BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Masyarakat sekarang ini sangat tergantung dengan energi listrik. Penggunaan energi listrik sekarang ini dirasa terlalu berlebihan atau bisa dibilang terlalu boros karena masyarakat tidak bisa lepas dari penggunaan energi listrik ini. Energi listrik pada masyarakat digunakan untuk penerangan dan kebutuhan rumah tangga seperti alat-alat rumah tangga semacam setrika, penanak nasi, penghangat nasi, televisi, radio, lemari es, mesin cuci dan juga alat pemanas air (heater). Pemanas air (heater) adalah suatu alat yang digunakan untuk memanaskan air yang penggunaannya dirasa cukup efisien untuk masyarakat yang tidak punya cukup waktu untuk memasak air. Namun tanpa disadari, masyarakat menggunakan pemanas air terlalu berlebihan dan membuat pemborosan energi listrik. Karena pemanas air yang beredar sekarang ini dirasa kurang efisien dalam penghematan energi listrik. Masyarakat membutuhkan sebuah pemanas heater yang tidak hanya efisien dalam penggunaan alatnya tetapi juga efisien dalam penggunaan energi listrik. Penggunaan alat pemanas air yang dirasa boros ini karena setiap kali digunakan, masyarakat tidak mengetahui kapan alat pemanas air ini benar-benar telah memasak air hingga matang. Sehingga masyarakat cenderung membiarkan sampai pemanas air terasa sangat panas dan mengeluarkan banyak uap. Oleh karena itu diperlukan sebuah alat pemanas air yang bisa memberitahu kepada pengguna alat pemanas air jika air yang telah dimasak tersebut sudah matang apa belum. Alat pemanas air tersebut diberi informasi suara untuk memberitahukan kepada pengguna mengenai suhu air saat itu.
1
2
1.2 Perumusan Masalah Masyarakat sekarang ini tidak terlalu memikirkan benar atau tidaknya dalam penggunaan alat pemanas air. Padahal penggunaan alat pemanas air yang tidak benar akan membuat listrik menjadi boros dan menyebabkan penggunaan alat pemanas air tersebut menjadi tidak efektif/efisien. Pada perkembangannya alat pemanas air hanya memanaskan air saja tanpa ada pemberitahuan kepada pengguna mengenai suhu air sehingga pengguna alat pemanas air hanya akan menyalakan alat pemanas air lalu sibuk dengan kegiatan yang lain dan ketika kembali untuk mematikan pemanas air, ternyata air sudah sangat mendidih dan berkurang sebagian. Untuk itu diperlukan suatu alat pendeteksi suhu yang bisa mengatur suhu yang diinginkan dan bisa memberikan informasi suara kepada pengguna alat pemanas air.
1.3 Batasan Masalah Berdasarkan latar belakang masalah tersebut, dalam Tugas Akhir ini penulis membatasi pembahasan pada masalah perancangan alat pendeteksi suhu pada alat pemanas air (heater) dengan informasi suara beserta prinsip kerjanya menggunakan mikrokontroller ATMega 16 dan juga pembuatan program dengan menggunakan BASCOM AVR.
1.4 Tujuan Tugas Akhir Adapun
tujuan
Tugas
Akhir
ini
adalah
merancang
dan
mengimplementasikan alat pendeteksi suhu pada alat pemanas air (heater) dengan informasi suara.
1.5 Manfaat Tugas Akhir Manfaat tugas akhir ini antara lain:
3
1. Penggunaan alat pemanas air (heater) lebih efisien. 2. Dengan dibuatnya alat pemanas air dengan informasi suara ini membuat pengguna alat pemanas air bisa mendapatkan air dengan suhu yang diinginkan.
1.6 Metodologi Pembuatan Alat Metode yang ditempuh dalam pembuatan tugas akhir antara lain: 1. Menentukan tujuan dan batasan masalah dengan melihat faktor-faktor dan sistem lain yang bermanfaat bagi pengembangan sistem pada pembuatan Tugas Akhir ini. 2. Melakukan kajian dan pembelajaran lebih lanjut tentang sistem yang dibahas pada penelitian ini dengan metode: studi literatur, yaitu mempelajari artikel, makalah, jurnal, karya tulis, serta buku-buku yang terkait dengan topik yang dibahas dan juga melalui sumber-sumber dari internet, untuk kemudian dijadikan sebagai acuan dan referensi dalam merancang dan membuat Tugas Akhir ini. 3. Membuat perancangan sistem yang terdiri atas perangkat keras (hardware) dan perangkat lunak (software). 4. Setelah alat dibuat kemudian diujicoba dan dianalisa untuk memastikan bahwa alat telah bekerja dengan baik.
1.7 Sistematika Penulisan Tugas Akhir ini terdiri dari lima bab, pembahasan masing-masing bab secara garis besar adalah sebagai berikut: BAB I: PENDAHULUAN Bab ini berisi uraian singkat mengenai latar belakang, perumusan dan pembatasan masalah, tujuan dari pembuatan alat, metodologi penulisan serta sistematika penulisan laporan.
4
BAB II: TINJAUAN PUSTAKA Bab ini berisi tentang uraian sistematis mengenai rancangan dari alat yang sudah ada sebelumnya.
BAB III: LANDASAN TEORI Bab landasan teori ini berisi tentang komponen-komponen atau hardware yang digunakan dalam perancangan, sehingga membentuk sistem. Pembahasan berdasarkan sifat, kegunaan, atau karakteristik daripada komponen tersebut.
BAB IV: ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM Pada bab ini berisi tentang blok diagram rangkaian, perancangan perangkat keras, software / program serta gambar rangkaian beserta prinsip kerja rangkaian dan langkah-langkah pembuatan hingga jadi sebuah alat.
BAB V: HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Bab ini berisi hasil dan kinerja alat secara keseluruhan yang meliputi hasil penerimaan dan pengiriman data dari dan ke komputer serta sistem kerja dari alat yang dibuat untuk kemudian dibahas.
BAB VI: IMPLEMENTASI Bab ini berisi tentang implementasi sistem secara detail sesuai dengan rancangan
dan
berdasarkan
pemrograman yang digunakan.
komponen
atau
bahasa
5
BAB VII: HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Bab ini berisi hasil dan kinerja alat secara keseluruhan, yang meliputi hasil penerimaan dan pengiriman data dari dan ke komputer serta sistem antarmuka untuk kemudian dibahas dan di analisis.
BAB VIII: KESIMPULAN Bab ini berisi kesimpulan dari semua hasil penelitian dan saran untuk penelitian
yang
lebih
lanjut,
sehingga
Tugas
Akhir
ini
dapat
dikembangkan lebih lanjut, dengan harapan dapat digunakan untuk mendukung penerapannya dalam kehidupan masyarakat untuk seterusnya.