52
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
4.1
Deskripsi Data Dari hasil penelitian diperoleh data skor untuk konsentrasi belajar siswa di
ruang yang memenuhi standar (X1) dan konsentrasi belajar siswa di ruang yang memenuhi standar (X2). Data yang terkumpul dalam penelitian ini adalah sebagai berikut : 4.1.1
Standar Ruang Kelas Data ini berguna untuk menilai standar ruang kelas. Data diperoleh melalui
hasil observasi langsung pada ruang kelas yang akan dijadikan ukuran kelas yang memenuhi standar dengan yang tidak memenuhi standar. Observasi dilakukan sebanyak satu kali. Observasi dilakukan untuk menilai kondisi fisik kelas. Observasi dilakukan pada hari Senin tanggal 21 Juli 2009 oleh tiga orang observer. Dua orang bertugas untuk mengukur dengan media meteran dan satu orang bertugas untuk mencatat hasil ukuran dan kondisi fisik kelas. Penentuan standar atau tidaknya ruang kelas disesuaikan dengan panduan observasi yang berasal dari sumber ahli yang telah menetapkan standar ruang
53
kelas sekolah. Data tersebut berasal dari Badan Standar Nasional Pendidikan (BSNP), Pusat Penelitian Bangunan (Puslitbang) PU, dan lain-lain.
A
Deskripsi Hasil Observasi Standar Kelas Ruang PKN 1
Gubahan Ruang Kelas
Ruang kelas yang digunakan oleh siswa SMK Negeri 6 Bandung beraneka ragam. Dari hasil observasi yang dilakukan penulis, maka dapat diperoleh sebuah gambaran apakah ruang kelas yang digunakan sudah sesuai dengan standar ruang kelas yang dikeluarkan oleh BSNP (Badan Standar Nasional Pendidikan) atau tidak. Dalam buku pedoman Standar Kelas untuk Sekolah Menengah Kejuruan yang dikeluarkan BSNP, diperoleh data bahwa kapasitas maksimum ruang kelas adalah 32 peserta didik. Dari hasil observasi didapat bahwa ruang kelas normatif untuk mata pelajaran PKN dapat menampung 40 peserta didik. Untuk ukuran standar, BSNP telah menetapkan bahwa minimal ukuran ruang kelas yang harus dimiliki adalah 32 m2 dengan ketentuan minimum untuk 16 orang rombongan belajar dan memiliki lebar 4 m. Dari hasil observasi didapat bahwa ruangan tersebut memiliki panjang dan lebar sebesar 720 cm x 900 cm untuk kapasitas 40 orang. Besar ruang kelas yang mencapai 64,8 m2 ini dapat diklasifikasikan sebagai kelas yang memenuhi standar.
54
2
Perabot Kelas (Meja dan Kursi Siswa)
Ukuran meja belajar yang dimiliki siswa adalah 125 cm x 65 cm x 75 cm. Sedangkan untuk ukuran bangku atau kursi yang dimiliki siswa adalah 120 cm x 28 cm 46 cm. Jarak sirkulasi antar meja siswa adalah 65 cm sehingga memudahkan sirkulasi peserta didik dan guru berjalan dari depan ke bagian kelas belakang atau sebaliknya. Jarak antar meja ke meja adalah 50 cm. Area ini yang dipergunakan siswa untuk duduk dan bersandar ke meja di belakangnya. 3
Media Pendidikan (Papan Tulis)
Untuk ukuran standar, BSNP telah menetapkan bahwa syarat sebuah media pendidikan (papan tulis) adalah kuat, stabil, dan aman. Ukuran minimum 200 cm x 90 cm dan ditempatkan pada posisi yang memungkinkan seluruh peserta didik melihatnya dengan jelas. Dari hasil observasi, data yang diperoleh adalah papan tulis yang ada memiliki ukuran 250 cm x 125 cm. Ditempatkan di depan kelas dengan posisi berada di tengah dan memiliki jarak 85 cm dari lantai. Jarak antara papan tulis dan meja siswa terdepan adalah 310 cm. 4
Perlengkapan
Perlengkapan yang dimaksud adalah perlengkapan penunjang yang seharusnya dimiliki tiap kelas sebagai pelengkap kelas yaitu terdiri dari alat kebersihan, tempat sampah dan stop kontak. Di kelas ini, tempat sampah berada di luar kelas. Adapun sarana kebersihan lainnya adalah
55
sapu ijuk. Untuk keberadaan stop kontak, penulis tidak menemukan satu pun di dalam ruang PKN.
B
Deskripsi Hasil Observasi Standar Kelas Ruang Ukur Tanah 1
Gubahan Ruang Kelas
Ruang kelas yang digunakan oleh siswa SMK Negeri 6 Bandung beraneka ragam. Dari hasil observasi yang dilakukan penulis, maka dapat diperoleh sebuah gambaran apakah ruang kelas yang digunakan sudah sesuai dengan standar ruang kelas yang dikeluarkan oleh BSNP (Badan Standar Nasional Pendidikan) atau tidak. Dalam buku pedoman Standar Kelas untuk Sekolah Menengah Kejuruan yang dikeluarkan BSNP, diperoleh data bahwa kapasitas maksimum ruang kelas adalah 32 peserta didik. Dari hasil observasi didapat bahwa ruang kelas prduktif untuk mata diklat Ukur Tanah dapat menampung 40 peserta didik. Untuk ukuran standar, BSNP telah menetapkan bahwa minimal ukuran ruang kelas yang harus dimiliki adalah 32 m2 dengan ketentuan minimum untuk 16 orang rombongan belajar dan memiliki lebar 4 m. Dari hasil observasi didapat bahwa ruangan tersebut memiliki panjang dan lebar sebesar 600 cm x 1190 cm untuk sekitar 40 orang. Besar ruang kelas yang mencapai 71,4 m2 ini dapat diklasifikasikan sebagai kelas yang kurang memenuhi standar. Dikarenakan bentuk kelas yang terlalu panjang sehingga tidak memudahkan siswa yang berada di barisan belakang
56
mengikuti pelajaran dengan baik karena jarak pandang pada guru dan media ajar terlalu jauh.
2
Perabot Kelas (Meja dan Kursi Siswa)
Ukuran meja belajar yang dimiliki siswa adalah 125 cm x 65 cm x 75 cm. Sedangkan untuk ukuran bangku atau kursi yang dimiliki siswa adalah 120 cm x 28 cm 46 cm. Jarak sirkulasi antar meja siswa adalah 30 cm sehingga menyulitkan sirkulasi peserta didik dan guru berjalan dari depan ke bagian kelas belakang atau sebaliknya. Jarak antar meja adalah 50 cm. Area ini yang dipergunakan siswa untuk duduk dan bersandar ke meja di belakangnya. 3
Media Pendidikan (Papan Tulis)
Untuk ukuran standar, BSNP telah menetapkan bahwa syarat sebuah media pendidikan (papan tulis) adalah kuat, stabil, dan aman. Ukuran minimum 200 cm x 90 cm dan ditempatkan pada posisi yang memungkinkan seluruh peserta didik melihatnya dengan jelas. Dari hasil observasi, data yang diperoleh adalah papan tulis yang ada memiliki ukuran 250 cm x 125 cm. Ditempatkan di depan kelas dengan posisi berada di tengah dan memiliki jarak 90 cm dari lantai. Jarak antara papan tulis dan meja siswa terdepan adalah 485 cm. 4
Perlengkapan
Perlengkapan yang dimaksud adalah perlengkapan penunjang yang seharusnya dimiliki tiap kelas sebagai pelengkap kelas yaitu terdiri dari
57
alat kebersihan, tempat sampah dan stop kontak. Di kelas ini, tempat sampah berada diluar kelas. Adapun sarana kebersihan lainnya adalah sapu ijuk. Untuk keberadaan stop kontak, penulis menemukan empat buah stop kontak yang tersebar di dalam kelas. Satu stop kontak berada di depan kelas, dua stop kontak berada di dinding sebelah kiri kelas, dan satu stop kontak berada di dinding belakang kelas. Dari hasil deskripsi hasil observasi di atas, maka ditetapkan ruang PKN sebagai kelas ruang kelas yang memenuhi standar dan ruang Ukur Tanah sebagai ruang kelas yang kurang memenuhi standar.
4.1.2
Konsentrasi Belajar Siswa Data ini berguna untuk menilai konsentrasi belajar siswa di ruang yang
memenuhi standar (X1), dan konsentrasi belajar siswa di ruang yang kurang memenuhi standar (X2). Data ini diperoleh melalui angket yang disebarkan kepada siswa kelas XI TGB 2 dengan responden sebanyak 29 orang. Angket disebarkan sebanyak dua kali. Penyebaran pertama untuk menghitung validitas dan reliabilitas dari instrumen yang telah dibuat sesuai dengan indikator dari masing-masing variabel. Penyebaran angket uji coba dilakukan pada hari Selasa tanggal 21 Juli 2009. Angket tersebut diujicobakan kepada 20 responden yang merupakan siswa Jurusan Gambar Bangunan SMK Negeri 6 Bandung yaitu siswa XI TGB 2. Penyebaran angket yang kedua dilakukan pada hari Senin tanggal 27 Juli 2009. Angket ini disebarkan kepada siswa XI TGB 2 sebanyak 29 orang.
58
A
Uji Validitas Angket Pengujian validitas pada penelitian dilakukan pada konsentrasi belajar
siswa. Uji validitas angket ditentukan dengan rumus rumus koefisien rxy dengan menggunakan Product Moment. Setelah harga rxy diperoleh, kemudian didistribusikan ke dalam rumus uji t dimana harga thitung > ttabel dengan taraf kepercayaan 95% dan dk = n-2 maka item soal tersebut valid dan jika sebaliknya maka item soal tersebut tidak valid. Pada perhitungan uji validitas angket ini, penulis menggunakan bantuan software Microsoft Office Excel 2007 dan SPSS. Dari hasil analisis, maka didapat : Pada uji coba angket konsentrasi belajar siswa (dapat dilihat pada lampiran perhitungan uji validitas), dari ke 30 item soal yang diujicobakan terdapat 4 item yang tidak valid yaitu item no 3, 13, 16, dan 19. Keempat item ini dihilangkan karena waktu penelitian yang sempit dan indikator dalam pertanyaan masih terwakili oleh pertanyaan lainnya, sehingga untuk angket kondisi ruang kelas yang awalnya berjumlah 30 item berkurang menjadi 26 item. Untuk lebih jelas dapat dilihat dalam tabel berikut ini : Tabel 4.1 Perubahan pada Angket Konsentrasi Belajar Siswa No Item 1 2 3 4 5 6 7 8 9
T-hitung 2.60 4.83 0.09 1.91 4.07 3.93 2.22 2.02 3.40
T-tabel 1.74 1.74 1.74 1.74 1.74 1.74 1.74 1.74 1.74
Keterangan Valid Valid Invalid Valid Valid Valid Valid Valid Valid
59
10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30
3.36 4.33 6.90 -0.08 5.48 4.18 1.25 2.27 4.83 0.41 2.65 1.82 5.02 2.64 2.03 2.51 2.90 1.86 4.06 2.97 3.16
1.74 1.74 1.74 1.74 1.74 1.74 1.74 1.74 1.74 1.74 1.74 1.74 1.74 1.74 1.74 1.74 1.74 1.74 1.74 1.74 1.74
Valid Valid Valid Invalid Valid Valid Invalid Valid Valid Invalid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid
(Sumber : Lampiran Hasil Pengujian Validitas)
B
Uji Reliabilitas Angket Uji reliabilitas bertujuan untuk menguji ketepatan atau keajegan alat dalam
mengukur apa yang diukur. Uji reliabilitas angket uji coba dilakukan pada konsentrasi belajar siswa. Tingkat reliabilitas dihitung menggunakan rumus Alpha, kemudian didistribusikan ke dalam rumus uji t dengan harga thitung > ttabel pada taraf kepercayaan 95% dan dk = n – 2 maka butir pertanyaan tersebut reliabel. Dari hasil perhitungan uji reliabilitas maka didapat :
60
Perhitungan uji realibilitas angket konsentrasi belajar siswa : ݇ ݇−1ሻ
r11 = ((
30
ሻ(1 −
∑σ 2ݐ σ 2ݐ
ሻ
15,61
= ((30−1ሻ ሻ(1 − 68,49 ሻ = 0,798 Setelah harga r11 diperoleh, kemudian dikonsultasikan dengan harga r pada tabel r product moment. Reabilitas angket akan terbukti jika harga r11 > rtabel, dengan tingkat kepercayaan 95%. Apabila harga r11 < rtabel, pada taraf signifikan di atas, maka angket tersebut tidak reliabel. Untuk lebih jelasnya beliau menjabarkan interpretasi sebagai berikut : 0,00 ≤ r11 ≤ 0,20 : sangat rendah 0,20 < r11 ≤ 0,40 : rendah 0,40 < r11 ≤ 0,60 : cukup/sedang 0,60 < r11 ≤ 0,80 : tinggi 0,80 < r11 ≤ 1,00 : sangat tinggi Nilai r11 pada angket variabel X (konsentrasi belajar siswa) ini sebesar 0,798, maka jika ditafsirkan tingkat reliabilitas angket ini termasuk kategori tinggi yaitu pada indeks 0,60 – 0,80.
61
4.2
Analisis Data
4.2.1
Gambaran Umum Standar Ruang Kelas
A
Hasil Data Observasi Ruang PKN Berdasarkan hasil data observasi yang diperoleh dalam penelitian untuk
ruang PKN dapat diuraikan pada tabel berikut : Tabel 4.2 Daftar Hasil Observasi Standar Ruang PKN Aspek Gubahan Kelas No
Indikator
1
Bentuk ruangan
2
Dimensi ruang
3
Jumlah kapasitas siswa
4
Standar Bujur sangkar/ persegi panjang 7x8m 7x9m Maks. 32 orang
Hasil Observasi
Nilai
Persegi panjang
A
7,2 x 9 m
A
29 orang
A
Material penutup lantai Keramik 30x30 cm
Keramik 30x30 cm
A
5
Kemiringan lantai
0-12 %
0%
A
6
Podium
≥ 30cm
18 cm
A
7
Pencahayaan
A
8
Kebisingan
Luas bukaan efektif 5,4-13,5 m2 20% s/d 50% 45-55 dB Tidak bising
9
Tinggi plafond
2,8 - 3 m
3m
B
10
Jarak sirkulasi deret
61-76 cm
65 cm
A
45-61 cm
50 cm
A
151-200 cm
310 cm
D
A
meja 11
Jarak antar meja (zona aktivitas)
12
Jarak pandang murid ke papan tulis
62
Aspek Perabotan Kelas No 13
Indikator
Standar
Panjang meja
Hasil Observasi
Nilai
61-68 cm
61,5 cm
B
belajar/siswa 14
Lebar meja belajar
53-60 cm
65 cm
A
15
Tinggi meja belajar
77-79 cm
75 cm
A
16
Desain meja belajar Panjang bangku/siswa
Tidak terdapat laci, ada tumpuan kaki 60 cm
C
17
Terdapat laci dan tumpuan kaki 60-67 cm
18
Lebar bangku
39-41 cm
28 cm
D
19
Tinggi bangku
40-43 cm
46 cm
A
20
Desain bangku
No
Sandaran Tidak ada sandaran punggung 45-61 punggung cm Aspek Media Pendidikan
Indikator
Standar
Hasil Observasi
B
D
Nilai
21
Ukuran papan tulis
200 x 90 cm
250 x 125 cm
A
22
Penggunaan media
Selalu
Kadang-kadang
C
elektronik Aspek Perlengkapan No 23
Indikator Jumlah tempat
Standar
Hasil Observasi
Nilai
Min 1 buah/kelas
1 buah/kelas
A
Jumlah kotak kontak
Min 1-2 buah/
Tidak ada kotak
D
(stop kontak)
kelas
kontak
Alat kebersihan lain
Min 2-3 buah
2 buah
sampah/kelas 24
25
B
(sapu) (Sumber : Lampiran Hasil Observasi Penulis)
63
Dari hasil data observasi yang diperoleh dalam penelitian di atas terdapat 25 indikator yang dapat menjadi patokan untuk menentukan standar ruang kelas. Pada aspek gubahan kelas, pada setiap indikatornya sebagian besar dikatagorikan sangat baik karena hasil observasi dinilai memenuhi standar yang ditentukan. Pada aspek perabotan kelas, pada setiap indikatornya dikatagorikan sangat baik dan baik. Pada indikator yang dikatagorikan sangat baik berdasarkan hasil observasi dinilai memenuhi standar yang ditentukan. Sedangkan pada indikator yang dikatagorikan baik karena dari hasil observasi dinilai mendekati standar yang ditentukan dengan sedikit kekurangan. Pada aspek media pendidikan, pada indikatornya dikatagorikan sangat baik karena hasil observasi dinilai memenuhi standar yang ditentukan. Pada aspek perlengkapan, pada setiap indikatornya dikatagorikan sangat baik dan kurang baik. Pada indikator yang dikatagorikan sangat baik berdasarkan hasil observasi dinilai memenuhi standar yang ditentukan. Sedangkan pada indikator yang dikatagorikan kurang baik karena dari hasil observasi dinilai kurang memenuhi standar yang ditentukan karena tidak terdapatnya stop kontak di dalam kelas. Stop kontak ini berguna sebagai sarana untuk media pendidikan yang menggunakan listrik dan sebaiknya ditempatkan di depan ruang kelas untuk memudahkan pengoperasian. Berdasarkan hasil perhitungan pembobotan hasil observasi kondisi fisik ruang kelas berdasarkan aspek penilaian dapat dilihat pada tabel berikut :
64
Tabel 4.3 Nilai Rata-Rata Hasil Observasi pada Ruang PKN No
Aspek Penilaian
Nilai Rata-Rata
Kategori
1
Gubahan Kelas
3,67
Sangat baik
2
Perabotan Kelas
2,75
Baik
3
Media Pendidikan
3
Baik
4
Perlengkapan
2,67
baik
(Sumber : Lampiran Hasil Observasi Penulis)
Dari uraian di atas maka ruang PKN dikatagorikan sebagai ruang kelas yang memenuhi standar dengan jumlah nilai rata-rata 3,2 dan termasuk dalam kategori sangat baik.
B
Hasil Data Observasi Ruang Ukur Tanah Berdasarkan hasil observasi yang diperoleh dalam penelitian untuk ruang
Ukur Tanah dapat diuraikan pada tabel berikut : Tabel 4.4 Daftar Hasil Observasi Standar Ruang Ukur Tanah Aspek Gubahan Kelas No
Indikator
1
Bentuk ruangan
2
Dimensi ruang
3
Standar
Jumlah kapasitas siswa
Bujur sangkar/ persegi panjang 7x8m 7x9m Maks. 32 orang
4
Material penutup lantai
5
Hasil Observasi
Nilai
Persegi panjang
A
6 x 12 m
B
29 orang
A
Keramik 30x30 cm
Keramik 30x30 cm
A
Kemiringan lantai
0-12 %
0%
A
6
Podium
≥ 30cm
Tidak ada podium
D
7
Pencahayaan
8
Kebisingan
Luas bukaan efektif 7,7-38,5 m2 20% s/d 50% 45-55 dB Terlalu bising
C D
65
9
Tinggi plafond
2,8 – 3 m
3,5 m
A
10
Jarak sirkulasi deret
61-76 cm
30 cm
D
45-61 cm
50 cm
A
151-200 cm
485 cm
D
meja 11
Jarak antar meja (zona aktivitas)
12
Jarak pandang murid ke papan tulis
Aspek Perabotan Kelas No 13
Indikator
Standar
Panjang meja
Hasil Observasi
Nilai
61-68 cm
61,5 cm
B
belajar/siswa 14
Lebar meja belajar
53-60 cm
65 cm
A
15
Tinggi meja belajar
77-79 cm
75 cm
A
16
Desain meja belajar
Terdapat laci dan tumpuan kaki
C
17
Panjang bangku/siswa
60-67 cm
Tidak terdapat laci, ada tumpuan kaki 60 cm
18
Lebar bangku
39-41 cm
28 cm
D
19
Tinggi bangku
40-43 cm
46 cm
A
20
Desain bangku
No
Indikator
Sandaran Tidak ada punggung 45-61 sandaran cm punggung Aspek Media Pendidikan Standar
Hasil Observasi
B
D
Nilai
21
Ukuran papan tulis
200 x 90 cm
250 x 125 cm
A
22
Penggunaan media elektronik
Selalu
Kadang-kadang
C
Aspek Perlengkapan No 23
Indikator Jumlah tempat sampah/kelas
Standar Min 1 buah/kelas
Hasil Observasi 1 buah/kelas
Nilai A
66
24
25
Jumlah kotak kontak
Min 1-2 buah/
(stop kontak)
kelas
Alat kebersihan lain
Min 2-3 buah
Ada 4 buah
B
4-5 buah
A
(sapu) (Sumber : Lampiran Hasil Observasi Penulis)
Dari hasil data observasi yang diperoleh dalam penelitian di atas terdapat 25 indikator yang dapat menjadi patokan untuk menentukan standar ruang kelas. Pada aspek gubahan kelas, pada setiap indikatornya dikatagorikan dari sangat baik hingga kurang baik. Pada indikator yang dikatagorikan sangat baik berdasarkan hasil observasi dinilai memenuhi standar yang ditentukan. Pada indikator yang dikatagorikan kurang baik hasil observasi dinilai kurang memenuhi standar yang ditentukan. Pada aspek perabotan kelas, pada setiap indikatornya dikatagorikan sangat baik dan baik. Pada indikator yang dikatagorikan sangat baik berdasarkan hasil observasi dinilai memenuhi standar yang ditentukan. Sedangkan pada indikator yang dikatagorikan baik karena dari hasil observasi dinilai mendekati standar yang ditentukan dengan sedikit kekurangan. Pada aspek media pendidikan, pada indikatornya dikatagorikan sangat baik karena hasil observasi dinilai memenuhi standar yang ditentukan. Pada aspek perlengkapan, pada setiap indikatornya dikatagorikan sangat baik karena hasil observasi dinilai memenuhi standar yang ditentukan. Berdasarkan hasil perhitungan pembobotan hasil observasi kondisi fisik ruang kelas berdasarkan aspek penilaian dapat dilihat pada tabel berikut :
67
Tabel 4.5 Nilai Rata-Rata Hasil Observasi pada Ruang Ukur Tanah No
Aspek Penilaian
Nilai Rata-Rata
Kategori
1
Gubahan Kelas
2,75
Sangat baik
2
Perabotan Kelas
2,75
Baik
3
Media Pendidikan
3
Baik
4
Perlengkapan
3,66
Baik
(Sumber : Lampiran Hasil Observasi Penulis)
Dari uraian di atas maka ruang Ukur Tanah dikatagorikan sebagai ruang kelas yang memenuhi standar dengan jumlah nilai rata-rata 2,88 dan termasuk dalam kategori baik.
4.2.2
Konsentrasi Belajar Siswa
A
Konsentrasi Belajar Siswa di Ruang PKN (Variabel X1) Berdasarkan hasil perhitungan gambaran umum konsentrasi belajar siswa
pada Ruang PKN pada setiap responden dapat dilihat pada tabel berikut : Tabel 4.6 Gambaran Umum Jawaban Siswa terhadap Konsentrasi Belajar Siswa di Ruang PKN Interval
Kategori
f
%
81 – 100
Sangat baik
0
0
61 – 80
Baik
19
66
41 – 60
Cukup baik
10
34
21 – 40
Tidak baik
0
0
1 – 20
Sangat tidak baik
0
0
(Sumber : Lampiran Hasil Observasi Penulis)
68
Secara visual gambaran umum konsentrasi belajar siswa di ruang PKN setiap responden dapat dilihat sebagai berikut :
Gambaran Umum Jawaban Tiap Siswa 19
frekuensi
20 15
10 10 5 0
0
0
0 f
81 81-100
61-80
41-60
21-40
1-20
0
19
10
0
0
Gambar 4.1 Gambaran Umum Jawaban Siswa terhadap Konsentrasi Belajar Siswa pada Ruang PKN
Dari gambaran di atas dapat diketahui bahwa pada umumnya konsentrasi belajar siswa di ruang PKN di SMK Negeri 6 Bandung termasuk ke dalam katagori baik, hal ini terlihat dari frekuensi jawaban siswa terdapat 19 orang siswa dari 29 siswa dengan persentase 66% menilai ruang PKN termasuk ke dalam kategori baik sedangkan 10 orang lainnya dengan persentase 34% menilai ruang PKN tremasuk ke dalam katagori cukup baik. Jadi dapat disimpulkan bahwa gambaran umum konsentrasi belajar siswa termasuk ke dalam kategori baik. Gambaran umum konsentrasi belajar siswa di ruang PKN pada setiap indikator instrumen strumen dapat dilihat pada tabel di bawah ini :
69
Tabel 4.7 Persentase Per Indikator (Konsentrasi Belajar Siswa di Ruang PKN) No
Indikator
Persentase
Kategori
1
Fokus Pandangan
80,46
Baik
2
Konsentrasi Perhatian
63,10
Baik
3
Sambutan Lisan
62,76
Baik
4
Menyanggah/Membandingkan
55,63
Cukup Baik
5
Menjawab Pertanyaan
54,94
Cukup Baik
6
Memberikan Pernyataan
61,84
Baik
7
Sambutan Psikomotorik
60,69
Baik
8
Sambutan Ekspresi Perserta
55,86
Cukup Baik
(Sumber : Lampiran Hasil Observasi Penulis)
Secara visual gambaran umum konsentrasi belajar siswa di ruang PKN pada setiap indikatornya adalah :
Persentase 90 80 70 60 50 40 30 20 10 0
80,46 63,1
62,76
55,63 54,94
61,84 60,69
55,86
Persentase
Gambar 4.2 Gambaran Persentase Per Indikator (Konsentrasi Belajar Siswa di Ruang PKN)
70
Gambaran umum jawaban siswa untuk indikator pertama pada konsentrasi belajar siswa yaitu fokus pandangan, yang terdiri dari tiga item pertanyaan. Pada umumnya siswa memiliki fokus pandangan di ruang PKN dengan katagori baik yaitu dengan persentase 80,46%. Gambaran umum jawaban siswa untuk indikator kedua pada konsentrasi belajar siswa yaitu konsentrasi pandangan, yang terdiri dari empat item pertanyaan. Pada umumnya siswa memiliki konsentrasi pandangan pada ruang PKN dengan katagori baik dengan persentase 63,10%. Gambaran umum jawaban siswa untuk indikator ketiga pada konsentrasi belajar siswa yaitu sambutan lisan, yang terdiri dari tiga item pertanyaan. Pada umumnya siswa memiliki sambutan lisan pada ruang PKN dengan katagori baik dengan persentase 62,76%. Gambaran umum jawaban siswa untuk indikator keempat pada konsentrasi belajar siswa yaitu menyanggah/membandingkan, yang terdiri dari tiga item pertanyaan.
Pada
umumnya
siswa
memiliki
keaktifan
dalam
menyanggah/membandingkan pada ruang PKN dengan katagori cukup baik dengan persentase 55,63%. Gambaran umum jawaban siswa untuk indikator kelima konsentrasi belajar siswa yaitu menjawab pertanyaan, yang terdiri dari tiga item pertanyaan. Pada umumnya siswa memiliki keaktifan dalam menjawab pertanyaan pada ruang PKN dengan katagori cukup baik dengan persentase 54,94%.
71
Gambaran umum jawaban siswa untuk indikator keenam pada konsentrasi belajar siswa yaitu memberikan pernyataan, yang terdiri dari tiga item pertanyaan. Pada umumnya siswa memiliki keaktifan dalam memberikan pernyatan pada ruang PKN dengan katagori baik dengan persentase 61,84%. Gambaran umum jawaban siswa untuk indikator ketujuh pada konsentrasi belajar siswa yaitu sambutan psikomotorik, yang terdiri dari empat item pertanyaan. Pada umumnya siswa memiliki sambutan psikomotorik pada ruang PKN dengan katagori baik dengan persentase 60,69%. Gambaran umum jawaban siswa untuk indikator kedelapan pada konsentrasi belajar siswa yaitu sambutan ekspresi peserta, yang terdiri dari tiga item pertanyaan. Pada umumnya siswa memiliki sambutan ekspresi pada ruang PKN dengan katagori cukup baik dengan persentase 55,86%.
72
B
Konsentrasi Belajar Siswa di Ruang Ukur Tanah (Variabel X2) Berdasarkan hasil perhitungan gambaran umum konsentrasi belajar siswa
pada ruang uang Ukur Tanah pada setiap responden dapat dilihat pada tabel berikut: Tabel 4.8 Gambaran Umum Jawaban Siswa terhadap Konsentrasi Belajar Siswa di Ruang Ukur Tanah Interval
Kategori
f
%
81 – 100
Sangat baik
0
0
61 – 80
Baik
15
52
41 – 60
Cukup baik
14
48
21 – 40
Tidak baik
0
0
1 – 20
Sangat tidak baik
0
0
(Sumber : Lampiran Hasil Observasi Penulis)
Secara visual gambaran umum konsentrasi belajar siswa di ruang Ukur Tanah setiap responden dapat dilihat sebagai berikut :
Gambaran Umum Jawaban Tiap Siswa 20
Frekuensi
15 10 5 0 f
81-100
61-80
41-60
21-40
1--20
0
15
14
0
0
Gambar 4.3 Gambaran Umum Jawaban Siswa terhadap Konsentrasi Belajar Siswa pada Ruang Ukur Tanah
73
Dari gambaran di atas dapat diketahui bahwa pada umumnya konsentrasi belajar siswa di ruang Ukur Tanah di SMK Negeri 6 Bandung termasuk ke dalam katagori baik, hal ini terlihat dari frekuensi jawaban siswa terdapat 15 orang siswa dari 29 siswa dengan persentase 52% menilai ruang Ukur Tanah termasuk ke dalam kategori baik sedangkan 14 orang lainnya dengan persentase 48% menilai ruang Ukur Tanah termasuk ke dalam katagori cukup baik. Jadi dapat disimpulkan bahwa gambaran umum konsentrasi belajar siswa termasuk ke dalam kategori baik. Gambaran umum konsentrasi belajar siswa di ruang Ukur Tanah pada setiap indikator instrumen dapat dilihat pada tabel di bawah ini : Tabel 4.9 Persentase Per Indikator (Konsentrasi Belajar Siswa di Ruang Ukur Tanah) No
Indikator
Persentase
Kategori
1
Fokus Pandangan
71,26
Baik
2
Konsentrasi Perhatian
63,10
Baik
3
Sambutan Lisan
62,07
Baik
4
Menyanggah/Membandingkan
58,16
Cukup Baik
5
Menjawab Pertanyaan
53,79
Cukup Baik
6
Memberikan Pernyataan
60,00
Cukup Baik
7
Sambutan Psikomotorik
66,90
Baik
8
Sambutan Ekspresi Perserta
46,67
Cukup Baik
(Sumber : Lampiran Hasil Observasi Penulis)
Secara visual gambaran umum konsentrasi belajar siswa di ruang Ukur Tanah pada setiap indikatornya adalah :
74
Persentase 80 70 60 50 40 30 20 10 0
71,26 63,1
62,07 58,16 53,79
60
66,9 46,76
Persentase2
Gambar 4.4 Gambaran Persentase Per Indikator (Konsentrasi Belajar Siswa di Ruang Ukur Tanah) Gambaran umum jawaban siswa untuk indikator pertama pada konsentrasi belajar siswa yaitu fokus pandangan, yang terdiri dari tiga item pertanyaan. Pada umumnya siswa memiliki fokus pandangan di ruang Ukur Tanah dengan katagori baik yaitu dengan persentase 71,26%. Gambaran umum jawaban siswa untuk indikator kedua pada konsentrasi belajar siswa yaitu konsentrasi pandangan, yang terdiri dari empat item pertanyaan. Pada umumnya siswa memiliki konsentrasi pandangan pada ruang Ukur Tanah dengan katagori baik dengan persentase 63,10%. Gambaran umum jawaban siswa untuk indikator ketiga pada konsentrasi belajar siswa yaitu sambutan lisan, yang terdiri dari tiga item pertanyaan. Pada umumnya siswa memiliki sambutan lisan pada ruang Ukur Tanah dengan katagori baik dengan persentase 62,07%.
75
Gambaran umum jawaban siswa untuk indikator keempat pada konsentrasi belajar siswa yaitu menyanggah/membandingkan, yang terdiri dari tiga item pertanyaan.
Pada
umumnya
siswa
memiliki
keaktifan
dalam
menyanggah/membandingkan pada ruang Ukur Tanah dengan katagori cukup baik dengan persentase 58,16%. Gambaran umum jawaban siswa untuk indikator kelima konsentrasi belajar siswa yaitu menjawab pertanyaan, yang terdiri dari tiga item pertanyaan. Pada umumnya siswa memiliki keaktifan dalam menjawab pertanyaan pada ruang Ukur Tanah dengan katagori cukup baik dengan persentase 53,79%. Gambaran umum jawaban siswa untuk indikator keenam pada konsentrasi belajar siswa yaitu memberikan pernyataan, yang terdiri dari tiga item pertanyaan. Pada umumnya siswa memiliki keaktifan dalam memberikan pernyatan pada ruang Ukur Tanah dengan katagori cukup baik dengan persentase 60,00%. Gambaran umum jawaban siswa untuk indikator ketujuh pada konsentrasi belajar siswa yaitu sambutan psikomotorik, yang terdiri dari empat item pertanyaan. Pada umumnya siswa memiliki sambutan psikomotorik pada ruang Ukur Tanah dengan katagori baik dengan persentase 66,90%. Gambaran umum jawaban siswa untuk indikator kedelapan pada konsentrasi belajar siswa yaitu sambutan ekspresi peserta, yang terdiri dari tiga item pertanyaan. Pada umumnya siswa memiliki sambutan ekspresi pada ruang Ukur Tanah dengan katagori cukup baik dengan persentase 46,67%.
76
Adapun pembahasan hasil penelitian secara rinci tentang perbandingan konsentrasi belajar siswa dapat penulis uraikan di bawah ini : a
Fokus Pandangan
Perbandingan hasil perhitungan untuk indikator pertama pada konsentrasi belajar siswa yaitu fokus pandangan. Pada umumnya fokus pandangan yang dimiliki oleh siswa ketika berada di ruang PKN lebih baik daripada ketika berada di ruang Ukur Tanah. Dengan perbandingan persentase 80,46% : 71,26%. b
Konsentrasi Perhatian
Perbandingan hasil perhitungan untuk indikator kedua pada konsentrasi belajar siswa yaitu konsentrasi perhatian. Pada umumnya konsentrasi perhatian yang dimiliki oleh siswa ketika berada di ruang PKN sama baiknya dengan ketika berada di ruang Ukur Tanah. Dengan perbandingan persentase 63,10% : 63,10%. c
Sambutan Lisan
Perbandingan hasil perhitungan untuk indikator ketiga pada konsentrasi belajar siswa yaitu sambutan lisan. Pada umumnya sambutan lisan yang dimiliki oleh siswa ketika berada di ruang PKN lebih baik daripada ketika berada di ruang Ukur Tanah. Dengan perbandingan persentase 62,76% : 62,07%. d
Menyanggah/Membandingkan
Perbandingan hasil perhitungan untuk indikator keempat pada konsentrasi belajar siswa yaitu menyanggah/membandingkan. Pada umumnya siswa
77
memiliki keaktifan dalam menyanggah/ membandingkan ketika berada di ruang PKN lebih rendah daripada ketika berada di ruang Ukur Tanah. Dengan perbandingan persentase 55,63% : 58,16%. e
Menjawab Pertanyaan
Perbandingan hasil perhitungan untuk indikator kelima pada konsentrasi belajar siswa yaitu menjawab pertanyaan. Pada umumnya siswa memiliki keaktifan menjawab pertanyaan ketika berada di ruang PKN lebih baik daripada ketika berada di ruang Ukur Tanah. Dengan perbandingan persentase 54,94% : 53,16%. f
Memberikan Pernyataan
Perbandingan hasil perhitungan untuk indikator keenam pada konsentrasi belajar siswa yaitu memberikan pernyataan. Pada umumnya siswa memiliki keaktifan memberikan pernyataan ketika berada di ruang PKN lebih baik daripada ketika berada di ruang Ukur Tanah. Dengan perbandingan persentase 61,84% : 60,00%. g
Sambutan Psikomotorik
Perbandingan hasil perhitungan untuk indikator ketujuh pada konsentrasi belajar siswa yaitu sambutan psikomotorik. Pada umumnya sambutan psikomotorik yang dimiliki oleh siswa ketika berada di ruang PKN lebih rendah daripada ketika berada di ruang Ukur Tanah. Dengan perbandingan persentase 60,69% : 66,90%.
78
h
Sabutan Ekspresi Peserta
Perbandingan
hasil
perhitungan
untuk
indikator
kedelapan
pada
konsentrasi belajar siswa yaitu sambutan ekspresi peserta. Pada umumnya sambutan ekspresi peserta yang dimiliki oleh siswa ketika berada di ruang PKN lebih baik daripada ketika berada di ruang Ukur Tanah. Dengan perbandingan persentase 55,86% : 46,67%.
4.3
Pembahasan Penelitian Pembahasan hasil penelitian merupakan suatu kajian terhadap hasil temuan
yang ada hubungannya dengan jawaban penelitian. Berdasarkan hasil pengolahan data di atas, maka hipotesis yang dirumuskan dalam penelitian ini : ”Siswa kelas XI di SMK Negeri 6 Bandung yang menggunakan ruang kelas yang memenuhi standar memiliki konsentrasi belajar yang lebih baik dibandingkan dengan yang kurang memenuhi standar.” Hal tersebut didukung oleh hasil perhitungan data penelitian bahwa perbandingan konsentrasi belajar siswa pada ruang yang memenuhi standar memiliki persentase lebih besar daripada kelas yang kurang memenuhi standar. Adapun pembahasan hasil penelitian secara rinci dapat penulis uraikan sebagai berikut :
79
4.3.1
Standar Ruang Kelas Ruang kelas yang dipilih dan ditentukan menjadi sampel yang memenuhi
standar dan yang kurang memenuhi standar adalah ruang PKN dan ruang Ukur Tanah. Dari hasil observasi, secara umum observer menilai bahwa kondisi untuk ruang PKN telah memenuhi standar dan ruang Ukur Tanah kurang memenuhi standar. Observer menentukan standar ruang kelas ini berdasarkan kondisi secara fisik yang disesuaikan dengan standar yang telah ditentukan BNSP. Hal-hal yang di observasi pada variabel ini adalah : 1
Gubahan Ruang Kelas Kondisi ruang kelas pada ruang PKN dinilai memenuhi standar karena
kapasitas siswa, dimensi kelas, tata letak perabotan, jarak pandangan dan sirkulasi serta penampang ruang kelasnya dikatagorikan baik. Ruang kelas PKN memiliki podium sehingga fokus pandangan siswa dapat tertuju pada guru dan guru dapat secara leluasa memandang semua murid ketika proses pembelajaran sedang berlangsung. Kondisi ruang kelas pada ruang Ukur Tanah dinilai kurang memenuhi standar karena dimensi kelas, tata letak perabotan, jarak pandangan dan sirkulasi dikatagorikan kurang baik. Untuk kapasitas siswa dikatagorikan baik dan penampang ruang kelas dikatagorikan cukup baik karena ruang Ukur Tanah tidak memiliki podium sehingga pandangan siswa kurang dapat terfokus pada guru dan
80
pandangan guru terhadap murid dapat terbatas ketika proses pembelajaran sedang berlangsung. 2
Perabotan Kelas Perabotan kelas pada ruang PKN dan ruang Ukur Tanah dikatagorikan
baik karena ukuran perabotan sesuai dengan kebutuhan hanya terdapat kekurangan pada desain bangku yang tidak memiliki sandaran. 3
Media Pendidikan Media pendidikan berupa papan tulis pada ruang PKN dan ruang Ukur
Tanah dinilai memenuhi standar dan dikatagorikan baik. Karena ukuran, bentuk dan penempatannya pun sudah sesuai. 4
Perlengkapan Perlengkapan berupa alat kebersihan kelas pada ruang PKN dan ruang
Ukur Tanah memenuhi standar dan dikatagorikan baik. Keberadaan kotak kontak pada ruang PKN tidak ditemukan dan pada ruang Ukur Tanah ditemukan sebagai sarana pelengkap untuk media pembelajaran yang memerlukan tenaga listrik.
4.3.2
Konsentrasi Belajar Siswa Konsentrasi belajar siswa yang dinilai oleh responden adalah konsentrasi
belajar siswa di ruang PKN dan konsentrasi belajar siswa di ruang Ukur Tanah. Dari hasil penyebaran angket, secara umum responden menilai bahwa konsentrasi belajar siswa di kedua ruang tersebut sudah berjalan baik. Konsentrasi belajar siswa tersebut dinilai dari beberapa indikator sebagai berikut :
81
1
Fokus Pandangan Pada umumnya fokus pandangan yang dimiliki oleh siswa ketika berada di
ruang PKN lebih baik daripada ketika berada di ruang Ukur Tanah. 2
Konsentrasi Perhatian Pada umumnya konsentrasi perhatian yang dimiliki oleh siswa ketika
berada di ruang PKN sama baiknya dengan ketika berada di ruang Ukur Tanah. 3
Sambutan Lisan Pada umumnya sambutan lisan yang dimiliki oleh siswa ketika berada di
ruang PKN lebih baik daripada ketika berada di ruang Ukur Tanah. 4
Menyanggah/Membandingkan Pada
umumnya
siswa
memiliki
keaktifan
dalam
menyanggah/
membandingkan ketika berada di ruang PKN lebih rendah daripada ketika berada di ruang Ukur Tanah. 5
Menjawab Pertanyaan Pada umumnya siswa memiliki keaktifan menjawab pertanyaan ketika
berada di ruang PKN lebih baik daripada ketika berada di ruang Ukur Tanah. 6
Memberikan Pernyataan Pada umumnya siswa memiliki keaktifan memberikan pernyataan ketika
berada di ruang PKN lebih baik daripada ketika berada di ruang Ukur Tanah. 7
Sambutan Psikomotorik Pada umumnya sambutan psikomotorik yang dimiliki oleh siswa ketika
berada di ruang PKN lebih rendah daripada ketika berada di ruang Ukur Tanah.
82
8
Sambutan Ekspresi Peserta Pada umumnya sambutan ekspresi peserta yang dimiliki oleh siswa ketika
berada di ruang PKN lebih baik daripada ketika berada di ruang Ukur Tanah. Perbandingan konsentrasi belajar siswa pada ruang kelas yang memenuhi standar dengan yang kurang memenuhi standar untuk Program Keahlian Teknik Gambar Bangunan SMK Negeri 6 Bandung berada pada kategori baik berbanding kategori cukup baik dan keduanya berpengaruh positif.
4.3.3
Uji Normalitas Hasil uji normalitas distribusi skor variabel X1 dan variabel X2 dilakukan
dengan uji chi kuadrat dapat dilihat pada tabel berikut : Table 4. 10 Hasil Perhitungan Uji Normalitas Menggunakan Chi Kuadrat Variabel
߯ ଶ Hitung
Taraf Kepercayaan
߯ ଶ Tabel
Tafsiran
X1
-23,15
95 %
7,86
Normal
X2
-17,96
95 %
7,86
Normal
Sesuaikan dengan criteria pengujian, jika ߯ ଶ
hitung total
< ߯ଶ
tabel
maka data
berdistribusi normal. Ternyata hasil perhitungan seperti table di atas, dapat disimpulkan bahwa variabel X1 dan variabel X2 berdistribusi normal dengan taraf kepercayaan 95%.
83
4.3.4
Hasil Uji Hipotesis Pengujian hipotesis bertujuan untuk menguji apakah hipotesis yang telah
dilakukan pada penelitian ini diterima atau tidak. Pengujian hipotesis menggunakan uji t dua variabel bebas yang bertujuan untuk membandingkan apakah kedua variabel sama atau berbeda. Gunanya untuk menguji kemampuan generalisasi (signifikasi hasil penelitian) yang berupa perbandingan kedua variabel dari dua rata-rata sampel. Berdasarkan hasil perhitungan uji hipotesis menggunakan uji t, didapat bahwa p = 0,055 > 0,05 maka Ho diterima sehingga tidak ada perbedaan yang signifikan antara konsentrasi belajar siswa yang menempati ruang yang memenuhi standar dengan yang kurang memenuhi standar. Maka dapat diperoleh kesimpulan bahwa kondisi standar ruang kelas bukan menjadi faktor satu-satunya yang mempengaruhi konsentrasi belajar siswa. Karena menurut teori, faktor-faktor lain yang dapat mempengaruhi konsentrasi belajar siswa dapat berasal dari proses pembelajaran, motivasi dan minat siswa, gaya mengajar guru, lingkungan, modalitas belajar, pergaulan atau dari psikologis anak itu sendiri.