BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Penerapan Model Pembelajaran Genius Learning Strategy Pada Mata Pelajaran PAI Materi Melakukan Shalat Fardu Pada bab ini merupakan analisis data yang berisikan beberapa masalah yang diangkat dalam penelitian ini antaranya hasil belajar siswa pada mata pelajaran pendidikan agama Islam setelah dan sebelum diterapkannya model pembelajaran genius learning strategy. Tahap perencanaan yang dilakukan pada hari Rabu, tanggal 12 November 2014 pukul 10.00 WIB, peneliti melakukan observasi di SD Negeri 14 Banyuasin III Kabupaten Banyuasin, dari hasil observasi yang dilakukan maka didapat jumlah subjek penelitian sebanyak 64 siswa yang terdiri dari dua kelas, yakni kelas III.A berjumlah 32 siswa sebagai kelas eksperimen dan kelas III.B berjumlah 32 siswa sebagai kelas control. Kemudian peneliti menemui guru mata pelajaran yang bersangkutan yaitu Ibu Zubaidah, A.Ma. dan berkonsultasi mengenai perangkat pembelajaran yang akan digunakan seperti rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP), silabus pembelajaran, dan lembar soal tes (pre test dan post test) yang telah dibuat oleh peneliti. Penerapan
Model
Pembelajaran
Genius
Learning
Strategy
dalam
meningkatkan hasil belajar siswa pada mata pelajaran PAI siswa kelas III SD Negeri 14 Banyuasin III Kabupaten Banyuasin dilaksanakan pada tanggal 7, 14,
59
21, dan 28 Januari 2015. Dalam penelitian ini peneliti menerapkan model pembelajaran genius learning strategy sesuai dengan rencana pelaksanaan pembelajaran yang telah peneliti buat. Pertemuan pertama pada kelas eksperimen dan kelas control dilaksanakan pada hari Rabu, 7 Januari 2015 dari pukul 07. 30 s/d 09.15 WIB. Pada tahap awal peneliti mengkondisikan kelas, mengabsen siswa, setelah itu menyampaikan apersepsi pada siswa. Pada pertemuan pertama ini peneliti hanya memberikan soal pre test kepada siswa sebanyak 10 soal. Setelah siswa selesai mengerjakan soal peneliti mengakhiri kegiatan pembelajaran. Pertemuan kedua dilaksanakan pada hari Rabu, 14 Januari 2015 dari pukul 07.30 s/d 09.15. Pada pertemuan ini membahas indikator mengenai hal-hal yang berkaitan dengan materi Melakukan Shalat Fardu. Pada kegiatan inti peneliti menginformasikan bahwa dalam penyampaian materi akan dilakukan dengan menggunakan model pembelajaran genius learning strategy. Pada proses pembelajaran pada intinya membangun dan mengembangkan lingkungan pembelajaran yang positif dan kondusif. Kondisi ini merupakan syarat mutlak demi tercapainya hasil belajar yang maksimal. Di dalam model pembelajaran ini guru harus memberikan kesan bahwa kelas merupakan suatu tempat yang menghargai siswa sebagai seorang manusia yang pemikiran dan idenya dihargai sepenuhnya dituntut aktif dalam mengikuti pembelajaran, serta dituntut untuk mandiri dan kreatif dalam mengungkapkan ide-ide mereka masing-
60
masing. Proses pembelajaran seperti ini, bertujuan untuk mengajak atau membangkitkan semangat siswa-siswi yang terlihat pasif. Setelah menciptakan lingkungan pembelajaran yang positif dan kondusif, guru memberikan gambaran besar dari keseluruhan materi, setelah itu guru menyampaikan materi melakukan shalat fardu. Kemudian siswa diminta menjelaskan kepada teman sebangkunya materi yang disampaikan. Selanjutnya siswa diminta mendemonstrasikan ke depan kelas materi tersebut disini menunjukan bahwa pemikiran siswa dihargai sepenuhnya. Kemudian siswa lakilaki dan perempuan dikumpulkan di depan kelas membentuk lingkaran dan menyampaikan materi tersebut pada lingkaran. Pada saat itu guru merekam apaapa yang telah disampaikan siswa, kemudian memberi kesempatan bertanya pada siswa yang belum jelas, setelah itu peneliti menyimpulkan materi yang sedang diajarkan. Pada pertemuan ketiga dilaksanakan pada hari Rabu, 21 Januari 2015 dari pukul 07.30 s/d 09.15 WIB. Pada pertemuan ketiga ini membahas indikator mengenai materi Melakukan Shalat Fardu. Pada kegiatan inti peneliti menyampaikan materi tentang melakukan shalat fardu dengan metode ceramah dan guru memantau kegiatan siswa selama proses pembelajaran. Kemudian peneliti melakukan tanya jawab dengan siswa untuk mengetahui sampai dimana pemahaman siswa dari apa yang dijelaskan peneliti. Selanjutnya peneliti menyimpulkan pelajaran dan menutup pelajaran.
61
Pertemuan keempat pada kelas eksperimen dan kelas control dilaksanakan pada hari Rabu, 28 Januari 2015 dari pukul 07.30 s/d 09.15 WIB. Pada pertemuan terakhir ini peneliti mengadakan post test. Pada tahap ini peneliti mengambil data hasil belajar siswa setelah diadakan proses pembelajaran pada sub pokok bahasan materi melakukan shalat fardu. Data diambil dengan memberikan post test yang berjumlah 10 soal, pada saat tes berlangsung, siswa tidak diperbolehkan untuk bekerja sama, tes dikerjakan masing-masing.
B. Hasil
Belajar
Siswa
sebelum
Dan
Sesudah
Diterapkannya
Model
Pembelajaran Genius Learning Strategy Pada Mata Pelajaran PAI Materi Melakukan Shalat Fardu Pada bagian ini disajikan data yang terkumpul dari soal tes yang telah diberikan peneliti baik itu dari hasil pre test maupun post test dari kelompok kelas eksperimen dan kelompok kelas control. Maka diperoleh data mentah sebagai berikut :
62
Tabel 6 Nilai Hasil Pre-Test Kelompok Kelas Kontrol dan Eksperimen No 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13. 14. 15. 16. 17. 18. 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32
Kelas Kontrol Nama Siswa Afifa Zein Aldo Pramana Anisa Rahma Tia Ario Satrio Wijaya As’ad Permana Bunga Mutiara Damai Kiran Syahrani Devi Yana Irvadira Ristiya Ilham Ramadhani Jelita Lisna Wati Mainur Fadila M. Ikhsan Naila Sari Nopran Nur Aulia Okta Romadhon Putri Melani Putri Monika Riki Ardianysah Rina Aulia Risa Ayumi Robbi Syuqarah Rosa Aprilia Rahmi Ramadhany Asti Satria Wiguna Sulton M Nasyir Tika Permata Sari Tri Buana Deri P Wiwik Hafizha Yeyen Sutiyanti
Nilai 50 50 40 20 40 40 30 40 70 50 20 30 20 40 30 20 50 40 20 40 40 40 70 30 40 80 30 60 40 40 30 20
No 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13. 14. 15. 16. 17. 18. 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32
Kelas Eksperimen Nama Siswa Abdul Aziz Ahmad Fikri Aldi Anggia Murni Ananda Riski Arya Hermanysah Aryo Dea Julyanti Permana Pebry Arwansyah Hepi Pratiwi Ilham Wahyudi Indah Azizatun Nisa Irda Julianti Izma Risqi Jeni Julyanti Krisna Riansyah Lia Penty Asmika Luky Setiawan Mahesa Jenar M. Apriziq M. Maiqal Mutia Amanda Nadia Laura Nirina Aura Azzahra Rara Julia Fabela Rendy Wahyudi Riya Tuljannah Sandy Pratama Sela Pebi Yanti Tian Ramadhan Tika Nanda Utami Wanda Tazzillia
Nilai 20 50 40 30 40 50 30 70 20 20 30 60 30 40 30 50 30 40 40 20 60 30 20 30 30 20 60 30 50 50 30 50
63
Untuk data nilai hasil post test siswa pada kelompok kelas eksperimen yang menggunakan model pembelajaran Genius Learning Strategy dan kelompok kelas control yang tidak menggunakan model pembelajaran Genius Learning Strategy, diperoleh data mentah nilai post test tersebut sebagai berikut : Tabel 7 Nilai Hasil Post-Test Kelompok Kelas Eksperimen yang Menggunakan Model Pembelajaran Genius Learning Strategy dan Nilai Hasil Post-Test Kelompok Kelas Kontrol yang Tidak Menggunakan Model Pembelajaran Genius Learning Strategy No 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13. 14. 15. 16. 17. 18. 19 20 21 22 23 24
Kelas Kontrol Nama Siswa Afifa Zein Aldo Pramana Anisa Rahma Tia Ario Satrio Wijaya As’ad Permana Bunga Mutiara Damai Kiran Syahrani Devi Yana Irvadira Ristiya Ilham Ramadhani Jelita Lisna Wati Mainur Fadila M. Ikhsan Naila Sari Nopran Nur Aulia Okta Romadhon Putri Melani Putri Monika Riki Ardianysah Rina Aulia Risa Ayumi Robbi Syuqarah
Nilai 80 50 50 30 70 60 60 80 30 60 70 60 40 40 40 40 80 60 50 70 60 40 80 50
No 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13. 14. 15. 16. 17. 18. 19 20 21 22 23 24
Kelas Eksperimen Nama Siswa Abdul Aziz Ahmad Fikri Aldi Anggia Murni Ananda Riski Arya Hermanysah Aryo Dea Julyanti Permana Pebry Arwansyah Hepi Pratiwi Ilham Wahyudi Indah Azizatun Nisa Irda Julianti Izma Risqi Jeni Julyanti Krisna Riansyah Lia Penty Asmika Luky Setiawan Mahesa Jenar M. Apriziq M. Maiqal Mutia Amanda Nadia Laura Nirina Aura Azzahra
Nilai 60 100 80 70 100 80 70 80 70 80 70 70 70 80 60 90 70 80 80 90 80 70 80 90
64
25 26 27 28 29 30 31 32
Rosa Aprilia Rahmi Ramadhany Asti Satria Wiguna Sulton M Nasyir Tika Permata Sari Tri Buana Deri P Wiwik Hafizha Yeyen Sutiyanti
70 80 70 70 70 60 50 20
25 26 27 28 29 30 31 32
Rara Julia Fabela Rendy Wahyudi Riya Tuljannah Sandy Pratama Sela Pebi Yanti Tian Ramadhan Tika Nanda Utami Wanda Tazzillia
70 60 80 70 80 80 80 90
Data mentah post test siswa kelas eksperimen : 60
100
80
70
100
80
70
80
70
80
70
70
70
80
60
90
70
80
80
90
80
70
80
90
70
60
80
70
80
80
80
90
Dari data di atas selanjutnya diklasifikasikan dalam tabel distribusi frekuensi berikut : Tabel 8 Distribusi Frekuensi Nilai Post Test Kelas Eksperimen Interval Nilai 97-100 93-96 89-92 85-88 81-84 77-80 73-76 69-72 65-68 61-64 57-60 Jumlah
F 2 0 4 0 0 13 0 10 0 0 3 32
X 98,5 94,5 90,5 86,5 82,5 78,5 74,5 70,5 66,5 62,5 58,5
x' +5 +4 +3 +2 +1 0 -1 -2 -3 -4 -5
fx' 10 0 12 0 0 0 0 -20 0 0 -15 -13
fx´2 50 0 36 0 0 0 0 40 0 0 75 201
65
fx' M = M' + i N - 13 = 78,5 +4 32 = 78,5 + (4 x -0,406) = 78,5 + -1,624
= 76,876
SD = i √
∑
∑
= 4√ = 4√
= 4√
= 4√ = 4
= 9,892 Setelah diketahui mean skor dan standar deviasi post test kelompok eksperimen maka selanjutnya adalah menetapkan kategori tinggi, sedang dan rendah (TSR) adapun kategori tersebut adalah : Tinggi = Mx + 1. SD = 76,876 + 1. (9,892) = 76,876 + 9,892 = 86,768 dibulatkan menjadi 87 keatas
66
Sedang = Mx – 1. SD = 76,876 – 1. (9,892) = 76,876 – 9,892 = 66,984 dibulatkan menjadi 67 = Mx + 1. SD = 76,876 + 1. (9,892) = 76,876 + 9,892 = 86,768 dibulatkan menjadi 87 keatas Jadi untuk kategori sedang antara 67 - 87 Rendah = Mx – 1. SD = 76,876 – 1. (9,892) = 76,876 – 9,892 = 66,984 dibulatkan menjadi 67
Dari data diatas selanjutnya dikelompokkan dalam tabel distribusi frekuensi relatif berikut ini : Tabel 9 Frekuensi Relatif Hasil Post Test kelas Eksperimen Hasil Post Test siswa untuk kelas eksperimen Kelompok Skor T (Tinggi ) 87 keatas = (88 -100) S (Sedang) (67-87) R (Rendah) 67 kebawah
Frekuensi (f)
Persentase (P)
6 23 3 32
19% 72% 9% 100%
67
Data mentah post test siswa kelas kontrol :
80
50
50
30
70
60
60
80
30
60
70
60
40
40
40
40
80
60
50
70
60
40
80
50
70
80
70
70
70
60
50
20
Dari data diatas selanjutnya dikalsifikasikan dalam tabel distribusi frekuensi berikut : Tabel 10 Distribusi Frekuensi Nilai Post Test Kelas Kontrol Interval Nilai 75-80 69-74 63-68 57-62 51-56 45-50 39-44 33-38 27-32 21-26 15-20 Jumlah fx' M = M' + i N 51 = 47,5 + 6 32 = 47,5 + 6 x 1,593 = 47,5 + 9,558 = 57,058
F 5 7 0 7 0 5 5 0 2 0 1 32
X 77,5 71,5 65,5 59,5 53,5 47,5 41,5 35,5 29,5 23,5 17,5
x' +5 +4 +3 +2 +1 0 -1 -2 -3 -4 -5
fx' 25 28 0 14 0 0 -5 0 -6 0 -5 51
fx´2 125 112 0 28 0 0 5 0 18 0 25 313
68
SD = i √
∑
∑
= 6√ =6√
= 6√ =6√ =6
= 16,146 Setelah diketahui mean skor dan standar deviasi post test kelompok kelas kontrol maka selanjutnya adalah menetapkan kategori tinggi, sedang dan rendah (TSR) adapun kategori tersebut sebagai berikut : Tinggi = Mx + 1. SD = 57,058 + 1. (16,146) = 57,058 + 16,146 = 73,204 dibulatkan menjadi 73 keatas Sedang = Mx – 1. SD = 57,058- 1. (16,146) = 57,058 – 16,146 = 40, 912 dibulatkan menjadi 41 = Mx + 1. SD = 57,058 + 1. (16,146) = 57,058 + 16,146
69
= 73,204 dibulatkan menjadi 73 keatas Jadi, kategori sedang antara 41 - 73 Rendah = Mx – 1. SD = 57,058- 1. (16,146) = 57,058 – 16,146 = 40, 912 dibulatkan menjadi 41 Dari data diatas selanjutnya dikelompokkan dalam tabel distribusi frekuensi relatif berikut ini : Tabel 11 Frekuensi Relatif Hasil Post Test Kelas Kontrol Hasil Post Test siswa untuk kelas kontrol Kelompok Skor T (Tinggi ) 73 keatas (74-100) S (Sedang) (41-73) R (Rendah) 41 kebawah
Frekuensi (f) 5 19 8 32
Persentase (P) 16% 59% 25% 100%
C. Pengaruh Model Pembelajaran Genius Learning Strategy terhadap Hasil Belajar Siswa pada Mata Pelajaran Pendidikan Agama Islam Materi Melakukan Shalat Fardu di SDN 14 BA III Kabupaten Banyuasin Dalam bahasan ini peneliti akan membahas tentang pengaruh Model Pembelajaran Genius Learning Strategy terhadap hasil belajar pada materi melakukan shalat fardu. Untuk melihat pengaruh tersebut melalui uji hipotesis, peneliti sebelumnya melakukan uji persyaratan.
70
1. Uji Persyaratan Analisis Data a. Uji Normalitas Uji Normalitas dilakukan untuk melihat apakah sampel berdistribusi normal atau tidak, artinya bahwa frekuensi yang diobservasi dari distribusi nilai-nilai yang sedang diselidiki normalitas distribusinya, tidak menyimpang secara signifikan dari frekuensi teoritiknya. 1) Pre Test Kelas Eksperimen Data mentah pre test siswa kelas eksperimen : 20
50
40
30
40
50
30
70
20
20
30
60
30
40
30
50
30
40
40
20
60
30
20
30
30
20
60
30
50
50
30
50
Dari data mentah pre test siswa kelas eksperimen diatas selanjutnya menentukan Range a) Menentukan range (R) = H – L + 1 H = Nilai Tertinggi L = Nilai terendah R=H–L+1
R = 70 – 20 + 1 = 51
71
b) Menentukan interval kelas R = 10 sampai 20. Maka 51 = 10= I = 51 = 5,1 = 5 I I 10 Jadi, interval kelasnya adalah 5 Dari data pre test siswa kelas eksperimen diatas selanjutnya dibuat tabel distribusi frekuensi berikut : Tabel 12 Distribusi Frekuensi Nilai Pre Test Kelas Eksperimen Interval Nilai 66 – 70 61 – 65 56 – 60 51 – 55 46 – 50 41 – 45 36 – 40 31 – 35 26 – 30 21 – 25 16 – 20 Jumlah
F 1 0 3 0 6 0 5 0 11 0 6 32
x' +5 +4 +3 +2 +1 0 -1 -2 -3 -4 -5
X 68 63 58 53 48 43 38 33 28 23 18
fx2 25 0 27 0 6 0 5 0 99 0 150 312
fx' 5 0 9 0 6 0 -5 0 -33 0 -30 -48
Dari tabel nilai pre test siswa kelas eksperimen diatas pada materi melakukan shalat fardu yaitu : Σfx'
= -48
i = 5
Σfx2
= 312
M’ = 43
N = 32
Dari tabel distribusi frekuensi yang ada, selanjutnya peneliti melakukan langkah berikutnya :
72
c) Menentukan Mean atau nilai rata-rata fx' M = M' + i N 48 = 43 + 5 32 = 43 + 5 x (-1,5) = 43 + (-7,5) = 35,5
d) Menentukan standar deviasi
∑
=i√
SD
∑
=5√
=5√
=5
= 13,69 e) Menentukan Varians S2 =
n fx 2 ( fx ' ) 2 n(n 1)
32(312) (48) 2 32(32 1) 9984 2304 = 992
S2 =
= 7,741
= 5√
= 5√
73
f)
Menentukan Interval Nilai Menjadi 5 SD Menentukan interval nilai sepanjang distribusi data yang terbagi
menjadi 5 SD, sebagaimana tertera di bawah ini :
Mean + 1 SD = 35,5 + (1) (13,69) = 35,5 + 13,69 = 49,19 = 49
Mean + 2 SD = 35,5 + (2) (13,69) = 35,5 + 27,38 = 62,88 = 63 Mean – 1 SD = 35,5 - (1) (13,69) = 35,5 – 13,69 = 21,81 = 22 Mean – 2 SD = 35,5 - (2) (13,69) = 35,5 – 27,38 = 8,12 = 8 Dengan demikian, lebih lanjut dapat kita ketahui :
Mean + 2 SD keatas
= 64 keatas
= 3%
Mean + 1 SD s.d. Mean + 2 SD
= 49 – 63
= 28 %
Mean s.d. Mean + 1 SD
= 35 – 48
= 16 %
Mean -1 SD s.d. Mean
= 22 – 34
= 34 %
Mean -2 SD s.d Mean – 1 SD
= 8 – 21
= 19 %
Mean – 2 SD kebawah
= 7 kebawah
= 0%
74
Selanjutnya nilai tersebut dikelompokkan, maka diperoleh distribusi sebagai berikut :
Tabel 13 Frekuensi yang Diobservasi dan Frekuensi teoritik Pre Test Kelas Eksperimen Interval nilai setelah distandarisasi
Frekuensi yang diobservasi (fo)
Frekuensi teoritis (ft)
64 keatas
1
0.96
49-63
9
8,96
35-48 22-34
5 11
5,12 10,88
8-21
6
6,08
7 kebawah
0
0
Total
32=N
32
g). Menguji hipotesis dengan tes “Kai Kuadrat” Tabel 14 Perhitungan untuk Memperoleh Harga Kai Kuadrat Interval nilai setelah distandarisasi
(fo)
(ft)
(fo- ft)
(fo- ft)2
(fo- ft)2 (ft)
64 keatas
1
0.96
0,04
0,0016
0,016666667
49-63
9
8,96
35-48 22-34
5 11
5,12 10,88
0,04 -0,12
0,0016 0,0144
0,0001785714 0,0028125
0,12
0,0144
0,0013235294
8-21
6
6,08
-0,08
0,0064
0,0010526316
7 kebawah
0
0
0
0
Total
32
32
0 0,0070338991 = X2
75
h). Memberikan Interpretasi Dalam memberikan interpretasi terhadp nilai harga Kai Kuadrat tersebut, kita hitung dahulu nilai df atau “derajat bebas” df = ( r -1), jumlah lajur (r) yang kita miliki ada 6 buah, maka : df = 6 - 1 = 5. Dengan df sebesar 5 diperoleh harga kai kuadrat pada tabel nilai kai kuadrat sebagai berikut : Pada taraf signifikansi 5 % = 11,070 Pada taraf signifikansi 1 % = 15, 086 11,070 > 0,007 < 15,086 Ternyata harga kai kuadrat hasil perhitungan jauh lebih kecil dari kai kuadrat yang tertera pada tabel baik 5 % maupun 1% , dengan demikian hipotesis nihil diterima. Artinya bahwa fekuensi yang diobservasi tidak menyimpang dari frekuensi teoritik atau dapat dikatakan bahwa nilai pre test siswa untuk kelas eksperimen berdistribusi normal.
76
2) Pre Test Kelas Kontrol Data mentah pre test siswa kelas kontrol :
50
50
40
20
40
40
30
40
70
50
20
30
20
40
30
20
50
40
20
40
40
40
70
30
40
80
30
60
40
40
30
20
Dari data mentah pre test siswa kelas kontrol diatas selanjutnya menentukan Range a)
Menentukan range (R) = H – L + 1 H = Nilai Tertinggi L = Nilai terendah R=H–L+1
b)
R = 80 – 20 + 1 = 61
Menentukan interval kelas R = 10 sampai 20. Maka 61 = 10= I = 61 = 6,1 = 6 I I 10 Jadi, interval kelasnya adalah 6 Dari data pre test siswa kelas
eksperimen diatas selanjutnya dibuat tabel distribusi frekuensi berikut :
77
Tabel 15 Distribusi Frekuensi Nilai Pre Test Kelas Kontrol Interval Nilai F X x' fx' fx2 75-80 1 77,5 +5 5 25 69-74 2 71,5 +4 8 32 63-68 0 65,5 +3 0 0 57-62 1 59,5 +2 2 4 51-56 0 53,5 +1 0 0 45-50 4 47,5 0 0 0 39-44 12 41,5 -1 -12 12 33-38 0 35,5 -2 0 0 27-32 6 29,5 -3 -18 54 21-26 0 23,5 -4 0 0 15-20 6 17,5 -5 -30 150 Jumlah 32 -45 277 Dari tabel nilai pre test siswa kelas kontrol diatas pada materi melakukan shalat fardu yaitu : Σfx'
= -45
i
Σfx2
= 277
M’ = 47,5
= 6
N = 32
Dari tabel distribusi fkekuensi yang ada, selanjutnya peneliti melakukan langkah berikutnya : c)
Menentukan Mean atau nilai rata-rata fx' M = M' + i N 45 = 47,5 + 6 32 = 47,5 + (6 x (1,406) = 47,5 + 8,436 = 55,936
78
d)
Menentukan standar deviasi ∑
SD = i √
∑
=6√
=6√
= 6√ = 6√
=6
= 15,504
e)
Menentukan Varians S2 =
n fx 2 ( fx ' ) 2 n(n 1)
32(277) (45) 2 32(32 1) 8864 2025 = 992
S2 =
= 6,894
f)
Menentukan Interval Nilai Menjadi 6 SD Menentukan interval nilai sepanjang distribusi data yang terbagi
menjadi 6 SD, sebagaimana tertera di bawah ini :
Mean + 1 SD = 55,936 + (1) (15,504) = 55,936 + 15,504 = 71,44 = 71
Mean + 2 SD = 55,936 + (2) (15,504) = 55,936 + 31,008 = 86,944 = 87
79
Mean – 1 SD = 55,936 -- (1) (15,504) = 55,936 – 15,504 = 40,432 = 40 Mean – 2 SD = 55,936 -- (2) (15,504) = 55,936 – 31,008 = 24,928 = 25 Dengan demikian, lebih lanjut dapat kita ketahui :
Mean + 2 SD keatas
= 88 keatas
= 0%
Mean + 1 SD s.d. Mean + 2 SD = 71-87
= 3%
Mean s.d. Mean + 1 SD
= 56-70
= 9%
Mean -1 SD s.d. Mean
= 40–55
= 50 %
Mean -2 SD s.d Mean – 1 SD
= 25 – 39
= 19 %
Mean – 2 SD kebawah
= 24 kebawah
= 19 %
Selanjutnya nilai tersebut dikelompokkan, maka diperoleh distribusi sebagai berikut :
80
Tabel 16 Frekuensi yang Diobservasi dan Frekuensi teoritik Pre Test Kelas Kontrol Interval nilai setelah distandarisasi
Frekuensi yang diobservasi (fo)
Frekuensi teoritis (ft)
88 keatas
0
0
71-87
1
0,96
56-70
3
2,88
40-55
16
16
25-39 24 kebawah
6 6
6,08 6,08
Total
32=N
32
Menguji hipotesis dengan tes “Kai Kuadrat” Tabel 17 Perhitungan untuk Memperoleh Harga Kai Kuadrat Interval nilai (fo- ft)2 (fo) (ft) (fo- ft) (fo- ft)2 setelah (ft) distandarisasi 0 0 0 88 keatas 0 0 g)
71-87
1
0,96
0,04
0,0016
0,0016666667
56-70
3
2,88
0,12
0,0144
0,005
40-55
16
16
0
0
0
25-39
6
6,08
24 kebawah
6
6,08
-0,08 -0,08
0,0064 0,0064
0,0010526316 0,0010526316 0,0087719299= X2
Total
h)
32= N
32
Memberikan Interpretasi Dalam memberikan interpretasi terhadp nilai harga Kai Kuadrat
tersebut, kita hitung dahulu nilai df atau “derajat bebas” df = ( r -1), jumlah lajur (r) yang kita miliki ada 6 buah, maka :
81
df = 6 - 1 = 5. Dengan df sebesar 5 diperoleh harga kai kuadrat pada tabel nilai kai kuadrat sebagai berikut : Pada taraf signifikansi 5 % = 11,070 Pada taraf signifikansi 1 % = 15, 086 11,070 > 0,008 <15,086 Ternyata harga kai kuadrat hasil perhitungan jauh lebih kecil dari kai kuadrat yang tertera pada tabel baik 5 % maupun 1% , dengan demikian hipotesis nihil diterima. Artinya bahwa frekuensi yang diobservasi tidak menyimpang dari frekuensi teoritik atau dapat dikatakan bahwa nilai pre test siswa untuk kelas kontrol berdistribusi normal.
3) Post Test Kelas Eksperimen Data mentah post test siswa kelas eksperimen : 60
100
80
70
100
80
70
80
70
80
70
70
70
80
60
90
70
80
80
90
80
70
80
90
70
60
80
70
80
80
80
90
82
Dari data mentah post test siswa kelas eksperimen diatas selanjutnya menentukan Range a)
Menentukan range (R) = H – L + 1 H = Nilai Tertinggi L = Nilai terendah R=H–L+1
b)
R = 100 – 60 + 1 = 41
Menentukan interval kelas R = 10 sampai 20. Maka 41 = 10= I = 41 = 4,1 = 4 I I 10 Jadi, interval kelasnya adalah 4 Dari data post test siswa kelas
eksperimen diatas selanjutnya dibuat tabel distribusi frekuensi berikut : Tabel 18 Distribusi Frekuensi Nilai Post Test Kelas Eksperimen Interval Nilai 97-100 93-96 89-92 85-88 81-84 77-80 73-76 69-72 65-68 61-64 57-60 Jumlah
F 2 0 4 0 0 13 0 10 0 0 3 32
X 98,5 94,5 90,5 86,5 82,5 78,5 74,5 70,5 66,5 62,5 58,5
x' +5 +4 +3 +2 +1 0 -1 -2 -3 -4 -5
fx' 10 0 12 0 0 0 0 -20 0 0 -15 -13
fx´2 50 0 36 0 0 0 0 40 0 0 75 201
83
Dari tabel nilai post test siswa kelas eksperimen diatas pada materi melakaukan shalat fardu yaitu : Σfx'
= -13
i
Σfx2
= 201
M’ = 78,5
= 4
N = 32
Dari tabel distribusi fkekuensi yang ada, selanjutnya peneliti melakukan langkah berikutnya : c)
Menentukan Mean atau nilai rata-rata
fx' M = M' + i N 13 = 78,5 +4 32 = 78,5 + (4 x -0,406) = 78,5 + -1,624
= 76,876 d)
Menentukan Standar Deviasi SD
∑
=i√
= 4√
= 4√ = 4√
= 4√
= 4
= 9,892
∑
84
e)
Menentukan Varians S2 =
n fx 2 ( fx ' ) 2 n(n 1)
32(201) (13) 2 32(32 1) 6,432 169 = 992
S2 =
= 6,313
f)
Menentukan Interval Nilai Menjadi 4 SD Menentukan interval nilai sepanjang distribusi data yang terbagi
menjadi 4 SD, sebagaimana tertera di bawah ini :
Mean + 1 SD = 76,876 + (1) (9,892) = 76,876 + 9,892 = 86,768 = 87
Mean + 2 SD = 76,876 + (2) (9,892) = 76,876
+ 96,66 = 96,66 = 97
Mean – 1 SD = 76,876
- (1) (9,892) = 76,876 – 9,892 = 66,984 =67
Mean – 2 SD = 76,876
- (2) (9,892) = 76,876
– 96,66 = 57,092 = 57
Dengan demikian, lebih lanjut dapat kita ketahui :
85
Meann + 2 SD keatas
= 98 keatas
= 6%
Mean + 1 SD s.d. Mean + 2 SD = 87 – 97
= 13 %
Mean s.d. Mean + 1 SD
= 77 – 86
= 41 %
Mean -1 SD s.d. Mean
= 67 –76
= 31 %
Mean -2 SD s.d Mean – 1 SD
= 57 – 66
= 9%
Mean – 2 SD kebawah
= 56 kebawah
= 0%
Selanjutnya nilai tersebut dikelompokkan, maka diperoleh distribusi sebagai berikut :
Tabel 19 Frekuensi yang Diobservasi dan Frekuensi teoritik Post Test Kelas Eksperimen Interval nilai setelah distandarisasi
Frekuensi yang diobservasi (fo)
Frekuensi teoritis (ft)
98 keatas
2
1,92
87 – 97 77 – 86
4 13
4,16 13,12
67 – 76
10
9,92
57 – 66
3
2,88
56 kebawah
0
0
32=N
32
Total
86
g)
Menguji hipotesis dengan tes “Kai Kuadrat”
Tabel 20 Perhitungan untuk Memperoleh Harga Kai Kuadrat Interval nilai (fo- ft)2 setelah (fo) (ft) (fo- ft) (fo- ft)2 (ft) distandarisasi 0,08 0,0064 0,0033333333 98 keatas 2 1,92 87 – 97
4
4,16
-0,16
0,0256
0,0061538462
77 – 86
13
13,12
-0.12
0,0144
0,001097561
67 – 76
10
9,92
0,08
0,0064
0,0006451613
57 – 66
3
2,88
56 kebawah
0
0
0,12 0
0,0144 0
0,005 0 0,0162299018= X2
Total h)
32= N
32
Memberikan Interpretasi Dalam memberikan interpretasi terhadap nilai harga Kai Kuadrat
tersebut, kita hitung dahulu nilai df atau “derajat bebas” df = ( r -1), jumlah lajur (r) yang kita miliki ada 6 buah, maka : df = 6 - 1 = 5. Dengan df sebesar 5 diperoleh harga kai kuadrat pada tabel nilai kai kuadrat sebagai berikut : Pada taraf signifikansi 5 % = 11,070 Pada taraf signifikansi 1 % = 15, 086 11,070 > 0,016 < 15,086
87
Ternyata harga kai kuadrat hasil perhitungan jauh lebih kecil dari kai kuadrat yang tertera pada tabel baik 5 % maupun 1% , dengan demikian hipotesis nihil diterima. Artinya bahwa fekuensi yang diobservasi tidak menyimpang dari frekuensi teoritik atau dapat dikatakan bahwa nilai post test siswa untuk kelas eksperimen berdistribusi normal. 4) Post Test Kelas Kontrol Data mentah post test siswa kelas kontrol :
80
50
50
30
70
60
60
80
30
60
70
60
40
40
40
40
80
60
50
70
60
40
80
50
70
80
70
70
70
60
50
20
Dari data mentah post test siswa kelas kontrol diatas selanjutnya menentukan Range a)
Menentukan range (R) = H – L + 1 H = Nilai Tertinggi L = Nilai terendah R=H–L+1
R = 80 – 20 + 1 = 61
88
b)
Menentukan interval kelas R = 10 sampai 20. Maka 61 = 10= I = 61 = 6,1 = 6 I I 10 Jadi, interval kelasnya adalah 6 Dari data post test siswa kelas kontrol diatas selanjutnya dibuat tabel distribusi frekuensi berikut :
Tabel 21 Distribusi Frekuensi Nilai Post Test Kelas Kontrol Interval Nilai F X x' fx' 75-80 5 77,5 +5 25 69-74 7 71,5 +4 28 63-68 0 65,5 +3 0 57-62 7 59,5 +2 14 51-56 0 53,5 +1 0 45-50 5 47,5 0 0 39-44 5 41,5 -1 -5 33-38 0 35,5 -2 0 27-32 2 29,5 -3 -6 21-26 0 23,5 -4 0 15-20 1 17,5 -5 -5 Jumlah 32 51
fx´2 125 112 0 28 0 0 5 0 18 0 25 313
Dari tabel nilai post test siswa kelas kontrol diatas pada materi Melakukan Shalat Fardu yaitu : Σfx'
= 51
i
Σfx2
= 313
M’ = 47,5
= 6
N = 32
Dari tabel distribusi frekuensi yang ada, selanjutnya peneliti melakukan langkah berikutnya :
89
Menentukan Mean atau nilai rata-rata fx' M = M' + i N 51 = 47,5 + 6 32 = 47,5 + 6 x (1,593) = 47,5 + 9,558 = 57,058
c)
d)
Menentuka Standar Deviasi ∑
=i√
SD
∑
= 6√
=6√
= 6√ =6√ =6
= 16,146
e)
Menentukan Varians
n fx 2 ( fx ' ) 2 S = n(n 1) 2
32(313) (51) 2 32(32 1) 10016 2601 = 992
S2 =
= 7,474
90
f)
Menentukan Interval Nilai menjadi 6 SD Menentukan interval nilai sepanjang distribusi data yang terbagi
menjadi 6 SD, sebagaimana tertera di bawah ini : Mean + 1 SD = 57,058 + (1) (16,146) = 57,058 + 16,146 = 73,204= 73 Mean + 2 SD = 57,058 + (2) (16,146) = 57,058 + 32,292 = 89,35 = 89 Mean – 1 SD = 57,058 - (1) (16,146) = 57,058 – 16,146 = 40,912 = 41 Mean – 2 SD = 57,058 - (2) (16,146) = 57,058 – 32,292 = 24,766 = 25 Dengan demikian, lebih lanjut dapat kita ketahui : Mean + 2 SD keatas
= 90 keatas
= 0%
Mean + 1 SD s.d. Mean + 2 SD = 73– 89
= 16 %
Mean s.d. Mean + 1 SD
= 57 – 72
= 44 %
Mean -1 SD s.d. Mean
= 41 – 56
= 16 %
Mean -2 SD s.d Mean – 1 SD
= 25 – 40
= 21 %
Mean – 2 SD kebawah
= 24 kebawah
= 3%
Selanjutnya nilai tersebut dikelompokkan, maka diperoleh distribusi sebagai berikut :
91
Tabel 22 Frekuensi yang Diobservasi dan Frekuensi teoritik Post Test Kelas Kontrol Interval nilai setelah distandarisasi
Frekuensi yang diobservasi (fo)
Frekuensi teoritis (ft)
90 keatas
0
0
73 – 89
5
5,12
57 – 72
14
14,08
41 –56
5
5,12
25 – 40 24 kebawah
7 1
6,72 0,96
Total g)
32=N
32
Menguji hipotesis dengan tes “Kai Kuadrat”
Tabel 23 Perhitungan untuk Memperoleh Harga Kai Kuadrat Interval nilai setelah (fo) (ft) (fo- ft) (fo- ft)2 distandarisasi 0 0 90 keatas 0 0
(fo- ft)2 (ft) 0
73 – 89
5
5,12
-0,12
0,0144
0,0028125
57 – 72
14
14,08
-0,08
0,0064
0,0004545455
41 –56
5
5,12
-0,12
0,0144
0,0028125
25 – 40
7
6,72
24 kebawah
1
0,96
0,28 0,04
0,0784 0,0016
0,0116666667 0,001666667 0,0194128792= X2
Total
32=N
32
92
h)
Memberikan Interpretasi Dalam memberikan interpretasi terhadap nilai harga Kai Kuadrat
tersebut, kita hitung dahulu nilai df atau “derajat bebas” df = ( r -1), jumlah lajur (r) yang kita miliki ada 6 buah, maka : df = 6 - 1 = 5. Dengan df sebesar 5 diperoleh harga kai kuadrat pada tabel nilai kai kuadrat sebagai berikut : Pada taraf signifikansi 5 % = 11,070 Pada taraf signifikansi 1 % = 15, 086 11,070 > 0,019 < 15,086 Ternyata harga kai kuadrat hasil perhitungan jauh lebih kecil dari kai kuadrat yang tertera pada tabel baik 5 % maupun 1% , dengan demikian hipotesis nihil diterima. Artinya bahwa fekuensi yang diobservasi tidak menyimpang dari frekuensi teoritik atau dapat dikatakan bahwa nilai post test siswa untuk kelas kontrol berdistribusi normal.
b. Uji Homogenitas Uji homogenitas bertujuan untuk mengetahui apakah kedua kelompok mempunyai varians yang sama atau tidak. Jika kedua kelompok mempunyai varians yang sama maka kelompok tersebut dikatakan homogen. Untuk menguji kesamaan varians tersebut rumus yang digunakan ialah :
93
Varian kelas kontrol (sebagai dk pembilang) Varian kelas eksperimen (sebagai dk penyebut)
1) Uji Homogenitas Data Pre Test
= 1,122 2) Uji Homogenitas Data Post Test
= 0,844 c. Uji Kesamaan Dua Rata-Rata Sebelum Perlakuan Untuk mengetahui kesamaan rata-rata dua kelompok sebelum perlakuan maka perlu diuji menggunakan kesamaan dua rata-rata. Untuk menguji
94
kesamaan dua rata-rata sama halnya dengan untuk menguji hipotesis. Rumus yang digunakan adalah rumus t- test.
M1 = 35,5
SD1 = 13,69
N = 32
M2 = 55,936
SD2 = 15,504
N = 32
a) Mencari Standard Error Variabel 1 dan Variabel II
√
√
√
√
√
= 2,459
√
= 2,784
9
b) Menentukan Standard Error perbedaan Mean Variabel I dan Mean Variabel II, dengan rumus : √
√
√
c) Mencari “t” atau t0 :
√
d) Memberikan Interpretasi df atau db = dengan df sebesar 62 tidak ditemui, maka diambil df 60 diperoleh ttabel sebagai berikut : - Pada taraf signifikansi 5 % = 2,00 % - Pada taraf signifikansi 1 % = 2,65 % Karena “t0” = -0,173
lebih kecil dari tt (baik pada taraf signifikansi 5
% dan 1 %), maka hipotesis nihil diterima dan hipotesis alternative ditolak. Berarti antara pre-test kelompok eksperimen dan pre-test kelompok control tidak terdapat perbedaan yang signifikan.
9
d. Uji Hipotesis Adapun hipotesa dalam penelitian ini memberikan pengaruh atau tidak penerapan Model Pembelajaran Genius Learning Strategy terhadap hasil belajar siswa pada mata pelajaran Pendidikan Agama Islam materi Melakukan Shalat Fardu di SDN 14 BA III Kabupaten Banyuasin yang menggunakan Model Pembelajaran Genius Learning Strategy ketika mengajar dan yang tidak menggunakan Model Pembelajaran Genius Learning Strategy. Diperoleh rumusan hipotesisnya sebagai berikut : Ha : Terdapat perbedaan yang signifikan antara hasil belajar siswa kelas III pada mata pelajaran PAI materi Melakukan Shalat Fardu sebelum dan sesudah diterapkannya model pembelajaran Genius Learning Strategy di SDN 14 Banyuasin III Kabupaten Banyuasin. Ho : Tidak terdapat perbedaan yang signifikan antara hasil belajar siswa kelas III pada mata pelajaran PAI materi Melakukan Shalat Fardu sebelum dan sesudah diterapkannya model pembelajaran Genius Learning Strategy di SDN 14 Banyuasin III Kabupaten Banyuasin. .
9
Untuk menguji hipotesis tersebut digunakan rumus t-test berikut :
M1 =76,876
SD1 = 9,892
N = 32
M2 = 57,058
SD2 = 16,146
N = 32
a)
Mencari Standard Error Variabel 1 dan Variabel II √
√ √
= 1,776
√ √ √
= 2,900
9
b) Menentukan Standard Error perbedaan Mean Variabel I dan Mean Variabel II, dengan rumus : √
c)
√
√
√
Mencari “t” atau t0 :
d) Memberikan interpretasi df atau db = dengan df sebesar 62 tidak ditemui, maka diambil df 60 diperoleh ttabel sebagai berikut : - Pada taraf signifikansi 5 % = 2,00 % - Pada taraf signifikansi 1 % = 2,65 %
9
Karena “t0” = 5,828 lebih besar dari tt (baik pada taraf signifikansi 5 % dan 1 %), maka hipotesis nihil ditolak dan hipotesis alternative diterima. Berarti antara hasil belajar siswa kelompok eksperimen dan hasil belajar siswa kelompok kontrol terdapat perbedaan yang signifikan. Dapat disimpulkan bahwa mengajar dengan menggunakan Model Pembelajaran Genius Learning Strategy memberikan pengaruh yang signifikan terhadap hasil belajar pada mata pelajaran Pendidikan Agama Islam melakukan shalat fardu di Banyuasin.
materi
SD Negeri 14 Banyuasin III Kabupaten