BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1 Deskripsi Hasil Penelitian Skor data pre-test dalam penelitian ini adalah skor data yang diambil sebelum pelaksanaan adanya tindakan pada siswa yang menjadi sampel. Sedangkan skor data post-test adalah skor yang diambil setelah melakukan tindakan dan senghasilkan selisih antara pre-test dan post-test. Tabel 1 Selisih Rata-rata hasil Pre-Test dan Post-Test Tendangan Long Passing Bentuk Latihan
Latihan Ankle weight
Pre-Test 27 22 19 22 20 24 20 21 26 23 21 21 29 27 28 26 27 23 30 25
Post-Test 34 31 25 29 29 32 27 31 35 28 30 30 41 39 38 38 37 31 42 34
D 7 9 6 7 9 8 7 10 9 5 9 9 12 12 10 12 10 8 12 9
Tabel diatas menjelaskan selisih antara subjek sebelum dan sesudah menjalani program latihan ankle weight, sebelum menjalani program latihan ankle weight hasil tes kemampuan tendangan pada permainan sepakbola. Yang menjadi sampel pada penelitian ini memperoleh skor dengan angka terkecil 19 dan angka terbesar 30. Kemudian setelah sampel menjalani latihan yang diberikan selama 7 minggu dengan frekuensi 3 kali dalam seminggu, dengan repetisi 12-15 dan 3-5 set, hasil tendangan long passing yang diukur dengan ankle weight memberikan peningkatan. Sampel memperoleh skor dengan angka terkecil 25 dan angka terbesar 42. Selisih rata-rata peningkatan kemampuan tendangan long passing setelah menjalani program latihan sebesar 9. Untuk lebih jelasnya selisih rata-rata atau hasil peningkatan yang diperoleh sampel setelah menjalani program latihan dapat dilihat pada tabel berikut : Tabel 2 Daftar Perhitungan Rata-rata X1 No 1 2 3 4 5 6
Kelas Interval 19 – 20 21 – 22 23 – 24 25 - 26 27-28 29-30 Jumlah
F 3 5 3 3 4 2 20
Nilai Tengah 19,5 21,5 23,5 25,5 27,5 29,5
FX 58,5 107,5 70,5 76,5 110 59 482
̅
Tabel 3 Daftar Perhitungan Rata-rata Variabel X2 No 1 2
Kelas Interval 25 - 27 28 - 30
F 2 5
Nilai Tengah 26 29
FX 52 145
3 4 5 6
31 - 33 34 - 36 37 - 39 40 - 42 Jumlah
4 3 4 2 20
32 35 38 41
128 105 152 82 664
̅
Berdasarkan analisis diperoleh nilai rata-rata pre-test 24,1 dan nilai ratarata post-test 33,2. Jadi latihan ankle weight memberikan pengaruh yang signifikan dalam peningkatan power tendangan long passing pada siswa kelas VIII SMP Negeri 2 Telaga. 4.1.1 Deskripsi Hasil Penelitian Variabel X1 (Hasil Pre-test Hasil Tendangan Long Passing) Skor data variabel X1 dalam penelitian ini adalah skor data yang di jaring sebelum pelaksanaan adanya tindakan pada siswa yang menjadi sampel terhadap hasil power tendangan long passing yang di ukur menggunakan latihan ankle weight pada permainan sepakbola. Dari data yang diperoleh menunjukan skor tertinggi 30 dan skor terendah 19. Setelah dilakukan analisis diperoleh nilai rata-rata 24,1 dan nilai varians sebesar 10,99 serta standar deviasi sebesar 3,32. Untuk nilai median sebesar 22,83 dan nilai modus 21,5. Distribusi data variabel X1 dapat dilihat pada tabel berikut : Tabel 4 Daftar Distribusi Frekuensi Variabel X1 No 1 2
Kelas Interval 19 – 20 21 – 22
Frekuensi 3 5
23 – 24 25 - 26 27-28 29-30 Jumlah
3 4 5 6
3 3 4 2 20
Dari tabel di atas dapat di lihat bahwa median berada pada kelas ke tiga dengan frekuensi 3 dan nilai modus berada pada kelas ke dua dengan frekuensi 5. Hal ini menunjukan bahwa responden yang menjadi sampel dalam penelitian ini memperoleh skor rata-rata, dalam arti bahwa pada umumnya hasil tendangan long passing pada permainan sepakbola memiliki skor rata-rata yang dicapai sebelum eksperimen. Hal ini dapat digambarkan dalam grafik sebagai berikut :
5 4 3 2 1 0 19-20
21-22
23-24
25-26
27-28
29-30
Gambar 5. Histogram Data Variabel X1
4.1.2 Deskripsi Hasil Penelitian Variabel X2 (Hasil Post-test Hasil Tendangan Long Passing) Skor data variabel X2 adalah skor data yang dijaring setelah pelaksanaan eksperimen terhadap hasil tendangan long passing pada
permainan sepakbola. Dari data yang diperoleh menunjukan skor tertinggi 42 dan skor terendah 25. Setelah dilakukan analisis diperoleh rata-rata 33,2 sedangkan nilai varians sebesar 22,17 dan nilai standar deviasi sebesar 4,71. Nilai median sebesar 31 dan nilai modus sebesar 29,75. Distribusi data variabel X2 dapat dilihat pada tabel berikut : Tabel 5 Daftar Distribusi Frekuensi Variabel X2 No 1 2 3 4 5 6
Kelas Interval 25 - 27 28 - 30 31 - 33 34 - 36 37 - 39 40 - 42 Jumlah
Frekuensi 2 5 4 3 4 2 20
Dari tabel di atas dapat dilihat bahwa median berada pada kelas ke tiga. Nilai modus berada pada kelas ke dua. Hal ini berarti bahwa responden yang menjadi sampel dalam penelitian ini memperoleh skor yang tidak jauh berbeda dengan rata-rata. Dalam arti bahwa pada umumnya hasil tendangan long passing tidak jauh berbeda dengan skor rata-rata yang dicapai setelah eksperimen tes awal. Untuk lebih jelasnya, hal ini dapat digambarkan dalam grafik sebagai berikut :
5 4 3 2 1 0 25-27
28-30
31-33
34-36
37-39
40-42
Gambar 6. Histogram Variabel X2
4.2 Pengujian Persyaratan Analisis Penelitian ini bertujuan untuk mengukur pengaruh latihan ankle weight terhadap peningkatan power tendangan long passing. Pengujian persyaratan analisis yang dilakukan adalah uji normalitas data dan uji homogenitas varians populasi. Uji normalitas data dilakukan untuk mengetahui apakah data hasil penelitian pre-test dan post-test memiliki populasi yang berdistribusi normal atau tidak. Sedangkan pengujian homogenitas dapat dilakukan untuk melihat apakah penelitian pre-test dan post-test ini homogen.
4.2.1 Pengujian Normalitas Data 1) Pengujian Normalitas Data X1 Tabel 6 Frekuensi teoritis dan frekuensi pengamatan No 1 2 3 4 5 6 7
Batas Kelas 18,5 20,5 22,5 24,5 26,5 28,5 30,5
Z. Batas Kelas -1,69 -1,08 -0,48 0,12 0,72 1,33 1,93
Z Daftar 0,4545 0,3599 0,1844 0,0478 0,2642 0,4082 0,4732
L. Kelas Interval
F.Teoritis (Ei)
F.Pengamatan (Oi)
0,0946 0,1755 0,1366 0,2164 0,144 0,065
1,89 3,51 2,73 4,33 2,88 1,30
3 5 3 3 4 2
Dari hasil perhitungan tabel di atas diperoleh harga chi-kuadrat hitung sebesar 2,53 sedangkan hasil chi-kuadrat daftar sebesar 7,81. Dengan kriteria pengujian terima hipotesis populasi berdistribusi normal, jika
hitung ≤
daftar
(1-α)(k-3)
dengan taraf nyata α = 0,05 dan derajat
kebebasan (dk) = k-3. Dari daftar distribusi chi-kuadrat pada α = 0,05 diperoleh
(1-0,05) (6-3)
lebih kecil dari
=
=(0,95) (3) = 7,81. Ternyata harga
hitung
daftar . Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa
data penelitian ini berasal dari populasi yang berdistribusi normal. 2) Pengujian Normalitas Data X2 Tabel 7 Frekuensi Teoritis dan Frekuensi Pengamatan No 1 2 3 4
Batas Kelas 24,5 27,5 30,5 33,5
Z. Batas Kelas -1,85 -1,21 -0,57 0,06
Z Daftar 0,4678 0,3869 0,2157 0,0239
L. Kelas Interval
F.Teoritis (Ei)
F.Pengamatan (Oi)
0,0809 0,1712 0,1918
1,62 3,42 3,84
2 5 4
5 6 7
36,5 39,5 42,5
0,70 1,34 1,97
0,2580 0,4099 0,4756
0,2341 0,1519 0,0657
4,68 3,04 1,31
3 4 2
Dari hasil perhitungan tabel di atas diperoleh harga chi-kuadrat hitung sebesar 2,10 sedangkan hasil chi-kuadrat daftar sebesar 7,81. Dengan kriteria pengujian terima hipotesis populasi berdistribusi normal, jika
hitung ≤
daftar
(1-α)(k-3)
dengan taraf nyata α = 0,05 dan derajat
kebebasan (dk) = k-3. Dari daftar distribusi chi-kuadrat pada α = 0,05 diperoleh
(1-0,05) (6-3)
lebih kecil dari
=
=(0,95) (3) = 7,81. Ternyata harga
hitung
daftar. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa data
penelitian ini berasal dari populasi yang berdistribusi normal. 4.2.2 Pengujian Homogenitas Data Data hasil uji homogenitas untuk lebih jelasnya hasil pengujian dapat dilihat pada tabel berikut : Tabel 8 Pengujian Homogenitas Data Sampel Ke 1 2 Jumlah
Dk 19 19 38
1 / dk 0,05 0,05
Si 2 10,99 22,17
Log Si 2 1,041 1,346
(dk) Log Si 2 19,779 25,570 45,349
Dari hasil perhitungan diperoleh harga x2 hitung sebesar 2,282. Pada taraf nyata a=0,05 diperoleh x2 (1-0,05)(2-1)= x2(0,95)(1) = 3,84. Ternyata harga chi-kuadrat hitung lebih kecil dari chi-kuadrat daftar. Jadi dapat disimpulkan bahwa chi-kuadrat hitung masih berada dalam daerah penerimaan hipotesis. Dengan demikian maka disimpulkan bahwa data
hasil penelitian untuk seluruh variabel memiliki varians populasi yang homogen. 4.3 Pengujian Hipotesis Berdasarkan data hasil penelitian yang memiliki varians populasi yang homogen dan berasal dari data populasi yang berdistribusi normal, maka dalam pengujian hipotesis digunakan uji analisis data penelitian eksperimen. Untuk menganalisis data eksperimen yang menggunakan pre-test dan post-test one group design. Dari hasil pengujian hasil pre-test dan post-test menunjukkan harga thitung sebesar 13,08. Sedangkan dari daftar distribusi diperoleh harga tdaftar 1,729. Ternyata harga thitung telah berada di dalam daerah penerimaan Ha. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa Ha diterima dan tidak dapat menerima Ho. Jadi dapat disimpulkan bahwa latihan ankle weight memiliki pengaruh positif terhadap Peningkatan power tendangan long passing pada permainan sepakbola. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada kurva berikut :
Daerah Penerimaa n H0
H
Ha -1,729
1,72 13,08 9 Gambar 7. Kurva Penerimaan dan Penolakan Hipotesis
4.4 Pembahasan Proses pelatihan dengan menggunakan bentuk latihan ankle weight terhadap peningkatan power tendangan long passing pada permainan sepakbola diawali dengan pemberian suatu penjelasan tentang bentuk latihan ankle weight itu sendiri serta penjelasan tentang teknik melakukan tendangan long passing dengan baik dan benar. Siswa diberikan tugas gerak untuk melakukan teknik tendangan long passing yang baik dan benar sebagaimana yang telah dicontohkan. Berdasarkan hasil penelitian pre-test menunjukkan skor tertinggi 30 dan skor yang terendah 19. Setelah dilakukan analisis diperoleh nilai rata-rata 24,1 dan nilai standar deviasi 3,32. Nilai Median 22,83 dan Nilai Modus 21,5. Sedangkan pada hasil penelitian post-test menunjukkan skor tertinggi 42 dan skor terendah 25. Setelah dilakukan analisis diperoleh nilai rata-rata 33,2 dan standar deviasi 4,71. Nilai median 31 dan nilai modus 29,75. Hal ini menunjukkan bahwa responden yang menjadi sampel dalam penelitian ini memperoleh peningkatan hasil rata-rata dari pre-test sampai post-test. Untuk pengujian homogenitas data antara hasil penelitian pre-test dan post-test seluruh variabel memiliki varians populasi yang homogen serta memiliki populasi yang berdistribusi normal. Untuk keperluan pengujian hipotesis dalam penelitian ini,
maka dalam pengujian hipotesis digunakan uji analisis data
penelitian eksperimen. Untuk menganalisis data eksperimen yang menggunakan pre-test dan post-test one group design. Dari hasil pengujian hasil pre-test dan post-test menunjukkan harga thitung sebesar 13,08. Sedangkan dari daftar distribusi diperoleh harga tdaftar 1,729.
Ternyata harga thitung telah berada di dalam daerah penerimaan Ha. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa Ha diterima dan tidak dapat menerima H0. Jadi dapat disimpulkan bahwa latihan dengan menggunakan ankle weight memberikan pengaruh yang signifikan terhadap tendangan long passing.