BAB I PENDAHULUAN 1.1
LATAR BELAKANG MASALAH Setiap orang baik dalam ruang lingkup yang relatif kecil maupun yang
relatif besar selalu dihadapkan pada kondisi yang mengharuskannya untuk memilih atau mengambil keputusan dari beberapa alternatif pilihan yang tersedia. Berbagai faktor atau kriteria digunakan untuk menentukan pilihan yang paling tepat sehingga diharapkan memberikan resiko yang paling kecil. Luasnya cakupan faktor atau kriteria pertimbangan yang dimiliki menjadi kesulitan yang dihadapi seseorang ketika menentukan pilihan. Kondisi manajemen suatu perusahaan pun mengalami hal yang sama, keputusan-keputusan atau pilihan-pilihan yang diambil menentukan kelangsungan perusahaan nantinya baik yang berhubungan dengan profit bisnis secara langsung maupun yang berhubungan dengan pengembangan kondisi internal perusahaan. Kondisi internal perusahaan terkait dengan sumber daya manusia yang dimiliki oleh perusahaan tentunya membutuhkan suatu sistem manajemen yang dapat
menunjang
penyeleksian
sumber
daya
manusia
yang
kompeten
dibidangnya. Proses seleksi menyangkut jumlah karyawan yang cukup banyak akan menghabiskan waktu yang cukup banyak dan kemungkinan terjadi kesalahan akan semakin besar. Masalah yang sering terjadi dalam proses penilaian kinerja karyawan diantaranya adalah subyektifitas pengambilan keputusan, terutama jika beberapa karyawan yang ada memiliki kemampuan yang tidak jauh berbeda. Masalah yang selanjutnya timbul adalah ketika kriteria yang dijadikan pertimbangan penilaian terdiri dari banyak kriteria bahkan subkriteria. Hal ini akan membuat proses penilaian menjadi proses yang rumit dan melelahkan. Kemungkinan yang dapat terjadi adalah manajemen hanya memperhatikan kriteria pertama saja, padahal jika penilaian terus dilanjutkan hasil yang diberikan mungkin saja berbeda. Oleh karena itu diperlukan sebuah sistem pendukung keputusan yang dapat menunjang dalam memutuskan promosi yang efektif dan tepat. Penggunaan sistem pendukung keputusan diharapkan mengurangi subyektifitas dalam
I-1
I-2
pengambilan keputusan. Sebagai gantinya akan dilakukan perhitungan terhadap seluruh kriteria untuk seluruh karyawan, sehingga diharapkan karyawan dengan kemampuan terbaiklah yang terpilih, tanpa meninggalkan dan memisahkan faktor manusia, sarana/prasarana, dan sistem manajemen secara keseluruhan agar dapat mencapai tujuan organisasi. Oleh karena itu sistem pendukung keputusan ini disusun sebagai sebuah sistem pendukung keputusan yang terkomputerisasi karena aplikasi komputer kini bergeser dari kegiatan proses transaksi dan monitoring kepada aplikasi analisis solusi permasalahan (problem analysis solution). Sehingga dengan sistem yang terkomputerisasi diharapkan dapat mempermudah proses penilaian yang dilakukan dan seluruh kriteria-kriteria untuk seluruh karyawan dapat dinilai secara lengkap yang nantinya dapat memberikan rekomendasi prioritas pegawai dengan perhitungan bobot dan nilai karyawan yang lebih baik, yang dapat disesuaikan dengan komposisi kebutuhan kriteria core competency jabatan guna memenuhi kebutuhan seleksi internal pegawai tetap perusahaan. Dari rumusan diatas penulis memilih judul “Sistem Pendukung Keputusan untuk Menentukan Promosi Karyawan Menggunakan Metode AHP”
1.2
Identifikasi Masalah Dari uraian latar belakang di atas maka dapat diidentifikasi masalah-
masalah sebagai berikut : 1. Subyektifitas pengambilan keputusan, terutama jika beberapa karyawan yang ada memiliki kemampuan yang tidak jauh berbeda. 2. Terdapat banyak kriteria sehingga proses penilaian menjadi rumit dan lama. Karena banyaknya kriteria maka manajemen seringkali hanya memperhatikan kriteria pertama saja padahal jika penilaian terus dilanjutkan hasil yang diberikan mungkin saja berbeda.
1.3
Perumusan Masalah Berdasarkan latar belakang penelitian, maka dapat rumusan masalahnya
adalah sebagai berikut:
I-3
1. Bagaimana menyelesaikan masalah dalam melakukan penilaian kinerja karyawan dan promosi jabatan? 2. Bagaimana aplikasi ini dapat membantu pemilik perusahaan dalam mengambil keputusan? 3. Bagaimana membuat penilaian terhadap kinerja karyawan dan promosi jabatan menjadi lebih optimal dan cepat
1.4
Maksud dan Tujuan Adapun maksud dan tujuan dari pembuatan sistem pendukung keputuusan
ini adala 1.4.1.Maksud Penelitian Maksud penelitian ini adalah untuk menbuat aplikasi yang dapat membantu pemimpin perusahaan dalam menentukan promosi karyawan sehingga karyawan yang mendapatkan promosi benar-benar layak mendapatkannya. 1.4.2. Tujuan Penelitian Adapun tujuan dari penelitian ini adalah untuk : 1. Merancang dan menbangun sistem pendukung keputusan dengan menggunakan metode Analytical Hierarchy Process (AHP) sebagai alat untuk mengambil keputusan
1.5
Batasan Masalah Batasan masalah ini menjelaskan tentang ruang lingkup penelitian agar
dapat menyikapi temuan penelitian sesuai dengan kondisi yang ada. Adapun batasan masalah peneilitian ini adalah sebagai berikut : 1. Hasil dari SPK ini berupa nilai dari kinerja karyawan dan rekomendasi layak atau tidaknya seorang karyawan untuk promosi jabatan, tetapi tidak membahas lebih lanjut hingga tahap pelaksanaan maupun strategi perusahaan. 2. Input penilaian untuk masing-masing karyawan dilakukan oleh manajer perusahaan
I-4
1.6
Metode Penelitian Metodologi penelitian yang digunakan dalam penulisan tugas akhir ini
adalah metode penelitian deskriptif. Metode deskriptif bertujuan untuk membuat deskripsi secara sistematis, faktual, dan akurat mengenai fakta – fakta dan sifat – sifat populasi daerah tertentu. Dalam pelaksanaannya terdiri dari dua tahap, yaitu: 1. Tahap pengumpulan data Tahap pengumpulan data yang digunakan terdiri dari dua macam yaitu: a. Studi Literatur Studi literatur adalah pengumpulan data melalui buku – buku, jurnal, halaman web, makalah serta bacaan lain yang sesuai dengan topik yang dibahas. b. Studi Lapangan Studi lapangan adalah pengumpulan data dengan dua cara yaitu: b.1 Observasi Tahap observasi adalah pengumpulan data dengan mengadakan penelitian dan peninjauan langsung ke PT Arya Kencana. b.2 Wawancara Tahap wawancara adalah pengumpulan data dengan cara tanya jawab kepada manajer di PT Arya Kencana. 2.
Teknik pengembangan perangkat lunak Metode yang digunakan untuk membangun sistem informasi ini adalah metodologi incremental yang merupakan pengembangan dari metode waterfall, seperti dijelaskan sebagai berikut (gambar 1.1) dan tahapan – tahapannya:
I-5
System Engineering
System Analysis e
System Design
System Coding
System Testing
System Maintenance
Gambar 1.1 Skema Waterfall Model a.
System Engineering Merupakan tahap awal dari pembuatan perangkat lunak dimulai dari menetapkan berbagai kebutuhan dari semua elemen yang diperlukan sistem dan mengalokasikannya kedalam pembentukan perangkat lunak.
b. System Analysis Melakukan analisis terhadap permasalahan yang dihadapi dan menetapkan kebutuhan perangkat lunak. c. System Design Dimengerti oleh user, atau tahap merancang tampilan yang sesuai dengan kebutuhan user ( User Friendly ). d. System Coding Tahap penerjemahan data atau pemecahan masalah yang telah dirancang kedalam bahasa pemrograman tertentu. e. System Testing Merupakan tahap pengujian terhadap perangkat lunak yang telah dibangun. f. System Maintenance Tahap akhir dimana suatu perangkat lunak yang sudah selesai dapat mengalami perubahan – perubahan atau penambahan sesuai dengan permintaan user.
I-6
1.7
Sistematika Penulisan Sistematika penulisan laporan tugas akhir ini adalah sebagai berikut : Bab Satu Pendahuluan, menjelaskan tentang latar belakang pembuatan
sistem, rumusan masalah, maksud dan tujuan penelitian, batasan masalah, metode penelitian, dan sistematika penulisan. Bab Dua Landasan Teori, berisi l teori – teori pendukung yang berkaitan dengan topik yang dibahas dalam tugas akhir Bab Tiga Analisis Sistem, berisi analisis dalam pembangunan sistem yang dibangun mulai dari analisis masalah, analisis prosedur, analisis basis data, analisis penilaian menggunakan metode analityc hierarchy process, analisis kebutuhan fungsional dan analisis kebutuhan non fungsional Bab Empat Perancangan Sistem, berisi mengenai perancangan data, perancangan menu, perancangan antarmuka, perancangan konfirmasi, jaringan semantik, dan perancangan prosedural. Bab Lima Implementasi Sistem, berisi hasil implementasi dari hasil analisis dan perancangan disertai juga dengan hasil pengujian dari sistem yang dibangun. Bab Enam Kesimpulan dan Saran, berisi kesimpulan tentang keseluruhan dari pembangunan sistem dan saran tentang sistem yang dibangun. ,