49
BAB III METODE PENELITIAN
A. Identifikasi Variabel Variabel-variabel yang akan diteliti dalam penelitian ini adalah : Variabel Tergantung : Kematangan karir pada remaja Variabel Bebas
: 1. Self-Esteem 2. Keikutsertaan Organisasi (mengikuti OSIS dan tidak mengikuti organisasi)
B. Definisi Operasional Definisi operasional dari variabel-variabel dalam penelitian ini adalah: 1.
Kematangan Karir pada Remaja Kematangan karir pada remaja adalah suatu kondisi psikologis remaja
memiliki kemampuan untuk membuat pilihan karir yang sesuai secara sadar, termasuk membuat keputusan karir yang realistis dan konsisten sepanjang waktu berdasarkan pengetahuan dan informasi karir yang dimilikinya Kematangan karir pada remaja diukur menggunakan skala kematangan karir yang dimodifikasi oleh peneliti dari penelitian sebelumnya, dengan empat aspek kematangan karir yang dikemukakan oleh Super (dalam Gonzales, 2008) yaitu perencanaan, eksplorasi, informasi dunia karir, dan pengambilan keputusan. Pertimbangan digunakannya skala ini karena dapat mengukur perilaku individu dalam mempersiapkan karirnya yang meliputi
49
50
pencarian informasi karir atau melalui pengalaman organisasinya sehingga mendapatkan informasi, arah karirnya, serta dapat melihat aspek yang dirasa lemah sehingga dapat diatasi oleh istitusi. Dalam hal ini perilaku remaja berada dalam tahap perkembangan karir, yaitu tahap eksplorasi dengan rentang usia 15 sampai 24 tahun individu mulai memikirkan berbagai alternative jabaan hanya saja belum mengambil keputusan menetap. Semakin tinggi skor skala kematangan karir pada remaja, maka semakin besar kematangan karir pada remaja tersebut. 2.
Self-Esteem Self-esteem merupakan evaluasi diri individu terhadap dirinya sendiri
sehingga individu dapat melihat gambaran dirinya sendiri baik positif maupun negatif dan melihat kepantasan akan dirinya dalam menerima suatu hal. Self-esteem diukur dengan menggunakan skala self-esteem yang disusun oleh peneliti berdasarkan aspek penerimaan diri dan penghormatan diri dari Rosenberg (1965). Semakin tinggi skor skala self-esteem yang didapatkan oleh seorang remaja maka semakin tinggi pula self-esteem pada remaja tersebut. Sebaliknya, semakin rendah skor skala self-esteem yang didapatkan oleh seorang remaja maka semakin rendah pula self-esteem pada remaja yang bersangkutan. 3.
Keikutsertaan Organisasi Keikutsertaan organisasi merupakan situasi individu yang memiliki
status baik mengikuti sebuah organisasi dan berpartisipasi aktif dalam organisasi tersebut, dan dapat pula tidak mengikuti organisasi, dalam
51
penelitian ini keikutisertaan organisasi ditunjukkan dengan siswa yang mengikuti OSIS dan tidak mengikuti organisasi.
C. Populasi, Sampel, dan Teknik Sampling 1. Populasi Populasi adalah seluruh penduduk yang dimaksudkan untuk diselidiki yang mempunyai sifat yang sama (Hadi, 1994). Adapun yang menjadi populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas XI SMA Negeri 3 Surakarta yang berjumlah 338 orang, yang terdiri dari 50 siswa non subsie (tidak mengikuti organisasi) dan 288 mengikuti organisasi. 2. Sampel Sampel adalah sebagian dari populasi yang jumlahnya kurang dari populasi, sampel merupakan bagian dari populasi yang memiliki sifat-sifat atau minimal satu sifat yang sama dari populasinya (Hadi, 1994). Sampel dalam penelitian ini dipilih siswa yang mengikuti OSIS atau disebut pengurus OSIS, dan siswa non subsie (di SMA Negeri 3 Surakarta siswa non subsie adalah siswa yang tidak mengikuti 16 subsie, dan OSIS). Dipilih pengurus OSIS sebagai anggota sampel, karena mereka aktif mengikuti subsie lain yang ada di SMA Negeri 3, sehingga dapat dikatakan pengurus OSIS adalah siswa yang paling aktif mengikuti organisasi di SMA Negeri 3 Surakarta. Jumlah sampel dalam penelitian ini adalah 60 orang terdiri dari pengurus OSIS berjumlah 30 orang dan siswa non subsie berjumlah 30 orang.
52
Jumlah sampel yang diambil berdasarkan pada teori Suryabrata (2006) jika populasi penelitian homogen secara sempurna, besar sampel tidak mempengaruhi taraf representatifnya sampel dan teori Roscoe (dalam Sugiyono, 2010) bahwa ukuran sampel dapat berkisar mulai dari 30 sampai dengan 500, serta didukung teori dari Budiyono (2003) bahwa untuk penelitian berupa komparatif paling sedikit 30 subjek setiap kelompok supaya dapat dideteksi ada atau tidaknya perbedaan. Berdasarkan teori tersebut peneliti menyamakan jumlah sampel siswa non subsie dengan jumlah pengurus OSIS yaitu masing-masing kelompok berjumlah 30 orang. 3. Sampling Metode pengambilan sampel (sampling) dalam penelitian ini adalah random sampling, yaitu dengan pemilihan anggota sampel yang dilakukan secara random dari sub populasi. Sampling ditujukan kepada siswa yang tidak ikut organisasi. Didapatkan 30 siswa yang dipilih berdasarkan undian dari 50 siswa non subsie atau tidak mengikuti organisasi.
D. Metode dan Alat Pengumpul Data 1. Sumber Data a. Data Primer Data primer dalam penelitian ini diperoleh langsung dari siswa kelas XI SMA Negeri 3 Surakarta yang menjadi responden penelitian. Data primer berupa respons berupa jawaban dari pernyataan-pernyataan dalam skala penelitian kematangan karir dan self-esteem.
53
b. Data Sekunder Data sekunder digunakan oleh peneliti untuk memberikan gambaran tambahan. Data sekunder dalam penelitian ini berupa informasi tentang siswa, dan arsip atau dokumentasi. Data sekunder tidak digunakan dalam proses analisis data.
2. Teknik Pengumpulan Data Pengumpulan data dalam penelitian ini akan dijelaskan sebagai berikut. a. Skala Kematangan Karir pada Remaja Skala kematangan karir remaja berisi 4 aspek, masing-masing aspek terdiri dari 2 komponen sehingga diperoleh 8 komponen pada skala ini. Aitem-aitem yang terdapat dalam skala kematangan karir pada remaja berjumlah 39 butir aitem yang merupakan modifikasi dari penelitian Yulianti Kusuma Dewi (2012). Nilai reliabilitas Alpha Cronbach pada skala kematangan karir ini sebesar 0,907 dan nilai koefisien validitas aitem berkisar dari 0,262 sampai 0,612. Demikian, skala kematangan karir ini dikatakan valid dan reliabel. Skala ini yang diberikan kepada responden penelitian menggunakan skala Likert yang dimodifikasi menjadi empat alternative jawaban yaitu Sangat Sesuai (SS), Sesuai (S), Tidak Sesuai (TS), Sangat Tidak Sesuai (STS) dengan distribusi skor aitem dapat dilihat pada tabel 1. Blueprint skala kematangan karir pada remaja dapat dilihat pada tabel 2.
54
Tabel 1 Distribusi Skor Aitem pada Skala Skor Pernyataan Jawaban
Keterangan
Fav. Unfav. 4
1
SS
Sangat Sesuai
3
2
S
Sesuai
2
3
TS
Tidak Sesuai
1
4
STS
Sangat Tidak Sesuai
Tabel 2 Blue Print Skala Kematangan Karir No
1
Aspek
Perencanaan
Indikator Perilaku
Membuat rencana
No. Aitem
F
%
Favourable
Unfavourable
1, 13
5, 7, 9
5
13
11, 3, 15
17
4
10
19, 21, 10
23, 25, 27
6
13
29, 31, 33
35, 37, 39
6
15
20, 22, 24
26, 28
5
13
36, 38
5
13
2, 4
6, 8
4
13
12, 14
16, 18
4
10
20
19
39
100
pekerjaanyang akan ditekuni di masa depan Berusaha mempersiapkan diri untuk bekerja di masa mendatang 2
Eksplorasi
Mencari informasi pekerjaan secara mandiri Membicarakan pekerjaan dengan orang lain
3
Informasi
Pengetahuan persyaratan pekerjaan yang diinginkan Pengetahuan kondisi dunia
30, 32, 34
kerja 4
Pengambilan Keputusan
Menentukan pekerjaan untuk masa depan secara mandiri Memilih pekerjaan sesuai keahlian yang dimiliki Jumlah
55
b. Skala Self-esteem Skala self-esteem remaja ini menggunakan Rosenberg Self Esteem Scale (RSES) berisi 2 aspek dari Rosenberg (1965). Aitem-aitem yang terdapat dalam skala self-esteem berjumlah 10 butir. Skala ini juga pernah diaplikasikan pada penelitian sebelumya. Nilai reliabilitas Alpha cronbach pada skala self-esteem berdasarkan penelitian Wendy Puspitasari tahun 2012 adalah sebesar 0,858 dan validitas Korelasi Product Moment berkisar dari 0,35 sampai 0,71. Skala yang diberikan kepada responden penelitian menggunakan skala Likert dengan empat alternatif jawaban yaitu Sangat Sesuai (SS), Sesuai (S), Tidak Sesuai (TS), Sangat Tidak Sesuai (STS). Blueprint skala kematangan karir pada remaja dapat dilihat pada tabel 3 berikut ini Tabel 3 Blue Print Skala Self-Esteem No
Aspek
Indikator
NomorAitem
Jumlah
Favourable Unfavourable 1
2
Penerimaan
Menerima keadaan diri
Diri
apa adanya
Penghormatan
Menganggap dirinya
Diri
berharga sebagai seorang
1, 2
8
3
6, 7
5
3
4
3, 9, 10
4
5
5
10
manusia dan sederajat dengan orang lain Memandang diri secara positif Jumlah
56
E. Validitas dan Reliabilitas Alat Ukur 1. Validitas Validitas alat ukur yaitu sejauh mana tes tersebut mengukur apa yang dimaksudkan untuk diukur (Suryabrata, 2005). Skala dalam penelitian ini akan diuji validitasnya menggunakan review professional judgment oleh pembimbing. Skala ini akan diuji daya beda itemnya dengan menggunakan Corrected ItemTotal Correlation dengan bantuan SPSS versi 17.0 for windows.
2. Reliabilitas Reliabilitas alat ukur menunjukkan sejauh mana hasil pengukuran dengan alat tersebut dapat dipercaya (Suryabrata, 2005) dan apabila digunakan untuk mengukur berkali-kali menghasilkan data yang konsisten (Sugiyono, 2010). Hal ini ditunjukkan oleh taraf konsistensi skor yang diperoleh oleh para subjek yang diukur dengan alat yang sama, atau diukur dengan alat yang setara pada kondisi yang berbeda. Reliabilitas dinyatakan oleh koefisien reliabilitas, yang angkanya berada dalam rentang 0 hingga 1,00. Semakin tinggi koefisien reliabilitas mendekati 1,00 semakin tinggi reliabilitas (Azwar, 2007). Skala dalam penelitian ini diuji dengan menggunakan Alpha Cronbach dengan rumus sebagai berikut.
α=
𝒌 ((𝒌−𝟏)) (𝟏
Keterangan :
α = koefisien reliabilitas yang dicari
−
∑ 𝝈𝒃 𝟐 𝝈𝒕 𝟐
)
57
k = jumlah butir pertanyaan 𝜎 2 = varians butir-butirpertanyaan σ = varians skor total
F. Analisis Data Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui perbedaan antara dua variabel, variabel bebas yaitu self-esteem dan variabel tergantung yaitu kematangan karir. Untuk
mengetahui
perbedaan
antara
kedua
variabel
tersebut
peneliti
menggunakan teknik analisis data dengan Two-way Anova. Sebelum melakukan analisis data menggunakan Two-way Anova, syarat yang harus dipenuhi yaitu dengan melakukan uji normalitas dan homogenitas. Perhitungan selengkapnya akan menggunakan program Statistical Product and Service Solution (SPSS) versi 17.0 for windows. 1. Uji Normalitas Uji normalitas bertujuan untuk menguji apakah variabel dalam penelitian terdistribusi secara normal atau tidak. Uji normalitas penelitian ini akan menggunakan teknik One Sample Kolmogorov-Smirnov Test. 2. Uji Homogenitas Uji Homogenitas digunakan untuk mengetahui apakah data sampel berasal dari populasi yang memiliki variansi yang sama. Uji homogenitas penelitian ini akan diperoleh dari nilai Levene.