BAB I PENDAHULUAN
1.1
Latar Belakang Masalah Institusi pendidikan, dalam rangka melaksanakan Tridharma Perguruan
Tinggi (pendidikan, penelitian, dan pengabdian pada masyarakat), sudah mulai memanfaatkan Teknologi Informasi. Namun dalam praktiknya masih menemui beberapa hambatan. Cenka et al. (2012) dalam penelitiannya menyebutkan ada beberapa faktor penghambat, antara lain infrastruktur yang kurang memadai, layanan yang tidak terintegrasi, kurangnya kompetensi dalam memanajemen, dan perlunya standarisasi dalam strategi implementasi IT. Di saat yang bersamaaan, cloud computing sedang menjadi topik hangat. Shuai et al. (2010) menyatakan cloud computing merupakan pengembangan Grid Computing yang memaksimalkan penggunaan sejumlah perangkat Teknologi Informasi sekaligus menurunkan konsumsi energi. Apabila dimanfaatkan untuk sektor pendidikan, maka hal ini sesuai dengan pernyataan Cenka et al. (2012) bahwa pemanfaatan cloud computing di sektor pendidikan masih merupakan topik yang menarik dan memiliki peluang yang besar untuk diteliti lebih lanjut, dan diharapkan dapat mengurangi hambatan dalam pemanfaatan Teknologi Informasi. Universitas Semarang (USM) adalah universitas swasta di kota Semarang yang akan menerapkan teknologi cloud computing. USM telah memiliki beberapa dedicated server yang digunakan untuk menjalankan aplikasi yang dikembangkan oleh programmer PSIT dan peneliti LPPM. Saat ini USM membutuhkan tambahan server untuk proses pengembangan. Sebagai universitas swasta dengan sumber dana mandiri tentu akan kesulitan jika harus terus menambah kapasitas server, oleh karena itu diperlukan cara untuk memanfaatkan server yang tersedia dengan lebih maksimal. Selain itu karena keamanan data adalah hal terpenting, maka data yang dimiliki USM harus selalu berada di USM.
1
2
Cloud computing adalah cara baru dalam memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi. Hamzah (2012) dalam tesisnya mengatakan cloud computing merubah paradigma investasi infrastruktur komputasi. Sebelum adanya cloud computing, investasi di bidang infrastruktur komputasi dipandang sebagai aset, namun setelah adanya cloud computing maka investasi komputasi dipandang sebagai sebuah layanan (services). Perubahan paradigma ini berdampak langsung pada biaya pengadaan infrastruktur komputasi. Pada komputasi yang tidak berbasis cloud computing, pengadaan insfrastruktur komputasi membutuhkan biaya yang tinggi. Sedangkan komputasi berbasis cloud computing, pengadaan infrastruktur komputasi membutuhkan sedikit atau bahkan tidak ada biaya investasi sama sekali (little or no upfront cost) (Shimba, 2010). Proses adopsi cloud computing sebaiknya dilakukan secara sistematis, sehingga dibutuhkan model adopsi untuk menganalisis dan memberikan langkah tahapan proses penerapan cloud computing. Hanya saja menurut Shimba (2010) belum ada satu modelpun yang diterima secara luas sebagai model adopsi cloud computing. Maka dari itu perlu melakukan analisis terhadap model adopsi yang tersedia dan melakukan modifikasi supaya cocok diimplementasikan pada sektor pendidikan. Model adopsi yang akan dijadikan acuan adalah Roadmap for Cloud Computing Adoption (ROCCA). Menurut Shimba (2010), Roadmap for Cloud Computing Adoption (ROCCA) adalah model generik yang didasarkan pada riset terhadap hal-hal terkait adopsi cloud computing. Karena bersifat generik, model ini dapat diaplikasikan pada beberapa domain cloud computing, di organisasi manapun, serta platform dan infrastruktur Cloud apapun. Sehingga hal ini membuka peluang untuk memanfaatkan kerangka ROCCA dalam berbagai bentuk organisasi termasuk institusi pendidikan, dalam hal ini Universitas Semarang (USM).
3
1.2
Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang yang dikemukakan, maka rumusan masalah
pada penelitian ini adalah: 1. Bagaimana mengimplementasikan Cloud Computing pada Universitas Semarang (USM)? 2. Apakah model adopsi Roadmap for Cloud Computing Adoption (ROCCA) sesuai digunakan sebagai acuan pada institusi pendidikan? 1.3
Batasan Masalah Pembatasan masalah dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Penelitian ini diterapkan pada Universitas Semarang. 2. Penelitian ini mengacu pada model adopsi Roadmap for Cloud Computing Adoption (ROCCA).
1.4
Tujuan Penelitian Penelitian ini bertujuan untuk membangun Cloud Computing dengan
mengacu pada model adopsi Roadmap for Cloud Computing Adoption (ROCCA) yang diimplementasikan di Universitas Semarang (USM).
4
1.5
Manfaat Penelitian Manfaat dari penelitian ini adalah : 1. Bagi Yayasan Alumni Undip dan Universitas Semarang dapat menghemat anggaran untuk pengadaan server dan pendukungnya 2. Bagi unit Pusat Komputer (PUSKOM) dapat mempermudah perawatan dan pengelolaan server milik Universitas Semarang. 3. Bagi civitas akademika USM yang membutuhkan server, dapat memperoleh sesuai dengan konfigurasi yang diinginkan.
1.6
Keaslian Penelitian Beberapa penelitian di Indonesia yang membahas penerapan cloud
computing di Indonesia sudah dilakukan. Model adopsi ROCCA baru diteliti pada sektor UMKM dan Pemerintahan. Tesis ini akan meneliti pada institusi pendidikan, dengan studi kasus pada Universitas Semarang. 1.7
Metodologi Penelitian
Metode penelitian yang mengikuti model adopsi ROCCA (Shimba, 2010) adalah sebagai berikut : a. Pengumpulan Data Tahap ini untuk mengumpulkan pustaka dan mempelajari tentang cloud computing, ROCCA, dan sistem operasi Proxmox dengan cara membeli buku, mengunjungi ruang Tesis-Disertasi Perpustakaan Pusat UGM dan universitas lain, mengakses jurnal Internasional seperti IEEE dan IEEE Xplore serta jurnal Nasional melalui GARUDA Dikti, mendapatkan prosiding dari seminar nasional seperti Seminar Nasional Aplikasi Teknologi Informasi (SNATI) UII Yogyakarta.
5
b. Analisa dan Perancangan Pada tahap ini akan terbagi menjadi dua tahap, yakni tahap analisa dan tahap perancangan. a. Tahap Analisis Pada tahap ini, melakukan analisis untuk menentukan kebutuhan dan kelayakan untuk melakukan migrasi dari infrastruktur yang berjalan sekarang ke cloud computing. Pertimbangan-pertimbangan dilakukan dalam hal
memaksimalkan kelebihan dan peluang,
meminimalkan kelemahan dan hambatan, meminimalkan dampak kepada struktur, proses, dan budaya organisasi, dan biaya adopsi, serta memastikan kegunaan dan akses ke sumberdaya cloud. Selain itu dipertimbangkan pula kebijakan dalam hal keamanan. Penggunaan alat analisis SWOT dimungkinkan untuk menilai manfaat dan resiko yang akan dihadapi. Pada tahap ini pula mengindentifikasi kandidat sistem atau aplikasi yang akan dimigrasikan ke cloud. b. Tahap Perancangan Pada tahap ini, memilih platform dan infrastruktur cloud yang sesuai dengan hasil analisis dan aplikasi yang dimiliki. Langkah berikutnya adalah membuat rancangan pembiayaan. Langkah terakhir adalah menyusun rancangan pelaksanaan adopsi dan migrasi yang akan dilakukan pada tahapan selanjutnya. c. Implementasi Tahap ini akan terbagi menjadi dua tahap, yakni tahap adopsi dan tahap migrasi yang merupakan implementasi dari tahap perancangan. a. Tahap Adopsi Tahap ini melakukan persiapan integrasi aplikasi berbasis cloud computing dengan insfrastruktur IT pada Universitas Semarang. Secara teknis tahap ini menyiapkan infrastruktur cloud dimulai dari instalasi,
clustering,
hingga
routing
ke
jaringan
intranet
6
Universitas Semarang. Integrasi ini merupakan langkah awal sebelum aplikasi dapat beroperasional. b. Tahap Migrasi Pada tahap ini, memulai proses migrasi aplikasi dan data ke cloud setelah memastikan tahap adopsi selesai dilakukan.. Dukungan terhadap pengguna diberikan selama proses migrasi. Selain itu dilakukan proses monitoring dan pengendalian dari proyek migrasi yang dijalankan. d. Pengelolaan Pada tahap ini, mulai menggunakan aplikasi yang telah berjalan di cloud. Pada tahap awal pengoperasian sistem cloud ini, memberikan dukungan terhadap pengguna, serta review terhadap pelaksanaan migrasi. 1.8
Sistematika Penulisan Penulisan tesis ini dibagi menjadi 7 bab. Pembagian tersebut dapat
dijelaskan dengan struktur sebagai berikut: a. BAB I. PENDAHULUAN Bab I mengenai latar belakang dari permasalahan yang akan dibahas, pembatasan masalah, tujuan, dan manfaat yang diperoleh dari penulisan, metode yang digunakan, dan gambaran umum tiap bab serta sistematika penulisan. b. BAB II. TINJAUAN PUSTAKA Bab II berisi tentang sumber-sumber teori yang dijadikan acuan dalam penulisan tesis yang memuat uraian sistematis tentang informasi hasil penelitian yang disajikan dalam pustaka dan menghubungkannya dengan masalah penelitian yang sedang diteliti. c. BAB III. LANDASAN TEORI Bab III ini menguraikan secara garis besar beberapa teori yang menjadi dasar tesis, diantaranya: cloud computing dan ROCCA.
7
d. BAB IV. ANALISIS DAN PERANCANGAN Bab IV melakukan analisis terhadap model adopsi ROCCA dengan kondisi lingkungan penelitian pada sektor pendidikan, selanjutnya melakukan perancangan modifikasi model adopsi ROCCA yang akan kemudian akan digunakan pada proses implementasi. e. BAB V. IMPLEMENTASI Bab V menguraikan tentang proses implementasi cloud computing pada Universitas Semarang (USM) menggunakan modifikasi model adopsi ROCCA yang dilakukan pada bab sebelumnya. f. BAB VI. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Bab VI menyajikan informasi ilmiah yang diperoleh dalam penelitian yang disusun secara sistematis disertai alasan yang rasional tentang masalah penelitian. Pembahasan terhadap hasil penelitian yang diperoleh disajikan dalam bentuk uraian teoritik. g. BAB VII. PENUTUP Bab VII berisi kesimpulan berdasarkan dari uraian-uraian yang diperoleh sebelumnya dan berupa saran untuk perbaikan serta pengembangan lebih lanjut.