BAB IV DESKRIPSI HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Hasil Penelitian Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan pada anak kelompok B TK Melati Kecamatan Tilongkabila Kabupaten Bone Bolango, dengan jumlah anak 20 orang. Peneliti adalah guru kelas, dan yang menjadi mitra kerja adalah guru kelas kelompok A. Penelitian ini dilaksanakan dalam 2 siklus, masing-masing siklus terdiri dari dua kali pertemuan. Sebelumnya tim melakukan observasi awal terhadap subjek penelitian sebagai data awal yang menjadi dasar penelitian. Untuk jelasnya hasil penelitian tindakan kelas ini dapat dideskripsikan sebagai berikut: 4.1.1 Observasi Awal Dari kegiatan pembelajaran dengan persiapan pembelajaran terlampir diperoleh data sesuai table berikut. Tabel 1. Hasil Pengamatan Observasi Awal Kriteria Penilaian No.
Aspek Yang Diamati
Jumlah Anak
Mampu (%)
Jumlah Anak
Belum Mampu (%)
1.
Kemampuan meniru huruf
8
40
12
60
2.
Kemampuan membuat huruf
8
40
12
60
3.
Kemampuan menulis huruf
8
40
12
60
Jumlah
24
120
36
180
Rata-rata
8
40
12
60 42
41 dari 20 orang anak yang diamati baru 40% atau 8 Berdasarkan tabel di atas terlihat bahwa orang anak yang mampu menulis huruf melalui metode latihan, dan 60% atau 12 orang anak belum mampu menulis huruf. 4.1.2 Siklus I Pertemuan Pertama
1. Tahap Persiapan Pelaksanaan siklus I pertemuan pertama pada hari Sabtu tanggal 19 Mei 2012, pukul 08.00-10.00. Adapun yang dipersiapkan guru yakni mengadakan pertemuan dengan kepala sekolah, guru mitra dengan tujuan menjelaskan proses pelaksanaan tindakan kelas, format penilaian. Sebelumnya disiapkan pula rencana kegiatan harian (RKH) dan scenario pembelajaran. Selanjutnya pada tahap persiapan, peneliti berdiskusi dengan guru mitra tentang metode yang digunakan serta media yang sesuai dengan tema pembelajaran. 2. Tahap Pelaksanaan Kegiatan Pada tahap pelaksanaan, kegiatan awal peneliti menciptakan kelas yang kondusif, dan memotivasi anak untuk belajar yang dimulai dengan berdoa. Selanjutnya guru menjelaskan tema pembelajaran dengan pemberian contoh bagaimana membuat bermacam-macam garis, meniru huruf, dan menulis huruf. Adapun kegiatan anak yakni membuat garis, meniru huruf, dan 43 menulis huruf. Melalui metode latihan, anak dilatih secara bertahap membuat garis, setelah anak mampu membuat garis dilanjutkan dengan meniru huruf dan menulis huruf yang dicontohkan guru. Untuk jelasnya hasil pelaksanaan siklus dapat dilihat pada tabel berikut. Tabel 2. Hasil Pengamatan Siklus I Pertemuan Pertama Kriteria Penilaian No.
Aspek Yang Diamati
Jumlah Anak
Mampu (%)
Jumlah Anak
Belum Mampu (%)
1.
Kemampuan meniru huruf
11
55
9
45
2.
Kemampuan membuat huruf
11
55
9
45
3.
Kemampuan menulis huruf
11
55
9
45
Jumlah
33
165
27
135
Rata-rata
11
55
9
45
Berdasarkan tabel di atas terlihat bahwa dari semua aspek yang diamati yakni: kemampuan anak dalam menulis anak mulai nampak adanya perubahan yakni pada observasi awal kemampuan anak menulis baru 40%, pada siklus I menjadi 55%. Meskipun terlihat adanya peningkatan observasi awal ke siklus I, namun hasilnya belum mencapai hasil yang diharapkan sesuai indikator kinerja. Berdasarkan hasil refleksi terungkap bahwa terdapat hal yang perlu ditingkatkan pada proses pembelajaran, yakni pemberian contoh tentang menulis bermacam garis, sebagai dasar dalam kemampuan menulis anak.
44
4.1.3 Siklus I Pertemuan Kedua 1. Tahap Persiapan Bertitik tolak dari hasil refleksi pada siklus I pertemuan pertama, maka pelaksanaan siklus I pertemuan kedua diadakan pada hari Selasa tanggal 22 Mei 2012, berlangsung dari pukul 08.00-10.00. Adapun hal-hal yang dipersiapkan yakni rencana kegiatan harian (RKH), scenario pembelajaran serta media berupa bentuk-bentuk garis dan huruf. Peneliti bersama guru mitra berupaya menyatukan persepsi terutama dalam hal peningkatan kemampuan menulis huruf. 2. Tahap Pelaksanaan Kegiatan Pada siklus I pertemuan kedua, kegiatan guru dalam hal ini lebih banyak membimbing anak dalam membentuk garis, meniru huruf sehingga dapat menulis huruf. Pada aspek menulis huruf, anak mengalami kesulitan terutama dalam membentuk huruf. Sesuai pengamatan guru, terdapat beberapa anak yang belum mampu dalam menulis huruf tersebut disebabkan kurang
terampilnya anak dalam memegang alat tulis. Di samping itu kurangnya pembiasaan orang tua dalam melatih anak menggunakan alat tulis. Adapun hasil penelitian dapat dilihat pada tabel berikut:
45
Tabel 3. Hasil Pengamatan Siklus I Pertemuan Kedua Kriteria Penilaian No.
Aspek Yang Diamati
Jumlah Anak
Mampu (%)
Jumlah Anak
Belum Mampu (%)
1.
Kemampuan meniru huruf
13
65
7
35
2.
Kemampuan membuat huruf
13
65
7
35
3.
Kemampuan menulis huruf
13
65
7
35
Jumlah
39
195
21
105
Rata-rata
13
65
7
35
Dari tabel di atas, nampak dari aspek yang diamati diperoleh kriteria mampu 13 orang atau 65% dan kriteria mampu 13 orang atau 65% dan kriteria belum mampu berjumlah 7 orang atau 35%. Berdasarkan hasil refleksi diperoleh data bahwa terdapat upaya guru kelas dan mitra kerja, dalam hal membimbing anak secara individual maupun kelompok dalam melatih anak menulis huruf. 4.1.4 Siklus II Pertemuan Pertama 1. Tahap Persiapan Pada siklus II pertemuan pertama dilaksanakan hari Rabu tanggal 22 Mei 2012, pukul 08.00-10.00. Persiapan yang dilakukan guru meliputi: rencana kegiatan harian (RKH), media berupa bentuk-bentuk garis, bentuk-bentuk huruf. Pada tahap persiapan ini guru bersama mitra 46 kerja lebih menitik-beratkanpada penerapan metode latihan. Bagi anak yang belum menunjukkan kemampuan dalam menulis huruf, dibimbing secara individual untuk memperoleh hasil yang optimal. 2. Tahap Pelaksanaan Kegiatan
Menulis merupakan kegiatan yang bertujuan agar anak dapat memiliki kemampuan dalam hal mengenal huruf, yang pada gilirannya akan membentuk kata ketika anak berada pada jenjang pendidikan SD. Pada tahap ini, anak ldiarahkan pada latihan menulis huruf berdasarkan contoh yang diberikan guru. Kegiatan guru berupa penerapan metode latihan pada kegiatan menulis, selanjutnya anak mengikutinya secara bertahap, membentuk garis, meniru huruf, menulis huruf. Untuk jelasnya hasil pengamatan dapat dilihat pada tabel berikut. Tabel 4. Hasil Pengamatan Siklus II Pertemuan Pertama Kriteria Penilaian No.
Aspek Yang Diamati
Jumlah Anak
Mampu (%)
Jumlah Anak
Belum Mampu (%)
1.
Kemampuan meniru huruf
15
75
5
25
2.
Kemampuan membuat huruf
15
75
5
25
3.
Kemampuan menulis huruf
15
75
5
25
Jumlah
45
225
15
75
Rata-rata
15
75
5
25
Berdasarkan tabel di atas diperoleh data pada aspek yang diamati diperoleh kriteria mampu 15 orang anak atau 75% dan kriteria belum mampu 5 orang anak atau 25%. Dari hasil 47 refleksi bersama diperoleh data bahwa adanya kejelasan contoh yang diberikan guru pada setiap aspek, sebagian besar anak dapat melakukan aktivitas pembelajaran sesuai kompetensi yang diharapkan. 4.1.5 Siklus II Pertemuan Kedua 1. Tahap Persiapan
Siklus II pertemuan kedua dilaksanakan pada hari Kamis tanggal 24 Mei 2012, dimulai pukul 08.00-10.00. Persiapan yang dilaksanakan sama dengan siklus berikutnya, yakni rencana kegiatan harian (RKH), media yang digunakan, serta menyiapkan kelas yang kondusif. Pada tahap persiapan itu pula, guru dalam hal ini peneliti lebih memotivasi anak dalam menulis, menjadikan menulis merupakan kebutuhan anak dalam pembelajaran. 2. Tahap Perencanaan Sesuai hasil refleksi bersama pada siklus II pertemuan pertama, masih terdapat 5 orang anak atau 25% yang belum memiliki kemampuan dalam menulis huruf. Bertitik tolak dari hasil ini pada siklus II pertemuan kedua, guru bersama guru mitra kerja berupaya dalam meningkatkan kemampuan menulis, dengan mengoptimalkan metode latihan. Atas dasar upaya tersebut pada siklus II pertemuan kedua diperoleh anak yang memiliki kemampuan menulis huruf 48 berjumlah 16 orang atau 80% dan yang berada pada kriteria belum mampu sejumlah 4 orang atau 20%. Untuk jelasnya hasil siklus II pertemuan kedua, dapat dilihat pada tabel berikut. Tabel 5. Hasil Pengamatan Siklus II Pertemuan Kedua Kriteria Penilaian No.
Aspek Yang Diamati
Jumlah Anak
Mampu (%)
Jumlah Anak
Belum Mampu (%)
1.
Kemampuan meniru huruf
16
80
4
20
2.
Kemampuan membuat huruf
16
80
4
20
3.
Kemampuan menulis huruf
16
80
4
20
Jumlah
42
240
12
60
Rata-rata
16
80
4
20
Dari tabel di atas nampak terdapat peningkatan dari siklus II pertemuan pertama dari 15 orang anak atau 75% menjadi 16 orang anak atau 80% pada siklus II pertemuan kedua pada kriteria mampu untuk kemampuan menulis huruf.
Peningkatan hasil siklus berdasarkan refleksi bersama disebabkan, adanya motivasi yang diberikan guru pada saat anak melakukan aktivitas menulis dengan metode latihan. Di sisi lain penguatan yang diberikan guru pada saat anak memiliki kemampuan menulis huruf. Peningkatan hasil yang diperoleh pada setiap siklus, dipengaruhi pula oleh kerja sama yang baik antara guru kelas dan mitra kerja dalam menyamakan persepsi untuk meningkatkan kemampuan menulis huruf.
49 Berdasarkan pada hasil tabel 5 dapat diketahui bahwa tindakan yang dilakukan pada
siklus II telah mencapai indikator yang telah ditetapkan, dengan hasil tersebut berarti tidak perlu lagi melakukan tindakan pada siklus berikutnya karena sudah mencapai 80%.
4.2 Pembahasan Penggunaan metode latihan secara efektif dapat meningkatkan kemampuan anak dalam menulis. Makin baik penggunaan metode latihan yang dilaksanakan oleh guru, makin baik pula kemampuan menulis huruf yang ditunjukkan anak. Hal ini terbukti dari hasil penelitian tindakan kelas ini. Proses latihan yang diberikan guru, dengan membuat garis datar, lengkung memberi dasar pemahaman anak dalam membentuk huruf. Menulis huruf di udara, merupakan strategi yang digunakan guru sangat sesuai dengan karakteristik pertumbuhan dan perkembangan anak. Selanjutnya persepsi yang sama pada guru kelas dan mitra kerja, merupakan faktor penentu dalam membimbing anak. Dengan tema pembelajaran, memotivasi anak secara bertahap berlatih menulis huruf. Dalam penelitian ini peneliti telah menggunakan metode latihan dengan hasil yang dicapai pada siklus I pertemuan pertama 11 orang atau 55%, siklus I pertemuan kedua 13 orang
atau 65%, siklus II pertemuan pertama 15 orang atau 75%, siklus II pertemuan kedua 16 orang 50 atau 80%, pada kriteria memiliki kemampuan menulis huruf. Hal lain yang menyebabkan peningkatan aspek yang diamati pada setiap siklus adalah situasi kelas yang kondusif, tema pembelajaran yang menarik bagi anak, media yang disiapkan serta motivasi dan penguatan yang diberikan pada setiap anak. Untuk jelasnya hasil penelitian tindakan setiap siklus dapat dilihat pada tabel 6 berikut. Tabel 6. Prosentase Rata-rata Hasil Pengamatan Siklus Kemampuan Menulis Huruf Melalui Metode Latihan Siklus
Kemampuan meniru huruf
Aspek Yang Dinilai Kemampuan membuat huruf
Kemampuan menulis huruf
M
BM
M
BM
M
BM
Siklus I pertemuan pertama
55%
45%
55%
45%
55%
45%
Siklus I pertemuan kedua
65%
35%
65%
35%
65%
35%
Siklus II pertemuan pertama
75%
25%
75%
25%
75%
25%
Siklus II pertemuan kedua
80%
20%
80%
20%
80%
20%