BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN
3.1. Tinjauan Organisasi 3.1.1. Sejarah dan Profil Perusahaan PT. Kurnia Ciptamoda Gemilang adalah sebuah perusahaan yang bergerak di bidang retail. Berdiri pada tahun 2008, PT. Kurnia Ciptamoda Gemilang menjual produk sepatu dengan nama “Charles&Keith”. Produk “Charles&Keith” ini berasal dari Singapura dan PT. Kurnia Ciptamoda Gemilang adalah perusahaan yang memegang licensi untuk penjualan produk sepatu “Charles&Keith” di Indonesia. Produk “Charles&Keith” pertama kali di jual di Indonesia adalah pada bulan Desember 2008 dengan lokasi di Mall Taman Anggrek Jakarta. Jenis produk yang dijual pada saat itu ada sekitar 40 article sepatu. Pada tahun 1998 PT. Kurnia Ciptamoda Gemilang memiliki kantor pusat yang digunakan untuk managementnya di ITC Permata Hijau, Jakarta Selatan. Karyawan yang ada pada waktu hanya berjumlah 10 orang baik itu di kantor pusat maupun karyawan yang ada di outlet. Seiring dengan perkembangan perusahaan yang semakin pesat disertai dengan penambahan outlet-outlet baru dan jumlah karyawan maka pada tahun 2012 PT. Kurnia Ciptamoda Gemilang memindahkan kantor pusatnya ke Jalan Buntu no. 40 Jakarta Selatan. Di kantor pusat tersebut juga terdapat warehouse atau gudang tempat penyimpanan barang yang nantinya akan
51
52
didistribusikan ke semua outlet penjualan “Charles&Keith” di seluruh
Indonesia. Sampai saat ini PT. Kurnia Ciptamoda Gemilang sudah memiliki 700 karyawan baik itu di kantor pusat maupun di outlet. Sedangkan outlet penjualan berjumlah 48 outlet yang te tersebar rsebar di seluruh Indonesia.
3.1.2. Struktur Organisasi
Gambar 3.1. Struktur oorganisasi rganisasi PT. Kurnia Ciptamoda Gemilang
53
3.2. Analisa Sistem 3.2.1. Analisa Sistem Berjalan 3.2.1.1. Proses Bisnis PT. Kurnia Ciptamoda Gemilang merupakan perusahaan retail yang menjual produk sepatu “Charles&Keith”. Dalam proses bisnisnya, PT. Kurnia Ciptamoda Gemilang akan menerima barang dari Singapura dan nantinya akan didistribusikan ke semua outlet penjualan produk sepatu “Charles&Keith”. Untuk lebih lengkapnya proses bisnis yang ada dalam PT. Kurnia Ciptamoda Gemilang adalah sebagai berikut : a. Penerimaan Barang di Warehouse Pusat Proses ini adalah rangkaian proses penerimaan barang di Warehouse Pusat. Barang akan dikirim oleh ekspedisi ke warehouse pusat, setelah sampai ke warehouse kemudian barang tersebut akan di bongkar dalam proses unloader receive. Sesudah barang di unload, masuk ke proses Quality Control dimana barang tersebut akan di cek kualitasnya apakah barang tersebut masih bagus atau ada cacat (defect). Jika ditemukan barang tersebut cacat (defect) maka akan dipisahkan. Barang yang bagus dan memenuhi standar kemudian akan dikirim ke warehouse untuk di simpan sesuai dengan locatornya. b. Pengiriman Barang dari Warehouse Pusat ke Outlet Dalam proses pengiriman ini barang akan dikirimkan dari warehouse pusat ke outlet. Proses ini berawal dari proses logistic delivery yang kemudian diteruskan ke warehouse delivery. Dalam
54
proses logistic delivery ini akan dikelompokkan ke dalam pengiriman Display Plan, Repeat Order, Unloader Receive, atau Stock Movement. Dalam proses logistic delivery ini juga ditentukan shipmentnya, kendaraan dan sopir yang mengirimkan barang ke outlet. Setelah sampai ke proses warehouse delivery, maka barang akan disiapkan dengan diambilkan dari tempat penyimpanan di warehouse. Pada proses loader delivery, terjadi proses memindahkan barang ke kendaraan untuk segera dikirimkan ke outlet.
3.2.1.2. Use Case Diagram Sistem Berjalan
Use case diagram penerimaan barang
Gambar 3.2. Use case diagram penerimaan barang sistem berjalan
55
Berikut adalah penjelasan dari use case diagram penerimaan barang pada sistem berjalan. Aktor dan sistem yang saling terkait serta peranan masing-masing aktor adalah sebagai berikut : 1. Ekspedisi Aktor ekspedisi ini mempunyai peranan untuk melakukan input data barang yang akan dikirim serta mengirimkan barang yang sudah di pesan dari Singapura. Barang yang dipesan akan dikirim oleh Charles&Keith yang ada di Singapura ke Indonesia sesuai dengan Commercial Invoice. Setelah barang sampai ke Indonesia, barang akan disimpan sementara di gudang ekspedisi rekanan PT. Kurnia Ciptamoda Gemilang. Kemudian dilakukan pengiriman barang dari ekspedisi ke warehouse pusat PT. Kurnia Ciptamoda Gemilang. 2. Warehouse Staff Aktor warehouse staff memiliki peranan untuk cek kualitas barang yang datang di tempat unloader receive dan menyimpan barang ke dalam warehouse. Dalam proses yang terjadi, ini merupakan proses unload barang yang dikirim oleh ekspedisi. Barang yang sudah tiba di warehouse pusat kemudian di turunkan dan di cek kualitasnya di proses quality control. Selain menerima barang dari ekspedisi, di proses ini juga menerima barang dari outlet yang mengirimkan barangnya kembali ke pusat untuk di retur atau jika terdapat defect.
56
3. Outlet Aktor outlet ini memiliki peranan input data retur barang dan mengirimkan barang yang akan diretur ke pusat karena alasan tertentu atau karena di retur ke pusat karena barang tersebut cacat atau defect. 4. Loader Staff Aktor ini memiliki peranan untuk cek quantity barang yang datang dan diterima di unloader receive serta unload barang yang datang baik dari ekspedisi maupun dari outlet. 5. Warehouse Admin Aktor ini memiliki peranan untuk posting data barang unloader receive atau barang yang baru datang baik dari ekspedisi maupun outlet, posting data quality control yaitu untuk memposting data-data setelah di cek kualitasnya apakah masuk ke defect atau tidak, dan posting data warehouse receive.yaitu barang yang akan masuk ke dalam warehouse.
57
Use case diagram pengiriman barang
Gambar 3.3. Use case diagram pengiriman barang sistem berjalan
Berikut adalah penjelasan dari use case diagram pengiriman barang pada sistem berjalan. Aktor dan sistem yang saling terkait serta peranan masing-masing aktor adalah sebagai berikut : 1. Logistic Admin Aktor ini memiliki peranan untuk posting data logistic delivery. Dalam proses ini, logistic admin akan menentukan pengiriman ke outlet beserta shipment, kendaraan dan sopirnya. Dalam proses pengiriman ini akan dikelompokkan ke dalam beberapa pengiriman yaitu :
58
Display plan, pengiriman display plan ini adalah pengiriman sesuai dengan rencana produk yang akan di display di outlet. Display plan ini ditentukan oleh divisi operation.
Repeat order, pengiriman repeat order ini adalah pengiriman ulang. Biasanya permintaan pengiriman ulang ini karena stock atau persediaan produk tertentu di outlet sudah habis terjual sehingga perlu untuk repeat. Permintaan ini di tentukan oleh store head di outlet.
Unloader receive, pengiriman unloader receive ini adalah pengiriman ke outlet.
2. Warehouse Admin Aktor ini memiliki peranan untuk posting data barang warehouse delivery yang nantinya akan disiapkan oleh warehouse staff dari warehouse dan posting data barang loader delivery yang siap untuk dikirim ke outlet. 3. Warehouse Staff Aktor ini memiliki peranan untuk menyiapkan barang yang akan dikirim ke outlet. 4. Loader Staff Aktor ini memiliki peranan untuk cek quantity barang yang akan dikirim dan load barang ke dalam kendaraan dan siap untuk dikirim ke outletoutlet penjualan produk sepatu Charles&Keith.
59
5. Driver Aktor ini memiliki peranan untuk mengantarkan barang yang sudah dimasukkan ke dalam kendaraan ke outlet. 6. Outlet Aktor outlet memiliki peranan untuk menerima barang yang dikirimkan dan memposting data penerimaan barang. Proses ini merupakan rangkaian terkahir pengiriman barang akan sampai di outlet dan siap untuk di jual.
3.2.1.3. Activity Diagram Sistem Berjalan
Activity diagram penerimaan barang
Gambar 3.4. Activity diagram penerimaan barang sistem berjalan
60
Berikut adalah penjelasan dari aktivitas yang terjadi pada activity diagram penerimaan barang sistem berjalan : Proses dimulai dari input data pengiriman barang dan kirim barang yang dilakukan oleh ekspedisi/outlet. Setelah itu proses akan berlanjut ke cek quantity barang dan unload barang yang dilakukan oleh loader staff. Proses berikutnya dilakukan oleh warehouse admin yaitu posting data barang unloader receive. Setelah itu dilakukan aktivitas cek kualitas barang oleh warehouse staff. Kemudian ditentukan apakah barang tersebut masuk kateogri defect atau tidak. Proses berikutnya adalah posting data barang warehouse receive oleh warehouse admin. Dan terakhir adalah memasukkan barang ke warehouse oleh warehouse staff.
Activity diagram pengiriman barang
Gambar 3.5. Activity diagram pengiriman barang sistem berjalan
61
Berikut adalah penjelasan dari aktivitas yang terjadi pada activity diagram pengiriman barang sistem berjalan : Aktivitas dimulai dari proses posting data barang logistic delivery oleh logistic admin, kemudian diteruskan dengan posting data barang warehouse delivery oleh warehouse admin. Aktivitas berikutnya adalah menyiapkan barang yang akan dikirim oleh warehouse staff, kemudian di cek quantitynya oleh loader staff. Setelah di cek quantity, barang tersebut di load atau dimasukkan ke kendaraan oleh loader staff. Warehouse admin kemudian posting data barang loader delivery dan driver mengantarkan barang ke outlet. Proses terakhir adalah outlet menerima barang dan memposting data penerimaan barang.
62
3.2.2. Analisa Sistem Usulan 3.2.2.1. Use Case Diagram Sistem Usulan
Use case diagram sistem usulan
Gambar 3.6. Use case diagram sistem usulan
Dalam use case diagram sistem usulan, aktor tambahan atau usulannya adalah sebagai berikut : 1. BI Analyst. Aktor BI analyst ini memiliki peranan untuk menganalisa perencanaan kebutuhan barang di outlet dengan menggunakan data warehouse dan konsep bisnis intelligence. Master data pada sistem tersebut diinput oleh BI Analyst untuk mendukung proses analisa dari datawarehouse. BI Analyst melakukan proses ETL yaitu proses Extract Transform Load. Proses tersebut adalah mengambil data yang diperlukan dari data
63
operational atau transaksional data di filter dan kemudian di load ke dalam datawarehouse yang nantinya digunakan untuk proses analisa. BI Analyst melakukan proses analisa cubes, data yang sudah dipindah ke dalam datawarehouse akan di analisa oleh BI Analyst sehingga nantinya akan dihasilkan data yang dapat mendukung top management dalam mengambil keputusan terkait dengan perencanaan dan pengendalian persediaan barang. Bi Analyst melakukan export data, data hasil analisa tersebut dapat di export ke dalam bentuk csv sehingga data tersebut bisa di print out jika di perlukan. 2. Top Management Aktor top management memiliki peranan untuk melihat report yang dihasilkan dari analisa pengiriman barang sehingga dapat membantu untuk mengambil keputusan pada perencanaan dan pengendalian persediaan barang pada PT. Kurnia Ciptamoda Gemilang.
64
3.2.2.2. Activity Diagram Sistem Usulan
Activity diagram pengiriman barang
Gambar 3.7. Activity diagram pengiriman barang sistem usulan Dalam activity diagram pengiriman barang sistem usulan ini aktivitas tambahannya adalah proses dimulai dari BI Analyst yang menganalisa perencanaan kebutuhan barang di outlet dan menyediakan data untuk memenuhi kebutuhan barang di outlet. Dan aktivitas terakhir adalah aktivitas Top Management yang melihat report hasil analisa di dashboard untuk mendukung pengambilan keputusan.
65
3.3. Perancangan Sistem 3.3.1. Metode pengembangan sistem Metode pengembangan sistem yang di gunakan oleh penulis adalah metode waterfall. Pada umumnya metodologi ini terdiri dari planning, analysis, design, dan implementation. Berikut adalah gambar dari waterfall menurut Alan Dennis (2010) :
Gambar 3.8. Waterfall a. Planning Dalam tahap ini dilakukan perencanaan terhadap apa saja yang akan dilakukan dalam pengembangan sistem. Sistem yang akan dikembangkan pada PT. Kurnia Ciptamoda Gemilang adalah sistem yang mendukung analisa perencanaan dan pengendalian persediaan barang pada PT. Kurnia Ciptamoda Gemilang. Dalam tahap ini nilai bisnis sistem yang dikembangkan akan diidentifikasi, apakah dapat menghemat biaya atau meningkatkan pendapatan bagi perusahaan. Setelah
diidentifikasi
maka
ditentukan
bahwa
perencanaan
pengembangan sistem tersebut dapat untuk meningkatkan pendapatan perusahaan karena dengan adanya analisa perencanaan dan pengendalian
66
persediaan barang ini kebutuhan barang untuk penjualan akan tercukupi dan dapat meningkatkan pendapatan perusahaan. Perencanaan kemudian akan dilanjutkan dengan perencanaan proyek pengembangan sistem. Proyek pengembangan sistem akan direncanakan dan meliputi staff proyek atau pihak-pihak yang terlibat dalam pengembangan seperti BI Analyst, staff gudang, programmer, Store Head. Waktu yang ditentukan untuk pengerjaan proyek tersebut adalah 2 bulan hingga sistem usulan bisa berjalan dengan baik.
b. Analysis Dalam tahap ini dilakukan analisa terhadap kebutuhan dari pengembangan sistem. Untuk kebutuhan dari analisa perencanaan dan pengendalian persediaan barang pada PT. Kurnia Ciptamoda Gemilang dibutuhkan hardware dan software yang dapat mendukung proses analisa tersebut. -
Kebutuhan hardware Kebutuhan hardware untuk aplikasi Business Intelligence ini adalah sebuah server yang digunakan untuk menyimpan data warehouse dan melakukan analisa. Server tersebut dibuat terpisah dari server database agar tidak mengganggu operasional dari server database. Selain untuk aplikasi datawarehouse, server ini dapat juga dipakai untuk server reporting sehingga top management dapat mengakses report melalui server ini.
67
Gambar 3.9. Kebutuhan hardware
-
Kebutuhan Software Software
yang
dibutuhkan
untuk
analisa
perencanaan
dan
pengendalian persediaan barang di PT. Kurnia Ciptamoda Gemilang adalah Business Intelligence Development Studio 2008. Business Intelligence Development Studio 2008 menyediakan alat untuk mendukung semua aspek dari business intelligence, antara lain : •
Microsoft SQL Server 2008 Integration Service yang digunakan untuk membuat proses otomatis untuk mengambil data dari data base dan memindahkan ke dalam business intellegance data warehouse atau yang biasa disebut dengan proses ETL (Extract, Transform, Load).
•
Microsoft SQL Server 2008 Analysis Service yang digunakan untuk analisa seperti slice and dice pada cube system, mengelola informasi dan menyediakan OLAP (online analytical processing) sehingga dapat digunakan untuk analisa lebih lanjut.
68
Microsoft SQL Server 2008 Reporting Service yang digunakan
•
untuk menyampaikan informasi dalam bentuk laporan atau report kepada top management untuk mendukung proses pengambilang keputusan. -
Kebutuhan infrastructure jaringan Untuk kebutuhan jaringan pada aplikasi ini adalah jaringan lokal yang digunakan untuk melihat report maupun untuk keperluan analisa. Sedangkan report pada dashboard dapat dilihat melalui web atau internet.
c. Design Dalam tahap ini dibuat desain dari sistem dan software yang nanti akan digunakan dalam analisa. Untuk perancangan UML dibuat desain use case dan activity diagram usulan. Setelah itu dibuat rancangan dari datawarehouse yang merupakan inti dari business intelligence itu sendiri. Kemudian data warehouse tersebut akan dianalisa dan menghasilkan report yang dapat membantu top management untuk mengambil keputusan. Berikut adalah gambar desain sistem dan software :
69
Gambar 3.10. Desain sistem dan software
d. Implementation Dalam tahap ini merupakan implementasi dan uji coba dari analisa dan pembuatan sistem tersebut. Dilakukan pengujian terhadap sistem yang telah dibuat. Tahap uji coba ini dilakukan oleh BI analyst. Pengujian ini dilakukan secara berulang-ulang, hal ini dilakukan supaya ditemukan kelemahan atau kesalahan untuk segera dilakukan perbaikan agar sistem tersebut nantinya dapat berjalan dengan baik. Sistem yang sudah dibuat akan di gabungkan atau diintegrasikan dengan sistem yang sudah ada. Pada tahap ini juga dilakukan pengujian apakah sistem yang sudah diintegrasikan tersebut dapat berjalan baik atau masih ada kelemahan yang harus diperbaiki. Jika pada pengujian sistem tersebut masih mengalami masalah ketika sudah di integrasikan maka segera dilakukan perbaikan agar sistem tersebut nantinya dapat berjalan dengan baik.
70
3.3.2. Metode perancangan sistem 3.3.2.1. Perancangan Basis Data 1. Permodelan Class Diagram Class diagram menunjukkan hubungan antar class dalam sistem yang sedang dibangun dan bagaimana mereka saling berkolaborasi untuk mencapai suatu tujuan. Berikut adalah rancangan class diagram untuk analisa perencanaan dan pengendalian persediaan barang di PT. Kurnia Ciptamoda Gemilang :
Gambar 3.11. Class Diagram PT. Kurnia Ciptamoda Gemilang
71
2. Spesifikasi Basis Data Spesifikasi basis data meliputi nama file, media penyimpanan yang dihunakan, isi yang disimpan, primary key, nama field, tipe data, lebar field, keterangan, dan struktur file. Spesifikasi basis data yang memberikan penjelasan secara detil tentang masing-masing basis data yang digunakan dalam analisa perencanaan dan pengendalian persediaan barang di PT. Kurnia Ciptamoda Gemilang sebagai berikut : a.
Tabel Branch Media : Harddisk Isi : Data Nama Cabang Primary Key : no_branch Struktur tabel sebagai berikut :
b.
No Nama Field
Tipe Data
Lebar Keterangan
1.
No_branch
Varchar
5
ID Branch
2.
Branch_name
Varchar
100
Nama Branch
3.
Description
Varchar
100
Deskripsi
4.
Alamat
Varchar
100
Alamat Branch
Tabel Model Media : Harddisk Isi : Data Nama Produk atau Model Primary Key : no_model Struktur tabel sebagai berikut :
72
c.
No Nama Field
Tipe Data
Lebar Keterangan
1.
No_model
Varchar
50
Nomor model
2.
Deskripsi
Varchar
50
Deskripsi
Tabel Color Media : Harddisk Isi : Data Nama Color Primary Key : no_color Struktur tabel sebagai berikut :
d.
No Nama Field
Tipe Data
Lebar Keterangan
1.
No_color
Varchar
50
Nomor color
2.
Deskripsi
Varchar
50
Deskripsi
Tabel Size Media : Harddisk Isi : Data Nama Color Primary Key : no_size Struktur tabel sebagai berikut : No Nama Field
Tipe Data
Lebar Keterangan
1.
No_size
Varchar
50
Nomor size
2.
Deskripsi
Varchar
50
Deskripsi
73
e.
Tabel In Out Stock Media : Harddisk Isi : Data stock barang atau produk Primary Key : Struktur tabel sebagai berikut :
f.
No Nama Field
Tipe Data
Lebar
Keterangan
1.
Dt_proof
Datetime
-
Tanggal in out stock
2.
No_branch
Varchar
5
Nomor cabang
3.
Outlet
Varchar
50
Nomor outlet
4.
No_model
Varchar
50
Nomor model
5.
No_color
Varchar
50
Nomor warna
6.
No_size
Varchar
50
Nomor size
7.
Dlv_qty
Integer
50
Quantity pengiriman
8.
Rcv_qty
Integer
50
Quantity penerimaan
9.
Buy_qty
Integer
50
Quantity pembelian
Tabel Transaksi Media : Harddisk Isi : Data transaksi Primary Key : Struktur tabel sebagai berikut :
74
g.
No Nama Field
Tipe Data
Lebar Keterangan
1.
Dt_inv
Datetime
50
Tanggal transaksi
2.
No_inv
Varchar
50
Nomor transaksi
3.
No_branch
Varchar
5
no cabang
4.
No_model
Varchar
50
Nomor model
5.
No_color
Varchar
50
Nomor warna
6.
No_size
Varchar
50
Nomor size
7.
Buy_qty
Integer
50
Quantity pembelian
8.
Buy_amt
Integer
50
Amount pembelian
Tabel Pengiriman Barang Media : Harddisk Isi : Data pengiriman barang Primary Key : Struktur tabel sebagai berikut : No Nama Field
Tipe Data
Lebar
Keterangan
1.
Dt_proof
Datetime
50
Tanggal dokumen kirim
2.
No_proof
Varchar
50
Nomor dokumen kirim
3.
No_branch
Varchar
5
ID cabang
4.
Type
Char
2
Type kirim
5.
Outlet
Varchar
50
Tujuan kirim
6.
No_model
Varchar
50
Nomor model
75
h.
7.
No_color
Varchar
50
Nomor warna
8.
No_size
Varchar
50
Nomor ukuran
9.
Dlv_qty
Integer
50
Quantity kirim
Tabel Penerimaan Barang Media : Harddisk Isi : Data penerimaan barang Primary Key : Struktur tabel sebagai berikut :
i.
No Nama Field
Tipe Data
Lebar
Keterangan
1.
Dt_proof
Datetime
50
Tanggal dokumen terima
2.
No_proof
Varchar
50
Nomor dokumen terima
3.
No_branch
Varchar
5
ID cabang
5.
Outlet
Varchar
50
Tujuan kirim
6.
No_model
Varchar
50
Nomor model
7.
No_color
Varchar
50
Nomor warna
8.
No_size
Varchar
50
Nomor ukuran
9.
Rcv_qty
Integer
50
Quantity terima
Tabel Time Media : Harddisk Isi : Data waktu Primary Key : Dt_proof
76
Struktur tabel sebagai berikut : No Nama Field
Tipe Data
Lebar
Keterangan
1.
Dt_proof
Datetime
-
Tanggal
2.
Date_name
Varchar
10
Nama tanggal
3.
Year
Varchar
10
Tahun
5.
Year_name
Varchar
10
Nama tahun
6.
Month
Varchar
15
Bulan
7.
Month_name Varchar
15
Nama bulan
3.3.2.2. Perancangan Layar 1. Permodelan Sequence Diagram Sequence diagram pada analisa perencanaan dan pengendalian persediaan barang di PT. Kurnia Ciptamoda Gemilang ini digunakan untuk menggambarkan skenario atau rangkaian langkah-langkah yang dilakukan sebagai respon dari sebuah kejadian untuk menghasilkan output tertentu. Berikut adalah permodelan sequence diagram pada analisa perencanaan dan pengendalian persediaan barang pada PT. Kurnia Ciptamoda Gemilang :
77
a. Sequence login user
Gambar 3.12. Sequence Diagram Login User
b. Sequence ETL
Gambar 3.13. Sequence Diagram ETL
78
c. Sequence analisa cube User : top management
Menu : Form Utama
Menu : Form Cube
Control : Cube
Branch
Model
Color
Size
1 : Open ()
2 : Open () 3 : Pilih dimensi branch () 4 : Load data branch () 5 : Pilih dimensi model () 6 : Pilih dimensi model () 8 : Pilih dimensi color ()
7 : Load data model ()
9 : Pilih dimensi color () 10 : Load data color () 11 : Pilih dimensi size () 12 : Pilih dimensi size () 14 : Pilih dimensi time () 15 : Pilih dimensi time () 17 : Pilih measure in out stock () 18 : Pilih measure in out stock ()
13 : Load data size ()
16 : Load data time ()
19 : Load data in out stock () 20 : Proses analisa cube () 21 : Proses analisa cube () 22 : Analisa data ()
23 : Tampil ()
Gambar 3.14. Sequence Diagram Analisa Cubes
Time
In Out Stock
79
d. Sequence report User : top management
Menu : Form Utama
Menu : Form Report
Control : Report
1 : Open ()
2 : Open () 3 : Get Laporan BI ()
4 : Input Periode () 5 : Input Periode ()
6 : Tampil ()
7 : View Laporan () 8 : View Laporan ()
Gambar 3.15. Sequence Diagram Report
2. Rancangan Layar Aplikasi ini menggunakan bahasa pemrograman PHP dan software yang mendukung dalam perancangan layar ini menggunakan Macromedia Dreamweaver. Berikut adalah rancangan layar aplikasi datawarehouse PT. Kurnia Ciptamoda Gemilang. a. Perancangan Login Login digunakan untuk akses masuk ke menu utama dengan menggunakan password.
80
Gambar 3.16. Rancangan Layar Login
b. Perancangan halaman utama Halaman utama merupakan halaman awal setelah memasuki login dan merupakan pusat dari menu-menu lain dalam aplikasi ini.
Gambar 3.17. Rancangan Layar Halaman Utama
c. Perancangan halaman ETL Halaman ETL merupakan halaman untuk proses ETL (Extract Transform Load), proses mengambil data transaksional dan menyimpan ke dalam data warehouse.
81
Datawarehouse App | PT. KCG MASTER User Branch Model Color Size
ETL Database
ETL Database
Invoice Loader Delivery Outlet Delivery Unloader Receive Outlet Receive
ANALIZE Cubes
Time
To
Table to Process
Process Load Clear
REPORT Stock Transaksi ACCOUNT Log out
Gambar 3.18. Rancangan Layar Halaman ETL
d. Perancangan halaman analisa Cube Halaman analisa cube merupakan halaman untuk proses analisa dari data yang sudah masuk ke dalam datawarehouse dan menghasilkan data hasil analisa yang digunakan untuk menunjang pengambilan keputusan bagi top management. Datawarehouse App | PT. KCG MASTER User Branch Model Color Size ETL Database
Analize Dimension Table Branch Model Color Size Time Measure
ANALIZE Cubes REPORT Stock Transaksi ACCOUNT Log out
Buy Qty Delivery Qty Receive Qty Diff Fulfill
PROCESS
Gambar 3.19. Rancangan Layar Halaman Analisa Cubes
82
e. Perancangan halaman report Halaman report ini merupakan halaman untuk menampilkan report yang digunakan oleh top management dalam membantu pengambilan keputusan.
Gambar 3.20. Rancangan Layar Halaman Report Stock
Gambar 3.23. Rancangan Layar Halaman Report Sales
83
3.3.2.3. Perancangan Datawarehouse 1. Permodelan Component Diagram Component diagram dalam analisa perencanaan dan pengendalian persediaan barang pada PT. Kurnia Ciptamoda Gemilang digunakan untuk memecah sistem menjadi komponen-komponen dan menampilkan hubungan masing-masing komponen. Berikut adalah permodelan component diagram yang ada pada PT. Kurnia Ciptamoda Gemilang :
Gambar 3.22. Component Diagram PT. Kurnia Ciptamoda Gemilang
Component-component yang ada dalam permodelan component diagram di atas adalah : a. Operational Data, komponen ini merupakan data transaksional sehari-hari yang ada dan berjalan di PT. Kurnia Ciptamoda Gemilang dan tersimpan di database server transaksional. Data ini selalu
84
bertambah dan berubah setiap harinya secara real time. Data transaksional ini nantinya akan dimasukkan ke dalam stager atau tempat penyimpanan sementara dan nantinya di filter sesuai dengan kebutuhan. b. Data Stager, komponen ini merupakan tempat penyimpanan sementara data yang diambil dari operational data. Dalam komponen ini nanti di lakukan filter data atau query dan diambil data sesuai kebutuhan untuk nantinya di lakukan proses ETL. c. Data Filterer, komponen ini merupakan komponen untuk filter data, sehingga hanya data-data yang dibutuhkan saja yang akan diambil dan disimpan di dalam data stager. d. Data ETL Process, komponen ini merupakan komponen untuk extract data, transform, dan load data transaksional sehari-hari yang sudah disimpan ke dalam tempat penyimpanan sementara di staging area. Setelah proses ETL nanti data yang sudah di filter sesuai kebutuhan akan dimasukkan ke dalam data warehouse. e. Data warehouse, dalam data warehouse ini tersimpan kumpulan datadata yang nantinya akan di analisa atau di olah sehingga di dapatkan data yang dibutuhkan untuk perencanaan dan pengendalian persediaan barang pada PT. Kurnia Ciptamoda Gemilang. f. OLAP, komponen ini merupakan komponen yang digunakan untuk melakukan analisa terhadap data yang ada dalam data warehouse,
85
sehingga dapat dihasilkan pola atau hasil yang digunakan untuk membantu pengambilan keputusan. g. BI Dashboard, komponen ini merupakan keluaran atau report dari hasil analisa data dalam datawarehouse yang digunakan oleh pihak Top Management untuk membantu pengambilan keputusan.
2. Permodelan Deployment Diagram Deployment diagram dalam analisa perencanaan dan pengendalian persediaan barang pada PT. Kurnia Ciptamoda Gemilang ini digunakan untuk menggambarkan arsitektur fisik dari perangkat keras dan lunak sistem, menggambarkan hubungan antara komputer dengan perangkat lainnya. Berikut adalah permodelan deployment diagram pada PT. Kurnia Ciptamoda Gemilang :
Gambar 3.23. Deployment Diagram PT. Kurnia Ciptamoda Gemilang
86
Pada gambar deployment diagram pada PT. Kurnia Ciptamoda Gemilang di atas dapat dijelaskan sebagai berikut : a. Top Management (client), pada node ini adalah komputer client yang digunakan oleh Top Management untuk melihat report BI Dashboard yang dihasilkan dari analisa oleh BI Analyst untuk membantu pengambilan keputusan. Komputer ini mengakses web server melalui web browser sehingga didapatkan report hasil analisa perencanaan dan pengendalian persediaan barang. b. BI Analyst, node ini merupakan komputer client yang digunakan oleh BI Analyst untuk melakukan analisa perencanaan dan pengendalian persediaan barang pada PT. Kurnia Ciptamoda Gemilang. Komputer ini mengakses data yang ada pada node data warehouse yang nantinya data tersebut akan dianalisa sehingga dihasilkan report yang dapat dilihat pada BI Dashboard. c. Web Server, node ini merupakan server web yang digunakan untuk penyedia akses data melalui web. Server ini terdiri dari Apache HTTP Server sebagai web server agar data yang diambil dari datawarehouse dapat di akses melalui web browser. Untuk koneksi ke dalam data warehouse menggunakan komponen OLE DB. d. DB Server, node ini merupakan server database yang digunakan untuk menyimpan data transaksional sehari-hari. Data ini selalu berubah dan bertambah setiap harinya. Dalam server ini software
87
data base yang digunakan adalah SQL Server sebagai tempat penyimpanan datanya. e. Datawarehouse Server, node ini merupakan server datawarehouse yang didalamnya terdapat komponen SQL Server sebagai tempat penyimpanan data, ETL process sebagai proses extract, transform dan load dari data transaksional dan operational data store yang merupakan data yang diambil dari data transaksional dan sudah di filter maupun di query sesuai dengan kebutuhan.
3. Arsitektur Datawarehouse Bentuk rancangan datawarehouse yang digunakan oleh penulis adalah bentuk rancangan datawarehouse terpusat, kemudian data disebar ke dalam fungsi masing-masing. Bentuk datawarehouse terpusat ini memiliki banyak keuntungan, antara lain data yang tersimpan ada di pusat sehingga memudahkan untuk pengawasan dan pemeliharaan data. Berikut adalah gambar bentuk data warehouse terpusat pada PT. Kurnia Ciptamoda Gemilang :
Gambar 3.24. Data warehouse terpusat
88
Karakteristik dari arsitektur datawarehouse adalah : 1. Data diambil dari source system, database, dan file 2. Data dari source system diintegrasikan dan ditransformasikan sebelum disimpan ke dalam Database Management System (DBMS) seperti : Oracle, SQL Server, Sy Base 3. Datawarehouse adalah database read only yang terpisah yang dibuat khusus untuk pengambilan keputusan 4. User mengakses Datawarehouse melalui tool front end atau aplikasi Arsitektur datawarehouse yang digunakan oleh PT. Kurnia Ciptamoda Gemilang dapat dilihat dari gambar berikut :
Gambar 3.25. Arsitektur data warehouse Data source dari operational system yang berasal dari data transaksi seharihari yang nantinya akan di ekstrak, transform dan load ke dalam warehouse. Data tersebut kemudian di analisa untuk nantinya dapat dilihat reportingnya yang dapat digunakan oleh top management untuk membantu pengambilan keputusan.