BAB III METODE PENELITIAN
A. Identifikasi Variabel-variabel Penelitian 1. Variabel Dependen: Perilaku mengemudi agresif 2. Variabel Independen: Kepribadian kompetitif
B. Definisi Operasional 1. Perilaku mengemudi agresif Perilaku mengemudi agresif adalah suatu perilaku mengemudi dibawah pengaruh gangguan emosi serta menghasilkan tingkah laku yang beresiko bagi pengemudi
lain.
Perilaku
mengemudi
agresif
akan
diukur
dengan
menggunakan skala mengemudi agresif yang merupakan adaptasi dari Aggressive Driving Behavior Scale (ADBS). Skala ini mengamati 2 aspek yaitu konflik dalam perilaku mengemudi dan kecepatan saat mengemudi. Skala ini digunakan dalam penelitian ini untuk mengukur pemikiran agresif, emosi, dan motivasi saat mengemudi. Semakin tinggi skor yang diperoleh, maka semakin tinggi tingkat agresifitasnya dalam mengemudi.
2. Kepribadian kompetitif Kepribadian kompetitif adalah suatu kebutuhan untuk bersaing dan menang serta sebagai sarana untuk mempertahankan atau meningkatkan harga diri seseorang. Kepribadian kompetitif dalam penelitian ini akan diukur dengan
25
menggunakan skala kepribadian kompetitif yang merupakan adaptasi dari Hypercompetitiveness Attitude Scale (HCA). Beberapa aspek yang akan diukur dengan skala ini yaitu kebutuhan untuk bersaing dan menang serta peningkatan diri dengan manipulasi, agresifitas dan eksploitasi. Semakin tinggi skor yang diperoleh, maka semakin tinggi kebutuhannya untuk bersaing.
C. Subjek Penelitian Penelitian ini menggunakan remaja sebagai subjek penelitian. Subjek yang digunakan yaitu remaja berjenis kelamin laki-laki dan perempuan.yang berusia antara 16-20 tahun karena berdasarkan data Direktorat Lalu Lintas Polda DIY, kecelakaan yang menimpa pelajar angkanya masih cukup tinggi dimana korban didominasi oleh individu dengan usia produktif yakni antara 16-20 tahun (Marwoto, 2015).
D. Metode Pengumpulan Data Metode pengumpulan data pada penelitian ini yaitu dengan menggunakan skala pengukuran. Skala pengukuran tersebut menggunakan metode angket yang akan disebar. Skala tersebut berisi pertanyaan-pertanyaan yang akan diisi oleh responden penelitian. Penelitian ini menggunakan dua skala penelitian sebagai alat pengumpul data, yaitu dengan Skala Kepribadian Kompetitif dan Skala Mengemudi Agresif.
26
1. Skala Kepribadian Kompetitif Skala yang digunakan untuk pengukuran variabel independen dalam penelitian ini yaitu dengan menggunakan skala kepribadian kompetitif yang merupakan adaptasi dari Hypercompetitiveness Attitude Scale (HCA). Skala yang disusun oleh Ryckman, Hammer, Kaczor, Gold (1990) ini dibuat berdasarkan definisi hypercompetitiveness yang dikemukakan oleh Horney (1937) dan digunakan untuk mengukur perbedaan individu dalam perilaku kompetitif. Alat ukur ini merupakan sebuah skala likert dengan 26 aitem pertanyaan, yang terdiri dari 13 aitem favorable dan 13 aitem unfavorable. Dalam merespon skala untuk pengukuran kepribadian kompetitif, subjek diminta untuk memilih jawaban yang paling mewakili dirinya dimana masing-masing angka mempresentasikan tingkat kompetitifnya dengan cara memilih salah satu dari lima alternatif jawaban berupa “Sangat Tidak Sesuai”, “Tidak Sesuai”, “Netral”, “Sesuai”, “Sangat Sesuai”. Skoring untuk jawaban Sangat Tidak Sesuai (STS) diberi skor 1, Tidak Sesuai (TS) diberi skor 2, Netral (N) diberi skor 3, Sesuai (S) diberi skor 4, dan Sangat Sesuai (SS) diberi skor 5.
Tabel 3.1. Distribusi Aitem Skala Kepribadian Kompetitif Sebelum Uji Coba No. 1. 2.
Aspek
Item Favorable Item Unfavorable No. Item Jumlah No. Item Jumlah Kebutuhan untuk bersaing 1, 2, 4, 7, 12, 9 3, 5, 6, 10, 13, 15, 11 dan menang 17, 21, 22, 23 16, 18, 20, 25, 26 Meningkatkan nilai diri 8, 9, 11, 14 4 19, 24 2 dengan manipulasi, agresifitas, dan eksploitasi Jumlah 13 13
27
2. Skala Mengemudi Agresif Skala yang digunakan untuk pengukuran variabel dependen dalam penelitian ini yaitu dengan menggunakan skala mengemudi agresif yang merupakan adaptasi dari Aggressive Driving Behavior Scale (ADBS). Skala yang disusun oleh Houston (2003) ini mengamati 2 aspek yaitu konflik dalam perilaku (conflict behavior) dan kecepatan (speeding). Alat ukur ini merupakan sebuah skala likert dengan 10 aitem pertanyaan. Semua aitem pertanyaan merupakan aitem favorable. Dalam merespon skala untuk pengukuran agresifitas mengemudi, subjek diminta untuk memilih jawaban yang paling mewakili dirinya dimana masing-masing angka mempresentasikan tingkat agresifitas mengemudinya dengan cara memilih salah satu dari enam alternatif jawaban berupa “tidak pernah”, “jarang”, “kadang-kadang”, “sering”, dan “selalu”. Skoring untuk jawaban Tidak Pernah (TP) diberi skor 1, Jarang (J) diberi skor 2, Kadang-kadang (K) diberi skor 3, Sering (S) diberi skor 4, dan Selalu (SL) diberi skor 5.
Tabel 3.2. Distribusi Aitem Skala Mengemudi Agresif Sebelum Uji Coba Aspek Konflik perilaku Kecepatan Jumlah
No. Item
Jumlah
1, 2, 3, 5, 6, 7
6
4, 8, 9, 10
4
10
10
28
E. Validitas dan Reliabilitas Validitas merupakan ketepatan dan kecermatan skala dalam menjalankan fungsinya, sejauhmana skala tersebut mampu mengukur atribut yang dirancang untuk mengukurnya (Azwar, 2008). Reliabilitas merupakan keakuratan dan ketepatan dari suatu alat ukur dalam suatu prosedur pengukuran. Koefisien reliabilitas mengindikasikan adanya stabilitas skor yang didapatkan. Suatu instrumen dapat dikatakan reliabel jika instrumen tersebut dipakai 2 kali atau lebih untuk mengukur gejala yang sama dengan hasil pengukuran yang relatif konsisten (Azwar, 2008). Koefisien relibilitas berada dalam rentang 0 sampai 1,00. Semakin tinggi koefisien reliabilitas yaitu 1,00 atau mendekati 1,00 maka semakin baik reliabilitas alat ukur yang digunakan. Sebaliknya, jika koefisien yang mendekati 0 berarti reliabilitas alat ukur tersebut semakin rendah.
F. Metode Analisis Data Metode analisis data digunakan untuk menguji hipotesis yang diajukan sesuai dengan tujuan penelitian. Tujuan penelitian ini adalah melihat ada atau tidaknya hubungan antara variabel X (bebas) yaitu kepribadian kompetitif dengan variabel Y (tergantung) yaitu perilaku mengemudi agresif. Analisis data yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah dengan menggunakan metode kuantitatif dengan analisis data korelasi. Analisis data korelasi akan diperhitungkan dengan menggunakan bantuan program Statistical Package for Social Science (SPSS). Analisis data korelasi digunakan dalam
29
penelitian ini dengan tujuan untuk mengetahui arah dan kekuatan hubungan antara variabel kepribadian kompetitif dan variabel mengemudi agresif pada remaja.
30