26
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Hasil Penelitian Hasil penelitian ini akan membahas tentang beberapa pokok penting berdasarkan hasil analisis data. Secara rinci hasil penelitian akan membahas mengenai deskripsi data penelitian, persyaratan uji analisis, dan uji hipotesis penelitian. 4.1.1. Deskripsi Hasil Penelitian Variabel X1 (Sebelum Diberikan Perlakuan) Dalam penelitian ini yang menjadi skor data variable X1 adalah skor data yang diambil sebelum pemberian perlakuan yaitu berupa ketepatan servis bawah pada permainan bola voli melalui latihan drill. Setelah dilakukan pengambilan data penelitian di lapangan tentang kemampuan servis bawah pada permainan bola voli diperoleh hasil pengukuran sejumlah 20 siswa putri kelas VII di SMP Negeri 1 Kabila, Kab. Bone Bolango, Prov. Gorontalo. Data yang diperoleh dari pengukuran atau tes tersebut selanjutnya dianalisis dengan teknik statistik uji t dengan taraf nyata α = 0,01 atau α = 0,05. Hasil pengukuran secara jelas dapat dilihat pada tabel-tabel di bawah ini.
27
Tabel 1 Deskripsi Data Variabel X1 (tes awal)
Variabel
X1
N
Mean
Skor
Skor
Tertinggi
Terrendah
20
6
20
Rentang
(Rata
SD
Me
Mo
3,84
12, 5
13
-rata) 14
12,4
Tabel 2 Daftar Distribusi Frekuensi Variabel X1 No
Kelas Interval
Frekuensi
1
6-8
4
2
9-11
4
3
12-14
6
4
15-17
4
5
18-20
2
JUMLAH
20
Dari table di atas dapat dilihat bahwa skor rata-rata berada pada kelas interval ketiga, begitu juga kelas median dan modus berada pada kelas ketiga juga. Dalam hal ini berarti lebih banyak populasi yang menjadi sampel dalam penelitian kali ini memiliki skor yang hampir sama dengan skor rata-rata. Dalam arti bahwa pada umumnya siswa yang memiliki kemampuan servis bawah pada permainan bola voli di bawah skor rata-rata yang dicapai sebelum pelaksanaan perlakuan. Secara jelas dapat digambarkan dalam histogram berikut:
28
FREKUENSI
6
5
4
3
2
1
0
5,5
8,5
11,5
14,5
17,5
20,5
INTERVAL KELAS
Gambar 4. Histogram Data Variabel X1 4.1.1. Deskripsi Hasil Penelitian Variabel X2 (Sesudah Diberikan Perlakuan) Setelah diberikan rangkaian pelaksanaan perlakuan selama kurang lebih dua bulan berupa latihan drill, setelah itu maka dilakukan tes akhir berupa ketepatan servis bawah pada permainan bola voli. Hasil pengukuran tes akhir secara jelas dapat dilihat pada tabel-tabel di bawah ini. Tabel 3 Deskripsi Data Variabel X2 (tes akhir)
Variabel
X2
n
20
Skor
Skor
Tertinggi
Terrendah
22
8
Mean Rentang
(Rata
SD
Me
Mo
3,88
14,63
15,14
-rata) 14
14,25
29
Tabel 4 Daftar Distribusi Frekuensi Variabel X2 No
Kelas Interval
Frekuensi
1
8-10
5
2
11-13
2
3
14-16
8
4
17-19
3
5
20-22
2
JUMLAH
20
Dari table di atas dapat dilihat bahwa skor rata-rata berada pada kelas interval ketiga, begitu juga kelas median dan modus berada pada kelas ketiga juga. Secara jelas dapat digambarkan dalam histogram berikut: FREKUENSI
8
7
6
5
4
3
2
1
0
7,5
10,5
13,5
16,5
19,5
22,5
Gambar 5. Histogram Data Variabel X2
INTERVAL KELAS
30
4.2 Pengujian Persyaratan Analisis 4.2.1 Pengujian Normalitas Data Uji normalitas data digunakan untuk mengetahui apakah data yang diperoleh berdistribusi normal atau tidak. Dalam penelitian ini yang akan diukur yaitu perbandingan terhadap kemampuan ketepatan melakukan servis bawah pada permainan bola voli pada siswa putri kelas VII SMP Negeri 1 Kabila, Kab. Bone Bolango, Prov. Gorontalo, antara skor yang dicapai sebelum dilakukan perlakuan (X1) dan skor yang dicapai setelah dilakukan perlakuan (X2) melalui latihan drill yang dilakukan selama kurang lebih dua bulan. Maka dari itu perlu dilakukan uji normalitas data, apakah data tersebut normal atau tidak. Hasil perhitungan uji normalitas data yang telah dilakukan untuk variabel X1 adalah sebagai berikut: Tabel 5 Hasil Analisis Pengujian Normalitas Data Variabel X1 X X
2
tabel
pada taraf nyata a = 0,05 dan
2 hitung
derajat kebebasan (dk) = k-3 1,59
Ternyata harga
X 2(1-0,05)(5-3) = X 2(0,95)(2) = 5,99
hitung lebih kecil dari
daftar (1,59 < 5,99). Dengan
demikian dapat disimpulkan bahwa data penelitian ini berasal dari populasi yang berdistribusi normal. Untuk lebih jelasnya perhatikan gambar kurva berikut ini:
31
Daerah Penolakan
Daerah Penerimaan
0
1,59
5,99
Gambar 6. Kurva Penerimaan dan Penolakan Hipotesis Data Variabel X1 Untuk hasil perhitungan uji normalitas data yang telah dilakukan untuk variabel X1 adalah sebagai berikut: Tabel 6 Hasil Analisis Pengujian Normalitas Data Variabel X2 X X
2
tabel
pada taraf nyata a = 0,05 dan
2 hitung
derajat kebebasan (dk) = k-3 5,61
X 2(1-0,05)(5-3) = X 2(0,95)(2) = 5,99
32
Ternyata harga
hitung lebih kecil dari
daftar (5,61 < 5,99). Dengan
demikian dapat disimpulkan bahwa data penelitian ini berasal dari populasi yang berdistribusi normal. Untuk lebih jelasnya perhatikan gambar kurva berikut ini:
Daerah Penolakan
Daerah Penerimaan
0
5,61
5,99
Gambar 7. Kurva Penerimaan dan Penolakan Hipotesis Data Variabel X2 4.2.2 Pengujian Homogenitas Data Uji homogenitas varians digunakan untuk mengetahui apakah data yang diperoleh homogen atau tidak. Adapun tujuan dari penelitian yang dilakukan ini yaitu untuk mengetahui dan mengukur pengaruh latihan yang diberikan kepada para siswa pada permainan bola voli dalam hal ini khususnya proses pelaksanaan servis bawah melalui latihan drill. Oleh karena itu perlu dilakukan uji
33
homogenitas varians populasi. Pengujian homogenitas varians dilakukan terhadap variabel X1 dan Variabel X2. Dari hasil perhitungan diperoleh harga b nyata a = 0,05 diperoleh
(1-0,05)(2-1)=
(0,95)(1)
hitung
sebesar 0,30. Pada taraf
= 3,84. Ternyata harga chi-kuadrat
hitung lebih kecil dari chi-kuadrat daftar (0,30 < 3,84). Jadi dengan demikian dapat disimpulkan bahwa chi-kuadrat hitung masih berada dalam daerah penerimaan hipotesis serta data ini memiliki varians populasi yang homogen. 4.3 Pengujian Hipotesis Uji hipotesis penelitian yang akan dilakukan yaitu terhadap variabel X1 dan Variabel X2. Adapun hasil perhitungan analisis data yang diperoleh dari pengujian didapat harga thitung sebesar 7,1. Sedangkan dari daftar distribusi diperoleh t (1-1/2a)(n-1) = t(0,975)(19) = 2,09. Berarti thitung lebih besar dari ttabel atau thitung telah berada diluar daerah penerimaan H0. Sehingga dapat disimpulkan bahwa H0 ditolak dan dapat menerima H1. Maka dapat disimpulkan bahwa data penelitian ini signifikan dan latihan drill memiliki pengaruh terhadap peningkatan ketepatan servis bawah pada permainan bola voli. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat dalam grafik sebagai berikut:
34
H0
H1
-2,09
H1
0
2,09
7,1
Gambar 8. Kurva Penerimaan dan Penolakan Hipotesis Variabel X1 dan X2 4.4 Pembahasan Permainan bola voli merupakan suatu permainan yang kompleks dan membutuhkan kordinasi gerak yang tinggi untuk melakukan semua gerakan yang terdapat dalam permainan, walaupun demikian permainan ini dengan sangat cepat berkembang dan merupakan salah satu cabang olahraga yang populer dinegeri ini. Permainan bola voli merupakan salah satu permainan yang sangat digemari dikalangan masyarakat. Permainan bola voli dimainkan oleh dua regu yang saling berhadapan dan di batasi dengan net yang memisahkan posisi kedua tim yang saling bertanding. Masing-masing tim terdiri dari enam pemain, permainannya dominasi menggunakan bagian lengan, akan tetapi dapat juga menggunakan
35
seluruh bagian tubuh pada saat posisi kita dalam keadaan yang tertekan, asalkan perkenaanya tidak ganda. Servis adalah sentuhan pertama dengan bola untuk memulai suatu permainan dalam bola voli, servis juga merupakan suatu serangan pertama yang dilakukan untuk memulai suatu permainan bola voli untuk mendapatkan angka kemenangan. Ada beberapa jenis servis yang digunakan dalam permainan bola voli, diantaranya: servis bawah, servis atas, topspin servis dan jump servis. Pada kesempatan kali ini yang akan menjadi pembahasan dalam penulisan ini yaitu tentang servis bawah. Pada kesempatan ini, penelitian yang dilakukan oleh penulis yaitu melakukan eksperimen pada salah satu bentuk latihan drill. Bentuk latihan ini diterapkan dengan tujuan untuk mengetahui dan memperoleh informasi serta gambaran tentang peningkatan ketepatan dalam pelaksanaan servis bawah khususnya pada siswa putri kelas VII SMP Negeri 1 Kabila, Kab. Bone Bolango, Prov. Gorontalo. Dalam eksperimen yang penulis lakukan kali ini, proses pelaksanaannya yaitu dengan memberikan perlakuan selama kurang lebih dua bulan untuk mengetahui hasil dari eksperimen tersebut. Setelah dilakukannya perlakuan selama kurang lebih dua bulan, ternyata terdapat peningkatan pada kemampuan siswa yang signifikan antara tes awal dan tes akhir terhadap latihan yang diberikan. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa hipotesis yang berbunyi “Terdapat Pengaruh Latihan Drill Terhadap Ketepatan Servis Bawah Bola Voli
36
Pada Siswa Putri Kelas VII SMP Negeri 1 Kabila, Kab. Bone Bolango, Prov. Gorontalo” dapat diterima dan terbukti memiliki pengaruh. Latihan drill merupakan latihan yang dilakukan secara berulang-ulang untuk memperoleh suatu keterampilan tertentu. Latihan ini sangat cocok untuk melatih keterampilan, ketangkasan dan khususnya melatih ketepatan. Latihan ini memeberikan dampak yang berarti bagi keterampilan dan kemampuan yang dimilki oleh siswa. Hal ini dapat dilihat secara jelas dari hasil uji analisis varians atau uji t yang dilakukan anatar variabel X1 dan variabel X2. Dari analisis uji t yang dilakukan antara variabel X1 dan variabel X2 diperoleh hasil sebesar 7,1. Dari daftar distribusi diperoleh t (1-1/2a)(n-1) = t(0,975)(19) = 2,09. Berarti thitung lebih besar dari ttabel atau thitung telah berada diluar daerah penerimaan H0 pada taraf a = 0,05. Selain itu dapat pula dilihat dari hasil rata-rata antara variabel X1 dan variabel X2 yaitu
1
= 12,4 dan
2
= 14,25. Sehingga dapat disimpulkan bahwa H0
ditolak dan dapat menerima H1. Maka dapat disimpulkan bahwa data penelitian ini signifikan dan latihan drill memiliki pengaruh terhadap peningkatan ketepatan servis bawah pada permainan bola voli. Dalam pelaksanaan penelitian yang dilakukan selama kurang lebih dua bulan, penulis banyak mengahadapi kendala dan masalah dilapangan, diantaranya masalah pendanaan, waktu, cuaca serta kendala-kendala lain yang muncul secara tak terduga. Dalam masalah waktu dan cuaca sangat mempengaruhi proses jalannya penelitian, karena pada saat melakukan penelitian biasa terjadi pergeseran jadwal, hal ini dikarenakan cuaca yang kurang bersahabat. Karena pada saat ini cuaca di Gorontalo khususnya di Kabupaten Bone Bolango
37
Kecamatan Kabila sedang musim hujan. Selain itu kondisi tempat tinggal siswa yang sebagian jauh dari sekolah tempat dilakukannya penelitian, jadi kemauan siswa untuk datang ke sekolah untuk melakukan latihan diluar jam sekolah itu kurang baik.