BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Hasil Penelitian Dan Pembahasan Penelitian tindakan kelas dengan meningkatkan hasil belajar siswa dalam pembelajaran PKn melalui model Snowball Throwing pada pembelajaran kedaulatan rakyat dan sistem pemerintahan Indonesia pada siswa kelas VIII SMP Negeri 4 Dulupi telah berlangsung dalam dua siklus,yaitu siklus I dan siklus II yang mengacu pada rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP). Sumber materi atau alat bantu media pembelajaran dan alat evaluasi, persiapan perangkat pembelajaran merupakan unsur penting yang besar pengaruhnya dalam proses belajar mengajar. Untuk siklus II merupakan perbaikan yang belum berhasil dari siklus I. Untuk keberhasilan proses belajar mengajar yang proses penilaiannya melalui model pembelajaran Snowball Throwing. 4.1.1 Observasi Awal Kegiatan observasi dilakukan untuk mengamati secara umum capaian hasil belajar siswa kelas VIII SMP N 4 Dulupi Kecamatan Dulupi Kab.Boalemo. Hasil dari pengamatan pada awal kegiatan observasi awal ini menjadi landasan dalam kegiatan siklus I. Hal ini dapat dilihat pada tabel dan diagram sebagai berikut:
Tabel 1. Hasil Belajar pada observasi awal No
Kategori Penilain
Frekuensi
Persentase (%)
1
SB
2 Orang
8%
2
B
2 Orang
8%
3
C
21 Orang
84 %
4
K
_
0%
25 Orang
100 %
Jumlah
Ket
: Kriteria Nilai : SB = Sangat Baik ( 85 – 100 ) B = Baik ( 75 – 84 ) C = Kurang ( 55 – 74 ) K = Sangat Kurang ( 41 – 54 ) Diagram 1. Hasil Belajar Siswa Pada Observasi Awal 84%
90% 80%
SB ( 85 - 100 )
Persentase
70% 60%
B ( 75 - 84 )
50% 40%
C ( 55 - 74 )
30% 20% 10%
8%
K (41- 54 )
8% 0%
0% SB
B
C
Kategori Penilaian
K
Berdasarkan hasil observasi awal ini menunjukan hanya 2 orang siswa atau hanya 8 % dari 25 siswa yang mendapatkan hasil dalam kategori sangat baik (SB), 2 siswa atau 8 % yang dapat hasil baik (B),dan sisanya yakni 21 orang siswa atau 84 % mendapatkan nilai kurang (C),atau hanya 16% yang mencapai nilai ketuntasan belajar. Pada observasi ini diperoleh hasil bahwa penguasaan materi pelajaran siswa masih sangat minim,yakni sebanyak 21 siswa yang jika di persentasikan sebanyak 84% mendapatkan hasil yang di bawah capaian target ( Nilai C = 55 – 74). Sehingga hasil observasi ini di jadikan landasan pada pelaksaan siklus I untuk di tingkatkan hasil belajarnya. 4.1.2. SIKLUS 1 a. Perencanaan Pada tahap ini penelitian tindakan kelas siklus 1 dilakukan dan disiapkan sebagai berikut : 1. Membuat Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP). 2. Menyiapkan media pembelajaran dalam hal ini berupa white board, ringkasan materi dan buku paket pendidikan kewarganegaraan untuk kelas VIII. 3. Merancang alat evaluasi untuk melihat penguasaan materi yang diajarkan. 4. Membuat lembar observasi kegiatan guru maupun siswa. 5. Menggunakan instrumen yang berupa ceklist dan penilaian kriteria SB (Sangat Baik), B (Baik), C (Cukup), dan K (Kurang).
b.
Tahap Pelaksanaan Prosedur Pelaksanaan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) ini dilaksanakan
dalam bentuk siklus. Setiap siklus dilaksanakan dengan perubahan yang ingin dicapai. Adapun model pembelajaran yang dilakukan pada penelitian ini adalah model pembelajaran Snowball Throwing, dimana siswa yang berjumlah 25 orang akan dibentuk menjadi 5 kelompok yang masing-masing kelompok berjumlah 5 orang siswa. Kemudian setiap ketua kelompok akan mendapatkan tugas dari guru. Dan masing-masing membuat pertanyaan yang dibentuk seperti bola (kertas pertanyaan) lalu dilempar ke siswa lain yang masing-masing siswa menjawab pertanyaan dari bola yang diperoleh. Dalam penerapan model Snowball Throwing dibagi dalam 5 kelompok yang di wakili oleh masing-masing kelompok menurut peran atau topik materi yang sudah di tentukan terlebih dahulu. a.
Observasi/Evaluasi Pada tahap ini pengamat dalam hal ini guru mitra (observer) yang bertugas
mengamati kegiatan apa saja yang dilaksanakan oleh peneliti dalam proses pembelajaran yang sedang berlangsung sesuai model pembelajaran Snowball Throwing. Analisis hasil pengamatn kegiatan belajar mengajar (KBM) dengan model Snowball Throwing dalam pelaksanaan KBM di temani oleh guru mitra dengan menggunakan lembar observasi kegiatan guru dan siswa.
1. Hasil Observasi Kegiatan Guru
No
Tabel 2. Hasil Observasi Kegiatan Guru Dalam Proses Belajar Mengajar Siklus I Aspek Yang Di Nilai Ada/Tidak Kategori Penilaiaan SB
Persiapan 1. Program pembelajaran 2. Silabus 3. Rencana pelaksanaan pembelajaran 4. Bahan ajar II Kegiatan belajar mengajar Pendahuluan 1. Apersepsi 2. Penyajiam materi 3. Penjelasan setiap kelompok apa yang harus dikerjakan 4. Bimbingan terhadap siswa 5. Pengelolaan kelas Penutup 1. Melakukan refleksi III pembelajaran dengan melibatkan siswa 2. Pelaksanaan KBM sesuai dengan alokasi waktu 3. Melaksanakan tindak lanjut Jumlah Persentase (%)
B
C
K
I
Ket : Kriteria : Sangat Baik : 1 = 8,33% Baik
: 6 = 50% 7 = 58,33%
Kriteria : Cukup Kurang
: 4 = 33,33 : 1 = 8,33 5 = 41,66%
√
Ada Ada Ada Ada
√ √ √
Ada Ada Ada
√ √ √
Ada
√ √
Ada Ada
√ √
Ada
Ada
√ 1 6 4 1 8,33% 50% 33,33% 8,33%
DIAGRAM 2.
HASIL OBSERVASI KEGIATAN GURU SIKLUS I
persentase
50% 50.00% 45.00% 40.00% 35.00% 30.00% 25.00% 20.00% 15.00% 10.00% 5.00% 0.00%
SB 33.33% B C 8.33%
8.33%
K
Kategori Penilaian
Tabel dan diagram diatas menunjukan bahwa pada kegiatan persiapan, pendahuluan dan kegiatan inti hasil pencapaiaan menunjukan belum mencapai ketuntasan belajar. Dari 12 aspek yang di amati yaitu ada 1 aspek atau (8,33%) kriteria yang sangat baik (SB) dan 6 aspek atau 50% kriterian baik (B) , 4 aspek atau (33,33%) pada kriteria cukup (C) dan 1 aspek atau 8,33% kriteria kurang (K). 2.
Hasil Observasi Kegiatan Siswa Sebagai objek penelitian maka sangat perlu untuk di lakukan pengamatan
terhadap aspek – aspek yang berhubungan dengan metode penelitian dalam hal kegiatan belajar mengajar yang di lakukan oleh siswa, hal ini di lakukan untuk mengukur sejauh mana penelitian dengan menggunakan model pembelajaran Snowball Throwing tersebut telah berhasil meningkatkan hasil belajar siswa. Untuk lebih jelas dapat dilihat pada tabel berikut :
Tabel 3. Hasil Observasi Kegiatan Siswa Siklus I No 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25
Nama Siswa
Aspek Yang Diamati 1 2 3 4 5 Alifatul Rasya Gani √ √ √ Almit Yajditala - √ √ √ Genta Yusuf - √ √ Gudnandar Ismail - √ √ √ √ Melki Duhengo - √ Moh. Arsil Ladjiku - √ Riandi Dambe - √ Sandri Pakone - √ √ Sulistio Iksan √ √ √ √ √ zulkifli Manjo - √ Cindrawati Otoluwa - √ √ Delvin Dunggio - √ √ Febriani Nusi √ √ √ √ Fenia Rahmatia Mohamad √ √ √ √ √ Fransiska Sapii √ √ √ √ Isno Hudengo - √ Muspiranti Sailani √ √ √ √ Nur’ain Duayahu √ √ √ √ √ Rosna Samai - √ √ Sartin mutaji - √ √ √ √ Selvi Maliu - √ √ Werlin Ali - √ √ Wilan Pade - √ √ Yolanda Duayahu √ √ √ √ Yulianti Igirisa - √ √ Jumlah 8 18 11 17 14 Persentase (%) Rubrik Pengamatan Kegiatan Siswa
Ket : 1. Memberiakan kritik dan saran dengan suara jelas 2. Kerja sama dalam kelompok 3. Menghargai pendapat orang lain 4. Tanggunh jawab dalam kelompok 5. Keseriusan dalam kelompok √ : Nampak - : Tidak Nampak
Kategori Penilaian SB B C K √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ 3 6 11 5 12% 24% 44% 20%
DIAGRAM 3.
HASIL OBSERVASI KEGIATAN SISWA SIKLUS I 44%
45% 40%
SB
35%
Persentase
30% 25%
20%
20% 15%
B
24%
C
12% K
10% 5% 0%
Kategori Penilaian
Dari tabel dan diagram diatas dapat di simpulkan bahwa masih terdapat 3 aspek yang perlu di tingkatkan, masih sekitar 20% yang mendapatkan kategori kurang (K), cukup (C) 44%, baik (B) 24% dan sangat baik (SB) 12%, dengan demikian kegiatan belajar mengajar siswa pada siklus I belum mencapai target yang di harapkan.
3. Hasil Belajar Siswa Dalam menentukan atau melihat capaian hasil belajar siswa diperlukan evaluasi dalam bentuk tes tertulis. Berdasarkan hasil tes yang dilakukakn terhadap 25 orang siswa yang dikenai tindakan, dalam hal ini kelas VIII maka dapat dilihat hasilnya pada tabel berikut.
Tabel 4. Hasil Evaluasi Belajar Siswa siklus I No Nama Siswa 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25
Hasil Evaluasi Keterangan
Alifatul rasya gani Almit yajditala Genta yusuf Gudnandar ismail Melki duhengo Moh. Arsil ladjiku Riandi dambe Sandri pakone Sulistio iksan zulkifli manjo Cindrawati otoluwa Delvin dunggio Febriani nusi Fenia rahmatia mohamad Fransiska sapii Isno hudengo Muspiranti sailani Nur’ain duayahu Rosna samai Sartin mutaji Selvi maliu Werlin ali Wilan pade Yolanda duayahu Yulianti igirisa Jumlah Nilai Rata – Rata Kelas
73 80 70 71 75 72 80 75 85 74 78 72 88 90 70 75 85 95 70 78 78 93 85 81 80 1973
C B C C B C B B SB C B C SB SB C B SB SB C B B SB SB B B -
78,92
-
Ket : Kualifikasi Nilai : SB (Sangat Baik) : 85-100 B (Baik)
: 75-84
C (Cukup)
: 55-74
K (Kurang)
: 41-54
Tabel 5. Persentase Hasil Belajar Siswa Pada Siklus 1 No
Kriteria Penilain
Frekuensi
Persentase (%)
1
SB
7 Orang
28 %
2
B
10 Orang
40 %
3
C
8 Orang
32 %
4
K
_
0%
Jumlah
25
100%
Ket :
A = Sangat Baik ( 85 – 100 ) B = Baik ( 75 – 84 ) C = Kurang ( 55 – 74 ) D = Sangat Kurang ( 41 – 54 ) Diagram 4. Persentase Hasil Perolehan Nilai Siklus I 40% 40% 32%
35%
Persentase
30%
28%
25% SB ( 85 - 100 )
20%
B ( 75 - 84 )
15%
C ( 55 - 74 )
10%
K ( 41 - 54 )
5%
0%
0% SB
B C Indikator Capaian
K
Pada pelaksanaan siklus I dapat dilihat pada tabel dan diagram di atas bahwa peningkatan hasil belajar siswa walaupun belum mencapai target, pada siklus I sudah 68% siswa yang mendapatkan hasil yang baik, yakni 7 orang siswa atau 28% dari total 25 siswa mendapatkan nilai SB, 40 % atau sebanyak 10 orang siswa mendapat nilai B dan hanya tersisa 32 % lagi atau 8 orang siswa yang mendapat nilai C ( 55 – 74 ). Dengan melihat hasil perolehan nilai pada siklus 1, maka dapat dilihat bahwa target 80% nilai belum tercapai, artinya masih diperlukan sekitar 12% dari total jumlah keseluruhan siswa atau sekitar 3 orang siswa yang nilainya harus mencapai batas minimal nilai yang ditargetkan oleh peneliti. b.
Analisis/Refleksi Kegiatan analisis dan refleksi ini merupakan rangkaian kegiatan yang
dilaksanakan oleh peneliti maupun pengamat mulai dari awal kegiatan sampai pada akhir siklus untuk mendapat gambaran umum apakah tindakan yang dilakukan
mempengaruhi
peningkatan
hasil
belajar
siswa.
Berdasarkan
pengamatan aspek-aspek kegiatan belajar mengajar pada kegiatan guru ada 7 aspek atau (58,33%) kriteria yang sanagat baik (SB) dan kriterian baik (B). Aspek kegiatan siswa ada 9 orang siswa yang mendaptkan kriteria sangat baik (SB) dan kriteria baik (B). Pada hasil belajar siswa ada 17 orang siswa atau 68% yang mendapatkan nilai kriteria sangat baik (SB) dan kriteria baik (B). Sedangkan standar minimal yang harus dicapai adalah 80%. Hal ini disebabkan oleh kelemahan-kelemahan sebagai berikut :
1. Guru belum sepenuhnya menguasai pengelolaan kelas. 2. pemberian motivasi pada awal pembelajaran masih kurang. 3. pelaksanaan proses pembelajaran belum optimal. 4. masih banyak siswa yang tidak aktif. Solusi yang dapat dilakukan untuk meningkatkan hasil belajar siswa adalah sebagai berikut : 1. Dalam kegiatan belajar mengajar dalam kelas, penggunaan model pembelajaran snowball thowling harus lebih intens dilakukan,agar siswa mudah memahami model pembelajaran,sehingga siswa dapat mengerti topik yang diberikan secara kelompok maupun individu. 2. Delapan (8) orang siswa yang masih berada pada kategori kemampuan kurang harus diperhatikan guru dan di beri motivasi serta pendekatan sehingga mereka akan lebih memahami dan dapat meningkatkan hasil belajarnya. 3. Dari segi pengelolaan kelas peneliti meminta siswa yang berkemampuan rendah untuk menyesuaikan diri dengan teman-teman yang berada pada kelompok yang kategori baik dan sangat baik. Kelemahan-kelemahan tersebut dibuktikan dengan instrumen berupa ceklist dan penilaian dengan kriteria SB (Sangat Baik), B (Baik), C (Cukup), K (Kurang) untuk melihat apakah indikator yang diharapkan sudah tercapai sehingga dirasa perlu untuk mengulang kembali kesiklus kedua.
4.1.2
SIKLUS II Berdasarkan hasil refleksi pada siklus pertama dari penelitian tindakan
kelas ini yang harus diperhatikan pada siklus kedua yaitu : 1. Motivasi siswa lebih ditingkatkan dalam menerima materi yang diajarkan. 2. Agar pembelajaran dapat berlangsung sesuai alokasi waktu maka kepada siswa diharapkan sudah berada didalam kelas sebelum pelajaran dimulai. 3. Alat bantu yang dibuat yang berhubungan dengan kegiatan belajr mengajar sudah diselesaikan dari rumah, 4. Pemberian arahan harus lebih ditingkatkan agar siswa daapat menyelesaikan tugas-tugas yang diberikan selama kegiatan belajar mengajar berlangsung. Akhir siklus ini ditandai dengan pelaksanaan ulangan harian untuk menguji dan mengukur tingkat penguasaan siswa terhadap materi yang diberikan. a. Perencanaan Pada tahap ini penelitian tindakan kelas siklus dua disiapkan seperti pada siklus pertama sebagai berikut : 1. Membuat Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP). 2. Menyiapkan media pembelajaran dalam hal ini berupa white board, ringkasan materi dan buku paket pendidikan kewarganegaraan untuk kelas VIII. 3.
Merancang alat evaluasi untuk melihat penguasaan materi yang diajarkan.
4. Membuat lembar observasi kegiatan guru maupun siswa. 5. Menggunakan instrumen yang berupa ceklist dan penilaian kriteria SB (Sangat Baik), B (Baik), C (Cukup), dan K (Kurang). b. Pelaksanaan Pada tahap pelaksanaan sama halnya yang dilakukan pada siklus satu yakni siswa yang berjumlah 25 orang dibentuk menjadi 5 kelompok yang masingmasing kelompok berjumlah 5 orang siswa. Kemudian setiap ketua kelompok akan mendapatkan tugas dari guru. Dan masing-masing membuat pertanyaan yang dibentuk seperti bola (kertas pertanyaan) lalu dilempar ke siswa lain yang masingmasing siswa menjawab pertanyaan dari bola yang diperoleh. Dalam penerapan model Snowball Throwing dibagi dalam 5 kelompok yang di wakili oleh masing-masing kelompok menurut peran atau topik materi yang sudah di tentukan terlebih dahulu. c. Observasi/Evaluasi Pada proses pembelajaran siklus kedua penelitian tindakan kelas ini, peneliti ditemani oleh guru mitra sebagai pengamat (observer) yang bertugas mengamati kegiatan yang dilaksankan oleh peneliti dalam proses belajar mengajar. observer dalam hal ini guru mitra yang khusus mengamati pelaksanaan tindakan yang dilaksanakan oleh peneliti dalam proses pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran Snowball Throwing dipandu dengan lembar observasi kegiatan guru yang dilaksnakan sesuai model pembelajaran Snowball Throwing. Adapun data pengumpulannya yaitu :
1. Hasil Observasi Kegiatan Guru
No
Tabel 6. Aspek Pengamatan Kegiatan Guru Pada Siklus II Aspek Yang Di Nilai Ada/Tidak Kategori Penilaiaan SB
Persiapan Program pembelajaran Silabus Rencana pelaksanaan pembelajaran Bahan ajar II Kegiatan belajar mengajar Pendahuluan Apersepsi Penyajiam materi Penjelasan setiap kelompok apa yang harus dikerjakan Bimbingan terhadap siswa Pengelolaan kelas III Penutup 1. Melakukan refleksi pembelajaran dengan melibatkan siswa 2. Pelaksanaan KBM sesuai dengan alokasi waktu 3. Melaksanakan tindak Lanjut Jumlah
B
C
K
I
Persentase (%) Ket: Kriteria : Sangat Baik : 4 = 33,33% Baik
: 8 = 66,66% 12 = 100%
√
Ada Ada Ada
√ √
Ada
√
Ada Ada Ada
√ √ √
Ada
√
Ada
√
Ada √ Ada √
Ada
√ 4
8
33,33% 66,66% 0% 0%
Pengamatan kegiatan guru dapat dilihat juga pada diagram berikut ini. DIAGRAM 5. HASIL OBSERVASI KEGIATAN GURU SIKLUS II 66.66%
70.00% 60.00%
SB
persentase
50.00% 40.00%
B
33.33%
30.00%
C
20.00% K 10.00% 0%
0%
0.00%
Kategori Penilaian
Tabel dan diagram di atas menunjukan bahwa pada kegiatan persiapan, pendahuluan dan kegiatan inti hasil pencapaiaan menunjukan kategori (SB) 33,33%, Baik 63,63%, Cukup baik 0%, dan kurang baik 0%. Dari persentasi di atas menunjukan bahwa pada kegiatan pendahuluan yang dilakukan oleh guru menunjukan peningkatan yang telah di buktikan oleh usaha guru dengan cara membimbing siswa yang sebelumnya belum mampu dilaksanakan pada siklus I, dan dengan memberikan kesempatan pada siswa untuk selalu bertanya apa yang kurang dimengerti maka siswa tersebut akan termotivasi untuk belajar lebih giat lagi.
2. Hasil Observasi Kegiatan Siswa Siklus 2 Tabel 7. Hasil Pengamatan Kegiatan Siswa Siklus 2 No 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25
Nama Siswa Alifatul rasya gani Almit yajditala Genta yusuf Gudnandar ismail Melki duhengo Moh. Arsil ladjiku Riandi dambe Sandri pakone Sulistio iksan zulkifli manjo Cindrawati otoluwa Delvin dunggio Febriani nusi Fenia rahmatia mohamad Fransiska sapii Isno hudengo Muspiranti sailani Nur’ain duayahu Rosna samai Sartin mutaji Selvi maliu Werlin ali Wilan pade Yolanda duayahu Yulianti igirisa Jumlah Persentase (%)
Aspek Yang Diamati 1 2 3 4 5 √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ 19 21 19 18 19
Rubrik Pengamatan Kegiatan Siswa Ket : 1. Memberiakan kritik dan saran dengan Suara Jelas 2. Kerja sama dalam kelompok 3. Menghargai pendapat orang lain 4. Tanggunh jawab dalam kelompok 5. Keseriusan dalam kelompok √ : Nampak - : Tidak Nampak
Kategori Penilaian SB B C K √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ 9 11 3 2 36% 44% 12% 8%
DIAGRAM 6. HASIL OBSERVASI KEGIATAN SISWA SIKLUS II 66%
70%
SB
60%
Persentase
50% 40%
B 36% C
30% 20%
12%
10%
K 8%
0%
Kategori Penilaian
Dari tabel dan diagram diatas dapat dilihat bahwa telah terjadi peningkatan kegiatan belajar siswa.Hal ini dapat dilihat hasil pengamatan dimana kategori sangat baik (SB) mencapai 36%, kategori baik (B) 66%, cukup 12% dan kategori kurang (K) tersisa 8%. Dengan demikian kegiatan belajar mengajar siswa pada siklus II telah mencapai target yang di harapkan.
3. Hasil Belajar Siswa Untuk melihat keberhasilan tindakan yang dilaksanakan dalam hal ini penguasaan pada mata pelajaran PKn, maka diadakan penilaian tertulis dengan memberikan tes berbentuk essey, yang hasilnya dapat dilihat pada tabel dan diagram berikut ;
No Nama Siswa 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25
Tabel 8. Hasil Belajar Siswa siklus 2 Hasil Evaluasi
Alifatul rasya gani Almit yajditala Genta yusuf Gudnandar ismail Melki duhengo Moh. Arsil ladjiku Riandi dambe Sandri pakone Sulistio iksan zulkifli manjo Cindrawati otoluwa Delvin dunggio Febriani nusi Fenia rahmatia mohamad Fransiska sapii Isno hudengo Muspiranti sailani Nur’ain duayahu Rosna samai Sartin mutaji Selvi maliu Werlin ali Wilan pade Yolanda duayahu Yulianti igirisa Jumlah Nilai Rata – Rata Kelas
Ket : Kualifikasi Nilai :
Keterangan
87 88 80 74 85 72 80 75 93 80 88 73 93 93 83 82 90 97 84 92 82 96 90 90 86 2133
SB SB B C SB C B B SB B SB C SB SB B B SB SB B SB B SB SB SB SB -
85,32
-
SB = Sangat Baik ( 85 – 100 ) B = Baik ( 75 – 84 ) C = Kurang ( 55 – 74 ) K = Sangat Kurang ( 41 – 54 )
Tabel 9. Persentase Hasil Belajar siswa pada siklus II
No
Kategori Penilain
Frekuensi
Persentase ( % )
1
SB
14 Orang
56 %
2
B
8 Orang
32 %
3
C
3 Orang
12 %
4
K
_
0%
25 Orang
100 %
Jumlah
Ket : Kualifikasi Nilai :
SB = Sangat Baik ( 85 – 100 ) B = Baik ( 75 – 84 ) C = Kurang ( 55 – 74 ) K = Sangat Kurang ( 41 – 54 )
Diagram 7. Hasil Belajar Siswa Siklus 2
Persentase
60%
56%
50%
SB ( 85 - 100 )
40%
B ( 75 - 84 ) 32%
30%
C ( 55 - 74 )
20% K ( 41 - 54 ) 12% 10% 0% 0% SB
B
C
K
Kategori penilaian
Setelah di amati pada siklus II,ternyata terjadi peningkatan hasil belajar, hal ini dapat di lihat pada tabel dan diagram di atas bahwa frekuensi siswa yang
mendapat indikator nilai B (75–84) dan SB (85 – 100) mengalami peningkatan. Siswa yang mendapat indikator nilai pada siklus I yang hanya 28% pada siklus II menjadi 56%, siswa yang mendapatkan nilai dalam kisaran indikator B pada siklus I yang mencapai 40% turun menjadi 32% pada siklus II,dan jumlah siswa pada siklus I yang mendapatkan kriteria C yang mencapai 32% pada siklus II hanya tersisa 12% atau tersisa 3 orang siswa. Dengan demikian dapat di simpulkan bahwa kegiatan belajar mengajar ( KBM ) pada siklus II, telah mencapai target yang ditentukan. Hal ini dapat dilihat pada peningkatan hasil belajar siswa dan kegiatan belajar mengajar ( KBM ) yang lebih efektif dari siklus pertama,walaupun masih ada 3 siswa atau sekitar 12% dari 25 siswa yang belum berhasil namun hal tersebut tidak terlalu berpengaruh terhadap penelitian yang dilakukan. d. Analisis/Refleksi Kegiatan analisis dan refleksi ini merupakan rangkaian kegiatan yang dilaksanakan oleh peneliti maupun pengamat mulai dari awal kegiatan sampai pada akhir siklus untuk mendapat gambaran umum apakah tindakan yang dilakukan
mempengaruhi
peningkatan
hasil
belajar
siswa.
Berdasarkan
pengamatan aspek-aspek kegiatan belajar mengajar pada kegiatan guru ada 12 aspek atau (100%) kriteria yang sangat baik (SB) dan kriterian baik (B). Aspek kegiatan siswa ada 20 orang siswa atau 80% yang mendapatkan kriteria sangat baik (SB) dan kriteria baik (B). Pada hasil belajar siswa ada 22 orang siswa atau 88% yang mendapatkan nilai kriteria sangat baik (SB) dan kriteria baik (B).
Ditinjau dari hasil refleksi maka dapat disimpulkan bahwa tindakan yang dilakukan baik kegiatan guru dan siswa telah berhasil, sehingga peneliti dan pengamat bersepakat untuk tidak melakukan tindakan pada siklus selanjutnya. 4.1.3
Pembahasan Sebagaimana telah di kemukakan pada bagian pendahuluan bahwa tujuan
penelitian tindakan kelas ini adalah Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Melalui Model Pembelajaran Snowball Throwing Pada Mata pelajaran PKn Di Kelas VIII SMP N 4 Dulupi dengan melihat hasil belajar siswa untuk memperbaiki proses belajar mengajar khususnya pada materi kedaulatan rakyat pada sistem pemerintahan Indonesia dapat di temukan tindakan pembelajaran yang tepat dan mudah di pahami, hingga mampu meningkatkan hasil belajar siswa. Proses belajar mengajar telah mampu meningkatkan hasil belajar siswa pada setiap kegiatan belajar mengajar yang dilakukan, siswa terlibat langsung atau berperan aktif, terlihat bahwa siswa selalu merasa tertarik untuk mengikuti kagiatan belajar mengajar dengan menggunakan model pembelajaran yang di berikan peneliti dan selalu antusias untuk mempelajari kembali materi yang telah diberikan. Ukuran yang digunakan untuk
menetapkan keberhasilan model
pembelajaran Snowball Throwing adalah perolehan nilai hasil evaluasi, dalam setiap pembelajaran yang didasarkan pada penilaian, hasil belajar siswa menunjukan gambaran tentang pemahaman yang dimiliki oleh siswa mengenai materi yang telah disampaikan pada kegiatan belajar mengajar.
Pengamatan pada observasi awal, dimana data menunjukan bahwa nilai evaluasi siswa pada mata pelajaran PKn berada pada level dibawah target yang ditetapkan peneliti yakni 80% dari 25 siswa di kelas VIII SMP N 4 Dulupi harus mendapatkan nilai minimal 75 setiap orang siswa, maka peneliti menargetkan bahwa penelitian ini harus dituntaskan dalam dua siklus. Data yang diperoleh pada tahap pertama (siklus I) menunjukan bahwa hasil belajar siswa yang di harapkan belum tercapai. Persentasi hasil belajar siswa sebesar 75% secara klasikal, yakni hanya mencapai 68% atau 17 dari total 25 orang siswa, artinya hasil belajar siswa pada tahap awal lebih kecil dari kriteria keberhasilan yang telah ditentukan pada petunjuk teknis kurikulum (SMP Edisi 2006), khususnya pada mata pelajaran pendidikan kewarganegaraan. Seharusnya mencapai hasil minimal 75% untuk individu. Berdasarkan pengamatan dari hasil evaluasi tersebut maka perlu dilanjutkan dengan tahap selanjutnya dengan memperbaiki dan menyempurnakan proses belajar mengajar yang berkenaan dengan: a. Apersepsi, yakni dengan memberikan pengantar tentang materi kedaulatan rakyat pada sistem pemerintahan indonesia secara jelas dan dimengerti oleh siswa. b. Motivasi, yakni memberikan dorongan pada setiap pembelajaran materi kedaulatan rakyat pada sistem pemerintahan indonesia agar siswa lebih giat dalam setiap menerima materi yang di ajarkan.
c. Teknik
pertanyaan,
yakni
pertanyaan
yang
disesuaikan
dengan
pembahasan tentang materi Kedaulatan rakyat dan sistem pemerintahan indonesia. d. Adanya interaksi antar guru dan siswa, yakni berupa pengulangan (pembahasan kembali) materi yang belum di kuasai siswa, dan menjelaskan kembali tata cara model pembelajaran snowbal throwing. e. Memberikan tugas tambahan dan melakukan perubahan (remedial) bagi siswa yang belum mendapatkan nilai di atas rata-rata. Dengan perbaikan dan penyempurnaan tersebut, maka dari hasil pelaksanaan tindakan pada siklus II memperhatikan hasil yang ada, bahwa aspek yang diperbaiki sudah baik, yakni telah mencapai hasil 88%, walaupun masih tersisa 3 siswa yang belum menunjukan peningkatan hasil belajar dan belum mencapai target yang diingikan. Dalam kegiatan belajar mengajar terjadi peningkatan kegiatan guru, hal ini dapat dilihat dari tabel pengamatan guru mengajar pada siklus I dimana, pada kegiatan persiapan, pendahuluan dan kegiatan inti hasil pencapaiaan menunjukan kategori sangant baik (SB) hanya 8,33%, Baik 50%, Cukup 33,33%, dan Kurang 8,33%. Kemudian pada siklus II dapat dilihat hasil pengamatan guru pada kegiatan persiapan, pendahuluan dan kegiatan inti hasil pencapaiaan menunjukan kategori. (SB) 33,33%, Baik 66,66%, Cukup baik 0%, dan kurang baik 0%. Dari hasil pengamatan KBM tersebut sudah nampak ada peningkatan pada siklus II. Sehubungan dangan penelitian ini, maka penggunaan model pembelajaran Snowball Throwing dengan cara penilaian acuan dalam pembelajarannya dengan
menggunakan bola kertas yang berisikan soal yang masing-masing siswa diberikan satu lembar kertas kerja untuk menuliskan satu pertanyaan apa saja yang menyangkut materi yang sudah dijelaskan oleh ketua kelompok, kemudian kertas – kertas tersebut dilempar dari satu siswa ke siswa dalam kelompok berbeda dan setiap siswa yang mendapatkan satu bola kertas diberikan kesempatan untuk menjawab pertanyaan yang tertulis dalam kertas tersebut dangan benar dalam setiap materi pembelajaran, dalam penerapannya untuk mengaktifkan siswa, agar pengetahuan yang dimiliki siswa dapat bertahan lama dan lebih bermakna atau bermanfaat, bukan saja pada tingkat pemahaman dan penerapan dalam kelas saja tetapi juga dapat di aplikasikan dalam kehidupan sehari-hari. Hasil
pengamatan
mengenai
pelaksanaan
pembelajaran
yang
menggunakan model Snowball Throwing pada mata pelajaran pendidikan kewarganegaraan melalui penilaian bola kertas dan hasil akhir didapat dari evaluasi, dimana menjadikan hasil belajar siswa dan daya serap siswa dapat terlihat jelas. Dengan demikian dapat di lihat pada siklus kedua telah mencapai nilai ketuntasan yang diharapkan oleh peneliti.