BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Komunikasi merupakan elemen terpenting dalam kehidupan manusia, terlebih lagi pada era globalisasi seperti sekarang ini. Sebagai makhluk sosial manusia membutuhkan orang lain untuk berbagi dan berkomunikasi. Kebutuhan komunikasi bukan hanya terkait dengan mengobrol atau bertukar cerita dengan orang lain saja melainkan juga kebutuhan akan informasi, kebutuhan mengetahui dunia luar, serta kebutuhan mengenai pengetahuan lainnya. Pada era globalilsasi seperti sekarang ini, teknologi gadget sangat menunjang kehidupan sehari-hari seorang manusia. Telepon genggam atau handphone adalah barang teknologi yang wajib untuk dimiliki setiap orang. Pada awalnya, telepon genggam merupakan barang yang masih tergolong sebagai kebutuhan tertier atau barang mewah dikarenakan harganya yang mahal dan belum banyak variasi dan pilihan. Oleh karena itu, hanya kalangan tertentu saja yang bisa memiliki telepon genggam atau handphone. Sejarah telepon genggam atau handphone pada awalnya dimulai dari tahun 1970 saat pertama kali dunia mengetahui akan adanya teknologi yang bernama telepon nirkabel. Telepon nirkabel ini dimulai dari negara-negara di Eropa yang memakai teknologi NMT (Nordic Mobile Telephone) pada tahun 1981 dan
kemudian baru disusul oleh Amerika dan Kanada. Di Indonesia sendiri, industri telepon genggam muncul sejak tahun 1983 di Indonesia ketika pertama kali diperkenalkan teknologi NMT (Nordic Mobile Telephone). Seiring perkembangan zaman dan kebutuhan manusia, telepon genggam atau handphone mengalami penurunan nilai yang disebabkan oleh; 1. Kebutuhan berkomunikasi dan mendapatkan informasi secara intens meningkat. Pada saat ini setiap orang membutuhkan informasi yang mendukung kehidupan sehari-harinya. Tidak hanya berasal dari beritaberita di media cetak atau elektronik, melainkan juga dari teman atau lingkungannya. 2. Perkembangan teknologi membuat telepon genggam menjadi mudah diproduksi. Dikarenakan mudahnya diproduksi, munculah produsenprodusen baru untuk telepon genggam di pasaran. 3. Kemudahan memproduksi ini juga mendorong biaya pembuatan telepon genggan menjadi berkurang atau semakin murah. Ketiga hal tersebutlah yang menyebabkan telepon genggam atau handphone mengalami penurunan nilai dari barang tertier menjadi barang primer. Meskipun demikian ada peningkatan fungsi yang dialami juga oleh telepon genggam. Fungsi dasar dari telepon genggam sendiri adalah alat untuk berkomunikasi dengan cara yang sebelumnya hanya dengan bertukar suara atau melalui SMS (short message service). Namun sekarang, telepon genggam menjadi
alat multifungsi yang bisa digunakan untuk berkomunikasi, bersosialisasi, hiburan, pencari informasi, dan sebagai teknologi yang mempunyai basis internet. Istilah telepon genggam di pasaran yang mempunyai banyak fungsi ini adalah smartphone. Smartphone berasal dari Bahasa Inggris yang berarti telepon pintar.
Smarphone
memungkinkan
penggunanya
tidak
hanya
untuk
berkomununikasi tetapi juga dapat melakukan hal lainnya seperti mendengarkan music, berfoto, bersosialisasi dan juga mencari informasi-informasi terkini. Dan semua yang ditawarkan oleh smartphone tersebut sudah berbasis internet. Saat ini jumlah pengguna internet secara global mencapai 1,4 miliar orang dengan pertumbuhan sebanyak delapan persen yang didorong oleh negara-negara berkembang. Mary Meeker, seorang managing director Morgan Stanley, sebagai kepala riset teknologi global Morgan Stanley di sebuah acara di Stanford University mengungkapkan bahwa Indonesia berada di peringkat kedelapan untuk adopsi peranti mobile seperti ponsel cerdas sebanyak 27 juta. Jumlah ini meningkat
36%
dibandingkan
dengan
tahun
lalu
(http://www.tempo.co/read/news/2012/12/04/072445832/Indonesia-PenggunaInternet-Nomor-3-Dunia). Beberapa tahun belakangan ini, Indonesia mengalami perkembangan yang cukup pesat dalam dunia smartphone. Banyak sekali produsen-produsen yang muncul untuk menawarkan smartphone buatan mereka dengan fiitur-fitur yang canggih. Produsen smartphone yang pada saat itu muncul pertama kali di Indonesia adalah Blackberry. Blackberry bahkan menjadi fenomena di kalangan
masyarakat Indonesia. Setelah itu banyak produsen-produsen smartphone yang menetapkan Indonesia menjadi target utama pasar mereka. Karakteristik utama
masyarakat
Indonesia
juga
ikut
mendukung
perkembangan smartphone pada waktu itu. Masyarakat Indonesia tergolong konsumtif terhadap produk yang baru muncul. Selain itu, karakteristik masyararakat Indonesia yang senang bergaya mewah dan tidak mau kalah dengan orang lain juga mendukung perkembangan smartphone di Indonesia. Karena karakteristik masyarakat Indonesia inilah yang menyebabkan banyak produsenprodusen smartphone yang menjadikan Indonesia sebagai pangsa pasar utama mereka. Hal ini dapat dibuktikan dengan konsumsi smartphone di Indonesia yang meningkat dari waktu ke waktu. Jumlah telepon seluler di Indonesia diperkirakan mencapai sekitar 250 juta unit ponsel, sedangkan jumlah penduduk di Indonesia sendiri mencapai 238 juta orang. Perbandingan jumlah penduduk dengan pengguna handphone ini mencapai 105,
28
persen
(http://www.tnt-magz.com/berita-tekno-out-of-topic/12674-
indonesia-negara-pengguna-ponsel-terbesar-keenam-di-dunia). Tetapi ini tidak berarti bahwa setiap warga Indonesia sudah menggunakan ponsel untuk berkomunikasi. Banyak dari warga Indonesai yang menggunakan lebih dari 1 handphone untuk keperluan yang berbeda. Ini disebabkan karena harga handphone yang semakin murah di Indonesia ditambah juga kartu SIM yang murah. Selain itu kebiasaan dari masyarakat Indonesia untuk menggunakan satu handphone sebagai handphone utama dan handphone tambahan untuk keperluan lain.
Banyaknya produsen-produsen smartphone yang muncul membuat persaingan di pasar semakin ketat. Persaingan ini tidak hanya ada diantara para produsen smartphone yang berbeda jenis tetapi bahkan juga ada diantara produsen yang memiliki kesamaan isi perangkat lunaknya, contohnya Android. Di setiap smartphone yang baru menawarkan fitur-fitur yang sangat beragam dan berbeda. Disinilah komunikasi pemasaran dibutuhkan untuk menyampaikan pesan kepada publik dengan efektif dan menarik sehingga publik sadar akan produk-produk smartphone yang baru muncul. Pesan yang disampaikan termasuk juga di dalamnya informasi tentang harga dan fitur unggulan dari smartphone itu sendiri. Terlebih lagi, pada tahun 2013 diperkirakan jumlah pengguna smartphone akan sebanding dengan pengguna PC atau desktop untuk berinternet. Ini akan menjadi tantangan bagi para produsen smartphone untuk lebih kreatif lagi menciptakan fitur-fitur pendukung smartphone. Di dalam komunikasi pemasaran, seseorang harus mempunyai pemikiran yang inovatif dan kreatif sehingga perusahaan dapat berkembang menjadi lebih baik lagi. Sebuah perusahaan yang ingin berkembang, harus mampu berubah mengikuti pandangan marketing yang selalu berubah.
Tidak hanya itu,
komunikasi pemasaran juga punya andil yang besar untuk menjembatani komunikasi yang baik diantara para stakeholder perusahaan, yaitu perusahaan dengan customernya, perusahaan dengan lingkungannya, dan juga perusahaan dengan karyawan internalnya,
Di dalam penelitian ini, objek penelitian yang dipilih adalah produk dari LG Mobile Indonesia yaitu LG Nexus 4 E960. Tujuan memilih LG Nexus 4 E960 sebagai objek penelitian adalah karena LG Nexus 4 E960 memiliki kerjasama penuh dengan Google. Selain itu, LG Nexus 4 E960 adalah salah satu smartphone yang paling ditunggu-tunggu para pecinta gadget di Indonesia. Ini dapat menjadi keunggulan dari LG Nexus 4 E960 yang dapat dikomunikasikan ke masyarakat. Disinilah marketing communication dari LG Mobile Indonesia berperan dalam menyampaikan pesan ke masyarakat. Pada awal peluncurannya, LG Mobile Indonesia membuat sistem preorder yang bisa dilakukan melalui beberapa offline store dan hasilnya sangat memuaskan karena semua persediaan habis terjual. Tidak seperti kerjasama yang dilakukan oleh Google sebelumnya dengan Samsung yang melahirkan Galaxy Nexus, penjualannya tidak sebagus LG Nexus 4 E960. Inilah yang menjadi salah satu faktor produk LG Nexus 4 diambil untuk dijadikan objek penelitian ditinjau dari segi pemasarannya. Galaxy Nexus dari Samsung yang hadir di Indonesia pada Januari 2012, penjualannya dapat dikatakan tidak sebagus LG Nexus 4. Hal ini terganjal juga oleh kasus yang menimpa Samsung terkait hak paten yang diajukan oleh Apple. Persaingan yang ketat di dalam dunia android sendiri membuat perusahaan yang menjadi produsen smartphone harus lebih kreatif dan inovatif dalam mempromosikan produknya. Konsumen pada saat ini sudah sangat selektif dalam membeli barang yang ingin mereka gunakan. Faktor lingkungan dari konsumen
itu sendiri juga menjadi hal penting yang memengaruhi konsumen memilih menggunakan suatu produk. LG Nexus 4 E960 merupakan salah satu produk unggulan dari LG Mobile Indonesia. Kerjasama yang dilakukan LG dengan Google menarik masyarakat untuk menggunakan LG Nexus 4. Produk ini sangat ditunggu-tunggu kehadirannya di Indonesia karena dengan perkiraan harga yang cukup terjangkau bisa mendapatkan gadget yang canggih. LG Nexus 4 ditujukan untuk memenuhi kebutuhan target market di SES A. Hal ini dapat dilihat dari harga pada saat awal peluncuran yang mencapai Rp. 5.499.000,-. Penelitian ini dilakukan pada empat bulan periode yaitu mulai dari Januari sampai April 2013. Alasan mengambil periode ini adalah dimulai dari peluncuran LG Nexus 4 yang ada pada bulan Januari 2013 dan dilanjutkan dengan kegiatan promosi yang intens yang berlangsung selama tiga bulan sampai April 2013. Penetapan priode yang berakhir pada April 2013 adalah karena adanya lini produk baru dari LG Mobile Indonesia yang direncanakan akan dipromosikan setelah LG Nexus 4 E960. Produk tersebut adalah LG Optimus G dan LG Optimus G Pro.
1.2 Rumusan masalah Berdasarkan latar belakang yang sudah dijabarkan sebelumnya, maka rumusan masalah di dalam penelitian masalah ini adalah:
“Bagaimana strategi komunikasi pemasaran LG Mobile Indonesia dalam persaingan pasar android (Studi produk LG Nexus 4 E960 periode Januari – April 2013)”
1.3 Tujuan Penelitian Berdasarkan latar belakang dan perumusan masalah yang sudah dijabarkan sebelumnya, terdapat tujuan penelitian yaitu: 1. Untuk mendeskripsikan dan menguraikan strategi komunikasi pemasaran yang dilakukan LG Mobile Indonesia dalam persaingan pasar android. Penelitian ini difokuskan pada produk dari LG Mobile Indonesia yaitu LG Nexus 4 E960. 2. Untuk
mengetahui
dan
menganalisis
strategi
komunikasi
pemasaran yang dilakukan LG Mobile Indonesia dalam persaingan pasar android, serta menjawab permasalahan melalui penelitian ini.
1.4 Signifikansi penelitian 1.4.1 Signifikansi Akademik Hasil dari penelitian ini diharapkan dapat memberi kontribusi akademis untuk Ilmu Komunikasi bidang public relations tentang komunikasi pemasaran khususnya dalam pembahasan komunikasi pemasaran terpadu dan teknologi komunikasi smartphone.
1.4.2 Signifikansi Praktis Hasil dari penelitian ini diharapkan dapat memberikan masukan kepada perusahaan-perusahaan khususnya kepada PT LG Electronics Indonesia divisi Marketing Communications Mobile Phone tentang komunikasi pemasaran.