BAB III METODELOGI PENELITIAN 3.1. Jenis Penelitian Penelitian ini menggunakan penelitian tindakan kelas (classroom action research). (David Hopkins dalam Trianto 2012:15) menyebutkan bahwa penelitian tindakan kelas sebagai sebagai suatu studi yang sistematis (penelitian) yang dilakukan oleh pelaku pendidikan dalam upaya meningkatkan mutu pembelajaran melalui tindakan yang terencana dan dampak dari tindakan (aksi) yang telah dilakukan. Menurut Kunandar (2008:45) penelitian tindakan kelas dapat didefinisikan sebagai suatu penelitian tindakan (action research) yang dilakukan oleh guru sekaligus sebagai peneliti di kelasnya atau bersama- sama dengan orang lain (kolaborasi) dengan jalan merancang, melaksanakan dan merefleksikan tindakan secara kolaboratif dan partisipatif yang bertujuan untuk memperbaiki atau meningkatkan kualitas proses pembelajaran di kelasnya melalui suatu tindakan (treatment) tertentu dalam suatu siklus. Penelitian dilakukan denga cara bekerjasama (kolaborasi) dengan guru PKn kelas X Tehnik Permesinan SMK Teknologi dan Industri Kristen Salatiga. Untuk pengamat, dilakukan oleh peneliti. Penelitian ini akan menciptakan kerjasama antara peneliti dengan dengan guru PKn dalam melaksanakan proses pembelajaran di kelas. Dengan demikian sejak perencanaan, guru selalu terlibat. Guru
melaksanakan
pembelajaran
di
kelas
sedangkan
peneliti
yang
mengobservasi dan mencatat,. Sehingga PTK ini adalah model kolaboratif antara peneliti dan guru PKn. 3.2. Setting dan Waktu Penelitian 1) Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilakukan di kelas X Tehnik Permesinan SMK Teknologi dan Industri Kristen Salatiga Semester II Tahun Pelajaran 2013-2014. Waktu penelitian ini dilakukan pada bulan April sampai dengan bulan juni 2014 jadwal sebagai berikut:
25
26
a.
Pelaksanaan observasi, persiapan, dan penyusunan instrumen yang diperlukan dilaksanakan minggu pertama pada bulan April 2014.
b.
Siklus I dilaksanakan pada bulan April 2014 dalam tiga kali pertemuan. Pertemuan pertama dilaksanakan tanggal 8 April 2014, pertemuan kedua dilaksanakan tanggal 15 April 2014, dan pertemuan ketiga dilaksanakan tanggal 22 April 2014.
c.
Siklus II dilaksanakan pada bulan Mei 2014 dalam tiga kali pertemuan. Pertemuan pertama dilaksanakan tanggal 6 Mei 2014, pertemuan kedua dilaksanakan tanggal 13 Mei 2014, dan pertemuan ketiga dilaksanakan pada tanggal 20 Mei 2014.
d.
Analisis dan penyusunan laporan dilakukan minggu keempat bulan Mei sampai minggu pertama bulan Juni 2014
2) Subjek Penelitian Subjek penelitian ini adalah seluruh siswa kelas X Tehnik Permesinan SMK Teknologi dan Industri Kristen Salatiga yang berjumlah 33 siswa yang keseluruhannya adalah siswa laki-laki. 3) Objek Penelitian Objek penelitian ini adalah hasil belajar mata pelajaran PKn dengan materi pokok persamaan kedudukan warga negara dalam berbagai aspek kehidupan dan sistem politik Indonesia yang akan diajarkan 3.3
Variabel Penelitian Variabel dalam penelitian ini terdiri dari dua variabel yaitu variabel Bebas
(X) dan Variabel Terikat (Y). a. Variabel bebas X (independen) Sugiyono (2013:24) mendefinisikan variabel bebas (independen) adalah variabel yang mempengaruhi atau yang menjadi sebab perubahannya atau timbulnya variabel dependen (terikat). Variabel bebas dalam penelitian ini adalah penerapan metode pembelajaran aktif team quiz.
27
b. Variabel terikat Y (dependen) Sugiyono
(2013:24)
mendefinisikan
variabel
terikat
(dependen)
merupakan variabel yang dipengaruhi atau yang menjadi akibat, karena adanya variabel bebas. Variabel terikat dalam penelitian ini adalah hasil belajar siswa pada mata pelajaran PKn kelas X Tehnik Permesinan SMK Teknologi dan Industri Kristen Salatiga. Hubungan antar variabel pada penelitian ini adalah variabel X mempengaruhi variabel Y. Metode pembelajaran aktif team quiz mempengaruhi hasil belajar PKn materi tentang “persamaan kedudukan warga negara dalam berbagai aspek kehidupan dan sistem politik Indonesia” siswa kelas X Tehnik Permesinan SMK Teknologi dan Industri Kristen Salatiga Semester II tahun pelajaran 2013/2014. 3.4
Rencana Tindakan Penelitian ini menggunakan rencana tindakan dari Kemmis dan Taagart
yang terdiri dari perencanaan, pelaksanaan, pengamatan dan refleksi. Penelitian ini akan dilaksanakan dengan dua siklus masing-masing siklus terdiri dari 3 kali pertemuan (2x45 menit). Rencana atau rancangan yang akan dilaksanakan oleh peneliti sebagai acuan kegiatan yang dilaksanakan. Model penelitian ini mengacu pada teori Kemmis dan Mc Taggart dalam Madya (2006:10) bahwa penelitian tindakan kelas memberikan cara kerja yang mengaitkan teori dan praktik menjadi kesatuan utuh gagasan dalam tindakan. Rencana tindakan yang akan dilakukan oleh peneliti yaitu PTK menggunakan model spiral Kemmis dan Mc Targgart dengan menggunakan 2 siklus. Di dalam setiap siklus terdapat 4 tahap, yaitu: perencanaan, pelaksanaan tindakan, observasi dan refleksi. Tahapan-tahapan dalam siklus tersebut dapat dilihat pada gambar 3.1 di bawah ini.
28
Gambar 3.1 Model Siklus PTK dari Kemmis dan Mc Taggart 3.5
Prosedur Penelitian
1) Perencanaan (planning) Perencanaan awal peneliti dan guru kolaborator bersama-sama menelaah terhadap mata pelajaran PKn di kelas X Tehnik Permesinan kemudian peneliti menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) materi pokok sistem politik Indonesia. Peneliti merencanakan tindakan dalam 2 siklus. Siklus pertama ditargetkan dapat mencapai indikator dari standar kompetensi persamaan kedudukan warga negara dalam berbagai aspek kehidupan. Sedangkan siklus dua ditargetkan dapat mencapai indikator dari standar kompetensi sistem politik di Indonesia. 2) Pelaksanaan tindakan (acting) Pelaksanaan tindakan dengan mengimplementasikan dari perencanaan yang telah dipersiapkan, yaitu pelaksanaan pembelajaran dengan menggunakan metode pembelajaran aktif team quiz. 3) Pengamatan (observing) Observer mengamati jalannya pembelajaran PKn dengan metode pembelajaran aktif team quiz. Observasi dilaksanakan bersamaan pelaksanaan tindakan dengan menggunakan lembar observasi yang telah dibuat.
29
4) Refleksi (reflecting) Hasil dari tahap observasi selama kegiatan pembelajaran dikumpulkan serta dianalisis untuk mendapatkan gambaran pembelajaran yang telah dilakukan untuk diadakan refleksi. Refleksi merupakan kegiatan untuk mengemukakan kembali apa yang sudah terjadi dan sudah dilakukan (Arikunto, 2009:35). Refleksi dilakukan setelah mengkaji proses pembelajaran yaitu aktifitas siswa, ketrampilan guru, serta ketrampilan siswa. Proses pembelajaran tersebut dievaluasi keefektifannya dengan melihat ketercapaian dalam indikator kinerja pada siklus pertama, serta mengkaji kekurangaan dan membuat daftar permasalahan yang muncul dalam pelaksanaan siklus pertama, kemudian membuat perencanaan tindak lanjut untuk sklus berikutnya bersama tim kolaborasi. 3.5.1 Siklus I Pertemuan 1, 2 dan 3 Pertemuan ke- 1 1) Perencanaan (planning) Dalam perencanaan siklus I pertemuan 1, peneliti menetapkan seluruh perencanaan tindakan yang akan dilakukan untuk meningkatkan hasil belajar PKn pada materi pokok persamaan kedudukan warga negara dalam berbagai aspek kehidupan dengan menggunakan metode pembelajaran aktif team quiz. Dengan langkah-langkah sebagai berikut: a. Menyusun RPP dengan materi standar kompetensi 5. Persamaan kedudukan warga negara dalam berbagai aspek kehidupan dan kompetensi dasar 5.1 mendeskripsikan kedudukan warga negara dan pewarganegaraan di Indonesia b. Memepersiapkan sumber dan media pembelajaran yang sesuai dengan materi pembelajaran. c. Menyiapkan lembar observasi. d. Menyiapkan lembar evaluasi. 2) Pelaksanaan tindakan (acting) a. Guru memilih topik menjadi 3 bagian, b. Guru membagi 3 kelompok A, B, dan C,
30
c. Guru menyampaikan format pelajaran dan materi pertama sekitar 10 menit, d. penyusunan pertanyaan kelompok A, e. lempar jawab pertanyaan pada kelompok B dan C, f. lempar jawab pertanyaan pada kelompok C dan B, g. penyampaian materi kedua dengan penanya kelompok B, h. penyampaian materi ketiga dengan penanya kelompok C, i. menyimpulkan. 3) Pengamatan (observing) Melakukan pengamatan terhadap ketrampilan guru dan aktivitas siswa dalam pembelajaran untuk meningkatkan hasil belajar PKn pada materi Persamaan kedudukan warga negara dalam berbagai aspek kehidupan menggunakan metode pembelajaran aktif team quiz. Observasi dilakukan oleh peneliti untuk mengamati aktivitas siswa selama kegiatan pembelajaran sedang berlangsung. 4) Refleksi (reflecting) a. Guru/peneliti
melakukan
evaluasi
proses
pembelajaran
siklus
I,
manganalisis kelemahan dan keberhasilan setelah menenerapkan metode pembelajaran aktif team quiz kemudian mempertimbangkan langkah selanjutnya. b. Membuat daftar permasalahan yang terjadi pada siklus I pertemuan ke-1. Pertemuan ke-2 1) Perencanaan (planning) Dalam perencanaan siklus I pertemuan 2, peneliti menetapkan seluruh perencanaan tindakan yang akan dilakukan untuk meningkatkan hasil belajar PKn pada pokok materi standar kompetensi 5. persamaan kedudukan warga negara dalam berbagai aspek kehidupan dan kompetensi dasar 5.2 menganalisis persamaan kedudukan warga negara dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara, dengan menggunakan metode pembelajaran aktif team quiz. Dengan langkah-langkah sebagai berikut:
31
a. Menyusun RPP dengan materi Persamaan kedudukan warga negara dalam berbagai aspek kehidupan. b. Memepersiapkan sumber dan media pembelajaran yang sesuai dengan materi pembelajaran. c. Menyiapkan lembar observasi. d. Menyiapkan lembar evaluasi. 2) Pelaksanaan tindakan (acting) a. Guru sedikit megulang materi yang diajarkan pada pertemuan pertama. b. Guru memilih topik menjadi 3 bagian, c. Guru membagi 3 kelompok A, B, dan C, d. Guru menyampaikan format pelajaran dan materi pertama sekitar 10 menit, e. penyusunan pertanyaan kelompok A, f. lempar jawab pertanyaan pada kelompok B dan C, g. lempar jawab pertanyaan pada kelompok C dan B, h. penyampaian materi kedua dengan penanya kelompok B, i. penyampaian materi ketiga dengan penanya kelompok C, j. menyimpulkan 3) Pengamatan (observing) Melakukan pengamatan terhadap ketrampilan guru dan aktivitas siswa dalam pembelajaran untuk meningkatkan hasil belajar PKn pada materi sistem persamaan kedudukan
warga negara dalam
berbagai
aspek kehidupan
menggunakan metode pembelajaran aktif team quiz. Observasi dilakukan oleh peneliti untuk mengamati aktivitas siswa selama kegiatan pembelajaran sedang berlangsung. 4) Refleksi (reflecting) a. Guru/peneliti
melakukan
evaluasi
proses
pembelajaran
siklus
I,
manganalisis kelemahan dan keberhasilan setelah menenerapkan metode pembelajaran aktif team quiz kemudian mempertimbangkan langkah selanjutnya.
32
b. Melakukan pengkajian pelaksanaan pembelajaran yang dilaksanakan siklus I berhasil atau tidak. c. Membuat daftar permasalahan yang terjadi pada siklus I pertemuan ke-2. Pertemuan ke-3 1) Perencanaan (planning) Dalam perencanaan siklus I pertemuan 3, peneliti menetapkan seluruh perencanaan tindakan yang akan dilakukan untuk meningkatkan hasil belajar PKn pada materi pokok persamaan kedudukan warga negara dalam berbagai aspek kehidupan dengan menggunakan metode pembelajaran aktif team quiz. Dengan langkah-langkah sebagai berikut: a. Menyusun RPP dengan materi standar kompetensi 5. persamaan kedudukan warga negara dalam berbagai aspek kehidupan dan kompetensi dasar 5.3 menghargai persamaan kedudukan warga negara tanpa membedakan ras, agama, budaya dan suku. b. Mempersiapkan sumber dan media pemebelajaran yang sesuai dengan materi pembelajaran. c. Menyiapkan lembar observasi. d. Menyiapkan lembar evaluasi. 2) Pelaksanaan tindakan (acting) a. Guru sedikit megulang materi yang diajarkan pada pertemuan kedua. b. Guru memilih topik menjadi 3 bagian, c. Guru membagi 3 kelompok A, B, dan C, d. Guru menyampaikan format pelajaran dan materi pertama sekitar 10 menit, e. penyusunan pertanyaan kelompok A, f. lempar jawab pertanyaan pada kelompok B dan C, g. lempar jawab pertanyaan pada kelompok C dan B, h. penyampaian materi kedua dengan penanya kelompok B, i. penyampaian materi ketiga dengan penanya kelompok C, j. menyimpulkan.
33
k. evaluasi 3) Pengamatan (observing) Melakukan pengamatan terhadap ketrampilan guru dan aktivitas siswa dalam pembelajaran untuk meningkatkan hasil belajar PKn pada materi Persamaan kedudukan warga negara dalam berbagai aspek kehidupan menggunakan metode pembelajaran aktif team quiz. Observasi dilakukan oleh peneliti untuk mengamati aktivitas siswa selama kegiatan pembelajaran sedang berlangsung. 4) Refleksi (reflecting) a. Guru/peneliti melakukan evaluasi proses pembelajaran siklus I pertemuan ke-3, manganalisis kelemahan dan keberhasilan setelah menenerapkan metode pembelajaran aktif team quiz kemudian mempertimbangkan langkah selanjutnya. b. Melakukan pengkajian pelaksanaan pembelajaran yang dilaksanakan siklus I berhasil atau tidak. c. Membuat daftar permasalahan yang terjadi pada siklus I. d. Merencanakan perencanaan tindak lanjut untuk siklus II. 3.5.2
Siklus II Pertemuan 1, 2 dan 3
Pertemuan ke- 1 1) Perencanaan (planning) a. Mengidentifikasi masalah yang muncul pada siklus I yang belum teratasi dan penetapan alternatif pemecahan masalah. b. Menyusun RPP dengan materi standar kompetensi 6. sistem politik indonesia dan kompetensi dasar 6.1 mendeskripsikan suprastruktur dan infrastruktur politik di Indonesia. c. Menentukan lamanya waktu kegiatan pembelajaran d. Menyusun strategi pembelajaran menggunakan metode pembelajaran aktif team quiz. e. Mempersiapkan sumber dan media pemebelajaran yang sesuai dengan materi pembelajaran.
34
f. Kesimpulan dan evaluasi. g. Menentukan indikator pencapaian hasil belajar. h. Pengembangan program tindakan siklus II pertemuan ke-1. 2) Pelaksanaan tindakan (acting) a. Guru melakukan apersepsi b. Siswa diperkenalkan dengan materi yang akan di bahas dan tujuan yang akan dicapai dalam pembelajaran. c. Guru memilih topik menjadi 3 bagian, d. Guru membagi 3 kelompok A, B, dan C, e. Guru menyampaikan format pelajaran dan materi pertama sekitar 10 menit, f. penyusunan pertanyaan kelompok A, g. lempar jawab pertanyaan pada kelompok B dan C, h. lempar jawab pertanyaan pada kelompok C dan B, i. penyampaian materi kedua dengan penanya kelompok B, j. penyampaian materi ketiga dengan penanya kelompok C, k. menyimpulkan. 3) Pengamatan (observing) a. Melakukan observasi sesuai dengan format yang disiapkan dan mencatat semua hal-hal penting yang terjadi selama pelaksanaan pembelajaran berlangsung. b. Menilai hasil tindakan sesuai dengan format yang sudah dikembangkan. 4) Refleksi (reflecting) a. Melakukan evaluasi terhadap tindakan pada siklus II pertemuan 1 berdasarkan data/hasil yang terkumpul. b.
Membahas evaluasi yang akan dilakukan pada pertemuan berikutnya.
c. Evaluasi tindakan siklus II pertemuan 1.
35
Pertemuan ke-2 1) Perencanaan (planning) a. Menyusun RPP dengan materi standar kompetensi 6. sistem politik indonesia dan kompetensi dasar 6.2 mendeskripsikan perbedaan sistem politik di berbagai negara. b. Menentukan lamanya waktu kegiatan pembelajaran c. Menyusun strategi pembelajaran menggunakan metode pembelajaran aktif team quiz. d. Mempersiapkan sumber dan media pembelajaran yang sesuai dengan materi pembelajaran. e. Kesimpulan dan evaluasi. f. Menentukan indikator pencapaian hasil belajar. g. Pengembangan program tindakan suklus II pertemuan ke-2. 2) Pelaksanaan tindakan (acting) Pelaksanaan program tindakan yang mengacu pada identifikasi masalah yang muncul pada siklus II pertemuan ke-1, sesuai alternatif pemecahan masalah yang sudah ditentukan, antara lain melalui : a. Guru melakukan apersepsi b. Siswa diperkenalkan dengan materi yang akan dibahas dan tujuan yang akan dicapai dalam pembelajaran. c. Guru memilih topik menjadi 3 bagian, d. Guru membagi 3 kelompok A, B, dan C, e. Guru menyampaikan format pelajaran dan materi pertama sekitar 10 menit, f. penyusunan pertanyaan kelompok A, g. lempar jawab pertanyaan pada kelompok B dan C, h. lempar jawab pertanyaan pada kelompok C dan B, i. penyampaian materi kedua dengan penanya kelompok B, j. penyampaian materi ketiga dengan penanya kelompok C, k. menyimpulkan.
36
3) Pengamatan (observing) a. Melakukan observasi sesuai dengan format yang disiapkan dan mencatat semua hal-hal penting yang terjadi selama pelaksanaan tindakan berlangsung. b. Menilai hasil tindakan sesuai dengan format yang sudah dikembangkan. 4) Refleksi (reflecting) a. Melakukan evaluasi terhadap tindakan pada siklus 2 berdasarkan data/hasil yang terkumpul. b.
Membahas evaluasi yang akan dilakukan pada pembelajaran pertemuan berikutnya.
c. Evaluasi tindakan siklus 2 pertemuan ke-2. Pertemuan ke- 3 1) Perencanaan (planning) a. Menyusun RPP dengan materi standar kompetensi 6. sistem politik indonesia dan kompetensi dasar 6.3 menampilkan peran serta dalam sistem politik di Indonesia. b. Menentukan lamanya waktu kegiatan pembelajaran c. Menyusun strategi pembelajaran menggunakan metode pembelajaran aktif team quiz. d. Mempersiapkan sumber dan media pemebelajaran yang sesuai dengan materi pembelajaran. e. Kesimpulan dan evaluasi. f. Menentukan indikator pencapaian hasil belajar. g. Pengembangan program tindakan siklus II pertemuan ke-3. 2) Pelaksanaan tindakan (acting) Pelaksanaan program tindakan yang mengacu pada identifikasi masalah yang muncul pada siklus II pertemuan ke-2, sesuai alternatif pemecahan masalah yang sudah ditentukan, antara lain melalui : a. Guru melakukan apersepsi
37
b. Siswa diperkenalkan dengan materi yang akan di bahas dan tujuan yang akan dicapai dalam pembelajaran. c. Guru memilih topik menjadi 3 bagian, d. Guru membagi 3 kelompok A, B, dan C, e. Guru menyampaikan format pelajaran dan materi pertama sekitar 10 menit, f. penyusunan pertanyaan kelompok A, g. lempar jawab pertanyaan pada kelompok B dan C, h. lempar jawab pertanyaan pada kelompok C dan B, i. penyampaian materi kedua dengan penanya kelompok B, j. penyampaian materi ketiga dengan penanya kelompok C, k. menyimpulkan. l. soal evaluasi 3) Pengamatan (observing) a. Melakukan observasi sesuai dengan format yang disiapkan dan mencatat semua hal-hal penting yang terjadi selama pelaksanaan tindakan berlangsung. b. Menilai hasil tindakan sesuai dengan format yang sudah dikembangkan. 4) Refleksi (reflecting) a. Melakukan evaluasi terhadap tindakan pada siklus II pertemuan 3 berdasarkan data/hasil yang terkumpul. 3.6
Instrumen dan Tehnik Pengumpulan Data
3.6.1
Instrumen Pengumpulan data Intrumen pengumpulan data menurut Trianto (2011:54) adalah alat bantu
yang dipilih dan digunakan oleh peneliti dalam kegiatannya mengumpulkan data agar kegiatan tersebut sistematis. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah lembar observasi dan soal tes. (terlampir)
38
3.6.2 Teknik Pengumpulan Data Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah observasi, tes dan dokumentasi : a.
Observasi Observasi sebagai alat penilaian yang digunakan untuk mengukur tingkah
laku individu ataupun proses terjadinya suatu kegiatan yang dapat diamati, baik dalam situasi yang sebenarnya maupun dalam situasi buatan. Dengan kata lain, observasi dapat mengukur atau menilai hasil belajar dan proses belajar misalnya tingkah laku siswa pada waktu belajar, tingkah laku guru dalam mengajar, kegiatan diskusi siswa, partisipasi siswa dalam simulasi dan penggunaan alat peraga pada waktu mengajar. (Nana Sudjana, 2010 : 84). Observasi
pengelolaan
pembelajaran
dengan
penerapan
metode
pembelajaran aktif team quiz. Teknik observasi ini didasarkan pada pengalaman secara langsung yang memungkinkan pengamat (peneliti) melihat dan mengamati kegiatan pembelajaran yang dilakukan oleh guru peneliti. Pengamat menggunakan observasi kinerja guru dan pengamatan kinerja siswa. b.
Tes Tes digunakan untuk mengetahui hasil belajar siswa, tes yang digunakan
postest dan soal evaluasi. Postest dan soal evaluasi ini dilakukan untuk memperoleh data tentang peningkatan hasil belajar siswa dan untuk mengetahui sejauh mana keberhasilan proses pembelajaran yang dilakukan di akhir kegiatan setiap siklus dengan memberi sejumlah soal tes kepada subjek penelitian yaitu kepada siswa kelas X Tehnik Permesinan SMK Teknologi dan Industri Kristen Salatiga Semester II Tahun Pelajaran 2013-2014.
39
Tabel 3.1 Kisi-kisi Butir Soal Siklus 1 Standar Kompetensi 5.Menghargai persamaan kedudukan warga negara dalam berbagai aspek kehidupan
Kompetensi Dasar 5.1 Mendiskripsikan kedudukan warga negara dan pewarganegaraan di Indonesia
Indikator 1. 2.
3. 5.2 Menganalisis persamaan kedudukan warga negara dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara.
5.3 Menghargai persamaan kedudukan warga negara tanpa membedakan ras, agama, gender, golongan,budaya dan suku
kedudukan warga negara yang diatur dalam UUD 1945 persyaratan untuk menjadi warga negara Indonesia dan hal yang menyebabkan hilangnya status kewarganegaraan asas kewarganegaraan yang berlaku secara umum
1.
persamaan kedudukan warga negara dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara 2. landasan persamaan kedudukan warga negara dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara 3. contoh perilaku yang menampilkan persamaan kedudukan warga negara dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara 1. persamaan kedudukan warga negara tanpa membedakan ras, agama, gender, golongan, budaya, dan suku 2. ciri ras, agama, gender, golongan, budaya, dan suku secara garis besar 3. persamaan kedudukan warga negara tanpa membedakan ras, agama, gender, golongan, budaya, dan suku
JUMLAH SOAL
Item Soal 1,7,13,28 2,15,19,20, 27,38,43 3,4,9,10,11 ,12,23,25 5,6
14,16,17, 26,44
8,30,32,33, 37
21,29,40, 41 24,31,42 18,22,34, 36,45
45
Tabel 3.2 Kisi-kisi Butir Soal Siklus 2 Standar Kompetensi 6.Menganalisis Sistem Politik di Indonesia
Kompetensi Dasar 6.1
6.2
Mendeskripsikan Suprastruktur dan Infrastruktur politik di Indonesia
Mendeskripsikan Perbedaan Sistem Politik Diberbagai Negara
Indikator
Item Soal
1.
pengertian sistim politik Indonesia
2.
supra struktur politik Indonesia
3.
infrastruktur politik
13,14,16, 18,27
1.
dinamika politik Indonesia
2.
kelebihan dan kelemahan sistim politik yang dianut Indonesia perbedaan sistim politik Indonesia dengan negara liberal dan komunis
12,17,23, 42,44 19,34,35, 37 20,29,31, 38
3.
1,2,3,4,5,6 ,7,8,42 9,10,11,15
40
6.3 MenampilkanPeran Serta Dalam Sistem Politik di Indonesia
1.
ciri – ciri masyarakat politik
2.
perilaku politik yang sesuai aturan
3.
kegiatan politik yang diselenggarakan oleh pemerintah ( Pemilu ) 4. Berperan serta secara aktif dalam sistim politik di Indonesia JUMLAH SOAL
c.
21,22,31, 38 24,26,28, 40,45 25,41 32,33 45
Dokumentasi Dokumentasi berasal dari kata dokumen yang artinya barang tertulis.
Metode dokumentasi adalah metode yang digunakan untuk mencari data, mengenai hal-hal atau variabel yang berupa catatan, transkip, surat kabar, majalah, dan sebagainya (Arikunto, 2002:206). Dalam penelitian ini untuk mendapatkan data-data yang diperlukan sebagai data awal penelitian yang berupa jumlah siswa, daftar nama siswa, dan daftar nilai tes tengah semester II siswa kelas X Tehnik Permesinan SMK Teknologi dan Industri Kristen Salatiga Tahun Pelajaran 2013/2014. 3.7
Uji Validitas dan Reliabilitas instrument
3.7.1
Uji Validitas Validitas adalah suatu ukuran yang menunjukkan tingkat-tingkat kevalidan
atau kesahihan sesuatu instrumen (Arikunto, 2010:211). Suatu instrumen yang valid atau sahih mempunyai validitas tinggi. Uji validitas yang digunakan dalam penelitian ini adalah validitas butir soal tes evaluasi pada Siklus I dan Siklus II. Menurut Sudjana, (2010:28) validitas berkenaan dengan ketepatan alat penilaian terhadap konsep yang dinilai sehingga betul-betul menilai apa yang seharusnya dinilai. Untuk mengetahui tingkat validitas dengan melihat angka pada (Corrected Item-Total Correlation). Selanjutnya untuk menentukan suatu item tertentu valid atau tidak digunakan pedoman menurut Azwar (dalam Duwi, 2010:90) jika semua item mencapai koefisien korelasi minimal ≥ 0,30 daya pembedanya dianggap kuat/memuaskan. Jadi bila harga korelasi dibawah 0,30 maka dapat disimpulkan
41
bahwa butir instrumen tersebut tidak valid, sehingga harus diperbaiki atau dibuang. Uji validitas instrumen soal diujikan kepada 33 siswa kelas X Tehnik Permesinan SMK Teknologi dan Industri Kristen Salatiga. Untuk mengetahui valid tidak satu item dapat dihitung menggunakan Software SPSS 16 dengan Analyze-Scale-Reliability Analysis. Hasil uji validitas soal siklus I dan siklus II dapat dilihat pada tabel 3.3 dan tabel 3.4. Tabel 3.3 Uji Validitas Siklus I Soal Valid 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, 9, 10, 11, 12, 13, 14, 15, 16, 17, 18, 19, 20, 21, 22, 23, 24, 25, 26, 27, 28, 29, 30, 32, 34, 35, 37, 38, 40, 42, 43, 44, 45
Soal Tidak Valid 31,33,36,39,41
Soal yang digunakan sebagai tes siklus I adalah soal nomor : 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, 9, 10, 13, 14, 15, 16, 17, 18, 19, 20, 21, 22, 23, 24, 25, 26, 27, 28, 29, 30, 40, 42. Berdasarkan tabel 3.3 di atas terdapat 45 soal yang diujikan dan mendapatkan 40 soal yang valid dan 5 soal yang tidak valid. Kemudian dari soal yang valid akan digunakan oleh peneliti sebanyak 30 untuk penelitian sebagai soal tes disiklus I. Dibawah ini adalah tabel 3.4 hasil uji validitas siklus II. Tabel 3.4 Uji Validitas Siklus II Soal Valid
Soal Tidak Valid
1, 2, 4, 6, 7, 8, 9, 10, 11, 12, 13, 14, 15, 16, 17, 18, 19, 20, 21, 22, 23, 24, 25, 26, 27, 28, 29, 30, 32, 34, 35, 37, 38, 40, 42, 43, 44, 45
3, 5, 31, 33, 36, 39, 41
Soal yang digunakan sebagai tes siklus I adalah soal nomor : 1, 2, 4, 6, 7, 8, 9, 10, 11, 12, 13, 14, 15, 16, 17, 18, 19, 20, 21, 22, 23, 24, 25, 30, 32, 35, 37, 38, 44, 45.
42
Berdasarkan tabel 3.4 di atas terdapat 45 soal yang diujikan dan mendapatkan 38 soal yang valid dan 7 soal tidak valid. Kemudian dari soal yang valid tersebut, diambil 30 soal yang akan digunakan oleh peneliti untuk penelitian sebagai soal tes disiklus II. 3.7.2 Uji Reliabilitas Menurut Duwi, (2010:97) uji reliabilitas digunakan untuk mengetahui konsistensi alat ukur, apakah alat pengukur yang digunakan dapat diandalkan dan tetap konsisten jika pengukuran tersebut diulang. Reliabilitas kurang dari 0,6 adalah kurang baik, sedangkan 0,7 dapat diterima dan di atas 0,8 adalah baik (Sekaran dalam Duwi, 2010:98). Uji reliabilitas dapat dihitung menggunakan Software SPSS 16 dengan Analyze-Scale-Reliability Analysis. Tabel 3.5 Uji Reliabilitas Siklus I Reliability Statistics Cronbach's Alpha
N of Items
.960
45
Dari tabel 3.6 hasil uji reliabilitas dapat dilihat pada kolom Cronbach's Alpha menunjukan 0,960. Karena nilai pada kolom tersebut menunjukan nilai 0,960 maka dapat disimpulkan bahwa alat ukur atau instrumen penelitian yang dipakai tergolong baik atau reliabel. Tabel 3.6 Uji Reliabilitas Siklus II Reliability Statistics Cronbach's Alpha .954
N of Items 45
Dari tabel 3.7 hasil uji reliabilitas dapat dilihat pada kolom Cronbach's Alpha menunjukan 0,954. Karena nilai pada kolom tersebut menunjukan nilai 0,954 maka dapat disimpulkan bahwa alat ukur atau instrumen penelitian yang dipakai tergolong baik atau reliabel.
43
3.8 Teknik Analisis Data Analisis data dilakukan setelah seluruh data yang akan diteliti telah terkumpul, data yang terkumpul berupa data kuantitatif yang berupa skor hasil belajar siswa. Proses analisis data dilakukan dengan menggunakan statistik diskriptif dengan teknik analisis yang digunakan dengan persentase, menghitung rata-rata (mean), skor minimal, skor maksimal pada tiap akhir siklus untuk mengetahui peningkatan hasil belajar siswa. Teknik analisis data dalam penelitian tindakan kelas ini adalah sebagai berikut : Prosentase rata-rata nilai:
∑
Keterangan: ∑N : Jumlah nilai satu kelas S
: Jumlah siswa satu kelas Hasil perhitungan prosentase kemampuan siswa dari ketiga tes tersebut
(Pra Siklus, Sikus I dan Siklus II) kemudian dibandingkan. Dalam pembahasan hasil penelitian PTK ini juga dibandingkan dengan hasil penelitian yang relevan. 3.9 Indikator Keberhasilan Indikator keberhasilan dalam penelitian tindakan kelas ini adalah 100% siswa kelas X Tehnik Permesinan SMK Teknologi dan Industri Kristen Salatiga Tahun Pelajaran 2013/2014 mencapai KKM ≥75.