35
BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN 3.1 Gambaran Umum Instansi 3.1.1 Profil Umum Direktorat Penilaian Keamanan Pangan Badan Pengawas Obat dan Makanan (Badan POM) berdiri pada tahun 2001 melalui Keputusan Presiden Nomor 103 tahun 2001 tentang Kedudukan, Tugas, Fungsi, Kewenangan, Susunan Organisasi, dan Tata Kerja Lembaga Pemerintah Non Departemen. Keputusan tersebut telah dirubah beberapa kali dengan perubahan terakhir adalah Peraturan Presiden Nomor 3 Tahun 2013 tentang Perubahan Ketujuh Atas Keputusan Presiden Nomor 103 tahun 2001 tentang Kedudukan, Tugas, Fungsi, Kewenangan, Susunan Organisasi, dan Tata Kerja Lembaga Pemerintah Non Kementerian. Lingkup tugas dan fungsi Badan POM tertuang di Keputusan Presiden Nomor 110 Tahun 2001 tentang Unit Organisasi dan Tugas Eselon I Lembaga Pemerintah Non Departemen, sebagaimana telah beberapa kali diubah dengan perubahan terakhir adalah Peraturan Presiden Nomor 4 Tahun 2013 tentang Perubahan Kedelapan Atas Keputusan Presiden Nomor 110 Tahun 2001 tentang Unit Organisasi dan Tugas Eselon I Lembaga Pemerintah Non Kementerian. Selanjutnya Kepala Badan POM mengeluarkan Keputusan Kepala Badan Pengawas Obat dan Makanan Nomor 02001/SK/KBPOM Tahun 2001 tentang Organisasi dan Tata Kerja Badan Pengawas Obat dan Makanan sebagaimana telah diubah dengan Keputusan Kepala Badan Pengawas Obat dan Makanan Nomor HK.00.05.21.4231 Tahun 2004. Sistem pengawasan obat dan makanan menerapkan sistem pengawasan full spectrum yang terdiri atas pengawasan sebelum dan sesudah produk obat dan makanan beredar di pasaran. Pengawasan produk sebelum beredar bertujuan untuk menjamin produk obat dan makanan aman, bermanfaat dan bermutu sebelum diedarkan. Selanjutnya setelah produk obat dan makanan beredar, pengawasan dilakukan dengan sampling terhadap produk obat dan makanan yang beredar dan uji laboratorium untuk memastikan apakah produk masih aman, bermanfaat dan bermutu. Direktorat Penilaian Keamanan Pangan sebagai unit yang melakukan pengawasan produk makanan sebelum beredar bertugas melakukan penilaian terhadap berkas pendaftaran makanan yang meliputi penilaian keamanan, mutu, label dan gizi pangan. Disamping kewajiban tersebut, Direktorat Penilaian Keamanan Pangan juga
http://digilib.mercubuana.ac.id/
36
memiliki kewajiban memberikan pelayanan publik yang baik kepada produsen, importir dan distributor pangan. Untuk mewujudkan hal tersebut Direktorat Penilaian Keamanan Pangan telah menerapkan Quality Management System (QMS) yang telah dimulai sejak tahun 2005 dimana dibuktikan dengan diraihnya sertifikat ISO 9001 : 2000. Pada tahun 2008 dan 2011 dilanjutkan dengan re-sertifikasi ISO 9001:2008. Selanjutnya pada tahun 2012 penerapan QMS Direktorat Penilaian Keamanan Pangan telah berintegrasi dengan Sertifikasi ISO 9001:2008 Badan Pengawas Obat dan Makanan. 3.1.2 Struktur Organisasi Direktorat Penilaian Keamanan Pangan Penyesuaian organisasi dan tata kerja Badan POM dilakukan berdasarkan Keputusan Kepala Badan POM Nomor HK.00.05.21.4231 tentang Perubahan atas Keputusan Kepala Badan POM Nomor 02001/SK/KBPOM tentang Organisasi dan Tata Kerja Badan Pengawas Obat dan Makanan. Penyesuaian juga terjadi dengan terbitnya Keputusan Kepala Badan POM Nomor HK.00.05.21.4232 tahun 2004 tentang Perubahan atas Keputusan Kepala Badan Pengawas Obat dan Makanan Nomor 05018/SK/KBPOM tahun 2001 tentang Organisasi dan Tata Kerja Unit Pelaksana Teknis di lingkungan Badan Pengawas Obat dan Makanan. Dalam pelaksanaan tugas pokok tersebut di atas, dilakukan oleh unit-unit Badan Pengawas Obat dan Makanan termasuk Direktorat Penilaian Keamanan Pangan. Direktorat Penilaian Keamanan Pangan membawahi 3 sub direktorat yang mempunyai tugas pokok dan fungsi sebagai berikut : 1. Sub Direktorat Penilaian Makanan dan Bahan Tambahan Pangan Mempunyai tugas melaksanakan penyiapan bahan perumusan kebijakan teknis, penyusunan pedoman, standar, kriteria dan prosedur evaluasi dan pelaksanaan penilaian makanan dan bahan tambahan pangan. Dalam rangka melaksanakan tugasnya, Sub Direktorat Penilaian Makanan dan Bahan Tambahan Pangan menyelenggarakan fungsi : Penyusunan rencana dan program penilaian makanan dan bahan tambahan pangan Pelaksanaan penyiapan bahan perumusan kebijakan teknis, penyusunan pedoman, standar, kriteria dan prosedur, serta pelaksanaan penilaian makanan. Pelaksanaan penyiapan bahan perumusan kebijakan teknis, penyusunan pedoman, standar, kriteria dan prosedur, serta pelaksanaan penilaian minuman dan bahan tambahan pangan
http://digilib.mercubuana.ac.id/
37
Evaluasi dan penyusunan laporan penilaian makanan dan bahan tambahan pangan Pelaksanaan urusan tata operasional di lingkungan Direktorat Sub Direktorat Penilaian Makanan dan Bahan Tambahan Pangan terdiri dari : a. Seksi Penilaian Makanan : mempunyai tugas menyiapkan bahan perumusan kebijakan teknis, penyusunan rencana dan program, penyusunan pedoman, standar, kriteria dan prosedur, evaluasi dan penyusunan laporan, serta melakukan penilaian makanan. b. Seksi Penilaian Minuman dan Bahan Tambahan Pangan (BTP): mempunyai tugas menyiapkan bahan perumusan kebijakan teknis, penyusunan rencana dan program, penyusunan pedoman, standar, kriteria dan prosedur, evaluasi dan penyusunan laporan, serta melakukan penilaian minuman dan bahan tambahan pangan. c. Seksi Tata Operasional : mempunyai tugas melakukan urusan tata operasional di lingkungan Direktorat untuk mendukung kegiatan teknis. 2. Sub Direktorat Penilaian Pangan Khusus Mempunyai tugas melaksanakan penyiapan bahan perumusan kebijakan teknis, penyusunan pedoman, standar, kriteria dan prosedur evaluasi dan pelaksanaan penilaian pangan khusus. Dalam rangka melaksanakan tugasnya, sub direktorat Penilaian Pangan Khusus menyelenggarakan fungsi : Penyusunan rencana dan program penilaian pangan khusus Pelaksanaan penyiapan bahan perumusan kebijakan teknis, penyusunan pedoman, standar, kriteria dan prosedur, serta pelaksanaan penilaian Pangan Hasil Rekayasa Genetika (PHRG) dan iradiasi Pelaksanaan penyiapan bahan perumusan kebijakan teknis, penyusunan pedoman, standar, kriteria dan prosedur, serta pelaksanaan penilaian pangan fungsional Evaluasi dan penyusunan laporan penilaian pangan khusus Sub Direktorat Penilaian Pangan Khusus terdiri dari : a. Seksi Penilaian Pangan Hasil Rekayasa Genetika dan Iradiasi : mempunyai tugas menyiapkan bahan perumusan kebijakan teknis, penyusunan rencana dan program, penyusunan pedoman, standar, kriteria dan prosedur, evaluasi dan
http://digilib.mercubuana.ac.id/
38
penyusunan laporan, serta melakukan penilaian pangan hasil rekayasa genetika (PHRG) dan iradiasi. b. Seksi Penilaian Produk Pangan Fungsional : mempunyai tugas menyiapkan bahan perumusan kebijakan teknis, penyusunan rencana dan program, penyusunan pedoman, standar, kriteria dan prosedur, evaluasi dan penyusunan laporan, serta melakukan penilaian produk pangan fungsional. 3. Sub Direktorat Penilaian Pangan Olahan Tertentu Mempunyai tugas melaksanakan penyiapan bahan perumusan kebijakan teknis, penyusunan pedoman, standar, kriteria dan prosedur evaluasi dan pelaksanaan penilaian pangan olahan tertentu. Dalam rangka melaksanakan tugasnya, sub direktorat Penilaian Pangan Olahan Tertentu menyelenggarakan fungsi : Penyusunan rencana dan program penilaian pangan olahan tertentu Pelaksanaan penyiapan bahan perumusan kebijakan teknis, penyusunan pedoman, standar, kriteria dan prosedur, serta pelaksanaan penilaian makanan bayi dan balita Pelaksanaan penyiapan bahan perumusan kebijakan teknis, penyusunan pedoman, standar, kriteria dan prosedur, serta pelaksanaan penilaian makanan diet khusus Evaluasi dan penyusunan laporan penilaian pangan olahan tertentu Sub Direktrat Penilaian Pangan Olahan Tertentu terdiri dari : a. Seksi Penilaian Makanan Bayi dan Balita : mempunyai tugas menyiapkan bahan perumusan kebijakan teknis, penyusunan rencana dan program, penyusunan pedoman, standar, kriteria dan prosedur, evaluasi dan penyusunan laporan, serta melakukan penilaian makanan bayi dan balita. b. Seksi Penilaian Makanan Diet Khusus : mempunyai tugas menyiapkan bahan perumusan kebijakan teknis, penyusunan rencana dan program, penyusunan pedoman, standar, kriteria dan prosedur, evaluasi dan penyusunan laporan, serta melakukan penilaian makanan diet khusus. Kelompok Jabatan Fungsional Melakukan
kegiatan
sesuai
dengan
jabatan
fungsional
masing-masing
berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku. Kelompok Jabatan
http://digilib.mercubuana.ac.id/
39
Fungsional terdiri dari Jabatan Fungsional Pengawas Farmasi dan Makanan (PFM) Ahli, Jabatan Fungsional Pengawas Farmasi dan Makanan (PFM) Terampil, Jabatan Pranata Komputer, dan Jabatan Fungsional Umum. Proses pengadaan barang / jasa pada Direktorat Penilaian Keamanan Pangan ada dibawah seksi tata operasional untuk mendukung kegiatan teknis Direktorat Penilaian Keamanan Pangan. Agar dapat menjalankan tugas pokok dan fungsi yang ditetapkan, Direktorat Penilaian Keamanan Pangan sesuai dengan tugas pokok dan fungsi yang ada membutuhkan susunan organisasi yang tepat. Secara lengkap struktur organisasi Direktorat Penilaian Keamanan Pangan adalah sebagai berikut :
Direktur Penilaian Keamanan Pangan
Subdit Penilaian Makanan dan Bahan Tambahan Pangan
Subdit Penilaian Pangan Khusus
Seksi Penilaian Makanan
Seksi Penilaian Minuman dan Bahan Tambahan Pangan
Subdit Penilaian Pangan Olahan Tertentu
Seksi Penilaian Pangan Hasil Rekayasa Genetika dan Iradiasi
Seksi Penilaian Makanan Bayi dan Balita
Seksi Penilaian Pangan Fungsional
Seksi Penilaian Makanan Diet Khusus
Kelompok Jabatan Fungsional
Kelompok Jabatan Fungsional
Seksi Tata Operasional
Kelompok Jabatan Fungsional
Gambar 3. 1 Struktur Organisasi
http://digilib.mercubuana.ac.id/
40
3.1.3 Tugas Pokok dan Fungsi Direktorat Penilaian Keamanan Pangan Berdasarkan Keputusan Kepala Badan Pengawas Obat dan Makanan Nomor 02001/SK/KBPOM tanggal 26 Februari 2001, Direktorat Penilaian Keamanan Pangan mempunyai tugas pokok :
Menyiapkan pedoman,
perumusan standar,
pelaksanaan
kriteria
pengendalian,
kebijakan, dan
penyusunan
prosedur,
bimbingan
serta
teknis
dan
evaluasi di bidang Penilaian Keamanan Pangan Dalam melaksanakan tugas sebagaimana tersebut diatas, Direktorat Penilaian Keamanan Pangan menyelenggarakan fungsi sebagai berikut : a. Penyiapan bahan perumusan kebijakan teknis, penyusunan pedoman, standar, kriteria dan prosedur, serta pelaksanaan pengendalian, pemantauan, pemberian bimbingan dan pembinaan di bidang penilaian makanan dan bahan tambahan pangan b. Penyiapan bahan perumusan kebijakan teknis, penyusunan pedoman, standar, kriteria dan prosedur, serta pelaksanaan pengendalian, pemantauan, pemberian bimbingan dan pembinaan di bidang penilaian pangan khusus c. Penyiapan bahan perumusan kebijakan teknis, penyusunan pedoman, standar, kriteria dan prosedur, serta pelaksanaan pengendalian, pemantauan, pemberian bimbingan dan pembinaan di bidang penilaian pangan olahan tertentu d. Penyusunan rencana dan program penilaian keamanan pangan e. Koordinasi kegiatan fungsional pelaksanaan kebijakan teknis di bidang penilaian keamanan pangan f. Evaluasi dan penyusunan laporan penilaian keamanan pangan g. Pelaksanaan tugas lain sesuai dengan kebijakan yang ditetapkan oleh Deputi Bidang Pengawasan Keamanan Pangan dan Bahan Berbahaya 3.2 Analisa Sistem Berjalan Berikut adalah hasil analisa PIECES yang dilakukan pada sistem pengadaan barang / jasa secara langsung pada Direktorat Penilaian Keamanan Pangan. a. Analisa kinerja (performance) Kinerja diukur dengan jumlah produksi (throughput) dan waktu tanggap (response time) dari suatu sistem. Jumlah produksi adalah jumlah pekerjaan yang dapat diselesaikan selama jangka waktu tertentu. Waktu tanggap adalah
http://digilib.mercubuana.ac.id/
41
keterlambatan rata-rata antara suatu transaksi dengan tanggapan yang diberikan yang diberikan pada transaksi tersebut. Analisa sistem yang lama adalah sebagai berikut: 1. Semua proses pengadaan barang / jasa secara langsung dan pelaporannya ke pejabat pembuat komitmen masih dilakukan dengan mengetik semua dokumen pengadaan di Ms. Office dan dicetak dengan menggunakan kertas, sehingga kemungkinan terjadinya kesalahan dalam pembuatan dokumen tersebut lebih besar yang mengakibatkan bolak-balik dokumen, serta masih mengirimkan semua dokumen itu dengan mengantarkan langsung ke ruangan pejabat pembuat komitme sehingga memerlukan waktu yang lebih lama sampai proses peyelesaian pengadaan selesai. 2. Pejabat pembuat komitmen kurang terinformasikan tentang progress pengadaan barang / jasa secara langsung yang sedang berjalan, sehingga sulit untuk memonitoring pengadaan tersebut. b. Analisa informasi (information) Informasi dapat diukur dengan akurat, relevan, dan tepat waktu. Informasi merupakan hal yang sangat penting, dalam sistem yang lama informasi pengadaan barang / jasa secara langsung sering terjadi kesalahan dalam pembuatan dokumen pengadaan dan tidak bisa diakses. Dengan adanya aplikasi ini dapat mengurangi terjadinya kesalahan dalam pembuatan dokumen dan pejabat pembuat komitmen dapat mengetahui informasi progress pengadaan barang / jasa secara langsung dengan realtime. c. Analisis ekonomi (economy) Analisa ekonomi dapat diukur dari biaya dan keuntungan. Pada sistem yang lama biaya untuk proses pengadaan cenderung cukup besar karena harus mencetak semua dokumen pengadaan terlebih dahulu untuk dievaluasi. Dengan adanya aplikasi monitoring pengadaan barang / jasa ini diharapakan biaya pengadaan dapat dikurangi karena proses evaluasi dokumen pengadaan bisa dilakukan di sistem. d. Analisis keamanan (control) Pengendalian atau kontrol dalam sebuah sistem sangat diperlukan, fungsinya untuk menghindari dan mendeteksi secara dini terhadap penyalahgunaan atau kesalahan sistem serta untuk menjamin keamanan data dan informasi internal. Proses pengadaan barang / jasa secara langsung di Direktorat Penilaian Keamanan Pangan masih dilakukan dengan mengetik semua dokumen pengadaan di Ms. Office, sehingga kemungkinan kesalahan dalam pembuatan dokumen pengadaan lebih besar dan proses pelaporan progress pengadaan pun terhambat karena
http://digilib.mercubuana.ac.id/
42
memerlukan waktu yang cukup lama untuk menyelesaikan proses pengadaan tersebut. e. Analisis efisiensi (eficiency) Efisiensi dari aplikasi yang dikembangkan dapat dirasakan manfaatnya oleh user. Dengan memanfaatkan waktu. Informasi, manusia, peralatan, dan pengolahan data. Dari segi user, sistem yang lama kurang efisien, menghabiskan banyak tenaga dan waktu untuk melakukan kegiatan pengadaan. Dengan aplikasi yang akan dibuat user akan memperoleh manfaat dari segi waktu dan tenaga karena proses pengadaan dapat dilakukan di sistem sehingga memudahkan pejabat pembuat komitmen untuk memonitoring pengadaan barang / jasa secara realtime. f. Analisis pelayanan (service) Service atau layanan berhubungan dengan penyediaan informasi bagi pencari informasi. Pada sistem yang lama, untuk mencari informasi pengadaan pejabat pembuat komitmen harus meminta pejabat pengadaan untuk melaporkan progress pengadaan secara manual, akan lebih baik lagi jika pejabat pembuat komitmen dapat memperoleh informasi progress pengadaan pada saat itu juga saat dibutuhkan dengan cukup membuka aplikasi monitoring tersebut.
http://digilib.mercubuana.ac.id/
43
3.2.1 Flowchart Sistem Berjalan Pada bagian ini akan digambarkan dokumentasi alur kerja pada sistem yang sedang berjalan yang bertujuan untuk melihat alur proses sistem yang sedang berjalan. Flowchart Pengadaan Langsung Direktorat Penilaian Keamanan Pangan PENANGGUNGJAWAB KEGIATAN
PEJABAT PENGADAAN
PEJABAT PENERIMAAN
PENYEDIA
Pengesahan RUP antara lain : Kerangka Acuan Kerja, HPS, dan Rancangan Kontrak
Mulai
TIDAK Penyusunan RUP antara lain : Pembuatan Kerangka Acuan Kerja, HPS, dan Rancangan Kontrak
PEJABAT PEMBUAT KOMITMEN
Melakukan Kajian terhadap RUP YA Pejabat Pengadaan Menyusun Dokumen Pengadaan
Pejabat Pengadaan mengumumkan infomasi pengadaan melalui papan pengumuman, media cetak, maupun website
Penyedia menghadiri undangan pemaparan KAK
Membuat Undangan Pengadaan
Pejabat Pengadaan melakukan evaluasi terhadap dokumen penawaran
Penyedia Memasukan Dokumen Penawaran
Membuat Dokumen BA Hasil Pengadaan Langsung
Negosiasi Teknis dan Harga
Evaluasi hasil pengadaan dan usulan calon penyedia Persetujuan Penyedia Barang/ Jasa serta Penandatanganan Kontrak
Penetapan Calon Penyedia Barang dan Jasa
Evaluasi pekerjaan sesuai dengan spesifikasi teknis dan dokumen penerimaan
Penerimaan Pekerjaan
Pelaksanaan Pekerjaan
Pekerjaan selesai dikerjakan
TIDAK
YA
Phase
Selesai
Gambar 3. 2 Flowchart Sistem Berjalan Prosedur pengadaan Barang dan Jasa dengan metode langsung di Direktorat Penilaian Keamanan Pangan antara lain sebagai berikut : Penanggung jawab kegiatan menyusun rencana umum pengadaan (RUP) antara lain kerangka acuan kerja, harga perkiraan sendiri (HPS) dan rancangan kontrak. Pejabat pembuat komitmen mengesahkan RUP tersebut dan diserahkan ke pejabat pengadaan. Pejabat pengadaan akan melakukan kajian terhadap RUP tersebut sesuai dengan peraturan. Jika tidak sesuai, maka RUP tersebut dikembalikan ke penanggungjawab kegiatan
http://digilib.mercubuana.ac.id/
44
untuk diperbaiki. Jika telah sesuai, maka pejabat pengadaan akan membuat dokumen pengadaan, mengumumkan infomasi pengadaan melalui papan pengumuman, media cetak, maupun website, membuat undangan pengadaan.Penyedia yang berminat akan menghadiri undangan pemaparan kerangka acuan kerja dan memasukan dokumen penawaran. Pejabat pengadaan melakukan evaluasi terhadap dokumen-dokumen penawaran yang masuk dan dipilih minimal 2 (dua) kandidat yang terbaik untuk diundang kembali untuk rapat negosiasi. Pejabat pengadaan, penanggungjawab kegiatan, pejabat pembuat komitmen dan tim teknis melakukan rapat negosiasi teknis dan harga. Pejabat pengadaan melakukan evaluasi hasil pengadaan dan menyampaikan penatapan calon penyedia barang/jasa. Pejabat pembuat komitmen menyetujuan penyedia barang / jasa tersebut dan penandatangan surat perintah kerja atau kontrak. Penyedia yang dipilih melaksanakan pekerjaan sesuai dengan surat perintah kerja atau kontrak. Penyedia menyelesaikan pekerjaan dan menyerahkan hasil pekerjaannya kepada pejabat penerimaan. Pejabat penerimaan evaluasi pekerjaan sesuai dengan spesifikasi teknis dan dokumen penerimaan. Jika pekerjaan tidak sesuai dengan spesifikasi teknis dalam kontrak maka pejabat penerimaan akan mengembalikan pekerjaan tersebut ke penyedia untuk diperbaiki sesuai dengan spesifikasi teknis dalam kontrak. Jika telah sesuai, maka pejabat penerimaan akan menerima pekerjaan pengadaan barang / jasa tersebut. 3.2.2 Analisa Kebutuhan Sistem Analisa kebutuhan sistem dari aplikasi monitoring pengadaan barang / jasa pada Direktorat Penilaian Keamanan Pangan dibedakan menjadi kebutuhan fungsional dan kebutuhan non fungsional sebagai berikut: 3.2.2.1 Kebutuhan Fungsional a. User dapat melakukan masukan data pengadaan meliputi rencana umum pengadaan, surat permohonan pengadaan, kerangka acuan kerja, harga perkiraan sendiri, surat penawaran, spesifikasi teknis, berita acara negosiasi, laporan pengadaan, surat persetujuan penyedia, surat keputusan pemilihan penyedia, surat perintah kerja / kontrak, evaluasi pengadaan, berita acara penyelesaian pekerjaan, berita acara penerimaan pekerjaan, dan berita acara pembayaran. b. Sistem dapat menampilkan data pencarian yang dimasukkan user dengan mengakses database server. c. Sistem dapat menyimpan data masukan dari user ke dalam database server.
http://digilib.mercubuana.ac.id/
45
d. Sistem dapat menampilkan semua dokumen yang diinput dan dapat dicetak oleh user. e. User dapat melihat progress pengadaan barang / jasa secara langsung yang sedang berjalan. 3.2.2.2 Kebutuhan Non Fungsional a. Kinerja Sistem dapat digunakan kapan saja dengan syarat tersedia koneksi jaringan LAN. b. Keamanan Sistem dan database dilengkapi dengan password untuk login sebagai administrator. c. Informasi Sistem dapat memberi peringatan apabila user salah memasukan username dan password Sistem juga menyediakan informasi evaluasi penyedia yang baik. d. Operasional Pada user : sistem bekerja pada komputer dan laptop yang terkoneksi dengan jaringan LAN dan perangkat sebagai berikut: Seperangkat komputer, bisa menggunakan sistem operasi windows ataupun linux, yang dilengkapi dengan browser dan koneksi LAN. Spesifikasi kompuer minimum pentium IV atau setelahnya Kebutuhan memory minimal 256MB RAM atau lebih besar 3.2.3 Spesifikasi Sistem 1. Mengelola User dan Master Input
: Admin memasukan data user dan master kedalam aplikasi monitoring pengadaan barang / jasa pada Direktorat Penilaian Keamanan Pangan.
Output
: 1. User dapat melakukan login kedalam aplikasi monitoring pengadaan barang / jasa pada Direktorat Penilaian Keamanan Pangan. 2. User dapat menggunakan data master pada saat proses pengadaan dan penerimaan barang/jasa.
Proses
: Admin dapat menambah, menghapus dan merubah data user dan master sesuai dengan data pegawai yang ada pada Direktorat Penilaian Keamanan Pangan.
http://digilib.mercubuana.ac.id/
46
2. Menyusun rencana umum pengadaan Input
: Penangggungjawab kegiatan memasukan data rencana umum pengadaan (RUP) kedalam aplikasi monitoring pengadaan barang / jasa pada Direktorat Penilaian Keamanan Pangan.
Output
:
1. Pejabat pembuat komitmen dan penanggungjawab kegiatan dapat melihat hasil rencana umum pengadaan (RUP). 2. Pejabat pembuat komitmen dapat mengesahkan rencana umum pengadaan (RUP). 3. Pejabat pembuat komitmen dapat monitoring status progress pengadaan
Proses
:
1. Penanggungjawab kegiatan memasukan data rencana umum pengadaan (RUP) sesuai dengan petunjuk operasional kegiatan (POK) dan kerangka acuan kerja yang telah disusun. 2. Pejabat pembuat komitmen akan melihat data input dan melakukan verifikasi kerangka acuan kerja dan harga perkiraan sendiri (HPS) dengan data hasil input.
3. Memasukkan harga perkiraan sendiri (HPS) Input
: Pejabat pembuat komitmen memasukan spesifikasi teknis dan harga perkiraan sendiri (HPS) kedalam aplikasi monitoring pengadaan barang / jasa pada Direktorat Penilaian Keamanan Pangan.
Output
: 1. Pejabat pembuat komitmen dan pejabat pengadaan dapat melihat spesifikasi teknis dan harga perkiraan sendiri (HPS). 2. Pejabat pembuat komitmen dapat monitoring status progress pengadaan.
Proses
: Pejabat pembuat komitmen mencari harga perkiraan sendiri (HPS) melalui website atau pengadaan sejenis yang pernah dilakukan serta membandingkan harga tersebut sehingga dapat nilai HPS yang wajar dan efisien.
http://digilib.mercubuana.ac.id/
47
4. Melakukan upload dokumen data dukung RUP Input
: Penangggungjawab kegiatan melakukan upload dokumen data dukung RUP yang telah disusun kedalam aplikasi monitoring pengadaan barang / jasa pada Direktorat Penilaian Keamanan Pangan.
Output
: 1. Pejabat pembuat komitmen dan penanggungjawab kegiatan dan pejabat pengadaan dapat melihat hasil upload dokumen data dukung RUP tersebut. 2. Pejabat pembuat komitmen dapat monitoring status progress pengadaan.
Proses
: Penangggungjawab upload dokumen data dukung RUP yang berisi tentang spesifikasi teknis dan perkiraan harga dari kegiatan yang akan dilaksanakan melalui pengadaan secara langsung.
5. Membuat surat permohonan pengadaan kepada pejabat pembuat komitmen dan spesifikasi teknis Input
: Penangggungjawab kegiatan memasukan nomor surat, nama kegiatan, nomor dan tanggal daftar isian pelaksanaan anggaran (DIPA), mata anggaran kegiatan (MAK) dan pagu anggarannya kedalam aplikasi monitoring pengadaan barang / jasa pada Direktorat Penilaian Keamanan Pangan.
Output
: 1. Pejabat
pembuat
komitmen,
pejabat
pengadaan
dan
penanggungjawab kegiatan dapat melihat data yang diinput surat
permohonan
pengadaan
kepada
pejabat
pembuat
komitmen dan spesifikasi teknis. 2. Pejabat pembuat komitmen dapat monitoring status progress pengadaan. Proses
: Penangggungjawab
membuat
surat
permohonan
pengadaan
kepada pejabat pembuat komitmen dan spesifikasi teknis berdasarkan daftar isian pelaksanaan anggaran (DIPA) dan petunjuk operasional kegiatan (POK).
http://digilib.mercubuana.ac.id/
48
6. Membuat surat permohonan pengadaan kepada pejabat pengadaan Input
: Pejabat pembuat komitmen memasukan nomor surat, nama kegiatan, nomor dan tanggal daftar isian pelaksanaan anggaran (DIPA), mata anggaran kegiatan (MAK) dan pagu anggarannya kedalam aplikasi monitoring pengadaan barang / jasa pada Direktorat Penilaian Keamanan Pangan.
Output
: 1.
Pejabat pembuat komitmen dan pejabat pengadaan dapat melihat data inputan surat permohonan untuk melaksanakan pengadaan kepada pejabat pengadaan.
2.
Pejabat pembuat komitmen dapat monitoring status progress pengadaan.
Proses
: Pejabat
pembuat
pengadaan
kepada
komitmen
membuat
pejabat
pengadaan
surat
permohonan
berdasarkan
surat
permohonan pengadaan dari penanggungjawab kegiatan. 7. Membuat surat undangan pengadaan Input
: Pejabat pengadaan memasukkan data pengadaan, jadwal penerimaan penawaran dan penandatangan surat perintah kerja (SPK) ke beberapa penyedia, upload instruksi kepada peserta kedalam aplikasi monitoring pengadaan barang / jasa pada Direktorat Penilaian Keamanan Pangan.
Output
: 1. Pejabat pengadaan dan pejabat pembuat komitmen dapat melihat data inputan surat undangan pengadaan ke beberapa penyedia. 2. Pejabat pengadaan dan pejabat pembuat komitmen dapat melihat lembar data pemilihan (LDP). 3. Pejabat pengadaan dan pejabat pembuat komitmen dapat melihat instruksi kepada peserta 4. Pejabat pembuat komitmen dapat monitoring status progress pengadaan.
Proses
: Pejabat pengadaan membuat surat undangan pengadaan ke beberapa penyedia berdasarkan surat permohonan pengadaan dari pejabat pembuat komitmen.
http://digilib.mercubuana.ac.id/
49
8. Membuat berita acara hasil pengadaan langsung Input
: Pejabat pengadaan memasukkan berita acara hasil pengadaan langsung yang berisi tentang negosiasi spesikasi teknis dan harga kedalam aplikasi monitoring pengadaan barang / jasa pada Direktorat Penilaian Keamanan Pangan.
Output
:
1. Pejabat pengadaan dan pejabat pembuat komitmen dapat melihat data inputan berita acara hasil pengadaan langsung. 2. Pejabat pembuat komitmen dapat monitoring status progress pengadaan.
Proses
: Pejabat pengadaan membuat berita acara hasil pengadaan langsung berdasarkan surat penawaran yang masuk dari penyedia.
9. Membuat laporan pengadaan Input
: Pejabat pengadaan memasukkan laporan pengadaan yang berisi tentang calon penyedia yang memenuhi syarat untuk dipilih menjadi pemenang oleh pejabat pembuat komitmen kedalam aplikasi monitoring pengadaan barang / jasa pada Direktorat Penilaian Keamanan Pangan.
Output
: 1. Pejabat pengadaan dan pejabat pembuat komitmen dapat melihat data inputan laporan pengadaan. 2. Pejabat pembuat komitmen dapat monitoring status progress pengadaan.
Proses
: Pejabat pengadaan membuat laporan pengadaan berdasarkan dokumen penawaran dan berita acara negosiasi yang memenuhi persyaratan.
10. Membuat persetujuan penyedia Input
: Pejabat pembuat komitmen memasukkan nomor, tanggal, data penyedia, nama kegiatan dan harga pada surat persetujuan penyedia kedalam aplikasi monitoring pengadaan barang / jasa pada Direktorat Penilaian Keamanan Pangan.
Output
: 1. Pejabat pembuat komitmen dan pejabat pengadaan dapat melihat data inputan surat persetujuan penyedia. 2. Pejabat pembuat komitmen dapat monitoring status progress pengadaan.
http://digilib.mercubuana.ac.id/
50
Proses
: Pejabat
pengadaan
membuat
surat
persetujuan
penyedia
berdasarkan laporan pengadaan dari pejabat pengadaan. 11. Membuat surat keputusan tentang penetapan penyedia Input
: Pejabat pembuat komitmen memasukkan nomor, tanggal, data penyedia, nama kegiatan dan harga pada surat keputusan tentang penetapan penyedia kedalam aplikasi monitoring pengadaan barang / jasa pada Direktorat Penilaian Keamanan Pangan.
Output
:
1. Pejabat pembuat komitmen dan pejabat pengadaan dapat melihat data inputan surat keputusan tentang penetapan penyedia. 2. Pejabat pembuat komitmen dapat monitoring status progress pengadaan.
Proses
: Pejabat pengadaan membuat surat keputusan tentang penetapan penyedia berdasarkan surat persetujuan penyedia dan laporan pengadaan dari pejabat pengadaan.
12. Membuat surat perintah kerja (SPK) Input
: Pejabat pembuat komitmen memasukkan nomor, tanggal, data penyedia, nama kegiatan, spesifikasi pekerjaan dan harga pada surat perintah kerja (SPK) kedalam aplikasi monitoring pengadaan barang / jasa pada Direktorat Penilaian Keamanan Pangan.
Output
: 1. Pejabat pembuat komitmen dan pejabat pengadaan dapat melihat data inputan surat perintah kerja (SPK). 2. Pejabat pembuat komitmen dan pejabat pengadaan dapat melihat ringkasan kontrak. 3. Pejabat pembuat komitmen dapat monitoring status progress pengadaan.
Proses
: Pejabat
pengadaan
membuat
surat
perintah
kerja
(SPK)
berdasarkan surat persetujuan penyedia dan dokumen penawaran dari penyedia.
http://digilib.mercubuana.ac.id/
51
13. Melakukan upload dokumen penawaran Input
: Pejabat pengadaan melakukan upload dokumen penawaran dari penyedia kedalam aplikasi monitoring pengadaan barang / jasa pada Direktorat Penilaian Keamanan Pangan.
Output
: 1. Pejabat pengadaan dan pejabat pembuat komitmen dapat melihat data upload dokumen penawaran dari penyedia. 2. Pejabat pembuat komitmen dapat monitoring status progress pengadaan.
Proses
: Pejabat pengadaan melakukan upload dokumen penawaran dari penyedia berdasarkan dokumen penawaran yang masuk dari penyedia.
14. Menginput dokumen penawaran Input
: Pejabat pengadaan memasukkan dokumen penawaran, lembar evaluasi penyedia kedalam aplikasi monitoring pengadaan barang / jasa pada Direktorat Penilaian Keamanan Pangan.
Output
:
1. Pejabat pengadaan dan pejabat pembuat komitmen dapat melihat data inputan dokumen penawaran dan lembar evaluasi penyedia. 2. Pejabat pembuat komitmen dapat monitoring status progress pengadaan.
Proses
: Pejabat pengadaan melakukan evaluasi penyedia berdasarkan dokumen penawaran yang masuk dari penyedia.
15. Membuat berita acara penyelesaian pekerjaan Input
: Pejabat penerimaan memasukkan berita acara penyelesaian pekerjaan kedalam aplikasi monitoring pengadaan barang / jasa pada Direktorat Penilaian Keamanan Pangan.
Output
:
1. Pejabat penerimaan dan pejabat pembuat komitmen dapat melihat data inputan berita acara penyelesaian pekerjaan. 2. Pejabat pembuat komitmen dapat monitoring status progress pengadaan.
Proses
: Pejabat penerimaan mengisi berita acara penyelesaian pekerjaan berdasarkan surat dari penyedia yang menyatakan pekerjaan telah selesai dilaksanakan.
http://digilib.mercubuana.ac.id/
52
16. Membuat berita acara penerimaan Input
: Pejabat penerimaan memasukkan berita acara penerimaan kedalam aplikasi monitoring pengadaan barang / jasa pada Direktorat Penilaian Keamanan Pangan.
Output
: 1. Pejabat penerimaan dan pejabat pembuat komitmen dapat melihat data inputan berita acara penerimaan. 2. Pejabat pembuat komitmen dapat monitoring status progress pengadaan.
Proses
: Pejabat penerimaan mengisi berita acara penerimaan berdasarkan berita acara penyelesaian pekerjaan dari penyedia dan surat perintah kerja (SPK).
17. Membuat berita acara pembayaran Input
: Pejabat penerimaan memasukkan berita acara pembayaran kedalam aplikasi monitoring pengadaan barang / jasa pada Direktorat Penilaian Keamanan Pangan.
Output
:
1. Pejabat penerimaan dan pejabat pembuat komitmen dapat melihat data inputan berita acara pembayaran. 2. Pejabat pembuat komitmen dapat monitoring status progress pengadaan.
Proses
: Pejabat penerimaan mengisi berita acara pembayaran berdasarkan berita acara penerimaan.
3.3 Perancangan Sistem Perancangan sistem yang digunakan untuk merancang aplikasi monitoring pengadaan barang / jasa pada Direktorat Penilaian Keamanan Pangan adalah dengan mengunakan perancangan UML yang meliputi Use Case, Activity Diagram, Class Diagram dan Sequence Diagram. 3.3.1 Use Case Diagram Dalam aplikasi monitoring pengadaan barang / jasa pada Direktorat Penilaian Keamanan Pangan terdapat 5 aktor yang berperan, yaitu admin, penanggungjawab kegiatan, pejabat pengadaan, pejabat pembuat komitmen, dan pejabat penerimaan. Setiap user akan mengakses halaman antar muka user, penanggungjawab kegiatan dapat memasukan rencana umum pengadaan, kerangka acuan kerja, dan spesifikasi
http://digilib.mercubuana.ac.id/
53
pekerjaan. Pejabat pengadaan dapat melihat rencana umum pengadaan, memasukan dokumen penawaran dan semua dokumen pengadaan dan evaluasi terhadap dokumen penawaran yang masuk. Pejabat pembuat komitmen dapat melihat rencana umum pengadaan, monitoring progress status pengadaan, menetapkan pemilihan peyedia dan pembuatan kontrak. Pejabat penerimaan dapat memasukan berita acara penerimaan pekerjaan dan pembayaran. Admini dapat mengelola akun user dan master. Use Case pada aplikasi monitoring pengadaan barang / jasa pada Direktorat Penilaian Keamanan Pangan yang diusulkan adalah sebagai berikut: 3.3.1.1 Use Case Diagram yang diusulkan
Gambar 3. 3 Use Case Diagram Sistem Yang Diusulkan
3.3.1.2 Skenario Use Case Diagram yang diusulkan Tabel 3.1 Skenario Use Case Mengelola user Nama Use Case
Mengelola User
Actor
Admin
Deskripsi
Untuk mengelola akun user
Pra Kondisi
Admin sudah login kedalam aplikasi monitoring pengadaan barang / jasa
http://digilib.mercubuana.ac.id/
54
pada Direktorat Penilaian Keamanan Pangan. Admin mengelola akun user dengan
Skenario
memilih menu Kelola User kemudian pilih untuk tambah dan edit akun. Post Kondisi
Akun user telah diperbaharui, bagi akun baru bisa melakukan login kedalam aplikasi monitoring pengadaan barang / jasa pada Direktorat Penilaian Keamanan Pangan
Tabel 3.1 menampilkan skenario mengelola akun user, dimana skenario mengelola user digunakan untuk melakukan login, siapa saja yang diperbolehkan untuk mengakses fitur-fitur yang ada dalam aplikasi monitoring pengadaan barang / jasa pada Direktorat Penilaian Keamanan Pangan. Tabel 3.2 Skenario Use Case Mengelola master Nama Use Case
Mengelola Master
Actor
Admin
Deskripsi
Untuk mengelola data master
Pra Kondisi
Admin sudah login kedalam aplikasi monitoring pengadaan barang / jasa pada Direktorat Penilaian Keamanan Pangan. Admin mengelola data master dengan
Skenario
memilih menu Kelola Master maka akan tampil master akun, master DIPA (Daftar Isian Program dan Anggaran) atau master MAK (Mata Anggaran Kegiatan) kemudian pilih untuk tambah dan edit master. Post Kondisi
Data master telah diperbaharui, dapat digunakan dalam proses pengadaan dan penerimaan didalam aplikasi monitoring pengadaan barang / jasa pada Direktorat Penilaian Keamanan Pangan
http://digilib.mercubuana.ac.id/
55
Tabel 3.2 menampilkan skenario mengelola akun master, dimana skenario mengelola master terdiri dari master mak, master akun dan master dipa yang digunakan dalam aplikasi monitoring pengadaan barang / jasa pada Direktorat Penilaian Keamanan Pangan. Tabel 3.3 Skenario Use Case Menyusun Rencana Umum Pengadaan (RUP) Nama Use Case
Menyusun Rencana Umum Pengadaan (RUP)
Actor
Penanggungjawab kegiatan
Deskripsi
Untuk menyusun Rencana Umum Pengadaan (RUP)
Pra Kondisi
Penanggungjawab kegiatan sudah melakukan login ke aplikasi monitoring pengadaan barang / jasa pada Direktorat Penilaian Keamanan Pangan 1. Penanggungjawab kegiatan
Skenario
memilih menu Rencana Umum Pengadaan 2. Penanggungjawab kegiatan memasukan data-data rencana umum pengadaan. 3. Penanggungjawab kegiatan menekan tombol “Simpan” Post Kondisi
Penanggungjawab kegiatan bisa melihat sebuah tampilan yang menyampaikan bahwa penyimpanan berhasil atau gagal.
Tabel 3.3 menampilkan skenario menyusun rencana umum pengadaan (RUP), dimana skenario menyusun rencana umum pengadaan (RUP) digunakan untuk memasukan datadata rencana umum pengadaan (RUP), kerangka acuan kerja dan spesifikasi pekerjaan
http://digilib.mercubuana.ac.id/
56
kedalam aplikasi monitoring pengadaan barang / jasa pada Direktorat Penilaian Keamanan Pangan. Tabel 3.4 Skenario Use Case Mengesahkan Rencana Umum Pengadaan (RUP) Nama Use Case
Mengesahkan Rencana Umum Pengadaan (RUP)
Actor
Pejabat Pembuat Komitmen
Deskripsi
Untuk Mengesahkan Rencana Umum Pengadaan (RUP) yang telah disusun oleh penanggungjawab kegiatan.
Pra Kondisi
Pejabat Pembuat Komitmen sudah melakukan login kedalam aplikasi monitoring pengadaan barang / jasa pada Direktorat Penilaian Keamanan Pangan. Pejabat Pembuat Komitmen
Skenario
memilih menu Rencana Umum Pengadaan Pejabat Pembuat Komitmen menekan tombol “OK” atau mengembalikan rencana umum pengadaan ke penanggungjawab kegiatan Post Kondisi
Pejabat Pembuat Komitmen bisa melihat sebuah tampilan yang menyampaikan bahwa pengesahan rencana umum pengadaan berhasil atau gagal.
Tabel 3.4 menampilkan skenario mengesahkan rencana umum pengadaan (RUP), dimana skenario mengesahkan rencana umum pengadaan (RUP) digunakan untuk mengesahkan rencana umum pengadaan (RUP) dengan melakukan verifikasi
http://digilib.mercubuana.ac.id/
57
dokumen yang telah diinput oleh penanggungjawab kegiatan kedalam aplikasi monitoring pengadaan barang / jasa pada Direktorat Penilaian Keamanan Pangan. Tabel 3.5 Skenario Use Case Melihat Monitoring Pengadaan Nama Use Case
Melihat Monitoring Pengadaan barang / jasa
Actor
Pejabat Pembuat Komitmen
Deskripsi
Untuk melihat status progress pengadaan barang / jasa
Pra Kondisi
Pejabat Pembuat Komitmen sudah melakukan login kedalam aplikasi monitoring pengadaan barang / jasa pada Direktorat Penilaian Keamanan Pangan. Pejabat Pembuat Komitmen
Skenario
memilih menu Monitoring Pengadaan, maka akan muncul status progress pengadaan barang / jasa yang akan dan sedang berjalan. Post Kondisi
Pejabat Pembuat Komitmen dapat melihat bagaimana status progress pengadaan barang / jasa yang akan dan sedang berjalan.
Tabel 3.5 menampilkan skenario melihat monitoring pengadaan barang / jasa digunakan untuk melihat status progress pengadaan barang / jasa yang akan dan sedang berjalan secara realtime, sehingga Pejabat Pembuat Komitmen bisa melakukan monitoring pengadaan barang / jasa pada Direktorat Penilaian Keamanan Pangan.
http://digilib.mercubuana.ac.id/
58
Tabel 3.6 Skenario Use Case Mengelola Proses Pengadaan Nama Use Case
Mengelola Proses Pengadaan
Actor
Pejabat Pengadaan
Deskripsi
Untuk mengelola dokumen dokumen pengadaan, memasukan dokumen penawaran, dan mengevaluasi berkas penawaran yang masuk.
Pra Kondisi
Pejabat Pengadaan sudah melakukan login ke aplikasi monitoring pengadaan barang / jasa pada Direktorat Penilaian Keamanan Pangan. Pejabat Pengadaan memilih
Skenario
menu Dokumen Pengadaan dan memasukkan semua dokumen pengadaan dan surat penawaran serta melakukan evaluasi terhadap dokumen penawaran yang masuk. Post Kondisi
Pejabat Pengadaan bisa melihat sebuah tampilan yang menyampaikan bahwa dokumen pengadaan dan surat penawaran berhasil atau gagal serta dapat melihat hasil evaluasi penyedia.
Tabel 3.6 menampilkan skenario proses pengadaan barang / jasa digunakan untuk memasukan semua dokumen pengadaan, dokumen penawaraan, dapat melakukan evaluasi dokumen penawaran dan negosiasi speksifikasi teknis dan harga, sehingga mendapatkan satu penyedia yang akan menjadi pemenang yang ditetapkan oleh Pejabat Pembuat Komitmen.
http://digilib.mercubuana.ac.id/
59
Tabel 3.7 Skenario Use Case Mengelola Penerimaan Pekerjaan Nama Use Case
Mengelola Penerimaan Pekerjaan
Actor
Pejabat Penerimaan
Deskripsi
Untuk Mengelola Penerimaan Pekerjaan sesuai dengan spesifikasi teknis dan kontrak.
Pra Kondisi
Pejabat Penerimaan sudah melakukan login ke aplikasi monitoring pengadaan barang / jasa pada Direktorat Penilaian Keamanan Pangan. Pejabat Penerimaan memilih
Skenario
menu Penerimaan Pekerjaan dan memasukkan dokumen penerimaan pekerjaan dan tekan tombol “Simpan”. Post Kondisi
Pejabat Penerimaan bisa melihat sebuah tampilan yang menyampaikan bahwa konfirmasi penerimaan pekerjaan berhasil atau gagal.
Tabel 3.7 menampilkan skenario penerimaan pekerjaan digunakan untuk memasukan semua dokumen penerimaan dan melakukan evaluasi dokumen sesuai dengan spesifikasi teknis dan kontrak yang telah dibuat pada saat pengadaan barang / jasa. 3.3.2 Activity Diagram Activity Diagram memodelkan alur kerja sebuah proses bisnis dan urutan aktivitas dalam suatu proses. Pada bagian ini akan digambarkan dokumentasi alur kerja pada sistem yang diusulkan yang bertujuan untuk melihat alur proses sistem yang diusulkan.
http://digilib.mercubuana.ac.id/
60
Activity diagram dari proses monitoring pengadaan barang / jasa pada Direktorat Penilaian Keamanan Pangan adalah sebagai berikut: 3.3.2.1 Activity diagram mengelola user
Gambar 3. 4 Activity Diagram mengelola user Yang diusulkan Gambar 3.4 menampilkan proses mengelola user yang diusulkan, dimulai dari admin melakukan login kedalam aplikasi monitoring pengadaan barang / jasa pada Direktorat Penilaian Keamanan Pangan, memilih menu kelola user kemudian ada pilihan untuk tambah, hapus atau edit user. Setelah memililh tambah atau edit user, admin dapat mengelola user kemudian simpan dan sistem akan menampilkan data user yang telah dikelola.
http://digilib.mercubuana.ac.id/
61
3.3.2.2 Activity diagram mengelola master
Gambar 3. 5 Activity Diagram mengelola master Yang diusulkan Gambar 3.5 menampilkan proses mengelola master yang diusulkan, dimulai dari admin melakukan login kedalam aplikasi monitoring pengadaan barang / jasa pada Direktorat Penilaian Keamanan Pangan, memilih menu kelola master maka akan tampil master akun, master DIPA (Daftar Isian Program dan Anggaran) dan master MAK (Mata Anggaran Kegiatan) kemudian ada pilihan untuk tambah atau edit master. Setelah memililh tambah atau edit master, admin dapat mengelola master tersebut kemudian simpan dan sistem akan menampilkan data master yang telah dikelola.
http://digilib.mercubuana.ac.id/
62
3.3.2.3 Activity diagram login
Gambar 3. 6 Activity Diagram login Yang diusulkan Gambar 3.6 menampilkan proses login yang diusulkan, dimulai dari user memasukkan username, password dan tahun anggaran kedalam aplikasi monitoring pengadaan barang / jasa pada Direktorat Penilaian Keamanan Pangan, kemudian sistem akan memvalidasi data yang dimasukkan tersebut, jika data yang dimasukkan tersebut sudah benar, maka login berhasil dan akan menampilkan halaman dashbord aplikasi namun jika data yang dimasukkan salah, maka akan ada pemberitahuan username dan password salah dan diminta untuk memasukkan data yang benar.
http://digilib.mercubuana.ac.id/
63
3.3.2.4 Activity diagram menyusun rencana umum pengadaan
Gambar 3. 7 Activity Diagram menyusun rencana umum pengadaan yang diusulkan Gambar 3.7 menampilkan proses menyusun rencana umum pengadaan (RUP) yang diusulkan, dimulai dari penanggungjawab kegiatan melakukan login kedalam aplikasi monitoring pengadaan barang / jasa pada Direktorat Penilaian Keamanan Pangan. Pilih menu rencana umum pengadaan (RUP), kemudian sistem akan menampilkan rencana umum pengadaan (RUP). Pilih tambah rencana umum pengadaan (RUP) kemudian sistem akan menampilkan form input rencana umum pengadaan (RUP). Lakukan input data rencana umum pengadaan (RUP) dan upload kerangka acuan kerja dan spesifikasi pekerjaan.
http://digilib.mercubuana.ac.id/
64
3.3.2.5 Activity diagram mengesahkan rencana umum pengadaan
Gambar 3. 8 Activity Diagram mengesahkan rencana umum pengadaan yang diusulkan Gambar 3.8 menampilkan proses mengesahkan rencana umum pengadaan (RUP) yang diusulkan, dimulai dari pejabat pembuat komitmen melakukan login kedalam aplikasi monitoring pengadaan barang / jasa pada Direktorat Penilaian Keamanan Pangan. Pilih menu rencana umum pengadaan (RUP), kemudian sistem akan menampilkan rencana umum pengadaan (RUP). Pilih nama kegiatan kemudian verifikasi data rencana umum pengadaan (RUP). Jika data sudah sesuai maka akan disetujui,
namun
jika
data
belum
sesuai
maka
akan
dikembalikan
ke
penanggungjawab kegiatan untuk melakukan revisi rencana umum pengadaan (RUP) dengan pilihan untuk edit atau hapus data. Data rencana umum pengadaan (RUP) yang sudah diperbaharui dikirim kembali ke pejabat pembuat komitmen. Data rencana umum pengadaan (RUP) dapat dilihat dan dicetak.
http://digilib.mercubuana.ac.id/
65
3.3.2.6 Activity diagram monitoring pengadaan
Gambar 3. 9 Activity Diagram monitoring pengadaan yang diusulkan Gambar 3.9 menampilkan proses monitoring pengadaan yang diusulkan, dimulai dari pejabat pembuat komitmen melakukan login kedalam aplikasi monitoring pengadaan barang / jasa pada Direktorat Penilaian Keamanan Pangan. Pilih menu monitoring pengadaan, sistem akan menampilkan halaman monitoring pengadaan dan dapat dicetak.
http://digilib.mercubuana.ac.id/
66
3.3.2.7 Activity diagram mengelola proses pengadaan
Gambar 3. 10 Activity Diagram mengelola proses pengadaan yang diusulkan
http://digilib.mercubuana.ac.id/
67
Gambar 3.10 menampilkan proses pengadaan yang diusulkan, dimulai dari penanggungjawab kegiatan melakukan login kedalam aplikasi monitoring pengadaan barang / jasa pada Direktorat Penilaian Keamanan Pangan. Pilih menu pengadaan, sistem akan menampilkan halaman pengadaan, kemudian pilih nama kegiatan dan sistem akan menampilkan detail dokumen pengadaan yang akan diinput. Pilih input surat permohonan pengadaan ke pejabat pembuat komitmen dan spesifikasi teknis pekerjaan. Pejabat pembuat komitmen akan melakukan input harga perkiraan sendiri (HPS), surat permohonan pengadaan ke pejabat pengadaan. Pejabat pengadaan akan melakukan input surat undangan kepada calon penyedia, upload instruksi kepada peserta, input lembar data evaluasi pengadaan, input dan upload dokumen penawaran yang masuk, input berita acara hasil pengadaan langsung, dan laporan pengadaan. Pejabat pembuat komitmen akan melakukan input surat persetujuan penyedia berdasarkan laporan pengadaan dari pejabat pengadaan, surat keputusan pengadaan, surat perintah kerja (SPK) / kontrak. Semua data yang diinput dapat dilihat dan diedit oleh pejabat pembuat komitmen dan pejabat pengadaan dapat melihat data dan cetak dokumen pengadaan tersebut. 3.3.2.8 Activity diagram mengelola penerimaan pekerjaan
Gambar 3. 11 Activity Diagram mengelola penerimaan pekerjaan yang diusulkan
http://digilib.mercubuana.ac.id/
68
Gambar 3.11 menampilkan proses penerimaan yang diusulkan, dimulai dari pejabat penerimaan melakukan login kedalam aplikasi monitoring pengadaan barang / jasa pada Direktorat Penilaian Keamanan Pangan. Pilih menu penerimaan, sistem akan menampilkan halaman penerimaan, kemudian pilih nama kegiatan dan sistem akan menampilkan detail dokumen penerimaan yang akan diinput. Pilih input berita acara penyelesaian pekerjaan, input berita acara penyelesaian pekerjaan dan input berita acara pembayaran. Pejabat pembuat komitmen dapat melihat data yang telah diinput tersebut dan melakukan edit data dan dokumen penerimaan tersebut dapat dicetak oleh pejabat penerimaan. 3.3.3 Sequence Diagram Sequence diagram menjelaskan interaksi object yang disusun dalam suatu urutan waktu. Diagram ini secara khusus berasosiasi dengan Use Case. Sequence Diagram memperlihatkan tahap demi tahap apa yang seharusnya terjadi untuk menghasilkan sesuatu di dalam Use Case. Sequence diagram dari aplikasi monitoring pengadaan barang / jasa pada Direktorat Penilaian Keamanan Pangan adalah sebagai berikut: 3.3.3.1 Sequence Diagram Melakukan Login
Gambar 3. 12 Sequence Diagram Melakukan Login
http://digilib.mercubuana.ac.id/
69
3.3.3.2 Sequence Diagram Mengelola User
Gambar 3. 13 Sequence Diagram Mengelola User
3.3.3.3 Sequence Diagram Mengelola Master
Gambar 3. 14 Sequence Diagram Mengelola Master
http://digilib.mercubuana.ac.id/
70
3.3.3.4 Sequence Diagram Monitoring Pengadaan
Gambar 3. 15 Sequence Diagram Monitoring Pengadaan
3.3.3.5 Sequence Diagram Menyusun Rencana Umum Pengadaan
Gambar 3. 16 Sequence Diagram Menyusun Rencana Umum Pengadaan
http://digilib.mercubuana.ac.id/
71
3.3.3.6 Sequence Diagram Mengesahkan Rencana Umum Pengadaan
Gambar 3. 17 Sequence Diagram Mengesahkan Rencana Umum Pengadaan
http://digilib.mercubuana.ac.id/
72
3.3.3.7 Sequence Diagram Mengelola Proses Pengadaan
Gambar 3. 18 Sequence Diagram Mengelola Proses Pengadaan
http://digilib.mercubuana.ac.id/
73
3.3.3.8 Sequence Diagram Melakukan Penerimaan
Gambar 3. 19 Sequence Diagram Mengelola Proses Penerimaan
3.3.4 Class Diagram Class diagram membantu kita dalam visualisasi struktur kelas-kelas dari suatu sistem dan merupakan tipe diagram yang paling banyak dipakai. Class diagram memperlihatkan hubungan antar kelas dan penjelasan detail tiap-tiap kelas didalam model desain (dalam logical view) dari suatu Sistem. Selama proses analisa, class diagram memperlihatkan aturan-aturan dan tanggung jawab entitas yang menentukan perilaku sistem. Selama tahap desain, class diagram berperan dalam menangkap struktur dari semua kelas yang membentuk arsitektur yang dibuat. Class diagram dari aplikasi monitoring pengadaan barang / jasa pada Direktorat Penilaian Keamanan Pangan adalah sebagai berikut:
http://digilib.mercubuana.ac.id/
74
Gambar 3. 20 Class Diagram Sistem Yang Diusulkan
http://digilib.mercubuana.ac.id/
75
3.3.5 Spesifikasi Database Spesifikasi database pada Aplikasi Monitoring Pengadaan pada Direktorat Penilaian Keamanan Pangan dapat dijelaskan sebagai berikut : 1. Nama tabel
: user
Isi
: data user Tabel 3.8 Tabel user Tipe Data
No Nama Field 1 2 3 4 5 6 7 8
kduser nip nama
varchar char varchar varchar varchar varchar
username password job_title role is_active
2. Nama tabel
int int
Panjang
Keterangan
6 18 100
primary key
50 15 50 1 1
: dipa
Isi
: data tahun dipa Tabel 3.9 Tabel dipa
No Nama Field 1 2 3
nodipa tgldipa tahun
3. Nama tabel
Tipe Data char date year
Panjang Keterangan 20
primary key
4
: mak
Isi
: data mata anggaran kegiatan Tabel 3.10 tabel mak
No Nama Field 1 2 3 4 5
kdmak nodipa tahun kegiatan namapaket
Tipe Data char char year text text
Panjang Keterangan 21 20 4 300 300
http://digilib.mercubuana.ac.id/
primary key foreign key
76
4. Nama tabel Isi
: akun : data nama akun Tabel 3.11 tabel akun Tipe Data char
No Nama Field 1 2
kdakun jenisbelanja
5. Nama tabel Isi
varchar
Panjang Keterangan 6 100
primary key
: rup : data rencana umum pengadaan (RUP) Tabel 3.12 tabel rup
No Nama Field 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24
kdrup nodipa kdmak kegiatan namapaket kdakun jenisbelanja jenispengadaan metodepengadaan lokasi volume satuan sumberdana deskripsi pagu tanggalawalpengadaan tanggalakhirpengadaan tanggalawalpelaksanaan tanggalakhirpelaksanaan uploadkak uploadhps catatan status kduser
Tipe Data char char char text text char varchar varchar varchar varchar int varchar varchar text decimal date date date date varchar varchar varchar varchar varchar
Panjang Keterangan 7 20 21 300 300 6 100 20 50 50 3 5 4 500 11,0
255 255 300 30 18
http://digilib.mercubuana.ac.id/
primary key foreign key foreign key
foreign key
foreign key
77
6. Nama tabel Isi
: detailrup : data detail transaksi rencana umum pengadaan (RUP) Tabel 3.13 tabel detailrup
kddetailrup tanggalprosesrup
Tipe Data char date
status catatan posisi kdrup
varchar varchar varchar char
No Nama Field 1 2 3 4 5 6
7. Nama tabel Isi
Panjang Keterangan 10
primary key
30 200 50 7
foreign key
: permohonanpjt : data surat permohonan penanggungjawab kegiatan kepada pejabat pembuat komitmen Tabel 3.14 Tabel permohonanpjt
nosuratpjt tanggalsuratpjt
Tipe Data char date
perihal kdrup pagu terbilang kduser
No Nama Field 1 2 3 4 5 6 7
8. Nama tabel Isi
Panjang Keterangan 22
primary key
text char
300 7
foreign key
decimal text varchar
11,0 300 18
foreign key
: permohonanppk : data surat permohonan pejabat pembuat komitmen kepada pejabat pengadaan Tabel 3.15 Tabel permohonanppk
nosuratppk tanggalsuratppk nosuratpjt
Tipe Data char date char
perihal kdrup kduser
text char char
No Nama Field 1 2 3 4 5 6
Panjang Keterangan 22
primary key
22
foreign key
300 7 18
foreign key
http://digilib.mercubuana.ac.id/
foreign key
78
9. Nama tabel Isi
: spek : data spesifikasi teknis pekerjaan Tabel 3.16 Tabel spek Tipe Data char text
No Nama Field 1 2 3 4 5
kdspek uraian volume satuan kdrup
10. Nama tabel Isi
int varchar varchar
Panjang Keterangan 10 1000 3 5 7
primary key
foreign key
: hps : data harga perkiraan sendiri (HPS) Tabel 3.17 Tabel hps
nohps Tanggalhps kdrup subtotal ppn totalhps
Tipe Data Char Date Char decimal decimal decimal
terbilang kduser
Text Char
No Nama Field 1 2 3 4 5 6 7 8
11. Nama tabel Isi
Panjang Keterangan 22
primary key
7 11,0 11,0 11,0
foreign key
300 18
foreign key
: detailhps : data detail harga perkiraan sendiri (HPS) Tabel 3.18 Tabel detailhps
No Nama Field 1 2 3 4 5 6 7 8
kddetailhps nohps kdspek uraianspek volume satuanvolume hargasatuan jumlah
Tipe Data Char char char text varchar varchar decimal decimal
Panjang Keterangan 12 22 10 1000 3 5 11,0 11,0
http://digilib.mercubuana.ac.id/
primary key foreign key foreign key
79
12. Nama tabel Isi
: undangan : data surat undangan permintaan penawaran kepada calon penyedia
Tabel 3.19 Tabel undangan Tipe No Nama Field Panjang Keterangan Data 1 noundangan char 22 primary key 2 tanggalundangan date 3 perihal text 300 4 namacalonpenyedia varchar 50 5 alamat text 500 6 kdrup char 7 foreign key 7 nohps char 12 foreign key 8 tanggalmulaidokumenmasuk date 9 tanggalakhirdokumenmasuk date 10 tanggaldokumendibuka date 11 tanggalnegosiasi date 12 tanggalttdspk date 13 uploadinstruksi varchar 255 14 kduser char 18 foreign key 13. Nama tabel Isi
: spekpenawaraan : data spesifikasi teknis penawaran dari calon penyedia Tabel 3.20 Tabel spekpenawaraan
No Nama Field
Tipe Data
Panjang Keterangan
1
kdspekpenawaran
char
10
2
uraian
text
1000
3
volume
int
3
4
satuan
varchar
5
5
kdrup
varchar
7
foreign key
6
nopenawaran
char
30
foreign key
http://digilib.mercubuana.ac.id/
primary key
80
14. Nama tabel
: penawaran
Isi
: data penawaran dari calon penyedia Tabel 3.21 Tabel penawaran
No Nama Field
Tipe Data
Panjang Keterangan
1
nopenawaran
char
30
2
tanggalpenawaran
date
3
namacalonpenyedia
varchar
50
4
namajelas
varchar
50
5
alamat
text
500
6
npwp
varchar
20
7
hargapenawaran
decimal
11,0
8
terbilang
text
300
9
kdrup
char
7
10
norek
int
25
11
namabank
[p
100
12
cabang
varchar
100
13
keterangan
varchar
100
14
catatan
text
500
15
spesifikasi
varchar
50
16
kesesuaiankak
varchar
50
17
kduser
char
18
primary key
foreign key
foreign key
15. Nama tabel : uploaddatapenawaran Isi
: data upload dokumen penawaran Tabel 3.22 Tabel upload data penawaran
No Nama Field
Tipe Data
Panjang Keterangan
1
kduploaddatapenawaran
char
30
primary key
2
nopenawaran
char
30
foreign key
3
kdrup
char
7
foreign key
4
namasurat
varchar
50
5
uploadsurat
varchar
255
http://digilib.mercubuana.ac.id/
81
16. Nama tabel Isi
: bahpl : data berita acara hasil pengadaan langsung Tabel 3.23 Tabel bahpl
No Nama Field
Tipe Data
Panjang Keterangan
1
nobahpl
char
2
tanggalbahpl
date
3
hari
varchar
6
4
kdrup
varchar
7
foreign key
5
noundangan
varchar
22
foreign key
6
nopenawaran
varchar
22
foreign key
7
nohps
varchar
14
foreign key
8
totaldisepakti
decimal
10,0
9
terbilang
text
300
10
kduser
char
18
17. Nama tabel Isi
22
primary key
foreign key
: laporanpengadaan : data laporan pengadaan Tabel 3.24 Tabel laporan pengadaan
No Nama Field
Tipe Data
Panjang Keterangan
1
nolappengadaan
varchar
22
2
tanggallappengadaan
date
3
perihal
text
300
4
kdrup
varchar
7
foreign key
5
nosuratppk
varchar
22
foreign key
6
nopenawaran
varchar
22
foreign key
7
kduser
char
18
foreign key
http://digilib.mercubuana.ac.id/
primary key
82
18. Nama tabel Isi
: persetujuan : data surat persetujuan pengadaan Tabel 3.25 Tabel persetujuan
No Nama Field
Tipe Data
Panjang Keterangan
1
nopersetujuan
varchar
2
tanggalpersetujuan
date
3
perihal
text
300
4
nolappengadaan
varchar
22
foreign key
5
kdrup
varchar
7
foreign key
6
nopenawaran
varchar
22
foreign key
7
namapenyedia
varchar
50
8
alamat
text
500
9
npwp
varchar
20
10
jangkawaktu
varchar
3
11
tipehari
varchar
8
12
mulaipelaksanaan
date
13
akhirpelaksanaan
date
14
tempatpenyerahan
text
300
15
kduser
char
18
19. Nama tabel Isi
22
primary key
foreign key
: skppb : data surat keputusan penetapan penyedia barang/jasa Tabel 3.26 Tabel skppb
No Nama Field
Tipe Data
1
noskppb
varchar
2
tanggalskppb
date
3
kdrup
4 5
Panjang Keterangan 22
primary key
varchar
7
foreign key
nopersetujuan
varchar
22
foreign key
kduser
char
18
foreign key
http://digilib.mercubuana.ac.id/
83
20. Nama tabel
: spk
Isi
: data surat perintah kerja (SPK) atau kontrak Tabel 3.27 Tabel spk Tipe
No Nama Field
Data
1
nospk
varchar
2
tanggalspk
Date
3
noundangan
4
Panjang Keterangan 22
primary key
Char
22
foreign key
nobahpl
varchar
22
foreign key
5
kdrup
varchar
7
foreign key
6
noPersetujuan
varchar
22
foreign key
7
terminPembayaran
varchar
10
8
noPenawaran
Char
30
foreign key
9
kdspekpenawaran
Char
10
foreign key
10
subtotal
decimal
11,0
11
ppn
decimal
11,0
12
totalKontrak
decimal
11,0
13
terbilang
Text
300
14
kduser
Char
18
21. Nama tabel Isi
foreign key
: penyelesaian : data berita acara penyelesaian pekerjaan Tabel 3.28 Tabel penyelesaian
No Nama Field
Tipe Data
Panjang Keterangan
1
nopenyelesaian
varchar
22
2
tanggalpenyelesaian
date
3
hari
varchar
6
4
kdrup
varchar
7
foreign key
5
nopersetujuan
varchar
22
foreign key
6
tanggalmulaipelaksanaan
date
7
tanggalakhirpelaksanaan
date
8
persentase_pekerjaan
int
3
9
tempat
varchar
30
http://digilib.mercubuana.ac.id/
primary key
84
Tipe
No Nama Field 10
Data
kduser
22. Nama tabel Isi
char
Panjang Keterangan 18
foreign key
: penerimaan : data berita acara penerimaan pekerjaan Tabel 3.29 Tabel penerimaan Tipe
No Nama Field
Data
Panjang Keterangan
1
nopenerimaan
varchar
2
tanggalpenerimaan
date
3
hari
varchar
6
4
kdrup
varchar
7
foreign key
5
nospk
varchar
22
foreign key
6
nopersetujuan
varchar
22
foreign key
7
tempat
varchar
30
8
persentase_pekerjaan
int
3
9
kduser
char
18
23. Nama tabel Isi
22
primary key
foreign key
: pembayaran : data berita acara pembayaran Tabel 3.30 Tabel pembayaran
No Nama Field
Tipe Data
Panjang Keterangan
1
nopembayaran
varchar
22
2
tanggalpembayaran
date
3
hari
varchar
6
4
kdrup
varchar
7
foreign key
5
nopenyelesaian
varchar
22
foreign key
6
nospk
varchar
22
foreign key
7
nilaipembayaranterminlalu
decimal
11,0
8
persentasepekerjaan
int
3
9
nilaipembayaransaatini
decimal
11,0
10
nilaidibayarkan
decimal
11,0
http://digilib.mercubuana.ac.id/
primary key
85
No Nama Field
Tipe Data
Panjang Keterangan
11
nilaisisapembayaransaatini
decimal
11,0
12
nilaipembayaranbap
decimal
11,0
13
nopersetujuan
varchar
22
14
tempat
varchar
30
15
kduser
char
18
foreign key
foreign key
3.4 Perancangan Antar Muka 3.4.1 Halaman Login Pada halaman login, pengguna harus mengisi username, password dan tahun untuk mengakses halaman-halaman berikutnya. Apabila pengguna salah mengisi alamat username dan password maka akan muncul pesan kesalahan dan akan tetap menampilkan form login. Sedangkan apabila username dan password telah diisikan dengan benar maka akan muncul halaman utama sesuai role pengguna. Tahun menunjukkan data tahun anggaran yang akan diakses.
Gambar 3. 21 Tampilan Halaman Login
http://digilib.mercubuana.ac.id/
86
3.4.2 Kelola User Pada halaman kelola user, admin dapat pilih button tambah, hapus atau edit data user yang akan digunakan untuk bisa masuk dalam aplikasi monitoring pengadaan ini.
Gambar 3. 22 Tampilan Halaman Kelola User
3.4.3 Tambah User Pada halaman tambah user, admin dapat menambah data user yang baru untuk bisa masuk dalam aplikasi monitoring pengadaan ini. Adapun data yang harus diisi yaitu kode user, Nomor Induk Pegawai (NIP), nama, username, password, dan level. Pada aplikasi ini ada 5 level user yang bisa akses aplikasi, yaitu Admin, Penanggungjawab kegiatan, Pejabat Pembuat Komitmen, Pejabat Pengadaan dan Pejabat Penerimaan.
Gambar 3. 23 Tampilan Halaman Tambah User
http://digilib.mercubuana.ac.id/
87
3.4.4 Kelola Master Akun Pada halaman kelola master akun, admin dapat pilih button tambah atau edit data akun yang sesuai dengan data akun yang ada dalam Daftar Isian Pelaksanaan Anggran (DIPA).
Gambar 3. 24 Tampilan Halaman Kelola Master Akun 3.4.5 Tambah Master Akun Pada halaman tambah master akun, admin dapat menambah data master akun yang baru sesuai dengan data akun yang ada dalam Daftar Isian Pelaksanaan Anggran (DIPA). Adapun data yang harus diisi yaitu kode akun dan nama akun.
Gambar 3. 25 Tampilan Halaman Master Akun
http://digilib.mercubuana.ac.id/
88
3.4.6 Kelola Master DIPA Pada halaman kelola master DIPA (Daftar Isian Pelaksanaan Anggran), admin dapat pilih button tambah atau edit data DIPA tahun berjalan yang sesuai dengan data yang ada dalam Daftar Isian Pelaksanaan Anggran (DIPA) tersebut.
Gambar 3. 26 Tampilan Halaman Master DIPA
3.4.7 Tambah Master DIPA Pada halaman tambah master DIPA, admin dapat menambah data master DIPA sesuai dengan data yang ada dalam Daftar Isian Pelaksanaan Anggran (DIPA) yang baru. Adapun data yang harus diisi yaitu nomor DIPA, tanggal disahkannya DIPA dan tahun anggaran untuk DIPA tersebut.
Gambar 3. 27 Tampilan Halaman Master DIPA
http://digilib.mercubuana.ac.id/
89
3.4.8 Kelola Master MAK Pada halaman kelola master MAK (Mata Anggaran Kegiatan), admin dapat pilih button tambah atau edit data MAK tahun berjalan yang sesuai dengan data yang ada dalam Daftar Isian Pelaksanaan Anggran (DIPA).
Gambar 3. 28 Tampilan Halaman Kelola Master MAK
3.4.9 Tambah Master MAK Pada halaman tambah master MAK, admin dapat menambah data master MAK sesuai dengan data yang ada dalam Daftar Isian Pelaksanaan Anggran (DIPA) tahun berjalan. Adapun data yang harus diisi yaitu kode MAK, nomor DIPA, tahun anggaran, nama kegiatan, nama paket, kode akun dan jenis belanja.
Gambar 3. 29 Tampilan Halaman Tambah Master MAK
http://digilib.mercubuana.ac.id/
90
3.4.10 Rencana Umum Pengadaan (RUP) pada role Penanggunggungjawab Kegiatan Pada halaman rencana umum pengadaan (RUP), penanggungjawab kegiatan dapat pilih button tambah, edit atau hapus data RUP pada tahun anggaran berjalan, serta dapat melihat status rencana umum pengadaannya apakah telah disetujui atau dikembalikan oleh pejabat pembuat komitmen untuk diperbaiki.
Gambar 3. 30 Tampilan Halaman Rencana Umum Pengadaan (RUP) pada role Penanggunggungjawab Kegiatan 3.4.11 Tambah Rencana Umum Pengadaan (RUP) Pada halaman tambah rencana umum pengadaan (RUP), penanggungjawab kegiatan dapat menambah data rencana umum pengadaan (RUP) yang menjadi tanggungjawabnya sesuai dengan data yang ada dalam Daftar Isian Pelaksanaan Anggran (DIPA) tahun berjalan. Adapun data yang harus diisi yaitu kode RUP, kode MAK, nama kegiatan, nama paket, lokasi, kode akun, jenis belanja, jenis pengadaan, metode pemilihan, volume, satuan volume, sumber dana, pagu, tanggal awal dan akhir pengadaan, tanggal awal dan akhir pelaksanaan, upload file kerangka acuan keraj (KAK) dan spesifikasi pekerjaan.
Gambar 3. 31 Tampilan Halaman Tambah Rencana Umum Pengadaan (RUP)
http://digilib.mercubuana.ac.id/
91
3.4.12 Rencana Umum Pengadaan (RUP) pada role Pejabat Pembuat Komitmen Pada halaman rencana umum pengadaan (RUP), pejabat pembuat komitmen dapat melihat data rencana umum pengadaan (RUP) yang telah diisi oleh penanggungjawab kegiatan dan dapat melakukan verifikasi data rencana umum pengadaan
(RUP)
tersebut,
apakah
disetujui
atau
dikembalikan
ke
penanggungjawab kegiatan untuk diperbaiki. Jika data rencana umum pengadaan (RUP) disetujui maka akan dilaksanakan proses pengadaan.
Gambar 3. 32 Tampilan Halaman Rencana Umum Pengadaan (RUP) pada role Pejabat Pembuat Komitmen 3.4.13 Pengadaan Halaman pengadaan bisa diakses oleh 3 level user yaitu penanggungjawab kegiatan, pejabat pembuat komitmen dan pejabat pengadaan.
Gambar 3. 33 Tampilan Halaman Pengadaan
http://digilib.mercubuana.ac.id/
92
3.4.14 Detail Dokumen Pengadaan Pada role Penanggunggungjawab Kegiatan Halaman detail dokumen pengadaan dirole penanggungjawab kegiatan, ada 2 jenis dokumen yang dikelola oleh penanggungjawab kegiatan yaitu surat permohonan pengadaan kepada pejabat pembuat komitmen dan spesifikasi pekerjaan.
Gambar 3. 34 Tampilan Halaman Detail Dokumen Pengadaan Pada role Penanggunggungjawab Kegiatan 3.4.15 Form Input Permohonan Pengadaan kepada Pejabat Pembuat Komitmen Pada halaman form input permohonan pengadaan kepada pejabat pembuat komitmen diisi oleh penanggungjawab kegiatan. adapun data yang harus diisi yaitu nomor surat, tanggal surat, dan perihal.
Gambar 3. 35 Tampilan Halaman Form Input Permohonan Pengadaan kepada Pejabat Pembuat Komitmen
http://digilib.mercubuana.ac.id/
93
3.4.16 Form Input Spesifikasi Teknis Pekerjaan Pada
halaman
form
input
spesifikasi
teknis
perkerjaan
diisi
oleh
penanggungjawab kegiatan. adapun data yang harus diisi yaitu kode spesifikasi, uraian pekerjaan, volume dan satuan volume.
Gambar 3. 36 Tampilan Halaman Form Input Spesifikasi Teknis Pekerjaan 3.4.17 Detail Dokumen Pengadaan pada role Pejabat Pembuat Komitmen Pada halaman detail dokumen pengadaan dirole pejabat pembuat komitmen, ada 13 jenis dokumen yang bisa dikelola oleh pejabat pembuat komitmen yaitu surat permohonan pengadaan kepada pejabat pembuat komitmen, spesifikasi pekerjaan, harga perkiraan sendiri, surat permohonan pengadaan kepada pejabat pengadaan, undangan pengadaan, lembar data pemilihan, lembar data evaluasi pengadaan, berita acara negosiasi, laporan pengadaan, persetujuan penyedia, surat keputusan pengadaan, dan surat perintah kerja / kontrak. Pejabat pembuat komitmen dapat melakukan edit dokumen pengadaan, jika diperlukan.
Gambar 3. 37 Tampilan Halaman Detail Dokumen Pengadaan Pada role Pejabat Pembuat Komitmen
http://digilib.mercubuana.ac.id/
94
3.4.18 Form Input Permohonan Pengadaan kepada Pejabat Pengadaan Pada halaman form input permohonan pengadaan kepada pejabat pengadaan diisi oleh pejabat pembuat komitmen, adapun data yang harus diisi yaitu nomor surat, tanggal surat dan perihal.
Gambar 3. 38 Tampilan Form Input Permohonan Pengadaan kepada Pejabat Pengadaan 3.4.19 Form Input Harga Perkiraan Sendiri (HPS) Pada halaman form input harga perkiraaan sendiri diisi oleh pejabat pembuat komitmen, adapun data yang harus diisi yaitu nomor HPS, tanggal HPS, harga satuan dan pilih kode speksifikasi
Gambar 3. 39 Tampilan Form Input Harga Perkiraan Sendiri (HPS)
http://digilib.mercubuana.ac.id/
95
3.4.20 Detail Dokumen Pengadaan Pada user Pejabat Pengadaan Pada halaman detail dokumen pengadaan dilevel pejabat pengadaan, ada 4 jenis dokumen yang bisa dikelola yaitu undangan pengadaan, dokumen penawaran, berita acara negosiasi dan laporan pengadaan.
Gambar 3. 40 Tampilan Halaman Detail Dokumen Pengadaan Pada Level Pejabat Pengadaan 3.4.21 Form Input Undangan Pengadaan Pada halaman form input undangan pengadaan diisi oleh pejabat pengadaan, adapun data yang harus diisi yaitu nomor surat undangan, tanggal surat, perihal, nama calon penyedia, alamat, tanggal mulai dan akhir dokumen masuk, tanggal dokumen dibuka, tanggal negosiasi, dan tanggal tanda tangan surat perintah kerja / kontrak.
Gambar 3. 41 Tampilan Form Input Undangan Pengadaan
http://digilib.mercubuana.ac.id/
96
3.4.22 Form Input Spesifikasi Penawaran Pada halaman form input spesifikasi penawaran diisi oleh pejabat pengadaan, adapun data yang harus diisi yaitu kode spesifikasi pekerjaan, uraian pekerjaan, volume, satuan volume, harga satuan dan jumlah.
Gambar 3. 42 Tampilan Form Input Spesifikasi Penawaran 3.4.23 Form Input Dokumen Penawaran dan evaluasi terhadap penawaran Pada halaman form input dokumen penawaran dan evaluasi terhadap penawaran diisi oleh pejabat pengadaan, adapun data yang harus diisi yaitu nomor surat penawaran, tanggal penawaran, nama calon penyedia, nama jelas, alamat, npwp, harga penawaran, nomor rekening, nama bank, kantor cabang, catatan, dan keterangan.
Gambar 3. 43 Tampilan Form Input Dokumen Penawaran dan evaluasi terhadap penawaran
http://digilib.mercubuana.ac.id/
97
3.4.24 Form Upload Dokumen Penawaran Form upload dokumen penawaran diisi oleh pejabat pengadaan, adapun data yang harus diupload terdiri dari 2 jenis dokumen yaitu dokumen adminstrasi dan dokumen teknis. Dokumen administrasi terdiri dari surat penawaran, pakta integritas, surat kuasa, SIUP, TDP, Surat keterangan domisili perusahaan, akte perusahaan, NPWP, surat perusahaan kena pajak (PKP), SPT tahun terakhir, rekening koran dan referensi bank. Dokumen teknis terdiri dari spesifikasi teknis, daftar kualitas barang dan kerangka acuan kerja.
Gambar 3. 44 Tampilan Form Upload Dokumen Penawaran 3.4.25 Form Input Berita Acara Hasil Pengadaan Langsung (BAHPL) Pada halaman form input berita acara hasil pengadaan langsung diisi oleh pejabat pengadaan, adapun data yang harus diisi yaitu nomor BAHPL, tanggal BAHPL, hari, pilih nomor surat undangan dan nomor penawaran, dan harga yang disepakati.
Gambar 3. 45 Tampilan Form Input Berita Acara Hasil Pengadaan Langsung
http://digilib.mercubuana.ac.id/
98
3.4.26 Form Input Laporan Pengadaan Pada halaman form input laporan pengadaan diisi oleh pejabat pengadaan, adapun data yang harus diisi yaitu nomor laporan pengadaan, tanggal, perihal, dan pilih nomor penawaran.
Gambar 3. 46 Tampilan Form Input Laporan Pengadaan 3.4.27 Form Input Persetujuan Penyedia Pada halaman form input persetujuan penyedia diisi oleh pejabat pembuat komitmen, adapun data yang harus diisi yaitu nomor surat persetujuan penyedia, tanggal persetujuan penyedia, perihal, pilih nomor penawaran, jangka waktu pekerjaan, tipe hari, dan tanggal mulai dan akhir pelaksanaan pekerjaan.
Gambar 3. 47 Tampilan Form Input Persetujuan Penyedia
http://digilib.mercubuana.ac.id/
99
3.4.28 Form Input Surat Keputusan Penetapan Penyedia Pada halaman form input surat keputusan penetapan penyedia diisi oleh pejabat pembuat komitmen, adapun data yang harus diisi yaitu nomor SK penetapan pemenang dan tanggal SK penetapan pemenang.
Gambar 3. 48 Tampilan Form Input Surat Keputusan Penetapan Penyedia 3.4.29 Form Input Surat Perintah Kerja (SPK) atau Kontrak Form input surat perintah kerja (SPK) atau kontrak diisi oleh pejabat pembuat komitmen, adapun data yang harus diisi yaitu nomor SPK, tanggal SPK, pilih nomor surat penawaran dan kode spesifikasi penawaran.
Gambar 3. 49 Tampilan Form Input Surat Perintah Kerja (SPK) atau Kontrak
http://digilib.mercubuana.ac.id/
100
3.4.30 Penerimaan Halaman penerimaan bisa diakses oleh 2 level user yaitu pejabat pembuat komitmen dan pejabat penerimaan.
Gambar 3. 50 Tampilan Halaman Penerimaan 3.4.31 Detail Dokumen Penerimaan Pada halaman detail dokumen penerimaan terdiri dari 3 jenis dokumen penerimaan yang bisa dikelola yaitu berita acara penyelesaian pekerjaan, berita acara penerimaan hasil pekerjaan dan berita acara pembayaran.
Gambar 3. 51 Tampilan Halaman Detail Dokumen Penerimaan
http://digilib.mercubuana.ac.id/
101
3.4.32 Form Input Berita Acara Penyelesaian Pekerjaan (BAPP) Pada halaman form input berita acara penyelesaian pekerjaan diisi oleh pejabat penerimaan, adapun data yang harus diisi yaitu nomor BAPP, tanggal BAPP, hari, dan tanggal akhir pelaksanaan.
Gambar 3. 52 Tampilan Form Input Berita Acara Penyelesaian Pekerjaan 3.4.33 Form Input Berita Acara Penerimaan Hasil Pekerjaan (BAPHP) Pada halaman form input berita acara penerimaan pekerjaan diisi oleh pejabat penerimaan, adapun data yang harus diisi yaitu nomor BAPHP, tanggal BAPHP dan hari.
Gambar 3. 53 Tampilan Form Input Berita Acara Penerimaan Hasil Pekerjaan
http://digilib.mercubuana.ac.id/
102
3.4.34 Form Input Berita Acara Pembayaran Pada halaman form input berita acara pembayaran diisi oleh pejabat penerimaan, adapun data yang harus diisi yaitu nomor BA pembayaran, tanggal BA pembayaran, hari, nilai pembayaran termin lalu, persentase penyelesaian pekerjaan, nilai pembayaran saat ini, nilai yang dibayarkan, nilai sisa pembayaran saat ini dan nilai pembayaran BA pembayaran.
Gambar 3. 54 Tampilan Form Input Berita Acara Pembayaran 3.4.35 Monitoring Pengadaan Pada halaman monitoring pengadaan, pejabat pembuat komitmen dapat melihat progress status dari proses pengadaan dan penerimaan. Jika ada kendala dengan pengadaan tersebut bisa diketahui dan dapat segera diambil keputusan untuk penyelesaian kendala tersebut.
Gambar 3. 55 Tampilan Halaman Monitoring Pengadaan
http://digilib.mercubuana.ac.id/
103
3.4.36 Laporan Pada halaman laporan dapat diakses oleh pejabat pengadaan untuk melakukan laporan pengadaan kepada pejabat pembuat komitmen, Direktur Direktorat Penilaian Keamanan Pangan dan stake holder lain yang berkepentingan (seperti Badan Pemerikasa Keuangan).
Gambar 3. 56 Tampilan Halaman Laporan 3.4.37 Tampilan Lainnya Selain menu utama diatas, ada tambahan menu berupa dashboard, perubahan data pengadaan dan penerimaan dilevel pejabat pembuat komitmen.
http://digilib.mercubuana.ac.id/