BAB 2
LANDASAN TEORI
2.1 Teori Dasar Jaringan Komputer
2.1.1 Definisi Jaringan Komputer
Wendell Odom (2004, hal: 5) menyatakan bahwa jaringan adalah kombinasi perangkat keras, perangkat lunak, dan pengkabelan (cabeling), yang memungkinkan berbagai alat komputasi berkomunikasi satu sama lain.
Iwan sofana (2008, hal: 3) menyatakan bahwa jaringan komputer (computer network) adalah suatu himpunan interkoneksi sejumlah komputer autonomous. Dalam suatu himpunan interkoneksi sejumlah komputer autonomous. Dalam bahasa yang popular dapat dijelaskan bahwa jaringan komputer adalah kumpulan beberapa komputer (dan perangkat lain seperti printer, hub dan sebagainya) yang saling terhubung satu sama lain melalui media perantara. Media perantara ini bisa berupa media kabel ataupun media tanpa kabel (nirkabel). Informasi berupa data akan mengalir dari suatu komputer ke komputer lainnya atau dari satu komputer ke perangkat lain, sehingga masing-masing komputer yang terhubung tersebut bisa saling bertukar data atau berbagai perangkat keras.
Universitas Sumatera Utara
2.1.2 Tipe Jaringan Komputer
Dalam jaringan komputer, terdapat tiga peranan yang dapat dijalankan oleh komputerkomputer di dalam LAN (Local Area Network). Peran pertama dapat menjadi client, yaitu hanya sebagai pengguna tetapi tidak menyediakan sumber daya jaringan untuk di-share dibagi dan dipakai oleh anggota jaringan lain. Peran kedua dapat menjadi peer, yaitu menjadi klien yang menggunakan sekaligus menyediakan sumber daya jaringan yang disebut sebagai peer-to-peer. Peran terakhir yaitu dapat menjadi server yang menyediakan sumber daya jaringan. Berdasarkan tiga peranan diatas, selanjutnya jaringan komputer terbagi atas 3 bagian yaitu:
1. Jaringan berbasis server dan client-server, didefenisikan dengan kehadiran server didalam suatu jaringan yang menyediakan mekanisme pengamanan dan pengelolahan jaringan tersebut. Jaringan ini terdiri dari banyak klien dan satu atau lebih server. Klien yang biasa disebut sebagai komputer front-end, meminta layanan seperti penyimpanan dan pencetakan data ke printer jaringan, sedangkan server yang sering disebut sebagai komputer back-end menyampaikan permintaan tersebut ke tujuan yang tepat. 2. Jaringan peer-to-peer. Secara sederhana jaringan ini dideskripsikan, setiap komputer pada jaringan peer-to-peer berfungsi sebagai client dan server sekaligus. 3. Jaringan hybrid, adalah jaringan komputer yang memiliki semua yang terdapat pada dua tipe jaringan di atas. Ini berarti bahwa pengguna dalam jaringan Irbid ini dapat mengakses sumber daya yang di-share atau dibagi pakai oleh jaringan peerto-peer, sedangkan di waktu yang bersamaan juga dapat memanfaatkan sumber daya yang disediakan oleh komputer server.
Universitas Sumatera Utara
2.2 Jenis Jaringan Komputer
Jaringan komputer dibagi atas lima jenis, yaitu: 1. Local Area Network (LAN), merupakan jaringan internal di dalam sebuah gedung atau kampus. LAN seringkali digunakan untuk menghubungkan komputerkomputer pribadi dan workstation dalam kantor suatu organisasi, perusahaan atau pabrik-pabrik untuk memakai bersama sumberdaya (misalnya printer, media penyimpanan/storage) dan saling bertukar informasi.
2. Metropolitan Area Network (MAN), merupakan versi LAN yang dengan area yang lebih luas dan biasanya menggunakan teknologi yang sama dengan LAN. MAN dapat mencakup kantor-kantor perusahaan yang letaknya berdekatan atau juga sebuah kota dan dapat dimanfaatkan untuk keperluan pribadi (swasta) atau umum. MAN mampu menunjang data dan suara, bahkan dapat berhubungan dengan jaringan televisi kabel.
3. Wide Area Network (WAN), jangkauannya mencakup daerah geografis yang luas, seringkali mencakup sebuah negara bahkan benua. WAN terdiri dari kumpulan mesin-mesin yang bertujuan untuk menjalankan program-program (aplikasi) pemakai.
4. Internet. Orang yang terhubung ke jaringan sering berharap untuk bisa berkomunikasi dengan orang lain yang terhubung ke jaringan lainnya. Keinginan seperti ini memerlukan hubungan antar jaringan yang seringkali tidak kompatibel dan berbeda. Kumpulan jaringan yang saling terhubung (terinterkoneksi) inilah yang disebut dengan internet.
Universitas Sumatera Utara
5. Jaringan Tanpa Kabel, atau lebih dikenal dengan wireless merupakan suatu solusi terhadap komunikasi yang tidak bias dilakukan dengan jaringan yang menggunakan kabel. Jaringantanpa kabel lebih leluasa bergerak (mobile) dalam melakukan aktifitas komunikasi.
2.3 Peralatan Jaringan Komputer
Dalam membangun sebuah jaringan komputer, juga dibutuhkan perangkat keras khusus yang berhubungan dengan kebutuhan jaringan yang akan dibangun. Berikut adalah beberapa peralatan jaringan yang umum digunakan untuk jaringan berbasis kabel.
1. Kabel UTP UTP adalah singkatan dari “Unshielded Twisted Pair”. Disebut unshielded karena kurang tahan terhadap interferensi elektromagnetik. Dan disebut twisted pair karena di dalamnya terdapat pasangan kabel yang disusun spiral saling berlilitan. Terdiri dari 2, 4, atau lebih 4 pasang kabel (umumnya 4 dan 8 pasang kabel) yang memiliki transfer rate 10 Mbps sampai 100 Mbps namun jarak maksimum nya hanya +/- 100 meter. Kabel UTP memiliki beberapa merek yang beredar di pasaran, diantaranya merek BELDEN dan UMP made in USA.
Universitas Sumatera Utara
Gambar 2.1 Kabel UTP
2. Konektor (RJ45) Konektor digunakan sebagai alat penghubung antara Kabel UTP dan LAN Card atau HUB/Swicth HUB/Router. Konektor memiliki bentuk seperti colokan telepon hanya saja lebih besar, dan disebut RJ-45.
Gambar 2.2 RJ45
3. Crimp Tool Crimping Tool adalah tang khusus untuk memasang konektor ke kabel UTP, Alat ini digunakan untuk mematikan atau menanam kabel UTP ke konektor RJ45.
Universitas Sumatera Utara
Gambar 2.3 Crimping Tools
4. LAN Tester Lan Tester digunakan untuk memeriksa apakah Kabel UTP yang telah terpasang RJ 45 sudah sempurna. Jika seluruh pin kabel UTP telah terpasang secara sempurna, maka lampu indikator akan menyala seluruhnya secara bergantian.
.
Gambar 2.4 LAN Tester
Universitas Sumatera Utara
5. HUB dan Switch Hub Alat penghubung atar komputer, semua jenis komunikasi hanya dilewatkan oleh hub. hub digunakan untuk sebuah bentuk jaringan yang sederhana (misal hanya untuk menyambungkan beberapa komputer di satu group IP lokal) ketika ada satu paket yang masuk ke satu port di hub, maka akan tersalin ke port lainnya di hub yg sama dan semua komputer yg tersambung di hub yang sama dapat membaca paket tersebut. Saat ini hub sudah banyak ditinggalkan dan diganti dengan switch. Alasan penggantian ini biasanya adalah karena hub mempunyai kecepatan transfer data yang lebih lambat daripada switch. Hub dan switch mempunyai kecepatan transfer data sampai dengan 100 Mbps bahkan switch sudah dikembangkan sampai kecepatan 1 Gbps.
Gambar 2.5 HUB dan SWITCH
Universitas Sumatera Utara
2.4 Topologi Jaringan
Topologi jaringan komputer adalah suatu cara menghubungkan komputer yang satu dengan komputer lainnya sehingga membentuk jaringan. Cara yang saat ini banyak digunakan adalah bus, token ring, dan star. Dalam suatu jaringan komputer jenis topologi yang dipilih akan mempengaruhi kecepatan komunikasi. Untuk itu maka perlu dicermati kelebihan/keuntungan dan kekurangan / kerugian dari masing - masing topologi berdasarkan karakteristiknya.
1. Topologi BUS Topologi bus terlihat pada Gambar 2.6. Media penghantar untuk jenis topologi BUS adalah kabel Koaksial. Topologi BUS menggunakan metode unicast, multicast dan broadcast. Unicast adalah komunikasi antara satu pengirim dengan satu penerima di jaringan. Multicast adalah komunikasi antara satu pengirim dengan banyak penerima di jaringan. Sedangkan pada Broadcast, setiap titik akan menerima dan menyimpan frame yang disalurkan/dihantarkan.
Gambar 2.6 Topologi Bus
Universitas Sumatera Utara
Tabel 2.1 Karakteristik Topologi Bus Keuntungan Kerugian 1. Hemat kabel
Keuntungan Kerugian 1. Deteksi dan isolasi kesalahan sangat kecil
2.
Layout kabel sederhana
2. Kepadatan lalu lintas
3.
Mudah dikembangkan
3. Bila salah satu client rusak, maka jaringan tidak bisa berfungsi 4. Diperlukan repeater untuk jarak jauh
2. Topologi Ring Topologi Token Ring terlihat pada Gambar 2.7. Metode token-ring (sering disebut ring) menghubungkan komputer sehingga berbentuk ring (lingkaran). Setiap simpul mempunyai tingkatan yang sama. Jaringan akan disebut sebagai loop, data dikirimkan kesetiap simpul dan setiap informasi yang diterima simpul diperiksa alamatnya apakah data itu untuknya atau bukan. Karakteristik topologi ring seperti disajikan pada Tabel 2.2
Gambar 2.7 Topologi Ring
Universitas Sumatera Utara
Tabel 2.2 Karakteristik Topologi Ring Keuntungan Kerugian 1. Hemat kabel
Keuntungan Kerugian 1. Peka kesalahan 2. Pengembangan jaringan lebih kaku
3. Topologi STAR Topologi ini merupakan kontrol terpusat, semua link harus melewati pusat yang menyalurkan data tersebut kesemua simpul atau client yang dipilihnya. Simpul pusat dinamakan stasiun primer atau server dan lainnya dinamakan stasiun sekunder atau client server. Setelah hubungan jaringan dimulai oleh server maka setiap client server sewaktu-waktu dapat menggunakan hubungan jaringan tersebut tanpa menunggu perintah dari server. Karakteristik topologi ring seperti disajikan pada Tabel 2.3
Gambar 2.8 Topologi Star
Universitas Sumatera Utara
Tabel 2.3 Karakteristik Topologi Star Keuntungan Kerugian 1. Paling fleksibel
Keuntungan Kerugian 1. Boros kabel
2. Pemasangan/perubahan stasiun sangat 2. Perlu penanganan khusus mudah dan tidak mengganggu bagian 3. Kontrol terpusat (HUB/Switch) jadi jaringan lain
elemen kritis
3. Kontrol terpusat 4. Kemudahan
deteksi
dan
isolasi
kesalahan/kerusakan 5. Kemudahaan pengelolaan jaringan
4. Topologi MESH Topologi MESH terlihat pada Gambar 2.9. Dibangun dengan memasang banyak link pada setiap komputer. Hal ini dimungkinkan karena pada setiap komputer terdapat lebih dari satu NIC. Topologi ini secara teori memungkinkan akan tetapi tidak praktis dan biayanya cukup tinggi. Topologi Mesh memiliki tingkat redundancy yang tinggi.
Gambar 2.9 Topologi Mesh
Universitas Sumatera Utara
5. Topologi HYBRID Topologi Hybrid
Gambar 2.5 adalah jaringan yang dibentuk dari berbagai
topologi dan teknologi. Sebuah topologi hybrid memiliki semua karakterisitik dari topologi dasar yang terdapat dalam jaringan tersebut
Gambar 2.10 Topologi Hybrid
6. Topologi wireless Topologi wireless Gambar 2.11. menggunakan gelombang radio untuk berkomunikasi dengan lainnya. Topologi wireles ini merupakan topologi yang sedang trend saat ini, karena mempunyai keunggulan lebih mobile dalam berkomunikasi. Topologi ini dapat berdiri sendri dan secara umum banyak dipadukan dengan topologi dasar dalam aplikasinya.
Universitas Sumatera Utara
Gambar 2.11 Topologi Wireless
2.5 Mengenal Netop School 5.0 NetOp School merupakan salah satu program perangkat lunak untuk manajemen jarak jauh yang dikembangkan tahun 1987 oleh CrossTec Corporation, Denmark. NetOp School adalah perangkat Lunak yang digunakan dalam manajemen kelas berbasis jaringan komputer ataupun kelas virtual yang berbasis internet. NetOp School memungkinkan dosen/guru yang mengajar dalam group dan memberikan instruksi atau materi satu demi satu secara interaktif , dan memegang penuh kendali dalam kelas. NetOp School dapat digunakan pada jaringan TCP/IP, IPX ataupun NetBIOS dalam lingkungan Windows. (http://www.crossteccorp.com/ netopschool)
Universitas Sumatera Utara
NetOp School, didesain untuk pengajar/dosen untuk penyebaran secara bersamaan tampilan layar monitor dalam suatu kelas. Pemakaiannya untuk kuliah online dalam jaringan komputer, salah satu komputer dipasang (diinstall) NetOp School dalam pilihan sebagai teacher, dan komputer mahasiswa dipasang (diinstall) NetOp School dalam pilihan sebagai student (berperan sebagai client). Teacher dapat mengendalikan aktifitas pada komputer student dari komputer teacher di antaranya adalah mendemonstrasikan desktop teacher pada desktop student, mengunci computer student untuk meminta perhatian, memonitor layar monitor student, mendistribusikan file ke komputer student, mengumpulkan file dari student, memberikan tes maupun survei pada student, mencegah student menjalankan program aplikasi diluar materi perkuliahan, mencegah student membuka alamat website tertentu, merekam dari layar komputer teacher maupun student, menampilkan suatu program aplikasi ke komputer student dan mengubah lingkungan kelas.
Netop School adalah solusi terbaik sebagai bentuk komputerisasi pembelajaran dari Netop, penyedia software manajemen ruang kelas maupun lab komputer terbaik di dunia. Dirancang untuk pendidik yang mengajar di ruangan kelas berbentuk jaringan atau lab komputer, Netop School meliputi perangkat yang baik untuk pengajaran dan evaluasi dalam satu solusi lengkap. Bagikan layar komputer anda kepada siswa, melihat komputer siswa bekerja, membantu jika dibutuhkan, mengawasi penggunaan aplikasi dan internet, membagikan dan mengumpulkan dokumen, membuat test dan mengevaluasi kemajuan siswa. Hanya Netop yang menawarkan kelengkapan ini, fitur yang kaya akan pengaturan yang dapat diatur sedemikian rupa sesuai proses pengajaran anda.
Universitas Sumatera Utara