BAB III METODE PENELITIAN
A. Identifikasi Variabel 1.
Variabel Dependen
: Kesejahteraan Psikologis
2.
Variabel Independen
: Tuntutan Pekerjaan
B. Definisi Operasional 1.
Kesejahteraan Psikologis Kesejahteraan psikologis pada karyawan adalah seseorang yang memiliki motivasi, dilibatkan dalam pekerjaannya, memiliki energi positif, semangat kerja, dedikasi, disiplin, sikap loyal terhadap perusahaan, menikmati semua kegiatan pekerjaannya, dan memiliki kepuasan dalam dirinya, pekerjaan dan keluarga. Untuk skala penelitian, peneliti menyusun skala berdasarkan aspek-aspek kesejahteraan psikologis yang dikemukakan oleh Achour, dkk (2011) sebagai acuan. Aspek tersebut yaitu kepuasan kerja, kepuasan keluarga, dan kepuasan hidup. Kesejahteraan psikologis diukur dengan menggunakan skala employee well-being. Skor tinggi yang diperoleh subjek akan menunjukkan tingginya tingkat kesejahteraan psikologis pada seseorang dan sebaliknya jika skor rendah yang diperoleh subjek menunjukkan rendahnya tingkat kesejahteraan psikologis pada seseorang.
26
27
2.
Tuntutan Pekerjaan Tuntutan pekerjaan adalah pemberian pekerjaan yang dapat memberi tekanan pada individu dan mengakibatkan terjadinya kelelahan secara psikologis, misalnya seperti bekerja dalam waktu yang lama, beban pekerjaan yang terlalu banyak, dan terbatasnya waktu untuk menyelesaikan pekerjaan tersebut, dan adanya konflik pada tuntutan pekerjaan yang harus diselesaikan. Untuk skala penelitian, peneliti menyusun skala berdasarkan aspek-aspek tuntutan pekerjaan yang dikemukakan oleh Schaufeli dan Bakker (2004) sebagai acuan. Aspek tersebut adalah work overload dan emotional demands. Tuntutan pekerjaan diukur dengan menggunakan skala job demands. Skor tinggi yang diperoleh subjek menunjukkan tingginya tingkat tuntutan pekerjaan seseorang dan sebaliknya skor rendah yang diperoleh subjek menunjukkan rendahnya tingkat tuntutan pekerjaan seseorang.
C. Subjek Penelitian Karakteristik subjek yang dipilih untuk dijadikan sampel dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: karyawati, pekerja tetap (bukan pekerja magang), berusia lebih dari 21 tahun, sudah menikah, dan masa kerja minimal 1 tahun.
D. Metode Pengambilan Data Penelitian ini menggunakan metode pengumpulan data berupa metode skala untuk mendapatkan jenis data kuantitatif. Metode pengumpulan data dalam
28
penelitian ini menggunakan dua skala yaitu skala kesejahteraan psikologis dan skala tuntutan pekerjaan. 1.
Skala Kesejahteraan Psikologis Skala kesejahteraan psikologis mengacu pada teori Achour, dkk (2011) yang menjelaskan bahwa kesejahteraan karyawan memiliki tiga aspek yaitu kepuasan kerja, kepuasan keluarga, dan kepuasan hidup. Jumlah aitem yang direncanakan dalam skala ini adalah 24 aitem. Skala ini menggunakan 5 pilihan jawaban respon, yaitu angka 5 menunjukkan pernyataan SS (Sangat Setuju), angka 4 menunjukkan pernyataan S (Setuju), angka 3 menunjukkan pernyataan R (Ragu-ragu), angka 2 menunjukkan pernyataan TS (Tidak Setuju), dan angka 1 menunjukkan pernyataan STS (Sangat Tidak Setuju). Pernyataan dalam skala ini hanya terdapat kelompok pernyataan favourable. Tabel 1 Blue Print Skala Kesejahteraan Psikologis No. Aspek-aspek Sebaran Aitem 1. Kepuasan Kerja 1, 4, 7, 10, 13, 16, 18, 20, 22, 24 2. Kepuasan Keluarga 2, 5, 8, 11, 14, 17, 19, 21, 23 3. Kepuasan Hidup 3, 6, 9, 12, 15 Total
2.
Jumlah 10 9 5 24
Skala Tuntutan Pekerjaan Skala tuntutan pekerjaan mengacu pada teori Schaufeli & Bakker (2004) yang menjelaskan bahwa tuntutan pekerjaan memiliki aspek yaitu work overload (beban kerja yang berlebihan) dan emotional demands (tuntutan emosional). Jumlah aitem yang direncanakan dalam skala ini adalah
29
14 aitem. Skala ini menggunakan 5 pilihan jawaban respon, yaitu angka 5 menunjukkan pernyataan SS (Sangat Setuju), angka 4 menunjukkan pernyataan S (Setuju), angka 3 menunjukkan pernyataan R (Ragu-ragu), angka 2 menunjukkan pernyataan TS (Tidak Setuju), dan angka 1 menunjukkan pernyataan STS (Sangat Tidak Setuju). Pernyataan dalam skala ini hanya terdapat kelompok pernyataan favourable. Tabel 2 Blue Print Skala Tuntutan Pekerjaan No. Aspek-aspek Sebaran Aitem
Jumlah
1.
Work overload
1, 2, 5, 6, 9, 10, 14
8
2.
Emotional demands
3, 4, 7, 8, 11, 12
6
Total
14
E. Validitas dan Reliabilitas 1.
Validitas Menurut Azwar (2012) Validitas berasal dari kata validity yang mempunyai arti sejauh mana ketepatan dan kecermatan suatu alat ukur dalam melakukan fungsi ukurnya. Suatu skala atau instrumen pengukur dapat dikatakan mempunyai validitas yang tinggi apabila instrumen tersebut menjalankan fungsi ukurnya, atau memberikan hasil ukur yang sesuai dengan maksud dilakukannya pengukuran tersebut. Sedangkan tes yang memiliki validitas rendah akan menghasilkan data yang tidak relevan dengan tujuan pengukuran. Dalam penelitian ini peneliti akan melakukan uji validitas tentang kesejahteraan karyawan dan tuntutan pekerjaan untuk mengetahui alat
30
ukur yang digunakan dalam penelitian ini sudah valid yang artinya dapat mengukur apa yang seharusnya diukur. 2.
Reliabilitas Menurut Sugiono (2005) Reliabilitas adalah serangkaian pengukuran atau serangkaian alat ukur yang memiliki konsistensi bila pengukuran yang dilakukan dengan alat ukur itu dapat dilakukan secara berulang. Dalam penelitian ini peneliti akan melakukan uji reliabilitas tentang kesejahteraan karyawan dan tuntutan pekerjaan untuk mengetahui derajat konsistensi atau tingkat kestabilan instrumen jika pengukuran tersebut dilakukan kembali dengan instrumen yang sama namun pada situasi yang berbeda.
F. Metode Analisis Data Dalam mengolah data, peneliti melakukan penghitungan statistika dengan menggunakan SPSS (Statistical Package for Social Science) 17.00 for Windows. Teknik statistika yang digunakan adalah teknik Korelasi Product Moment. Dipilihnya Korelasi Product Moment karena tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara tuntutan pekerjaan dengan kesejahteraan psikologis pada karyawati.