0
BAB I PENDAHULUAN 1.1.
Latar Belakang Masalah
Manusia di dalam kehidupannya harus berkomunikasi, artinya memerlukan orang lain dan membutuhkan kelompok atau masyarakat untuk saling berinteraksi. Hal ini merupakan suatu hakekat bahwa sebagian besar pribadi manusia terbentuk dari hasil integrasi sosial dengan sesamanya. Dalam kehidupannya manusia sering dipertemukan satu sama lainnya dalam suatu wadah baik formal maupun informal. Komunikasi adalah suatu proses penyampaian pesan dari komunikator ke komunikan. Kata komunikasi atau communication dalam bahasa Inggris berasal dari kata Latin communis yang berarti “sama”, communico, communication, atau communicare yang berarti “membuat sama” (to make common). Istilah pertama (communis) paling sering disebut sebagai asal kata komunikasi, yang merupakan akar dari kata-kata Latin lainnya yang mirip. Komunikasi menyarankan bahwa suatu pikiran, suatu makna, atau suatu pesan dianut secara sama. Akan tetapi definisidefinisi kontemporer menyarankan bahwa komunikasi merujuk pada cara berbagi halhal tersebut, seperti dalam kalimat “kita berbagi pikiran”,”kita mendiskusikan makna,” dan “kita mengirimkan pesan.” 1 Manfaat komunikasi tersebut berupa dukungan identitas diri, untuk membangun kontak sosial dengan orang disekitar kita, baik itu lingkungan rumah, 1
Deddy Mulyana, . Ilmu Komunikasi suatu Pengantar. Remaja Rosdakarya. Bandung, 2007. hal 46.
1 99
1
sekolah, kampus, maupun lingkungan kerja. 2 Selain itu komunikasi juga digunakan untuk, menciptakan dan memupuk hubungan dengan orang lain, komunikasi juga dapat berkembang sebagai alat bertukarnya informasi yang dimiliki oleh setiap manusia. Tindakan komunikasi dapat dilakukan dengan berbagai macam cara, ada yang dilakukan secara langsung seperti percakapan dengan tatap muka, dan dilakukan secara tidak langsung seperti komunikasi lewat medium atau lewat alat perantara seperti surat kabar, majalah, radio, film dan televisi yang disebut dengan komunikasi massa. Komunikasi massa mempunyai kaitan erat dengan manusia, dengan kata lain komunikasi massa mampu menjelaskan berbagai fenomena sosial yang terkait erat dengan aktivitas manusia. Media massa merupakan alat utama dalam komunikasi massa, sehingga keterkaitan antar fenomena manusia itu tidak akan lepas dari media massa. Ini artinya, bagaimana media massa mempengaruhi, membentuk dan mengarahkan hidup manusia. 3
Di zaman modern ini kebutuhan manusia akan informasi semakin tinggi, beragam upaya dilakukan untuk memuaskan kebutuhan dalam informasi. Salah satu alat untuk memenuhi kebutuhan itu adalah melalui media massa. Media massa cetak dan elektronik baik koran, majalah, maupun televisi serta radio, sebagai instrumen
2
Ibid. hal 5-6
3
Nurudin. Komunikasi Massa, PT. Raja Grafindo Persada, Jakarta. 2003, hal 152.
99
2
informasi menjadi sangat efektif untuk menyampaikan pesan. Pada akhirnya media berperan membentuk opini public. Media massa sebagai objek study bukanlah tema yang sederhana, bukan juga tema yang baru, karena media massa sejak dulu sudah menjadi sorotan publik, sehingga banyak ahli yang sudah melakukan berbagai penelitian berkaitan dengan media massa. Gejala ini seiring dengan kian meningkatnya peran media massa itu sendiri sebagai suatu institusi penting dalam masyarakat. Munculnya era komunikasi massa adalah hal yang tidak bisa dihindari, karena semakin cerdas manusia maka semakin komplex dan rumit komunikasi yang dilakukan. 4 Media telah menjadi bagian yang tidak terpisahkan dari peradaban kehidupan manusia, hampir dalam keseharian kehidupan manusia selalu berhubungan dengan komunikasi massa yang saling mempengaruhi. Jika masyarakat menginginkan informasi maka dapat menonton siaran-siaran berita ditelevisi, saat masyarakat ingin memperoleh hiburan maka televisi dapat menyajikan tayangan-tayangan hiburan yang menarik, dan dengan menonton televisi maka akan banyak hal-hal baru yang dapat diketahui oleh manusia secara luas. Manusia sudah sangat bergantung dan tidak bisa dipisahkan dengan yang namanya media televisi karena manusia membutuhkan akan informasi dan hiburan adalah hal yang sangat penting untuk mendapatkan sebuah materi penting. Televisi merupakan media massa yang sangat efektif didalam proses penyebaran informasi dalam bentuk audio-visual atau lewat gambar dan suara menjadi media televisi yang 4
Dennis McQuail. Teori Komunikasi Massa, Penerbit Erlangga, 1991. hal 4.
99
3
begitu diminati sebagian besar khalayak. Televisi memiliki peran yang paling besar dan penting didalam kegiatan penyebaran informasi dibanding lainnya, salah satunya disebabkan karena media ini memiliki jangkauan yang luas dan dapat langsung menyentuh penglihatan manusia. Siaran televisi adalah pemancaran sinyal listrik yang membawa gambar proyeksi yang terbentuk melalui pendekatan sistem lensa dan suara, pancaran sinyal ini diterima oleh antena untuk kemudian diubah kembali menjadi gambar dan suara. 5 Perkembangan sebagai media massa elektronik pada awalnya dimulai dengan hadirnya kamera televisi merupakan media televisi yang ditemukan oleh Vladimir Zworykin pada tahun 1923. 6 Televisi merupakan media komunikasi massa atau bisa disebut media massa elektronik, pandang-dengar (audio-visual). Pertelevisian di Indonesia bermula ketika Presiden Soekarno dengan politik mercusuar berkeinginan negeri ini dikagumi bangsa-bangsa diseluruh dunia. Pada saat Indonesia berkesempatan untuk melaksanakan Asian Games, maka dengan semangat Bung Karno memerintahkan agar didirikannya stasiun televisi sehingga pada tahun 1962 ditandai dengan kehadiran Televisi Republik Indonesia (TVRI). Indonesia pada awalnya memasuki era baru dalam media elektronik, kendati baru lingkup Jakarta. Saat ini, Indonesia memiliki satu stasiun televisi milik pemerintah, 10 stasiun televisi teresterial milik swasta (Nasional), dan saat ini masing-masing daerah di 5
Darmannto Sastro Subroto. Produksi Acara Televisi, (Buka Wacana)1994 Alo Liliweri. Memahami Peran Komunikasi Massa Dalam Masyarakat. Remaja Rosda Karya. Bandung:1997. Hal 3
6
99
4
Indonesia memiliki beberapa stasiun Televisi lokal dan semakin terus berkembang. Dengan banyak stasiun televisi di Indonesia itu telah memberikan kesempatan bagi masyarakat luas dalam menerima suatu informasi atau hiburan dari dalam negeri maupun luar negeri. Stasiun-stasiun televisi di Indonesia berlomba-lomba untuk memberikan tayangan program-program yang menarik bagi masyarakat karena fungsi televisi sendiri adalah sarana penyebaran informasi dan pendidikan, meneruskan nilai-nilai sosial, melakukan kontrol sosial, maupun sebagai sarana promosi. Hal-hal tersebut yang telah menyebabkan semakin tingginya ketergantungan suatu masyarakat akan tayangan program yang disajikan oleh stasiun-stasiun televisi. Dalam dunia penyiaran sumber daya manusia yang terlibat dalam proses produksi sebuah program acara disebut pelaksana produksi atau broadcaster. Sebuah program merupakan hasil kerja bersama, melibatkan tenaga profesional bidangnya antara lain, juru kamera (cameraman), penyunting gambar (editor), tim kreatif, ahli grafis, staf profesional, floor director, program editor, pengarah acara, art director, director of photography, desain grafis, penata rias, penata cahaya, dan penata suara. 7 Indonesia memiliki sepuluh stasiun TV swasta nasional dan satu televise milik pemerintah yaitu TVRI. Sepuluh stasiun tv swasta nasional yang ada sampai saat ini adalah RCTI, MNC TV, SCTV, ANTV, INDOSIAR, METRO TV, TRANS 7, TRANS TV, TV ONE, dan GLOBAL TV. Berikut adalah penggambaran perkembangan stasiun televise di Indonesia :
7
Fred Wibowo, Tehnik produksi Program Televisi, Pinus Book Publisher, Yogyakarta, 2007, hal 35
99
5
Gambar 1
Global TV adalah salah satu stasiun televisi nasional di Indonesia yang mengudara secara terestrial dari Jakarta. Berawal dari sebuah stasiun televisi swasta lokal di Jakarta, Global TV belakangan meluaskan siaran ke 5 kota besar lainnya. Global TV memiliki hak siar atas liga balap paling bergengsi di dunia, Formula 1 setelah sebelumnya hak siar Formula 1 dikuasai MNCTV, dan kejuaraan dunia balap antar negara, A1. Kedua ajang ini disiarkan Global TV sendirian. Global TV juga memiliki hak siar dalam ajang sepak bola Euro 2008, bersama RCTI dan MNCTV. Direktur Utama Global TV saat ini adalah Daniel Tatang Hartono yang merupakan mantan Direktur Keuangan RCTI. Global TV juga pernah menayangkan Piala Dunia 2010 dan untuk tahun ini, Global TV dan MNCTV menayangkan Liga Utama Inggris. Agar bisa selalu menyapa pemirsa dengan berbagai sajian seru, Global TV
99
6
terus menambah jangkauan siarannya. Dengan 18 pemancar, kini siaran Global TV dapat ditangkap oleh sekitar 110 juta pemirsa di 142 kota setiap harinya. Sebagai salah satu stasiun televisi di Indonesia, Global TV berupaya menyajikan program-program yang berkualitas, menghibur dan juga memiliki nilai edukasi serta diperuntukkan bagi semua kalangan mulai dari anak-anak, remaja, hingga orang dewasa. Program kuliner adalah salah satu acara televisi yang banyak penggemarnya, karena menampilkan berbagai ragam masakan lezat yang khas berbagai daerah nusantara maupun makanan khas mancanegara. Salah satu acara kuliner yang populer dan sering dinantikan banyak orang adalah program yang bernama Kuliner Lebay di Global TV yang menyajikan keanekaragaman makanan khas Nusantara dengan gaya tersendiri yang dipandu oleh host Edric Tjandra. Sebuah acara kuliner ini kemudian seperti megnet dan menarik perhatian banyak orang. Gaya khas Edric Tjandra yang lebay dan tampilan acara yang unik menyajikan jenisjenis makanan khas daerah Nusantara, sempat menjadi ikon dan menarik minat banyak pemirsa televisi di Indonesia. Alasan penulis meneliti program Kuliner Lebay adalah rating yang didapat oleh program Kuliner Lebay cukup tinggi untuk program kuliner yang kreatif ini. Berikut adalah gambaran rating and share program Kuliner Lebay yang penulis dapat dari Global TV :
99
7
99
8
1.2
Perumusan Masalah Berdasarkan masalah yang telah diuraikan diatas maka rumusan masalah
adalah bagaimana strategi program kuliner lebay di GLOBAL TV (periode april 2011) untuk dapat menghasilkan sebuah program acara kuliner yang kreatif, unik, dan bermanfaat bagi khalayak?
1.3
Tujuan Penelitian Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana program kuliner
lebay di GLOBAL TV, pada (periode april 2011), menghasilkan sebuah program yang dapat diterima masyarakat karena keunikan dan bermanfaat bagi masyarakat.
1.4
Signifikasi Penelitian
1.4.1
Signifikasi akademis Untuk memberikan sumbangan pemikiran untuk bacaan dan penelitian
lainnya pada bidang program broadcasting dalam memahami dan mempelajari proses produksi program kuliner lebay di GLOBAL TV, dalam menghasilkan sebuah program kuliner.
99
9
1.4.2
Signifikasi praktis Agar menjadi bahan yang bermanfaat bagi para mahasiswa dalam mengkaji
proses produksi program kuliner lebay di GLOBAL TV, serta menjadi media dalam proses mempelajari bagaimana memproduksi sebuah program secara kreatif berkualitas dan beragam.
99