BAB III OBJEK PENELITIAN
III.1 Sejarah Singkat Objek yang digunakan dalam penelitian adalah CV Scala Mandiri. CV Scala Mandiri adalah sebuah perusahaan yang bergerak di bidang jasa servis perbaikan, kalibrasi dan penjualan timbangan yang didirikan oleh Bapak Lay Iwan Siswono Wijaya pada tahun 2009 dan berlokasi di Pamulang Permai 2 Blok D26 no.9 Tangerang-Banten. Dengan nomor, NPWP :
02.909.066.9-411.000
SIUP :
530/2710-BP2T/30-03/PK/03/2009
TDP
30.03.50.07309
:
Sebelumnya Bapak Iwan memiliki partner dan mendirikan badan usaha yang bernama CV Mygo. Selama beberapa tahun berdiri CV Mygo bergerak di bidang yang sama dengan CV Scala Mandiri saat ini. Namun dikarenakan adanya persoalan internal, maka badan usaha itu pun terpecah. Kemudian Bapak Iwan mendirikan CV Scala Mandiri bersama partner baru, sehingga walaupun belum lama berdiri, namun keahlian dan kemampuan yang dimiliki Bapak Iwan di bidang ini tidak perlu diragukan lagi.
III.2 Visi dan Misi Visi CV Scala Mandiri adalah agar dapat menjadi perusahaan yang unggul dan siap bersaing dengan perusahaan lain yang sejenis secara kompeten. Misi CV Scala Mandiri adalah: 32
a. Menyediakan barang dan jasa yang sesuai dengan kebutuhan pasar b. Menjaga hubungan dan loyalitas pelanggan. c. Memberikan barang dan jasa dengan harga yang kompetitif.
III.3 Bidang Usaha CV Scala Mandiri memfokuskan usahanya lebih sebagai reseller penjualan unit timbangan kepada pihak industri dibandingkan penjualan jasa servis perbaikan. Jasa servis perbaikan merupakan tindak lanjut dari penjualan unit timbangan. Awalnya jasa servis diberikan sebagai layanan purna jual dan terkadang berlanjut menjadi kontrak kerja. Jasa kalibrasi juga merupakan tindak lanjut dari penjualan unit timbangan. Pelanggan yang yang sudah membeli timbangan biasanya ingin agar timbangannya memiliki sertifikat kelayakan atau ada pula pelanggan yang ingin memperbarui sertifikat kelayakan atas timbangan mereka sehingga kembali menggunakan jasa kalibrasi dari CV Scala Mandiri. Melihat peluang karena masih belum menjamurnya bisnis usaha timbangan maka CV Scala Mandiri mencoba untuk memberikan warna baru dalam persaingan bisnis usaha timbangan khususnya di wilayah Tangerang-Banten sampai Bandung. Jika dibandingkan dengan perusahaan–perusahaan yang lebih dulu berdiri dan lebih berpengalaman di bisnis ini, CV Scala Mandiri tetap mampu bertahan. Ini dikarenakan strategi promosi yang baik dan memberikan pelayanan dengan kualitas yang memuaskan. Kepuasan pelanggan dan harga yang bersaing adalah tujuan utama perusahaan ini didirikan. CV Scala Mandiri memiliki satu perusahaan supplier tetap yakni PT 33
Rinstrum. PT Rinstrum bergerak dalam usaha yang sama tetapi menjual barang dalam bentuk grosir atau tidak secara eceran.
III.4 Kegiatan Operasional Berikut ini merupakan kegiatan operasional yang ditawarkan oleh CV Scala Mandiri: III.4.1 Penjualan Unit Timbangan 1. Bench Scale Merupakan sebuah unit timbangan yang berukuran sedang. Berbentuk seperti kursi dan dapat dipindahkan. 2. Floor Scale Merupakan sebuah unit timbangan yang berukuran lebih besar dari bench scale namun dengan bentuk yang serupa. Namun timbangan ini biasanya ditanam, sehingga sejajar dengan lantai. 3. Truck Scale Disebut juga timbangan jembatan. Ukuran timbangan ini sangat besar. Timbangan jenis ini biasa digunakan untuk menimbang mobil dan truk. 4. Chemical Scale Timbangan ini biasanya digunakan untuk mengukur benda-benda yang sangat ringan dan biasanya terdapat pelindung dalam bagian baterai yang berguna untuk melindungi dari bahan bahan kimia yang memicu ledakan (explosion proof). Satuan ukuran pada chemical scale adalah milligram dan gram.
34
5. Indicator Scale Ini adalah alat penunjuk berat atau beban muatan pada benda yang ditimbang, tampilannya berupa angka–angka. Indicator juga dapat digunakan untuk mengatur skala benda yang akan diukur beratnya.
III.4.2 Penjualan Jasa Servis 1. Jasa Servis Rutin/Kontrak Memberikan jasa servis secara rutin seperti yang tertera dalam kontrak. Dalam satu bulan umumnya dilakukan satu kali pengecekan atau perbaikan atas seluruh unit timbangan yang ada dalam suatu perusahaan atau pada divisi produksi perusahaan yang bersangkutan. 2. Jasa Servis Tidak Rutin Merupakan panggilan untuk melakukan servis terhadap unit timbangan tidak secara berkala atau rutin, namun hanya saat timbangan mengalami kerusakan saja. 3. Jasa Kalibrasi/Tera Merupakan jasa pengujian terhadap keakuratan unit timbangan atau alat ukur lainnya. Dengan melakukan uji laboratorium atau pengujian secara fisik. Setiap barang yang telah dikalibrasi wajib diberikan sertifikat hasil pengujian. Sebagai tanda bahwa barang tersebut layak untuk digunakan sesuai dengan standar yang telah ditentukan. Kalibrasi juga dapat dikatakan sebagai kegiatan perawatan atas timbangan. Untuk memenuhi kepuasan pelanggan, CV Scala Mandiri memberikan suatu pelayanan tambahan yang berupa pengecatan terhadap 35
timbangan yang ditera. Hal ini berfungsi untuk melindungi timbangan dari karat akibat terkena air sehingga timbangan menjadi lebih awet dalam penggunaannya. 4. Jasa Pemrograman Merupakan pemrograman yang hanya dilakukan terhadap timbangan digital. Dimana setelah diprogram dengan benar timbangan digital dapat dihubungkan dan disinkronisasi dengan menggunakan komputer. Dalam melakukan jasa pemrograman, CV Scala Mandiri bekerja sama dengan salah satu perusahaan penyedia jasa pemrograman.
III.5 Struktur Organisasi Berikut adalah struktur organisasi CV Scala Mandiri:
Gambar 3.1 Struktur organisasi (CV Scala Mandiri 2010)
36
CV Scala Mandiri terdiri dari sekutu aktif dan sekutu pasif. Bapak Iwan bertindak sekutu aktif, dan Bapak Frans bertindak sebagai sekutu pasif. Sekutu aktif bertugas menjalankan perusahaan dan bertanggung jawab atas segala kerugian yang mungkin diderita perusahaan sampai dengan harta pribadinya, sedangkan sekutu pasif atau yang biasa disebut komanditer hanya menyertakan modal ke dalam perusahaan. Apabila suatu saat perusahaan mengalami kerugian, maka komanditer bertanggung jawab hanya sebatas modal yang ditanamkan. Demikian juga apabila perusahaan memperoleh keuntungan, maka uang yang diperoleh terbatas, yaitu sebesar persentase permodalan komanditer di dalam perusahaan. CV Scala Mandiri memiliki 8 orang pegawai tetap yang terbagi ke dalam bagian keuangan, bagian penjualan, bagian administrasi, tenaga kerja tetap. Disamping itu, CV Scala Mandiri juga memiliki beberapa tenaga kerja yang tidak tetap. Jumlah tenaga kerja yang tidak tetap tidak menentu. Hal ini disesuaikan dengan besar kecilnya pekerjaan yang dilakukan. Semakin besar pekerjaan, semakin banyak tenaga kerja tidak tetap yang dipergunakan. Uraian tugas dan tanggung jawab tiap-tiap bagian antara lain: 1. Komanditer (Sekutu Pasif) a. Membantu direktur utama dalam mengawasi jalannya usaha. b. Memonitor dan mengevaluasi semua kegiatan perusahaan pada masing-masing bagian. 2. Direktur Utama (Sekutu Aktif) a. Memiliki wewenang untuk mengambil keputusan yang menyangkut kepentingan perusahaan secara keseluruhan. 37
b. Bertanggungjawab atas setiap pengambilan keputusan dalam perusahaan. c. Mengawasi perkembangan perusahaan. d. Memeriksa pencatatan transaksi-transaksi yang dilakukan oleh perusahaan. e. Memimpin perusahaan dengan menentukan tujuan dan kebijakan perusahaan. f. Menandatangani kontrak kerja dengan pihak lain. g. Mengawasi serta turun tangan untuk melakukan kegiatan penjualan barang, pemberian jasa servis serta jasa kalibrasi. 3. Bagian Keuangan a. Mencatat setiap transaksi yang dilakukan oleh perusahaan. b. Melakukan penagihan piutang yang akan atau segera jatuh tempo kepada pelanggan. c. Membuat tanda terima faktur untuk penagihan. d. Membuat kwitansi sebagai bukti pembayaran. e. Melakukan pembayaran atas pembelian barang oleh perusahaan. f. Mengendalikan dan merencanakan kegiatan–kegiatan keuangan. 4. Bagian Penjualan a. Melayani pelanggan. b. Menerima dan mencatat pesanan pelanggan. c. Melakukan kegiatan penawaran dan penjualan barang kepada pelanggan. d. Membuat faktur penjualan. 5. Bagian Administrasi a. Mencatat pembelian maupun penjualan jasa. b. Mencatatan pembelian maupun penjualan persediaan barang dagang. 38
c. Melakukan perhitungan mengenai perkiraan besarnya biaya yang harus dikeluarkan untuk melakukan penjualan jasa maupun persediaan barang dagang.
III.6 Proses Memperoleh Pendapatan Proses pencatatan CV Scala Mandiri dilakukan secara manual dan juga dengan bantuan teknologi komputer. Hal tersebut bertujuan untuk mengantisipasi adanya kehilangan, kerusakan, dan manipulasi data transaksi baik secara sengaja maupun tidak sengaja. Siklus akuntansi CV Scala Mandiri dimulai dengan memberikan penawaran kepada pelanggan, setelah pelanggan memutuskan untuk bekerja sama dengan CV Scala Mandiri maka pelanggan wajib membuat purchase order, yang berisi jenis pekerjaan yang akan dilakukan, tanggal dan waktu pelaksanaan pekerjaan, serta nominal pekerjaan tersebut sesuai yang telah disepakati bersama. Berdasarkan purchase order yang telah diberikan, CV Scala Mandiri melakukan persiapan atas pekerjaan yang akan dilakukannya. Seperti mempersiapkan persediaan barang yang dibutuhkan dengan melakukan pembelian kepada PT Rinstrum dan juga mempersiapkan modal kerja serta jumlah tenaga kerja yang akan melaksanakan pekerjaan tersebut. Pembelian kepada PT Rinstrum selalu dilakukan dengan pembayaran tunai. Setelah pekerjaan selesai dilakukan, maka CV Scala Mandiri akan membuat faktur. Faktur tersebut disampaikan kepada pelanggan, dan dalam waktu kurang lebih satu bulan setelah faktur diterima maka pembayaran baru akan diterima. Pelanggan
39
umumnya membayar melalui transfer ke rekening bank, tetapi ada juga yang memberikan cek.
III.7 Klasifikasi CV Scala Mandiri Sebagai UMKM Berdasarkan pegertian UMKM yang telah disampaikan oleh beberapa lembaga atau instansi di Indonesia yang telah dibahas dalam Bab 2, CV Scala Mandiri telah memenuhi persyaratan sebagai UMKM, yaitu: 1. Menurut Kementrian Negara Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (Menegkop dan UKM), Usaha Kecil (UK), termasuk Usaha Mikro (UMI) memiliki kekayaan bersih paling banyak Rp 200.000.000,00, tidak termasuk tanah dan bangunan tempat usaha. Sementara itu, Usaha Menengah (UM) merupakan entitas usaha milik warga negara Indonesia yang memiliki kekayaan bersih lebih besar dari Rp 200.000.000,00 sampai dengan Rp 1.000.000.000,00, tidak termasuk tanah dan bangunan. CV Scala Mandiri telah memenuhi persyaratan sesuai dengan yang telah disampaikan. Hal ini dapat dibuktikan dengan melihat total aset yang dimiliki oleh CV Scala Mandiri pada tahun 2009, yaitu sebesar Rp 189.055.000,00 tidak termasuk tanah dan bangunan tempat usaha. 2. Melakukan kegiatan/usaha yang mempunyai penjualan/omzet per tahun setinggitingginya Rp 600.000.000,00. 3. Menurut Badan Pusat Statistik (BPS), yang tergolong usaha kecil adalah usaha yang memiliki pekerja sebanyak satu sampai dengan sembilan belas orang. CV Scala Mandiri termasuk usaha kecil, karena memiliki pekerja sebanyak delapan orang. 4. Badan usaha berbentuk Fa, CV, PT, dan koperasi. Scala Mandiri merupakan badan 40
usaha yang berbentuk CV. 5. Tidak memiliki akuntabilitas publik yang signifikan. CV Scala Mandiri telah memenuhi kriteria tersebut, karena CV Scala Mandiri tidak tercatat di pasar modal atau tidak dalam proses pengajuan di pasar modal.
III.8 Pentingnya Pembukuan bagi CV Scala Mandiri UMKM umumnya masih banyak yang hanya melakukan pencatatan atas transaksi yang dilakukan. CV Scala Mandiri pun tidak memiliki laporan keuangan dikarenakan selama ini CV Scala Mandiri belum melakukan pembukuan. CV Scala Mandiri hanya memiliki pencatatan atas transaksi-transaksi yang dilakukan dan laporan laba rugi saja. Dengan kondisi seperti ini, sulit diketahui dengan pasti bagaimana kinerja keuangan perusahaan pada seriap periodenya, sehingga butuh waktu yang cukup lama dan belum lagi tingkat keakuratannya sulit dipastikan. Beberapa alasan yang menyebabkan UMKM masih enggan melaksanakan pembukuan, yaitu minimnya pengetahuan tentang siklus pembukuan sehingga UMKM harus menyediakan sarana dan prasarana pembukuan, seperti harus menyiapkan tenaga khusus untuk pelaksananya dan mengakibatkan semakin bertambahnya biaya yang harus dikeluarkan. Alasan selanjutnya adalah penggunaan dana yang tidak terstruktur antara untuk kegiatan usaha dan pengambilan untuk keperluan pribadi, dan tidak mau direpotkan dengan disiplin pembukuan. Sebenarnya UMKM merupakan mayoritas pelaku bisnis di Indonesia. UMKM berkembang sangat pesat hampir di seluruh kota besar, UMKM telah memberikan kontribusi besar bagi kesempatan penyerapan tenaga kerja. Namun sering kali UMKM 41
yang tidak memiliki pembukuan merasa kesulitan dalam perhitungan kewajiban perpajakan mereka padahal laporan keuangan dapat membantu mereka dalam mengembangkan usaha dengan cara mengajukan kredit kepada bank. Di mana salah satu syarat untuk mengajukan kredit adalah perusahaan yang bersangkutan telah membuat dan memiliki laporan keuangan paling tidak selama dua tahun pengalaman usaha di bidang usaha yang sama. Oleh karena itu UU Nomor 36 Tahun 2008 tentang Pajak Penghasilan pasal 14 ayat (2), (3), dan (5) memberikan kemudahan bagi UMKM untuk menghitung pajaknya tanpa melalui pembukuan. Solusinya adalah dengan cara menghitung penghasilan neto melalui norma penghitungan. Dengan cara tersebut, penghitungan pajak menjadi sangat mudah dan praktis bagi UMKM yang tidak memiliki laporan keuangan. Dasarnya, cukup dengan mengetahui jumlah peredaran bruto usaha selama satu tahun. Untuk menghitung, penghasilan netonya dikalikan dengan persentase norma penghitungan yang telah ditetapkan besarannya sesuai dengan Keputusan Dirjen Pajak No. KEP-536/PJ/2000. Selama ini, untuk perhitungan pajaknya CV Scala Mandiri menggunakan norma perhitungan. Walaupun tergolong sebagai UMKM dengan peredaran bruto di bawah Rp 4.800.000.000,00, namun CV Scala Mandiri telah dikukuhkan sebagai Pengusaha Kena Pajak (PKP). Diharapkan untuk ke depannya CV Scala Mandiri mampu membuat laporan keuangan yang sesuai dengan SAK ETAP, yang bukan hanya untuk mencatat transaksitransaksi yang terjadi namun dapat memberikan laporan aktivitas keuangan perusahaan dengan lebih akurat dan andal sehingga dapat dipergunakan untuk pertimbangan pengambilan keputusan serta untuk mendapatkan kredit badan usaha dari bank. 42