikan bahwa banyak kalangan yang mendukung Jokowi-Jk, penyebab masalahnya karena Jokowi-JK sosok yang ideal, sederhana dan dekat dengan masyarakat, maka elemen solusi yang tepat yang direkomendasikan oleh Metro TV adalah meningkatkan partisipasi masyarakat yang tinggi dalam memperjuangkan Jokowi-JK menjadi Presiden Indonesia.
Tabel 4. Frame Metro TV Isi Pemberitaan Dukungan Masyarakat Terhadap Pasangan Jokowi-Jk
Definition Problem
Banyak kalangan yang mendukung Jokowi-JK
Diagnose Causes
Jokowi-JK sosok yang ideal, sederhana dan dekat dengan masyarakat
Make Moral Judgement
Jokowi-JK dianggap sebagai representasi yang positif untuk menjadi pemimpin bagi masyarakat Indonesia
Treatment Recommendation
Partisipasi masyarakat yang tinggi dalam memperjuangkan JokowiJK menjadi presiden pilihan kita.
2. Frame Metro TV Kampanye Hitam Jokowi-Jk Elemen Define Problem Secara umum hasil penelitian terhadap pemberitaan kampanye presiden di Metro TV menunjukkan bahwa Metro TV secara tegas mendefinisikan pemberitaan kampanye hitam Jokowi-Jk sebagai korban dan objek kampanye hitam. Hal tersebut di tekankan pada berita Edisi 4 juli 2014 dengan judul: Kampanye Fitnah Ancam Bangsa JOKOWI JADI SASARAN KAMPANYE FITNAH Untuk menopang pemberitaan tersebut berikut sajian beritanya: Kampanye fitnah gencar ditujukan kepada calon presiden no urut 2 Joko Widodo mulai dari masalah agama, hingga isu PKI, salah satunya lewat media gelap obor rakyat(Narator)
Metro-TV lalu menindak lanjuti siapa yang menyebarkan obor rakyat .Hal tersebut di tekankan pada berita Edisi 4 juli 2014 dengan judul Membidik Dalang Obor Fitnah Untuk menopang berita tersebut, berikut berita yang disajikan: Pengusaha minyak muh.rizal khalik diduga berada dibalik penerbitan tabloid obor rakyat sejak awal obor rakyat diduga digunakan untuk mendongkrak popularitas Hatta Rajasa (Presenter)
Nama pengusaha minyak muh.rizal khalik muncul dihalam depan surat kabar media indonesia, menurut sumber surat kabar media indonesia tabloid obor rakyat didanai sepenuhnya oleh rizal khalik. Hubungan antara rizal dan calon wakil presiden Hatta Rajasa sangat dekat, rizal juga diketahui membiayai timses calon presiden no satu itu, tabloid obor rakyat, awalnya sengaja diterbitkan untuk menaikkan popularitas Hatta Rajasa.(Narator) Dari hasil pengamatan peneliti, secara tegas Metro TV berusaha menggiring Opini Publik bahwa yang melakukan fitnah melalui Tabloid Obor Rakyat adalah pihak lawan dalam hal ini adalah pasangan Prabowo-Hatta. Opini ini terus dikembangkan oleh Metro TV karena salah satu pimpinan partai koalisi pasangan Jokowi-JK yaitu partai Nasdem dalam hal ini Bapak Surya Paloh adalah pemilik media Metro TV. Disini kita mengamati bahwa kepemilikan media sangat mempengaruhi konten berita yang disiarkan.
Elemen Diagnose Causes Hasil analisis bingkai terhadap elemen ini menunjukkan bahwa Jokowi-Jk Korban Kampanye Hitam dan korban fitnah berbeda hal TV One yang cenderung ke Prabowo-Hatta, kedua media tersebut semakin jelas mendukung siapa dan tidak pernah kita dapatkan TV One membuat pemberitaan Kampanye Hitam mengenai Prabowo-Hatta. Bingkai ini terlihat pada pemberitaan kampanye hitam/black campaign Metro TV pada Jokowi-Jk dan Prabowo-Hatta judul itu ditulis sebagai berikut “Kampanye Negatif Jk” Untuk memperkuat bingkai tersebut, Metro TV lantas mengklarifiikasi video yang beredar tersebut, berikut lead kutipannya : Tanggapan terkait kemunculan video tersebut juga datang dari bakal calon presiden Joko Widodo, mantan walikota solo ini menanggapi kemunculan video tersebut dengan santai, namun dia menekankan konteks waktu ketika video itu dibuat(Narator) Kemuculan video tersebut di tayangkan oleh TV One secara berulang-ulang terkesan ingin mengadu domba antar Jokowi dan Jk. ini terlihat jumlah pemberitaan kampanye hitam lebih yang lebih ditonjolkan banyak kepada Jokowi-Jk.
Elemen Make Moral Judgement Sebagaimana telah diuraiakan sebelumnya bahwa Metro TV menilai, Jokowi-JK dianggap sebagai Pihak lawan tidak siap melakukan proses demokrasi Hal tersebut di tekankan pada berita dengan judul: Kampanye Hitam Demokrasi Kelam Untuk memperkuat bingkai tersebut, Metro TV mengutip pernyataan pengamat politik Tjipta Lesmana dan Bony Hergens(pengamat Politik) mengenai kampanye hitam yang banyak terjadi, agama, pribadi berikut disajikan : Maraknya serangan melalui kampanye hitam merupakan upaya menjatuhkan demokrasi. pengamat politik tjipta lesmana menganggap cara tersebut sangat tidak elegan dan cenderung menunjukkan kelemahan sendiri. (Narator). Berikut kutipan pernyataan Tjipta Lesmana Jangan hal-hal pribadi, agama segala aduh, ini dammit stupid bodoh sekali, orang ini harus belajar komunikasi sama Tjipta Lesmana (Tjipta Lesmana) Bony Hergens Kita tahu Probowo, pak prabowo itu anak kandung orde baru, dia lahir, besar di orde baru dan semua kita melihat dia sebagai jenderal representasi dari orde baru di satu sisi ada Jokowi itu datang dari bawah wong cilik yang kemudian menjadi besar karena produk reformasi dalam majalah time, ini pertarungan masa lau dan masa depan, kalau prabowo menang artinya masa lalu menang artinya proses demokrasi ini mau tdak mau berdamai dengan masa lalu. Secara tegas Metro TV dengan lead yang dibacakan presenter sangat menarik dan membuat penonton ingin menyimaknya mendefinisikan bahwa kubu prabowo dianggap penyebar fitnah melalui kampanye hitam. Kemudian pihak Jokowi-Jk korban kampanye hitam (obor. Setelah pemberitaan tersebut Metro TV mengangkat pemberitaan yang terkesan berimbang (balancing) dengan judul : Menuju Pilpres 2014 Kewarganegaraan Prabowo dipertanyakan
Gambar 4.10. Konstruksi kewarnegaraan prabowo dipertanyakan
Untuk memperkuat bingkai tersebut, Metro TV kemudian menanyangkan sebagai berikut Wakil ketua umum partai gerindra Edie Prabowo mengakui Prabowo pernah ditawari kewarganegaraan yordania namun tawaran itu tersebut ditolak Prabowo sebab itu, Edie Prabowo menyebut isu kewarganegaraan yordania Prabowo sebagai kampanye hitam (narator). Metro TV dengan mengangkat pemberitaan tersebut terkesan menyeimbangkan pemberitaan kampanye Hitam yang menyerang Jokowi-JK. Seleksi isu dan Penonjolan atau Penekanan yang dilakukan Metro TV pada Elemen ini begitu jelas bagaimana Jokowi sebagai korban Kampanye hitam lalu ada pihak lawan yang dengan segaja menyebarkan fitnah tabloid obor rakyat ini. Sebagaimana telah diuraiakan sebelumnya bahwa Metro TV menilai Pemberitaan mengenai Kampanye Presiden seperti kampanye hitam pada Jokowi-Jk merupakan sebuah penialaian Pihak lawan tidak siap melakukan proses demokrasi, untuk itu Metro TV secara arif dan bijaksana melalui pemberitaannya melakukan klarifikasi setiap kampanye hitam yang menyerang Jokowi-Jk. Upaya Metro TV mendeligitimasi tindakan Kampanye Hitam yang mengaitkan dengan pribadi, agama, partai. Tindakan tersebut dapat dilihat pada Metro TV edisi “Kampanye Fitnah Ancam Bangsa” FITNAH MERAJALELA, CENDEKIAWAN RISAU
Untuk menopang berita tersebut, berikut kutipan narasi beritanya : Pasalnya jelang pemilu presiden sudah diwarnai oleh berbagai macam fitnah, kalangan cendekiawan khawatir efek kampanye fitnah akan menimbulkan luka yang dalam di masyarakat (narator). Melihat isi berita tersebut Metro TV medefinisikan seolah pihak Jokowi-Jk korban kampanye fitnah, kata fitnah dan luka dalam yang dalam pada masyarakat menimbulkan rasa simpati masyarakat terhadap Jokowi-Jk sebagai objek fitnah dari kubu Prabowo-Hatta ini terlihat ketika Metro TV mewancarai Cendekiawan Azyumardi Azra berikut kutipan pernyataannya: Kalau misalnya penyebar fitnah memenangkan pemilu/memenangkan pilres saya kira, wah itu akan lebih gawat, berbahaya, saya kira luka-luka yang ditimbulkan oleh kampanye fitnah akan berumur panjang akan berlarut-larut, apalagi kalau kemudian pemenang itu menerapkan cara-cara intimidatif di dalam kekuasaannya atau cara-cara represif di dalam kekuasaannya. Metro TV secara tegas menonjolkan pernyataan seorang Cendekiawan Azyumardi Azra yang ditujukan kepada penyebar fitnah memenangkan pilres, pemenang itu, seolah menggiring opini publik bahwa yang dimaksud dengan penyebar fitnah yang memenagkan pilres atau pemenang itu adalah pihak Prabowo-Hatta. Elemen Treatment Recomendation Hasil analisis bingkai terhadap pemberitaan Metro TV atas berita kampanye presiden khususnya kampanye hitam menunjukkan bahwa Metro TV cenderung merokemendasikan penyelesaian dengan cara pihak Jokowi-Jk mengaklarifikasi fitnah Kampanye Hitam. Adapun penyelesaian masalah yang diangkat Metro TV yaitu pemberitaan dengan judul:
Stop Kampanye Hitam Berikut berita yang disajikan: ....salah seorang anggota tim pemenangan Jokowi-Jk, suyono mengatakan tabloid ini sudah terdapat dibeberapa tempat, kantor desa kampanye. Untuk makin memperkuat daya persuasif rekomendasi penyelesaian secara adu visi misi, gagasan. Kampanye Fitnah Ancam Bangsa Adapun kutipan pernyataan ketua Majelis Ulama Indonesia Din syamsuddin, berikut penyataannya: klo masalah-masalah yang ada segera di tangani dan diselesaikan dengan jalur hukum mungkin akan punya efek jera... Metro TV memberikan penyelesaian ini dengan tujuan agar menciptakan pemberitaan yang seimbang dan objektif mengenai kampanye hitam yang sasarannya terhadap pasangan Jokowi-JK.
Tabel.4.3 Frame Isi Pemberitaan kampanye Hitam Terhadap Pasangan Jokowi-JK
Definition Problem
Diagnose Causes
Make Moral Judgement
Treatment Recommendation
Jokowi-JK
korban kampanye
hitam Pihak
lawan
menyukai
Jokowi-Jk Pihak lawan tidak siap melakukan proses demokrasi Pihak Jokowi-JK mengklarifikasi fitnah kampanye hitam
3. Frame Metro TV kampanye Negatif Pada Prabowo-Hatta Elemen Define Problem
tidak
Secara umum hasil penelitian terhadap pemberitaan kampanye presiden di Metro TV menunjukkan bahwa Prabawo-Hatta memiliki segudang masalah
Elemen Diagnose Causes Hasil analisis bingkai terhadap elemen ini menunjukkan bahwa Beberapa kalangan yang menolak Prabawo jadi presiden Elemen Make Moral Judgement Hasil analisis bingkai terhadap pemberitaan Metro TV atas berita kampanye presiden khususnya kampanye Negatif menunjukkan bahwa Rakyat menginginkan capres bukan orang yang bermasalah Elemen Treatment Recomendation Sebagaimana telah diuraiakan sebelumnya bahwa TV-one mendefinisikan Pihak prabowohatta mengabaikan kampanye negatif Tabel.Frame Isi Pemberitaan Kampanye Negatif Terhadap Pasangan Prabowo-Hatta Definition Problem
Diagnose Causes
Make Moral Judgement
Prabawo-Hatta memiliki segudang masalah Banyak kalangan yang menolak Prabawo jadi presiden Rakyat menginginkan capres bukan orang yang bermasalah
Treatment Recommendation
Pihak prabowo-hatta mengabaikan kampanye negatif
4. Frame Metro TV Pertarungan Hasil Survei Elemen Define Problem Secara umum hasil penelitian terhadap pemberitaan kampanye presiden di Metro TV menunjukkan bahwa Jokowi-Jk unggul mayoritas di hasil survei dari lembaga riset yang independen, kredibel dan profesional. Berikut berita dengan judul
Elemen Diagnose Causes Hasil analisis bingkai terhadap elemen ini menunjukkan bahwa Hasil survei yg di rekayasa pihak tertentu. Berikut berita yang disajikan: Demi mengejar elektabilitas segala cara termasuk memalsukan data dalam dua tabloid fitnah pun dilakukan pemalsuan yang barusa saja dilakukan adalah mereka yang merekayasa hasil survei gallup sebuah lembaga survei independen di Amerika serikat dalam survei itu tingginya elektabilitas obama di ubah menjadi tingginya elektabilitas capres Prabowo(Presenter) Elemen Make Moral Judgement
Hasil analisis bingkai terhadap pemberitaan Metro TV atas berita kampanye presiden khususnya Hasil Survei menunjukkan bahwa aspirasi masyarakat tercermin dari hasil survei yg menyimpulkan bahwa Jokowi-jk adalah tingkat elektabilitas tertinggi presiden pilihan rakyat. Seperti pada berita dengan judul:
Hasil Survei Pilpres 2014 Suara Jokowi-Jk didominasi Perempuan Untuk menopang pemberitaan di atas, berikut sajian beritanya: Dari rincian salah satu lembaga survei pemilih pasangan Jokowi-Jk didominasi perempuan dengan tingkat suara mencapai 33% karena karakter perempuan terutama kaum ibu suka dengan sosok Jokowi-Jk karena harmonis dengan keluarganya Elemen Treatment Recomendation Sebagaimana telah diuraiakan sebelumnya bahwa Metro TV mendefinisikan Masyarakat masih ada yang belum menentukan pilihan, baru menentukan Pilihan dan mudah percaya Hasil Survei Frame Isi Pemberitaan Pertarungan Hasil Survei Definition Problem
Jokowi-Jk unggul mayoritas di hasil survei dari lembaga riset yang independen, kredibel dan profesional
Diagnose Causes
Hasil survei yg di rekayasa pihak tertentu
Make Moral Judgement
Aspirasi masyarakat tercermin dari hasil survei yg menyimpulkan bahwa Jokowi-jk memiliki tingkat elektabilitas tertinggi presiden pilihan rakyat
Masyarakat lebih percaya Hasil Survei baru menetukan Pilihan Treatment Recommendation
5. Frame TV One Dukungan Pada Masyarakat Elemen Define Problem Secara umum hasil penelitian terhadap pemberitaan kampanye presiden di Metro TV menunjukkan bahwa Dukungan relawan Prabowo-Hatta menjadi presiden terus mengalir, Pemberitaan Kampanye dilakukan agar tingkat popularitas partai/golongan mendapat tempat di hati masyarakat, karena tingkat popularitas adalah salah satu faktor yang mempengaruhi dukungan masyakat. Berbeda denganTV One yang menurunkan judul :
Presiden Pilihan Rakyat Sementara TV One tetap mempertahankan konsisten ini pada setiap pemberitaan mengenai Prabowo-Hatta. Berikut berita yang disajikan :
Prabowo dianggap Sosok yang tegas Selain strategi tersebut di atas, nilai berita magnitude atau besaran peristiwa, jauh lebih banyak dimilki oleh event Piala Dunia 2014 di Brasil. Bahkan nilai berita inilah yang menggeser headlining TV One atas berita kampanyenya. Piala Dunia 2014 sangat
mendapat perhatian dari newsroom sebagai nilai jual tinggi yang mampu mempengaruhi pendapatan iklannya dan selalu mendapat porsi besar, bahkan sebagai laporan khusus.
Gambar 4.2. Konstruksi Presiden Pilihan Rakyat pada Pasangan Prabowo-Hatta
lain halnya dengan TV One lebih condong ke pasangan Prabowo-Hatta . Berbeda halnya dengan TV One yang membuat footage sosok Prabowo-Hatta hal ini dapat lihat dari contoh:
Gambar 4.4. Konstruksi TV One dukungan masyarakat pada Prabowo-Hatta
Berikut kutipan narasi berita disajikan sebagai berikut : Duet Prabowo-Hatta juga diisi raja dangdut rhoma irama kesatria bergitar mempunyai basis kuat di pecinta musik lalu masuk kutipan wawancara Rhoma irama untuk memperkuat footage berikut disajikan :
Rhoma irama kita membutuhkan seorang pemimpin yang berani dan tegas untuk mengantisipasi situasi ini, nah ini yang orangnya tepat Prabowo-Hatta. Dari pengamatan peneliti TV One menyajikan berita Artis dukung capres ini dengan popularitas yang ada kemudian juga secara tegas mendefinisikan artis yang mendukung Prabowo-Hatta dapat mendulang suara seperti musisi Rhoma irama. TV One lebih cenderung ke Prabowo Hatta, karena salah satu pimpinan partai koalisi dalam hal ini pimpinan Partai Golkar yaitu Bapak Aburizal Bakrie adalah pemilik media TV One, sehingga kepemilikan media Aburizal Bakrie sangat mempengaruhi konten pemberitaan kampanye pemilihan presiden 2014.
Elemen Diagnose Causes Hasil analisis bingkai terhadap elemen ini menunjukkan bahwa Prabowo-Hatta Sosok ideal, berani dan tegas. Elemen Make Moral Judgement Sebagaimana telah diuraikan sebelumnya bahwa Prabowo-Hatta di anggap sosok yang mewakili rakyat Elemen Treatment Recomendation Sebagaimana telah diuraiakan sebelumnya bahwa Metro TV mendefinisikan Partisipasi masyarakat yang tinggi dalam memperjuangkan Prabowo-Hatta menjadi presiden pilihan rakyat. Frame TV One Isi Pemberitaan Dukungan Masyarakat Terhadap Pasangan PrabowoHatta
Definition Problem
Diagnose Causes
Make Moral Judgement
Treatment Recommendation
Dukungan relawan PrabowoHatta menjadi presiden terus mengalir Prabowo-Hatta Sosok berani dan tegas
ideal,
Prabowo-Hatta di anggap sosok yang mewakili rakyat Partisipasi masyarakat yang tinggi dalam memperjuangkan Prabowo-Hatta menjadi presiden pilihan rakyat.
6. Frame TV One Kampanye Hitam Elemen Define Problem Secara umum hasil penelitian terhadap pemberitaan kampanye presiden di TV One menunjukkan bahwa Laporan pelanggaran administratif yang dilakukan oleh pihak Jokowi sebanyak 16 kasus, sedangkan Prabowo sebanyak 23 kasus pelanggaran, Sementara dalam hal pidana, semua laporan menjadikan Jokowi sebagai objek. Dari 21 laporan, tak satupun yang melapor adanya pelanggaran pidana yang menjadikan Prabowo sebagai korban. Berbeda hal dengan TV One dalam pemberitaan kampanye hitam yang ditujukan kepada Jokowi-Jk kurang berimbang (balancing) seperti pemberitaan dengan judul Korupsi Bus Transjakarta tiba-tiba di blow-up oleh TV One pada minggu pertama kampanye seakan ingin mendiskreditkan Jokowi-Jk, berikut berita yang disajikan: Menurut tim kuasa hukum udar pristono kliennya tidak bermasalah dan tidak harus bertanggung jawab atas korupsi pengadaan bus transjakarta, menurut kuasa hukum udar pihak yang seharusnya bertanggung jawab adalah pejabat pelaksana anggaran dan pejabat pembuat komitmen.(narator)
Gambar 4.10. Konstruksi Korupsi Bus Transjakarta
Dari pengamatan peneliti, pemberitaan TV One ini alat rutin untuk menyerang Jokowi-Jk, hal tersebut terkesan pemberitaa kurang jelas dan masih mengambang karena masih dalam proses hukum. Sorotan tajam yang dilakukan TV One terkait dengan berita Korupsi Bus Transjakarta dengan tajuk surat permohonan penangguhan penyidikan beredar. Berikut berita yang disajikan: Masyarakatpun sempat mendemo Jokowi karena dianggap lepas tangan pada proyek bus transjakarta yang rusak, kini banyak beredar di dunia maya surat ini ditujukan untuk jaksa agung, dalam surat tertulis permintaan penangguhan pemeriksaan Joko widodo sampai pemilihan presiden selesai demi menjaga stabilitas politik nasional surat ini dibubuhi tandatangan rincian nama Joko widodo, tidak jelas siapa yang pertama kali menyebar surat ini di dunia maya, belum bisa di pastikan apakah surat ini asli apa palsu (narator). Hal yang paling menonjol atau ditekankan pada pemberitaan TV One dengan judul pemberitaan Presiden Pilihan Rakyat Pidato Joko widodo dinilai sederhana dan gugup
Untuk menopang bingkai tersebut, berikut kutipan pernyataan pakar komunikasi Rossa Jeffry: Pasrah, tetapi klo dilhat tune nya seperti sikap di sadar bahwa sebenarnya posisi dia (Jokowi), terserah-terserah seperti tidak dia sadar behwa sebenarnya belum siap. Sy membaca bukan saja dari kata-katanya, tetapi dari tekanannya, mmm,mmm, seorang presiden negara yang besar seperti indonesia tidak boleh terserah-terserah kalau terserah Nanti aceh terserah, nanti papua terserah.
Lain hal ketika TV One menyoroti kemampuan Pidato Prabowo-Hatta, untuk menopang bingkai tersebut berikut kutipan wawancara pakar semiotika gesture : Pak prabowo itu menyampaikan pidatonya jelas, arahnya jelas, janjinya jelas kemudian dia memberikan arahan terhadap apa yang harus dilakukan tanpa ada nuansa, pesan, istilahnya tersirat tidak menyalahkan siapapun. Sebaliknya pak Jokowi maaf saja mengatakan, nggak ada isi, maaf saja nggak ada isi, tapi untuk kelas seperti ini apa pesannya kualitas pidato itu adalah kualitas berpikir dia.
Ulasan footage tersebut bersifat politis karena usaha TV One ini terkesan ingin menjatuhkan pihak Jokowi-Jk, berikut gambar yang disajikan:
Gambar 4.10. Konstruksi Jk menkritik Jokowi
Perbedaannya lagi TV One yang tidak pernah mangangkat pemberitaan kampanye hitam terhadap Prabowo-Hatta. Elemen Diagnose Causes
Hasil analisis bingkai terhadap elemen ini menunjukkan bahwa Pihak lawan tidak menyukai Jokowi-Jk
Elemen Make Moral Judgement Sebagaimana telah diuraikan sebelumnya bahwa Pihak lawan tidak siap melakukan proses demokrasi Elemen Treatment Recomendation Sebagaimana telah diuraiakan sebelumnya bahwa TV-One mendefinisikan Pihak Jokowi-JK mengklarifikasi fitnah kampanye hitam Frame TV One Isi Pemberitaan Kampanye Hitam Terhadap Pasangan Jokowi-Jk Definition Problem
Diagnose Causes
Segudang permasalahan Jokowi Pihak
lawan
tidak
menyukai
Jokowi-JK Pihak lawan menganggap bahwa
Make Moral Judgement
Jokowi-JK tidak layak memimpin negara Indonesia Pihak
Treatment Recommendation
7. TV One Pertarungan Hasil Survei Elemen Define Problem
Prabowo-Hatta
mengklarifikasi fitnah kampanye hitam
Secara umum hasil penelitian terhadap pemberitaan kampanye presiden di TV-One menunjukkan bahwa Menempatkan pasangan Prabowo-Hatta sebagai pemenang, Lembaga survei Polcomm, Polcomm merilis hasil survei yang dilakukan mulai tanggal 23 hingga 27 Juni, hasilnya yaitu elektabilitas pasangan Pasangan Prabowo-Hatta Rajasa melampaui pasangan nomor urut 2 kenaikan ini salah satunya dipengaruhi debat capres dari 1200 responden sebanyak 21% menyakini visi-misi capres-cawapres dalam debat caprescawapres beberapa hari yang lalu. Jadi Sebelum polcomm merilis hasil surveinya priode 1620 Juni 2014 dengan elektabilitas Prabowo dan Joko widodo saling bersaing dan pada priode 23-27 juni Prabowo-Hatta Rajasa 46,8% dan Joko widodo dan Jusf kalla 43, (Narator)
Gambar 4.10. Konstruksi Korupsi elektabilitas Prabowo naik
Elemen Diagnose Causes Hasil analisis bingkai terhadap elemen ini menunjukkan bahwa Hasil Survei melakukan kebohongan publik Elemen Make Moral Judgement Sebagaimana telah diuraikan sebelumnya bahwa Kredibiltas lembaga survei, lembaga survei profit Elemen Treatment Recomendation Sebagaimana telah diuraiakan sebelumnya bahwa Metro TV mendefinisikan bahwa Bisa dipertanggung jawabkan secara ilmiah kepada publik
Frame Isi Pemberitaan Pertarungan Hasil Survei Definition Problem
Menempatkan pasangan PrabowoHatta sebagai pemenang survei Hasil survei merilis data yang
Diagnose Causes
mendukung pasangan PrabowoHatta Hasil
Make Moral Judgement
Survei
mempengaruhi
elektabilitas pasangan PrabowoHatta. Mengajak
Treatment Recommendation
pasangan
masyarakat
memilih
Prabowo-Hatta
berdasarkan data dari lembaga survei
1. Posisi Metro TV dan TV One dalam Pemberitaan Kampanye Presiden 2014 Dalam pemberitaan terkait Kampanye Presiden 2014 Metro TV dengan Jelas memunculkan kecenderungan untuk memposisikan dirinya sebagai media yang mendukung masing-masing calon presiden yang didukung seperti Metro TV mendukung Jokowi-Jk dan TV One mendukung Prabowo-Hatta hal ini didasarkan pada faktor pemberitaan Metro TV dan TV One menunjukkan bahwa Metro TV dan TV One memang keberpihakannya pada masing-masing calon presiden. Setiap calon yang menggunakan media masing-masing mempunyai kesempatan untuk mempengaruhi opini publik juga
semakin besar dan kesempatan memperoleh simpati dan dukungan masyarakat juga semakin meningkat. media massa dipandang sebagai satu alat kampanye yang sangat ampuh digunakan untuk mempublikasikan kelebihan bakal calon atau partai politik tertentu karena media massa merupakan sarana penyampaian pesan secara langsung kepada masyarakat luas. Menurut Soehadi, media massa adalah perantara atau alat-alat yang digunakan oleh massa dalam hubungannya satu sama lain. keefektifan media massa dalam menyampaikan pesan politik telah menjadikannya sebagai ajang pertempuran politik.