BAB III TINJAUAN KASUS
A. Pengkajian (30 juni 2010) 1. Data Umum a. Nama KK
: Tn. S
b. Usia
: 51 tahun
c. Pendidikan
: SD
d. Pekerjaan KK
: Buruh lepas (sablonan)
e. Alamat
: Sambiroto 11 RT 05 RW 07
f. Komponen Keluarga :
Imunisasi u
Nama No
Anggota
JK
Keluarga
Hubungan
m
dengan KK
u
DPT
Pendidikan
Pekerjaan
c
Polio
Hepatitis
a
B
m
C 1
2
3
1
2
3
4
p
1
2
3 4
r
G
√ √
√ √ √ √ √ √ √ √ √ √
a k
1
Ny. P
P
istri
42
SD
buruh
√
2
Sdr. I
L
Anak ke 2
17
SMP
-
√
√ √
√ √ √ √ √ √ √ √ √ √
3
An. S
P
Anak ke 3
2,5
-
-
√
√ √
√ √ √ √ √ √ √ √ √ √
49
g. Genogram
Tn.S (51 th)
Ny.S (42 th)
Sdr.I (17 th)
An.S (2,5 th)
Keterangan : : laki-laki : perempuan : meninggal : hubungan dengan keluarga : nikah : tinggal serumah : klien
50
h. Tipe Keluarga Keluarga Tn. S termasuk tipe keluarga inti (nuclear family) karena di dalam satu rumah terdapat ayah, ibu dan anak. i. Suku Bangsa Bahasa yang digunakan keluarga Tn. S adalah bahasa Jawa, karena keluarga Tn. S berasal dari Jawa, dalam keluarga tidak ada pantangan makanan apapun. j. Agama Keluarga Tn. S
beragama Islam semua, Tn. S dan Ny. S dalam
melakukan ibadah sering, tapi anaknya dalam melakukan ibadah jarang ataupun terkadang-kadang, kalaupun melakukan ibadah, itupun secara sendiri-sendiri. k. Status Sosial Ekonomi Keluarga Tn. S adalah seorang buruh sablonan. Jadi Tn. S bekerja apabila ada panggilan untuk membuat sablonan. Rata-rata penghasilan Tn. S per bulan kira-kira Rp. 900.000,- itu pun tak menentu. Untuk memenuhi kebutuhan keluarganya, Ny. S membantu dengan bekerja sebagai buruh. Anak pertama Ny. A sudah ikut suaminya, Anak kedua Sdr. I lulusan SMP dan sekarang menganggur. Sementara anak ketiga An. S masih berumur 2,5 tahun, jika ditinggal kerja Tn. S dan Ny. S, An. S di jaga kakaknya Sdr. I. Dilihat dari penghasilan keluarga setiap bulannya, keluarga tersebut mempunyai status sosial ekonomi kurang.
51
l. Aktivitas Rekreasi Keluarga Aktivitas rekreasi dalam rumah tangga selama ini dilakukan dengan berkumpul bersama keluarga sambil nonton TV. Aktivitas Rekreasi di luar rumah jarang dilakukan.
2. Riwayat dan Tahap Perkembangan Keluarga a. Tahapan perkembangan keluarga saat ini Pada saat ini keluarga Tn. S sedang berada pada tahap perkembangan keluarga yaitu pada tahap keluarga dengan anak dewasa (pelepasan). Tugas perkembangan pada keluarga Tn. S yang dapat terpenuhi tugasnya adalah: 1) Memperluas keluarga inti menjadi keluarga besar 2) Mempertahankan keintiman pasangan 3) Membantu anak untuk mandiri di masyarakat 4) Menata kembali peran dan kegiatan rumah tangga b. Tugas Tahapan Perkembangan yang Belum Terpenuhi 1. Menata kembali peran dan kegiatan rumah tangga Anak kedua Tn. S yaitu Sdr. I adalah lulusan SMP dan tidak melanjutkan sekolah dan belum mendapat pekerjaan. Setiap hari hanya menjaga adek nya An. S dirumah sampai kedua orang tuanya pulang dari kerja.
52
c. Riwayat Keluarga Inti Tn. S mengatakan kurang lebih sudah satu tahun mengalami batukbatuk, Tn. S mengatakan pernah di rawat di RSUD kota Semarang selama 3 minggu dan di diagnosa TB paru, sebelumnya Tn. S memeriksakan penyakitnya ke Puskesmas dan juga BP4, diberi pengobatan selama 6 bulan tapi tanpa hasil. Setelah 6 bulan Tn. S memutuskan untuk tidak berobat lagi karena merasa pengobatanya siasia. Sampai sekarang Tn. S masih sering batuk-batuk, cepat lelah saat bekerja, sering sesak nafas saat kelelahan. d. Riwayat Keluarga Sebelumnya Tn. S mengatakan ayahnya mempunyai penyakit serupa batuk-batuk dan jantung, tetapi tidak pernah diobati. Sekarang ayah Tn. S sudah meninggal dunia. Dari anggota keluarga lain tidak ada yang mengalami penyakit seperti TB, DM, Hipertensi dll.
3. Pengkajian Lingkungan a. Karakteristik Rumah Keluarga mengatakan rumah yang didiami saat ini adalah rumah milik pribadi, luas tanah (9 mtr x 12 mtr), jenis bangunan permanen, atap bangunan menggunakan kenteng, lantai dari plester masih sedikit tanah dibagian belakang rumah (dapur), terdiri dari tiga kamar tidur, ruang televisi, dapur, dan kamar mandi, dan di belakang rumah terdapat gudang. Kondisi di dalam rumah cukup rapi, tidak banyak
53
baju yang “tercenterel” dan sinar matahari bisa masuk meski sedikit, sehingga kondisi di dalam rumah agak gelap. Sumber air berasal dari sumur pam, sampah dibuang di kali sebelah rumah. Denah Rumah :
F
D
E
C G
B
A
Keterangan : A : Teras B : Ruang Tamu U C : Dapur D : Kamar mandi E : Kamar tidur F : Gudang G :Kamar tidur utama
54
1. Karakteristik tetangga dan komunitas RW Keluarga Tn.S bertempat tinggal di kelurahan sambiroto, warga memilki kebiasaan berkumpul setiap sore sampai malam. Pelayan kesehatan terdekat adalah puskesmas yang jaraknya tidak terlalu jauh. 2. Mobilitas geografis keluarga Keluarga mengatakan sudah bertempat dirumah tersebut sejak 23 tahun lalu, sebelumnya Tn. S ikut ayahnya, sebelum mempunyai anak. 3. Perkumpulan Keluarga dan interaksi dengan Masyarakat Tn. S. Mengatakan hubungan dengan tetangga baik, setiap hari setelah pulang kerja Tn. S ngobrol dengan tetangga, anaknya Sdr. I sering ikut kegiatan Futsal yang diadakan anak remaja setempat. 4. Sistem pendukung keluarga Dalam keluarga Tn. S. Apabila tedapat permasalahan selalu di musawarahkan dengan Ny. S. Dalam mendukung kesehatan, keluarga memiliki fasilitas untuk menunjang kesehatan keluarga yaitu berupa Jamkesmas, namun fasilitas kesehtan yang ada di rumah sangat kurang misalnya : tidak tersedianya PPPK pribadi, tempat tidur yang kurang nyaman, sedangkan dukungan psikologi dan spiritual keluarga terpenuhi dengan baik.
55
4. Struktur Keluarga a.
Pola Komunikasi Keluarga Dalam keluarga Tn. S. mengatakan biasa berkomunikasi dengan bahasa jawa dan jarang menggunakan bahasa indonesia, dapat berkomunikasi dengan baik tidak ada hambatan dalam berkomunikasi.
b. Struktur kekuatan keluarga Dalam mengontrol perilaku anak-anaknya saat ini adalah Tn. S. dengan memberikan nasehat bila anak-anaknya berperilaku kurang baik. yang berperan mengambil keputusan dalam setiap masalah adalah Tn. S dan Ny. S. c. Struktur peran (formal dan informal) 1. Tn. S. Peran formal
: buruh sablon.
Peran non formal
: Sebagai kepala keluarga, dan suami.
2. Ny. S. Peran formal
: Ny. S. buruh
Peran non formal
: Sebagai ibu rumah tangga dan istri.
3. Sdr. I. Peran formal
: sering ikut dalam perkumpulan desa.
Peran non formal
: Sebagai anak kedua
56
4. An. S. Peran formal
: masih berumur 2,5 tahun.
Peran non formal
: sebagai anak ke-3.
Tn.S selaku kepala keluarga mengatakan telah memenuhi peranya sebagai kepala keluarga begitu juga Ny.S mengatakan telah memenuhi peranya sebagai istri, Ny.S mengatakan dirinyalah yang paling berperan dalam
proses perkembangan baik fisik maupun perilaku
anak-anaknya karena lebih dekat dengan anak-anak. d. Nilai dan norma keluarga Dalam keluarga Tn.S. mempunyai suatu peraturan yang ditanamkan kepada anak-anaknya yaitu tidak bertengkar dengan anggota keluarga dan dalam menyelesaikan masalah harus dengan musyawarah. Konflik peran jarang terjadi baik kedua orang tua maupun anak-anaknya
5. Fungsi Keluarga a. Fungsi Afektif Keluarga cukup rukun dan perhatian dalam membina hubungan rumah tangga. b. Fungsi Sosial Keluarga selalu mengajarkan dan menanamkan prilaku social yang baik. Keluarga juga cukup aktif bermasyarakat dengan mengikuti kegiatan yang ada dalam masyarakat.
57
c. Fungsi Perawatan Kesehatan a. Kemampuan keluarga mengenal masalah kesehatan Keluarga menyatakan bahwa saat ini Ny. S menderita TB Paru, dan keluarga tidak tahu tentang nutrisi dan diit pada penderita TB Paru, dan kurang pengetahuan tentang aturan tindakan dan pencegahan TB Paru. b. Kemampuan keluarga mengambil keputusan mengenai tindakan yang tepat Keluarga Tn. S mengatakan apabila ada anggota keluarga yang sakit biasanya dibelikan obat di apotik terlebih dahulu, jika tidak ada perubahan kondisi dari anggota keluarga yang lain untuk bersabar pula serta menyerahkan semua kepada Allah SWT.
6. Stres dan Koping Keluarga a. Stresor jangka pendek dan panjang Jangka pendek yang dirasakan oleh keluarga Tn. S adalah bila anak ketiga yaitu An. S ditinggal bekerja kedua orang tua, hanya kakaknya yang menjaganya. Jangka panjang adalah bila seandainya Sdr. I sudah mendapat pekerjaan, maka tidak ada yang menjaga An. S.
58
b. Kemampuan keluarga berespon terhadap situasi/stresor Keluarga Tn. A memberikan respon stressor yang ada dengan berdiskusi
dengan
istrinya
terutama
keadaan
keluarga
yang
berhubungan dengan pertumbuhan anak-anaknya. c. Strategi koping yang digunakan Dalam
menghadapi
suatu
permasalahan,
biasanya
Tn.
S
memusyawarahkannya untuk mengambil suatu keputusan. d. Strategi adaptasi disungsional Sebelum sakit Tn. S suka minum alkohol, keluar malam dan marahmarah.
59