BAB II LANDASAN TEORI
2.1
Android Menurut Safaat (2012 : 1) menyatakan, bahwa Android adalah sebuah
sistem operasi untuk perangkat mobile berbasis linux yang mencankup sistem operasi, middleware dan aplikasi. Android menyediakan platform terbuka bagi para pengembang untuk menciptakan aplikasi. Awalnya, Google Inc. membeli Android Inc., pendatang baru yang membuat piranti lunak untuk ponsel/ smartphone. Kemudian untuk mengembangkan Android, dibentuklah Open Handset Alliance, konsorsium dari 34 perusahaan piranti keras, piranti lunak, dan telekomunikasi, termasuk Google, HTC, Intel, Motorola, Qualcomm, T-mobile, dan Nvidia.
Google telah merilis beberapa versi Android yaitu: 1. Android versi 1.1
Pada 9 Maret 2009
2. Android versi 1.5 (Cupcake)
Pada Mei 2009
3. Android versi 1.6 (Donut)
Pada September 2009
4. Android versi 2.0/2.1 (Éclair)
Pada 3 Desember 2009
5. Android versi 2.2 (Froyo: Frozen Yoghurt)
Pada 20 Mei 2010
6. Android versi 2.3 (Gingerbread)
Pada 6 Desember 2010
7. Android versi 3.0/3.1 (Honeycomb)
Pada Feb 2011
8. Android versi 4.0 (ICS: Ice Cream Sandwich) Pada 19 Oktober 2011 9. Android versi 4.1 (Jelly Bean)
Pada Juli 2012
5
6
10. Android versi 4.2 (Jelly Bean)
Pada November 2012
11. Android versi 4.3 (Jelly Bean)
Pada Juli 2013
12. Android versi 4.4 (KitKat)
Pada Oktober 2013
Gambar 2. 1 Jumlah Versi Android yang digunakan (Sumber https://developer.android.com/about/dashboards/index.html, 2014)
2.1.1. kelebihan Android Seperti yang kita ketahui bahwa Smartphone Android adalah jenis perangkat mobile yang canggih di jaman sekarang. Di bawah ini adalah beberapa kelebihan yang dimiliki oleh Android: a. Platform Android adalah Open Source, mengakibatkan para pengembang tertarik
untuk
mengembangkan
aplikasi
pada
Android
untuk
mengembangkan aplikasi baru dengan kualitas yang tinggi, kreatif dan inovatif. b. Karena Platform Android adalah open source terdapat pertumbuhan aplikasi yang sangat cepat untuk memenuhi kebutuhan konsumen.
7
c. Bukan
Cloud
Computing
seperti
push
email
Blackberry
yang
menggunakan aliran data terpusat. Android dapat menemukan dan mengakses data dari mana saja. Hal ini mengakibatkan aliran data di Android lebih cepat. d. Mendukung Multi-tasking dan Multiple Application dapat berjalan secara bersamaan. Membuat lebih mudah, cepat dan fleksibel untuk digunakan. e. Platform Android tidak ditambatkan pada satu perusahaan saja. Jadi siapa saja yang ingin memproduksi ponsel Android sendiri dapat memulai pengembangannya secara bebas.
Gambar 2. 2 Jumlah Pengguna OS di Perangkat Mobile (Sumber : http://www.idc.com/getdoc.jsp?containerId=prUS23946013, 2014)
8
2.1.2. Fitur Android Adapun beberapa fitur yang tersedia di Android menurut Safaat (2012) adalah sebagai berikut ini :
Framework Aplikasi yang mendukung penggantian komponen dan reusable
Mesin Virtual Dalvik dioptimalkan untuk perangkat mobile
Integritas browser berdasarkan engine open source WebKit
Grafis yang dioptimalkan dan didukung oleh libraries grafis 2D, grafis 3D berdasarkan spesifikasi opengl ES1,0 (Opsional akselerasi hardware)
SQLite untuk penyimpanan data
Media support yang mendukung audio, video, dan gambar (MPEG4, H.264, MP3, AAC, AMR, JPG, PNG, GIF), GSM Telephony (tergantung hardware)
Bluetooth, EDGE, 3G, dan WiFi (tergantung hardware)
Kamera, GPS, kompas, dan accelerometer (tergantung hardware)
Lingkungan Development yang lengkap dan kaya termasuk perangkat emulator, tools untuk debugging, profil dan kinerja memori, dan plugin untuk IDE Eclipse.
2.1.3. AVD (Android Virtual Device) AVD merupakan emulator yang digunakan untuk menjalankan program aplikasi Android yang telah dirancang. AVD dapat dikonfigurasi agar dapat menjalankan berbagai macam versi Android yang telah diinstal. Ketika menciptakan sebuah proyek Android, proyek data termasuk informasi yang berisi
9
Eclipse menggunakan pilihan kode dari beragam plug-in untuk melakukan berbagai operasi. Adanya Plug-in ADT membantu meningkatkan kemampuan Eclipse dengan mengatur file dan struktur direktori untuk aplikasi Android.
Gambar 2.3 Tampilan Layar Android menggunakan Emulator (Sumber : Screen shoot dari software emulator Android Virtual Device)
2.1.4. Genymotion Genymotion adalah eksternal AVD atau emulator Android generasi tarbaru dari proyek open source AndroVM yang dipercaya oleh 900.000 pengembang aplikasi mobile (per juni 2014). Genymotion lebih mudah digunakan dan memiliki lebih banyak fungsi dibanding emulator yang lainnya. Genymotion dibangun berdasarkan proyek open-source. sebelumnya bernama AndroVM, Genymotion adalah emulator Android yang nyata dan berfungsi penuh seperti ponsel aslinya. Emulator ini menggunakan arsitektur virtualization x86 sehingga jauh lebih efisien dan juga mengambil kelebihan dari
10
akselerasi hardware "OpenGL", sehingga memungkinkan pengembang untuk menguji aplikasinya dengan performa 3D yang menakjubkan.
Gambar 2.4 Tampilan Layar Android menggunakan Emulator Genymotion (Sumber : Screen shoot dari software Genymotion)
2.2
IDE Eclipse Aplikasi Android dapat dikembangkan pada platform yang mempunyai
JDK (Java Development Kit) dan menggunakan Android IDE (Integrated Development Environment) yang mendukung. Dalam hal ini, Eclipse merupakan target pengembangan plug-in yang sesuai untuk pengembangan aplikasi Android. JDK tersedia pada platform linux, windows, atau Mac OS. Tampilan Eclipse dapat dilihat pada Gambar 2.5.
11
Gambar 2.5 Tampilan Eclipse Java EE (Sumber : Screen shoot dari software Genymotion)
2.3
HTML5 (Hyper Text Markup Language) HTML (Hyper Text Mark Up Language) merupakan bahasa yang
digunakan untuk mendeskripsikan struktur sebuah halaman web. HTML berfungsi untuk mempublikasi dokumen online. Statement dasar dari HTML disebut tags. Sebuah tag dinyatakan dalam sebuah kurung siku (<>). Tags yang ditujukan untuk sebuah dokumen atau bagian dari suatu dokumen haruslah dibuat berupa pasangan. Terdiri dari tag pembuka dan tag penutup. Dimana tag penutup menggunakan tambahan tanda garis miring (/) di awal nama tag. Contohnya merupakan tag pembuka dan merupakan tag penutupnya. Menurut Henderson, H (2009 : 232) Selain tag dasar terdapat juga tag A, atau anchor tag. Seperti beberapa tag HTML lainnya, tag A digunakan bersamaan dengan atribut yang dapat menjelaskan lebih spesifik mengenai apa yang akan dikerjakan. Tag A biasanya digunakan bersamaan dengan atribut
atau
12
Hypertext Reference yang
berfungsi menghubungkan satu dokumen dengan
dokumen lainnya. Tag inilah yang membuat pengguna dapat berpindah - pindah halaman dengan cara memilih tombol tertentu. Menurut Granell, C at el (2012 : 6) HTML5 merupakan pengembangan terbaru dari HTML. Syntax pada HTML5 dibuat lebih sederhana untuk memudahkan webdeveloper. HTML5 memperkenalkan fitur- fitur baru seperti animasi, audio, transisi, tipografi, dan masih banyak lagi. Dengan begitu, HTML5 dapat menggantikan permasalahan – permasalahan pada teknologi web sebelumnya. Salah satu contohnya adalah menggantikan penggunaan flash pada web yang membutuhkan waktu lebih lama untuk melakukan load sebuah halaman.
2.4
CSS CSS adalah bahasa-bahasa yang merepresentasikan halaman web. Seperti
warna, layout, dan font. Dengan menggunakan CSS, seorang webdeveloper dapat membuat halaman web yang dapat beradaptasi dengan berbagai macam ukuran layar. Pembuatan CSS biasanya terpisah dengan halaman HTML. Meskipun CSS dapat disisipkan di dalam halaman HTML. Hal ini ditujukan untuk memudahkan pengaturan halaman HTML yang memiliki rancangan yang sama. Pada saat sebuah style diasosiasikan terhadap sebuah elemen, maka format yang terdapat pada style tersebut akan secara otomatis diaplikasikan ke setiap elemen yang terasosiasikan tersebut. Sebagai contoh jika kita ingin merubah format font pada heading menjadi italic, maka kita hanya perlu mengaturnya pada style yg terasosiasikan pada elemen heading. Dengan begitu setiap elemen heading yang ada akan memiliki format font yang italic.
13
Agar dapat berjalan, halaman CSS yang terpisah dengan HTML haruslah diasosiasikan dengan dokumen HTML yang dituju. Pada saat browser melakukan load pada halaman HTML, maka secara otomatis browser juga akan melakukan load terhadap halaman CSS dan menggunakannya untuk menentukan display dari sebuah halaman web. Menurut Henderson, H (2009 : 72) Style pada CSS diaplikasikan dalam sebuah urutan yang bergantung pada hubungan elemen - elemen yang terasosiasi. Contohnya pada saat kita menentukan format style pada sebuah div, maka setiap elemen yang berada dalam div tersebut akan memiliki format style yang sama.
2.5
JavaScript Sebuah script adalah program code yang tidak butuh pra-proses
(compiling) sebelum dijalankan. Dalam konteks pembuatan web, code programnya ditulis dalam Javascript. Javascript dieksekusi oleh webbrowser pada saat mendownload halaman web atau pada saat sebuah event dilakukan oleh pengguna. Javascript adalah salah satu bahasa pemrograman populer yang mampu membuat halaman web dapat berinteraksi dengan penggunanya. Javascript pertama kali dikembangkan pada pertengahan dekade 90an. Meskipun memiliki nama yang hampir serupa, javascript berbeda dengan bahasa pemrograman Java. Untuk penulisannya, javascript dapat disisipkan di dalam dokumen HTML ataupun dijadikan dokumen tersendiri yang kemudian diasosiasikan dengan dokumen lain yang dituju.
14
Javascript mengendalikan
mengimplementasikan bagaimana
sebuah
fitur
halaman
yang web
dirancang berinteraksi
untuk dengan
penggunanya. Seperti tampilan pada window atau kendali pada menu dan button. Javascript juga dapat digunakan untuk memvalidasi sebuah webform pada browser sebelum informasi pada form tersebut dikirim ke server Henderson (2009 : 256).
2.4.1
Perbedaan Javascript dan JQuery Perbedaan antara javascript dan jquery sering menimbulkan pertanyaan,
dari segi penulisan maupun penggunaanya. Seperti yang dijelaskan diatas, bahwa javascript adalah bahasa pemrograman yang dirancang untuk berjalan di lingkungan klien yang dikombinasikan dengan dokumen HTML. Javascript dijalankan dengan bantuan browser sehingga dapat melakukan interaksi dengan user, melakukan kontrol browser dan memanipulasi dokumen web saat ditampilkan. Sedangkan jquery adalah komponen/librari/framework yang dibuat dari javascript dengan tujuan memudahkan seorang programmer dalam menggunakan fungsi-fungsi yang lebih rumit. Dengan jquery, seorang programmer bisa lebih leluasa dan mudah melakukan kontrol/manipulasi halaman web. Oleh karena kemudahan tersebut jquery memiliki semboyan "write less, do more" yang bisa kita artikan dengan sedikit menulis kode tapi dapat melakukan banyak hal. Jquery dibangun dengan berorientasi objek sehingga akan lebih optimal dan memiliki kemampuan yang lebih luas untuk menciptakan serta memanipulasi halaman web yang dikirimkan ke browser pengguna.
15
2.6
Phonegap Phonegap adalah sebuah framework open source yang dapat membangun
aplikasi mobile dari berbagai platform dengan menggunakan HTML5, JavaScript, dan CSS. Phonegap dapat membangun aplikasi untuk berbagai device sebagai berikut: iPhone, Android, Windows Mobile, Blackberry dan berbagai macam framework yang berbeda dan berbeda bahasa. Phonegap menyelesaikan perbedaan ini dengan menggunakan standart yang berdasarkan pada teknologi web untuk menjembatani aplikasi web dan perangkat mobile. Phonegap sudah diunduh lebih dari 1 juta kali dan telah digunakan oleh lebih dari 400.000(empat ratus ribu) developer.
Gambar 2. 6 Cara Kerja Phonegap (Sumber https://build.phonegap.com/ , 2014) Phonegap dapat digunakan secara gratis dan merupakan open source di bawah lisensi Apache, versi 2.0. Berikut merupakan tabel yang menunjukan API yang tersedia dalam perangkat dengan sistem operasi Android.
16
Gambar 2. 7 API Yang Tersedia (Sumber http://phonegap.com/about/feature/, 2014)
2.7
Entity Relationship Diagram (ERD) Menurut Brady dan Loonam (2010), Entity Relationship diagram (ERD)
adalah teknik yang digunakan untuk memodelkan kebutuhan data dari suatu organisasi, biasanya oleh System Analys dalam tahap analisis persyaratan proyek pengembangan sistem. Sementara seolah-olah teknik diagram atau alat peraga memberikan dasar untuk desain database relasional yang mendasari sistem informasi yang dikembangkan. ERD bersama-sama dengan detail pendukung merupakan model data yang pada gilirannya digunakan sebagai spesifikasi untuk database.
17
2.7.1. Komponen Entity Relationship Diagram Menurut Brady dan Loonam (2010), Entity Relationship diagram (ERD) memiliki 3 komponen utama, yaitu : a.
Entitas Entitas adalah objek yang menarik di bidang organisasi yang dimodelkan. Entitas biasanya disebut sebagai kata benda tunggal dan direpresentasikan sebagai persegi panjang yang empuk dalam diagram entitas-hubungan.
b.
Hubungan Suatu hubungan adalah hubungan antara dua jenis entitas dan direpresentasikan sebagai garis lurus yang menghubungkan dua entitas.
c.
Atribut Atribut memberikan informasi lebih rinci tentang jenis entitas. Atribut memiliki struktur internal berupa tipe data.
18
2.8
Metode Perancangan
2.8.1. Metode Waterfall Metode rekayasa peranti lunak yang digunakan peneliti adalah Metode waterfall. Menurut Pressman (2010 : 39) waterfall adalah model klasik yang bersifat sistematis, berurutan dalam membangun software. 2.8.2. Fase Waterfall
Planning Analisa Perancangan Implentasi Maintenance
Gambar 2. 8 Metode waterfall (Sumber : Pressman, 2010 : 39) 1. Planning Sebelum membuat aplikasi, hal utama yang harus dilakukan adalah melakukan rencana atau planning agar aplikasi dapat dikerjakan dengan tepat waktu. 2. Analisa Suatu proses pengumpulan kebutuhan software untuk mengerti sifatsifat program yang dibentuk software engineering, atau analis harus mengerti fungsi software yang diinginkan, performance, dan interface
19
terhadap interface lainnya. Hasil dari analisis ini didokumentasikan dan di review atau dibahas atau ditinjau bersama-sama customer. 3. Perancangan Proses design menterjemahkan kebutuhan kedalam presentasi software yang dapat diukur kualitasnya sebelum mulai coding. Hasil dari desain ini didokumentasikan dan menjadi bagian dari konfigurasi software. 4. Implentasi Pada tahap ini dilakukan kerja untuk membangun perangkat lunak berdasarkan analisa dan pemodelan yang telah dilakukan. Sehingga hasil dari tahap ini adalah basis data dan source code perangkat lunak. Selama tahap ini, desain perangkat lunak disadari sebagai sebuah program lengkap atau unit program. Desain yang telah disetujui, diubah dalam kode-kode program. Tahap ini, kode-kode program yang dihasilkan masih dalam tahap modul-modul. Ditahap akhir ini, tiap modul ditesting tanpa diintegrasikan. Perancangan perangkat lunak direlisasikan sebagai serangkaian program.
5. Maintenance Merupkan siklus untuk mencoba atau aplikasi diinstal dan dipakai. Perbaikan meliputi koreksi dari berbagai error, perbaikan dan implementasi unit sistem dan pelayanan sistem. Proses pemeliharaan perangkat lunak dan keseluruhan sistem bila terjadi kesalahan pada program, atau terjadi perubahan lingkungan perangkat lunak dan juga bila terjadi perubahan requirements.
2.9
Unified Modeling Language (UML) Menurut Whitten dan Bentley (2007 : 163), Unified Modelling Language
(UML) adalah sekumpulan aturan pemodelan yang digunakan untuk menentukan dan menggambarkan suatu sistem software yang berkaitan dengan objek. UML
20
telah menjadi standar dalam bahasa pemodelan di bidang perancangan software. Standarisasi UML diatur dan dibuat oleh Object Management Group (OMG). Pada bagian UML ini akan dibahas mengenai use case diagram, class diagram, activity diagram, dan sequence diagram.
2.9.1. Use Case Menurut Whitten dan Bentley (2007: 246), terdapat dua artifact utama dalam use case modeling. Kedua artifact tersebut adalah : 1.
Use Case Diagram Use Case Diagram menggambarkan sistem sebagai kumpulan dari
beberapa use case, dan aktor atau pengguna sistem dan hubungannya. Komponen – komponen dalam use case diagram adalah sebagai berikut :
Gambar 2.9 Use Case Diagram (Sumber : Whitten dan Bentley, 2007: 246)
21
a.
Use Case Use case memperlihatkan fungsi – fungsi dari sistem. Use case
digambarkan dengan bentuk elips horisontal dengan nama dari use case tersebut terletak di bawah, di atas, atau di dalam elips tersebut.
Gambar 2.10 Use Case (Sumber : Whitten dan Bentley, 2007: 246) a.
Actor Pelaku yang berinteraksi dengan sistem untuk bertukar informasi.
Gambar 2.11 Gambar Actor (Sumber : Whitten dan Bentley, 2007: 247)
b. Association Association adalah hubungan antara aktor dengan use case dimana terjadi interaksi diantara keduanya.
22
Gambar 2.12 Gambar Association (Sumber : Whitten dan Bentley, 2007: 248)
c.
Extends Sebuah use case dari fungsi – fungsi yang kompleks, terdiri dari beberapa
tahap – tahap yang dapat membuat use case tersebut sulit untuk dipahami. Untuk menyederhanakan use case tersebut agar mudah dimengerti, dapat dilakukan pemisahan menjadi use case tersendiri yang dinamakan extension use case. Hubungan antara extension use case dengan use case itu sendiri dinamakan extends relationship.
Gambar 2.13 Gambar Extends (Sumber : Whitten dan Bentley, 2007: 249) d. Uses (Includes) Uses (includes) adalah relationship antara use case dengan abstract use case yang digunakan. Abstract use case adalah sebuah use case yang digunakan untuk mengurangi redundancy dari dua use case atau lebih yang memiliki langkah yang
23
sama dengan menggabungkan langkah-langkah yang terdapat dalam use case tersebut. Abstract use case ditunjukkan dengan arah panah yang mengarah dari use case ke arah abstract use case tersebut.
Gambar 2.14 Gambar Includes (Sumber : Whitten dan Bentley, 2007: 249)
2.
Use Case Narrative Use case narrative adalah deskripsi tertulis dari setiap event pada use case
dan bagaimana user berinteraksi dengan sistem untuk menyelesaikan tugas.
2.9.2. Sequence diagram Sequence diagram digunakan untuk memberikan gambaran detail dari setiap use case diagram yang telah dibuat sebelumnya. Setiap objek yang terlibat dalam sebuah use case digambarkan dengan garis putus-putus vertical, kemudian message yang dikirim oleh object digambarkan dengan garis horizontal secara kronologis dari atas ke bawah.
24
2.9.3. Activity Diagram Menurut
Whitten
dan
Bentley
(2007:
382),
activity
diagram
menggambarkan aliran aktifitas secara sekuensial dari use case. Komponen – komponen dalam activity diagram adalah sebagai berikut : 1.
Initial Node Lingkaran penuh yang melambangkan awal dari proses pada activity diagram.
Gambar 2.15 Gambar Initial Node
2.
Actions Persegi panjang yang membulat pada ujungnya yang menandakan langkah individu pada activity diagram.
Gambar 2.16 Gambar Actions 3.
Flow Panah yang menandakan proses dari satu aksi ke aksi yang lain.
Gambar 2.17 Gambar Flow 4.
Decisions
25
Gambar belah ketupat dimana terdapat satu flow yang masuk dan dua atau lebih flow yang keluar. Flow selanjutnya yang harus dilalui, disesuaikan dengan kondisi yang sudah ditentukan.
Gambar 2.18 Gambar Decisions
5.
Merges Gambar belah ketupat dimana terdapat dua atau lebih flow yang masuk dan satu flow yang keluar. Merges menggabungkan flows yang sebelumnya terpisah karena decisions.
Gambar 2.19 Gambar Merges 6.
Activity Final Lingkaran penuh di dalam lingkaran kosong menggambarkan akhir dari proses.
Gambar 2.20 Gambar Activity Final
26
2.10
Museum Museum pada umumnya dikenal dengan sebuah gedung atau bangunan
yang menyimpan koleksi benda-benda warisan budaya yang bernilai luhur yang dianggap patut disimpan. Dalam sejarah perkembangan museum mengalami perubahan-perubahan yang bersifat perubahan fungsi museum yang awalnya Kemudian berkembang dan bertambah dengan fungsi pemeliharaaan, pengawetan, penyajian atau pameran, dan akhirnya fungsi ini semakin bertambah. Dengan perkembangan museum muncul berbagai teori tentang pengertian museum. Beberapa pengertian museum :
Museum adalah Sebuah lembaga yang bersifat tetap, tidak mencari keuntungan, melayani masyarakat dan pengembangannya terbuka untuk umum, yang memperoleh, merawat, menghubungkan dan memamerkan, untuk tujuan pendidikan, penelitian dan kesenangan, barang-barang pembuktian manusia dan lingkungannya. (International Council of Museum)
Museum adalah lembaga, tempat penyimpanan, perawatan, pengamanan, dan pemanfaatan benda-benda bukti materiil hasil budaya manusia serta alam dan lingkungannya guna menunjang upaya perlindungan dan pelestarian kekayaan budaya bangsa. (Peraturan Pemerintah No. 19 Tahun 1995 Pasal 1 ayat (1))
Menurut Amir Sutaarga, (1995 : 1) Museum adalah tempat untuk mengumpulkan,
menyimpan,
merawat
melestarikan,
mengkaji,
mengkomunikasikan bukti material hasil budaya manusia, alam dan lingkungannya.
27
Dari beberapa pengertian tentang museum diatas dapat disimpulkan bahwa museum adalah suatu lembaga yang berupa bangunan atau tempat yang berfungsi sebagai tempat mengumpulkan, menyimpan, merawat melestarikan, mengkaji, mengkomunikasikan
bukti
material
hasil
budaya
manusia,
alam
dan
lingkungannya, yang bermanfaat bagi kehidupan sehari-hari (edukasi, rekreasi, dan konservasi).
2.10.1. Museum Proklamator Pada tanggal 17 agustus 1945 dwitunggal proklamator Bapak Ir.Sukarno membacakan naskah proklamasi kemerdekaan bangsa Indonesia didampingi Bapak drs.Mohammad Hatta yang akhirnya menjadi presiden dan wakil presiden pertama RI. Ditempat inilah bendera kebangsaan Indonesia yang dijahit Ibu Fatmawati Soekarno dikibarkan pertamakali. kawasan ini dulunya merupakan rumah tinggal Bapak Ir.Sukarno bersama keluarga. sayangnya rumah bersejarah ini yang disebut dengan Gedung Proklamasi sudah tidak ada lagi semenjak tahun 1960. akhirnya 17 agustus 1980 Bapak Soeharto presiden RI ke-2 meresmikan monumen soekarno-hatta membacakan naskah proklamasi. Kawasan ini nampak asri dengan taman dan pepohonan yang rindang bisa dikatakan 70 % kawasan ini merupakan kawasan terbuka hijau. monumen proklamator terletak tepat di tengah-tengah sehingga bila dilihat dari atas posisinya sentral. monumen proklamator menjadi tempat berkumpul keluarga dan saat-saat menjelang peringatan kemerdekaan Indonesia sering diadakan kegiatan disini.
28
Secara fisik monumen Soekarno-Hatta terdiri dari:
Patung Soekarno sedang membaca naskah proklamasi yang dibuat dan bahan perunggu dengan tinggi 4,60 m
Patung Bung Hatta dibuat dari bahan perunggu dengan ketinggian 4,30 m
Naskah Proklamasi terbuat dan bahan perunggu
Elemen Latar Belakang berupa relung-relung segitiga yang berjumlah 17 buah dan terbuat dari bahan marmer Tulungagung. Elemen latar belakang ini menggambarkan tanggal kemerdekaan Indonesia 17 Agustus 1945
Diatas batu marmer hitam tepat dibawah batu marmer tersebut terdapat piagam persmian monumen proklamator oleh Bapak Soeharto presiden ke2 bangsa Indonesia dalam marmer putih.
Tugu Peringatan Satoe Tahoen Repoeblik Indonesia. tugu yang dibangun tepat 1 tahun kemerdekaan Indonesia ini diresmikan pada 17 Agustus 1946 saat dimana perjuangan kemerdekaan Indonesia sedang menghebat suatu usaha yang berani yang ditunjukkan bangsa Indonesia. di sisi tugu ini tertulis tulisan yang dipahat di marmer berbunyi atas oesaha wanita Djakarta. sedang disisi lainnya terdapat tulisan naskah proklamasi dalam marmer dan peta indonesia dalam marmer.
Tepat ditengah-tengah lapangan terdapat tiang bendera tinggi dengan hiasan petir diatasnya. Alamat
: Jl.Pegangsaan Timur no.56 Jakarta Pusat
Jam buka
: Setiap hari, jam 06.00 – 21.00 wib
Tiket masuk
: Gratis
29
2.10.2. Museum Joang 45 Museum Joang 45 adalah salah satu museum di Jakarta yang digunakan untuk mengenang peristiwa-peristiwa penting di dalam masa perjuangan kemerdekaan Indonesia dan mengembangkan nilai-nilai kejuangan negara Republik Indonesia serta menginformasikan Jakarta sebagai Kota Joang. Pada tahun 1928, seorang pengusaha Belanda bernama LC. Schomper mendirikan sebuah hotel yang bernama Schomper 1 di daerah Menteng Raya. Hotel ini dibangun khusus bagi pejabat tinggi Belanda, pengusaha asing, dan pejabat pribumi. Ketika Jepang menjajah Indonesia, Hotel Schomper dikuasai oleh pemuda Indonesia dan dijadikan asrama dan tempat pendidikan nasionalisme para pemuda Indonesia. Ir. Soekarno, Drs. Mohammad Hatta, Adam Malik, Chaerul Saleh, dan sejumlah tokoh Indonesia lainnya merupakan tokoh-tokoh yang terlibat dalam pendidikan pemuda yang memperjuangkan Kemerdekaan Indonesia. Pada masa ini Hotel Schomper 1 kemudian diganti dengan nama Gedung Menteng 31. Seiring Perkembangan waktu pada tanggal 19 Agustus 1974, setelah melalui serangkaian perbaikan dan renovasi, Gedung Menteng 31 diresmikan sebagai Museum Joang 45 oleh Presiden Soeharto dan Gubernur DKI Jakarta, Ali Sadikin. Koleksi dari museum : •
Mesin jahit semasa perang dulu
•
Mobil dinas resmi Presiden dan Wakil Presiden RI Pertama yang dikenal dengan nomor mobil REP 1 dan REP 2
•
Koleksi foto-foto dokumentasi
30
•
Lukisan tokoh-tokoh perjuangan dan sejarah perjuangan sekitar tahun 1945-an
•
Poster
•
Diorama
•
Memorabilia
•
Film Perjuangan dokumenter
•
Beberapa patung-patung dada tokoh perjuangan.
Fasilitas •
Ruang pameran interaktif
•
Plasa untuk aktifitas outdor
•
Bioskop Joang 45
•
Perpustakaan
•
Souvenir Shop
•
Free Wi-fi
Aktifitas •
Pameran keliling
•
Penyuluhan/ Sosialisasi
•
Permuseuman
•
Pameran dan diskusi
•
Aneka lomba dan festival
•
Pemutaran film perjuangan
•
Pekan museum Joang 45
•
Napak tilas proklamasi
31
Lokasi : Jl. Menteng Raya No.31, Kel. Kebon Sirih, Kec. Menteng, Jakarta Pusat. Jam buka
: Selasa – Minggu, Jam 09.00 – 15.00 wib Sabtu, Jam 09.00 – 13.00 wib Senin tutup
Tiket masuk
:
Perorangan: Dewasa /umum
:
Rp. 5.000,-
Mahasiswa
:
Rp. 3.000,-
Anak-anak/pelajar
:
Rp. 2.000,-
Rombongan (minimal 20 orang): Dewasa
:
Rp. 3.750,-
Mahasiswa
:
Rp. 2.250,-
Anak-anak
:
Rp.1. 500,-
2.10.3. Museum Perumusan Naskah Proklamasi Pada masa Kebangkitan Nasional Bangsa Indonesia mulai menyadari pentingnya arti persatuan dan kesatuan dalam mencapai cita-cita Indonesia Merdeka. Sebagai manifestasi persatuan dan kesatuan itu, maka pada 28 Oktober 1928 Pemuda se-lndonesia mengadakan satu ikrar bersama, yaitu Sumpah Pemuda. Berkat kekuatan nasionalisme yang melekat pada diri Bangsa Indonesia, akhirnya cita-cita mewujudkan kemerdekaan dapat dicapai pada 17 Agustus 1945. Ada satu peristiwa yang terjadi sebelum Proklamasi 17 Agustus 1945, yaitu Perumusan Naskah Proklamasi yang dilaksanakan di gedung bekas
32
kediaman Laksamana Tadashi Maeda di Jalan Meiji Dori (sekarang Jalan Imam Bonjol No.1). Peristiwa tersebut merupakan salah satu rangkaian sejarah yang sangat penting bagi Bangsa Indonesia karena disinilah awal berdirinya Negara Kesatuan Republik Indonesia. Gedung tempat Perumusan Naskah Proklamasi, sekarang ini dijadikan Museum Perumusan Naskah Proklamasi karena lokasi dan gedung itu mempunyai nilai sejarah yang sangat penting bagi Bangsa Indonesa dalam kaitannya dengan penyusunan naskah proklamasi. Sebagai museum sejarah, museum ini akan mengungkapkan peristiwa yang pernah terjadi di masa lalu, dimana keadaan pada saat itu tidak mungkin kita lihat pada saat sekarang tanpa mengadakan penggambaran Gedung ini didirikan sekitar tahun 1920-an dengan arsitektur Eropa. Dengan luas tanah 3.914 M2 sedangkan luas bangunannya 1.138,10 M2. Gedung ini telah dihuni oleh beberapa penghuni yang berbeda. Pada tahun 1931, pemiliknya atas nama PT. Asuransi Jiwasraya. Ketika pecah perang Pasifik, gedung ini dipakai British Consul General sampai Jepang menduduki Indonesia. Pada masa Pendudukan Jepang, gedung ini menjadi tempat kediaman Laksamana Tadashi Maeda Kepala Kantor Penghubung antara Angkatan Laut dengan Angkatan Darat Jepang, sampai Sekutu mendarat di Indonesia September 1945. Setelah kekalahan Jepang, gedung ini menjadi Markas tentara Inggris. Pemindahan status kepemilikan gedung ini terjadi dalam aksi nasionalisasi terhadap milik bangsa asing di Indonesia. Gedung ini diserahkan kepada Departemen Keuangan dan pengelolaannya oleh Perusahaan Asuransi Jiwasraya. Pada tahun 1961, gedung ini dikontrak oleh Kedutaan Besar Inggris sampai
33
dengan 1981 dan pada tahun 1982 gedung ini sempat digunakan oleh Perpustakaan Nasional sebagai perkantoran. Pada tahun 1984, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Prof. Dr. Nugroho Notosusanto
menginstruksikan
kepada
Direktorat
Permuseuman
agar
merealisasikan gedung bersejarah ini menjadi Museum Perumusan Naskah Proklamasi. Akhirnya
berdasarkan
surat
keputusan
Menteri
Pendidikan
dan
Kebudayaan No. 0476/0/1992 tanggal 24 November 1992, gedung yang terletak di Jalan Imam Bonjol No.1 ditetapkan sebagai Museum Perumusan Naskah Proklamasi, sebagai Unit Pelaksana Teknis di bidang kebudayaan berada di bawah Direktorat Jenderal Kebudayaan Departemen Pendidikan dan Kebudayaan. ulang peristiwa itu.
JAM BUKA MUSEUM
Selasa s.d Kamis Pukul 08.00-16.00 WIB
Jumat Pukul 08.00-11.00 dan Pukul 13.00-16.00 WIB
Sabtu/Minggu Pukul 08.30-17.00 WIB
KARCIS MASUK
Dewasa Perorangan
Rombongan Dewasa Rp. 1.000,-
Perorangan Anak - anak Rp. 1.000,-
Rombongan Anak - anak Rp. 500,-
Pengunjung Asing Rp. 10.000,-
Rp. 2.000,-
34
2.10.4. Museum Sumpah Pemuda Gagasan
penyelenggaraan
Kongres
Pemuda
Kedua
berasal
dari
Perhimpunan Pelajar Pelajar Indonesia (PPPI), sebuah organisasi pemuda yang beranggota pelajar dari seluruh indonesia. Atas inisiatif PPPI, kongres dilaksanakan di tiga gedung yang berbeda dan dibagi dalam tiga kali rapat. Sehingga menghasilkan Sumpah Pemuda. Rapat pertama, gedung katholieke jongenlingen bond Rapat pertama, Sabtu, 27 Oktober 1928, di Gedung Katholieke Jongenlingen Bond (KJB), Lapangan Banteng. Dalam sambutannya, Soegondo berharap kongres ini dapat memperkuat semangat persatuan dalam sanubari para pemuda. Acara dilanjutkan dengan uraian Moehammad Jamin tentang arti dan hubungan persatuan dengan pemuda. Menurutnya, ada lima faktor yang bisa memperkuat persatuan Indonesia yaitu sejarah, bahasa, hukum adat, pendidikan, dan kemauan. Rapat kedua, gedung oost-java bioscoop Rapat kedua, Minggu, 28 Oktober 1928, di Gedung Oost-Java Bioscoop, membahas masalah pendidikan. Kedua pembicara, Poernomowoelan dan Sarmidi Mangoensarkoro,
sependapat
bahwa
anak
harus
mendapat
pendidikan
kebangsaan, harus pula ada keseimbangan antara pendidikan di sekolah dan di rumah. Anak juga harus dididik secara demokratis. Rapat ketiga, gedung indonesisch huis kramat Pada sesi berikutnya, Soenario menjelaskan pentingnya nasionalisme dan demokrasi selain gerakan kepanduan. Sedangkan Ramelan mengemukakan, gerakan kepanduan tidak bisa dipisahkan dari pergerakan nasional. Gerakan
35
kepanduan sejak dini mendidik anak-anak disiplin dan mandiri, hal-hal yang dibutuhkan dalam perjuangan. Sebelum kongres ditutup diperdengarkan lagu "Indonesia" karya Wage Rudolf Supratman. Lagu tersebut disambut dengan sangat meriah oleh peserta kongres. Kongres ditutup dengan mengumumkan rumusan hasil kongres. Oleh para pemuda yang hadir, rumusan itu diucapkan sebagai Sumpah Setia.
Kongres ke 2 - 1972 Gagasan mendirikan Museum Sumpah Pemuda berasal dari pelaku Kongres Pemuda Kedua. Mereka berpendapat bahwa nilai-nilai persatuan yang dirintis generasi 28 harus diwariskan kepada generasi yang lebih muda. Untuk itu, pada tanggal 15 Oktober 1968, Prof. Mr. Soenario berkirim surat kepada Gubernur DKI Jakarta, Ali Sadikin, untuk meminta perhatian dan pembinaan terhadap Gedung Kramat 106 agar nilai sejarah yang terkandung di dalamnya terpelihara. Gubernur DKI Jakarta melalui SK Gubernur No. cb.11/1/12/72 jo Monumenten Ordonantie Staatsblad No. 238 tahun 1931, tanggal 10 Januari 1972, kemudian menetapkan Gedung Kramat 106 sebagai benda cagar budaya.
1973 - 1974 Sebagai tindak lanjut SK Gubernur tersebut, Gedung Kramat 106 dipugar Pemda DKI Jakarta pada 3 April 1973. Pemugaran selesai 20 Mei 1973. Gedung Kramat 106 kemudian dijadikan museum dengan nama Gedung Sumpah Pemuda. Peresmiannya dilakukan oleh Gubernur DKI Jakarta, Ali Sadikin, pada 20 Mei
36
1973. Pada 20 Mei 1974 Gedung Sumpah Pemuda kembali diresmikan oleh Presiden RI, Soeharto.
1979 - 1983 Pada 16 Agustus 1979, Gedung Sumpah Pemuda diserahkan Pemda DKI Jakarta kepada Pemerintah Pusat cq Departemen Pendidikan dan Kebudayaan. Pengelolaannya diserahkan kepada Direktorat Jenderal Pendidikan Luar Sekolah, Pemuda, dan Olah Raga. Menurut rencana, Gedung Sumpah Pemuda akan dijadikan Pusat Informasi Kegiatan Kepemudaan dibawah Kantor Menteri Muda Urusan Pemuda (kemudian menjadi Menteri Muda Urusan Pemuda dan Olah Raga). Pada tanggal 28 Oktober 1980 diadakan pembukaan selubung papan nama Gedung Sumpah Pemuda oleh Dra. Jos Masdani, atas permintaan Menteri Muda Urusan Pemuda Mayor TNI AU dr. Abdul Gafur, sebagai tanda penyerahan pengelolaan gedung dari Pemda DKI Jakarta kepada Departemen P dan K. Tiga tahun kemudian, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Prof. Dr. Nugroho Notosusanto,
mengeluarkan
Surat
Keputusan
Menteri
Pendidikan
dan
Kebudayaan No. 029/O/1983, tanggal 7 Februari 1983, yang menyatakan bahwa Gedung Sumpah Pemuda dijadikan UPT dilingkungan Direktorat Jenderal Kebudayaan dengan nama Museum Sumpah Pemuda.
1999 - sekarang Bersamaan dengan dibentuknya Departemen Kebudayaan dan Pariwisata oleh Presiden KH Abdurrahman Wahid pada tahun 1999, pengelolaan Museum Sumpah Pemuda diserahkan dari Departemen Pendidikan Nasional kepada
37
Departemen Kebudayaan dan Pariwisata. Penyerahan dilakukan Menteri Pendidikan Nasional, Dr. Yahya A. Muhaimin, kepada Menteri Kebudayaan dan Pariwisata, Drs.
I Gede Ardhika. Seiring dengan perubahan struktur
pemerintahan, Departemen Kebudayaan dan Pariwisata dijadikan Kementerian Negara. Untuk menampung unit-unit yang tidak tertampung dalam Kementerian Negara
Kebudayaan
dan
Pariwisata
dibentuklah
Badan
Pengembangan
Kebudayaan dan Pariwisata. Pengelolaan Museum Sumpah Pemuda yang semula ada di bawah Kementerian Kebudayaan dan Pariwisata kemudian diserahkan kepada Badan Pengembangan Kebudayaan dan Pariwisata. Bersamaan dengan reorganisasi di Kementerian Kebudayaan dan Pariwisata, pengelolaan Museum Sumpah Pemuda kembali dilakukan oleh Kementerian Kebudayaan dan Pariwisata.
JAM BUKA Selasa-Jumat : 08.00-15.00 WIB Sabtu-Minggu : 08.00-14.00 WIB Senin/ Hari Besar : Tutup
TIKET MASUK Dewasa - Perorangan : Rp. 2.000,- Rombongan : Rp. 1.000,-
Anak-anak - Perorangan : Rp. 1.000,- Rombongan : Rp. 500,-
38
Pengunjung Asing : Rp. 10.000,-
ALAMAT MUSEUM Museum Sumpah Pemuda Jl. Kramat Raya No. 106 Jakarta 10420 Indonesia Telp. (62-021) 3103217, 3154546 Fax. (62-021) 3154546 e-mail : [email protected] http://www.museumsumpahpemuda.com
AKSES MENUJU MUSEUM Museum Sumpah Pemuda terletak di dekat stasiun Senen, Jakarta Pusat. Kendaraan Umum yang melewati Museum Sumpah Pemuda adalah: 1. Bus Way koridor IV Kampung Melayu - Ancol 2. Bus PPD 916 jurusan Kampung Melayu - Tanah Abang 3. Bus PPD 67 jurusan Blok M - Senen 4. Mikrolet M.01 Jurusan Kampung Melayu - Senen 5. Bus Mayasaribakti Patas 09A jurusan Senen - Bekasi 6. Bus AC Mayasaribakti Patas 63 jurusan Senen - Bekasi 7. Bus Bianglala 76 jurusan Ciputat - Senen 8. Metro Mini S17 jurusan Manggarai – Senen