BAB I PENDAHULUAN I.1 Dalam
Latar Belakang menghadapi
persaingan
global
pada
umumnya
setiap
perusahaan
mengharapakan keberhasilan dalam menghasilkan produk yang dapat memenuhi kebutuhan konsumen. Konsumen tentu menginginkan produk-produk yang berkualitas tinggi. Maka dari itu setiap perusahaan harus mampu menghasilkan barang atau jasa untuk mendapatkan perhatian dan memenuhi kepuasan konsumen. Hal ini sejalan dengan pendapat Gaspersz (2011), kualitas secara konvensional merupakan karakteristik langsung yang menggambarkan keadaan suatu produk, sedangkan secara strategic kualitas merupakan segala sesuatu yang mampu memenuhi kebutuhan konsumen. Loyalitas konsumen terhadap perusahaan dapat diraih dengan memberikan jaminan mutu dari kualitas produk yang dihasilkan perusahaan. Ketikan konsumen mendapatkan kepuasan dari produk yang dihasilkan oleh perusahaan, maka akan berdampak positif yaitu bertambahnya keuntungan yang diperoleh perusahaan. Namun ketika perusahaan gagal dalam menghasilkan produk yang berkualitas, maka perusahaan akan mengalami penurunan dalam daya saing. Maka dari itu perusahaan perlu melakukan perbaikan terus menerus terhadap produk yang dihasilkan. CV. MMP merupakan perusahaan yang bergerak dalam bidang printing plastik. Perusahaan memproduksi bahan baku plastik (dalam bentuk roll) yang di printing kemudian hasil produk plastik jadi tersebut didistribusikan kepada konsumen-kosumen yang memesan. Sistem produksi yang digunakan oleh perusahaan yaitu make to order yaitu produk akan diproduksi apabila ada pesanan dari konsumen. Proses produksi akan dimulai apabila konsumen telah menyerahkan spesifikasi plastik yang diinginkan. CV. MMP memproduksi berbagai jenis plastik berdasarkan pesana dari konsumen. Jenis-jenis plastik yang diproduksi oleh perusahaan yaitu:
1
Tabel I. 1Jenis plastic yang diproduksi, kegunaan dan jumlah pesanan periode 2015 No
Jenis Plastik
Kegunaan
1
PP (Poly Prophylene)
2
PE (Poly Ethylene)
3
OPP (Oriented Polystyrene)
4
HDPE (High Density Polyethylene)
5
LDPE (Low Density Polyethylene)
6
PVC (Poly Chlorine)
Merupakan pilihan bahan plastik yang baik untuk packaging makanan kering / snack, tempat obat, botol susu, dan sedotan Merupakan pilihan bahan plastik yang baik untuk kemasan minuman atau cairan Merupakan pilihan bahan plastik yang baik untuk kemasan t-shirt, baju dan jaket Merupakan pilihan bahan plastik yang baik untuk botol susu cair, jus, minuman, wadah es krim, obat, dan tutup plastik Merupakan pilihan bahan plastik yang baik untuk botol madu, wadah yogurt, kantong kresek, dan plastik tipis Merupakan pilihan bahan plastik yang baik untuk botol kecap, botol sambal, baki, dan plastik pembungkus
Vinyl
Jumlah Pesanan (kg) 720.000
420.000
360.000
240.000
120.000
60.000
Berdasarkan Tabel I.1 dapat dilihat bahwa jenis plastic PP (Poly Prophylene) merupakan jenis plastik yang paling banyak dipesan oleh konsumen. Jenis plastik PP ini dapat digunakan untuk packaging makanan kering, tempat obat, botol susu, dan sedotan. Namun CV. MMP hanya memproduksi jenis plastik PP yang digunakan untuk packaging makanan kering. Produk packaging makanan kering yang diproduksi oleh perusahaan dibedakan berdasarkan ukuran-ukurannya. Berikut ini tabel ukuran dan jumlah produk plastik PP yang dipesan oleh konsumen. Tabel I. 2 Ukuran dan jumlah pesanan plastik PP packing makanan kering / snack NO Ukuran Produk Plastik 1 PP ( 8cm x 15cm ) 2 PP ( 15m x 20cm )
Jumlah pesanan (Kg) 48.000 240.000
3
PP ( 15cm x 30cm )
360.000
4
PP (20cm x 30cm )
72.000
2
Berdasarkan Tabel I.2 dapat dilihat bahwa jumlah pesanan untuk produk plastik PP (ukuran 15cm x30cm) merupakan ukuran plastik yang paling banyak dipesan oleh konsumen dengan jumlah pesanan sebesar 360.000 Kg/tahun. Maka dari itu pada penelitian ini akan berfokus pada produk plastik PP (ukuran 15cm x 30cm). Berdasarkan data histori perusahaan bulan Januari-Desember tahun 2015, jumlah produksi plastik PP (ukuran 15cm x 30cm) yaitu : Tabel I. 3 Data produksi plastik PP (ukuran15cm x 30cm)
Januari
Target Produksi (Kg ) (a) 30000
Jumlah Produksi tercapai (Kg) (b) 29600
Jumlah produk cacat ( Kg ) (c) 745
Februari
30000
29800
738
2.48%
Maret
30000
30400
766
2.52%
April
30000
29400
690
2.35%
Mei
30000
30300
733
2.42%
Juni
30000
30500
662
2.17%
Juli
30000
31200
686
2.20%
Agustus
30000
29300
673
2.30%
September
30000
31000
736
2.37%
Oktober
30000
29300
751
2.56%
November
30000
30800
772
2.51%
Desember
30000
29700
675
2.27%
DEMAND
360000
361300
8627
Bulan
*Toleransi produk cacat sebesar 1% Grafik yang dihasilkan dari Tabel I. 3, sebagai berikut:
3
Persentase produk cacat (d = c : b) 2.52%
Chart Title Defect Rate
3.00% 2.52%2.48%2.52% 2.56%2.51% 2.37% 2.35%2.42% 2.27% 2.17%2.20%2.30% 2.50% 2.00% 1.50%
1.0% 1.0% 1.0% 1.0% 1.0% 1.0% 1.0% 1.0% 1.0% 1.0% 1.0% 1.0%
1.00% 0.50% 0.00%
Bulan
Gambar I. 1 Persentase produk cacat PP ( 15cm x 30cm ) Berdasarkan Tabel I.3 dan Gambar I.1 dapat dilihat bahwa rata-rata persentase produk cacat masih melebihi batas toleransi yang telah ditetapkan oleh perusahaan yaitu sebesar 1%. Persentase produk cacat paling tinggi terjadi pada bulan Oktober yaitu sebesar 2,56%. Hal ini disebabkan karena adanya kerusakan pada mesin printing. Kerusakan yang terjadi terletak pada bagian plat cetakan logo yang macet, sehinggan mengakibatkan banyaknya hasil printing logo yang tidak nyata. Selain itu pada bulanbulan lainnya persentase produk cacat juga masih melebihi batas toleransi yang diberikan perusahaan. Produk dapat dinyatakan sebagai produk cacat apabila tidak dapat memenuhi spesifikasi yang diinginkan oleh konsumen. Pada kasus ini spesifikasi yang diinginkan oleh konsumen adalah sebagai berikut : Tabel I. 4 Spesifikasi plastik PP (ukuran15cm x 30cm) panjang
30cm
lebar
15cm
Ketebalan
0,03mm
press perekat posisi printing
panjang
2cm
lebar top bottom
15cm 8cm 8cm
right
5cm
left
5cm
4
Gambar I.3 merupakan ilustrasi dari spesifikasi yang telah dijelaskan pada Tabel I.4.
Gambar I. 2 spesifikasi produk plastik PP ( 15cm X 30cm ) Produk dapat dikatakan berkualitas apabila sudah memenuhi spesifikasi. Berdasarkan spesifikasi yang diinginkan oleh konsumen dapat diindentifikasi Critical to quality (CTQ) dari proses produksi plastik PP (ukuran 15cm x 30cm). berikut ini adalah CTQ dari produk plastik PP (ukuran 15cm x 30cm): Tabel I. 5 CTQ produk plastik PP (ukuran 15cm x 30cm) No
CTQ
1
Profil
2
Hasil Printing
3
Hasil Press & Cutting
Keterangan Panjang 30cm Lebar 15cm Ketebalan 0,03mm Panjang press perekat 2cm Lebar press perekat 15cm permukaan plastik mulus (tidak sobek) Posisi logo center Tidak ada gradasi warna Press perekat tidak jebol Ukuran potong sesuai profil 5
Berdasarkan spesifikasi dan CTQ yang telah ditetapkan oleh perusahaan, dijadikan sebagai dasar untuk pemeriksaan produk plastik PP (ukuran 5cm x 30cm). apabila salah satu dari kriteria dari CTQ tidak terpebuhi maka produk dinyatakan cacat. Berikut ini adalah jenis-jenis dan jumlah produk cacat yang terjadi pada produk plastik PP (ukuran 15cm x 30cm). Tabel I. 6 Jenis dan jumlah produk cacat plastik PP (ukuran 15cm x 30cm) Jenis cacat
Kriteria cacat
Cacat Potong 1
Ukuran potong plastik tidak sesuai
Cacat Potong 2 Cacat Printing 1
Hasil Press plastik jebol Hasil printing logo miring Hasil printing logo tidak Cacat Printing 2 nyata TOTAL PRODUK CACAT
Jumlah produk cacat (Kg)
persentase produk cacat ( % )
Akumulasi produk cacat ( % )
Rank
1552
17.99
17.99
4
2350 2900
27.2401 33.6154
45.2301 78.8455
2 1
1825
21.1545 4185
100
3
Berikut ini penjelasan mengenai jenis-jenis cacat yang terjadi pada produksi produk PP (ukuran 15cm x 30cm) Tabel I. 7 Keterangan jenis cacat produk pkastik PP ( 15cm x 30cm ) No Jenis Cacat Keterangan Gambar 1
Ukuran
potong Hasil dari proses potong
plastik tidak sesuai
tidak
sesuai
spesifikasi
ukuran
yang telah
ditentukan 2
Hasil potong plastik Plastik hasil potong jebol jebol
pada
bagian
perekat
6
press
3
Hasil printing logo
Printing
logo
tidak
miring
terletak di bagian tengah plastik
4
hasil printing logo tidak Hasil printing plastik terlihat dengan jelas tidak nyata
Berdasarkan Tabel I. 6 dan Tabel I. 7 dapat dilihat jenis-jenis cacat tersebut terjadi di 2 workstation pada produksi plastik PP (ukuran 15cm x 30cm) yaitu workstation printing dan workstation press & cutting. Melihat kondisi perusahaan yang kurang maksimal CV. MMP telah melakukan evaluasi terhadap proses produksi produk plastik PP (ukuran 15cm x 30cm). berikut ini tabel jenis cacat beserta dugaan penyebabnya dan langkah penyegaran yang telah dilakukan oleh perusahaan: Tabel I. 8 Jenis cacat, dugaan, dan langkah penyegaran dalam mengatasi defect No Jenis Cacat Dugaan Langkah Penyegaran 1
Hasil
printing
miring
logo Kesalahan terjadi pada Pemilik bagian printing
perusahaan
memberi
teguran
kepada
seluruh
operator printing yang berjumlah 3 orang 2
Hasil potong plastik Kesalahan pada mesin Melakukan jebol
press perekat
perbaikanpada
mesin
press perekat 3
Ukuran potong plastik Kesalahan terjadi pada Pemilik tidak sesuai
operator potong
7
proses memberi kepada
perusahaan teguran operator
potong
yang
melakukan kesalahan 4
Hasil
printing
tidak nyata
logo Kesalahan terjadi pada Pemilik operator
proses memberi
printing
perusahaan teguran
kepada semua operator printing
Terdapat 2 jenis cacat yang paling banyak terjadi pada proses produksi plastik PP (ukuran 15cm x 30cm) yaitu hasil printing logo miring dan hasil press plastik jebol. Penelitian ini dilakukan secara berkelompok dan objek pada penelitian ini akan berfokus pada hasil press plastik jebol yang berada di workstation press & cutting karena jenis cacat ini merupakan jenis cacat yang paling kritis. Jenis cacat tersebut dinyatakan paling kritis karena jika hasil press plastik jebol, plastik tidak dapat di perbaiki lagi dan perusahaan langsung membuang plastik yang mengalami press jebol. Hal ini memberikan dampak negatif terhapad perusahaan diantaranya yaitu keterlambatan dalam memenuhi jumlah pesanan konsumen. Elemen-elemen yang terlibat dalam Proses produksi yang dilakukan untuk pembuatan produk plastik PP (ukuran 15cm x 30cm) yaitu proses printing logo kemudian proses press & cutting. Berikut ini adalah keseluruhan proses yang dilalui untuk membuat produk plastik PP (ukuran 15cm x 30cm) : 1. Bahan baku yang digunakan adalah plastik PP yang masih berbentuk Roll. Berikut ini gambar dari jenis bahan baku yang di gunakan:
Gambar I.3 bahan baku plastik 8
2. Bahan baku tersebut kemudian diletakkan di silinder pada mesin printing.
Gambar I.4 Mesin Printing 3. Kemudian tinta yang akan di gunakan dimasukkan kedalam bak tinta yang sudah tersedia di mesin printing.
Gambar I.5 Bak tinta 4. Setelah tinta dimasukkan ke dalam bak tinta kemudian mesin dioperasikan, hasil dari proses printing tersebut merupakan bahan setengah jadi yaitu plastik roll yang sudah di printing logo kemudian akan di serahkan kepada workstation press & cutting. Berikut ada gambar dari bahan baku plastik yang sudah di printing logo.
9
Gambar I.6 plastik hasil printing 5. Workstation press & cutting menerima plastik hasil printing, kemudian di masukkan kedalam mesin press & cutting. 6. Bahan baku yang sudah berada dimesin tersebut kemudian di press sesuai dengan ukuran yang telah ditetapkan. Berikut ini gambar dari bahan baku plastik yang sedang di press :
Gambar I.7 mesin bagian press 7. Setelah plastik tersebut di-press dengan menggunakan mesin yang sama plastik tersebut akan ditarik ke bagian potong dan akan dipotong sesuai dengan ukuran yang sudah di tetapkan. Berikut ini gambar plastik yang sedang di potong:
10
Gambar I.8 mesin bagian potong 8. Hasil dari proses potong tersebut adalah produk plastik PP (ukuran 15cm x 30cm). Kedelapan proses diatas merupakan keseluruhan proses produksi yang dilakukan perusahaan mengubah bahan baku plastik dalam bentuk roll menjadi plastik PP (ukuran 15cm x 30cm). Berdasarkan observasi awal diduga jenis cacat hasil press plastik jebol dikarnakan adanya perubahan lawa waktu press yang mengakibatkan plastik menjadi terlalu panas dan kemudian hasil press jebol. Observasi awal tersebut menjadi dasar penelitian untuk mencari akar penyebab masalah dan memberikan usulan perbaikan terhadap jenis cacat kritis yang paling sering muncul pada proses produksi plastik PP (ukuran 15cm x 30cm).
I.2
Perumusan Masalah
Berdasarkan penjelasan pada latar belakang, maka permasalahan yang akan dibahas pada Tugas Akhir ini yaitu: 1. Faktor apakah yang menyebabkan terjadi cacat hasil press plastik jebol pada plastik PP (ukuran15cm x 30cm) di workstation press & cutting CV. MMP ? 2. Perbaikan apa yang dapat dilakukan untuk menghilangkan atau meminimasi faktor penyebab cacat hasil press plastik jebol pada plastik PP (ukuran15cm x 30cm) di workstation press & cutting CV. MMP ?
11
I.3
Tujuan Penelitian
Berdasarkan rumusan masalah tersebut, maka Tugas Akhir ini memiliki tujuan yaitu: 1. Mengidentifikasi fakto-faktor penyebab cacat hasil press plastik jebol pada plastik PP (ukuran15cm x 30cm) di workstation press & cutting CV. MMP. 2. Memberikan usulan perbaikan yang dapat menghilangkan atau meminimasi faktor penyebab cacat hasil press plastik jebol pada plastik PP (ukuran15cm x 30cm) di workstation press & cutting CV. MMP. I.4
Batasan Penelitian
Batasan penelitian yang digunakan dalam Tugas Akhir ini yaitu: 1. Data historis yang digunakan merupakan data produksi dan data jumlah produk cacat dari bulan Januari 2015 sampai Desember 2015. 2. Penelitian ini tidak memperhitungkan biaya. 3. Penelitian ini tidak sampai pada tahap kontrol dalam metode DMAIC ( Define, Measure, Analyze, Improvev, Control ). I.5
Manfaat Penelitian
Berdasarkan rumusan masalah dan tujuan penelitian, Tugas Akhir ini memiliki manfaat yaitu: 1. Perusahaan dapat melakukan tindakan preventif agar penyebab cacat tersebut tidak terjadi lagi. 2. Perusahaan dapat meminimasi terjadinya produk cacat. I.6
Sistematika Penulisan
Pada bagian ini akan dijelaskan sistematika penulisan Tugas Akhir sebagai berikut: Bab I Pendahuluan Pada bab ini dijelaskan latar belakang permasalahan mengenai minimasi penyebab produk cacat pada workstation production di CV. MMP. Selain itu, pada bab ini juga menjelaskan rumusan permasalahan, tujuan
12
permasalahan, batasan penelitian, manfaat penelitian, dan sistematika penulisan Tugas Akhir. Bab II
Landasan Teori Pada bab ini dijelaskan teori-teori yang digunakan untuk memecahkan masalah pada Tugas Akhir ini. Teori yang digunakan pada Tugas Akhir ini yaitu teori six sigma dengan metode DMAIC (Define, Measure, Analyze, Improve, dan Control) bererta tools yang digunakan untuk membantu menganalisis masalah. Teori-teori yang digunakan pada Tugas Akhir ini bersumber dari buku-buku yang berhubungan dengan six sigma dan Tugas Akhir terdahulu yang membahas tentang six sigma.
Bab III Metodologi Penelitian Pada bab ini dijelaskan model konseptual dan kerangka pemecahan masalah. Model konseptual menggambarkan hubungan antar variabel dalam permasalahan pada Tugas Akhir ini, sedangkan kerangka pemecahan masalah menjelaskan langkah-langkah dalam melakukan penelitan. Bab IV
Pengumpulan dan Pengolahan Data Pada bab ini berisi data-data yang digunakan dalam penelitian ini. Data-data yang digunakan yaitu data jumlah produksi, data jumlah produk cacat, dan CTQ. Selanjutnya data-data tersebut akan diolah untuk mengetahui kapabilitas dan stabilitas proses produksi yang nantinya digunakan sebagai bahan analisis untuk memberikan usulan perbaikan. Hasil perhitungan kapabilitas dan stabilitas proses selanjutnya dianalisis untuk mengetahui bagaimanakah kemampuan proses aktual proses produksi.
Bab V
Analisis Pada bab ini akan dianalisis permasalahan yang dibahas pada Tugas Akhir ini berdasarkan data-data yang telah diolah sebelumnya. Hasil perhitungan kemampuan proses dianalisis dan dibandingkan dengan keadaan yang
13
diinginkan oleh perusahaan. Gap antara kemampuan proses aktual dan yang kemampuan proses yang diinginkan perusahaan dianalisis untuk diketahui penyebabnya. Untuk mempermudah dalam analisis, digunakan tools fishbone diagram. Dengan menggunakan tools ini akan diketahui akar penyebab masalah yang ditinjau dari beberapa aspek. Bab VI
Kesimpulan dan Saran Pada bab ini berisi kesimpulan dari hasil penelitian dari permasalahan yang terjadi beserta usulan perbaikannya. Selain itu diberikan pula saran kepada CV. MMP dan penelitian selanjutnya.
14