56
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
4.1
Gambaran Umum Objek Penelitian
4.1.1
Sejarah Umum Perusahaan Bank OCBC NISP (dahulu bernama Bank NISP) merupakan bank tertua
keempat di Indonesia, yang didirikan pada tanggal 4 April 1941 di Bandung dengan nama NV Nederlandsch Indische Spaar En Deposito Bank. Bank NISP berkembang menjadi Bank yang solid dan handal, terutama melayani segmen Usaha Kecil dan Menengah (UKM). Bank NISP resmi menjadi bank komersial pada tahun 1967, bank devisa pada tahun 1990, dan perusahaan publik di Bursa Efek Indonesia pada tahun 1994. Pada akhir tahun 1990-an, Bank NISP berhasil melewati krisis keuangan Asia dan jatuhnya sektor perbankan di Indonesia tanpa dukungan pemerintah. Saat itu, Bank NISP menjadi salah satu bank pertama yang segera melanjutkan penyaluran kreditnya dalam masa krisis. Reputasi Bank NISP yang baik di industrinya dan pertumbuhannya yang menjanjikan, telah menarik perhatian berbagai institusi internasional antara lain International Finance Corporation (IFC), bagian dari Grup Bank Dunia, yang memberikan pinjaman jangka panjang pada tahun 1999 dan kemudian menjadi pemegang saham pada tahun 2001 – 2010. Selain itu, sejak awal tahun 1990-an the Netherlands Development Finance Company (FMO) memberikan berbagai pinjaman jangka panjang dengan bunga menarik yang digunakan untuk
http://digilib.mercubuana.ac.id/
57
penyaluran kredit pada segmen UKM. Selanjutnya, OCBC Bank - Singapura menjadi pemegang saham mayoritas Bank OCBC NISP melalui serangkaian akuisisi dan penawaran tender sejak tahun 2004. OCBC Bank - Singapura saat ini memiliki saham Bank OCBC NISP sebesar 85,1%. Dengan dukungan dari OCBC Bank - Singapura, Bank NISP telah menetapkan program yang sangat dinamis untuk memperkuat infrastruktur, termasuk sumber daya manusia, teknologi informasi dan jaringan kantor. Program ini kemudian memicu kepindahan kantor pusat Bank NISP ke OCBC NISP Tower di pusat Jakarta pada tahun 2006, yang memungkinkan akses langsung ke pusat bisnis di Indonesia. Sebagai bagian dari strategi jangka panjang, Bank NISP menggunakan nama dan logo baru “OCBC NISP” sejak akhir tahun 2008, diikuti dengan transformasi besar di seluruh organisasi. Transformasi ini telah dilaksanakan dengan semangat menjadi “Your Partner for Life” bagi seluruh stakeholder. Pada tahun 2011, Bank OCBC NISP genap berusia 70 tahun sekaligus memasuki tonggak sejarah penting, dimana Bank OCBC Indonesia resmi bergabung (merger) dengan Bank OCBC NISP. Penggabungan ini menunjukkan komitmen penuh dari OCBC Bank - Singapura sebagai pemegang saham mayoritas, untuk memusatkan dukungannya hanya pada satu bank di Indonesia, yaitu Bank OCBC NISP. Sejalan dengan pengembangan bisnisnya, pada tahun 2012 Bank OCBC NISP juga memperbaharui budaya perusahaan yang disebut ONe PIC, untuk
http://digilib.mercubuana.ac.id/
58
menjadi pedoman bagi seluruh karyawan dalam berperilaku dan bekerja. ONe PIC merupakan singkatan dari OCBC NISP one, Professionalism, Integrity, dan Customer Focus. Kini, Bank OCBC NISP memiliki 6.654 karyawan dengan motivasi tinggi untuk melayani nasabah di 337 kantor di 59 kota di Indonesia. Saat ini,direktur utamanya adalah Parwati Surjaudaja. Terdapat beberapa profil pemegang saham yang memiliki kendali terhadap Bank OCBC Bank antara lain: 1. Bank OCBC merupakan bank yang berdiri sejak tahun 1912 berasal dari Singapura. 2. Total aset yang dimiliki adalah S$181 miliar atau sekitar Rp. 1.213,2 Trilyun (per 30 September 2008). 3. Memiliki cabang 460 dan memiliki kantor perwakilan di 15 negara dan teritori termasuk Singapura, Malaysia, Indonesia, Cina, Hong Kong, Brunei, Jepang, Australia, Inggris, dan Amerika. 4. Memiliki Great Eastern Holding, grup asuransi terbesar di Singapura dan Malaysia dalam hal aset dan pangsa pasar. 5. Memiliki Lion Capital Management Ltd, perusahaan manajeman investasi swasta terbesar di Asia Tenggara. 6. Merupakan salah satu Bank dengan rating tertinggi di dunia, yaitu Aa1 dari Moody’s, AA- dari Fitch, dan A+ dari Standard and Poor’s.
http://digilib.mercubuana.ac.id/
59
4.1.2
Visi dan Misi Perusahaan Visi Menjadi bank pilihan dengan standar dunia yang diakui kepeduliannya dan
terpercaya. MISI Bank OCBC NISP berusaha dan bekerja sebagai warga korporat yang bertumbuh-kembang bersama masyarakat secara berkelanjutan dengan cara : a. Menyediakan dan mengembangkan pelayanan keuangan yang inovatif, berkualitas dan melebihi harapan masyarakat yang dinamik dengan hasil terbaik. b. Membina jaringan kerjasama yang saling menguntungkan dan dilandasi rasa saling percaya. c. Menciptakan
lingkungan
kerja
yang
dapat
meningkatkan
profesionalisme dan mendorong pembaharuan organisasional dengan semangat kekeluargaan. d. Membangun kepercayaan publik melalui perilaku etikal, peduli dan hati-hati (prudent).
http://digilib.mercubuana.ac.id/
60
4.1.3
Logo dan Filosofi Perusahaan
Gambar 4.1 Logo OCBC NISP
Gambar perahu yang melambangkan tekad yang kuat selama ribuan tahun, untuk menjelajahi dan mengarungi dunia baru serta menembus badai dan topan. Sedangkan warna merah menggambarkan masa depan yang gemilang dan keberanian dalam menghadapi setiap tantangan.
4.1.4
Struktur Orgnanisasi Bank OCBC NISP
Gambar 4.2 Struktur Organisasi Bank OCBC NISP
http://digilib.mercubuana.ac.id/
61
4.1.5
Jaringan Distribusi Bank OCBC NISP Jaringan distirbusi yang dimiliki antara lain, memiliki 370 kantor di
seluruh Indonesia dan terdapat di 15 negara utama dunia melalui OCBC Bank. Memiliki 535 ATM milik sendiri dan dapat bertransaksi melalui lebih dari 22.000 jaringan ATM lainnya di Indonesia, ATM OCBC di Singapura dan Bank Card di Malaysia.
4.1.6
Kegiatan Usaha Bank OCBC NISP Bank OCBC NISP Tbk bertekad untuk terus meningkatkan kualitas
seluruh lini produk dan layanan perbankannya, dan melanjutkan upaya untuk mengembangkan kompetensi dalam bidang perbankan transaksional dan pembiayaan, serta meningkatkan sistem dan struktur manajemen. Kesemuanya dilakukan dalam rangka memperkuat kemampuan OCBC NISP dalam memberi pelayanan yang lebih baik bagi seluruh nasabah dan berkembang bersama nasabah. Dilihat dari segi aktivitas perusahaan, bisnis inti (core business) yang sampai saat ini ditekuni secara konsisten adalah di bidang perbankan konsumer, perbankan komersial, perbankan korporasi, tresuri dan perbankan internasional. Perbankan Konsumer berupaya untuk memberikan nilai tambah kepada nasabah melalui layanan pembayaran tagihan, penarikan tunai, dan fasilitas kartu debit yang diterima di ribuan gerai dan toko ritel di seluruh Indonesia. Produk dan layanan yang ditawarkannya adalah seperti Tanda, Debit, Paspor, Tunai dan Credit Card.
http://digilib.mercubuana.ac.id/
62
Perbankan Komersial Bank OCBC NISP mengambil peran aktif dalam pengembangan portofolio kredit khususnya melalui penyaluran kredit kepada perusahaan berskala kecil dan menengah yang merupakan kekuatan utama pendorong perekonomian nasional. Perusahaan-perusahaan tersebut sangat beragam,mulai dari skala mikro, kecil, menengah hingga komersial. Disamping memberikan kredit kepada perusahaan berskalakecil dan menengah, Perbankan Komersial juga secara aktif mengembangkan portofolio kredit konsumer, yang terdiri dari kredit kendaraan bermotor dan perumahan. Pengembangan kredit ini dilakukan secara langsung oleh kantor cabang dan melalui metode program kerjasama pembiayaan dengan beberapa perusahaan pembiayaan. Perbankan Korporasi Pada tahun 2004 lalu, Perbankan Korporasi mulai menerapkan pendekatan baru untuk mendukung strategi bisnis. Strategi tersebut disusun berdasarkan upaya Perbankan Korporasi untuk mempererat hubungan dengan nasabah, memahami berbagai kebutuhan finansial mereka, serta menawarkan solusi inovatif dan menguntungkan berdasarkan kebutuhan tersebut. Selain sektor swasta, Bank OCBC NISP menyadari akan peran penting Badan Usaha Milik Negara (BUMN) di berbagai industri dalam mendukung pembangunan nasional. Semua factor diatas telah dipertimbangkan secara matang, yang kemudian menghasilkan keputusan untuk membangun relationship management yang lebih diarahkan dalam menangani nasabah sektor industri tertentu. Selain itu, Perbankan Korporasi menjalin kerja sama secara aktif dengan Perbankan Komersial, Perbankan Konsumer, serta Tresuri dan Perbankan
http://digilib.mercubuana.ac.id/
63
Internasional, untuk menawarkan produk dan layanan yang lebih beragam kepada nasabah korporasi. Dari perspektif industri, pertumbuhan kredit korporasi terutama didorong oleh industry makanan pokok; rokok dan tembakau; pariwisata; otomotif dan transportasi; pertambangan; serta minyak dan gas. Tresury dan Perbankan Internasional Tresury dan Perbankan Internasional Bank OCBC NISP menyediakan produk dan layanan komprehensif yang diantaranya meliputi trade services, remittance, transaksi valuta asing serta transaksi derivatif. Selain menjalankan fungsi bisnis, Tresury Bank OCBC NISP juga berfungsi dalam menjaga keseimbangan struktur neraca Bank melalui pengelolaan aktiva produktif dan likuiditas untuk mengoptimalkan profitabilitas Bank. Hal ini dilaksanakan melalui pengelolaan surat berharga – termasuk obligasi pemerintah – dengan memperhatikan jangka waktu portofolio (tenor) dan eksposur valuta asing. Posisi devisa neto dipantau dengan mengandalkan sistem teknologi informasi yang dimiliki Bank OCBC NISP.
http://digilib.mercubuana.ac.id/
64
4.2
Hasil Penelitian
4.2.1
Analisis Uji Validitas dan Reliabilitas Cara Penilaian validitas dengan membandingkan nilai r (kolerasi)-hitung
dengan r-tabel. Dimana r-tabel diperoleh dari nilai signifkansi (a=5%) dan jumlah subyek (N)=30 yaitu 0,361 Kriteria penilaian valid atau tidak adalah membandingkan nilai r-hitung tiap tiap pertanyaan harus lebih besar dari r-tabel. Butir pertanyaan variable Program Marketing Public Relations(X) berjumlah 8 pertanyaan., seperti terlihat ditabel 4.1 dibawah ini, nilai product moment (r-hitung) butir – butir pertanyaan berkisar antara 0,485 sd 0,804 dimana nilai tersebut lebih besar dari nilai R tabel 0,361 maka seluruh butir pertanyaan variabel X dinyatakan valid
http://digilib.mercubuana.ac.id/
65
Tabel 4.1 Hasil Perhitungan Uji Validitas Variabel X Butir Soal
r-hitung
r-tabel
Status
X_1
0,714
0,361
Valid
0,804
0,361
Valid
X_3
0,717
0,361
Valid
X_4
0,734
0,361
Valid
X_5
0,485
0,361
Valid
X_6
0,591
0,361
Valid
X_7
0,851
0,361
Valid
X_8
0,635
0,361
Valid
X_2
Sumber: Data diolah 2017
Butir pertanyaan variable Loyalitas (Y) berjumlah 8 pertanyaan, dimana nilai product moment dihitung (r-hitung) butir butir pertanyaan berkisar 0,351 sd 0,907 antara dimana nilai tersebut lebih besar dari nilai R tabel 0,361 maka seluruh butir pertanyaan variabel Y dinyatakan valid.
http://digilib.mercubuana.ac.id/
66
Tabel 4.2 Hasil Perhitungan Uji Validitas Variabel Y Butir Soal
r-hitung
r-tabel
Status
Y_1
0,584
0,361
Valid
Y_2
0,907
0,361
Valid
Y_3
0,351
0,361
Valid
Y_4
0,373
0,361
Valid
Y_5
0,661
0,361
Valid
Y_6
0,772
0,361
Valid
Y_7
0,803
0,361
Valid
Y_8
0,453
0,361
Valid
Sumber: Data diolah 2017 Tabel uji relibialitas dilakukan pada butir – butir pertanyaan yang telah dinyatakan valid, kemudian diuji dengan metode Cronbach’s Alpha untuk menunjuk sejauh mana suatu alat dapat dipercaya untuk mengukur suatu objek. Kriteria suatu variable dinyatakan realibel adalah apabila nilai Cronbach’s Alpha melebihi 0,6 karena menurut sekaran (1992) realbilitas kurang dari 0,6 adalah kurang baik, sedangkan 0,7 dapat diterima dan diatas 0,8 adalah baik. Hasil pengujian realbilitas menggunakan program SPSS 23 dirangkum dalam tabel berikut ini.
http://digilib.mercubuana.ac.id/
67
Tabel 4.3 Hasil Uji Reliabilitas Variabel Program
Jmlh Item Valid Marketing
Cronbach’s Alpha Status
8
0,972
Reliabel
8
0,816
Reliabel
Public Relations Loyalitas Sumber: Data diolah 2017 Pada tabel diatas diketahui nilai Cronbach’s Alpha variable X adalah 0,972 dan variable Y adalah 0,816, maka dapat dinyatakan bahwa kedua variable adalah reliabel. Dari hasil uji kualitas data tesebut dapat disimpulkan bahwa kedua variable dinyatakan valid dan relibel dan layak digunakan untuk penelitian menggunakan analisis statistik selanjutnya. 4.2.2
Deskripsi Data Demografi Responden Pengumpulan data pada penelitian ini dilakukan pada tanggal 01
September 2016 sd 31 Januari 2017. Objek penelitian di PT Bank OCBC NISP dan yang menjadi responden dalam penelitian ini adalah nasabah premier banking cabang Gunung Sahari dengan jumlah responden sebanyak 75 nasabah. Tabel 4.4 Demografi Responden berdasarkan usia nasabah (N=75) Usia 41 - 45 tahun 36 - 40 tahun 31 - 35 tahun 25 - 30 tahun TOTAL
Frekuensi 27 25 13 10 75
Sumber: Data diolah 2017
Presentase 36% 33.33% 17.33% 13.33% 100%
http://digilib.mercubuana.ac.id/
68
Berdasarkan tabel 4.4 diperoleh mayoritas responden nasabah premier banking PT Bank OCBC NISP berada di usia 25 sd 30 tahun sebanyak 10 nasabah (13.33%) terendah, kedua usia 31 sd 35 tahun sebanyak 13 nasabah (17,3%), ketiga usia 36 sd 40 tahun sebanyak 25 nasabah (33.33%), dan yang keempat usia 41 d 45 tahun sebanyak 27 nasabah (36%) tertinggi.
Tabel 4.5 Demografi Responden berdasarkan gender nasabah (N=75) Gender Perempuan Laki - Laki TOTAL
Frekuensi 38 37 75
Presentase 50.66% 49.33% 100%
Sumber: Data diolah 2017 Berdasarkan tabel 4.5 diperoleh mayoritas responden nasabah premier banking PT Bank OCBC NISP berjenis kelamin perempuan sebanyak 38 nasabah (50,66%) tertinggi, kedua berjenis kelamin laki laki sebanyak 37 nasabah (49,33%). Tabel 4.6 Demografi Responden berdasarkan pendidikan nasabah (N=75) Pendidikan Master Sarjana Diploma 3 SMA TOTAL
Frekuensi 3 25 29 18 75
Presentase 4% 33.33% 38.66% 24.00% 100%
Sumber: Data diolah 2017 Berdasarkan tabel 4.6 diperoleh mayoritas responden nasabah premier banking PT Bank OCBC NISP pendidikan terakhirnya adalah Master sebanyak 2 nasabah (4%) terendah, kedua pendidikan terakhirnya adalah sarjana sebanyak 25 nasabah (33.33%), ketiga pendidikan terakhirnya adalah Diploma sebanyak 29 nasabah
http://digilib.mercubuana.ac.id/
69
(38.66%) tertinggi, dan yang keempat pendidikan terakhirnya adalah SMA sebanyak 18 nasabah (24%). 4.2.3
Deskripsi Variable Penelitian Analisis deskriptif variable penelitian bertujuan untuk mengetahui
gambaran dari jawaban responden kedua variable. Variable marketing public relations sebagai variable bebas atau indenpenden dapat dijelaskan dengan 3 dimensi yaitu Pull strategi, Push strategi, Pass Strategi. Sedangkan variable Loyalitas sebagai variable terikat atau dependen terdiri dari 3 dimensi yaitu loyalitas Kognitif, loyalitas afektif dan loyalitas konatif. 4.2.3.1 Variable Marketing Public Relations Berikut distribusi skor jawaban tiap skala penelitian pada 3 (tiga) butir pertanyaan dimensi pull strategi diinterpestasikan dalam tabel dibawah ini : Tabel 4.7 Distributor Skor Jawaban Responden Dimensi Pull Strategi No 1 2 3 4
Pernyataan Saya mendapatkan informasi program promo kartu kredit dari Bank OCBC NISP Saya mendapatkan informasi program promo kartu kredit dari pengetahuan saya Saya pernah menjadi nasabah terundang pada event launching program kartu kredit Saya pernah menjadi nasabah terundang pada event launching program kartu kredit
Sumber: Data diolah 2017
Pilihan Jawaban RR TS
STS
Jumlah
SS
S
32
13
0
27
3
75
43% 6 8% 27 36% 0 0%
17% 24 32% 10 13% 38 51%
0% 0 0% 9 12% 0 0%
36% 40 53% 29 39% 35 47%
4% 5 7% 0 0% 2 3%
100% 75 100% 75 100% 75 100%
Berdasarkan distribusi skor jawaban responden pada tabel 4.7 di atas menunjukkan bahwa responden mengakui nasabah mengetahui tentang program promosi PT Bank OCBC NISP berdasarkan pengetahuan nya sendiri hal ini dapat
http://digilib.mercubuana.ac.id/
70
di buktikan banyaknya jawaban responden tidak setuju yaitu ada diangka 53%. Namun responden menyatakan setuju pernah menerima undangan yang diberikan oleh PT Bank OCBC NISP untuk setiap kegiatan event launching di buktikan banyaknya jawaban responden setuju yaitu ada diangka 51%. Sehingga dapat disimpulkan dalam dimensi Pull strategi nasabah merasa manfaat dari informasi yang diberikan marketing public relations karena nasabah dapat mengetahui dengan baik segala informasi tentang program promo PT Bank OCBC NISP. Tabel 4.8 Distributor Skor Jawaban Responden Dimensi Push Strategi
No
Pernyataan Saya mengetahui program program 1 promo kartu kredit OCBC NISP dari Bank OCBC NISP Saya mengetahui program program 2 promo kartu kredit OCBC NISP berdasarkan pengetahuan saya sendiri
Sumber: Data diolah 2017
SS 18
Pilihan Jawaban S RR TS 48 0 9
STS 0
24%
64%
0
0
100%
3
6
65
1
75
4%
8%
87%
1%
0 0
12%
Berdasarkan distribusi skor jawaban responden pada tabel 4.8 di atas menunjukkan bahwa responden marketing public relations PT Bank OCBC masih belum maksimal dalam melakukan strategi penyampain informasi tentang PT Bank OCBC NISP kepada nasabah dimana dapat kita lihat dari hasil tabel distribusi skor yaitu berkisar sekitar 12% sd 87% nasabah mengetahui tentang program program PT Bank OCBC NISP berdasarkan pengetahuan nasabah itu sendiri.
http://digilib.mercubuana.ac.id/
Jumlah 75
100%
71
Tabel 4.9 Distributor Skor Jawaban Responden Dimensi Pass Strategi
No
Pernyataan Saya mengetahui program CSR yang telah dijalankan Bank OCBC NISP dari media 1 komunikasi Bank OCBC NISP
SS
Pilihan Jawaban S RR TS
15
39
3
18
0
75
52% 16
4% 2
24% 42
0% 10
100% 75
21%
3%
56%
13%
100%
20% Saya mengetahui program CSR yang telah 5 2 dijalankan Bank OCBC NISP 7% berdasarkan pengetahuan saya sendiri
STS
Jumlah
Sumber: Data diolah 2017
Berdasarkan distribusi skor jawaban responden pada tabel 4.9 di atas menunjukkan bahwa program yang telah di jalankan oleh marketing public relations PT Bank OCBC NISP dapat diketahui oleh minat nasabah itu sendiri, jika nasabah tidak ingin banyak tahu tentang program PT Bank OCBC NISP maka program program PT Bank OCBC NISP tidak dapat terinformasikan dengan baik data tersebut daapat di lihat dari hasil skor bahwa nasabah yang tidak setuju sangat tinggi skor berkisar antara 24% sd 56%. 4.2.3.2 Variable Loyalitas Berikut distribusi skor jawaban tiap skala penelitian pada 3 (tiga) butir pertanyaan dimensi pull strategi diinterpestasikan dalam tabel dibawah ini :
http://digilib.mercubuana.ac.id/
72
Tabel 4.10 Distributor Skor Jawaban Responden Dimensi Loyalitas Kognitif Pilihan Jawaban Jumlah No Pernyataan SS S RR TS STS Saya banyak mengetahui informasi Kartu 16 23 2 29 5 75 1 kredit OCBC NISP dari Bank OCBC 21% 31% 3% 39% 7% 100% NISP Saya banyak mengetahui informasi Kartu 2 kredit OCBC NISP berdasarkan pengetahuan saya sendiri Sumber: Data diolah 2017
15
13
11
31
5
75
20%
17%
15%
41%
7%
100%
Berdasarkan distribusi skor jawaban responden pada tabel 4.10 di atas menunjukkan bahwa responden marketing public relations PT Bank OCBC masih belum maksimal dalam melakukan strategi penyampain informasi tentang PT Bank OCBC NISP kepada nasabah dimana dapat kita lihat dari hasil tabel distribusi skor yaitu berkisar sekitar 39% sd 41% nasabah mengetahui tentang program program PT Bank OCBC NISP berdasarkan pengetahuan nasabah itu sendiri. Tabel 4.11 Distributor Skor Jawaban Responden Dimensi Loyalitas Afektif No
Pernyataan Saya menyukai program promo kartu 1 kredit OCBC NISP karna informasi dari Bank OCBC NISP Saya menyukai program promo kartu 2 kredit OCBC NISP berdasarkan pengetahuan saya sendiri
SS 0 0%
Pilihan Jawaban S RR TS 40 12 13
53%
0%
16% 8
11%
17% 6
8%
32 43%
STS 10 13% 29 39%
Jumlah 75 100% 75 100%
Sumber: Data diolah 2017
Berdasarkan distribusi skor jawaban responden pada tabel 4.11 di atas menunjukkan bahwa responden menyukai program promo kartu kredit OCBC
http://digilib.mercubuana.ac.id/
73
NISP dikarenakan informasi yang diberikan marketing public relations hal ini dapat dibuktikan dengan skor yang diberikan responden yaitu setuju berikisar 11% sd 53 %. Tabel 4.12 Distributor Skor Jawaban Responden Dimensi Loyalitas Konatif No
Pernyataan Saya menggunakan kartu kredit OCBC 1 NISP karna program kartu kredit OCBC NISP menarik
SS 22 29%
S
Pilihan Jawaban RR TS 34 13
45%
11 2 Saya menggunakan kartu kredit OCBC NISP berdasarkan pengetahuan saya sendiri
15%
0% 8
11%
17%
6 8%
51 0%
68%
Jumlah
STS
75 100%
5 7%
75 100%
Sumber: Data diolah 2017
Berdasarkan distribusi skor jawaban responden pada tabel 4.12 di atas menunjukkan bahwa responden tidak setuju menggunakan kartu kredit OCBC NISP berdasarkan promo kartu kredit menarik hal ini dapat dibuktikan dengan skor yang diberikan responden yaitu setuju berikisar 17% sd 68 %. Tabel 4.13 Distributor Skor Jawaban Responden Dimensi Loyalitas Tindakan No
Pernyataan Saya selalu menggunakan kartu kredit 1 OCBC NISP dalam setiap melakukan transaksi Saya lebih sering menggunakan uang tunai 2 dari pada kartu kredit dalam setiap melakukan transaksi
SS 7 9% 0%
Pilihan Jawaban S RR TS 18 11 23 24%
15%
22 29%
14 19%
31%
STS 16 21%
30 40%
75 100%
9 12%
Jumlah
75 100%
Sumber: Data diolah 2017
Berdasarkan distribusi skor jawaban responden pada tabel 4.13 di atas menunjukkan bahwa responden tidak setuju menggunakan kartu kredit OCBC
http://digilib.mercubuana.ac.id/
74
NISP setiap transaksi, nasabah lebih senang menggunakan uang tunai hal ini dapat dibuktikan dengan skor yang diberikan responden yaitu setuju berikisar 31% sd 40 %. 4.2.4 Uji Normalitas Untuk menggunakan alat analisis parametik masih diperlukan syarat lainnya yaitu berupa uji normalitas. Menurut Sudarmanto Gunawan1, bahwa suatu penelitian yang melakukan pengujian hipotesis dengan menggunakan uji-t dan atau uji-f menuntut suatu asumsi yang harus diuji, yaitu populasi harus berdistribusi normal. Karena jika menggunakan metode parametrik, maka persyaratan normal harus terpenuhi, yaitu berasal dari distribusi yang normal. Dalam penelitian ini digunakan metode One sample Kolmogrov-Sminov dengan taraf signifikasi 5% (0.05). Data dinyatakan berdistribusi jika disignifikasi lebih besar dari 0,05 atau 5%. Tabel 4.14 Hasil Uji Normalitas One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test Unstandardized Residual N
75
Normal Parameters
a,b
Mean Std. Deviation
Most Extreme Differences
.0000000 1.19196661
Absolute
.178
Positive
.128
Negative
-.178
Test Statistic
.178
Asymp. Sig. (2-tailed)
1
.000
c
Sudarmanto Gunawan 2005, Analisis Regresi Linear Ganda Dengan SPSS, Graha Ilmu Yogyakarta, hal:105
http://digilib.mercubuana.ac.id/
75
a. Test distribution is Normal. b. Calculated from data. c. Lilliefors Significance Correction.
Sumber : Data diolah 2017 Pada tabel 4.14 hasil perhitungan Kolmogrov-Sminov Z dapat dinilai-nilai signifikasi kedua variable bernilai 0,075 dan 0 sehingga nilai signifikasi tersebut lebih besar dari 0,05 maka dapat disimpulkan bahwa kedua variable dinyatakan distribusi normal. 4.2.5 Analisis Koefisien Korelasi Analisis koefisien korelasi digunakan untuk mengetahui ada tidaknya hubungan antara marketing pubic relations dengan loyalitas nasabah kartu kredit obc nisp, khusus nya untuk mengetahui pegaruh program marketing public relations dengan tingkat loyalitas nasabah kartu kredit PT Bank OCBC NISP. Koefisien korelasi yang digunakan adalah koefisien Korelasi Pearson. Hasil perhitungan SPSS 23 sebagai berikut : Tabel 4.15 Koefisien Korelasi kedua variable Correlations Marketing Public Relations Marketing Public Relations
Pearson Correlation
Loyalitas 1
Sig. (2-tailed) N Loyalitas
Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N
Sumber : Data diolah 2017
http://digilib.mercubuana.ac.id/
-.086 .464
75
75
-.086
1
.464 75
75
76
Hasil perhitungan pada tabel 4.15 menunjukkan terdapat hubungan /korelasi antara kedua variable tersebut, dimana nilai koefisien korelasi (r) didapat sebesar 0.84. Menurut Sugiyono2 nilai korelasi 0,84 merupakan bentuk hubungan Yang positif dan cukup kuat antara marketing public relations dengan tingkat loyalitas nasabah. Karena bernilai positif maka arah hubungannya adalah positif dapat diartikan pula bahwa semakin baik atau kondusif tingkat marketing public relations PT Bank OCBC NISP maka tingkat loyalitas nasabah kartu kredit Bank OCBC NISP akan semakin meningkat. 4.2.6 Analisis Regresi Linear Sederhana Analisis ini bertujuan untuk mengetahui arah hubungan antara variable bebas dengan variable terikat apakah hubungan positif atau negatif dan untuk memprediksi nilai dari variable terikat apabila nilai variable bebas mengalami kenaikan atau penurunan. Dalam analisis ini terdapat analisis pengujian Anova atau uji-F, persamaan regresi, uji-t sebagai alat ukur pengujian hipotesis, dan koefisien determinasi. Suatu model regresi dapat digunakan untuk memprediksi variable dependen atau tidak maka di uji dengan uji-F3, dimana hasil pengujian tersebut, dalam tabel dibawah ini :
2
Sugiyono, 2009, Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D Bandung: Alfabeta, hal:184
3
Duwi Priyatno, 2008, Mandiri Belajar SPSS: untuk Analisis Data & uji Statistik, Jakarta: Medikom, hal :81
http://digilib.mercubuana.ac.id/
77
Tabel 4.16 Tabel Anova a
ANOVA Model 1
Sum of Squares Regression
Df
Mean Square
.782
1
.782
Residual
105.138
73
1.440
Total
105.920
74
F
Sig. .543
b
.464
a. Dependent Variable: Loyalitas b. Predictors: (Constant), Marketing Public Relations
Sumber: Data diolah 2017 Berdasarkan perhitungan sistem program SPSS 23, pada tabel 4.16 diperoleh angka F-hitung sebesar 543 dengan niai probabilitas (p-value) 0,464 yang dinilai dibawah angka kritis 0,05 maka dapat dikatakan bahwa model regresi tersebut layak digunakan meprediksi variable dependen. Tabel 4.17 Tabel Persamaan Regresi dan Uji-t Coefficients
a
Standardized Unstandardized Coefficients Model 1
B (Constant) Marketing Public Relations
Std. Error
25.318
3.312
-.096
.131
a. Dependent Variable: Loyalitas sumber: Data diolah 2017
http://digilib.mercubuana.ac.id/
Coefficients Beta
t
-.086
Sig.
7.644
.000
-.737
.464
78
Dengan diketahui koefisien regresi pada variable independen dan kostantanya seperti dilihat pada tabel 4.17 maka diperoleh model persamaan agresi sebagai berikut : Y = a + b.X = 25.318 + 0.096.X Konstanta sebesar 25.318 menyatakan bahwa jika tidak ada marketing public relations atau nilai X=0, maka loyalitas nasabah akan bernilai 25.318. Sedangkan koefisienregresi sebesar 0.096 menyatakan bahwa setiap peningkatan satu satuan ukur pada marketing public relations, maka akan memberikan peningkatan loyalitas nasabah kartu kredit Bank OCBC NISP sebesar 0.096. Untuk mengetahui keberartian atau signifikasi nilai koefisien regresi maka diuji dengan uji-t, dengan uji-t ini merupakan pengujian hipotesis, dimana hiotesis yang diajukan adalah : 1. Ho (p = 0 ) : Tidak terdapat pengaruh antara marketing public relation terhadap tingkat loyalitas nasabah kartu kredit PT Bank OCBC NISP. 1. Ha (p ≠ 0 ) : Terdapat pengaruh antara marketing public relation terhadap tingkat loyalitas nasabah kartu kredit PT Bank OCBC NISP. Untuk mencari t- hitung , menggunakan rumus4 t hitung
=
b Sb
Keterangan b = Koefisien Regresi 4
Duwi Priyatno, 2008, Mandiri Belajar SPSS: untuk Analisis Data & uji Statistik, Jakarta: Medikom, hal :70
http://digilib.mercubuana.ac.id/
79
sb = Standar Eror
Jika berdasarkan perhitunan SPSS sebagaimana dalam tabel 0,737 dan nilai porbabilitas (p-value) 0,000 sedangkan t tabel dicari berdasarkan tabel-t dengan kriteria a= 5, uji dua sisi an df=n2=73 maka t-tabel = 7,66. Maka t-hitung (0,737) nilainya lebih besar dari t-tabel (7,66) atau kriteria p-value (0,000) < 0,05 sehingga dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh yang signifikan antara marketing public relations terhadap tingkat loyalitas nasabah kartu kredit PT Bank OCBC NISP. Tabel 4.18 Tabel Koefisien Determinasi Model Summary
Model
1
R
R Square
a
.086
.007
b
Adjusted R
Std. Error of the
Square
Estimate
-.006
1.200
a. Predictors: (Constant), Marketing Public Relations b. Dependent Variable: Loyalitas
Berdasarkan perhitungan oleh sistem dengan porgram SPPS pada tabel 4.18 didapat koefisien determinasi atau di dalam SPSS disebut R Square sebesar 0.007. Apablia nilai tersebut dalam satuan presentase maka menjadi 7%, nilai ini mempunyai arti bahwa variable marketing public relations memberikan kontribusi sebesar 7% pengaruhnya terhadap variable loyalitas sedangkan sisanya sebesar 93% dipengaruhi faktor-faktor lain marketing public relations, atau dapat diartikan variable marketing public relations mampu menjelaskan variable loyalitas sebesar 7%.
http://digilib.mercubuana.ac.id/
80
4.3
Pembahasan Cukup banyak penelitian mengenai program marketing public relations
dengan loyalitas nasabah dimuai dari peneliti dalam negri maupun luar negri. Peneliti tertarik untuk meneliti pentingnya marketing public relations yang bisa berdampak pada tingkat loyalitas nasabah kartu kredit. Obyek penelitian dolakukan di PT Bank OCBC NISP Tbk di Kantor Cabang Pembantu Gunung Sahari. Dalam rangka melaksanakan program promosi marketing public relations PT Bank OCBC NISP Tbk membuat kegiatan atau event yang dilaksanakan untuk memperkenalkan beberapa produk baru maupun informasi tentang program program promosi kartu kredit kepada nasabah. Acara tersebut diharapkan dapat mampu menarik minat nasabah kartu kredit untuk selalu loyal dalam menggunakan kartu kredit Bank OCBC NISP. Gambaran umum yang menjadi responden adalah nasabah premier banking dengan usia mulai dari 25 sd 45 tahun, mayoritas berjenis kelamin lakilaki dan berpendidikan terakhir Diploma III. Jawaban-jawaban responden pada dimensi-dimensi kedua variable cukup relevan. Untuk variable Marketing Public Relations merupakan gambaran bagaimana Marketing Public Relations melaksanan fungsi nya di PT Bank OCBC NISP Tbk, dimana penilaian untuk variable ini adalah kegiatan dan program program yang telah dibuat oleh marketing public relations PT Bank OCBC NISP Tbk. Secara umum jawaban-jawaban terhadap pertanyaan-pertanyaan yang
http://digilib.mercubuana.ac.id/
81
diajukan mempunyai respon yang positif dengan presentase jumlah jawaban setuju dan sangat setuju sebesar 50%, namun masih ada beberapa jawaban sebesar 48 % yang tidak setuju & tidak sangat setuju, 2% untuk jawaban yang ragu ragu dengan demikiann point-point pernyataan tersebut menjadi perhatian baik dari pihak marketing public relations itu sendiri maupun dari pihak manajemen PT bank OCBC NISP Tbk, seperti sebagian nasabah tidak percaya terhadap program program promo kartu kredit Bank OCBC NISP, sebagian besar nasabah merasa penyampaian informas tentang program program promo kartu kredit Bank OCBC NISP tidak terlalu aktif (maksimal) dan interaktif. Untuk variable loyalitas merupakan gambaran tentang loyalitas nasabah kartu kredit Bank OCBC NISP dalam penggunaan kartu kredit Bank OCBC NISP. Secara umum jawaban-jawaban responden mempunyai respon yang negatif terhadap pertanyaan-pertanyaan yang diajukan dengan presentase jumlah jawaban yang tidak setuju dan tidak sangat setuju mencapai sebesar 51 %, 9% responden yang menjawab ragu ragu, sedangkan nasabah yang setuju dari pertanyaanpertanyaan yang diajukan sebesar 40%. Hal ini menunjukkan bahwa marketing public relations harus dengan segera mempersiapkan strategi strategi program promosi kartu kredit Bank OCBC NISP untuk meningkatkan loyalitas dalam penggunaan kartu kredit Bank OCBC NISP. Untuk membuktikan secara empiris bahwa program marketing public relations berpengaruh terhadap loyalitas nasabah kartu kredit Bank OCBC NISP, maka dilakukan uji hipotesis melalui Program SPSS versi 23 meotde uji hipotesis terdapat pada analisis regresi linear sederhana yaitu melalui uji-t.
http://digilib.mercubuana.ac.id/
82
Uji-t bertujuan untuk menguji signifikasi nilai koefisien regresi. Kriteria pengujian sebagai persyaratan hipotesis diterima adalah nilai t-hitung harus lebih besar dari t-tabel. Berdasarkan hasil perhitungan dari penelitian ini didapat bahwa nilai t-hitung sebesar 0,737 yang lebih besari dari t-tabel (0,766). Sehingga dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh yang signifikan antara marketing public relations terhadap loyalitas nasabah kartu kredit PT Bank OCBC NISP Tbk. Linear sederhana di dapat nilai 0.007. Apablia nilah tersebut dalam satuan presentase maka menjadi 7%, nilai ini mempunyai arti bahwa variable marketing public relations memberikan kontribusi sebesar 7% pengaruhnya terhadap variable loyalitas sedangkan sisanya sebesar 93% dipengaruhi faktor-faktor lain marketing public relations, atau dapat diartikan variable marketing public relations mampu menjelaskan variable loyalitas sebesar 7%.
http://digilib.mercubuana.ac.id/