10
BAB III METODOLOGI
3.1. Tempat dan Waktu Studi Penelitian mengenai perencanaan lanskap ini dilakukan di kawasan bersejarah Komplek Candi Gedong Songo, Desa Candi, Kecamatan Ambarawa, Kabupaten Semarang, Jawa Tengah. Peta Desa Candi, Kabupaten Semarang sebagai lokasi penelitian dapat pada Gambar 1. Pengamatan kondisi tapak, pengumpulan data dan pengolahannya dilaksanakan pada bulan Maret sampai bulan Juni 2007. Peta Kabupaten Semarang
Peta Jawa Tengah
Kota Semarang
Kabupaten Demak
Kabupaten Temanggung
Keterangan : Kompleks Candi Gedong Songo
Kabupaten Magelang U
Desa Candi Jalan Arteri Jalan Lokal Gambar 1. Peta Lokasi Studi
11
3.2. Metode Studi Pada tahap awal digunakan metode penelusuran sejarah untuk mengetahui sejarah tapak dan kesatuan unit lanskap budaya. Untuk membuat perencanaan lanskap Candi Gedong Songo sebagai kawasan wisata sejarah dan budaya maka digunakan metode proses perencanaan menurut Gold (1980) dengan pendekatan potensi sumberdaya lanskap sejarah dan budaya. Proses perencanaan yang dilakukan melalui tahap inventarisasi, atau pengumpulan data, tahap analisis, tahap sintesis, tahap penentuan konsep dan tahap pembuatan rencana lanskap. Bagan proses perencanaan dapat dilihat pada Gambar 2.
3.2.1. Tahap Inventarisasi Inventarisasi yang dilakukan pada kawasan adalah mencari dan mengumpulkan data aspek sejarah, aspek biofisik, aspek sosial, budaya dan ekonomi, aspek wisata, serta aspek pengelolaan Kompleks Candi Gedong Songo. Pengumpulan data dilakukan dengan cara survei, studi pustaka dan wawancara. Jenis data yang dikumpulkan dapat dilihat pada Tabel 1.
3.2.2. Tahap Analisis Analisis dilakukan terhadap data yang diperoleh dari tahap inventarisasi. Analisis yang dilakukan baik secara deskriptif maupun spasial ditujukan untuk mempelajari kondisi lanskap dan hubungan aspek-aspek yang dianalisis sehingga dapat diketahui petensi dan kendala atau masalah dalam pengembangan lanskap wisata.
3.2.3. Tahap Sintesis Sintesis merupakan kegiatan mencari alternatif untuk pemecahan masalah dan pengembangan potensi tapak. Hasil yang didapat berupa zonasi ruang yang berorientasi pada upaya konservasi benda cagar budaya (candi) dan lanskapnya serta pengembangan wisata sejarah dan budaya.
12
Tahapan Proses
PERSIAPAN
INVENTARISASI
SINTESIS
KONSEP
. Studi Pustaka
. Analisis aspek sejarah dan kesatuan
. Penentuan konsep dasar
. Orientasi Lapang
lanskap . Analisis fisik . Analisis aspek sosial dan budaya . Analisis pengelolaan/ pengembangan . Analisis aspek wisata
. Pengembangan konsep dasar
Jenis Aktivitas
. Survei/ observasi . Wawancara . Pemotretan . Penelusuran sejarah
Proposal penelitian Hasil
ANALISIS
. Pemecahan masalah & potensi tapak . Zonasi untuk konservasi & wisata . Pengembangan ruang berdasarkan fungsi
. Data aspek sejarah
. Hubungan ruang/ tapak
. Data aspek fisik/ biofisik . Data aspek sosial, ekonomi dan budaya . Data aspek wisata . Data aspek pengelolaan
sejarah & ruang sekitarnya . Potensi & kendala sebagai lanskap wisata . Kondisi tapak sejarah & budaya . Masalah pengelolaan
. Pengembangan wisata . Kebutuhan ruang konservasi dan wisata . Upaya peleatarian
Pengembangan konsep menjadi rencana lanskap
.Konsep Dasar .Konsep Ruang .Konsep Sirkulasi .Konsep Interpretasi .Konsep Fasilitas .Konsep Tata Hijau
Rencana Lanskap
12
Gambar 2. Bagan Proses Perencanaan
PERENCANAAN
13
Tabel 1. Data yang Dikumpulkan No
Jenis Data
1. 1.1
Aspek Sejarah Informasi sejarah mengenai Kompleks Candi Gedong Songo Elemen Candi
1.2
Bentuk Data
Tipe Data
Cara Pengambilan Data
Sumber Data
-Sejarah tapak dan elemen -Makna dan fungsi -Tata letak - jumlah, jenis, kondisi elemen
-Primer -Sekunder
-Studi pustaka -Survei -Wawancara
-BP3 -Dinas Pariwisata dan Kebudayaan -Tapak -UPTD
-Data geografis -Kondisi jaringan sirkulasi
-Primer -Sekunder
-Studi pustaka -Survei
-Kelurahan Desa Candi -Tapak
-Data topografi -Jenis tanah dan pemanfaatan Kualitas dan kondisi hidrologi
-Sekunder
-Studi pustaka -Survei
-BP3 -Tapak
-Primer
-Survei -Wawancara
-Suhu -Curah hujan -Kelembaban suhu Jenis vegetasi dan satwa
-Sekunder
-Studi pustaka -Survei
-BP3 -UPTD -Tapak -BMG -Tapak -Pustaka
-Primer
-Survei -Wawancara
2. 2.1
Aspek Biofisik Letak Geografis dan Aksesibilitas
2.2
Topografi dan Jenis Tanah
2.3
Hidrologi
2.4
Iklim
2.5
Vegetasi dan satwa
2.6
Utilitas
Jenis, kualitas dan kuantitas
- Primer
-Survei -Wawancara
2.7
Kualitas visual
Good dan bad views
- Primer
-Survei
3. 3.1
Aspek Sosial, Budaya dan Ekonomi Sosial, ekonomi , -Keadaan dan pendidikan penduduk dan masyarakat keadaan ekonomi -Keadaan Pendidikan -Interaksi penduduk dengan kawasan Kepercayaan, -Kepercayaan budaya, dan -Aktivitas budaya kesenian -Kesenian
-Primer -Sekunder
-Studi pustaka -Wawancara
-Kelurahan Desa Candi -Kepala Desa Candi -UPTD
-Primer -Sekunder
-Studi pustaka -Wawancara
-Kelurahan Desa Candi -Kepala Desa Candi -UPTD
3.2
-UPTD -BP3 -Tapak -Pustaka -UPTD -BP3 -Tapak -Tapak
14
Tabel 1. (Lanjutan) No
Jenis Data
4. Aspek Wisata 4.1 Pengunjung
4.2 Objek wisata dan Atraksi wisata
Bentuk Data
-Jumlah pengunjung -Kunjungan wisata -Aktivitas pengunjung -Jenis -Kondisi
4.3 Fasilitas pendukung
-Jenis, kualitas dan kuantitas fasilitas -Partisipasi masyarakat 5. Aspek Pengelolaan Lanskap 5.1 Pengelolaan -Pengelola lanskap -Sistem pengelolaan -Sumber dana -Rencana kebijakan
Tipe Data
Cara Pengambilan Data
Sumber Data
-Primer -Sekunder
-Studi pustaka -Wawancara -Survei
-BP3 -UPTD -Tapak
-Primer -Sekunder
-Studi pustaka -Wawancara -Survei -Studi pustaka -Wawancara -Survei
-BP3 -UPTD -Tapak -BP3 -UPTD -Tapak
-Studi pustaka -Wawancara -Survei
-BP3 -UPTD -Tapak - Dinas Pariwisata dan Kebudayaan
-Primer -Sekunder
-Primer -Sekunder
3.2.4. Tahap Penentuan Konsep Dari hasil sintesis ditentukan suatu konsep dasar pengembangan lanskap yang mengacu pada prinsip pengembangan atau pemanfaatan sebagai lanskap wisata dengan tetap melindungi dan melestarikan benda cagar budaya dan karakter lanskapnya. Konsep dasar tersebut dijabarkan dalam bentuk konsep ruang, konsep sirkulasi, konsep interpretasi, konsep fasilitas, dan konsep tata hijau.
3.2.5. Perencanaan Dari tahap konsep diwujudkan dalam bentuk rencana tata ruang, rencana sirkulasi, rencana fasilitas dan rencana tata hijau. Komponen rencana-rencana tersebut diintegrasikan untuk menghasilkan rencana lanskap (landscape plan).