69
BAB IV ANALISIS CAMPUR KODE DALAM NOVEL AYAT AYAT CINTA KARYA HABIBURRAHMAN EL SHIRAZY Pada bab IV ini membahas mengenai wujud bentuk campur kode dan fungsi campur kode pada novel Ayat Ayat Cinta karya Habiburrahman El Syirazy. Menurut penggunaanya campur kode pada novel ini dibedakan atas campur kode deskripsi dan campur kode bentuk dialog. Campur kode deskripsi adalah campur kode yang dilakukan penulis novel dalam menyampaikan cerita yang bertujuan menggambarkan latar, peristiwa maupun keadaan tokoh kepada pembaca, sedangkan campur kode dalam bentuk dialog, yaitu campur kode yang menyajikan percakapan atau dialog tokoh/antar tokoh bertujuan menjadikan cerita menjadi lebih hidup serta mempertajam warna lokal tokoh- tokoh saat percakapan antar tokoh berlangsung. Campur kode dalam deskripsi maupun pada dialog terjadi baik episode 1 sampai 33. Unsur- unsur kebahasaan yang terdapat pada novel Ayat- Ayat Cinta karya Habiburrahman El Shirazy terdiri dari kata, frase, kalusa, baster, dan kata ulang. Berikut campur kode dalam Ayat- Ayat Cinta karya Habiburrahman El Shirazy. A. Analisis Bentuk Campur Kode Kata Tabel 6 Analisis Bentuk Campur Kode Kata No 1
Teks
Analisis
…..tepat pukul dua siang aku Peristiwa
tersebut
adalah
penggunaan
harus sudah berada di masjid campur kode kata yang dilakukan oleh
69
70
Abu Bakar Ash- Shidiq yang penulis dalam bentuk deskripsi dengan terletak di Shubra El- Kaima, memasukkan unsur bahasa Arab „talaqqi‟ ujung
utara
Cairo
untuk ke dalam kalimat bahasa Indonesia yang
talaqqi pada Syaikh Utsman berarti „belajar langsung tatap muka dengan seorang syaikh atau ulama‟. Fungsi
Abdul Fattah.
campur kode yaitu kebutuhan kosakata
(Hal: 16)
menggunakan kata yang praktis untuk mempermudah
pembaca
dalam
menjelaskan menyampaikan maksud. 2
“Sudah bawa air putih, Mas?”
peristiwa tersebut adalah peristiwa campur kode kata dalam bentuk dialog yang
Aku mengangguk.
dilakukan oleh Saiful yang memasukkan unsur bahasa jawa „mas‟ berarti kakak ke
(Hal: 19)
dalam tuturan bahasa Indonesia. Fungsi campur kode adalah penutur (Saiful) menghormati lawan tutur (Fahri). 3
“…..Dia paling suka masak Peristiwa tersebut adalah peristiwa campur oseng- oseng campur kofta. kode kata dala bentuk dialog yang Kebetulan
koftanya
habis. dilakukan oleh Fahri yang memasukkan
Bilang sama Rudi sekalian”
unsur bahasa Mesir „kofta‟yang biasa diucapkan
(Hal: 19)
kedalam
tuturan
bahasa
indonesia. Fungsi campur kode tersebut kebutuhan kosakata untuk mempermudah menyebutkan daging yang telah dicincang dengan sebutan kofta dimana kata tersebut tidak ada padanan katanya dalam bahasa Indonesia.
4
…Diskusi teman-
intern teman
dengan Peristiwa
tersebut
adalah
penggunaan
mahasiswa campur kode kata yang dilakukan oleh
71
Indonesia
yang
sedang penulis dalam bentuk deskripsi dengan
menempuh S.2 dan S.3
memasukkan unsur bahasa Inggris ke dalam teks bahasa Indonesia kata „intern‟
(Hal: 20)
sebagai
adjektiva
(kata
sifat)
berarti
„kalangan sendiri‟ yang umum digunakan. Fungsi
campur
kode
tersebut
untuk
menujukkan keterpelajaran penulis yang mampu menggunakan bahasa Inggris. 5
Fahri : “Siapa nih yang beli Peristiwa
tersebut
adalah
penggunaan
ashir ashab. Pengertian sekali. campur kode kata bentuk dialog yang Syukran ya. Semoga umurnya dilakukan oleh Fahri dengan memasukkan diberkahi Allah.”
unsur
Rudi: Mas. Ashir ashab itu bukan kami yang beli.”
bahasa
„Syukran‟
yang
bermakna terima kasih ke dalam tuturan bahasa Indonesia. Fungsi campur kode tersebut
(Hal: 59)
Arab
adalah
menunjukkan
penutur
Fahri
keterpelajaran
bahwa
penutur dan lawan tutur yaitu Rudi adalah mampu berkomunikasi dengan berbahasa Arab. 6
Maria : “Uangnya.”
Peristiwa
Fahri : “Sudah nanti saja” Maria : “Syukran Fahri” Fahri
:
merepotkan.”
“Afwan.
tersebut
adalah
penggunaan
campur kode kata bentuk dialog yang dilakukan oleh Maria dengan memasukkan unsur bahasa Arab „Afwan‟ yang bermakna
Maaf
maaf ke dalam tuturan bahasa Indonesia. Fungsi campur kode tersebut penutur (Fahri) memperhalus pernyataan kepada
(Hal: 22) 7
lawan tutur (Maria).
Maria : “Di Mesir saja ada Peristiwa
tersebut
adalah
penggunaan
ribuan Ma’had Al- Azhar. campur kode kata bentuk dialog yang
72
Siswanya ratusan ribu bahkan dilakukan oleh Maria dengan memasukkan jutaan anak”
unsur
bahasa
bermakna Sekolah
(Hal: 24)
„Ma‟had‟
Arab
yang
ke dalam tuturan
bahasa Indonesia. Fungsi campur kode kebutuhan kosakata oleh penutur (Maria) kepada lawan tutur (Fahri) dimana istilah tersebut dinilai mampu di fahami oleh lawan tutur (Fahri). 8
Maria: “Jadi kukira doktor itu Peristiwa
tersebut
adalah
penggunaan
benar- benar stupid. Tidak campur kode kata bentuk dialog yang semestinya
seorang
doktor dilakukan oleh Maria dengan memasukkan
sekelas dia mengatakan hal unsur seperti itu.” (Hal: 26)
bahasa
Inggris
„stupid‟
yang
bermakna bodoh ke dalam tuturan bahasa Indonesia. Fungsi campur kode tersebut kebutuhan kosakata penutur (Maria) untuk menunjukkan kekecewaan atas ucapan seorang doktor kepada lawan tutur (Fahri) dinilai mampu memahami ungkapkan bahasa Inggris yang di tuturkan oleh Maria.
9
Fahri : “Akh Ashraf, kamu Peristiwa mau turun dimana?” Ashraf : “Sayyeda Zaenab. Insya Allah.” (Hal: 35)
tersebut
adalah
penggunaan
campur kode kata bentuk dialog yang dilakukan oleh Fahri dengan memasukkan unsur bahasa Arab „Akh‟ atau „Akhi‟ yang berarti saudaraku (laki-laki-ku) ke dalam tuturan bahasa Indonesia. Fungsi campur kode
tersebut
bahwa
penutur
Fahri
menghormati lawan tuturnya yaitu Ashraf.
73
10
Pemuda Mesir berbaju kotak : Peristiwa
tersebut
adalah
penggunaan
“Busyit!
Hei
perempuan campur kode kata bentuk dialog yang
bercadar,
apa
yang
kau dilakukan oleh pemuda Mesir dengan
lakukan!”
memasukkan unsur bahasa Inggris „busyit‟ yang berarti omong kosong ke dalam
(Hal: 42)
tuturan bahasa Indonesia. Fungsi campur kode tersebut kebutuhan kosakata penutur (seorang
pemuda
Mesir)
melontarkan
kekesalanya terhadap wanita bercadar sebagai lawan tuturnya. 11
…ucap perempuan bercadar Peristiwa
tersebut
adalah
penggunaan
tergagap. Ia memakai bahasa campur kode kata yang dilakukan oleh fusha bukan bahasa ‘amiyah.
penulis dalam bentuk deskripsi dengan memasukkan unsur bahasa Arab „fusha‟
(Hal: 42)
yang berarti bahasa resmi dan „amiyah‟ bahasa tidak resmi atau bahasa kampung ke dalam teks bahasa Indonesia. Fungsi campur kode tersebut adalah kebutuhan kosakata yang dilakukan oleh penulis untuk menjelaskan dua jenis bahasa Arab yang biasa dilakukan oleh seseorang ketika bertutur.
12
Ashraf : “Meski kau bercadar Peristiwa dan
membawa
mushaf
tersebut
(Hal: 43)
penggunaan
ke campur kode kata bentuk dialog yang
mana- mana nilaimu tak lebih dituturkan dari seorang syarmuthah!”
adalah
memasukkan
oleh unsur
Ashraf bahasa
dengan Arab
„syarmuthah‟ yang bermakna Pelacur. Fungsi campur kode kebutuhan kosakata penutur (Ashraf) melontarkan umpatan yang
sangat
kasar
terhadap
wanita
74
bercadar yang tak sependapat dengan penutur (Ashraf). 13
…Tidak hanya itu, aku juga Peristiwa
tersebut
adalah
penggunaan
menyerahkan selembar tashdiq campur kode kata yang dilakukan oleh resmi dari Universitas.
penulis dalam bentuk deskripsi dengan memasukkan unsur bahasa Arab „tashdiq‟
(Hal: 46)
yang berarti „Surat keterangan resmi dari Universitas, bahwa pemiliknya benarbenar
Mahasiswa
tersebut‟.
ke
pada
dalam
Universitas
teks
berbahasa
Indonesia. Fungsi campur kode adalah kebutuhan
kosakata
penulis
untuk
menjelaskan secara singkat surat yang digunakan untuk Fahri untuk meyakinkan orang-
orang
yang
sedang
berelisih
dengannya. 14
…Seorang kumsari mendekat. Peristiwa
tersebut
adalah
penggunaan
Ia gemuk kepalanya penuh campur kode kata bentuk deskripsi yang dengan keringat.
penulis dengan memasukkan unsur bahasa Arab „kumsari‟ yang bermakna kondektur
(Hal: 58
ke dalam tuturan bahasa Indonesia. Fungsi campur
kode
penulis
menunjukkan
keterpelajaranya menguasai bahasa Arab. 15
Enaknya
adalah
memutar Peristiwa
tersebut
adalah
penggunaan
murattal Syaikh Abu Bakar campur kode kata yang dilakukan oleh Asy-Syatiri. Suaranya lembut penulis dalam bentuk deskripsi dengan dan indah…. (Hal: 62)
memasukkan unsur bahasa Arab „murattal‟ bermakna kaset yang merekam Al-Qur‟an dibaca secara tartil ke dalam teks bahasa
75
Indonesia. Fungsi campur kode tersebut kebutuhan kosakata yang dilakukan oleh penulis untuk menjelaskan tentang istilah mendengarkan lantunan ayat suci secara tartil melalui rekaman kaset. 16
Fahri: “Malam ini juga kita Peristiwa syukuran.
Kita
beli
tersebut
adalah
penggunaan
firoh campur kode kata bentuk dialog yang
masywi dua lengkap dengan dituturkan oleh Fahri dengan memasukkan ashir mangga. Kita makan unsur bahasa Arab „suthuh‟ yang berarti nanti tengah malam bersama „loteng‟ dalam tuturan bahasa Indonesia. sama
di
shuthuh
sana. Fungsi campur kode tersebut penutur (
Bagaimana. Eh ra‟yukum?”
Fahri)
menujukkan
keterpelajaranya
kepada lawan tutur (Saiful, Rudi, Hamdi)
(Hal: 70)
dengan
menggunakan
istilah
tersebut
dimana lawan tutur mampu berbahasa Arab seperti penutur (Fahri). 17
Rudi: “ biar aku sama Saiful Peristiwa
tersebut
adalah
penggunaan
saja yang beli. Mas Fahri campur kode kata bentuk dialog yang sama Hamdi di rumah saja. dituturkan Kalian
masih
Karena
capek
perjalanan
Okey?”
penutur
Rudi
dengan
„kan. memasukkan unsur bahasa Inggris „okey‟ siang. bermakna „baik‟ ke dalam tuturan bahasa Indonesia. Fungsi campur kode tersebut kebutuhan
(Hal: 70)
kosakata
penutur
Rudi
bermaksud menggunakan campur kode untuk menujukkan gaya bahasa untuk terdengar gaul.
18
..menyewa
vila
dan Peristiwa
tersebut
adalah
penggunaan
mengadakan shalat tahajjud campur kode kata yang dilakukan oleh bersama
dalam
dinginya penulis dalam bentuk deskripsi dengan
76
malam.
memasukkan
unsur
bahasa
Arab
„Tahajjud‟ bisa diartikan sebagai „shalat
(Hal: 72)
malam setelah tidur‟ yang dimasukkan ke dalam teks bahasa Indonesia. Fungsi campur kode tersebut kebutuhan kosakata penulis
untuk
mempermudah
menyampaikan mengenai istilah sholat sunnah malam yang sering dilakukan umat muslim. 19
…..dua kilo rempelo ayam, Peristiwa
tersebut
adalah
penggunaan
satu kilo kibdah dan dua kilo campur kode kata yang dilakukan oleh sugug kukira cukup untuk lauk penulis dalam bentuk deskripsi dengan memasukkan unsur bahasa Arab „kibdah‟
beberapa hari.
bisa dan „sugug‟. Yang dimasukkan ke
(Hal: 87)
dalam teks bahasa Indonesia. Fungsi campur kode tersebut kebutuhan kosakata untuk menjelaskan istilah mengenai bahan makanan khas Mesir penulis mengartikan kibdah sebagai hati dan sugug semacam sosis yang memang tidak ada padanan katanya dalam bahasa Indonesia.
20
Fahri:
“Apa
kau
sedang Peristiwa
marah?”
tersebut
adalah
penggunaan
campur kode kata bentuk dialog yang dituturkan
Nurul: “Marah kenapa?”
penutur
Nurul
dengan
memasukkan unsur bahasa Arab „suudhan‟ Apa bermakna „berprasangka buruk‟ ke dalam
Fahri:“Karena
Noura.
kalian
menerimanya tuturan bahasa Indonesia. Fungsi campur
terpaksa?” Nurul: “Jangan suudhan pada
kode tersebut adalah sebagai kebutuhan kosakata, penutur (Nurul) menggunakan kata umum digunakan oleh umat Islam
77
saya dan teman- teman Kak. sehingga pembaca lebih mudah mngerti Keberadaan Noura di sini dengan sendiri arti kata tersebut. tidak ada masalah kok. Kenapa sih kakak terlalu berprasangka begitu?” (Hal: 88) 21
Nurul: “Nggak apa-apa. Sure Peristiwa nggak
apa-apa.
tersebut
penggunaan
Jangan campur kode kata bentuk dialog yang
kuatir!”
dituturkan
Fahri: “Syukran kalau begitu” Nurul: “Afwan.”
adalah
penutur
(Nurul)
dengan
memasukkan unsur bahasa Inggris „Sure‟ yang bisa bermakna yakin, sungguh yang dimakukkan
ke dalam bahasa tuturan
bahasa Indonesia. Fungsi campur kode
(Hal: 89)
tersebut penutur (Nurul) menunjukkan keakraban dengan lawan tutur Fahri. 22
…Aku langsung menuls janji Peristiwa
tersebut
adalah
penggunaan
dengan Aisha pada planning campur kode kata yang dilakukan oleh kegiatan esok hari.
penulis dalam bentuk deskripsi dengan memasukkan
(Hal: 91)
unsur
bahasa
Inggris
„planning‟ bermakna „rencana‟ ke dalam teks bahasa Indonesia. Fungsi campur kode
tersebut
adalah
menunjukkan
keterpelajaran penulis yang tidak hanya menguasai bahasa Arab melainkan juga mampu berbahasa Inggris . 23
…..jika tidak dibuat outline Peristiwa
tersebut
adalah
penggunaan
yang jelas seperti itu akan campur kode kata yang dilakukan oleh membuat tidak terarah dan penulis dalam bentuk deskripsi dengan banyak
waktu
terbuang memasukkan
unsur
bahasa
Inggris
78
„outline‟ bermakna „kerangka penulisan‟
percuma
ke dalam teks bahasa Indonesia. Fungsi
(Hal: 91)
campur kode tersebut adalah menunjukkan keterpelajaran penulis mampu berbahasa Inggris.
24
Fahri: “Jadi seorang suami Peristiwa
tersebut
adalah
penggunaan
diperbolehkan untuk memukul campur kode kata bentuk dialog yang istrinya yang telah terlihat dituturkan oleh Fahri dengan memasukkan unsur bahasa Arab „Nusyuz‟ ke dalam
tanda- tanda Nusyuz”.
tuturan bahasa Indonesia. Fungsi campur
(Hal: 97)
kode tersebut kebutuhan kosakata istilah „Nusyuz‟ berdasarkan penulis bermakna tindakan istri yang tidak lagi menghormati dan taat kepada suami. yang tidak ada padanan kata dalam bahasa Indonesia. 25
Fahri: “…..Anda tulis saja Peristiwa
tersebut
adalah
penggunaan
dalam sebuah kertas. Anda campur kode kata bentuk dialog yang print dan nanti serahkan pada dituturkan oleh Fahri dengan memasukkan unsur bahasa Inggris „print‟ berarti cetak
saya…”
ke dalam tuturan bahasa Indonesia. Fungsi
(Hal: 100)
campur kode tersebut adalah pernutur (Fahri)
ingin
menunjukkan
keterpelajaranya kepada lawan tuturnya Alicia. Yang mampu menggunakan bahasa Inggris. 26
Fahri: “….Lalu kita bertemu Peristiwa
tersebut
adalah
penggunaan
dalam suatu tempat dan kita campur kode kata bentuk dialog yang diskusikan
masalah
yang dituturkan oleh Fahri dengan memasukkan
belum clear. Bagaimana?”
unsur bahasa Inggris „celar‟ berarti beres
79
(Hal: 101)
ke dalam tuturan bahasa Indonesia. Fungsi campur kode tersebut adalah penutur (Fahri)
ingin
menunjukkan
keterpelajaranya kepada lawan tuturnya Alicia. 27
Aisha:
“Aku
boleh
datang Peristiwa
kan?”
tersebut
adalah
penggunaan
campur kode kata bentuk dialog yang dituturkan oleh Fahri dengan memasukkan
Fahri: “Tentu saja,”
unsur bahasa Inggris „bye‟ dalam tuturan
Fahri: “Kalau begitu aku pamit bahasa Indnesia. Fungsi campur kode dulu. Bye!”
tersebut adalah kebutuhan gaya bahasa ketika berpamitan ala orang barat.
(Hal: 101) 28
…Pukul 12.00 pengajian anak- Peristiwa
tersebut
adalah
penggunaan
anak biasanya selesai. Pukul campur kode kata yang dilakukan oleh 12.20 Hasyim membaca Al- penulis dalam bentuk deskripsi dengan Qur‟an
dengan
Mujawwad memasukkan
menunggu jamaah datang.
unsur
„mujawwad‟
ke
bahasa
Arab
teks
bahasa
dalam
Indonesia. Fungsi campur kode tersebut
(Hal: 105)
kebutuhan kosakata oleh penulis untuk mempermudah membaca peraturan
menjelaskan
menggunakan
Al-Qur‟an dan
mengenai
hukum-hukum
dan
menggunakan lagu, yang memang tidak ada
padanan
katanya
dalam
bahasa
Indonesia. 29
Nurul: “Tidak usah kak.” Fahri:
“sudah
jangan
pakewuh. Kita sama- sama
Peristiwa
tersebut
adalah
penggunaan
campur kode kata bentuk dialog yang dituturkan oleh Fahri dengan memasukkan unsur bahasa Jawa „pakewuh‟ bermakna
80
mahasiswa. Kita makan juga sungkan dan „ngepres‟ bermakna terbatas iuran. Kalau uang ngperes kita ke dalam tuturan bahasa Indonesia. Fungsi juga
ketar-ketir.
Ayo campur kode penutur Fahri menggunakan
terimalah! …..”
istilah bahasa Jawa kepada lawan tutur Nurul
(Hal: 106)
yang
dianggap
faham
karena
penutur dan lawan tutur sama sama berasal dari daerah Jawa.
30
….cara menyapa aneh ini aku Peristiwa
tersebut
adalah
penggunaan
dapat dari seorang pemilik campur kode kata yang dilakukan oleh qahwaji di Sayyeda Zaenab.
penulis dalam bentuk deskripsi dengan memasukkan unsur bahsa Arab „qahwaji‟
(Hal: 109)
bermakna „kedai kopi‟ ke dalam teks bahasa Indonesia. Fungsi campur kode tersebut
adalah
menunjukkan
keterpelajaran penulis yang menguasai bahasa Arab. 31
….Ulang tahun tidak pernah Peristiwa
tersebut
adalah
penggunaan
diingat- ingat oleh orang desa. campur kode kata yang dilakukan oleh Yang diingat adalah neptu, penulis dalam bentuk deskripsi dengan atau
hari
lahir
menurut memasukkan unsur bahasa Jawa „neptu‟
hitungan Jawa…..
bermakna „hari lahir‟ ke dalam teks bahasa Indonesia. Fungsi campur kode tersebut
(Hal: 115)
adalah
menunjukkan
identitas
penulis
sebagai orang Jawa. 32
Fahri: “Lha ini nelpon ada Peristiwa apa?”
adalah
penggunaan
campur kode kata bentuk dialog yang
Nurul: “Tentang Noura” Fahri:
tersebut
“Ada
apa
dituturkan oleh Fahri dengan memasukkan unsur bahasa Jawa „Lha‟ ke dalam tuturan
dengan bahasa Indonesia. Fungsi campur kode
81
Noura?”
penutur Fahri menggunakan dialek Jawa untuk tujuan penegasan terhadap lawan
(Hal: 120)
tutur Nurul yang dinilai faham dengan maksud penutur.
33
Nurul: “Terus bagaimana?” Fahri: “Minggu- minggu ini jadwalku meluangkan
padat.
Susah
waktu
buat
appointment baru……..” (Hal: 120)
Peristiwa
tersebut
adalah
penggunaan
campur kode kata bentuk dialog yang dituturkan oleh penutur (Fahri) dengan memasukkan
unsur
Inggris„appointment‟ bertemu
ke
bahasa
bermakna
dalam
tuturan
janji bahasa
Indonesia. Fungsi campur kode penutur Fahri menggunakan istilah bahasa Inggris untuk
menujukkan
keterpelajaranya
penutur (Fahri) dan lawan tutur (Nurul) yang mampu menggunakan bahasa Inggris. 34
….Baru Yousef yang turun Peristiwa
tersebut
adalah
penggunaan
menyusul. Pakaianya fungky campur kode kata yang dilakukan oleh betul..
penulis dalam bentuk deskripsi dengan
(Hal: 123)
memasukkan unsur bahsa Inggris „fungky‟ ke dalam teks bahasa Indonesia. Fungsi campur kode tersebut adalah kebutuhan kosakata
penulis
untuk
menjelaskan
tentang istilah berdandan gaul atau tidak cupu kepada pembaca yang memang tidak apa padanan katanya di bahasa Indonesia. 35
Fahri: “maaf Madame, boleh Peristiwa
tersebut
adalah
penggunaan
saya duduk di depan. Saya campur kode kata bentuk dialog yang ingin
berbincang-
bincang dituturkan oleh Fahri dengan memasukkan
dengan Tuan Boutrosselama unsur bahasa Prancis „Madame‟
yang
82
dalam perjalanan”
berarti Nyonya / ibu ke dalam tuturan
Madame Nahed: “Oh dengan senang hati”.
bahasa Indonesia. Fungsi campur kode penutur
Fahri
menggunakan
bahasa
Prancis „madame‟ bertujuan menghormati
Hal(124)
lawan tutur dengan istilah umum dipakai untuk orang non muslim di Mesir.
36
..Aku kembali menitikkan air Peristiwa
tersebut
adalah
penggunaan
mata. Oh Noura semoga Allah campur kode kata yang dilakukan oleh menjagamu di dunia dan di penulis dalam bentuk deskripsi dengan akhirat. Gadis berwajah putih memasukkan dan
innocent
berjalan
menunduk.
Inggris
Jika dalam teks bahasa Indonesia. Fungsi campur kode tersebut adalah menujukan keterpelajaran penulis yang juga mampu
(Hal: 136)
menggunakan bahasa Inggris.
..Syaikh Ahmad memberikanku Peristiwa sedikit
bahsa
selalu „innocent‟ yang berarti tak bersalah ke
itu
berpapasan..
37
unsur
tadzkirah
membesarkan
dan digunakan
oleh
memasukkan
penggunaan
penulis
unsur
„tadzkirah‟
(Hal: 184)
adalah
yang campur kode kata bentuk deskripsi yang
hatiku
menguatkan jiwaku.
tersebut
dengan
bahasa
bisa
Arab
bermakna
nasihat/peringatan ke dalam teks bahasa Indonesia. Fungsi campur kode penulis menunjukkan
keterpelajaranya
menguasai
bahasa
menambah
kesan
Arab
dalam sehingga
mendalam
kepada
pembaca. 38
…mungkin menikah
nasibku dengan
adalah Peristiwa
tersebut
adalah
penggunaan
seorang campur kode kata bentuk deskripsi yang
ahwat berjilbab yang ghirah diungkapkan
oleh
penulis
dengan
83
keislamanya bagus, yang ada memasukkan unsur bahasa Arab „akhwat‟ di UI, atau di UGM, atau di bermakna saudara wanita serta „ghirah‟ UNDIP, atau di UNS.
yang diresap dalam bahasa Indonesia sebagai gairah ke dalam teks bahasa
(Hal: 197)
Indonesia. Fungsi campur kode penulis menunjukkan
keterpelajaranya
menguasai
bahasa
menambah
kesan
Arab
dalam sehingga
mendalam
kepada
pembaca. 39
…Atau malah gadi pesantren Peristiwa
tersebut
adalah
penggunaan
yang masih sangat virgin. Atau campur kode kata yang dilakukan oleh tak tahunya anak tetangga penulis dalam bentuk deskripsi dengan sendiri, teman gebyuran di memasukkan unsur bahsa Inggris „virgin‟ sungai waktu kecil.
yang
berarti
perawan/belum
pernah
terjamah ke dalam teks bahasa Indonesia.
(Hal: 197)
Fungsi campur kode tersebut adalah menujukkan keterpelajaran penulis yang juga mampu menggunakan bahasa Inggris.
40
..Sarah adalah Da’iyah di Peristiwa kalangan
mahasiswa
tersebut
adalah
penggunaan
Turki, campur kode kata bentuk deskripsi yang
karena aku yakin meskipun diungkapkan
oleh
penulis
dengan
ditata ala Turki tapi tidak akan memasukkan unsur bahasa Arab „Da‟iyah‟ ada menyumpang dari sunnah ke dalam teks bahasa Indonesia. Fungsi Nabi. (Hal: 219)
campur kode tersebut kebutuhan kosakata penulis menggunakan istalah umum yang digunakan umat Islam tentang seseorang wanita berprofesi sebagai penceramah agama.
84
41
…..Diriku
saat
itu
berstatus
sebagai
hanya Peristiwa
tersebut
penggunaan
khadim campur kode kata bentuk deskripsi yang
romo kiai, batur para santri, diungkapkan tak
adalah
oleh
penulis
dengan
sekedar memasukkan unsur bahasa Arab „khadim‟
berani
mendongakkan kepala kepada bisa bermakna ssebagai „abdi‟serta „batur‟ seorang santriwati.
yang bisa berarti pelayan ke dalam teks bahasa Indonesia. Fungsi campur kode
(Hal: 221)
penulis dalam
menunjukkan menguasai
keterpelajaranya
bahasa
Arab
serta
meunjjukan identitas sebagai orang Jawa sehingga menambah
kesan mendalam
kepada pembaca. 42
…Aku ingin tahu rumahnya di Peristiwa
tersebut
adalah
penggunaan
mana dan sewanya per bulan campur kode kata yang dilakukan oleh berapa, tapi dia juga tidak mau penulis dalam bentuk deskripsi dengan memberitahukanya, biar
katanya memasukkan
surprise
unsur
bahasa
Inggris
sesuai „surprise‟ yang berarti kejutan ke dalam
permintaan
teks bahasa Indonesia. Fungsi campur kode
(Hal: 224)
tersebut
adalah
menujukkan
keterpelajaran penulis yang juga mampu menggunakan bahasa Inggris
43
…Dua orang mahasiswa Turki Peristiwa juga
sibuk
peristiwa
adalah
penggunaan
mengabadikan campur kode kata yang dilakukan oleh bersejarah
ini penulis dalam bentuk deskripsi dengan
dengan handycamdan kamera. (Hal: 237)
tersebut
memasukkan „handycam‟
unsur ke
bahasa
dalam
teks
Inggris bahasa
Indonesia. Fungsi campur kode tersebut kebutuhan
kosakata
bertujuan
untuk
mempermudah menjelaskan maksud alat untuk merekam secara visual. Karena sulit
85
padanan katanya dalam bahasa Indonesia. 44
..spontan terdengar
dari
lantai
wanita-
Mesir
dua Peristiwa
tersebut
penggunaan
wanita campur kode kata bentuk deskripsi yang
melantunkan digunakan
Zagrudahyang
adalah
oleh
penulis
dengan
melengking memasukkan unsurbahasa Mesir ke dalam
indah.
teks bahasa Indonesia. Fungsi campur kode tersebut adalah kebutuhan kosakata
(Hal: 238)
penulis menjelaskan tentang kebiasaan bersiul
oleh
wanita
Mesir
ketika
memperlihatkan kebahagiaan. 45
Aisha: “ …..dan dari beberapa Peristiwa muslimah
di
Jerman
tersebut
adalah
penggunaan
yang campur kode kata bentuk deskripsi yang
menjadi teman baik ibu serta digunakan belasan diary ibu…” (Hal: 259)
oleh
penulis
dengan
menggunakan unsur bahasa Inggris „diary‟ bisa
bermakna
dimasukkan
ke
buku
harian
dalam
teks
yang bahasa
Indonesia. Fungsi campur kode adalah kebutuhan
kosakata
menggunakan digunakan
istilah yang
memahami
penutur
(Aisha)
yang
umum
menilai
maksud
istilah
penutur yang
diungkapkan kepada lawan tutur (Fahri) 46
….Dua kali ikut mukhayyam Peristiwa
tersebut
adalah
penggunaan
musim panas yang diadakan campur kode kata bentuk deskripsi yang oleh Universitas Al- Azhar. (Hal: 294)
digunakan memasukkan
oleh unsur
penulis bahasa
dengan Arab
„mukhayyam‟ berarti perkemahan ke dalam teks bahasa Indonesia. Fungsi campur kode
penulis
menunjukkan
86
keterpelajaranya dalam menguasai bahasa Arab. 47
Ismail:
“Mintalah
Magdi
untuk
kepada Peristiwa
tersebut
penggunaan
menyelidiki campur kode kata bentuk dialog yang
kekuatan backing dibelakang dituturkan keluarga Noura…….” (Hal: 350)
adalah
oleh
memasukkan „backing‟ belakang
unsur
bermakna ke
dalam
Ismial bahasa dukungan tuturan
dengan Inggris dari bahasa
Indonesia. Fungsi campur kode penutur Ismail menggunakan istilah bahasa Inggris kepada lawan tutur Fahri menujukkan keterpelajaranya lawan tutur Fahri yang mampu memahami komunikasi dengan berbahasa Inggris.
Berdasarkan tabel di atas terdapat bentuk campur kode kata berjumlah 47 data yang terdiri dari bentuk campur kode kata dalam kalimat deskripsi 25 data dan bentuk campur kode kata dalam bentuk dialog 22 data. Dalam kenyataanya campur kode dalam bentuk kalimat deskripsi lebih dominan dibanding campur kode dalam dialog. Jumlah bentuk campur kode kata berbahasa Arab terdapat 22 data, sedangkan bentuk campur kode dialek bahasa Jawa terdapat 4 data, lalu bentuk campur kode kata berbahasa Inggris berjumlah 18 data , istilah Mesir 2 data, dan bentuk campur kode kata berbahasa Prancis berjumlah 1 data. Dari analisis di atas diketahui fungsi-fungsi campur kode dalam konteks penggunaanya (1) untuk menunjukkan identitas/ atau tempat tinggal asal. (2) menghormati lawan tutur. (3) kebutuhan kosakata untuk mempermudah
87
menyampaikan maksud. (4) menunjukkan keterpelajaran. (5) memperlihatkan keakraban (6) penegasan istilah. (7) memperhalus tuturan. dan (8) gaya atau variasi bahasa. B. Analisis Bentuk Campur Kode Bentuk Frasa Tabel 7 Analisis Bentuk Campur Kode Frasa No 1
Teks
Analisis
….Pada ulama besar ini aku Peristiwa tersebut adalah penggunaan belajar qira’ah sab’ah dan campur kode Frasa bentuk deskripsi yang ushul Tafsir…
diungkapkan
oleh
penulis
dengan
memasukkan unsur bahasa Arab „Qira‟ah
(Hal: 16)
sab‟ah‟ yang berarti membaca Al-Qur‟an riwayat tujuh Imam dan „ushul Tafsir‟ berarti
ilmu
dimasukkan
tafsir
paling
pokok
ke dalam teks bahasa
Indonesia. Fungsi campur kode kebutuhan kosakata penulis untuk mempermudah menjelaskan
istilah
kegiatan
yang
dilakukan oleh tokoh Fahri. 2
…Namun dibulatkan.
niat
harus Peristiwa tersebut adalah penggunaan Bismillahi campur kode Frasa bentuk deskripsi yang
tawakkaltu ‘ala Allah, pelan- digunakan pelan kubuka pintu apartemen. (Hal: 18)
memasukkan
oleh unsur
penulis bahasa
dengan Arab
„bismillahi tawakaltu „ala Allah‟ yang dimasukkan
ke dalam teks bahasa
Indonesia. Fungsi campur kode tersebut
88
kebutuhan
kosakata
penulis
untuk
menjelaskan do‟a yang umum digunakan oleh orang Islam sebelum melakukan sesuatu. 3
…Semua
punya
hak
dan Peristiwa tersebut adalah penggunaan
kewajiban yang sama. Tidak campur kode Frasa bentuk deskripsi yang ada
yang
diistimewakan. digunakan penulis dengan memasukkan
Semboyan kami baiti jannati…. unsur bahasa Arab „baiti jannati‟ berarti rumahku surgaku yang dimasukkan
(Hal: 20)
ke
dalam tuturan bahasa Indonesia. Fungsi campur kode tersebut kebutuhan kosakata penulis
untuk
menunjukkan
ke
shalihannya. 4
….Hembusan udara sejuk yang Peristiwa tersebut adalah penggunaan dipancarkan lima AC dalam campur kode Frasa bentuk deskripsi yang masjid
menyambut
Alhamdulillah.
ramah. digunakan Nikmat memasukkan
oleh unsur
penulis bahasa
dengan Arab
rasanya jika sudah di dalam „alhamdulillah‟ yang berarti bersyukur masjid…
kepada Allah yang dimasukkan ke dalam teks bahasa Indonesia. Fungsi campur
(Hal: 30)
kode tersebut kebutuhan kosakatayang sering digunakan orang Islam ketika mengucap syukur
5
Syaikh
Ahmad:
“Masya Peristiwa tersebut adalah penggunaan
Allah, semoga Allah menyertai campur kode Frasa bentuk dialog yang langkahmu.” Fahri: “Amin” (Hal: 32)
dituturkan oleh penutur (Syaikh Ahmad) dengan memasukkan unsur bahasa Arab „Masya Allah‟ yang dimasukkan
ke
dalam tuturan bahasa Indonesia. Fungsi
89
campur kode tersebut kebutuhan kosakata yaitu frasa yang sering digunakan orang Islam untuk mengutarakan kekaguman kepada
Allah
ketika
melihat
atau
merasakan sesuatu yang dahsyat. 6
Pemuda
Mesir:
“Yakhrab Peristiwa tersebut adalah penggunaan
baitik! Kau telah menghina campur kode Frasa bentuk dialog yang seluruh orang Mesir yang ada dituturkan oleh penutur (Pemuda Mesir) di metro
ini. Kau sungguh dengan memasukkan unsur bahasa Arab
keterlaluan!”
„yakhrab baitik‟ yang dimasukkan
ke
dalam tuturan bahasa Indonesia. Fungsi
(Hal: 43)
campur kode tersebut kebutuhan kosakata oleh
penutur
(Pemuda
Mesir)
menggunakan upatan kasar sejenis dancok, bajingan yang biasa di utarakan orang Mesir ketika Marah terhadap lawan tutur (Fahri), penutur menilai lawan tutur memahami apa yang di tuturkan 7
Fahri:
“…Harus
kalian Peristiwa tersebut adalah penggunaan
mengerti, bahwa ketiga bule ini campur kode Frasa bentuk dialog yang selain tamu kalian mereka dituturkan oleh penutur (Fahri) dengan sama
dengan
dzimmah….” (Hal: 49)
ahlu memasukkan unsur bahasa Arab „Ahlu dzimmah‟ yang dimasukkan
ke dalam
tuturan bahasa Indonesia. Fungsi campur kode
tersebut
menunjukkan
penutur
keterpelajaranya
(Fahri) dalam
memahami agama Islam kepada lawan tutur.
90
8
Fahri: “siapa nih yang beli Peristiwa tersebut adalah penggunaan ashir ashab. Pengertian sekali. campur kode Frasa bentuk dialog yang Syukran ya. Semoga umurnya dituturkan oleh penutur (Fahri) dengan diberkahi Allah” (Hal: 59)
memasukkan unsur bahasa Mesir „ashir ashab‟ yang dimasukkan
ke dalam
tuturan bahasa Indonesia. Fungsi campur kode tersebut kebutuhan kosa kata oleh penutur untuk menunjukkan sebutan salah satu minuman yang ada di Mesir kepada lawan tutur yang dinilai memahami apa yang dituturkan oleh penutur
9
… Harus ditampung di ember Peristiwa tersebut adalah penggunaan besar dan ditunggu sampai campur kode Frasa bentuk deskripsi yang dingin. Kulihat bath tub penuh digunakan dengan air . (Hal: 62)
oleh
penulis
dengan
memasukkan unsur bahasa Inggris „bath tub‟ yang dimasukkan
ke dalam teks
bahasa Indonesia. Fungsi campur kode tersebut penulis
menujukkan dalam
keterpelajaran
menggunakan
bahasa
Inggris. 10
…wa bilkhusus para aktivis Peristiwa tersebut adalah penggunaan yang sering begadang sampai campur kode Frasa bentuk deskripsi yang Subuh. Mereka adalah raja dan digunakan ratunya tidur pagi hari. (Hal: 79)
oleh
penulis
dengan
memasukkan unsur bahasa Arab „wa bilkhusus‟yang dimasukkan
ke dalam
teks bahasa Indonesia. Fungsi campur kode tersebut menujukkan keterpelajaran penulis dalam menggunakan bahasa Arab.
91
11
…Tentang
betapa
baiknya Peristiwa tersebut adalah penggunaan
keluarga Maria dan betapa campur kode Frasa bentuk deskripsi yang dewasanya menyarankan
mereka digunakan agar
oleh
penulis
dengan
Noura memasukkan unsur bahasa Inggris „at
tinggal dirumah orang yang home‟ yang dimasukkan
ke dalam teks
seiman denganya agar lebih at bahasa Indonesia. Fungsi campur kode tersebut
home.
penulis
(Hal: 86)
12
menujukkan dalam
keterpelajaran
menggunakan
bahasa
Inggris.
...Beliau yang dikenal sebagai Peristiwa tersebut adalah penggunaan ulama sufi modern yang arif campur kode Frasa bentuk deskripsi yang billah
itu
sebagai
akhirnya
Grand
dipilih digunakan
Syaikh
oleh
penulis
dengan
Al memasukkan unsur bahasa Arab „arif
Azhar. (Hal: 132)
billah‟ yang dimasukkan
ke dalam teks
bahasa Indonesia. Fungsi campur kode tersebut
menujukkan
keterpelajaran
penulis dalam menguasai bahasa Arab. 13
Maria: “Fahri ini aku buatkan Peristiwa tersebut adalah penggunaan ruz billaban untukmu” Hamdi: “Lha untuk aku mana? Masa untuk akh Fahri saja”
campur kode Frasa bentuk dialog yang yang dituturkan oleh penutur dengan memasukkan unsur bahasa Arab „ruz billaban‟ yang dimasukkan
ke dalam
Maria: “maksudku juga untuk tuturan bahasa Indonesia. Fungsi campur kalian”. (Hal: 142)
kode tersebut kebutuhan kosakata penutur (Maria) menggunakan istilah yang sering digunakan untuk menyebutkan bubur yang dibuat dengan susu kepada lawan tutur yang
dinilai
faham
atas
apa
yang
92
dituturkan. 14
….pembicaraan berlanjut ke Peristiwa tersebut adalah penggunaan masalah akad nikah dan pesta campur kode Frasa bentuk deskripsi yang walimatul ‘ursy. Aisha ingin digunakan
oleh
akad dan pesta dilaksanakan memasukkan
penulis
unsur
dengan
bahasa
Arab
„walimatul „ursy‟ yang dimasukkan
secepatnya.
ke
dalam teks bahasa Indonesia. Fungsi
(Hal: 218)
campur kode tersebut kebutuhan kosakata penulis untuk menyebutkan acara pesta pernikahan dengan istilah yang sering digunakan orang Islam.
15
Aisha: “Serbuk apa ini Fahri?” Fahri: “Serbuk Dhab Mashri” Aisha:
“Apa
itu
Peristiwa tersebut adalah penggunaan campur kode Frasa bentuk dialog yang digunakan oleh penutur (Fahri) dengan
Dhab memasukkan unsur bahasa Arab „Dhab
Mashri?” (Hal: 285)
Mashri‟ yang dimasukkan
ke dalam
tuturan bahasa Indonesia. Fungsi campur kode tersebut kebutuhan kosakata penutur fahri
kepada
lawan
tutur
(Aisha)
menujukkan suatu obat khas Mesir yang umum
digunakan
untuk
menambah
stamina pria. 16
Polisi: “Kau yang bernama Peristiwa tersebut adalah penggunaan Fahri Abdullah?” Fahri: “Ya benar ada apa?”
campur kode Frasa bentuk dialog yang digunakan oleh penutur (Polisi) dengan memasukkan unsur bahasa Arab „Ya
Polisi: “Kami mendapatkan” Mughrim‟ yang dimasukkan
ke dalam
perintah untuk menangkapmu tuturan bahasa Indonesia. Fungsi campur dan menyeretmu ke penjara,ya kode tersebut kebutuhan kosakata penutur
93
Mughrim!”
(Polisi) istilah panggilan bajingan untuk seorang lawan tutur (Fahri) yang tertuduh.
17
Prof Abdul Rauf: “…Apa lagi Peristiwa tersebut adalah penggunaan jika datang dari Amn Daulah. campur kode Frasa bentuk dialog yang Aku sangat yakin Al Azhar digunakan oleh penutur (Prof Abdul Rauf) mengeluarkanmu mendapat tekanan”.
karena dengan memasukkan unsur bahasa Arab „Amn Daulah‟ yang dimasukkan
ke
dalam tuturan bahasa Indonesia. Fungsi
(Hal: 352)
campur kode tersebut kebutuhan kosakata penutur
(Prof
mempermudah
Abdul
Rauf)
untuk
menyampaikan
maksud
istilah Lembaga Keamanan Negara 18
….Kami tetap bercengkrama Peristiwa tersebut adalah penggunaan ditemani semilir angin dari campur kode Frasa bentuk deskripsi yang sungai Nil dan satu botol air digunakan segar tamar hindi.
oleh
penulis
memasukkan unsur istilah Mesir „Tamar hindi‟ yang dimasukkan
(Hal: 73)
dengan
ke dalam teks
bahasa Indonesia. Fungsi campur kode tersebut
berfungsi
menyampaikan
mempermudah
maksud
mengenai
minuman sari buah asam kepada pembaca. 19
….Kisah para sahabat dan Peristiwa tersebut adalah penggunaan ulama salafush shalih menjadi campur kode Frasa bentuk deskripsi yang bukti
dan
terang… (Hal: 185)
kenyataan
yang digunakan
oleh
penulis
dengan
memasukkan unsur bahasa Arab „salafush salih‟yang dimasukkan
ke dalam teks
bahasa Indonesia. Fungsi campur kode tersebut mempermudah
kebutuhan menyampaikan
kosakata maksud
94
istilah para „orang-orang pendahulu yang salih‟ kepada pembaca yang memang sulit dicari padanan katanya dalam bahasa Indonesia. 20
Fahri: “Insya Allah, tidak Peristiwa tersebut adalah penggunaan akan terjadi apa- apa”…. (Hal: 18)
campur kode Frasa bentuk dialog yang digunakan oleh penutur (Fahri) dengan memasukkan unsur bahasa Arab „Insya Allah‟ yang dimasukkan ke dalam tuturan bahasa Indonesia. Fungsi campur kode tersebut
adalah
penutur
untuk
kebutuhan
kosakata
menyampaikan
istilah
umum dalam Islam mengenai kegiatan yang belum pasti iya atau tidaknya. 21
….meskipun pagi ini kulihat Peristiwa tersebut adalah penggunaan mata Saiful dan Rudi melek campur kode Frasa bentuk deskripsi yang merem menahan kantuk. (Hal: 79)
digunakan
oleh
penulis
dengan
memasukkan unsur bahasa Jawa „merem melek‟ yang dimasukkan
ke dalam teks
bahasa Indonesia. Fungsi campur kode tersebut
menjelaskan
keadaan
dan
menunjukkan didentitas penulis sebagai orang Jawa
Berdasarkan tabel di atas terdapat bentuk campur kode frasa berjumlah 21 data yang terdiri dari bentuk campur kode dalam kalimat deskripsi terdapat 12 data dan bentuk campur kode frasa dalam bentuk dialog terdapat 9 data. Dalam kenyataanya campur kode dalam bentuk kalimat deskripsi lebih dominan dibanding campur kode dalam dialog. Jumlah bentuk campur kode frasa
95
berbahasa Arab terdapat 18 data, sedangkan bentuk campur kode berbahasa Jawa terdapat 1 data, lalu bentuk campur kode kata berbahasa Inggris berjumlah 2 data. Dari analisis di atas diketahui fungsi-fungsi campur kode frasa dalam konteks penggunaanya (1) untuk menunjukkan identitas/ atau tempat tinggal asal. (2) kebutuhan kosakata untuk
mempermudah
menjelakan sesuatu dan
menyampaikan maksud. (3) menunjukkan keterpelajaran.
C. Analisis Bentuk Campur Kode Bentuk Klausa Tabel 8 Analisis Bentuk Campur Kode Klausa No 1
Teks
Analisis
Lelaki Mesir: “…..Kami asli
Peristiwa tersebut adalah penggunaan
Mesir satu moyang dengan
campur kode klausa bentuk dialog yang
Syaikh Sya‟rawi
yang dituturkan oleh penutur (Lelaki
rahimahullah”
Mesir) dengan memasukkan unsur bahasa
(Hal: 47)
Arab‟rahumahullah‟ berarti semoga Allah merahmati yang dimasukkan
ke dalam
tuturan bahasa Indonesia. Fungsi campur kode tersebut adalah kebutuhan kosakata dimana unsur tersebut sebagai istilah do‟a yang umum bagi orang Islam untuk mendoakan para ulama. 2
….Dan memang semestinya
Peristiwa tersebut adalah penggunaan
demikianlah cinta sejati kepada campur kode klausa bentuk deskripsi yang digunakan
oleh
penulis
dengan
96
Allah Aza Wa Jalla. (Hal: 61)
memasukkan unsur bahasa Arab „Allah Azza Wa Jalla‟ berarti Allah maha perkasa dan tak terkalahkan yang dimasukkan ke dalam teks bahasa Indonesia. Fungsi campur kode tersebut adalah kebutuhan kosakata
untukpenulis
untuk
menyebutkanasma Allah yang umum bagi orang Islam untuk mengagungkan-Nya. 3
Misbah: “Kalau begitu siip-lah
Peristiwa tersebut adalah penggunaan
Mas. Pokoknya alfu mabruk
campur kode klausa bentuk dialog yang
deh”
yang dituturkan oleh penutur (Misbah)
(Hal: 71)
dengan
memasukkan
Arab‟alfu
mabruk‟
unsur berarti
diberkahi yang dimasukkan
bahasa semoga ke dalam
tuturan bahasa Indonesia. Fungsi campur kode
tersebut
adalah
menujukkan
keterpelajaran penutur (Misbah) terhadap lawan tutur( Fahri) dalam berkomunikasi dengan bahasa Arab. 4
…..aku tersenyum penuh rasa
Peristiwa tersebut adalah penggunaan
syukur. Kukatakan pada diriku
campur
sendiri, “Man jadda wajad!”
deskripsi yang yang digunakan oleh
(Hal: 161)
kode
klausa
bentuk
kalimat
penulis dengan memasukkan unsur bahasa Arab‟man jadda wajad‟ berarti barang siapa yang bersungguh-sungguh pasti akan dapat yang dimasukkan ke dalam tuturan bahasa Indonesia. Fungsi campur kode tersebut
adalah
kebutuhan
kosakata
dimana unsur tersebut sebagai istilah motivasi yang umum bagi orang Islam.
97
5
…Aku lalu titip padanya salam
Peristiwa tersebut adalah penggunaan
sejahtera, rasa cinta dan rasa
campur kode klausa bentuk deskripsi yang
rindu tiada terkira untuk
digunakan
baginda Nabi Sallallahu
memasukkan
‘alaihi wa sallam.
„sallallahu
(Hal: 182)
oleh
penulis
unsur „alaihi
dengan
bahasa
Arab
wasallam‟
berarti
salawat serta salam semoga tercurahkan kepada beliau ke dalam teks bahasa Indonesia. Fungsi campur kode tersebut adalah kebutuhan kosakata sebagai do‟a yang umum bagi umat Islam terhadap Rasulullah ketika menyebut asma beliau
6
Syaikh Utsman: “Tadi malam
Peristiwa tersebut adalah penggunaan
jam tiga saat aku tidur setelah
campur kode klausa bentuk dialog yang
tahajjud aku didatangi
yang dituturkan oleh penutur (Syaikh
Abdullah bin Mas‟ud
Utsman)
radiyallahu anhu. Aku hanya
bahasa Arab‟radiyallahu anhu‟ berarti
sempat bersalaman saja”.
Semoga Allah melimpahkan keridhaan
(Hal: 185)
kepadanya yang dimasukkan
dengan
memasukkan
unsur
ke dalam
tuturan bahasa Indonesia. Fungsi campur kode tersebut adalah kebutuhan kosakata penutur dimana unsur tersebut sebagai istilah do‟a yang umum bagi orang Islam untuk mendoakan para ulama. 7
Zaim: “Mas kami pamit. Kami
Peristiwa campur kode tersebut adalah
sudah lama disini.
campur kode klausa dalam bentuk kalimat
Syafakallah!”
dialog yang di lakukan oleh penutur Zaim
(Hal: 184)
dengan memasukkan unsur bahasa Arab „syafakallah‟ yang berarti semoga Allah cepat memberi kesembuhan‟ ke dalam tuturan bahasa Indonesia. Fungsi campur
98
kode tersebut adalah kebutuhan kosakata dimana unsur tersebut adalah do‟a yang umum digunakan oleh orang Islam ketika mendoakan orang yang sakit. 8
….Jawaban singkat Syaikh
Peristiwa tersebut adalah penggunaan
Utsman menyadarkan diriku
campur kode klausa bentuk deskripsi yang
akan kekuatan mimpi orang-
digunakan
orang saleh yang dicintai Allah memasukkan subhanahu wa ta’ala. (Hal: 185)
oleh
penulis
unsur
dengan
bahasa
Arab
„subhanahu wa ta‟ala‟ berarti maha suci dan maha tinggi yang dimasukkan
ke
dalam teks bahasa Indonesia. Fungsi campur kode tersebut adalah kebutuhan kosakata penulis untuk menyebut gelar Allah yang umum bagi orang Islam untuk mengagungkan-Nya.
Berdasarkan tabel di atas terdapat bentuk campur kode klausa berjumlah 8 data yang terdiri dari campur kode klausa dalam kalimat deskripsi yang terdapat 4 data dan bentuk campur kode klausa dalam bentuk dialog terdapat 4 data. Bentuk campur kode klausa tersebut menggunakan bahasa Arab . Dari analisis di atas diketahui fungsi-fungsi campur kode dalam konteks penggunaanya (1) kebutuhan kosakata untuk mempermudah menyampaikan maksud. (2) menunjukkan keterpelajaran.
99
D. Analisis Bentuk Campur Kode Baster Tabel 9 Analisis Bentuk Campur Kode Baster Teks
No 1
Analisis
Ashraf: “Kapten, kau tidak
Peristiwa campur kode tersebut adalah
boleh berkata seperti itu.
campur kode Baster dalam kalimatdialog ,
Orang Indonesia ini sudah
masuknya unsur bahasa Inggris „licence‟
menyelesaikan licence-nya di
tambah dengan kata ganti milik (-nya) ke
Al Azhar……”
dalam teks bahasa Indonesia. Fungsi
(Hal: 45)
campur kode tersebut kebutuhan kosakata yang dilakukan oleh penutur Asraf untuk menyebutkan
istilah
yang
umum
digunakan untuk menjelaskan gelar yang dimiliki Fahri sebagai sarjana S1 Al Azhar. 2
..Berarti nanti malam
Peristiwa campur kode tersebut adalah
mempersiapkan bahan
campur
kode
Baster
dalam
kalimat
khutbah. Pagi diketik langsung deskripsi, masuknya unsur bahasa Inggris di-print. (Hal: 91)
„print‟ di tambah imbuhan (di-) ke dalam teks bahasa Indonesia. Fungsi campur kode tersebut kebutuhan kosakata oleh penulis untuk menjelaskan sesuatu dengan istilah yang sudah sering digunakan pada masyarakat umum
3
...Mereka juga tidak se-klowor
Peristiwa campur kode tersebut adalah
dulu. Jika hendak berdiskusi
campur
atau bepergian, mereka sudah
deskripsi, masuknya unsur bahasa Jawa
mau menyetrika baju…
„klowor‟berarti cupudi tambah imbuhan
kode
Baster
dalam
kalimat
se- ke dalam teks bahasa Indonesia. Fungsi
100
(Hal: 127)
campur
kode
tersebut
menujukkan
identitas penulis sebagai orang jawa 4
…Kaos katun hijau muda dan
Peristiwa campur kode tersebut adalah
rompi santai hijau tua, warna
campur
kesayangan. Tak kalah
deskripsi, masuknya unsur bahasa inggris
fungki-nya dengan Yousef.
„fungki‟ di tambah kata ganti (-nya) ke
(Hal: 128)
kode
Baster
dalam
kalimat
dalam teks bahasa Indonesia. Fungsi campur kode tersebut kebutuhan kosakata oleh penulis untuk menjelaskan berbusana seseorang dengan menggunakan istilah yang sering digunakan dimana istilah tersebut tidak ada padanan katanya dalam bahasa Indonesia.
5
Maria: “Kapan dead line-
Peristiwa campur kode tersebut adalah
nya?”
campur kode Baster dalam kalimat dialog,
Fahri: “Jawaban harus aku sampaikan pada Alicia hari sabtu depan………….” (Hal: 156)
penutur Maria memasukkan unsur bahasa inggris „dead line‟ di tambah kata ganti (nya) ke dalam teks bahasa Indonesia. Fungsi campur kode tersebut bahwa penutur
(Maria)
keterpelajaranya
kepada
menunjukkan lawan
tutur
(Fahri). 6
…Apakah beliau akan
Peristiwa campur kode tersebut adalah
meminta tolong untuk ikut
campur
men-tahrij hadis lagi?
deskripsi,
(Hal: 159)
kode
Baster
dalam
kalimat
masuknya
unsur
bahasa
Arab„tahrij‟ di tambah imbuhan (men-) ke dalam teks bahasa Indonesia. Fungsi campur kode tersebut kebutuhan kosakata oleh penulis untuk menjelaskan pekerjaan
101
dengan istilah yang sering digunakan dalam Islam yang memang tidak ada padanan katanya dalam bahasa Indonesia. 7
…Aktifitas penting tetapi tidak
Peristiwa campur kode tersebut adalah
terlalu penting bisa dibuang
campur
atau di-pending.
deskripsi, masuknya unsur bahasa inggris
kode
Baster
dalam
kalimat
„pending‟ di tambah imbuhan(-di) ke
(Hal: 162)
dalam teks bahasa Indonesia. Fungsi campur
kode
tersebut
menujukkan
keterpelajaran penulis yang menguasai bahasa Inggris 8
…Ia
juga
punya
SIM Peristiwa campur kode tersebut adalah
Internasional. Aku jadi guide- campur
kode
Baster
dalam
kalimat
nya. Tujuh tahun di Cairo aku deskripsi, masuknya unsur bahasa inggris sudah hafal seluk beluk kota „guide‟ di tambah kata ganti (-nya) ke Cairo… (Hal: 285)
dalam teks bahasa Indonesia. Fungsi campur
kode
tersebut
adalah
untuk
menujukkan keterpelajaran penulis dalam menggunakan bahasa Inggris.
9
Fahri: “Dhab Mashri-nya
Peristiwa campur kode tersebut adalah
tidak kubawa?”
campur kode Baster dalam dialog, penutur
Aisha: “Kenapa?”
(Fahri) memasukkan unsur bahasa Arab „Dhab Mashri‟ di tambah kata ganti (-nya)
Fahri: “Aku takut menjelma
ke dalam teks bahasa Indonesia. Fungsi
jadi kadal”.
campur kode tersebut kebutuhan kosakata
(Hal: 294)
oleh penutur (Fahri) kepada lawan tutur (Aisha) yang dinilai Faham menyebutkan istilah
yang
umum
masyarakat Mesir.
digunakan
oleh
102
10
Sipir: “Ini Jubnah-nya!” Teriak sipir itu melempar bungkusan hitam.
Peristiwa campur kode tersebut adalah campur kode Baster dalam bentuk dialog, yang dilakukan penutur (Sipir) dengan memasukkan unsur bahasa Arab „Jubnah‟ berarti keju putihdi tambah kata ganti (nya) ke dalam teks bahasa Indonesia. Fungsi campur kode tersebut kebutuhan kosakata oleh penutur (Sipir) kepada lawan tutur(Fahri) yang dinilai memahami apa yang dituturkan oleh penutur.
Berdasarkan tabel di atas terdapat bentuk campur kode Baster berjumlah 10 data yang terdiri dari bentuk campur kode dalam wujud deskripsi 6 data dan bentuk campur kode dalam bentuk dialog terdapat 4 data. Dalam kenyataanya campur kode dalam bentuk kalimat deskripsi lebih dominan dibanding campur kode dalam dialog. Jumlah bentuk campur kode kata berbahasa Arab terdapat 3 data, sedangkan bentuk campur kode berbahasa Jawa terdapat 1 data, lalu bentuk campur kode kata berbahasa Inggris berjumlah 6 data. Dari analisis di atas diketahui fungsi-fungsi campur kode dalam konteks penggunaanya (1) untuk menunjukkan identitas/ atau tempat tinggal asal. (2) kebutuhan
kosakata
untuk
menunjukkan keterpelajaran.
mempermudah
menyampaikan
maksud.
(3)
103
E. Analisis Bentuk Campur Kode Pengulangan Kata Tabel 10 Analisis Bentuk Campur Kode Pengulangan Kata
No 1
Teks
Analisis
Dengan tekad bulat, stelah Peristiwa campur kode tersebut adalah mengusir segala rasa aras- campur kode kata ulang
dalam bentuk
arasen
aku bersiap untuk deskripsi yang dilakukan oleh penulis
keluar.
dengan memasukkan unsur bahasa Jawa „aras-arasen‟ yang berarti rasa malas ke
(Hal: 16)
dalam teks bahasa Indonesia. Fungsi campur kode tersebut adalah menujukkan identitas penulis sebagai orang Jawa.
2
Alhamdulillah dia pulang. Dia Peristiwa campur kode tersebut adalah nanti akan masak oseng-oseng campur kode kata ulang wortel campur kofta.
dalam bentuk
deskripsi yang dilakukan oleh penulis dengan memasukkan unsur bahasa Jawa
(Hal: 65)
„oseng-oseng yang berarti tumis ke dalam teks bahasa Indonesia. Fungsi campur kode tersebut adalah kebutuhan kosakata penulis untuk
mempermudah
menyampaikan
maksud hal yang biasa menyebutkan tumuis dalam masyarakat Jawa. 3
Usai
shalat
aku
kembali Peristiwa campur kode tersebut adalah
melentangkan badan. Kali ini campur kode kata ulang
dalam bentuk
di atas tempat tidur, entah deskripsi yang dilakukan oleh penulis kenapa kepalaku terasa nyut- dengan memasukkan unsur bahasa Jawa
104
„nyut-nyut‟ yang berarti pusing ke dalam
nyut.
teks bahasa Indonesia. Fungsi campur kode
(Hal: 87)
tersebut adalah kebutuhan kosakata penulis untuk
mempermudah
menyampaikan
keadaan dengan menggunakan istilah yang umum digunakan. 4
Mataku sudah liyer- liyer . Peristiwa campur kode tersebut adalah Rudi
bangkit,
“Akh,
aku campur kode kata ulang
dalam bentuk
istirahat sebentar jam lima deskripsi yang dilakukan oleh penulis seperempat dibangunkan ya?”
dengan memasukkan unsur bahasa Jawa „liyer-liyer‟ yang berarti ngantuk ke dalam
(Hal: 110)
teks bahasa Indonesia. Fungsi campur kode tersebut adalah kebutuhan kosakata penulis untuk
mempermudah
menyampaikan
keadaan dengan menggunakan istilah yang umum digunakan. 5
..Rasa
penasaran Peristiwa campur kode tersebut adalah
mengalahkan
perut
lapar campur kode kata ulang
dalam bentuk
belum sarapan dan badan deskripsi yang dilakukan oleh penulis yang
terasa
meriang
dan dengan memasukkan unsur bahasa Jawa
greges- greges tidak karuan.
„greges-greges yang berarti tidak enak badan ke dalam teks bahasa Indonesia.
(Hal: 151)
Fungsi campur kode tersebut adalah kebutuhan
kosakata
mempermudah
penulis
menyampaikan
untuk keadaan
dengan menggunakan istilah yang umum digunakan. 6
..Sebab perlahan aku kembali Peristiwa campur kode tersebut adalah merasakan
kepalaku
mulai campur kode kata ulang
dalam bentuk
105
ber-Senut- senut.
deskripsi yang dilakukan oleh penulis dengan memasukkan unsur bahasa Jawa
(Hal: 179)
„senut-senut
ke dalam teks bahasa
Indonesia. Fungsi campur kode tersebut adalah kebutuhan kosakata penulis untuk mempermudah
menyampaikan
keadaan
dengan menggunakan istilah yang umum digunakan.
Berdasarkan tabel di atas terdapat bentuk campur kode pengulangan kata berjumlah 6 data yang seluruhnya campur kode
kata dalam wujud kalimat
deskripsi. Jumlah bentuk campur kode pengulangan kata seluruhnya berbahasa. Faktor yang melatarbelakangi munculnya pengulangan kata berbahasa Jawa karena penulis novel Ayat Ayat Cinta adalah seorang novelis Indonesia yang tinggal di daerah Jawa. Dari analisis di atas diketahui fungsi-fungsi campur kode dalam konteks penggunaanya (1) untuk menunjukkan identitas/ atau tempat tinggal asal.
(2) kebutuhan kosakata untuk mempermudah menyampaikan
maksud keadaan situasi.