BAB III OBJEK PENELITIAN
III. 1 Sejarah Chevron Corporation Chevron Corporation adalah salah satu perusahaan energi terintegrasi terbesar di dunia. Chevron berkantor pusat di San Ramon, California dan mengelola bisnis di lebih dari 180 negara dengan memperkerjakan karyawan berkisar sekitar 53.000 karyawan di seluruh dunia. Chevron memiliki bisnis di setiap lini industri, yang juga mencakup eksplorasi dan produksi, pengilangan, pemasaran dan transportasi, pengolahan dan pemasaran bahan kimia dan pembangkit daya. Melalui Chevron International Exploration & Production (CIEP), Chevron mengendalikan bisnisnya di Indonesia dan Filipina (Geotermal) di bawah IndoAsia Business Unit (IBU). Di dalam struktur Chevron IndoAsia Business Unit (IBU), ketiga bagian Chevron ini dikenal dengan inisial daerah sesuai dengan operasinya, yaitu SLO (Sumatera Light Operations) untuk Chevron Pacific Indonesia, KLO (Kalimantan Operations) untuk Chevron Indonesia, dan GPO (Geothermal and Power Operations) untuk Chevron Geothermal and Power Operations. Per Juni 2006, aktivitas IBU didukung oleh 7.609 karyawan ahli dan berpengalaman, dimana sebanyak 414 orang diantaranya adalah karyawan Chevron Geothermal Philippines Holdings, Inc. (CGPHI) di Filipina. IBU mengelola operasi hulu (upstream) dan pembangkit panas bumi dan daya (geothermal & power) melalui badan-badan usaha : -
PT. Chevron Pasific Indonesia 63
-
PT. Chevron Indonesia Company
Dalam bidang eksplorasi dan produksi minyak dan gas, melalui badan-badan usaha yang keduanya berlokasi di Indonesia, yaitu : -
Chevron Geothermal Indonesia, Ltd
-
Chevron Geothermal Salak, Ltd
Dan untuk operasi geothermal, melalui badan usaha : -
Chevron Geothermal Philippines Holdings Inc. (CGPHI) di Filipina
Wilayah Operasi IBU adalah seperti yang terlihat dibawah ini : Gambar 3.1 Gambar Wilayah Operasi Chevron - IBU
Operation Area of IndoAsia Business Unit
Mak-Ban
Chevron Geothermal Philippines Holding, Inc. (CGPHI) Installed Capacity (MW) 634 Year of First Production 1979
Tiwi South Natuna South Natuna Sea B Block Year of First Production 2001 Current Production 30 MBOPD
Balikpapan, Kaltim Chevron Indonesia Company (CICo) Cum Prod (1/1/04) 579 MMBO + 1607 BCF Year of First Production 1972 Current Production 74 MBOEPD
Kisaran Riau PT. Chevron Pacific Indonesia (CPI) Cum Prod. 10.5 Bil. BO Year of First Prod. 1951 Current Prod. 483 MBOEPD
Salak Chevron Geothermal Salak (CGS) Installed Capacity (MW) 377 Year of 1st Prod. 1994
Darajat Chevron Geothermal Indonesia (CGI) Installed Capacity (MW) 146 Year of First Prod. 1994
Madura North East Madura III Block 40% working interest
Last Update : 2005 Sumber : Data Perusahaan. 64
III.2
IBU Sebagai Produser Minyak Bumi Utama Di Indonesia IBU mengelola Lapangan Duri di Riau yang merupakan proyek injeksi uap
terbesar di dunia, dan Lapangan Minas serta bekasap yang merupakan teknologi injeksi air. Lapangan Duri, Minas dan Bekasap merupakan bagian dari operasi Chevron Pasific Indonesia (CPI) di wilayah seluas lebih dari 12.000 kilometer persegi yang terletak di provinsi Riau dan Sumatera Utara. Dari Lapangan-Lapangan di Sumatera, IBU memproduksi hampir 50% dari produksi minyak mentah Indonesia. IBU juga mengoperasikan Pelabuhan Dumai yang merupakan terminal akhir perjalanan minyak melalui pipa sepanjang 1.000 kilometer sebelum dimuat ke dalam kapal-kapal tanker. Dengan menggunakan pompa berkecepatan tinggi, Pelabuhan Dumai dapat memuat hingga 4 kapal tanker sekaligus dari tangki penyimpanan minyak nya yang berkapasitas 6 juta barel. Dilepas panai, IBU mengoperasikan 13 lapangan migas di Kalimantan Timur yang mencakup wilayah seluas sekitar 6,6 juta Are ( 27.000 Kilometer persegi). IBU juga memasok gas ke instalasi pengolahan gas alam (LNG), di Bontang yang merupakan pabrik LNG terbesar di dunia.
III.3
IBU Sebagai Produser Geothermal Terbesar IBU mempelopori pengembangan enegri geothermal baik di Indonesia dan di
Filipina. Secara kolektif, Chevron merupakan produser energi terbesar di dunia. IBU mengelola lapangan uap berdaya 377 MW dan pembangkit daya sebesar 197 MW di Gunung Salak, Jawa Barat. Selain itu, IBU juga mengelola lapangan uap yang memasok energi geothermal ke pembangkit daya di Tiwi dan Mak-Ban di Provinsi Albay dan 65
Laguna-Batangas. Tiwi dan Mak-Ban menghasilkan uap geothermal sebesar 747 MW yang dapat memasok 12% dari kebutuhan energi terbesar di Luzon, Pulau yang terdapat di Filipina.
III.4
Strategi Bisnis Chevron Rencana Strategis yang dimiliki perusahan ini adalah untuk mewujudkan visinya
menjadi tindakan. Rencana strategis tersebut juga menyelaraskan dan mengintegrasikan organisasi, menumbuhkan keyakinan, dan membedakan perusahaan ini dengan para pesaingnya. Strategi Bisnis Utama Strategi bisnis utama Chevron adalah mengembangkan posisi terintegrasi di wilayah – wilayah yang sedang tumbuh di dunia. Dimana, strategi bisnis utama yang dimiliki oleh Chevron adalah: a) Operasi Hulu Global (Global Upstream) Memiliki pertumbuhan yang menguntungkan dalam kegiatan bisnis inti dan membangun posisi legendaris yang baru. b) Operasi Gas Global (Global Gas) Mengkomersialkan kepemilikan sumber gas dan mengembangkan bisnis gas global yang berdampak tinggi. c) Operasi Hilir Global (Global Downstream) Meningkatkan laba dari penghasilan bisnis inti dan pertumbuhan selektif dengan fokus pada penciptaan nilai yang terintegrasi.
66
d) Energi yang terbarukan Berinvestasi pada teknologi bagi energi yang terbarukan dan merebut posisi menguntungkan pada sumber daya penting. Strategi Pendukung Berikut adalah tiga strategi pendukung yang diterapkan di seluruh bagian perusahaan: a) Berinvestasi pada Sumber Daya Manusia untuk mencapai tujuan strategis. b) Meningkatkan pemanfaatan teknologi untuk mencapai kinerja yang unggul dan pertumbuhan yang tinggi c) Membangun kemampuan organisasi untuk menghasilkan kinerja tingkat dunia dalam bidang keunggulan operasi, pengurangan biaya, pengelolaan asset atau capital, dan peningkatan keuntungan.
III.5
Logo Chevron Logo Chevron merupakan salah satu aset bisnis yang sangat penting. Karena
logo tersebut merefleksikan elemen-elemen tertentu yang sangat penting artinya bagi perusahaan. Namun, logo tersebut memiliki arti yang jauh lebih dalam karena logo tersebut menjadi ciri khas perusahaan ini yang membedakan nya dengan perusahaan lain, logo ini juga menggambarkan keunikan-keunikan yang dimiliki oleh Chevron. Selama masa operasi nya di dunia, Chevron telah beberapa kali berganti logo dimana penggunaan logo tersebut bergantung pada kegiatan yang dilakukan oleh Chevron dan dengan pihak mana ia bekerja sama.
67
Sejarah logo perusahaan Chevron seperti di bawah ini : VERSI AWAL Logo ini digunakan sejak tahun 1879, ketika Pasific Coast Oil co. didirikan. Logo ini merupakan ilustrasi dari penemuan minyak di Pico Canyon.
Pada tahun 1903, diciptakan simbol baru untuk
perusahaan.
diciptakan
Simbol
berdasarakan
tersebut
saran
yang
diberikan oleh seorang ahli kimia berusia 19 tahun, yang menyarankan penggunaan gambar “bintang” seperti lambang dari Negara Texas pada saat itu. Sehingga, pada tahun
1909
sebuah
logo
baru
yang
berbentuk bintang merah dengan huruf T di tengah, digunakan untuk mengambarkan perusahaan Texaco.
Pada
periode
yang
sama,
sebuah
perusahaan yang bernaman Gulf, menjadi bagian
dari
Chevron.
Sehingga
logo
perusahaan kembali berubah. PERJALANAN MENUJU SUKSES Chevron tidak mengadopsi simbol lain sebagai lambang perusahaan nya hingga tahun
1931,
ketika
Standard
Oil
mengkonsolidasikan produk dan jasa nya dan
di
gambarkan
sebagai
emblem
berwarna biru, putih dan merah. 68
Ketika terjadi nya Perang Dunia ke II, sepasang “sayap” ditambahkan kedalam lambang perusahaan Chevron. CHEVRON GAS STATION Setelah Perang Dunia ke II, Perusahaan mulai menggunakan identitas Chevron untuk
membangun
pom
bensin
(gas
station). Dan pada awal 1995, sekitar 7000 pom bensin telah menggunakan logo Chevron.
Pada akhir 1960, logo Chevron kembali berganti, dengan dua warna terang (biru dan merah) dan tulisan “Standard” diatasnya. MERGER
ANTARA
GULF
DAN
STANDARD Pada tahun 1984, setelah merger dengan Gulf Corporation, nama Standard Oil Company sudah tidak lagi dipergunakan. Sebagai
gantinya,
Corporation
nama
Chevron
digunakan
untuk
menggambarkan 2 (dua) perusahaan yang telah bersatu menjadi satu identitas dalam menjalankan operasinya.
69
TAHAP SELANJUTNYA Selama hampir 20 tahun, logo Chevron tidak beganti hingga tahun 2001 ketika Chevron melakukan merger dengan Texaco dimana merger tersebut mengharuskan Chevron untuk mengganti logo yang lama untuk
mengidentifikasikan
perusahaan
baru, yaitu “ChevronTexaco”. TODAY’S HALLMARK Logo baru di desain dengan nuansa gradasi warna
biru
dan
merah
dan
tulisan
“Chevron” diatas nya.
III.6
Nilai – Nilai Dan Budaya Yang Dimiliki Chevron
III.6.1
Cara Chevron (The Chevron Way) Dalam menjalankan bisnisnya, Chevron menerapkan Budaya Perusahaan
dan nilai-nilai yang di sosialisasikan kepada setiap lini karyawan nya, dimana nilai-nilai dan Budaya Perusahaan tersebut dikenal dengan sebutan The Chevron Way (Cara Chevron). The Chevron Way menjelaskan “siapa kami, apa yang kami lakukan, apa yang kami yakini dan apa yang ingin kami capai”. The Chevron Way disosialisasikan tidak hanya kepada setiap lini karyawan di dalam Chevron, tetapi juga kepada pihak – pihak lain yang berinteraksi dengan Chevron, seperti misalnya kepada vendor yang akan melakukan transaksi kontrak dengan Chevron. Sosialisasi The Chevron Way kepada karyawan ini dilakukan setiap tahun dan diwajibkan kepada seluruh karyawan Chevron untuk menghadiri sosialisasi tersebut, agar supaya karyawan mengerti dan memahami aturan – 70
aturan kerja yang berlaku di dalam Chevron dan supaya karyawan tidak melanggar aturan – aturan tersebut sehingga menjamin keteraturan dalam menjalankan usaha yang Chevron lakukan. Sedangkan sosialisasi The Chevron Way kepada calon vendor yang akan bertransaksi dengan Chevron, dilakukan sebelum dilaksanakannya lelang atau prakualifikasi. Sosialisasi Chevron Way tersebut dimaksudkan agar, semua vendor memahami hal – hal apa yang boleh dan tidak boleh dilakukan ketika berinteraksi dan bertransaksi dengan Chevron. Dalam sosialisasi tersebut, juga disebut kan hal – hal apa yang akan menjadi sanksi bagi vendor ataupun karyawan Chevron yang terlibat hal – hal yang bertentangan dengan apa yang telah di atur di dalam The Chevron Way (Cara Chevron).
III.6.2
Visi Perusahaan Chevron memiliki visi perusahaan untuk menjadi perusahaan energi
global yang dihormati karena karyawan, kemitraan, dan kinerjanya. Visi tersebut mengandung arti bahwa Chevron: -
Menghasilkan produk-produk energi yang penting bagi kemajuan ekonomi dan perkembangan umat manusia yang berkesinambungan di seluruh dunia;
-
Adalah sekumpulan orang dan sebuah organisasi dengan kemampuan dan komitmen luar biasa;
-
Adalah mitra pilihan;
-
Memberikan kinerja tingkat dunia;
71
-
Dihormati oleh pihak yang berkepentingan, seperti investor, pelanggan, pemerintah setempat,komunitas lokal, dan karyawan. Bukan hanya karena hasil yang kami capai, namun bagaiman cara kami mencapainya.
III.6.3
Nilai – Nilai yang Dianut Perusahaan Landasan perusahaan Chevron dibangun di atas nilai – nilai yang dianut
oleh Chevron, dimana nilai – nilai tersebut membedakan Chevron dari yang lain dan menjadi nilai – nilai tersbut ditempatkan sebagai pedoman kegiatan Chevron. Chevron menjalankan bisnis dengan penuh rasa tanggung jawab secara sosial dan dengan cara yang etis. Nilai – nilai yang dianut oleh Chevron, dapat dijelaskan menjadi : a) Integritas (integrity) Untuk menjaga integritas nya yang tinggi, Chevron berusaha untuk selalu jujur kepada orang lain dan dirinya sendiri.. Chevron melakukan apa yang dikatakan dan bertanggung jawab atas semua hasil dan akibat dari operasi nya. b) Kepercayaan (trust) Chevron mempercayai, menghormati, dan mendukung satu sama lain, dan juga berusaha mendapatkan kepercayaan dari rekan kerja dan mitranya. c) Keanekaragaman (diversity) Chevron mempeelajari dan menghormati budaya di tempatnya bekerja, menghargai dan menghormati keunikan setiap individu dan perbedaan sudut pandang dan bakat yang mereka miliki. Lingkungan kerja yang Chevron 72
miliki sangat terbuka dan Chevron berusaha merangkul beraneka ragam komunitas, pendapat, kemampuan dan pengalaman. d) Terobosan (ingenuity) Chevron senantiasa mencari peluang – peluang dan terobosan baru, menggunakan daya
kreativitas untuk mendapatkan cara yang tidak
konvesional dan praktis untuk memecahkan masalah. Pengalaman, teknologi, dan keuletan yang Chevron miliki telah membantunya mengatasi tantangan dan memberikan nilai tambah. e) Kemitraan (partnership) Chevron mempunyai komitmen yang tinggi untuk menjadi mitra yang baik dalam
membangun
mempercayai
dan
hubungan
yang
menguntungkan
produktif,
dengan
kolaboratif,
pemerintah,
saling
kompetitor,
pelanggan, masyarakat, dan satu dengan yang lain. f) Melindungi manusia dan lingkungan (protecting people and the environment) Chevron menempatkan kesehatan dan keselamatan tenaga kerja, serta perlindungan aset dan lingkungan prioritas tertinggi. Tujuannya adalah mendapatkan pengakuan atas kinerja kelas dunia melalui penerapan Sistem Manajemen Keungguan Operasi (Operational Excellence Management System) yang seksama g) Kinerja tinggi (high performance) Chevron mengutamakan keunggulan dalam setiap hal yang dilakukan, dan selalu berusaha untuk menjadi lebih baik. Chevron sangat mendambakan 73
pencapaian hasil yang lebih dari yang diharapkan, dan berusaha mencapai hasil dengan sepenuh tenaga dan dengan rasa urgensi yang tinggi.
III.6.4
Perilaku Bisnis dan Kode Etik Perusahaan (Business Conduct and Ethic Code – BC & EC) Chevron Business Conduct &Ethic Codes policy menyatakan bahwa
“Kita semua, apakah itu karyawan ataupun anggota dewan direksi, harus memahami dan berkomitmen pada Kode Etik dan Perilaku Bisnis Chevron. Tanpa kecuali. Setiap saat, kita semua harus mematuhi isi dan semangat undangundang ini, dimanapun kita hidup atau bekerja. Di 180 negara di mana perusahaan kita menjalankan bisnis, masing-masing memiliki undang-undang, peraturan dan kebiasaan yang berlainan. Terkadang ada perbedaan yang jauh di antara yurisdiksi-yurisdiksi yang ada dalam satu negara. Kode ini menjelaskan perilaku bisnis yang pantas dan sedikit menjelaskan tentang beberapa hukum dan kebijakan paling penting yang membentuk perilaku tersebut.” Pedoman Perilaku Bisnis dan Kode Etik (BC&EC) yang dimiliki oleh Chevron dimaksudkan untuk mengatur perilaku karyawan dari setiap lini untuk menjalankan kegiatan dengan moral dan integritas yang tinggi, yang berlandaskan pedoman BC&EC perusahaan. Didalam pedoman ini disebutkan beberapa kemungkinan yang akan dihadapi karyawan dalam menjalankan kegiatannya, beserta hal – hal apa yang harus dilakukan oleh karyawan untuk menghindari terjadi nya kemungkinan – kemungkinan tersebut.
74
Kemungkinan yang dimaksud di dalam pedoman ini adalah adanya kemungkinan keadaan yang akan dihadapi oleh karyawan, dimana kemungkinan itu dan menyebabkan terganggunya integritas karyawan, seperti timbulnya benturan kepentingan yang mungkin akan ditemui. Penyimpangan yang dilakukan oleh karyawan terhadap BC & EC perusahaan akan mengakibatkan tindakan disipliner dalam berbagai bentuk yang diberikan oleh manajemen perusahaan, contoh tindakan disipliner tersebut antara lain pemutusan hubungan kerja, pemberian rekomendasi tidak baik dari perusahaan sehingga menyebabkan kesulitan untuk mendapatkan pekerjaan baru, menimbulkan perasaan bersalah dan dipermalukan di depan karyawan lain yang menyebabkan tidak adanya lagi rasa percaya yang diberikan kepada kayawan yang melanggar tersebut. Untuk menghindari adanya konflik kepentingan karyawan, maka pedoman ini mengharuskan karyawan yang merasa akan terjadi nya konflik kepentingan berkaitan dengan dirinya, harus melaporkan hal tersebut kepada seseorang yang memiliki wewenang lebih tinggi (atasan nya) dan menghindari keterlibatan dirinya ke dalam kegiatan yang memiliki kemungkinan terjadi nya konflik kepentingan tersebut.
III.6.5
Chevron Hotline Chevron Hotline merupakan sarana yang dibuat oleh manajemen
perusahaan untuk mengakomodasi pelaporan atas penyimpangan terhadap BC&EC perusahaan yang dilihat, didengar, diketahui, ataupun diketahui telah 75
dilakukan oleh seorang atau lebih karyawan bersama karyawan lain baik melibatkan ataupun tidak melibatkan pihak luar, selama tindakan tersebut melanggar atau menyimpang BC&EC perusahaan maka karyawan tersebut harus melaporkan nya kepada Chevron Hotline. Melalui Chevron Hotline ini, pelapor diperkenankan untuk menutupi indentitasnya (anonymous). Pelaporan ini akan mendapatkan tindakan lanjutan oleh manajemen perusahaan sebagai tindakan disipliner terhadap penyimpangan BC&EC. Akomodasi pelaporan ini dibuat dalam bentuk : a. Telephone Hotline Jalur ini menghubungkan pelapor langsung ke perusahaan Chevron di United States atau Canada. Telephone Hotline juga menyediakan berbagai macam bahasa dari seluruh dunia untuk memudahkan penyampaian pelapor. b. Email Pelaporan terhadap penyimpangan BC&EC juga dapat dilakukan melalui alamat email yang tersedia khusus untuk menampung laporan – laporan tersebut. c. Letter Pelaporan melalui pengiriman surat dapat dikirimkan ke alamat yang telah disediakan perusahaan. Saat ini, tempat penampungan laporan – laporan tersebut berlokasi di USA dan Rumbai.
76
d. Fax Pelapor juga dapat melaporkan penyimpangan tersebut melalui pengiriman fax lagsung kepada tim audit, khususnya tim Investigasi Audit (Investigate Audit).
77