BAB III METODOLOGI PENELITIAN
3.1 Gambaran Umum Perusahaan 3.1.1
Lokasi Penelitian Adapun lokasi penelitian ini bertempat di Jalan Taman Jatibaru No.1
(Komplek Dinas Teknis Jatibaru) Tanah Abang, Jakarta Pusat 10150. 3.1.2
Sejarah Singkat Perusahaan Sebelum tahun 1973 pengelolaan PJU Propinsi DKI Jakarta dikelola oleh
PLN dan tahun 1973-1988 pengelolaan PJU Propinsi DKI Jakarta dikelola oleh Direktorat IV/Pembangunan DKI Jakarta dalam bentuk keproyekan dengan nama “Proyek Penerangan Jalan dan Jaringan Fasilitas Kelistrikan”. Pada tahun 19881994 PJU Propinsi DKI Jakarta dikelola oleh Badan Pengelola Penerangan Jalan Umum DKI Jakarta berdasarkan Surat Keputusan Gubernur DKI Jakarta Nomor 1747 tahun 1987. Tahun 1994-1997 dikelola Kantor Penerangan Umum Jalan Umum DKI Jakarta berdasarkan Perda No.5 tahun 1993. Tahun 1997-2001 pengelolaan PJU Propinsi DKI Jakarta dikelola oleh Dinas Penerangan Jalan Umum Propinsi DKI Jakarta berdasarkan Perda No.14/1996 dan tahun 2002 sampai dengan sekarang pengelolaan PJU Propinsi DKI Jakarta dikelola oleh Dinas Penerangan Jalan Umum (PJU) dan Sarana Jaringan Utilitas (SJU) Propinsi DKI Jakarta berdasarkan Perda No.3 tahun 2001.
20
21
3.1.3
Tugas Pokok Dinas PJU dan SJU Propinsi DKI Jakarta Berdasarkan Peraturan Daerah Nomor 3 Tahun 2001.
a. Perumusan kebijakan teknis di bidang penerangan jalan umum dan sarana jaringan utilitas kota. b. Penyusunan rencana induk dibidang penerangan jalan umum dan sarana jaringan utilitas kota. c. Pemberian izin atau rekomendasi dan pelayanan umum dibidang penerangan jalan umum serta penataan pengawasan dan pengendalian jaringan utilitas kota. d. Pemberian izin atau rekomendasi dan pelayanan umum dibidang penerangan jalan umum yang pelaksanaan pembangunan dan pemeliharaannya dibiayai oleh masyarakat atau dunia usaha. e. Pemberian izin atau rekomendasi dan pelayanan umum dibidang penerangan jalan umum yang pembangunannya dibiayai oleh pemerintah, masyarakat atau dunia usaha. f. Pelayanan unit perbekalan dan peralatan dibidang penerangan jalan umum dan jaringan utilitas kota. g. Pengelolaan dukungan teknis dan administratif. h. Pembinaan teknis pelaksanaan kegiatan suku dinas.
3.1.4
Ruang Lingkup Kegiatan Dinas PJU dan SJU Propinsi DKI Jakarta
a. Penerangan Jalan Umum 1) Jalan Protokol/Arteri
22
2) Jalan Penghubung/kolektor 3) Jalan Lingkungan/Lokal 4) Jalan MHT/Setapak 5) Jalan Simpang Susun 6) Jembatan Kendaraan 7) Pembuatan Layang/Fly Over 8) Terowongan b. Penerangan Sarana Umum 1) Taman 2) Pedestrian 3) Shelter Bus 4) Terminal Bus 5) Jembatan Penyeberangan Orang (JPO) 6) Dan lain-lain c. Pembinaan Peran Serta Masyarakat 1) Kawasan Pengembang 2) Bangunan Tinggi dan Penting 3) Komplek Perumahan Intansi 4) Dan lain-lain d. Sarana Jaringan Utilitas Melaksanakan koordinasi perencanaan, penelitian dan pengendalian penataan jaringan utilitas meliputi : 1) Jaringan Telekomunikasi
23
2) Teknologi Informasi 3) Air Bersih 4) Air Limbah 5) Kelistrikan dan Gas (dibawah tanah, diatas tanah dan didalam laut)
3.1.5
Visi dan Misi Dinas PJU dan SJU Propinsi DKI Jakarta
a. Visi Dinas PJU Propinsi DKI Jakarta adalah membawa Jakarta sebagai Ibukota Negara menjadi Kota Jasa (service city) dengan mewujudkan kota cahaya dan jaringan utilitas sebagai fasilitas kelengkapan kota yang bertaraf internasional. b. Misi Dinas PJU Propinsi DKI Jakarta adalah : 1) Mengatur, menata dan mengembangkan secara terpadu pencahayaan kota dan jaringan utilitas agar tercapai kebutuhan fasilitas kelengkapan kota yang lengkap dan modern. 2) Meningkatkan kemampuan pengelolaan pencahayaan kota dan jaringan utilitas dalam memberikan pelayanan prima pada masyarakat. 3) Memberdayakan seluruh potensi masyarakat untuk mewujudkan Jakarta sebagai kota cahaya dan jaringan utilitas yang bertaraf internasional.
3.1.6
Susunan Organisasi
a. Kepala Dinas 1) Kepala Dinas mempunyai tugas melaksanakan penataan, perencanaan, pembangunan, pemeliharaan, pengamanan dan pengendalian dibidang
24
penerangan jalan umum dan sarana jaringan utilitas. Sedangkan fungsi Dinas SJU dan PJU adalah : a) Perumusan kebijakan teknis dibidang penerangan jalan umum dan sarana jaringan utilitas kota. b) Penyusunan rencana induk dibidang penerangan jalan umum dan sarana jaringan utilitas kota. c) Perencanaan, pelaksanaan pembangunan dan pemeliharaan dibidang penerangan jalan umum serta penataan, pengawasan, dan pengendalian jaringan utilitas kota. d) Pemberian izin atau rekomendasi dan pelayanan umum dibidang penerangan jalan umum yang pelaksanaan pembangunan dan pemeliharaannya dibiayai oleh masyarakat atau dunia usaha. e) Pemberian izin atau rekomendasi dibidang jaringan utilitas kota yang pembangunannya dibiayai oleh Pemerintah, masyarakat atau dunia usaha. f) Pelayanan unit perbekalan dan peralatan dibidang penerangan jalan umum dan jaringan utilitas. g) Pemantauan pelaksanaan penerimaan pajak dan pembayaran rekening listrik penerangan jalan umum serta pemungutan retribusi jaringan utilitas kota. h) Pengelolaan dukungan teknis dan administrative. i) Pembinaan tehnis pelaksanaan kegiatan suku dinas.
25
2) Memimpin dan mengkoordinasikan seluruh kegiatan Bagian, Subdinas, Suku Dinas, dan Kelompok Jabatan Fungsional. b. Bagian Tata Usaha 1) Bagian Tata Usaha mempunyai tugas melaksanakan pengelolaan umum, keuangan dan kepegawaian serta perlengkapan kantor 2) Bagian Tata Usaha mempunyai fungsi : a) Pengelolaan urusan surat menyurat, kearsipan dan kerumah tanggaan b) Pengelolaan administrasi keuangan dan penyusunan anggaran c) Pengelolaan administrasi kepegawaian dan pembinaan pegawai d) Pengelolaan perlengkapan kantor. 3) Bagian Tata Usaha dipimpin oleh seorang Kepala Bagian yang dalam melaksanakan tugas dan fungsinya bertanggung jawab kepada Kepala Dinas. c. Subdinas Bina Program 1) Subdinas Bina Program mempunyai tugas melaksanakan penyusunan program, pengelolaan informasi dan evaluasi program, pembuatan standar, beserta pengendalian program dibidang penerangan jalan umum dan sarana jaringan utilitas. 2) Subdinas Bina Program mempunyai fungsi : a) Penyusunan dan pengolahan program kerja Dinas b) Penyusunan informasi dan evaluasi hasil pelaksanaan program kerja Dinas
26
c) Penyusunan
petunjuk
pelaksanaan
dan
petunjuk
tehnis
serta
standarisasi d) Pengendalian program dibidang penerangan jalan umum dan sarana jaringan utilitas. 3) Subdinas Bina Program dipimpin oleh seorang Kepala Subdinas yang dalam melaksanakan tugas dan fungsinya bertanggung jawab kepada Kepala Dinas. d. Subdinas Penerangan Jalan 1) Subdinas Penerangan Jalan mempunyai tugas melaksanakan perencanaan teknis dan pengendalian pemasangan penerangan jalan, pedestrian dan jembatan 2) Subdinas Penerangan Jalan mempunyai fungsi : a) Perencanaan teknis dan pengendalian pelaksanaan pemasangan lampu penerangan pada jalan, pedestrian dan jembatan b) Perencanaan teknis dan pengedalian peningkatan kualitas penerangan pada jalan , pedestrian dan jembatan c) Pembinaan, pembimbingan serta pemberian rekomendasi terhadap pemasangan lampu penerangan pada jalan, pedestrian dan jembatan oleh masyarakat atau dunia usaha d) Pengurusan penyambungan daya listrik untuk penerangan jalan, pedestrian dan jembatan
27
3) Subdinas Penerangan Jalan dipimpin oleh seorang Kepala Subdinas yang dalam melaksanakan tugas dan fungsinya bertanggung jawab kepada Kepala Dinas. e. Subdinas Penerangan Sarana Umum 1) Subdinas Penerangan Sarana Umum mempunyai tugas melaksanakan perencanaan teknis dan pengendalian pemasangan penerangan pada bangunan umum, ornament, tempat/fasilitas umum dan lampu hias serta memberikan bimbingan tehnis terhadap pencahayaan sisi luar bangunan. 2) Subdinas Penerangan Sarana Umum mempunyai fungsi : a) Perencanaan teknis dan pengendalian pelaksanaan pemasangan lampu penerangan pada bangunan umum, ornament kota, tempat/fasilitas umum dan lampu hias b) Perencanaan teknis dan pengendalian peningkatan kualitas penerangan pada bangunan umum, ornamen kota, tempat/ fasilitas umum dan lampu hias c) Pengurusan penyambungan daya listrik untuk penerangan pada bangunan umum, ornament kota, tempat/fasilitas umum dan lampu hias. 3) Subdinas Penerangan Sarana Umum dipimpin oleh Kepala Subdinas yang dalam melaksanakan tugas dan fungsinya bertanggung jawab kepada Kepala Dinas.
28
f. Subdinas Sarana Jaringan Utilitas 1) Subdinas Sarana Jaringan Utilitas mempunyai tugas melaksanakan koordinasi
perencanaan,
penelitian
dan
pengendalian
penataan
pembangunan jaringan utilitas meliputi jaringan telekomunikasi, teknologi informasi, air bersih, air limbah, kelistrikan dan gas berikut bangunan pelengkap di bawah tanah, diatas tanah dan di dalam laut. 2) Subdinas Sarana Jaringan Utilitas mempunyai fungsi : a) Pengkoordinasian atas penetapan jaringan telekomunikasi teknologi informasi, air bersih, air limbah, kelistrikan dan gas berikut bangunan pelengkapnya. b) Pengendalian
penataan
pelaksanaan
penempatan
jaringan
telekomunikasi teknologi informasi, air bersih, air limbah, kelistrikan dan gas berikut bangunan pelengkapnya. c) Pembinaan, bimbingan serta pemberian izin atau rekomendasi penempatan dan pengendalian pembangunan jaringan telekomunikasi teknologi informasi, air bersih, air limbah, kelistrikan dan gas berikut bangunan pelengkapnya. d) Penyelenggaraan kegiatan dalam rangka pembangunan bangunan pelengkap jaringan yang dibiayai oleh pemerintah daerah dan atau kerja sama dengan dunia usaha. 3) Subdinas Sarana Jaringan Utilitas dipimpin oleh seorang Kepala Subdinas yang dalam melaksanakan tugas dan fungsinya bertanggung jawab kepada Kepala Dinas.
29
g. Subdinas Logistik 1) Subdinas
Logistik
kebutuhan,
mempunyai
pengadaan
pendistribusian,
pengendalian
tugas
melaksanakan
pengujian/pengetesan, penggunaan
perbekalan
perencanaan penyimpanan, dan
sarana
operasional Dinas. 2) Subdinas Logistik mempunyai fungsi : a) Perencanaan,
pengadaan,
penyimpanan,
pendistribusian
dan
pengendalian penggunaan perbekalan dan peralatan teknis Dinas b) Perencanaan, pengadaan, pemeliharaan, pelayanan, dan pengendalian pelaksanaan sarana operasional Dinas c) Penelitian, pengujian kualitas/pengetesan peralatan dan perbekalan teknis Dinas d) Penelitian dan pengembangan teknologi Dinas, baik secara teknis maupun implementasinya. 3) Subdinas Logistik dipimpin oleh seorang Kepala Dinas Subdinas yang dalam melaksanakan tugas dan fungsinya bertanggung jawab kepada Kepala Dinas. h. Suku Dinas Penerangan Jalan Umum dan Sarana Jaringan Utilitas Dalam melaksanakan tugas dan fungsinya, Kepala suku Dinas bertanggung jawab secara teknis administrasi kepada Kepala Dinas dan secara taktis operasional kepada Walikotamadya yang bersangkutan, adapun Suku Dinas Penerangan Jalan Umum dan Sarana Jaringan Utilitas mempunyai tugas melaksanakan pengawasan atas pelaksanaan pembangunan dan peningkatan
30
kualitas, melaksanakan perawatan/ pemeliharaan sarana penerangan jalan umum serta pengawasan penempatan jaringan utilitas berikut bangunan pelengkapnya. Dan Suku Dinas Penerangan Jalan Umum dan Sarana Jaringan Utilitas mempunyai fungsi sebagai berikut : 1) Pengawasan harian atas pelaksanaan pembangunan dan peningkatan kualitas penerangan jalan dan penerangan jalan dan penerangan sarana umum serta pengawasan penempatan jaringan utilitas berikut bangunan pelengkapnya 2) Pelaksanaan pemeliharaan/perawatan penerangan jalan dan penerangan sarana umum dan bangunan pelengkap asset Dinas 3) Pengawasan atas pemeliharaan/perawatan bangunan pelengkap jaringan utilitas 4) Penyimpanan, pendistribusian, pengendalian penggunaan perbekalan Dinas 5) Pemberian izin atau rekomendasi atas pekerjaan galian karena gangguan jaringan utilitas 6) Pengelolaan dukungan teknis dan administrasi Suku Dinas 7) Pembinaan teknis kegiatan seksi kecamatan. i. Seksi Dinas Penerangan Jalan dan Sarana Jaringan Utilitas Kecamatan Disetiap Kecamatan pada Kotamadya dibentuk Seksi Dinas Penerangan Jalan dan Jaringan Utilitas. Seksi Dinas Penerangan Jalan Umum dan Sarana Jaringan Utilitas dipimpin oleh seorang Kepala Seksi yang dalam melaksanakan tugasnya bertanggung jawab secara teknis administratif kepada Kepala Suku Dinas dan secara teknis operasional kepada Camat pada Kotamadya yang
31
bersangkutan. Seksi Dinas Penerangan Jalan dan Sarana Jaringan Utilitas Kecamatan mempunyai tugas : a) Melaksanakan pengawasan harian pemeliharaan penerangan jalan umum dan penerangan sarana umum b) Melaksanakan pembuatan berita acara atau kerusakan atau tidak berfungsinya penerangan jalan umum dan penerangan sarana umum c) Melaksanakan pemantauan daya lampu terpasang terhadap tagihan rekening Penerangan Jalan Umum d) Melakukan pengawasan atas pemberian izin atau rekomendasi pekerjaan galian karena gangguan jaringan utilitas dan bangunan pelengkap e) Melaporkan pelaksanaan pengawasan harian pada Kepala Suku Dinas. j. Kelompok Jabatan Fungsional 1) Kelompok Jabatan Fungsional mempunyai tugas melakukan kegiatan dalam menunjang tugas dan fungsi Dinas Penerangan Jalan Umum dan Sarana Jaringan Utilitas sesuai dengan keahlian masing-masing. 2) Kelompok Jabatan Fungsional dipimpin oleh seorang tenaga fungsional senior sebagai ketua kelompok yang dalam melaksanakan tugasnya bertanggung jawab kepada Kepala Dinas.
3.2 Desain Penelitian Metode yang digunakan dalam penelitian yaitu dengan menggunakan penelitian kausal dimana dalam penggunaannya untuk mengetahui pengaruh
32
pelaksanaan program kerja terhadap peningkatan loyalitas karyawan Dinas PJU dan SJU DKI Jakarta.
3.3 Populasi Yang dimaksud populasi dalam penelitian ini adalah jumlah seluruh karyawan yang terdapat pada Dinas PJU dan SJU DKI Jakarta sebanyak 122 orang.
3.4 Sampel Penelitian Untuk mengetahui besarnya sample maka digunakan rumus Solvin seperti yang dikutip Kusmayadi (2000 : 74) yaitu : n=
N 1 N (e 2 )
dimana : n
= jumlah sampel
N = jumlah populasi adalah para karyawan Dinas PJU dan SJU DKI Jakarta sebanyak 122 karyawan. e
= Kelonggaran ketidaktelitian karena kesalahan pengambilan sample yang masih bias ditolerir sebesar 10%
Sehingga diperoleh : n
=
122 1 122 (0,12 )
=
122 1 122 x 0,01
33
=
122 1 1,22
=
122 2,22
= 54,05 dibulatkan 54 Sehingga sampel yang diambil dibulatkan keatas yaitu 54 responden guna mempermudah penelitian. Dan teknik sampling yang digunakan untuk menentukan responden adalah Convinience sampling. (Husein Umar 2005 : 160). Yang dimaksud Convinience sampling adalah teknik sampel berdasarkan kebetulan saja dimana anggota populasi yang ditemui peneliti sebagai responden bersedia menjadi sampel untuk mengetahui ada atau tidak adanya hubungan antara program kerja dengan loyalitas karyawan.
3.5 Variabel dan Pengukurannya a. Variabel bebas (Program Kerja) dengan simbol X b. Variabel terikat (Loyalitas Karyawan) dengan simbol Y Variabel program kerja menggunakan skala di lihat dengan 5 angka penilaian yaitu : a. Jawaban (a) diberi nilai 5 b. Jawaban (b) diberi nilai 4 c. Jawaban (c) diberi nilai 3 d. Jawaban (d) diberi nilai 2 e. Jawaban (e) diberi nilai 1
34
3.6 Definisi Operasional Variabel 3.6.1
Variabel X (Program Kerja) Program kerja adalah suatu rancangan mengenai hal yang akan dikerjakan
atau dilakukan dan telah ditetapkan terlebih dahulu. Adapun program kerja terdiri dari Program kerja jangka pendek, program kerja jangka panjang dan program kerja rutin.( Dinas PJU dan SJU DKI Jakarta). 3.6.2
Variabel Y (Loyalitas karyawan) Sikap positif karyawan terhadap kondisi yang terjadi dalam perusahaan
baik yang mengarah pada kemajuan perusahaan maupun yang mengaruh pada kecenderungan yang merugikan. (Gouzali Saydam 2005:417). Tabel 3.1 Operasional Variabel Variabel Program Kerja (X)
Dimensi 1. Program Kerja3.6.3 Jangka Pendek 3.6.4
3.6.5
3.6.6 3.6.7
3.6.8
3.6.9
Indikator Melaksanakan pemerataan pencahayaan, khususnya pada jalan lingkungan dan MHT Mengganti secara bertahap luminer lampu Low Pressure Sodium (LPS) menjadi lampu High Pressure Sodium (HPS) beserta instalansi dan sarana pendukungnya Mempertahankan lampu terpasang beserta pendukungnya agar tetap berfungsi dengan baik Meningkatkan kualitas cahaya pada lokasi-lokasi strategis Pemeliharaan/Pemasangan Lampu Hias dalam rangka turut memeriahkan hari besar nasional. Pendataan dan penataan jaringan utilitas serta bangunan pelengkap dibawah tanah, diatas dan didalam laut. Pengendalian dan pengawasan jaringan utilitas, bangunan pelangkap serta jaringan utilitas terpadu.
35
2. Program Kerja Jangka Pendek
Loyalitas Karyawan (Y)
3.7 Meningkatkan jumlah PJU terpasang untuk mencapai Standard Internasional (CIE), dengan kualitas pencahayaan : 12 cd/10-50 Lux 3.7.1 Menyesuaikan perkembangan tehnologi PJU dan SJU dengan tehnologi mutakhir. 3.7.2 Melaksanakan Sistim Informasi Manajemen pengelolaan PJU dan SJU 3. Program Kerja a. Pemeliharaan prasarana PJU Rutin existing b. Pemenuhan jumlah karyawan sesuai keperluan c. Pemeliharaan sarana pendukung seperti gudang Kendaraan Operasional dan peraltan kantor d. Pengawasan Sarana Jaringan Utilitas e. Peningkatan SDM personil Dinas PJU dan SJU propinsi DKI Jakarta. 1. Tanggung a. Mengerjakan pekerjaan dengan Jawab senag hati b. Mengutamakan kepentinga perusahaan dibanding dengan kepentingan pribadi c. Mentaati perintah atasan d. Mengerjakan tugas tepat waktu 2. Dedikasi a. Tidak pernah melanggar peraturan perusahaan b. Bekerja sesuai dengan apa yang diperintahkan c. Kerja keras, kreatif dan memberikan yang terbaik bagi perusahaan d. Tetap bertahan walau ada tawaran menarik dari luar perusahaan 3. Rasa memiliki
a. Menjaga nama baik perusahaan didalam dan diluar lingkungan perusahaan b. Mencegah hal-hal yang merugika perusahaan c. Tidak menyuakai aksi mogok kerja d. Ikut serta menjaga kesetabilan perusahaan e. Tidak pernah menentang perusahaan f. Berpartisipasi aktif dalam kegaitan yang diselenggarakan perusahaan
Sumber : Dinas PJU dan SJU DKI Jakarta dan Gouzali Saydam
36
3.7 Metode Pengumpulan Data Dalam penyusunan skripsi ini, penulis mengadakan penelitian untuk memperoleh data dan informasi yang diperlukan. Metode yang digunakan dalam melakukan penelitian ini menggunakan metode pengumpulan data berupa penelitian lapangan yaitu penelitian yang dilakukan dengan mengadakan observasi langsung ke Dinas PJU dan SJU DKI Jakarta merupakan obyek penelitian skripsi ini. Penulis membagi riset lapangan ini dengan cara : Daftar pertanyaan (Kuesioner) Merupakan suatu tehnik pengumpulan data dengan cara menyebarkan kuesioner berupa pertanyaan yang diajukan kepada responden untuk menjawab. Dari riset lapangan ini akan diperoleh dua macam data, yaitu : 3.7.1
Data primer adalah data yang berasal dari responden individual. Data primer berupa hasil pengisian kuesioner. Lembar kuesioner kepada para karyawan yang berisi pertanyaan-pertanyaan yang berhubungan dengan masalah yang diteliti.
3.7.2
Data sekunder adalah data yang berasal dari literature perusahaan. Yang mana data sekunder dapat berupa sejarah perusahaan, struktur organisasi, data-data perusahaan (objek penelitian) yang berkaitan dengan masalah yang diteliti.
3.8 Metode Analisis Data Metode yang digunakan untuk menganalisis data dalam skripsi ini adalah :
37
a. Analisis deskriptif kuantitatif yaitu dimana dalam analisis ini berdasarkan pada angka-angka, persentase, frekuensi dan tabel dimana untuk mengolahnya dapat dipergunakan statistik deskriptif. b. Analisis Regresi adalah salah satu teknik statistik yang dapat digunakan untuk menggambarkan hubungan antara dua perubahan atau lebih untuk mengetahui apakah beberapa variabel (independent variable) mempengaruhi terhadap variabel yang lain (dependent variable). Adapun rumus yang digunakan : 1) Menentukan model regresi (model summary) dengan rumus : n
ryx = {n
XY - (
X2 - (
X) (
X) 2 } {n
Y) Y2 - (
Y) 2 }
X = Variabel independen (program kerja) Y = Variabel dependen (loyalitas karyawan) n = Banyaknya data r = Koefisien regresi 2) Persamaan regresi linier Y = a + bx Keterangan : y = Loyalitas karyawan x = Program kerja a = Konstanta b = Koefisien variabel bebas
38
3.9 Metode Pengolahan Data Dalam pengolahan data digunakan alat bantu program SPSS (Statistical Package for Service Solution) versi 15.0 for Windows, dimaksudkan untuk mempermudah dan memperkecil kesalahan dalam perhitungan.
3.10 Hipotesis a. Hipotesis Penelitian Hipotesis merupakan jawaban sementara (tentatif) terhadap permasalahan yang diteliti yang kebenarannya perlu diuji secara empiris. Dalam penelitian ini digunakan hipotesis sebagai berikut : Diduga adanya pengaruh pelaksanaan program kerja terhadap loyalitas karyawan Dinas PJU dan SJU DKI Jakarta.
b. Pengujian Hipotesis Untuk menguji kuat tidaknya pengaruh variable pelaksanaan program kerja dan variable peningkatan loyalitas karyawan hipotesis yang diuji diberi symbol Ho (hipotesis nol) dan langsung disertai dengan Ha (hipotesis alternative). Ha akan secara otomatis diterima apabila Ho ditolak. Hipotesis mengenai b (Koefisien regresi) dirumuskan adalah sebagai berikut : 1) -
Ho : β = 0 (Tidak terdapat pengaruh antara pelaksanaan program kerja terhadap loyalitas karyawan Dinas PJU dan SJU DKI Jakarta).
39
-
Ha : β ≠ 0 (Terdapat pengaruh antara pelaksanaan program kerja terhadap loyalitas karyawan Dinas PJU dan SJU DKI Jakarta).
2) Dalam pengujian hipotesis akan digunakan t-hitung atau to dibandingkan dengan t-tabel atau ta (n-2), tingkat kesalahan (α) sebesar 5%. Hasil perbandingan antara t-hitung dengan t-tabel dipergunakan untuk pengujian hipotesis dalam memutuskan pendapat tersebut akan ditolak atau diterima. Pengambilan keputusan Tolak Ho jika to>ta atau Ho jika to
b Sb