BAB II DESKRIPSI LOKASI
A. DESKRIPSI KOTA SURAKARTA Surakarta, disebut juga Solo atau Sala, adalah kota yang terletak di provinsi Jawa Tengah, Indonesia. Berawal dari pindahnya Keraton Surakarta ke Desa Sala, lalu Kota Sala diberi nama Surakarta Hadiningrat. Jadi, Surakarta Hadiningrat dijadikan sebagai nama Ibukota Surakarta atau yang lebih dikenal dengan Sala atau Solo. Asal mula kota ini dinamakan Sala atau Solo dikarenakan desayang dulunya berupa rawa-rawa ini penuh pohon sala, yaitu pohon tom atau nila, namun ada juga yang mengatakan bahwa pohon sala adalah sejenis pohon pinus, seperti yang tertulis dalam “Serat Babad Sengkala“ yang disimpan di “Sana Budaya Jogjakarta“. Selain itu Sala berasal dari bahasa Jawa asli yang merupakan nama pohon sebangsa pinus yang tumbuh di daerah Sala(Jati, 2012). Kota Surakarta mempunyai jumlah penduduk sebanyak 503.421 jiwa (2010) dan kepadatan penduduk 13.636/km2. Kota dengan luas 44 km2 ini berbatasan dengan Kabupaten Boyolali dan Kabupaten Karanganyar di sebelah utara, Kabupaten Karanganyar dan Kabupaten Sukoharjo di sebelah timur dan barat, dan Kabupaten Sukoharjo di sebelah selatan. Sedangkan di bagian timur kota ini dilewati sungai Bengawan Solo, yang juga menjadi judul lagu yang terkenal sampai ke Jepang. Bersama dengan Yogyakarta, Solo adalah pewaris dari Kerajaan Mataram yang dipecah pada tahun 1755(Kemendagri, 2013).
38
Pada saat ini kota Surakarta telah menjadi salah satu kota yang memiliki pemerintahan yang maju dan memiliki semboyan “Berseri” yang merupakan singkatan dari “Bersih, Sehat, Rapi, dan Indah”. Untuk kepentingan pemasaran pariwisata, saat ini Solo juga menggunakan slogan pariwisata Solo, The Spirit of Java (Jiwanya Jawa) sebagai upaya pencitraan kota Solo sebagai pusat kebudayaan Jawa.
1.
Sejarah Kota Surakarta Eksistensi
Kota
Surakarta
bermula
ketika
Kesultanan
Mataram
memindahkan kedudukan raja dari Kartasura ke Desa Sala, di tepi sungai Bengawan Solo. Sunan Pakubuwana II membeli tanah tersebut dari Kyai Sala sebesar 10.000 ringgit (gulden Belanda). Keraton Surakarta Hadiningrat mulai ditempati secara resmi pada 17 Februari 1745 dan meliputi wilayah Solo Raya dan Daerah Istimewa Yogyakarta modern. Dan dikarenakan adanya Perjanjian Giyanti (13 Februari 1755) dan Perjanjian Salatiga (17 Maret 1757) terjadi perpecahan wilayah kerajaan. Di Solo terpecah menjadi dua keraton yaitu Kasunanan Surakarta dan Praja Mangkunegaran. Kekuasaan politik kedua kerajaan ini dilikuidasi setelah berdirinya Republik Indonesia pada tanggal 17 Agustus 1945. Selama 10 bulan, Solo berstatus sebagai daerah setingkat provinsi, yang dikenal sebagai Daerah Istimewa Surakarta (DIS). Selanjutnya, karena berkembangnya gerakan antimonarki di Surakarta serta terjadinya kerusuhan, penculikan, dan pembunuhan terhadap pejabatpejabat DIS, maka pada tanggal 16 Juni 1946 pemerintah RI membubarkan
39
DIS dan menghilangkan kekuasaan raja-raja Kasunanan dan Mangkunagaran. Status dari Susuhunan Surakarta dan Adipati Mangkunegara menjadi rakyat biasa di dan Keraton diubah menjadi pusat pengembangan seni dan budaya Jawa. Kemudian Solo ditetapkan menjadi tempat kedudukan dari residen, yang membawahi Karesidenan Surakarta (Residentie Soerakarta) dengan luas daerah 5.677 km². Karesidenan Surakarta terdiri dari Kota Praja Surakarta, Kabupaten
Boyolali,
Kabupaten
Sukoharjo
Kabupaten
Karanganyar,
Kabupaten Sukowati, Kabupaten Wonogiri, Kabupaten Klaten,. Dari awal berdiri hingga saat ini Kota Surakarta tercatat telah mengalami beberapa kali pergantian nama. Dari beberapa catatan yang diperoleh, Kota Surakarta telah mengalami 7 (tujuh) kali perubahan nama, yaitu : a. Periode pemerintahan Daerah Kota Surakarta yang dimulai pada tanggal 16 Juni 1946 (hari jadi) sampai dengan berlakunya UU No. 16 tahun 1947 tanggal 5 Juni 1947.
b. Periode pemerintahan Daerah Haminte Kota Surakarta yang dimulai dengan berlakunya UU No. 22 tahun 1948 tanggal 10 Juli 1948.
c. Periode Pemerintah Kota Besar Surakarta, yang di mulai dengan berlakunya UU No. 2 tahun 1948 tanggal 10 Juli 1948 sampai dengan belakunya UU No. 1 tahun 1957 tanggal 8 Januari 1957.
40
d. Periode Pemerintah Daerah Kota Praja Surakarta, yang dimulai dengan berlakunya UU No. 1 tahun 1957 sampai dengan berlakunya UU No. 18 tahun 1965 tanggal 1 September 1965.
e. Periode Pemerintahan Kotamadya Surakarta yang dimulai dengan berlakunya UU No. 18 tahun 1965 tanggal 1September 1965, sampai dengan berlakunya UU No. 5 tahun 1974.
f. Periode Pemerintahan Kotamadya daerah tingkat II Surakarta yang dimulai dengan berlakunya UU No. 5 tahun 1954 sampai dengan berlakunya UU No. 22 tahun 1999 tanggal 4 Mei 1999.g. Periode Pemerintahan Kota Surakarta yang dimulai dengan berlakunya UU No. 22 tahun 1999 tentang Pemerintahan Daerah sampai sekarang.
Sedangkan hari jadi Kota Solo di era saat ini diperingati pada tanggal 16 Juni(www.surakarta.go.id).
2. Letak Geografis Kota Surakarta Secara geografis Kota Surakarta merupakan dataran rendah dengan ketinggian ±92 meter di atas permukaan laut. Terletak di koordinat 11045‟ 15”-11045‟ 35” Bujur Timur dan 70‟ 36”-70‟ 56” Lintang Selatan dengan batas wilayah sebagai berikut : a. Sebelah Utara berbatasan dengan Kabupaten Karanganyar dan Kabupaten Boyolali.
41
b. Sebelah Timur berbatasan dengan Kabupaten Sukoharjo dan Kabupaten Karanganyar. c. Sebelah Selatan berbatasan dengan Kabupaten Sukoharjo. d. Sebelah Barat berbatasan dengan Kabupaten Sukoharjo dan Kabupaten Karanganyar.
3. Demografi Kota Surakarta Salah satu sensus paling awal yang pernah diselenggarakan di Karesidenan Surakarta (Residentie Soerakarta) adalah pada tahun 1885. Pada saat itu, dengan luas sekitar 5.677 km ², ada 1.053.985 penduduk yang tinggal di Karesidenan Surakarta, termasuk 7.543 Indonesia-Cina dan 2.694 orang Eropa. Daerah, 130 kali luas saat ini dari Surakarta, memiliki kepadatan penduduk 186 orang / km ². Ibukota residensi itu sendiri (kira-kira ukuran Kota Solo yang tepat) pada tahun 1880 memiliki 124.041 orang yang tinggal di dalamnya. Menurut sensus penduduk tahun 2009, terdapat 245.043 laki-laki dan 283.159 perempuan (rasio jenis kelamin 86.54) di Surakarta. 119.951 penduduk adalah 14 tahun atau lebih muda, usia antara 15 dan 64 adalah 376.180, dan 32.071 berada di atas usia 65. Dengan jumlah rumah tangga adalah 142.627 dan jumlah rata-rata anggota rumah tangga adalah 3,7. Pertumbuhan penduduk di 10 tahun terakhir adalah sekitar 0,565% per tahun. Dibandingkan dengan kota lain di Jawa Tengah, Surakarta merupakan kota paling padat penduduknya di Jawa Tengah,dan merupakan kota yang paling padat penduduknya kedelapan di Indonesia, kota terkecil ke-13 di Indonesia,
42
ke-22 terpadat di 93 kota otonom dan salah satu dari 5 kota administrasi di Indonesia. Jumlah tenaga kerja Surakarta pada tahun 2009 adalah 275.546, 246.768 di antaranya bekerja, sementara 28.778 sedang mencari pekerjaan. Serta 148.254 orang berusia 15 tahun ke atas tidak dalam angkatan kerja. Berdasarkan angka ketenagakerjaan, pekerjaan yang paling umum di Surakarta adalah pekerja / karyawan dibayar (112.336), diikuti oleh diri-karyawan (56.112), selfkaryawan dibantu oleh karyawan temporer (32.769), karyawan tidak dibayar (20.193), self-karyawan dibantu oleh karyawan tetap (14.880), karyawan lepas di non-pertanian kerja (10.241), dan karyawan lepas di pekerjaan pertanian (237). [19] Berdasarkan industri, kebanyakan orang di Solo bekerja dalam perdagangan (106.426), jasa (59.780), manufaktur (42.065), komunikasi (16.815), konstruksi (9.217), pembiayaan (9.157), atau pertanian (2.608), dan sisanya di bidang pertambangan , listrik, gas, dan air perusahaan (700). Kota Surakarta dibagi menjadi 5 kecamatan yang masing-masing dipimpin oleh seorang camat dan 51 kelurahan yang masing-masing dipimpin oleh seorang lurah. Kelima kecamatan di Surakarta adalah: a. Kecamatan Pasar Kliwon (57110): 9 kelurahan
b. Kecamatan Jebres (57120): 11 kelurahan
c. Kecamatan Banjarsari (57130): 13 kelurahan.
d. Kecamatan Lawiyan (disebut juga Laweyan, 57140): 11 kelurahan.
43
e. Kecamatan Serengan (57150): 7 kelurahan
B. DESKRIPSI UNITED INDONESIA Jika membicarakan Manchester United sudah pasti nama United Indonesia sebagai fans club Manchester United yang ada di Indonesia menjadi yang terdepan teringat oleh kita sebagai fans Manchester United di Indonesia. Sejak didirikan pada tanggal 20 Agustus 2006, United Indonesia telah mengalami perkembangan yang sangat pesat dan signifikan. Hal ini dapat dilihat dari jumlah member yang terus meningkat diiringi dengan meningkatnya basis fans United yang dikoordinir oleh United Indonesia di seluruh daerah Indonesia yang dikenal dengan sebutan chapter United Indonesia. United Indonesia telah berkembang menjadi sebuah komunitas utama dan terbesar fans Manchester United di Indonesia, kini United Indonesia telah mempunyai chapter di kota-kota besar seperti Jakarta, Bandung, Yogyakarta, Surabaya, Pekanbaru, Balikpapan,
Medan,
Bali,
Palembang,
Makasar(Kiswanto, 2009).
44
Solo,
Bogor,
Semarang,
Gambar 1. Logo United Indonesia
Sumber: unitedindonesia.org Berikut ini adalah chapter-chapter United Indonesia yang tersebar di seluruh Indonesia: -
Pulau Sumatra : Bengkulu, BandaAceh, Jambi, Lampung, Medan, Padang, Pekanbaru, Palembang, Payakumbuh, Tanjung Pinang, Aceh Tamiang, Binjai, Tembilahan, Batam dan Metro Lampung.
-
Pulau Jawa : Bandung, Bogor, Bekasi. Cianjur, Cirebon, Depok, Garut, Indramayu, Jombang, Jember, Jogjakarta, Jakarta, Jatinangor, Karawang, Mojokerto, Malang, Pandeglang, Pekalongan, Purwokerto, Rangkasbitung, Surabaya, Solo, Semarang, Sukabumi, Sragen, Serang, Subang, Tegal, Tangerang, Tangerang Selatan, Tasikmalaya, Kuningan, Lamongan, Sidoarjo, Ciamis, Klaten, Bangkalan, Pemalang dan Gresik.
45
-
Pulau Kalimantan : Banjarmasin, Bontang, Balikpapan, KutaiKartanegara, Nunukan, Pontianak, Palangkaraya, Sangatta, Singkawang, Samarinda, Tarakan, Banjarbaru, Pelaihari, Berau, Ketapang, Sintang.
-
Pulau Sulawesi : Bone, Gorontalo, Kotamubagu, Manado, Makassar, Palu, ParePare, Tomohon, Pinrang, Polewali Mandar, Minahasa dan Luwuk.
-
Pulau Bali dan Nusa Tenggara : Bali, Lombok.
-
Pulau Maluku : Ambon, Ternate.
-
Pulau Papua : Jayapura, Sorong.
C. DESKRIPSI UNITED INDONESIA CHAPTER SOLO 1. Sejarah United Indonesia Chapter Solo Sebagai salah satu kota besar dan memiliki animo tinggi terhadap sepakbola di kota Surakarta tentunya terdapat komunitas pendukung klub sepakbola lokal. Selain terdapat komunitas pendukung sepakbola lokal di kota Surakarta juga terdapat komunitas fans klub Manchester United di kota ini. Mereka tergabung ke United Indonesia Chapter Solo yang masih tergabung ke United Indonesia. United Indonesia Chapter Solo merupakan perwakilan United Indonesia yang ada di daerah Surakarta dan sekitarnya. United Indonesia Solo terbentuk dari pertemuan 5 orang di Jahe Gepuk Purwosari yaitu Heru Kiswanto (mantan ketua UI solo), Mujiantoko (sekarang di Tangerang dan bergabung dengan UI Tangerang), Pak Dodik
46
(pengusaha batik), Rambo, dan Cesa. Organisasi ini dibentuk di tahun 2006(Kiswanto, 2009).
Gambar 2. Logo United Indonesia Chapter Solo
Sumber: twitter.com/@UtdIndonesiaSLO 2. Pengurus dan Anggota United Indonesia Chapter Solo Sampai saat ini United Indonesia Solo masih aktif dalam kepengurusan, tercatat dari jumlah anggota resmi dari United Indonesia Chapter Solo itu sendiri berjumlah ratusan orang. Seperti susunan organisasi lain, United Indonesia juga memiliki ketua, tetapi di setiap daerah ketua disebut korda yang merupakan singkatan dari koordinator
47
daerah. Berikut adalah struktur kepengurusan dari United Indonesia Chapter Solo ; Struktur kepengurusan United Indonesia Chapter Solo per 2104: - Koordinator daerah (ketua)
: Muhamad Fadjrin
- Wakil koordinator daerah
: Darmawan Rosadi
- Bendahara
: Halim, Agus
- Divisi Futsal : Angka Weka Putra, Martin Yuwono - Divisi Nonbar
: Dwi Nurcahyo, Andi Saputra
- Divisi Membership
: Heru Angga S, Dhevi D K
- Divisi Event
: Dio Alif Pradana, Tendra Siregar
- Divisi Kreatif
: Irfan Prasetyo
- Divisi Humas
: Yuli Dwi
United Indonesia Chapter Solo mempunyai visi dan misi mengumpulkan seluruh fans Manchester United di Solo untuk bergabung dalam
komunitas
United
Indonesia
Chapter
Solo
dan
ingin
mengembangkan sayap lebih besar lagi. Untuk pendaftaran menjadi member United Indonesia, tiap 3 bulan sekali dari tanggal 1 – 15 diadakan pendaftaran lalu dikirim ke pusat yang berada di Jakarta. Dalam pendaftaran menjadi membership atau anggota United Indonesia Chapter Solo ada 2 jenis membership yaitu paket half, dengan harga Rp. 50.000 serta fasilitas stiker dan ID card yang berlaku selama 2 tahun. Yang kedua adalah paket full, dengan harga Rp. 150.000 48
mendapat fasilitas kaos, stiker, ID card, gantungan kunci, dan tali ID card berlogo UI. Gambar 3. Official Merchandise United Indonesia
Sumber: twitter.com/@UtdIndonesiaSLO
3. Kegiatan United Indonesia Chapter Solo Ada beberapa kegiatan yang diadakan United Indonesia chapter Solo antara lain futsal, nonton bareng (nonbar). -
Futsal Sebagai fans sepakbola, tentu tidak lengkap jika tidak merasakan bagaimana asyiknya bermain sepakbola. Ini juga yang menginspirasi
49
United Indonesia untuk membuat kegiatan futsal dan juga tim futsal. Tersedianya lapangan futsal yang cukup banyak dikota-kota besar, menjadikan olahraga ini memiliki banyak peminatnya. Tidak terkecuali bagi United Indonesia Chapter Solo yang rutin bermain futsal sesama member United Indonesia dan juga fans Manchester United lainnya setiap pekan yang penuh fun dan kebersamaan serta fair play. Futsal setiap hari Rabu di lapangan futsal Solo Sehat Futsal Solo Baru jam 8 – 10 malam. -
Nonton bareng Jika udara menjadi nafas kehidupan bagi setiap insan manusia, maka kegiatan nonton bareng (nonbar) adalah nafas kehidupan bagi United Indonesia. Saat nonbar mereka bisa merasakan kebersamaan diantara member United Indonesia dan juga fans Manchester United lainnya. Emosi dan semangat yang tercipta dalam memberikan support para pemain dengan diiringi chant-chant yang tiada henti membuat suasana nonbar serasa berada di Old Trafford. Mereka seolah ingin menunjukkan jati diri sebagai fans Manchester United dengan mengekspresikan semangat serta desire die hard fans, itulah mengapa atmosfer nonton bareng United Indonesia terlihat sangat meriah dan mengasyikan sehingga nonbar merupakan event wajib dan rutin bagi United Indonesia dalam setiap pertandingan Manchester United. Nonbar selalu diadakan setiap pertandingan Manchester United berlangsung dengan biaya 15.000 untuk member dan 18.000 untuk non member dengan fasilitas makan dan minum di Jackstar.
50
-
Media Sosial dan website Selain kegiatan off air, United Indonesia chapter Solo juga aktif di dunia maya yaitu melalui facebook maupun twitter. Sebagai perwakilan United Indonesia di daerah Surakarta, United Indonesia Chapter Solo juga tergabung di dalam forum yang ada di website United Indonesia. Akun twitter United Indonesia Chapter Solo saat ini telah memiliki sekitar 5.000 followers.
Melalui
media
twitter
menginformasikan kegiatan-kegiatan
ini
biasanya
UI
Solo
ini
yang akan dilakukan United
Indonesia ataupun memberikan berita-berita mengenai Manchester United. Ketika pertandingan Manchester United sedang berlangsung akun twitter milik United Indonesia Chapter Solo juga memberikan laporan langsung (livetwit) pertandingan.
51