BAB IV ANALISIS HASIL PENELITIAN
4.1.
Gambaran Umum Perusahaan
4.1.1. Sejarah Pendirian Perusahaan NYK Line adalah anak perusahaan dari Mitshubishi Corporation dan pada tahun 1900 NYK menjadi perusahaan pelayaran yang memonopoli pelayanan pelayaran yang mayoritas dikuasai perusahaan ini. Pada perang dunia kedua perusahaan ini melayani jalur Kobe, Yokohama, terus menyeberangi Amerika Selatan, Batavia, Melbourne, Cape Town serta sering melalui San Fansisco dan Seattle, serta lokasi lain yang dilalui yakni prairan Cina dan lain sebagainya (www.wikipedia.org.id, 2006). NYK LINE INDONESIA didirikan oleh Joint Venture antara Nippon Yusen Kabushiki dan PT. Pelayaran Ajibayu mendirikan suatu Perseroan Terbatas dengan nama PT. NYK line Indonesia ( sesuai dengan Undang-undang penanaman modal Asing /UU No.1 Th.1967) dan Sah PT itu berdiri pada tanggal 30 Nopember 1994 dengan Pengesahan oleh Dep. Kehakiman RI pada tanggal 17 Juli 1995. Kemudian terhitung sejak tanggal 01 Maret 1996 berdirilah kantor cabang PT.NYK Line Indonesia di Bandung, Semarang, Medan, Surabaya, dan Tanjung Priok. Dengan karyawan berjumlah kurang lebih 250 orang di Jakarta dan seluruh kantor cabang hingga saat ini. PT. NYK line merupakan Mega Carier Shipping Line yang berarti perusahaan ini telah memiliki jalur service hampir
55
56
keseluruh dunia dengan armada kapal yang cukup lengkap dari Kapal kargo hingga kapal pesiar (company profile, 2003) PT. NYK LINE INDONESIA sejak pendirian mengalami pertumbuhan yang cepat. Selain itu, untuk aktivitas ekspedisi, perusahaan menerapkan manajemen kualitas dengan sertifikat ISO 14001 pada tahun 2004 sampai dengan sekarang. Meskipun terdapat krisis ekonomi pada tahun-tahun terakhir yang menyebabkan mundurnya nilai import barang, dan ekspor barang non-migas yang masih mengalami masalah pertumbuhan, PT. NYK LINE INDONESIA tetap bertahan dan tetap mengirim ke berbagai tujuan internasional. Bahkan untuk beberapa tempat dalam seminggu memberangkatkan ekspedisi sebanyak 4 atau 5 kali. Dengan prestasi dan frekuensi tingkat pelayanan tersebut, hal itulah yang membuat PT. NYK LINE INDONESIA menjadi perusahaan yang memiliki prestasi yang bagus di Indonesia, bahkan di mancanegara. 4.1.2. Struktur Organisasi Untuk mendukung kegiatan perusahaan, dibentuk struktur organisasi untuk memperoleh kejelasan mengenai pembagian kerja, tanggung jawab dan tugas masing-masing bidang. Struktur organisasi dituangkan dalam bentuk chart yang menerangkan pembagian tata kerja yang diberlakukan di perusahaan. (Struktur organisasi terlampir) 4.1.3. Kegiatan Usaha Sebagai salah satu perusahaan pelayaran, maka jasa yang dilakukan oleh PT. NYK LINE INDONESIA adalah menjalankan kegiatan usaha yang
57
diperlukan bagi terlaksananya pengiriman dan penerimaan barang melalui transportasi laut yang mencakup kegiatan penerimaan permintaan container, penyiapan container, pengantaran container, pengantaran container sampai pelabuhan, pengurusan penyelesaian dokumen, penerbitan dokumen angkutan, perhitungan biaya angkutan, klaim asuransi atas pengiriman serta penyelesaian tagihan dan biaya lainnya yang berkenaan dengan pengiriman barang-barang tersebut sampai waktu diterimanya oleh orang/instansi yang berhak menerimanya. Jenis pengiriman yang sering diterapkan oleh PT. NYK LINE INDONESIA adalah: 1.Port to Port Service Port to Port Service adalah jenis layanan pengiriman barang atau container dari pelabuhan asal sampai ke pelabuhan tujuan. 2.Port to Door Service Port to Door Service adalah jenis layanan pengiriman barang atau container dari pelabuhan asal sampai ke gudang dari si pemilik barang di negara tujuan. 3.Door to Port Service Door to Port Service adalah jenis layanan pengiriman barang atau container dari gudang dari si pemilik barang di negara asal sampai ke pelabuhan tujuan. 4.Door to Door Service Door to Door Service adalah jenis layanan pengiriman barang atau container dari gudang dari si pemilik barang dinegara asal sampai gudang dari si pemilik barang di negara tujuan.
58
Sedangkan jenis barang-barang yang rutin dikirim ke berbagai wilayah internasional antara lain:
4.2.
Furniture
General Cargo
Barang-barang industri non-migas
Otomotif
Barang tambang
Dan lain-lain
Hasil Penelitian 4.2.1. Penyebaran Kuesioner Sesuai dengan penetapan sampel, maka penulis menyebarkan kuesioner terhadap 10 responden. Dari 10 kuesioner semuanya dapat dikumpulkan, terisi dengan lengkap dan dapat diolah. . Tabel 4.1 Distribusi kuesioner dan Pengumpulan data Uraian
Jumlah
Jumlah responden terpilih
10
Jumlah kuesioner yang disebar
10
Jumlah kuesioner yang dikembalikan (terkumpul)
10
Pengisian tidak lengkap Jumlah kuesioner yang dapat diolah Persentase
0 10 100%
59
4.2.2
Identitas Responden Berikut ini adalah tabel-tabel yang akan menyajikan identitas responden yang mengisi kuesioner dengan baik. Tabel 4.2 Identitas Responden ( n = 10) Berdasarkan Jenis Kelamin
Frequency Jenis Kelamin
Laki-laki Perempuan Total
7
Percent
Cumulative Percent
70.0
70.0
3
30.0
100.0
10
100.0
Sumber: Hasil olahan kuesioner, 2010.
30% LAKI-LAKI PEREMPUAN 70%
Gambar 4.2 Grafik Identitas Responden Berdasarkan Jenis Kelamin
Dari tabel dan grafik mengenai identitas responden di atas, dari segi jenis kelamin mayoritas responden adalah laki-laki sebanyak 70%.
60
Tabel 4.3 Identitas Responden ( n = 10) Berdasarkan Pendidikan
Pendidikan
SD SLTP SLTA Diploma S1 S2 Total
Frequency 0 0
Cumulative Percent
Percent 0 0
0 0
0
0
0
7
70.0
70.0
3
30.0
100.0
10
100.0
Sumber: Hasil olahan kuesioner, 2010.
Gambar 4.3 Grafik Responden Berdasarkan Pendidikan
Dari tabel dan grafik mengenai identitas responden di atas, dari segi pendidikan adalah dari golongan yang berpendidikan Diploma sebanyak 70.0%.
61
Tabel 4.4 Identitas Responden ( n = 10) Berdasarkan Status Perkawinan
Marital Status
Frequency 8
Percent 80
Duda Janda
2 0 0
20 0 0
Total
10
100.0
Menikah Belum Menikah
Cumulative Percent 80 100
Sumber: Hasil olahan kuesioner, 2010.
Belum menikah 20%
Duda 0%
Janda 0% Menikah Belum menikah Duda Menikah 80%
Janda
Gambar 4.4 Grafik Responden Berdasarkan Status Perkawinan
Dari tabel dan grafik mengenai identitas responden di atas, dari segi status perkawinan mayoritas adalah sudah menikah sebanyak 80%.
62
Tabel 4.5 Identitas Responden ( n = 10) Berdasarkan Status Kepegawaian
Frequency Satus Kepegawaian
Pegawai harian lepas Operator Non operator Karyawan Tenaga kontrak Total
Cumulative Percent
Percent
0
0
0
0
0
0
0
0
0
10
100
100
0
0
0
10
100.0
Sumber: Hasil olahan kuesioner, 2010.
Pegawai harian lepas
0%
Operator Non operator Karyawan Tenaga kontrak
100%
Gambar 4.5 Grafik Responden Berdasarkan Status Kepegawaian
Dari tabel dan grafik mengenai identitas responden di atas, dari segi status kepegawaian mayoritas adalah karyawan sebanyak 100%.
63
Dari seluruh identitas responden di atas, dapat dikatakan bahwa responden berasal dari kalangan berpendidikan tinggi dikarenakan dari segi tingkat pendidikan menunjukkan hal itu.
4.3. Uji Reliabilitas Uji Relibilitas instrumen digunakan untuk mengukur keterandalan instrumen. Keterandalan instrumen adalah konsistensi, stabilitas, kepercayaan dan daya prediksi terhadap hasil pengukuran dengan menggunakan instrumen tersebut. Dengan demikian instrumen-instrumen tersebut dapat menjaring data untuk mengungkapkan tujuan penelitian. Instrumen penelitian dikatakan reliabel jika memiliki nilai alpha lebih besar dari 0.60. Untuk menguji reliabilitas instrumen digunakan koefisien reliability Alpha Cronbach yang perhitungannya menggunakan prosedur reliability analysis pada paket program SPSS for Windows Ver.17.0.
Case Processing Summary
Cases
Valid Excluded Total
N
%
10
100.0
0
.0
10
100.0
a
a. Listwise deletion based on all variables in the procedure.
64
Reliability Statistics Cronbach's Alpha Based on Cronbach's
Standardized
Alpha
Items .702
N of Items .757
16
Dari perhitungan uji reliabilitas untuk 16 (enam belas) pertanyaan ternyata diperoleh nilai alpha sebesar 0.702. Dengan demikian 0.702 > 0.60. Maka, pertanyaan pada penelitian ini adalah reliabel (jawaban responden adalah konsisten sehingga dapat dijadikan sebagai alat ukur dalam mengukur variabel penelitian, atau bisa juga diartikan instrumen akan menghasilkan hasil yang sama meskipun dibagikan berapa kalipun terhadap responden).
4.4
Hasil Analisis Data
4.4.1 Hasil Kuesioner Kebijakan Merger
PRODUK YANG DITAWARKAN SESUAI DENGAN KEBUTUHAN Cumulative Frequency Valid
Percent
Valid Percent
Percent
NETRAL
1
10.0
10.0
10.0
SETUJU
4
40.0
40.0
50.0
SANGAT SETUJU
5
50.0
50.0
100.0
10
100.0
100.0
Total
Dari data tabel diatas 50% responden sangat setuju dengan pertanyaan Produk yang ditawarkan sesuai dengan kebutuhan.
65
KUALITAS YANG DIBERIKAN SESUAI DENGAN KEINGINAN Cumulative Frequency Valid
Percent
Valid Percent
Percent
SETUJU
9
90.0
90.0
90.0
SANGAT SETUJU
1
10.0
10.0
100.0
10
100.0
100.0
Total
Dari data tabel diatas 90% responden setuju dengan pertanyaan Kualitas yang diberikan sesuai dengan keinginan.
HARGA YANG DITAWARKAN SANGAT KOMPETITIF Cumulative Frequency Valid
Percent
Valid Percent
Percent
NETRAL
2
20.0
20.0
20.0
SETUJU
8
80.0
80.0
100.0
10
100.0
100.0
Total
Dari data tabel diatas 80% responden setuju dengan pertanyaan Harga yang ditawarkan sangat kompetitif.
PT.NYK LINE MEMBERIKAN CARA PEMBAYARAN YANG FLEXIBLE Cumulative Frequency Valid
Percent
Valid Percent
Percent
NETRAL
2
20.0
20.0
20.0
SETUJU
7
70.0
70.0
90.0
SANGAT SETUJU
1
10.0
10.0
100.0
10
100.0
100.0
Total
Dari data tabel diatas 70% responden setuju dengan pertanyaan PT.NYK LINE memberikan cara pembayaran yang flexible.
66
PT. NYK LINE SANGAT DIKENAL DIBISNIS PELAYARAN Cumulative Frequency Valid
Percent
Valid Percent
Percent
SETUJU
2
20.0
20.0
20.0
SANGAT SETUJU
8
80.0
80.0
100.0
10
100.0
100.0
Total
Dari data tabel diatas 80% responden sangat setuju dengan pertanyaan PT.NYK LINE sangat dikenal dibisnis pelayaran.
PT. NYK LINE MELAKUKAN KUNJUNGAN RUTIN KE PELANGGAN Cumulative Frequency Valid
Percent
Valid Percent
Percent
TIDAK SETUJU
1
10.0
10.0
10.0
NETRAL
2
20.0
20.0
30.0
SETUJU
6
60.0
60.0
90.0
SANGAT SETUJU
1
10.0
10.0
100.0
10
100.0
100.0
Total
Dari data tabel diatas 60% responden setuju dengan pertanyaan PT. NYK LINE melakukan kunjungan rutin ke pelanggan.
LOKASI PT.NYK LINE INDONESIA MUDAH DIJANGKAU Cumulative Frequency Valid
Percent
Valid Percent
Percent
NETRAL
1
10.0
10.0
10.0
SETUJU
3
30.0
30.0
40.0
SANGAT SETUJU
6
60.0
60.0
100.0
10
100.0
100.0
Total
67
Dari data tabel diatas 60% responden sangat setuju dengan pertanyaan Lokasi PT.NYK LINE mudah dijangkau.
PT. NYK LINE INDONESIA MUDAH DIHUBUNGI Cumulative Frequency Valid
Percent
Percent
Valid Percent
TIDAK SETUJU
1
10.0
10.0
10.0
SETUJU
7
70.0
70.0
80.0
SANGAT SETUJU
2
20.0
20.0
100.0
10
100.0
100.0
Total
Dari data tabel diatas 70% responden setuju dengan pertanyaan PT. NYK LINE Indonesia mudah dihubungi. 4.4.2. Hasil Kuesioner Komitmen Konsumen PELAYANAN JASA TRANSPORTASI LAUT SESUAI DENGAN YANG DIHARAPKAN Cumulative Frequency Valid
Percent
Valid Percent
Percent
SETUJU
6
60.0
60.0
60.0
SANGAT TIDAK SETUJU
4
40.0
40.0
100.0
10
100.0
100.0
Total
Dari data tabel diatas 60% responden setuju dengan pertanyaan Pelayanan jasa transportasi laut sesuai dengan yang diharapkan.
PERASAAN AMAN DAN TERPERCAYA MENGGUNAKAN JASA TRANSPORTASI LAUT Cumulative Frequency Valid
Percent
Valid Percent
Percent
SETUJU
9
90.0
90.0
90.0
SANGAT SETUJU
1
10.0
10.0
100.0
10
100.0
100.0
Total
68
Dari data tabel diatas 90% responden setuju dengan pertanyaan Perasaan aman dan terpercaya menggunakan jasa transportasi laut.
LAYANAN PERUSAHAAN ADALAH YANG TERBAIK Cumulative Frequency Valid
Percent
Valid Percent
Percent
NETRAL
2
20.0
20.0
20.0
SETUJU
8
80.0
80.0
100.0
10
100.0
100.0
Total
Dari data tabel diatas 80% responden setuju dengan pertanyaan Layanan perusahaan adalah yang terbaik. MENJADI PELANGGAN DALAH KARENA KUALITAS YANG DITAWARKAN ADALAH BAIK Cumulative Frequency Valid
Percent
Valid Percent
Percent
NETRAL
2
20.0
20.0
20.0
SETUJU
8
80.0
80.0
100.0
10
100.0
100.0
Total
Dari data tabel diatas 80% responden setuju dengan pertanyaan Menjadi pelanggan adalah karena kualitas yang ditawarkan adalah baik. TIDAK AKAN BERALIH PADA JENIS LAYANAN SERUPA DARI PERUSAHAAN LAIN Cumulative Frequency Valid
Percent
Valid Percent
Percent
TIDAK SETUJU
1
10.0
10.0
10.0
NETRAL
3
30.0
30.0
40.0
SETUJU
5
50.0
50.0
90.0
SANGAT SETUJU
1
10.0
10.0
100.0
10
100.0
100.0
Total
69
Dari data tabel diatas 50% responden setuju dengan pertanyaan Tidak akan beralih pada jenis layanan serupa dari perusahaan lain.
MERASA PUAS SETELAH MENGGUNAKAN JASA PERUSAHAAN Cumulative Frequency Valid
Percent
Percent
Valid Percent
TIDAK SETUJU
1
10.0
10.0
10.0
NETRAL
1
10.0
10.0
20.0
SETUJU
8
80.0
80.0
100.0
10
100.0
100.0
Total
Dari data tabel diatas 80% responden setuju dengan pertanyaan Merasa puas setelah menggunakan jasa perusahaan.
BERANI MEMBAYAR LEBIH TINGGI DIBANDING PADA PERUSAHAAN LAIN KARENA KUALITAS Cumulative Frequency Valid
Percent
Valid Percent
Percent
TIDAK SETUJU
2
20.0
20.0
20.0
NETRAL
4
40.0
40.0
60.0
SETUJU
4
40.0
40.0
100.0
10
100.0
100.0
Total
Dari data tabel diatas 40% responden setuju dengan pertanyaan Berani membayar lebih tinggi dibanding pada perusahaan lain karena kualitas. TETAP LAYANAN DARI PT. NYK LINE INDONESIA Cumulative Frequency Valid
Percent
Valid Percent
Percent
NETRAL
2
20.0
20.0
20.0
SETUJU
8
80.0
80.0
100.0
10
100.0
100.0
Total
70
Dari data tabel diatas 80% responden setuju dengan pertanyaan Tetap layanan dari PT. NYK LINE Indonesia.
4.4.3 Rekapitulasi Hasil Kuesioner Dari kuesioner yang disebarkan kepada sepuluh responden didapatkan hasil rekapitulasi sebagai berikut : 1. Hasil kuesioner mengenai Kebijakan Merger adalah a. Sebanyak 50% responden sangat setuju dengan pertanyaan Produk yang ditawarkan sesuai dengan kebutuhan. b. Sebanyak 90% responden setuju dengan pertanyaan Kualitas yang diberikan sesuai dengan keinginan. c. Sebanyak 80% responden setuju dengan pertanyaan Harga yang ditawarkan sangat kompetitif. d. Sebanyak 70% responden setuju dengan pertanyaan PT.NYK LINE memberikan cara pembayaran yang flexible. e. Sebanyak 80% sangat setuju dengan pertanyaan PT. NYK LINE sangat dikenal di bisnis pelayaran. f. Sebanyak 60% responden setuju dengan pertanyaan PT. NYK LINE melakukan kunjungan rutin ke pelanggan. g. Sebanyak 60% responden sangat setuju dengan pertanyaan Lokasi PT. NYK LINE mudah di jangkau. h. Sebanyak 70% responden setuju dengan pertanyaan PT. NYK LINE mudah dihubungi. 2. Hasil kuesioner mengenai Komitmen Konsumen adalah
71
a. Sebanyak 60% responden setuju dengan pertanyaan Pelayanan jasa transportasi laut sesuai dengan yang diharapkan. b. Sebanyak 90% responden setuju dengan pertanyaan Perasaan aman dan terpercaya menggunakan jasa transportasi laut. c.
Sebanyak
80%
responden
setuju
dengan
pertanyaan
Layanan
perusahaan adalah yang terbaik d. Sebanyak 80% responden setuju dengan pertanyaan Menjadi pelanggan adalah karena kualitas yang ditawarkan adalah baik e. Sebanyak 50% responden setuju dengan pertanyaan Tidak akan beralih pada jenis layanan serupa dari perusahaan lain. f. Sebanyak 80% responden setuju dengan pertanyaan Merasa puas setelah menggunakan jasa perusahaan. g. Sebanyak 40% responden setuju dengan pertanyaan Berani membayar lebih tinggi dibanding pada perusahaan lain karena kualitas. h. Sebanyak 80% responden setuju dengan pertanyaan Tetap layanan dari PT. NYK LINE Indonesia 4.4.4 Hasil Uji Korelasi Sebelum dilakukan uji regresi, maka dilakukan terlebih dahulu uji korelasi, yaitu untuk mengetahui tingkat hubungan antara seluruh variabel bebas (kebijakan merger) dengan variabel terikat (komitmen konsumen). Di bawah ini adalah hasil uji korelasi partial dan berganda tersebut.
72
Correlations
Spearman's rho
Kebijakan Merger
Kebijakan
Komitmen
Merger
Konsumen
Correlation Coefficient
1.000
.300
.
.399
10
10
Correlation Coefficient
.300
1.000
Sig. (2-tailed)
.399
.
10
10
Sig. (2-tailed) N Komitmen Konsumen
N
Model Summary
Model 1
R .332
R Square a
Adjusted R
Std. Error of the
Square
Estimate
.110
.000
3.30809
a. Predictors: (Constant), KEBIJAKAN MERGER
a. Diperoleh nilai r hitung untuk variabel Kebijakan Merger (X) sebesar 0.300 dengan nilai Sig. 0.399 Hal itu berarti tingkat hubungan antara kebijakan merger dengan komitmen konsumen adalah lemah atau tidak signifikan. b. Dari nilai R Square yang menunjukkan nilai Koefesien Determinasi diperoleh nilai 0.110, yang menunjukkan bahwa 11,0% dari variasi variabel Y (komitmen konsumen) dapat dijelaskan secara simultan oleh variabel bebas yang nyata, atau dengan kata lain, kebijakan merger memiliki kontribusi sebesar 11.0% terhadap peningkatan komitmen konsumen.
73
4.4.5 Uji regresi dan Uji t Selanjutnya, adalah Uji regresi. Digunakan untuk mengetahui pengaruh antara seluruh variabel bebas terhadap variabel terikat.
a
Coefficients
Standardized Unstandardized Coefficients Model 1
B (Constant) KEBIJAKAN MERGER
Std. Error 12.564
17.942
.537
.539
Coefficients t
Beta
.332
Sig. .700
.504
.996
.349
a. Dependent Variable: KOMITMEN KONSUMEN
a. Menggambarkan persamaan regresi.
Pada
kolom
Unstandardized
Coeffecient didapat persamaan regresi: Y = a + bX Y = 12.564 + 0.537X
Di mana: a : Y pintasan (nilai Y` bila X=0) Y : Komitmen konsumen X : Kebijakan Merger b :koefisien regresi b. Dari nilai uji t diperoleh hasil bahwa variabel bebas (kebijakan merger) memiliki pengaruh positif terhadap komitmen konsumen. Hal itu diketahui dari nilai uji t dengan Sig. > 0.05.
74
4.5. Pembahasan Dari uji regresi diperoleh persamaan Y = 12.564 + 0.537 X, dan uji t diperoleh nilai t hitung sebesar 0.996 (t hitung > t tabel, t tabel = n -1 = 9 = 2,262, dengan demikian 0.996 < 2.262), dengan Sig 0.399 (< 0.05). Dari berbagai perhitungan di atas diperoleh kurva hipotesis sebagai berikut
µ
χ
Gambar 4.6 Kurva Hipotesis
Dari kurva diperoleh kesimpulan bahwa kebijakan merger (X) tidak memiliki
pengaruh
signifikan
terhadap
komitmen
konsumen.
Hal
ini
menunjukkan bahwa faktor kebijakan merger yang diambil perusahaan dalam hal bauran pemasaran
yaitu dari produk, harga, promosi dan distribusi tidak
mempengaruhi komitmen konsumen terhadap perusahaan. Dari berbagai perhitungan di atas, ternyata baik dari perhitungan statistik deskriptif, uji korelasi, uji regresi, dan uji t diperoleh kesimpulan variabel
75
kebijakan merger (X) tidak memiliki pengaruh positif, tidak searah dan tidak signifikan terhadap komitmen konsumen. Pengaruh yang tidak searah artinya, jika variabel bebas ditingkatkan maka variabel terikat tidak akan mengalami peningkatan. Begitu juga sebaliknya, jika variabel bebas tersebut mengalami penurunan, maka tidak akan diikuti dengan penurunan pada variabel terikat. Hal itu memberikan implikasi, bahwa dalam penelitian ini, kebijakan merger tidak berpengaruh terhadap komitmen konsumen menggunakan jasa transpotasi laut PT NYK LINE INDONESIA. Dengan demikian, hal ini memberi gambaran bahwa dengan kebijakan merger yang diambil oleh perusahaan masih dapat memenuhi faktor-faktor yang mempengaruhi komitmen konsumen, dalam hal ini adalah dalam lingkup bauran pemasaran, sehingga konsumen tetap komitmen terhadap perusahaan yang dapat dilihat dari dilakukannya komponen-komponen komitmen oleh konsumen yaitu : retension yaitu konsumen tetap bertahan (80%), repeat business yaitu konsumen selalu melakukan menggunakan jasa perusahaan (80%), dan referral yaitu konsumen mereferensikan perusahaan kepada pihak lain (80%).