BAB III INFERTILITAS PADA ANJING DAN KUCING Kelainan Anatomi Faktor Fungsional Faktor Infeksi
INFERTILITAS PADA ANJING
Siklus reproduksi anjing berbeda dengan hewan lain yang polisiklik. Anjing mempunyai periode anestrus yang pajang. Rata-rata interval estrus sekitar 7 bulan tetapi bervariasi diantara bangsa. Tabel. Parameter reproduksi anjing betina normal Kriteria 1. Awal pubertas
6 – 12 (7 – 10) bulan
2. Rerata kawin pertama
12 – 18 bulan
3. Siklus estrus
1 – 3 siklus/tahun
4. Diameter folikel
6 – 8 mm
5. Lama estrus
4 – 12 (9) hari
6. Waktu ovulasi
1 – 2 hari
7. Waktu optimum kawin
2 – 3 hari
8. Tras ova
6 – 8 hari
9. Kawin setelah partus
3 - 4 minggu setelah menyapih
Perkawinan alami dapat terjadi bila anjing betina menerima anjing pejantan. Pada perkawinan di kennels, aniing betina biasanya dikawinkan sebanyak 2 atau 3 kali selama 4 han pertama estrus. Oosit bias bertahan di oviduk selama 7- 8 hari, sedangkan sperma bisa bertahan dalam lumen uterus selama 5 - 6 hari setelah kopulasi. Oosit mengalami fertilisasi setelah 108 jam ovulasi, atau perkawinan yang fertile sekitar 54 jam sebelum ovulasi sampai 102 jam ;etelah ovulasi. Fertilitas yang maksimum bias dicapai bila dikawinkan 12 - 120 jam setelah ovulasi atau 4 - 7 hari setelah estrus.
Kelainan Anatomi Kelainan struktural pada organ genital anjing dapat disebabkan karena genetic, perolehan, atau tumor dan dapat menyëbabkan infertilitas. Pseudohennaprodit dapat terjadi pada beberapa bangsa anjing dan bersifat sporadik. Contoh kelainan anatomi karena genetic adalah uterus unikorni, hymen persisten, agenesis ovania, hipoplasia vagina dan
Universitas Gadjah Mada
1
vulva. Sedangkan contoh kelainan anatomi karena perolehan adalah atropi genetalia, hyperplasia endometrium, piometra, dan hyperplasia vagina. Neoplasia (Tumor) Tumor pada organ reproduksi anjing betina yang senng terjadi adalah tumor pada ovanum
dan
uterus.
Tumor
pada
ovanum
adalah
sel
granulose
dan
papillary
cystadenocarcinoma. Sel-sel granulosnya menjadi sangat besar dan berhubungan dengan sista endometrium. Sedangkan papillary cystadenocarcinoma jarang terjadi dan berkaitan dengan endometritis hiperplastik dan siklus estrus yang ireguler. Tumor ini dapat disebabkan karena pemberian estrogen yang lama. Terapinya dengan metrektomi. Tumor pada servik jarang terjadi, sedangkan tumor pada vagina dan vulva adalah fibromas, fibroleiomyomas, dan lipomas. Tumor-tumor ini dapat menyebabkan pendarahan dan hanya bisa di atasi dengan operasi. Kelainan Fungsional Penundaan pubertas dan anestrus yang panjang Gagalnya anjing betina menunjukan estnis yang pertama disebabkan karena terjadi iinthian
pubertas.
Penundaan
pubertas
dapat
disebabkan
karena
kelainan
potalamus/pituitary atau gonad. Lamanya anestrus bervariasi, dapat diterapi dengan uicsi estrus dengan menggunakan preparat hormon seperti estrogen, eCG, hCG, FSH/LH, atau GnRH. Estrus yang panjang Lama estrus pada anjinng betina normal sekitar 9 hari. Pada kasus estrus yang panjang, lama estrus bias sampai 25 hari. Biasanya ovulasi tidak terjadi karena kekurangan hormone gonadotropin atau dikaitkan dengan sista folikuler. Terapinya dengan injeksi hCG 1000 IU atau 10-20 IU/kg.
Kegagalan estrus Kondisi ini sering terjadi pada anjing jenis beagle, greyhound dan jenis lainnya yang masih muda (prepubertas) dengan gejala timbulnya estrus, pembengkakan vulva dan adanya perdarahan yang singkat.
Birahi yang tenang Kondisi dimana anjing betina estrus tetapi titik menunjukan gejala estrus yang jelas. Terapinya dengan estrogen dan gonadotropin.
Universitas Gadjah Mada
2
Abortus atau resorpsi fetus Bila kematian fetus terjadi pada usia 4 minggu kebuntingan, fetus akan diresorpsi. Pada beberapa kasus ditandai dengan adanya leleran vagina. Jika penyebabnya bukan infeksi atau genetik maka kemungkinan disebabkan oleh kekurangan hormon progesteron akibat adanya difisiensi fungsi luteal.
Sista ovaria Kejadian sista ovaria pada anjing sering dilaporkan. Kejadian sista folikuler sekitar 10% , dengan diameter sekitar 1 - 5 mm. Sedangkan kejadian sista luteal sekitar 20%, biasanya pada anjing umur 2 -15 tahun.
Faktor Infeksi Ada 3 kelompok utama yang mempengaruhi infertilitas pada anjing adalah infeksi patogenik spesifik, organisme normal yang dapat berubah menjadi patogen, dan agen viral yang menyebabkan penyakit sistemik dan pengaruhnya pada sistem reproduksi tidak secara langsung.
Agen Spesifik Agen spesifik yang dapat menyebabkan infertilitas pada anjing adalah Brucellosis dan Toxoplasmosis. Brucellosis disebabkan oleh Brucella canis, dapat menyebabkan kematian embrio dini, abortus pada masa kebuntingan muth (45 -55 hari), stillbirth, dan lahir lemah. Penyebarannya dapat melalui kontak dengan janngan fetus yang diabortuskan, leleran vagina, transmisi venereal dan lewat kongenetal. Pintu keluar dari agen ini lewat leleran vagina, susu, semen, dan urin, sedangkan masuknya lewat vagina, konjunktiva, dan semua membrane mukosa. Hewan yang sakit bisa sebagai carrier. Terapinya dengan antibiotika. Sedangkan penggunaan vaksin hasilnya titik memuaskan. Toxoplamosis disebabkan oleh Toxoplasma gondil, dapat meyebabkan abortus, stillbirth, dan kematian neonatal. Patogen Oportunis Kelompok yang termasuk agen oportunis adalah streptococci, E coil, Proteus sp, Pasteureila sp. Organisme ini dapat menyebabkan infertilitas, abortus, anestrus, dan anak anjing lahir lemah. Diagnosanya dengan mengisolasi mikroorganisme tersebut dengan swab, kultur bakteri dan tes sensitivitas. Terapinya tergantung penyebab dan gejala klinis yang ditunjukkan.
Universitas Gadjah Mada
3
Agen viral Agen viral yang sering menyebabkan infertilitas pada anjing adalah distemper, adeno virus, atau herves virus dimana pada anjing bunting dapat menyebabkan lahir- mati atau lahir lemah. Canin herves virus dan Canin adeno virus dapat menyebabkan kematian pada minggu pertama kelahiran.
INFERTILITAS PADA KUCIING Kucing betina adalah hewan yang unik diantara hewan domestic lainnya dimana kucing merupakan hewan poliestrus dan ovulasi terjadi apabila ada induksi dan koitus. Jika tidak terjadi kontak dengan pejantan atau tithk padanya rangsangan visual atau pheromon (jarang terjadi), mereka akan mempunyai siklus estrus dengan interval kurang lebih 16 han. Meningkatnya panjang han terang juga merupakan faktor yang penting dalam menginduksi aktifitas reproduksi ppada kucing. Estrus biasanya akan terjadi apabila panjang han terang menjadi semakin pendek. Jika sinar matahari konstan sselama 14 jam setiap harinya, maka aktivitas seksual akan terjadi terus menerus sepanjang tahun. Berat badan merupakan faktor yang penting dalam menentukan pubertas pada kucing betina. Kucing betina biasanya menunjukan birahi pertama kali pada berat badan 2,3 - 2,5 kg dengan umur 7 bulan. Pubertas ppada kucing jantan biasanya lebih lambat 1 atau 2 bulan daripada kucing betina, misalnya kucing oriental (Siamese dan Burnese) menunjukan birahi pertama sebelum umur 5 bulan, sedangkan jenis kucing rambut panjang mungkin barn mencapai pubertas setetal umur lebih dan 1 tahun. Parameter reproduksi kucing yang normal dapat di lihat pada table di bawah ini:
Table. Parameter reproduksi kucing betina normal Kriteria 1. Awal pubertas
6 – 15 (12 - 18) bulan
2. Rerata kawin pertama
12 – 18 bulan
3. Siklus estrus
15 – 21 hari
4. Lama estrus
9 – 10 (9) hari
5. Waktu ova
4 – 8 hari
6. Tras ova
4 – 8 hari
7. Kawin setelah partus
3 – 4 minggu setelah penyapihan
Infertilitas pada kucing betina disebabkan oleh adanya kelainan anatomi pada organ genitalnya, kelainan fungsional, faktor manajemen, dan faktor infeksi.
Universitas Gadjah Mada
4
Kelaianan Anatomi Kelainan traktus geneital secara congenital kejadiannya hanya 1% dan kasus yang ada. Kelainan tersebut berupa agenesis unilateral atau aplasia segmentalis. Sedangkan kelainan traktus genital yang bersifat perolehan dapat berupa ovarolbursal adesi dan hidrometra.
Faktor Fungsional Faktor yang berperan terhadap infertilitas pada kucing terutama disebabkan oleh faktor nutrisi dan pemiliknya.
Penundaan pubertas dan anestrus yang lama Biasanya disebabkan karena kekurangan nutrisi atau karena parasit. Estrus pada kucing dapat diinduksi dengan injeksi FSH, LH, atau PMSG. Pemberian PMSG dapat diberikan setiap hari selama 3 han atau sekali dengan pembenan bolus 100111 eCG dan 50 lu hCG.
Kegagalan ovulasi Kopulasi akan merangsang pituitari untuk melepaskan LH sehingga ovulasi dapat terjadi. Untuk mendapatkan ovulasi pada kucing, perkawinan harus dilakukan minimal 3 kali. Kucing yang tidak mengalami ovulasi setelah kopulasi biasanya akan menunjukan estrus kembali setealah 3 minggu pasca kawin. Kegagalan ovulasi dapat diterapi dengan injeksi dosis tunggal hCG 500 lU pada hari pertama estrus.
Abortus Biasanya disebabkan karena rendahnya kadar progesteron. Faktor Infeksi Faktor infeksi yang dapat menyebabkan infertilitas pada kucing adalah adanya padaogen yang oportunis dan infeksi spesifik Oportunis padaogen Yang dimaksud dengan oportunis patigen adalah flora normal yang berubah menjadi padaogen bila kondisi hewan lemah. Masuknya bakteri seperti E coli, stapilokokkus, streptokokkus, salmonella, dll biasanya lewat perkawinan, berkembang dan menyebabkan abortus. Bisa diterapi dengan antibiotika.
Universitas Gadjah Mada
5
Infeksi spesifik. Yang termasuk thiam kelompok agen spesifik adalah Feline Leukemia Virus (FLy), Feline Herves Virus (FHV), Feline Panleukemia Virus (FPV), Feline Infectious Virus (FJVV), Toxoplasmosis dan Clamydia sp. Secara umum infeksi egen-egen tersebut menyebabkan abortus, stillbirth dan endometritis. Diagnosanya dengan isolasi mikroorganisme dan pencegahannya dengan vaksinasi.
Latihan III 1. Jelaskan kelainan struktural pada organ genital anjing 2. Sebutkan agen spesifik yang dapat menyebabkan infertilitas pada kucing 3. Jelaskan tentang penundaan pubertas dan anestrus yang lama pada kucing betina
Universitas Gadjah Mada
6