BAB III DESKRIPSI LOKASI
A. Sejarah Kantor Perwakilan Bank Indonesia Solo Kantor Perwakilan Bank Indonesia Solo dibuka pertama pada tanggal 25 November 1867 dengan nama “Agentshap Soerakarta” sebagai cabang ke 6 De Javasche Bank itu merupakan gagasan ketika C.F.W Wiggers van Kerchem (Presiden direktur DJB pada saat itu) melakukan kunjungan dinas ke Yogyakarta yang kemudian mengirimkan telegram kepada direksi bahwa pendirian kantor cabang DJB solo sangat diharapkan. Pemimpin kantor cabang Solo yang pertama adalah W.A Verkouteren, Kantor cabang DJB Solo merupakan kantor cabang yang pertama berdiri di pedalaman bukan di pinggir pantai, seperti DJB Jakarta, Padang dan Surabaya. Pertama kali dibuka hingga akhir tahun 1867, Kantor cabang Solo ini menempati sebuah losmen sebagai kantornya. Selanjutna intuk menampung kegiatan perbankan yang semakin berkembang pesat, pada tahun 1908. Pada tanggal 10 November 1908 gedung KPwBI Solo dibangun dengan peletakan batu pertama oleh Moej. A. Roufls dengan perancang oleh Biro Arsitek dan Insinyur “Vermont Cuypers & Hulswit”. Gedung baru ini mulai digunakan pada tanggal 1 Agustus 1910 dengan alamat Jl Jend. Sudirman nomor 4. Sementara periode Kantor Perwakilan Bank Indonesia Solo mulai di buka pada tanggal 15 Januari 1949 dengan status kelas III. (tayangan Bank Indonesia Solo, 2006). Berdasarkan UU No. 11 Tahun 1953 tentang Penetapan UU Pokok Bank Indonesia, dijelaskan bahwa Bank Indonesia didirikan untuk menggantikan De Javache Bank N.V sekaligus bertindak sebagai Bank Sentral Indonesia. Bank Indonesia adalah Bank Sentral Negara Republik Indonesia yang keberadaannya diatur dalam UU No. 23 Tahun 1999 tentang Bank Indonesia, yang kemudian diubah dan disempurnakan dengan UU No. 3 Tahun 2004. Untuk melaksanakan tugas dan fungsinya, Bank Indonesia memiliki kantor di beberapa daerah,
43
44
termasuk di Solo. Kantor Perwakilan Bank Indonesia (KpwBI) Solo memiliki wilayah kerja di 6 Kabupaten dan 1 kota di Eks Karesidenan Surakarta, yaitu Kota Solo, Kabupaten Klaten, Sragen,
Karanganyar, Boyolali, Wonogiri, dan
Sukoharjo. Pada gedung Kantor Perwakilan Bank Indonesia Solo telah mengalami banyak perubahan/penambahan hal itu dikarenakan telah terjadi perkembangan organisasi dan kebutuhan kegiatan operasional KPwBI Solo. Sehingga diperlukan pembangunan gedung baru yang dapat menampung kegiatan operasional saat ini dan telah mengantisipasi kebutuhan yang akan datang. Setelah dilakukan kajian terhadap lokasi untuk pembangunan KPwBI Solo yang baru, dengan berbagai pertimbangan seperti pertimbangan luas lahan, jarak dan pusat Kota Solo, dan efisiensi khususnya dalam hal rencana pemanfaatan gedung KPwBI Solo existing sebagai public use, akhirnya Dewan Gubernur Bank Indonesia memutuskan untuk membeli lahan dari bekas Hotel Merdeka disudut simpang Jl. Jend. Sudirman dan Jl. Ronggowarsito sebelah selatan gedung KPwBI yang lama yang saat dibeli merupakan asset dari Bank Mandiri dan gedung tersebut menjadi gedung Kantor Perwakilan Bank Indonesia Solo yang digunakan saat ini.
B. Visi, Misi, Core Function dan Sasaran Strategis KPwBI Solo 1. Visi KPwBI Solo Menjadi Kantor Bank Indonesia yang dapat dipercaya di daerah melalui peningkatan peran dalam menjalankan tugas-tugas Bank Indonesia yang diberikan. 2. Misi KPwBI Solo Mendukung pencapaian kebijakan Bank Indonesia di bidang moneter, perbankan dan sistem pembayaran secara efisien dan optimal serta memberikan saran kepada Pemda dan lembaga terkait lainnya di daerah dalam rangka mendukung pembangunan ekonomi daerah. 3. Core Function Core function KPwBI Solo adalah sistem kebijakan sedangkan supportingnya adalah sistem operasional. Oleh karena itu, KBI Solo pun tidak
45
melakukan kegiatan-kegiatan seperti yang dilakukan oleh Bank Umum ataupun
BPR
seperti:
menghimpun
dana
dari masyarakat maupun
menyalurkan dana dalam bentuk kredit kepada masyarakat. 4. Sasaran Strategis a. Terkendalinya inflasi daerah dan tersedianya informasi ekonomi regional. b. Terwujudnya industri perbankan yang sehat. c. Terpeliharanya kehandalan sistem pembayaran dan pengedaran uang. d. Mendukung upaya pengendalian inflasi. e. Mendorong upaya penyehatan industri perbankan. f. Memelihara keamanan dan kehandalan sistem pembayaran. g. Meningkatkan efektivitas dan efisiensi penggunaan anggaran. h. Memperkuat dukaungan organisasi dan kepemimpinan pegawai, serta mengembangkan kompetensi pegawai. i. Memperbaiki pelaksanaan “governance”.
C. Nilai-nilai Strategis Kantor Perwakilan Bank Indonesia Solo 1. Trust & Integrity Membangun kondisi saling menghormati dan mempercayai secara internal dan eksternal melalui keterbukaan, kehandalan, dan konsistensi antara pikiran, ucapan & tindakan yang didasari oleh nilai-nilai moral dan etika. 2. Profesionalism Bekerja dengan tuntas dan tanggung jawab atas dasar kompetensi terbaik yang dilakukan secara independen, antisipasif, rasional dan obyektif 3. Excellence Senantiasa melakukan yang terbaik dengan mengedepankan penciptaan nilai tambah yang prima untuk mencapai keunggulan yang berkelanjutan menuju kesempurnaan. 4. Public Interest Senantiasa mengutamakan dan melindungi kepentingan bangsa dan negara diatas kepentingan pribadi dan golongan dalam melaksanakan mandate dengan penuh dedikasi, adil dan bertanggung jawab.
46
5. Coordination & Teamwork Membangun sinergi yang berkesinambungan secara internal dan eksternal melalui kolaborasi dan komunikasi yang menghasilkan komitmen yang memberikan nilai tambah dengan dasar saling percaya, saling menghargai, dan semangat independensi.
D. Tugas Kantor Perwakilan Bank Indonesia Solo Sesuai Undang-Undang No. 23 Tahun 1999 tentang Bank Indonesia, sebagaimana telah diubah terakhir melalui Undang-Undang No. 06 Tahun 2009, Tujuan Bank Indonesia adqlqh mencapai dan memelihara kestabilan nilai Rupiah. Dalam menjalankan mandate tersebut, Bank Indonesia diberikan tugas untuk menetapkan dan melaksanakan kebijakan moneter, mengatur dan menjaga sistem pembayaran, serta menjaga stabilitas sistem keuangan. Kantor Perwakilan Bank Indonesia Solo sebagai pelaksana implementasi tugas Bank Indonesia memiliki visi untuk menjadi Kantor Perwakilan yang kredebel dalam pelaksanaan tugas Bank Indonesia dan kontributif bagi pembangunan ekonomi daerah maupun Nasional. Bedasarkan hasil rapat Dewan Gubernur
Bank Indonesia tanggal 30
September 2014, berikut merupakan 9 (Sembilan) fungsi Kantor Perwakilan Bank Indonesia Dalam Negeri, meliputi : 1. Bidang Moneter & Stabilitas Keuangan Pengembangan ekonomi dan advisor kebijakan pada Gubernur tiap provinsi (dan walikota dari beberapa kota penting), melalui : a. Pembuatan dan publikasi Kajian Ekonomi dan Keuangan dan Regional (KEKR) b. Mempengaruhi
supply
side
kebijakan
moneter
Pemantauan dan Pengendalian Inflasi Daeara (TPID) c. Kondelor ke Gubernur 2. Bidang Sistem Pembayaran
melalui
Tim
47
a. Pengelolaan uang kartal b. Pengawasan Sistem Pembayaran c. Pelaksanan Sistem Pembayaran 3. Bidang Keuangan Inklusif & UMKM a. Pelaksanaan Financial Inclusion dan UMKM 4. Bidang Manajemen Intern a. Melakuakan Komunikasi Kebijakan b. Dukungan SDM, SI, Perencanaan dan Anggaran, Manajemen Fasilitas, Keamanan E. Struktur Organisasi Kantor Perwakilan Bank Indonesia Solo
(Sumber: KPwBI Solo)
48
F. Sumber Daya Manusia Kantor perwakilan Bank Indonesia Solo dipimpin oleh seorang Kepala Perwakilan yang memiliki golongan G6, dan diwakili oleh 2 (dua) orang Deputi Kepala yaitu 1. Deputi Kepala Ekonomi dan Moneter yang bergolongan G5 yang membawahi 3 (tiga) unit kerja yaitu : a. Unit Asesmen, Statistik, Survei dan Liaison yang terdiri dari 3 pegawai yang dipimpin oleh seorang Manajer yang bergolongan G4. b. Unit Akses keuangan & UMKM terdiri dari 2 pegawai dan 2 konsultan yang dipimpin oleh seorang Manajer yang bergolongan G4. c. Unit Komunikasi & Koordinasi Kebijakan yang terdiri dari 3 pegawai yang dipimpin oleh seorang Manajer yang bergolongan G4. 2. Deputi Kepala Sistem Pembayaran dan Menejemen Intern yang bergolongan G5 yang membawahi 4 (empat) unit kerja yaitu : a. Unit Sumber Daya yang terdiri dari 16 pegawai dan 2 orang tenaga operasional yang dipimpin oleh seorang Manajer yang bergolongan G4. b. Unit Distribusi dan Layanan Kas yang terdiri dari 12 pegawai yang dipimpin oleh seorang Manajer yang bergolongan G4. c. Unit Layanan Nasabah dan Penyelenggaraan Kliring.yang terdiri dari 4 pegawai yang dipimpin oleh seorang Manajer yang bergolongan G4. d. Unit Pengelolaan Uang yang terdiri dari 12 pegawai yang dipimpin oleh seorang Manajer yang bergolongan G4.
G. Deskripsi Tugas Unit Kerja 1. Bidang Ekonomi Moneter a. Unit Asesmen, Statistik, Survei dan Liaison - Memiliki tugas yaitu survei lapangan atau penelitian ekonomi daerah yang berbasis kajian lapangan dan menggelar temu dengan responden survei dan kontak liaison yang merupakan salah satu sarana bagi Kantor Perwakilan Bank Indonesia untuk memberikan apresiasi kepada stakeholders dalam pengisian survey yang dilakukan oleh UASSL.
49
- Menyusun Kajian Ekonomi Regional (KER) per-semester dan per-bulan dan pengembangan ekonomi dan harga. - Aktif dalam Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Dalam rangka menjaga stabilitas inflasi yang bekerjasama dengan Pemerintah Daerah dengan membentuk TPID di masing-masing Kota/Kabupaten di Soloraya. - Pemberian Informasi Sistem Informasi Debitur (SID), pemberian informasi kepada masyarakat terkait SID tanpa biaya diberikan di KPwBI Solo setiap hari Senin-Jumat Pukul 08.00 s.d 10.00 WIB. - Melakukan Diseminasi Hasil Kajian Ekonomi dan Keuangan Regional (KEKR) b. Unit Akses keuangan & UMKM - Melakukan Pemberdayaan atau permberian Kepada UMKM di Soloraya. - Melakukan identifikasi hasil penelitian/ kesepakatan dengan stakeholder mengenai program yang berpotensi dalam pengembangan UMKM. - Menyusun program pemberdayaan UMKM berdasarkan hasil identifikasi. - Melakukan pengembangan UMKM melalui pengembangan klaster komoditas yang menjadi sumber tekanan inflasi atau komoditi unggulan daerah. c. Unit Komunikasi & Koordinasi Kebijakan - Melakukan peran kehumasan kepada stakeholder terkait dengan media, SKPD, perbankan, maupun masyarakat luas seperti kegiatan sosialisasi kebanksentralan kepada siswa, gathering wartawan, konferensi pers mengenai perkembangan ekonomi. - Melakukan implementasi Good Corporate Governance (GCG) melalui penyaluran Program Sosial Bank Indonesia (PSBI) di bidang ekonomi, social budaya, pendidikan maupun bidang kemasyarakatan, pemberian beasiswa kepada 80 mahasiswa setiap tahunnya.
50
2. Manajemen Intern a. Unit Sumber Daya - Melakukan kegiatan yang berkaitan dengan penerimaan, penempatan, pengembangan, pembinaan dan pemutusan hubungan kerja dengan pegawai temasuk THOS sesuai ketentuan yang berlaku. - Mengelola data kepegawaian. - Menyelenggarakan pendidikan dan latihan pegawai sesuai dngan keweangannya. - Melakuakan kegiatan yang terkait dengan sistem pemeliharan pegawai (gaji, intensif, manfaat dan fasilitas) seperti kesehatan pegawai dan keluarganya serta darmasiswa bagi anak pegawai. - Melakukan perencanaan, pelaksanaan, monitoring dan evaluasi terhadap realisasi program kerja dan anggaran KPwBI Solo. - Melaksanakan pemeliharaan gedung, inventaris kantor, rumah dinas, rumah istirahat dan perabotnya, serta sarana lainnya. 3. Sistem Pembayaran a. Unit Distribusi dan Layanan Kas - Melakukan sosialisasi ciri-ciri keaslian uang rupiah (CIKUR) - Memberikan seminar penanggulangan tindak criminal pada perbankan. - Melalukan kas keliling ke daerah terpencil. - Melakukan kerjasama layanan penukaran uang dengan pihak Bank umum. - Melakukan kegiatan penukaran uang rusak dan uang sudah tidak layak edar pada hari selasa dan hari kamis di Kantor Perwakilan Bank Indonesia Solo b. Unit Layanan Nasabah dan Penyelenggaraan Kliring. - Settlement transfer melalui BI-RTGS untuk kepentingan pengeluaran pemerintah. - Pentatausahaan rekening nasabah
(termasuk pemerintah daerah dan
lembaga lain terkait dengan tugas bank Indonesia) - Pengeriman Data Keuangan Elektronik (DKE) melalui SKNBI. - Pengelolaam database BI-SOSA dan BI-RTGS
51
- Penyelenggara kliring lokal (Warkat debet) - Pengelolaan Data Keuangan Elektronik (DKE) - Monitoring penyelenggaraan kliring lokal non-BI c. Unit Pengelolaan Uang - Mempersiapkan modal kerja, melaksanakan kegiatan dan pertanggung jawaban Hitung Uang Hitung (HUM) uang kertas dan logam - Mempersiapkan modal kerja, melaksanakan kegiatan dan pertanggung jawaban Hitung Uang Hitung (HUM) MSUK - Mempersiapkan modal kerja, melaksanakan kegiatan dan pertanggung jawaban pemusnahan uang kertas dan MRUK - Mempersiapkan modal kerja, melaksanakan kegiatan dan pertanggung jawaban peleburan uang logam.