BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM
4.1
ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALAN Analisis sistem merupakan penguraian dari suatu sistem informasi yang
utuh ke bagian-bagian komponennya yang dimaksudkan untuk mengidentifikasi dan mengevaluasi segala macam permasalahan dan hambatan apa saja yang bisa terjadi dan kebutuhan-kebutuhan apa saja yang nantinya diharapkan dapat menjadi acuan untuk diusulkannya perbaikan-perbaikan. 4.1.1 Analisis Dokumen Analisi dokumen dimaksudkan untuk menganalisa dokumen yang digunakan oleh Komisi Penyiaran Indonesia Daerah (KPID) Jawa Barat terkait dengan aktifitas izin penyelenggaraan penyiaran. Untuk itu analisa dokumen merupakan salah satu yang dapat membantu dalam perancangan sistem selanjutnya. Adapun
dokumen-dokumen
yang
digunakan
dalam
proses
izin
penyelenggaraan penyiaran yang sedang berjalan pada Komisi Penyiaran Indonesia Daerah (KPID) Jawa Barat yaitu: 1.
Nama dokumen
: Daftar Pemohon Izin Penyelenggaraan Penyiaran
Fungsi
: Untuk Mencatat Data Pemohon
Rangkap
: 1 (satu)
47
48
2.
Nama dokumen
: Formulir Permohonan IPP LPP
Fungsi
: Untuk Diajukan kepada Menkominfo dan KPI Pusat.
3.
Rangkap
: 3 (Tiga)
Nama dokumen
: Formulir Permohonan IPP LPK
Fungsi
: Untuk Diajukan kepada Menkominfo dan KPI Pusat.
4.
Rangkap
: 3 (Tiga)
Nama dokumen
: Formulir Permohonan IPP LPS
Fungsi
: Untuk Diajukan kepada Menkominfo dan KPI Pusat.
5.
Rangkap
: 3 (Tiga)
Nama dokumen
: Formulir Permohonan IPP LPB
Fungsi
: Untuk Diajukan kepada Menkominfo dan KPI Pusat.
Rangkap
: 3 (Tiga)
4.1.2 Analisis Prosedur Analisis difokuskan pada sistem perizinan penyiaran yang terdapat di Komisi Penyiaran Indonesia Daerah (KPID) Jawa Barat. Berdasarkan metode analisis yang digunakan, maka berikut merupakan prosedur dan gambaran sistem yang sedang berjalan pada sistem perizinan penyiaran pada Komisi Penyiaran Indonesia Daerah (KPID) Jawa Barat.
49
Prosedur Pengajuan Izin Penyelenggaraan Penyiaran (IPP) Pada KPID Jabar : 1.
Pemohon mengisi formulir mengenai pengajuan perijinan dan melengkapi persyaratan-persyaratan
yang
diajukan
menjadi
sebuah
proposal
permohonan ijin penyiaran. 2.
Proposal tersebut ditujukan kepada Menkominfo dan KPI Pusat melalui KPID, apabila masih terdapat kekurangan dalam isi proposal maka proposal dikembalikan pada pemohon.
3.
Apabila proposal memenuhi persyaratan yang diajukan maka KPID memberikan surat pengantar pengajuan ijin tersebut.
4.
Selanjutnya Menkominfo akan memeriksa berkas-berkas persyaratan, seperti kelayakan pendirian lembaga penyiaran, frekuensi, BTS, dan infrastruktur lain. Sedangkan KPI Pusat akan memerikasa mengenai materi atau isi siaran lembaga yang mengajukan ijin penyiaran.
5.
Kemudian apabila semua berkas diperiksa dan disetujui maka menkominfo memberikan instruksi yang berupa surat perintah kepada KPID untuk melakukan survey langsung ketempat pemohon, apabila proposal tidak disetujui maka proposal akan dikembalikan pada KPID. Setelah melakukan survey KPID mengadakan Evaluasi Dengar Pendapat (EDP) yang dihadiri oleh Pemerintah, Pemohon, dan petugas dari KPID yang berwenang.
50
6.
Jika dari hasil EDP dapat diterima maka selanjutnya KPI Pusat mengajukan Rekomendasi Kelayakan (RK) kepada Menkominfo.
7.
Rekomendasi tersebut nantinya diteruskan kepada Menkominfo untuk menentukan apakah Rekomendasi Kelayakan (RK) layak atau tidak dalam Forum Rapat Bersama (FRB) untuk menerima surat Ijin Penyelenggaraan Penyiaran (IPP).
8.
Apabila pada Forum Rapat Bersama (FRB) Rekomendasi Kelayakan (RK) dapat
diterima
atau
layak
maka
akan
dikeluarkan
surat
Ijin
Penyelenggaraan Penyiaran (IPP). 9.
Surat Ijin Penyelenggaraan Penyiaran (IPP) ini akan diberikan kepada KPID yang nantinya diserahkan pada pemohon pengajuan perijinan.
51
4.1.3 Model Sistem yang Sedang Berjalan 1.
Flowmap Flowmap Sistem Yang Berjalan Pemohon
Formulir IPP
KPID
Menkominfo
KPI Pusat
Formulir IPP
Isi Formulir IPP dan melampirkan proposal
Formulir IPP dan Proposal
Formulir IPP dan Proposal
Periksa Formulir IPP dan Proposal
tidak
Memenuhi presyaratan
ya Buat Surat Pengantar dan dilampirkan dengan formulir ipp dan proposal dalam rangkap 3
Formulir IPP, Proposal dan surat pengantar
Formulir IPP, Proposal dan surat pengantar
Formulir IPP, Proposal dan surat Formulir IPP, pengantar Proposal dan surat pengantar Formulir IPP, Proposal dan surat pengantar
2 1 Periksa administrasi dan teknis
Formulir IPP, Proposal dan surat pengantar
tidak
Memenuhi presyaratan
ya
Kelayakan sementara dan perintah survey
Phase
Melakukan survey
Kelayakan sementara dan perintah survey
3
Periksa materi siaran
52
Flowmap Sistem Yang Berjalan Pemohon
KPID
Menkominfo
KPI Pusat
Hasil survey
Melakukan EDP
Hasil survey dan EDP
Berita acara hasil survey dan EDP
ya
Periksa hasil survey dan EDP
Periksa hasil survey dan EDP
Perbaiki kekurangan
tidak
Dokumen hasil pemeriksaan
Dokumen hasil pemeriksaan
Rekomendasi kelayakan
Rekomendasi kelayakan
Memenuhi persyaratan
ya
Berita acara hasil survey dan EDP Evaluasi RK
Keterangan belum layak
Keterangan belum layak
tidak
Layak
ya Surat Izin Penyelenggaan Penyiaran
Surat Izin Penyelenggaan Penyiaran
Surat Izin Penyelenggaan Surat Izin Penyiaran Penyelenggaan Penyiaran
4
Phase
5
Gambar 4.1 Flow Map Sistem yang Sedang Berjalan Keterangan : 1 = Arsip Permohonan IPP KPID Jabar 2 = Arsip Permohonan IPP Menkominfo 3 = Arsip Permohonan IPP KPI Pusat 4 = Arsip Surat IPP KPID Jabar
53
RK = Rekomendasi Kelayakan EDP = Evaluasi Dengar Pendapat 2.
Diagram Kontek Diagram kontek berfungsi untuk menggambarkan suatu sistem yang sedang berjalan secara keseluruhan, termasuk menggambarkan aliranaliran data yang masuk dan keluar pada sistem tersebut. Adapun diagram konteks sistem yang sedang berjalan adalah sebagai berikut : formulir ipp isi proposal surat peng antar formulir ipp isi & proposal formulir ipp isi & proposal tdk valid
pemohon
kpi pusat
0 berita acara hasil survey & edp formulir ipp isi proposal tdk valid
si permohonan ipp surat ipp perbaiki keleng kapan
formulir ipp isi proposal surat peng antar
+
tidak layak
surat ipp
menkominfo
kelayakan sementara
Gambar 4.2 Diagram Kontek Sistem Berjalan 3.
Data Flow Diagram DFD berfungsi untuk menggambarkan suatu sistem yang telah ada atau sistem baru yang akan dikembangkan secara logika tanpa memperhatikan lingkungan fisik dimana data tersebut mengalir. DFD yang sedang berjalan digambarkan sebagai berikut :
54
formulir ipp isi & proposal pemohon pemohon
1
2
periksa kelengkapan dokumen
buat surat peng antar
formulir ipp isi & proposal
formulir ipp isi proposal surat peng antar
formulir ipp isi & proposal tdk valid
data pemohon
permohonan ipp berita acara hasil survey & edp kpi pusat
formulir ipp isi proposal surat peng antar 8 surat ipp surat ipp
terbitkan ipp
periksa dokumen
hasil evaluasi 7
tidak layak
evaluasi rekomendasi kelayakan kelayakan sementara lakukan evaluasi 4 periksa dokumen teknis
menkominfo
rekomendasi kelayakan
3 periksa materi siaran
periksa dokumen
hasil periksa teknis
5
perbaiki keleng kapan
buat berita hasil periksa teknis
6 formulir ipp isi proposal tdk valid hasil periksa teknis
surver dan edp
Gambar 4.3 DFD Sistem Berjalan
4.2
EVALUASI SISTEM YANG SEDANG BERJALAN Dari sistem pengajuan perizinan pada Komisi Penyiaran Indonesia Daerah
(KPID) Jawa Barat, maka pengembangan sistem dengan memanfaatkan teknologi informasi perlu dilakukan untuk dapat memberikan kemudahan bagi para pemohon yang akan melakukan perizinan dengan bisa mengatasi berbagai kemungkinan masalah seperti pada tabel dibawah ini :
55
Tabel 4.1 Masalah dan Pemecahan Masalah pada Sistem yang Sedang Berjalan No. 1.
Masalah
Bagian
Pemecahan
Belum efektifnya sistem
Komisioner KPID Pembuatan sistem
informasi perizinan penyiaran
- Jabar
informasi perizinan
yang saat ini berjalan pada
penyiaran secara
Komisi Penyiaran Indonesia
online
Daerah (KPID) Jawa Barat 2.
3
Pemohon yang akan
Komisioner KPID Pengajuan surat
mengajukan surat izin
- Jabar
izin
penyelenggaraan penyiaran
penyelenggaraan
harus mendatangi langsung
penyiaran dapat
Komisi Penyiaran Indonesia
dilakukan secara
Daerah (KPID) Jawa Barat
online
Waktu yang dibutuhkan
Komisioner KPID Pengajuan surat
untuk mengajukan surat izin
- Jabar
izin
penyelenggaraan penyiaran
penyelenggaraan
cukup lama
penyiaran dapat dilakukan secara online
4.
Website yang sudah ada
Asisten Ahli KPID Penambahan
belum berfungsi secara
– Jabar
efektif dan jarang di update
fasilitas pengajuan surat izin penyelenggaran penyiaran secara online
56
4.3
PERANCANGAN SISTEM Tujuan dari perancangan sistem adalah sebagai berikut :
1.
Untuk memenuhi kebutuhan pada pemakai sistem.
2.
Untuk memberikan gambaran yang jelas dan rancang bangun yang lengkap. Untuk mencapai tujuan ini, analisis sistem harus dapat mencapai sasaran-
sasaran sebagai berikut : 1.
Perancangan sistem harus berguna, mudah dipahami dan nantinya mudah dipergunakan.
2.
Perancangan sistem harus dapat mempersiapkan rancangan bangun yang terinci untuk masing-masing komponen dari sistem informasi yang meliputi data dan informasi, simpan data, metode-metode dan lain sebagainya.
4.3.1 Diagram Kontek info login kpid jabar data pendaftaran ipp periksa ipp
kpid jabar
info hasil periksa teknis
data pendaftaran ipp
pemohon
log in pemohon
0 info login pemohon
hasil survey & edp
info pendaftaran ipp surat peng antar
si permohonan ipp
info periksa ipp
log in kpid jabar
surat ipp
info hasil survey & edp
hasil periksa teknis data pendaftaran ipp
log in menkominfo
+
log in kpi pusat
info login kpi pusat
kpi pusat
rekomendasi kelayakan info login menkominfo menkominfo
log in admin data pendaftaran ipp kelola pemohon & admin
info rekomendasi kelayakan
kelola informasi
administrator
info login admin
Gambar 4.4 Diagram Kontek Sistem yang di Usulkan
57
4.3.2 DFD (Data Flow Diagram) Level 1 surat peng antar
1 pemohon
data pendaftaran ipp
peng elolaan log in user
log in pemohon
kpid kpid jabar jabar
info login pemohon
data log in pemohon info login pemohon
file user info login pemohon file bentuk lembag a 2 peng elolaan pendaftaran
data pendaftaran ipp info pendaftaran ipp
data pendaftaran
data bentuk lembaga file jenis lembaga data jenis lembag a
+
info user
data admin
info periksa ipp
info login admin data log in admin
file admin
periksa ipp file pendaftaran
data pendaftaran
3
info login mekominfo info admin
log in kpid jabar info login kpid jabar
data log in menkominfo info login kpi pusat data log in kpi pusat
peng elolaan log in admin
info login admin log in admin
info login kpid jabar data log in kpid jabar 4 peng elolaan permohonan ipp
hasil survey & edp info hasil periksa teknis
+
5 peng elolaan user dan admin
kelola pemohon & admin administrato administrato administrator rr
file peng aduan
data peng aduan kelola informasi
6 rekomendasi kelayakan
kpi kpi pusat pusat
info hasil survey & edp
info login kpi pusat
data pendaftaran ipp
log in kpi pusat
file artikel surat ipp info rekomendasi kelayakan
data artikel info login menkominfo
menkominfo
log in menkominfo
hasil periksa teknis data pendaftaran ipp
peng elolaan informasi
file kateg ori
Gambar 4.5 DFD Level 1 Sistem yang di Usulkan
file berita data berita data kategori
58
4.3.3 DFD (Data Flow Diagram) Level 2 proses 2 file us er
file jenis lembaga
[info login pemohon]
2.1 isi form pendaftaran
[data pendaftaran ipp]
pemohon
[data jenis lembaga] file bentuk lembaga [data bentuk lembaga]
[data pendaftaran] 2.3 file pendaftaran
data pendaftaran
periksa pendaftaran
kpid jabar
[surat pengantar]
data pendaftaran
[data pendaftaran ipp]
data pendaftaran
2.2 cetak pendaftaran
[info pendaftaran ipp]
Gambar 4.6 DFD Level 2 Proses 2 Sistem yang di Usulkan 4.3.4 DFD (Data Flow Diagram) Level 2 proses 4 2
4. hasil periksa pemeriksaan teknis
kpid jabar info hasil periksa teknis
4. 3
4.1 data pendaftaran ipp
menkominfo menkominfo
periksa permohonan ipp
data pendaftar
buat berita acara survey dn edp
hasil survey & edp data pendaftaran ipp
hasil periksa teknis
data pendaftaran data pendaftaran
info rekomendasi kelayakan
4.5 periksa rekomendasi
file pendaftaran
data pendaftaran
data pendaftaran data pendaftaran
4.4 periksa hasil survey dan edp
rekomendasi kelayakan
data pendaftaran
data pendaftaran kpi pusat
info hasil survey & edp
4. 6
surat ipp
4. 7
terbitkan ipp data pendaftaran
periksa surat ipp
info periksa ipp
periksa ipp
pemohon
Gambar 4.7 DFD Level 2 Proses 4 Sistem yang di Usulkan
59
4.4 1.
KAMUS DATA Nama Arus
:
Data Pemohon
Alias
:
User
Atribut
:
id_user, pass_user, nama_user, tgl_lahir, jenis_kelamin, alamat_user, telepon_user, email_user
2.
Nama Arus
:
Data Admin
Alias
:
Admin
Atribut
:
id_admin, pass_admin, nama_admin, email_admin, level_admin
4.
Nama Arus
:
Data Pendaftaran
Alias
:
Pendaftaran IPP
Atribut
:
id_pendaftaran, nama_user, tgl_pendaftaran, bulan, tahun, bentuk_lembaga, jenis_lembaga, nama_lembaga, sebutan_lembaga, alamat_lembaga, telepon_lembaga, email_lembaga, alamat_studio, telepon_studio, nama_cp, telepon_cp, dokumen, kop_surat, tujuan_menkom, tujuan_kpi, no_surat, photo, surat_pengantar, surveyedp, format_siaran, materi_siaran, sumber_siaran, waktu_siaran, presentase, khalayak, rk_ipp, dt_perusahaan, dt_modal, dt_saham, dt_manajemen, dt_teknik, dt_jaringan, dt_kelayakan, dt_pernyataan, ipp, nama_admin
60
5.
6.
Nama Arus
:
Data Ketegori
Alias
:
Ketegori Berita
Atribut
:
id_kategori, kategori_berita
Nama Arus
:
Data Berita
Alias
:
Berita
Atribut
:
id_berita, tgl_berita, nama_admin, kategori_berita, judul_berita, isi_berita
7.
Nama Arus
:
Data Artikel
Alias
:
Artikel
Atribut
:
id_artikel, tgl_artikel, nama_admin, judul_artikel, isi_artikel
8.
Nama arus
:
Data Pengaduan
Alias
:
Pengaduan
Atribut
:
id_pengaduan, nama_pengadu, alamat_pengadu, telepon_pengadu, email_pengadu, isi_pengaduan, nama_admin, tanggapan
4.5
PERANCANGAN BASIS DATA Perancangan pada basis data (database) adalah perancangan yang
digunakan pada pembuatan sistem informasi perangkat lunak (software) ini. Tahapan dalam perancangan basis data terdiri dari perancangan logika model dan desain fisik. Adapun perancangan logikal modelnya terdiri dari : 4.5.1 Normalisasi Normalisasi merupakan suatu proses untuk mengubah suatu tabel kedalam beberapa tabel. Normalisasi biasa dipakai oleh perancang database untuk
61
melakukan verifikasi terhadap tabel-tabel yang telah dibuat sehingga tidak menimbulkan masalah saat data diperbaharui maupun saat dihapus. Suatu tabel dikatakan normal jika memenuhi kondisi-kondisi tertentu. 1.
Bentuk Unnormal Bentuk ini merupakan kumpulan data yang akan direkam, tidak ada keharusan mengikuti suatu format tertentu, dapat saja data tidak lengkap atau terduplikasi. {id_user, pass_user, nama_user, tgl_lahir, jenis_kelamin, alamat_user, telepon_user,
email_user,
id_admin,
pass_admin,
nama_admin,
email_admin, level_admin, id_pendaftaran, nama_user, tgl_pendaftaran, bulan,
tahun,
bentuk_lembaga,
jenis_lembaga,
nama_lembaga,
sebutan_lembaga, alamat_lembaga, telepon_lembaga, email_lembaga, alamat_studio, telepon_studio, nama_cp, telepon_cp, dokumen, kop_surat, tujuan_menkom, tujuan_kpi, no_surat, photo, surat_pengantar, surveyedp, format_siaran, materi_siaran, sumber_siaran, waktu_siaran, presentase, khalayak, rk_ipp, dt_perusahaan, dt_modal, dt_saham, dt_manajemen, dt_teknik, dt_jaringan, dt_kelayakan, dt_pernyataan, ipp, nama_admin, id_kategori,
kategori_berita,
kategori_berita,
judul_berita,
id_berita, isi_berita,
tgl_berita,
nama_admin,
id_artikel,
tgl_artikel,
nama_admin, judul_artikel, isi_artikel, id_pengaduan, nama_pengadu, alamat_pengadu,
telepon_pengadu,
nama_admin, tanggapan}
email_pengadu,
isi_pengaduan,
62
2.
Bentuk Normalisasi Pertama Bentuk normalisasi pertama dapat terpenuhi, apabila tabel tidak memiliki atribut bernilai banyak atau lebih dari satu atribut dengan domain bernilai sama seperti yang terlihat pada tabel dibawah ini : {id_user, pass_user, nama_user, tgl_lahir, jenis_kelamin, alamat_user, telepon_user,
email_user,
id_admin,
pass_admin,
nama_admin,
email_admin,
level_admin,
id_pendaftaran,
bentuk_lembaga,
jenis_lembaga,
sebutan_lembaga,
alamat_lembaga,
alamat_studio,
telepon_studio,
telepon_lembaga,
email_lembaga,
tgl_pendaftaran,
nama_cp, telepon_cp, dokumen, kop_surat, tujuan_menkom, tujuan_kpi, no_surat, photo, surat_pengantar, surveyedp, format_siaran, materi_siaran, sumber_siaran, waktu_siaran, presentase, khalayak, rk_ipp, dt_perusahaan, dt_modal, dt_saham, dt_manajemen, dt_teknik, dt_jaringan, dt_kelayakan, dt_pernyataan, ipp, id_kategori, kategori_berita, id_berita, tgl_berita, judul_berita, isi_berita, id_artikel, tgl_artikel, judul_artikel, isi_artikel, id_pengaduan,
nama_pengadu,
alamat_pengadu,
telepon_pengadu,
email_pengadu, isi_pengaduan, tanggapan}
3.
Bentuk Normalisasi Kedua Langkah yang kedua adalah dengan cara memisahkan atribut-atribut yang nilainya sama akan ditulis hanya satu. Maka atribut akan dijadikan satu, seperti terlihat pada tabel dibawah ini :
63
User = {*id_user, pass_user, nama_user, tgl_lahir, jenis_kelamin, alamat_user, telepon_user, email_user} Admin
=
{*id_admin,
pass_admin,
nama_admin,
email_admin,
level_admin} Pendaftaran = {*id_pendaftaran, id_user**, tgl_pendaftaran, bulan, tahun, bentuk_lembaga,
jenis_lembaga,
alamat_lembaga,
telepon_lembaga,
telepon_studio,
nama_cp,
tujuan_menkom,
tujuan_kpi,
dt_perusahaan,
dt_modal,
nama_lembaga,
sebutan_lembaga,
email_lembaga,
telepon_cp, no_surat, dt_saham,
alamat_studio,
dokumen, photo,
kop_surat,
surat_pengantar,
dt_manajemen,
dt_teknik,
dt_jaringan, dt_kelayakan, dt_pernyataan, surveyedp, format_siaran, materi_siaran, sumber_siaran, waktu_siaran, presentase, khalayak, rk_ipp, ipp, id_admin**} Kategori berita = {*id_kategori, kategori_berita} Berita = {*id_berita, id_admin**, id_kategori**, tgl_berita, judul_berita, isi_berita} Artikel = {*id_artikel, id_admin**, tgl_artikel, judul_artikel, isi_artikel} Pengaduan
=
{*id_pengaduan,
nama_pengadu,
alamat_pengadu,
telepon_pengadu, email_pengadu, isi_pengaduan, tanggapan, id_admin**}
4.
Bentuk Normalisasi Ketiga Bentuk tahap ketiga terpenuhi jika pada sebuah tabel, semua atribut yang tidak termasuk pada primary key memiliki ketergantungan fungsional
64
primary key secara utuh, adapun perbedaan dari normalisasi kedua dan ketiga adalah pada normalisasi kedua tidak terdapat field-field yang dijadikan kunci utama tiap-tiap tabel sedangkan pada normalisasi ketiga sudah ditentukan field-field mana saja yang dijadikan kunci utama pada tiap tabel sebagai relasi/ penghubung tabel satu ke tabel yang lain. Seperti terlihat dibawah ini : User = {*id_user, pass_user, nama_user, tgl_lahir, jenis_kelamin, alamat_user, telepon_user, email_user} Admin
=
{*id_admin,
pass_admin,
nama_admin,
email_admin,
level_admin} Bentuk lembaga = {*id_bentuk, bentuk_lembaga} Jenis lembaga = {*id_jenis, jenis_lembaga} Pendaftaran = {*id_pendaftaran, id_user**, tgl_pendaftaran, bulan, tahun, id_bentuk**,
id_jenis**,
nama_lembaga,
alamat_lembaga,
telepon_lembaga,
telepon_studio,
nama_cp,
tujuan_menkom,
tujuan_kpi,
dt_perusahaan,
dt_modal,
sebutan_lembaga,
email_lembaga,
telepon_cp, no_surat, dt_saham,
alamat_studio,
dokumen, photo,
kop_surat,
surat_pengantar,
dt_manajemen,
dt_teknik,
dt_jaringan, dt_kelayakan, dt_pernyataan, surveyedp, format_siaran, materi_siaran, sumber_siaran, waktu_siaran, presentase, khalayak, rk_ipp, ipp, id_admin**} Kategori berita = {*id_kategori, kategori_berita}
65
Berita = {*id_berita, id_admin**, id_kategori**, tgl_berita, judul_berita, isi_berita} Artikel = {*id_artikel, id_admin**, tgl_artikel, judul_artikel, isi_artikel} Pengaduan
=
{*id_pengaduan,
nama_pengadu,
alamat_pengadu,
telepon_pengadu, email_pengadu, isi_pengaduan, tanggapan, id_admin**} 4.5.2 Relasi Tabel Relasi Tabel adalah data yang menggambarkan hubungan antara tabel yang satu dengan yang lainnya. pendaftaran PK
id_pendaftaran
FK1 FK2 FK3 FK4
tgl_pendaftaran bulan tahun nama_lembaga sebutan_lembaga alamat_lembaga telepon_lembaga email_lembaga alamat_studio telepon_studio nama_cp telepon_cp dokumen kop_surat tujuan_menkom tujuan_kpi no_surat photo surat_pengantar dt_perusahaan dt_modal dt_saham dt_manajemen dt_teknik dt_jaringan dt_kelayakan dt_pernyataan surveyedp format_siaran materi_siaran sumber_siaran waktu_siaran presentase khalayak rk_ipp ipp id_user id_bentuk id_jenis id_admin
jenislembaga PK
id_jenis
kategoriberita PK
nama_jenis
id_kategori
id_bentuk bentuk_lembaga
FK1 FK2
tgl_berita judul_berita isi_berita id_admin id_kategori
id_admin pass_admin nama_admin email_admin level_admin
user id_user pass_user nama_user tgl_lahir jenis_kelamin alamat_user telepon_user email_user
id_berita
admin PK
PK
PK
kategori_berita
bentuklembaga PK
berita
pengaduan PK
id_pengaduan
FK1
nama alamat telepon email isi_pengaduan tanggapan id_admin
artikel PK
id_artikel
FK1
tgl_artikel judul_artikel isi_artikel id_admin
Gambar 4.8 Relasi Tabel
66
4.5.3 ERD (Entity Relationship Diagram) Bentuk entity relationship merupakan salah satu cara untuk mengolah database sehingga data tersebut dapat diketahui hubungan antara file dan tehnik ini dapat digunakan untuk mengatasi terjadinya redundasi data atau sejenisnya
Bentuk lembaga
1
Dikelompokan
1
Jenis Lembaga
N
Melakukan
N
Pendaftaran
Pengaduan
1
N
N
User
Memeriksa
Menanggapi
1
Admin
1
1
Berita
1
Mengisi
1
Kategori
1
Artikel
N
Dikelompokan
Gambar 4.9 Entity Relationship Diagram 4.5.4 Struktur File Pembuatan program membutuhkan suatu spesifikasi file untuk melakukan kegiatan penginputan data, pencarian data dan pembuatan laporan yang dapat memudahkan kerja sistem komputer. Struktur file digunakan dalam perancangan sistem karena struktur file dari elemen data yang menyatakan panjang elemen data
67
dan jenis datanya. Struktur file merupakan urutan isi atau data-data yang terdaftar pada sebuah record. 1.
Nama File
: Tabel User
Kunci Field
: id_user Tabel 4.2 Tabel User
Field
Type
Ukuran
id_user
varchar
20
pass_user
varchar
20
nama_user
char
50
tgl_lahir
date
jenis_kelamin
enum
Keterangan primary key
'pria', 'wanita'
2.
alamat_user
text
telepon_user
varchar
12
email_user
varchar
50
Nama File
: Tabel Admin
Kunci Field
: id_admin Tabel 4.3 Tabel Admin
Field
Type
Ukuran
id_admin
varchar
20
pass_admin
varchar
20
nama_admin
Char
50
email_admin
varchar
50
level_admin
Enum
'kpid', 'kpip', 'menkom', 'admin'
Keterangan primary key
68
3.
Nama File
: Tabel Bentuk Lembaga
Kunci Field
: id_bentuk Tabel 4.4 Tabel Bentuk Lambaga
Field
4.
Type
Ukuran
id_bentuk
varchar
2
bentuk_lembaga
char
3
Nama File
: Tabel Jenis Lembaga
Kunci Field
: id_jenis
Keterangan primary key
Tabel 4.5 Tabel Jenis Lembaga Field
5.
Type
Ukuran
id_jenis
varchar
3
jenis_lembaga
char
30
Nama File
: Tabel Pendaftaran
Kunci Field
: id_pendaftaran
Keterangan primary key
Tabel 4.6 Tabel Pendaftaran Field
Type
Ukuran 6
Keterangan
id_pendaftaran
varchar
primary key
tgl_pendaftaran
date
bulan
varchar
2
tahun
varchar
4
id_user
varchar
20
foreign key
id_bentuk
varchar
2
foreign key
id_jenis
varchar
3
foreign key
nama_lembaga
char
50
sebutan_lembaga
char
50
alamat_lembaga
text
69
telepon_lembaga
varchar
12
email_lembaga
varchar
30
alamat_studio
text
telepon_studio
varchar
12
nama_cp
char
50
telepon_cp
varchar
12
dokumen
varchar
50
kop_surat
char
6
tujuan_menkom
char
6
tujuan_kpi
char
6
no_surat
char
6
photo
char
6
surat_pengantar
varchar
50
dt_perusahaan
char
6
dt_modal
char
6
dt_saham
char
6
dt_manajemen
char
6
dt_teknik
char
6
dt_jaringan
char
6
dt_kelayakan
char
6
dt_pernyataan
char
6
surveyed
varchar
50
siaran
char
6
materi_siaran
char
6
sumber_siaran
char
6
waktu_siaran
char
6
presentase
char
6
khalayak
char
6
rk_ipp
varchar
50
ipp
varchar
50
70
id_admin
6.
varchar
Nama File
: Tabel Kategori Berita
Kunci Field
: id_kategori
20
Tabel 4.7 Tabel Kategori Berita Field
7.
Type
Ukuran
id_kategori
varchar
10
nama_kategori
char
50
Nama File
: Tabel Berita
Kunci Field
: id_berita
Keterangan primary key
Tabel 4.8 Tabel Berita Field
8.
Type
id_berita
varchar
tgl_berita
date
id_admin
Ukuran
Keterangan
10
primary key
varchar
20
foreign key
id_kategori
varchar
10
foreign key
judul_berita
varchar
100
isi_berita
text
Nama File
: Tabel Artikel
Kunci Field
: id_artikel Tabel 4.9 Tabel Artikel
Field
Type
id_artikel
varchar
tgl_artikel
date
id_admin
varchar
Ukuran
Keterangan
10
primary key
20
foreign key
71
9.
judul_artikel
varchar
isi_artikel
text
100
Nama File
: Tabel Pengaduan
Kunci Field
: id_pengaduan Tabel 4.10 Tabel Pengaduan
Field
4.6
Type
Ukuran
id_pengaduan
int
10
nama
date
alamat
varchar
100
telepon
varchar
20
email
varchar
50
isi_pengaduan
text
id_admin
varchar
tanggapan
text
20
Keterangan primary key
foreign key
PERANCANGAN ANTAR MUKA
4.6.1 Struktur Menu Menu Utama
Beranda
Berita
Artikel
Pengaduan
Peraturan
Kelangkapan
Profil
Arsip Berita
Arsip Artikel
Pengaduan Masyarakat
Download Peraturan
Download Kelengkapan
Login
Buat Akun
Permohonan IPP
Surat IPP
Daftar IPP
Info / Download IPP
Visi dan Misi Spirit
Struktur Sekretariat
Strategi
Pengaduan
Fungsi
Teguran
Wewenang
Pemantauan
Tugas Kelembagaan
Frekuensi
Komisioner
List Radio & Televisi
Struktur Lembaga
Regulasi
Gambar 4.10 Struktur Menu
Keluar
Kontak
72
4.6.2 Perancangan Input 1.
Tampilan Halaman Utama Pemohon
2.
Gambar 4.11 Rancangan Halaman Utama Tampilan Halaman Administrator
Gambar 4.12 Rancangan Halaman Administrator
73
3.
Tampilan Halaman Admin KPID-Jabar
Gambar 4.13 Rancangan Halaman Admin KPID-Jabar 4.
Tampilan Halaman Admin KPI Pusat
Gambar 4.14 Rancangan Halaman Admin KPI Pusat
74
5.
Tampilan Halaman Admin Menkominfo
Gambar 4.15 Rancangan Halaman Admin Menkominfo 6.
Tampilan Halaman Input Buat Akun
Gambar 4.16 Rancangan Halaman Buat Akun
75
7.
Tampilan Halaman Input Daftar Permohonan IPP
Gambar 4.17 Rancangan Halaman Daftar Perizinan 8.
Tampilan Halaman Input Periksa Pendaftaran Permohonan IPP
Gambar 4.18 Rancangan Halaman Periksa Pendaftaran Permohonan IPP
76
4.6.3 Perancangan Output Perancangan Output atau keluaran merupakan hasil dari pengolahan data yang diterima dari proses masukan data berupa informasi yang berguna bagi pengguna atau user. Adapun rancangan output dari sistem informasi perizinan berbasis web ini adalah sebagai berikut : 1.
Bukti Pendaftaran Halaman ini digunakan untuk menampilkan bukti pendaftaran permohonan
IPP yang dilakukan oleh user/pemohon yang telah melakukan pendaftaran permohonan IPP.
Gambar 4.19 Rancangan Output Pendaftaran Permohonan IPP 2.
Hasil Periksa KPI Pusat Halaman
ini
digunakan
untuk
menampilkan
hasil
pemeriksaan
permohonan IPP yang dilakukan oleh KPI Pusat dan hasil dari pemeriksaan ini
77
akan dijadikan referensi untuk melakukan survey dan evaluasi dengar pendapat (EDP).
Gambar 4.20 Rancangan Output Hasil Pemeriksaan KPI Pusat 3.
Hasil Periksa Menkominfo Halaman
ini
digunakan
untuk
menampilkan
hasil
pemeriksaan
permohonan IPP yang dilakukan oleh Menkominfo dan hasil dari pemeriksaan ini akan dijadikan referensi untuk melakukan survey dan evaluasi dengar pendapat (EDP).
Gambar 4.21 Rancangan Output Hasil Pemeriksaan Menkominfo
78
4.
Laporan Penerima Surat IPP Halaman ini digunakan untuk menampilkan daftar lembaga penerima Izin
Penyelenggaraan Penyiaran.
Gambar 4.22 Rancangan Output Laporan Penerima IPP 4.7
PERANCANGAN ARSITEKTUR JARINGAN Arsitektur jaringan bisa dikatakan sebagai gambaran secara fisik dari pola
hubungan
antara
komponen-komponen
jaringan,
yang
meliputi
server,
workstation, hub dan pengkabelannnya. Adapun Rancangan Arsitektur jaringan yaitu sebagai berikut :
internet
aplikasi web BTS ethernet
router server
admin
Client 1
Gambar 4.23 Arsitektur Jaringan
client 2
79
Arsitektur jaringan ini berskala WAN (Wide Area Network). Admin dan server mengirimkan informasi berupa aplikasi web ke internet, dan untuk user terhubung pada sebuah media penghubung atau modem, dimana modem tersebut biasanya berupa lewat saluran telepon yang telah terkoneksi internet.