BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Hasil Penelitian 4.1.1 Deskripsi Hasil Analisis Data Pengaruh Latihan Power
Tungkai
Terhadap Kemampuan Menyundul Bola 1). Deskripsi Hasil Penelitian Variabel X1 (Sebelum Eksperimen) Kegiatan penelitian
ini dilakukan dengan
menggunakan
metode
eksperimen, karena itu diadakan pre-test atau tes awal sebelum kegiatan eksperimen. Data hasil tes awal ini diberi simbol X1. Dari hasil analisis data yang telah dilakukan untuk variabel X1 diperoleh skor tertinggi adalah 5,25 dan skor terrendah adalah 3,25. Setelah diadakan analisis diperoleh skor rata-rata diperoleh sebesar 4,37, standar deviasi 0,387, median 4,22 dan modus 3,9. 2). Deskripsi Hasil penelitian Variabel X2 (Setelah Eksperimen) Pada akhir pelaksanaan eksperimen dilakukan evaluasi akhir terhadap kemampuan siswa menyundul bola. Hasil evaluasi menunjukkan skor tertinggi 6,02 dan skor terendah 4,18. Dari hasil analisis diperoleh skor rata-rata 5,00 standar deviasi 0,387; median 4,73 dan modus tidak ada. 4.1.2 Deskripsi Hasil Analisis Data Pengaruh Latihan Kelentukan Togok Terhadap Kemampuan Menyundul Bola 1). Deskripsi Hasil Penelitian Variabel X1 (Sebelum Eksperimen) Kegiatan penelitian
ini dilakukan dengan
menggunakan
metode
eksperimen, karena itu diadakan pre-test atau tes awal sebelum kegiatan eksperimen. Data hasil tes awal ini diberi simbol X1. Dari hasil analisis data yang
telah dilakukan untuk variabel X1 diperoleh skor tertinggi adalah 5,9 dan skor terrendah adalah 3,65. Setelah diadakan analisis diperoleh skor rata-rata diperoleh sebesar 4,50, standar deviasi 0,475, median 3,70 dan modus tidak ada. 2). Deskripsi Hasil penelitian Variabel X2 (Setelah Eksperimen) Pada akhir pelaksanaan eksperimen dilakukan evaluasi akhir terhadap kemampuan siswa menyundul bola. Hasil evaluasi menunjukkan skor tertinggi 6,37 dan skor terendah 4,05. Dari hasil analisis diperoleh skor rata-rata 5,12 standar deviasi 0.5354; median 4,13 dan modus tidak ada. 4.2 Pengujian Persyaratan Analisis 1. Pengujian Persyaratan Analisis Pengaruh Latihan Power Tungkai Terhadap Kemampuan Menyundul Bola Hipotesis yang menjadi sasaran uji dalam penelitian ini adalah untuk melakukan perbandingan terhadap kemampuan siswa menyundul bola skor antara sebelum pelaksanaan eksperimen (X1) dengan skor setelah pelaksanaan eksperimen (X2) melalui latihan power tungkai. Dengan demikian pengujian persyaratan analisis yang dilakukan adalah uji homogenitas varians populasi. Berdasarkan hasil analisis yang telah dilakukan diperoleh Dari hasil diatas diperoleh nilai 2 hitung sebesar 0.3868. Sedangkan nilai 2 tabel pada tingkat signfikansi 5% dan derajat bebas 1 adalah sebesar 3.84. Jika dibandingkan nilai 2 hitung yang diperoleh masih lebih kecil dari 2 tabel sehingga dapat
disimpulkan varians antar nilai tes awal dan nilai tes akhir tersebut homogen.
2. Pengujian Persyaratan Analisis Pengaruh Latihan Kelentukan Togok Terhadap Kemampuan Menyundul Bola Hipotesis yang menjadi sasaran uji yang kedua dalam penelitian ini adalah untuk melakukan perbandingan terhadap kemampuan menyundul bola skor antara sebelum pelaksanaan eksperimen (X1) dengan skor setelah pelaksanaan eksperimen (X2) melalui latihan kelentukan badan. Dengan demikian pengujian persyaratan analisis yang dilakukan adalah uji homogenitas varians populasi. Berdasarkan hasil analisis yang telah dilakukan diperoleh nilai 2 hitung sebesar 0.0321. Sedangkan nilai 2 tabel pada tingkat signfikansi 5% dan derajat bebas 1 adalah sebesar 3.84. Jika dibandingkan nilai 2 hitung yang diperoleh masih lebih kecil dari 2 tabel sehingga dapat disimpulkan varians antara nilai tes awal dan nilai tes akhir tersebut homogen. 4.3 Pengujian Hipotesis 1. Pengujian Hipotesis Pengaruh Latihan Power Tungkai Terhadap Kemampuan Menyundul Bola Berdasarkan data hasil penelitian diatas yang memiliki varians populasi homogen, maka dalam pengujian hipotesis digunakan uji kesamaan dua rata-rata untuk uji dua pihak. Dalam pengujian ini dilakukan komparasi antara skor sebelum pelaksanaan eksperimen (X1) dengan setelah pelaksanaan eksperimen (X2). Dari hasil pengujian pertama Nilai t-tabel pada tingkat signifikansi 5% dan derajat bebas sebesar n-1=10-1=9 adalah sebesar 2.262, sedangkan nilai t-hitung adalah
sebesar
-9.164.
Nilai
t
hitung
ini
berada
diluar
interval
t / 2;n1 n2 2 thit t / 2;n1 n2 2 sehingga Ho ditolak. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa terdapat perbedaan antara kemampuan siswa dalam menyundul bola sebelum melakukan latihan power tungkai dan setelah melakukan latihan power tungkai. Gambar 1 : Kurva penerimaan dan Penolakan Hipotesis power tungkai.
Daerah Penolakan Ho
-9.164
Daerah Penerimaan Ho
-2.262
Daerah Penolakan Ho
2.262
Hasil analisis sebelumnya juga menunjukkan bahwa rata-rata kemampuan menyundul bola setelah melakukan latihan dengan power tungkai (5.004) lebih besar dari rata-rata kemampuan menyundul bola sebelum latihan yang hanya sebesar 4.373. Dengan kata lain dapat disimpulkan terdapat pengaruh yang signifikan latihan power tungkai dalam meningkatkan kemampuan menyundul bola pada permainan sepak bola. 2. Pengujian Hipotesis Pengaruh Latihan Kelentukan Togok Terhadap Kemampuan Menyundul Bola Berdasarkan data hasil penelitian diatas yang memiliki varians populasi homogen, maka dalam pengujian hipotesis digunakan uji kesamaan dua rata-rata untuk uji dua pihak. Dalam pengujian ini dilakukan komparasi antara skor
sebelum pelaksanaan eksperimen (X1) dengan setelah pelaksanaan eksperimen (X2). Dari hasil pengujian pertama Nilai t-tabel pada tingkat signifikansi 5% dan derajat bebas sebesar n-1=10-1=9 adalah sebesar 2.262, sedangkan nilai t-hitung adalah
sebesar
-11.9123.
Nilai
t-hitung
ini
berada
diluar
interval
t / 2;n1 n2 2 thit t / 2;n1 n2 2 sehingga Ho ditolak. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa terdapat perbedaan antara kemampuan siswa dalam menyundul bola sebelum melakukan latihan kelentukan togok dan setelah melakukan latihan kelentukan togok. Gambar 2 : Kurva penerimaan dan Penolakan Hipotesis kelentukan togok.
Daerah Penolakan Ho
-11.192
Daerah Penerimaan Ho
-2.262
Daerah Penolakan Ho
2.262
Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa terdapat perbedaan antara kemampuan menyundul bola pada saat sebelum melakukan latihan kelentukan togok dengan rata-rata nilai kemampuan siswa setelah melakukan latihan kelentukan togok. Hasil analisis sebelumnya juga menunjukkan bahwa rata-rata kemampuan menyundul bola setelah melakukan latihan dengan kelentukan togok (5.126) lebih besar dari rata-rata kemampuan menyundul bola sebelum latihan yang hanya sebesar 4.506. Dengan kata lain dapat disimpulkan terdapat pengaruh
yang signifikan latihan kelentukan togok dalam meningkatkan kemampuan siswa menyundul bola pada permainan sepak bola. 4.4 Pembahasan Dengan
memperhatikan
hasil
pengujian
hipotesis
pada
sebelum
pelaksanaan eksperimen dan setelah pelaksanaan eksperimen menunjukkan adanya kesimpulan bahwa terjadi pengaruh yang signifikan antara skor kemampuan menyundul bola pada permainan sepak bola. Ini didasarkan pada analisis secara statistik diperoleh harga t hitung lebih besar dari t daftar atau harga thitung telah berada diluar daerah penerimaan Ho. Dengan demikian, maka hipotesis hipotesis dalam dalam penelitian ini berbunyi ”Terdapat pengaruh yang berarti dari latihan power
tungkai dan kelentukan togok terhadap kemampuan
menyundul bola pada permainan sepak bola diterima. Kemampuan menyundul bola pada permainan sepak bola pada dasarnya merupakan salah satu aktivitas yang membutukan latihan untuk dapat melakukannya, antara lain berupa latihan power tungkai dan kelentukan badan. Melalui penguasaan gerakan pada kekuatan otot tungkai dan kelentukan badan, setiap orang yang ingin menjadi atlet sepak bola pada umumnya telah menguasai gerakan untuk menyundul bola yang baik, sehingga dengan mudah dapat melakukan melakukannya dalam permainan sepak bola. Bagi siswa Putera kelas VII SMP Negeri 2 Telaga Kabupaten Gorontalo yang menjadi sampel dalam penelitian ini, pada umumnya tidak mengalami kesulitan dalam melakukan sundulan bola dengan kepala dengan baik setelah melalui latihan power tungkai dan kelentukan badan. Hal ini terlihat pada saat
pelaksanaan eksperimen yang menunjukkan adanya peningkatan hasil belajar pada setiap kali pelaksanaan evaluasi untuk memampuan menyundul bola pada permainan sepak bola. Melalui pelaksanaan eksperimen dalam kegiatan penelitian ini terlihat adanya peningkatan kemampuan siswa dalam hal menyundul bola dengan kepala yang dicapai baik pertengahan maupun pada akhir pelaksanaan eksperimen. Kenyataan yang ditemui bahwa kekuatan otot tungkai yang dilaksanakan selama ini turut memberikan dampak terhadap kemampuan siswa dalam melakukan sundulan bola dengan kepala pada permainan sepak bola bola. Dari hasil eksperimen yang telah dilakukan menunjukkan adanya gambaran bahwa setiap yang telah mengikuti latihan power
tungkai pada
umumnya telah memiliki kemampuan yang baik untuk melakukan sundulan bola dengan kepala pada permainan sepak bola. Namun, hal ini perlu ditunjang dengan disiplin dalah latihan yang dilakukan secara intensif dan teratur. Kendala yang dihadapi selama pelaksanaan eksperimen, antara lain keterbatasan waktu latihan yang dijadwalkan, karena pelaksanaan eksperimen selalu disesuaikan dengan jam pelajaran yang telah ditetapkan dalam kurikulum untuk mata pelajaran Penjaskes. Disamping itu, masih kurangnya fasilitas yang tersedia untuk pelaksanaan latihan.