BAB I PENDAHULUAN
1.1
Latar Belakang Masalah Produk yang baik apabila produk tersebut memiliki nilai tambah yang dinginkan konsumen namun apabila produk tersebut cacat dan kualitas kurang baik akan menyebabkan produk tidak diterima konsumen. Menurut Untuk mencapai produk yang berkualitas perusahaan harus melakukan pengendalian dan peningkatan kualitas secara terus menerus untuk mendapatkan hasil yang sempurna. Produk cacat produk yang tidak diinginkan konsumen. Produk cacat akan mengeluarkan banyak biaya produksi seperti biaya inspeksi, biaya Rework dan sebagainya. Produk cacat dapat diklasifikasikan menjadi 2 yaitu produk cacat Mayor dan produk cacat Minor. Produk cacat Mayor adalah produk yang tingkat kecacatannya mempengaruhi keseluruhan kualitas produk yang mengakibatkan menurunnya produk tersebut. Produk cacat Minor adalah produk yang tingkat kecacatannya tidak terlalu mempengaruhi kualitas produk dan fungsi dari produk tersebut. Dampak dari penurunan kualitas produk, perusahaan mendapat respon yang kurang baik dari konsumen. Perusahaan mengalami kerugian akibat menurunnya angka penjualan. Biaya produksi semakin tinggi mengakibatkan perusahaan kesulitan mendapat kepercayaan pada konsumen. Biaya kualitas semakin tinggi, biaya inspeksi dan biaya pengerjaan ulang produk meningkat. Langkah mencegah dan mendeteksi tingkat kecacatan produk dapat menggunakan metode pengendalian kualitas. Tujuan pengendalian kualitas untuk mengurangi tingkat kecacatan produk dan menghasilkan produk yang berkualitas. Metode pengendalian kualitas yang dapat digunakan adalah Failure Mode And Effect Analyis (FMEA) dan Fault Tree Analysis (FTA). FMEA merupakan salah satu alat dari Six Sigma untuk mengidentifikasi sumber – sumber dan penyebab dari suatu masalah kualitas. FMEA berguna
1
itu mengenali dan mengevaluasi potensi kegagalan suatu produk dan efeknya dan mengidentifikasi tindakan yang bisa menghilangkan atau mengurangi kegagalan produksi (Gasperzs, 2012). FTA adalah alat yang digunakan untuk mencari akar permasalahan yang terjadi. Menurut Thomas Pyzdek 2002 FTA merupakan diagram pohon kesalahan yang melacak akar penyebab dan menjelaskan proses yang terlibat dengan pendekatan dari atas kebawah yang mungkin mengarah pada kegagalan. CV Karya Sekawan bergerak di bidang industri karet perusahaan memproduksi berbagai macam produk untuk kebutuhan industri otomotif seperti Air And Fuel Tube, Insulation Tube, Protektor, Cushion Rubber dan perusahaan bisa memproduksi sesuai dengan permintaan konsumen. Perusahaan sudah berdiri dari tahun 2005 dan perusahaan mempunyai masalah pada produk cacat yang bermacam jenisnya yang disebabkan beberapa faktor yang menyebabkan penurunan kualitas. Proses cacat didapat pada setiap proses produksi dan melebihi batas standar kualitas perusahaan. Permasalahan yang dihadapi perusahaan adalah tingginya jumlah kecacatan yang terdapat pada proses pembuatan protektor di CV Karya Sekawan. Protektor adalah pelindung kabel untuk industri Otomotive seperti Starter Cable. Protektor merupakan produk yang paling banyak diproduksi di CV Karya Sekawan sebesar 2.252.350 produk dengan produk cacat sebesar 52.375 produk/tahun. Berdasarkan hasil penelitian dengan data 1 tahun terakhir, diperoleh data cacat 2,36%/tahun pada produk protektor. Perusahaan menekan angka produk cacat maksimum 1% /tahun. Pengendalian kualitas yang dilakukan perusahaan sampai saat ini melakukan pemeriksaan pada mesin dan bahan baku dan belum mengetahui sebab terjadinya kecacatan produk. Langkah untuk mengatasi permasalahan CV KS memerlukan suatu metode yang dapat mencari sebab permasalahan kecacatan produk yang dapat menurunkan tingkat kesalahan pada proses produksi. Dengan penjelasan data diatas bahwa CV Karya Sekawan mengalami kerugian sebesar 1,36%/tahun dengan produk cacat. Berdasarkan hal – hal diatas maka penulis tertarik
2
melakukan
penelitian
KECACATAN
dengan
PRODUK
judul
:
“ANALISIS
PROTEKTOR
DENGAN
PENYEBAB METODE
FAILURE MODE AND EFFECT ANALYSIS DAN FAULT TREE ANALYSIS STUDI KASUS CV KARYA SEKAWAN BANDUNG”.
1.2
Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang masalah, masalah yang dihadapi saat ini adalah sebagai berikut: Bagaimana mengidentifikasi dan menganalisis kecacatan pada proses produksi protektor dengan menggunakan Metode Failure Mode And Effect Analysis dan Fault Tree Analysis.
1.3
Tujuan Penelitian Tujuan penelitian bagi penulis sebagai berikut: 1. Mengidentifikasi penyebab kegagalan proses produksi protektor dengan menggunakan Metode Failure Mode And Effect Analysis dan Fault Tree Analysis 2. Memberikan usulan perbaikan berdasarkan Metode Failure Mode And Effect Analysis dan Fault Tree Analysis
1.4
Batasan Masalah Dalam penelitian ini, penulis membatasi masalah. Hal ini bertujuan agar penelitian dapat lebih terarah dan jelas. Adapun pembatasan masalah yang dilakukan penulis sebagai berikut: 1. Penyebab kegagalan produksi dan jenis kecacatan produk dilihat dari manusia, metoda kerja, mesin / peralatan lain, dan bahan baku. 2. Pengamatan dilakukan hanya produk protektor. 3. Periode pengambilan data dilakukan pada data produksi tahun 2014 4. Penelitian dilakukan dari bulan Juli 2015 s/d Desember 2015
3
1.5
Manfaat Penelitian Manfaat dalam penelitian ini diharapkan berguna bagi berbagai pihak, baik pihak penulis dan pihak perusahaan. Berikut manfaat penelitian ini: 1. Pihak Perusahaan Memberi masukan kepada perusahaan sebagai bahan evaluasi dalam mengurangi
produk
cacat
sehingga
diharapkan
perusahaan
memperoleh keuntungan. 2. Pihak lain Memberikan referensi kepada pihak lain yang tertarik dengan penelitian yang sama dan menjadi lebih baik dalam penelitian yang selanjutnya. 3. Pihak penulis Penelitian ini diharapkan mampu mengembangkan pola pikir penulis dan
wawasan
dalam
menghadapi
masalah
serta
mampu
mengimplementasikan pengetahuan yang didapat selama masa perkuliahan.
1.6
Sistematika Penulisan BAB I PENDAHULUAN Bab ini membahas tentang latar belakang masalah, rumusan masalah, tujuan penelitian, ruang lingkup penelitian, dan sistematika penulisan. BAB II LANDASAN TEORI Bab ini berisi tentang teori – teori yang menjadi pedoman bagi penelitian dan berkaitan tentang Failure Mode And Effect Analyis. Landasan teori yang digunakan bertujuan untuk menguatkan metode yang dipakai dalam memecahkan permasalahan di perusahaan.
4
BAB III METODOLOGI PENELITIAN Bab ini menguraikan tentang langkah – langkah penelitian dari awal sampai akhir yang dilakukan untuk menyelesaikan permasalahan yang ada dan model permasalahan. BAB IV PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA Bab ini berisi data hasil pengamatan yang diperoleh dari observasi yang pada akhirnya akan digunakan sebagai dasar pembuatan analisis. Setelah dilakukan pengambilan data yang diperlukan dalam pengolahan hasil dan pembahasan maka data tersebut akan dilakukan pengolahan data dengan metode yang telah ditentukan sebelumnya. BAB V ANALISIS Bab ini membahas tentang analisis hasil dari pengolahan data yang telah dilakukan yang disesuaikan dengan landasan teori yang digunakan sebagai landasan dalam pemecahan masalah. BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN Bab ini berisi kesimpulan dari hasil perhitungan yang telah dilakukan sebelumnya dan usulan yang diberikan bagi perusahaan untuk dapat dipertimbangkan di masa mendatang.
5