BAB II DESKRIPSI LOKASI
A. Kabupaten Sukoharjo Sukoharjo merupakan kabupaten di Provinsi Jawa Tengah. Kabupaten ini berbatasan dengan Kota Surakarta di utara, Kabupaten Karanganyar di timur, Kabupaten Wonogiri dan Kabupaten Gunung Kidul di selatan, serta Kabupaten Klaten dan Kabupaten Boyolali di barat. Kabupaten Sukoharjo adalah salah satu kabupaten yang sedang berkembang di Provinsi Jawa Tengah, letak geografisnya berdekatan dengan Kota Surakarta dan Kabupaten Wonogiri. Kabupaten Sukoharjo merupakan sentra penjualan jamu tradisional yang cukup dikenal di Indonesia. Gambar 2.1. Kabupaten Sukoharjo dengan Ikonnya Patung Jamu Gendong
Sumber: http://m.merdeka.com/peristiwa/asal-muasal-kampung-jamu-di-sukoharjoeksistensi-mbok-jamu.html, diakses pada Selasa 3 November 2015; 20.30 WIB
Sukoharjo adalah kota kabupaten yang nyaman dan asri. Sukoharjo mempunyai slogan yaitu Sukoharjo Makmur, kepanjangannya adalah Maju Aman Konstitusional Maju Unggul Rapi. Sukoharjo terkenal dengan hasil pertanian, kerajinan, serta produksi jamu. Kabupaten Sukoharjo juga mempunyai nama lain yang cukup terkenal, antara lain Kota Makmur, Kota Tekstil, Kota Gamelan, Kota Gadis (perdagangan, pendidikan, industri, dan bisnis), dan Kabupaten Jamu. Kabupaten Sukoharjo terletak di posisi geografis yang strategis di wilayah Solo Raya. Sukoharjo memiliki prospek yang cerah dalam mengembangkan setiap daerahnya, kabupaten ini mempunyai banyak potensi. Yang menjadi andalan perekonomian warganya tidak hanya di sektor pertanian saja, namun Sukoharjo menjadi lokasi industri besar seperti Sritex, Konimex, Batik Keris, Tyfountex, dan industri lainnya seperti pabrik-pabrik jamu. Kabupaten Sukoharjo terdiri atas 12 kecamatan yaitu Baki, Bendosari, Bulu, Gatak, Grogol, Kartasura, Mojolaban, Nguter, Polokarto, Sukoharjo, Tawangsari, Weru. 12 kecamatan tersebut terdiri atas 150 desa dan 17 kelurahan, dengan ibukota kabupaten yang terletak di kecamatan Bendosari yang berjarak 12 km dari kota Surakarta. Sedangkan pusat pemerintahan berada di kecamatan Sukoharjo. Kabupaten Sukoharjo memiliki luas wilayah keseluruhan sebesar 46.666 ha atau sekitar 1,43% luas wilayah Provinsi Jawa Tengah, dengan jumlah penduduk sekitar 900.000 jiwa.
A. Sejarah Singkat Kampung Jamu Diliat dari sejarah terbentuknya kabupaten Sukoharjo menjadi ikon Kota Jamu, dimana kecamatan Nguter adalah pusat Kampung Jamu sejak jaman nenek moyang, di pasar sudah ada penjual jamu racikan yang para penjualnya adalah warga sekitar. Agar generasi penerus tidak kesulitan dalam segi ekonominya, maka ada beberapa perantauan pada setiap keluarga. Banyak warga desa ikut merantau, yang perempuan menjadi penjual jamu gendong dan yang laki-laki sebagai penjual bakso atau es puter. Gambar 2.2. Gerbang Kampung Jamu yang merupakan sentral industri jamu di Kecamatan Nguter, Kabupaten Sukoharjo
Sumber: Dokumentasi pribadi
Dalam
perkembangan
jaman,
generasi
muda
turun-temurun
mengembangkan usaha di rumah atau home industry dengan menjual bahan baku jamu dan jamu seduhan yang sudah jadi, dimana mereka membeli bahan bakunya di sekitar pasar Nguter. Agar tradisi dan mayoritas pencaharian
warga Nguter dalam membuat jamu tidak hilang, maka pada tanggal 22 November 2010 dicanangkan nama rumah perajin jamu dan pasar jamu di daerah Nguter. Karena sebelumnya di kabupaten Sukoharjo sudah dinyatakan sebagai pemenang lomba TOGA (Tanaman Obat Keluarga) tingkat nasional dan sebagai juara I dengan sasaran di desa Kenep Sukoharjo yang hanya 1 perputaran jamu. Pada saat itu pihak KOJAI (Koperasi Jamu Indonesia) hanya berinisiatif menghadap bupati agar ada wisata jamu yang dikemas dari sekolah langsung ke kampung jamu di Nguter tetapi itu kampung baru sementara, karena masih banyak pembenahan di kampung itu. Dari banyaknya pedagang jamu tradisional di Kabupaten Sukoharjo, maka didirikanlah patung identitas Sukoharjo yaitu patung Jamu Gendong yang ada di Bulakrejo, patung inilah yang menjadikan Sukoharjo sebagai ikon Kota Jamu. Disebut Jamu Gendong karena patungnya menggambarkan seorang petani dan seorang penjual jamu gendong. Daerah Sukoharjo, khususnya kecamatan Nguter, memang terkenal sebagai daerah asal penjual jamu gendong di berbagai kota besar seperti Jakarta, Bandung, Bogor, Surabaya. Predikat Kampung Jamu sangat tepat untuk Nguter karena proses awal hingga akhir, mulai dari bahan baku, meracik sampai produksi semua ada di kecamatan Nguter (Nguter Kampung Jamu; Segarnya Aroma Kunyit Jadi Daya Pikat, http://m.solopos.com/2012/11/22/nguter-kampung-jamusegarnya-aroma-kunyit-jadi-daya-pikat-350018, Desember 2015; 11.15 WIB).
diakses
pada
Rabu
2
Jumlah pabrik jamu di Sukoharjo yang sudah berkembang besar adalah Sabdo Palon, Gujati 59, dan Bisma Sehat. Untuk yang lainnya masih berupa home industry atau anggota jamu industri. Menurut data Dinas Koperasi dan Usaha Mikro Kecil dan Menengah Kabupaten Sukoharjo, ada 198 perajin dari berbagai kecamatan yang bergabung dengan KOJAI, tetapi menurut ketua KOJAI Suwarsi Murtedjo, jumlah perajin tidak sebanyak itu lagi sebab beberapa perajin sudah meninggal dan keturunannya tidak melanjutkan usaha tersebut
(Situs
Resmi
Direktorat
Jenderal
Otonomi
Daerah,
http://otda.kemendagri.go.id/index.php/categoryblog/1126-sehat-danmakmur-dengan-jamu-asal-nguter, diakses pada Minggu 15 November 2015; 16.25 WIB). Sekarang di dalam KOJAI, ada 76 anggota pengusaha jamu dan tersebar di seluruh wilayah kabupaten Sukoharjo. Anggota yang mendaftar di dalam KOJAI adalah anggota yang sudah dapat memproduksi sendiri dan telah mengikuti persyaratan yang diberikan oleh pimpinan KOJAI. Produkproduk yang dihasilkan pun sudah legal dan memiliki ijin edar dari BPOM.
B. Pabrik Jamu Bisma Sehat Salah satu pabrik jamu yang ada di kecamatan Nguter ini adalah Pabrik Jamu Bisma Sehat. PJ. Bisma Sehat adalah industri jamu tradisional yang bertempat di Desa Nguter, Kabupaten Sukoharjo, Jawa Tengah yang berdiri sejak tahun 1996. Perusahaan ini didirikan oleh Bapak Haji Mulyadi, yang
dimulai dari usaha rumah, sampai akhirnya tumbuh menjadi salah satu perusahaan jamu terbaik di Kabupaten Sukoharjo. Gambar 2.3. Kecamatan Nguter atau Kampung Jamu merupakan sentral perajin jamu di Kabupaten Sukoharjo yang terkenal dengan ikon Kota Jamu
Sumber: Dokumentasi PJ. Bisma Sehat, 2015
Pabrik jamu Bisma Sehat adalah pabrik jamu yang berada di Nguter, Sukoharjo. Pabrik ini pada awalnya hanya industri rumahan, namun sekarang sudah menjadi usaha dagang (UD) dan akan menjadi perseroan terbatas (PT). Pabrik jamu Bisma Sehat berbasis kekeluargaan dalam sistem kerjanya. Bagian struktural yang ada di perusahaan, rata-rata dikelola oleh anggota keluarga dari H. Mulyadi. Selain itu, PJ. Bisma juga tergabung dalam pengusaha jamu dan obat tradisional Indonesia (GP-Jamu) di Jawa Tengah. Tabel 2.1. Gabungan Pengusaha Jamu dan Obat Tradisional Indonesia (GP-Jamu) No.
Nama Perusahaan
1.
ADA RASA, PJ
2.
AIR MANCUR, PT
Alamat JL. Kumpul Rejo No. 29 Gendengan RT/RW:07/02, Salatiga 50742 JL. Raya Solo-Sragen KM. 7 Palur Solo
57100/PO BOX 253 Solo 57102 3.
AKAR MAYA, PJ
JL. Kebarongan RT/RW:02/02 Kemrajen Banyumas
4.
AKAR SARI, PJ
5.
ALBIRUNI SUKSES BERSINAR, CV
6.
ALGHUROBA, PJ
JL. Mantung RT/RW:02/05, Sanggrahan, Grogol, Sukoharjo
7.
ANOMAN, PJ
Nguter RT/RW:02/VI, Kel. Nguter, Kec. Nguter, Kab. Sukoharjo
8.
ARBA’IN JAYA MANDIRI, CV
Letjen Sutoyo RT/RW:06/12 Mojosongo, Jebres, Surakarta
9.
ASSYIFAAU, CV
Gotanon RT/RW:02/03, Jati Jaten, Karanganyar
10.
BINTANG BUMI, PJ
JL. RA. Mlati RT/RW:06/I No. 9 Mlati Kidul Kudus 59319
11.
BINTANG MAS, PJ
JL. Tenongan, Gupit, Nguter Sukoharjo 57571
12.
BISMA SEHAT, PJ
Dk. Nguter RT/RW:02/07 Ds. Nguter Sukoharjo
13.
BOTOBUDUR, PT
JL. Hasanudin No. 1 Semarang
JL. Muh. Yamin 138 Solo 57149 Dukuh Sonayan RT/RW:02/01 Jagalan, Karangnongko, Klaten
JL. Madukoro Blok A No. 19-20 Semarang 50141 14.
CAKRA BUANA, UD
15.
CHING LUNG (CAKRA), PJ
Sumber:
JL. Wotgandul Dalam No. 198 RT/RW:07/02, Semarang JL. Seruni BX-9 Solo Baru Sukoharjo
Gabungan Pengusaha Jamu Indonesia, http://www.gpjamu.org/info_dpd.php, diakses pada Rabu 2 Desember 2015; 09.50 WIB
1.
Letak Geografis PJ. Bisma Sehat terletak di kecamatan Nguter, kabupaten Sukoharjo tepatnya di kawasan Kampung Jamu Nguter. PJ Bisma Sehat berada di sebelah utara pasar Nguter, masuk ke gapura Kampung Jamu yang terletak di sebelah barat sebelum pasar Nguter. Memasuki kawasan Kampung Jamu tersebut akan banyak ditemukan industriindustri jamu disana, mulai dari industri menengah sampai industri besar. Kantor dan pabrik PJ. Bisma Sehat beralamat di Nguter RT/RW:02/07, Sukoharjo, Jawa Tengah.
2.
Sejarah Singkat Serta Perkembangan Pabrik Jamu Bisma Sehat PJ. Bisma Sehat adalah suatu usaha dagang (UD) yang bergerak di bidang obat tradisional (jamu) dan terletak di Kampung Jamu Nguter, Sukoharjo. Pada awalnya Bisma Sehat merupakan industri rumahan (home industry) yang didirikan oleh Haji Mulyadi pada tahun 1996, dan secara bertahap berkembang hingga pada tahun 2009 sudah bisa mempunyai pabrik. Berawal dari sebuah toko kelontong yang menjual berbagai macam kebutuhan termasuk diantaranya adalah jamu. Seiring perkembangan pasar, tren jamu semakin meningkat, maka H. Mulyadi memutuskan untuk memfokuskan usahanya di bidang jamu. Beliau sangat yakin akan peluang tersebut karena mempunyai riwayat keluarga yang memang ahli meracik dan meramu jamu. Keputusan tersebut
ternyata membuahkan hasil, dari toko kelontong, kini UD. PJ. Bisma Sehat telah berkembang menjadi perusahaan jamu dengan 30 orang karyawan dan produknya sudah dikenal di Indonesia. Saat ini jumlah karyawan dari PJ. Bisma Sehat ada 30 orang yang terdiri dari 18 lakilaki dan 12 perempuan Cara memasarkan produk jamu Bisma Sehat pada awalnya adalah dengan menitipkan produk-produk jamunya ke ibu-ibu jamu gendong. Para ibu jamu gendong tersebut memasarkan di daerah Ngadirojo, toko dan depot jamu yang ditawari tidak mau menerima dengan alasan produk jamunya belum familiar. Namun berdasarkan briefing yang diberikan oleh H.Mulyadi untuk selalu memberikan sampel produk kepada toko dan depot jamu, maka para ibu jamu gendong tersebut memberikan sampelnya kepada toko dan depot jamu yang mereka tawari. Di lain waktu toko dan depot tersebut memesan beberapa produk jamu dari Bisma Sehat, penjualan pun berjalan lancar dan bagus. Pada tahun 1999 UD. PJ. Bisma Sehat yang saat itu baru mulai untuk berkembang telah mempersiapkan diri untuk kemajuannya. UD. PJ. Bisma Sehat mengurus berbagai macam perizinan yang dibutuhkan sesuai dengan peraturan pemerintah yang berlaku. Perizinan yang telah diurus antara lain Tanda Daftar Perusahaan (TDP), Izin Gangguan (HO), Izin Usaha Industri (IUI) Menengah, Surat Izin Usaha Perdagangan (SIUP), Usaha Kecil Obat Tradisional (UKOT), dan
perizinan produk yaitu Nomor Izin Edar (NIE) dari Badan POM maupun Pangan-Industri Rumah Tangga (P-IRT) dari Dinas Kesehatan Kabupaten Sukoharjo. Saat ini UD. PJ. Bisma Sehat semakin menguatkan langkahnya dengan adanya ±70 produk jamu serbuk dan pil yang telah memiliki NIE, dan belasan produk dengan izin P-IRT antara lain teh celup herbal, minuman herbal instan, sirup herbal, dan madu. Produk-produk UD. PJ. Bisma Sehat juga telah tersebar di seluruh nusantara, antara lain Jawa, Sumatera, Bali, Kalimantan, Sulawesi, dan Irian. 3.
Visi dan Misi Pabrik Jamu Bisma Sehat Visi PJ. Bisma Sehat: -
Menjadi industri jamu yang terkemuka di Indonesia.
-
Menghasilkan produk yang bermanfaat untuk meningkatkan derajat kesehatan masyarakat yang halal, aman serta bermutu sesuai dengan standar yang berlaku di Indonesia.
Misi PJ. Bisma Sehat: -
Menjadikan lingkungan kerja perusahaan yang nyaman, bersih, dan teratur.
-
Melakukan
perbaikan
dan
perusahaan dan produknya.
peningkatan
menajemen
mutu
-
Pembinaan karyawan yang menyeluruh dari sisi profesionalisme dan kesantunan dalam bekerja.
-
Menerapkan program mutu sesuai dengan standar mutu CPOTB (Cara Pembuatan Obat Tradisional yang Baik), SNI, dan sistem Jaminan Halal.
-
Bekerjasama dengan semua pihak yang terkait baik pemerintah, swasta, dan sesama perusahaan jamu, yang saling menguntungkan.
4.
Menjadikan perusahaan bernilai sosial kemasyarakatan.
Badan Hukum Pabrik Jamu Bisma Sehat Dengan adanya keputusan dari Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Tengah No. 503/131/2015/2 yang telah diperbarui dari surat keputusan No. 503/6986/2012/2 tanggal 5 November 2012, maka Dinas Kesehatan memberikan izin Usaha Kecil Obat Tradisional kepada UD. PJ. Bisma Sehat pada tanggal 27 Januari 2015. Dalam rangka peningkatan efektivitas pengolahan dan produksi jamu, maka Dinas Kesehatan memberikan izin UKOT karena telah memenuhi syarat dan ketentuan yang berlaku. Ketentuan itu didasari oleh: -
Surat permohonan perusahaan No. 01/BSM/I/2015 tanggal 15 Januari 2015 tentang pergantian Apoteker Penanggung Jawab.
-
(Hasil
Evaluasi
Tindakan
Perbaikan
Terhadap
Kesiapan/Pemenuhan CPOTB) Kepala Balai Besar Pengawas Obat dan Makanan di Semarang No. IN.05.03.954.10.12.4131 tanggal 22 Oktober 2012. -
Izin UKOT UD. PJ. Bisma Sehat karena pergantian Apoteker Penanggung Jawab Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Sukoharjo No. 440/17417/XII/2014 tanggal 29 Desember 2014. PJ. Bisma Sehat didirikan dengan akta notaris Gunawan Bambang
Irawan, SH No. 2176, nomor NPWP 07.185.435.0-532.000. Tanda Daftar Perusahaan (TDP) dengan No. 113552406230, Surat Izin Usaha Perdagangan (SIUP) Kecil dengan No. 545/11.35/PK/VIII/2011, Izin Usaha Industri (IUI) Menengah dengan No. 530/21/IM/VIII/2011, dan Izin Gangguan (HO) dengan No. 503/IG/500/XI/2014. 5.
Maskot dan Slogan Pabrik Jamu Bisma Sehat Maskot yang digunakan oleh PJ. Bisma Sehat adalah gambar wayang Bisma. Pemilihan wayang Bisma sebagai maskot dari PJ. Bisma Sehat karena Bisma melambangkan sejarah budaya warisan leluhur yang merupakan sosok panutan yang bijaksana, kuat dalam kepemimpinannya, sehat, dan tegas dalam keputusannya. Sedangkan slogan dari PJ. Bisma Sehat adalah “Segar Sehat Alami”. Pemilihan kata tersebut dijadikan sebagai slogan karena PJ. Bisma Sehat menghadirkan produk-produk alami, berkualitas, yang
aman dan berkhasiat untuk tubuh. PJ. Bisma Sehat merupakan salah satu industri jamu yang memperoleh sertifikat izin edar maupun merek. Seluruh produk PJ. Bisma Sehat telah lulus uji laboratorium sehingga terjamin kualitasnya dan PJ. Bisma Sehat menjadi salah satu ikon Kampung Jamu Indonesia pada tahun 2013. Gambar 2.4. Maskot dan Slogan PJ. Bisma Sehat
Sumber: Dokumentasi pribadi
PJ. Bisma Sehat dalam menjalankan roda usahanya mampu menunjukkan kemampuan dari segi pola pikir, naluri, dan kerja bersama lingkungan perusahaan. PJ. Bisma Sehat mampu membangun kebersamaan untuk mencapai prestasi, sehingga banyak bermanfaat untuk meningkatkan kesejahteraan bagi karyawan dan konsumen luas di seluruh nusantara. 6.
Struktur Organisasi Pabrik Jamu Bisma Sehat Terlampir
7.
Produk Jamu Bisma Sehat Terlampir
8.
Tanggungjawab Sosial Perusahaan Tanggungjawab sosial perusahaan di lingkungannya adalah dengan memberikan fasilitas kepada warga di sekitaran kantor maupun pabrik Bisma Sehat dengan meminjamkan tenda, kursi, dan perlengkapan untuk hajatan. Sedangkan kegiatan kerja bakti rutin dilakukan oleh karyawan PJ. Bisma Sehat di lingkungan sekitarnya, ikut serta membantu warga sekitar. Selain itu PJ. Bisma Sehat juga sering melakukan kegiatan bakti sosial di beberapa daerah, diantaranya menjadi donatur dan melakukan bakti sosial di UMS pada hari raya Idul Adha dan bakti sosial di daerah Gesi Sragen.
9.
Penghargaan Penghargaan yang telah diterima oleh PJ. Bisma Sehat adalah mendapatkan rekor minum jamu terbanyak se-Indonesia dan masuk rekor MURI (Museum Rekor Indonesia) pada tanggal 23 November 2012. Penghargaan rekor MURI ini melibatkan 2500 anggota pramuka Sukoharjo untuk menyambut pejabat kementerian dan Muspida Sukoharjo dalam rangka pemecahan rekor MURI aksi minum jamu massal di alun-alun Satya Negara, Sukoharjo. Para pelajar sekolah tersebut berjajar di ruas jalan sepanjang 3 km. Untuk pemecahan rekor Muri melibatkan siswa dari 22 sekolah yang ada di kabupaten Sukoharjo.
D. Rangkuman Dalam rangka melestarikan warisan nenek moyang yaitu seni meracik dan membuat tanaman rempah menjadi obat atau minuman tradisional yang menyegarkan dan menyehatkan, maka masyarakat kabupaten Sukoharjo khususnya masyarakat di kecamatan Nguter mengembangkan kemampuan dan potensial alamnya untuk bermata pencaharian menjadi perajin jamu. Mayoritas penduduk di kecamatan Nguter adalah perajin jamu, hal ini didukung karena adanya ketersediaan bahan baku dan keahlian masyarakat dalam meracik jamu yang diperoleh secara turun-temurun. Pemkab Sukoharjo, KOJAI, pemerintah provinsi yaitu Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, dan pemerintah pusat yaitu Presiden RI Joko Widodo. Dengan adanya dukungan dari berbagai pihak ini menjadikan Sukoharjo sebagai industri jamu terbesar di Indonesia. Pemecahan rekor MURI dengan minum jamu massal juga menjadikan Kampung Jamu di kecamatan Nguter, kabupaten Sukoharjo ini menjadi lebih dikenal dan diakui di Indonesia. Salah satu perajin dan pengusaha jamu di Kampung Jamu Nguter adalah pabrik jamu Bisma Sehat. PJ. Bisma Sehat didirikan oleh H. Mulyadi dengan didasari pangsa pasar jamu berkembang baik untuk kedepannya. Selain itu yang menjadi motivasi H. Mulyadi untuk berbisnis di industri jamu, karena ingin membiasakan pola hidup sehat dengan mengkonsumsi minuman
tradisional herbal tanpa zat kimia berbahaya untuk kesehatan dan stamina tubuh. H. Mulyadi selalu berinovasi dan menciptakan varian produk-produk jamu terbaru, hingga sekarang produknya sudah mencapai 79 produk, dengan khasiat yang berbeda-beda pada setiap produknya. H. Mulyadi juga berusaha mengembangkan bisnis jamunya dengan mengikuti pelatihan, seminar, pameran, dan menjalankan program-program untuk menyebarkan produknya ke berbagai daerah. .