BAB I
PENDAHULUAN
1.1
Latar Belakang Masalah Dilihat dari sisi geografisnya, Indonesia merupakan negara kepulauan
yang terbentang sangat luas dari Sabang sampai Merauke dan pulau-pulau
tersebut dipisahkan oleh perairan yang bahkan lebih luas dari luas wilayah daratan Indonesia yang disatukan, hal ini juga yang mendasari perkembangan transportasi yang digunakan. Transportasi yang sering digunakan untuk melintas antar pulau biasanya adalah pesawat terbang, selain itu juga bisa menggunakan kapal laut, namun hal ini dianggap kurang efisien dari segi waktu karena denngan perjalanan laut menggunakan kapal laut bisa memakan waktu yang cukup lama bahkan bisa berhari-hari. Pada dasarnya kapal laut memang cukup banyak dimininati di Indonesia karena harganya yang cukup terjangkau oleh masyarakat pada umumnya, namun transportasi ini bukanlah transportasi yang cukup cepat dan biasanya digunakan hanya untuk penumpang berjumlah banyak (contoh: kapal ferry atau roro). Apabila penumpang yang diangkut hanya sedikit, maka pemilik kapal akan merugi dan bahkan membatalkan pelayaran karena biaya yang dihasilkan lebih besar. Masalah lain adalah, jarak tempuh dan waktu yang digunakan tidak sebentar, biasanya berjam-jam bahkan bisa berhari-hari. Tetapi
karena
biaya
yang dikeluarkan lebih
murah
dibandingkan
menggunakan pesawat udara maka hal tersebut menjadi alasan utama masyarakat memilih jasa kapal laut. Transportasi lain yang dapat digunakan ialah transportasi udara yang menggunakan pesawat terbang. Selain cukup cepat, penumpang akan merasa nyaman di perjalanan. I-1
I-2
Namun demikian dibutuhkan biaya yang mahal untuk menyediakan
infrastruktur pendukung transportasi udara, terutama pembangunan bandara.
Hal lain yang ditakutkan oleh pengguna jasa transportasi ini adalah masalah
kecelakaan udara yang akhir-akhir ini sering terjadi, hal ini menjadi
kekhawatiran bagi para pengguna yang menginginkan jasa transportasi yang
aman, efisien, dan cepat.
Salah satu cara untuk mengatasi masalah diatas, transportasi dapat
menggunakan pesawat yang berprinsip ground effect (Wing In Ground Effect Aircraft). Kendaraan yang berbasis penggabungan antara pesawat udara dan kapal laut ini memiliki gabungan manfaat dari kedua transportasi masal tersebut. Sarana transportasi ini cukup efisien, karena tidak memerlukan runway untuk take off dan landing seperti yang digunakan pesawat udara. Dengan kata lain, pesawat ini tidak memerlukan bandara, dan juga tidak memerlukan dermaga yang besar seperti kapal untuk berlabuh. Selain itu pesawat ini dapat menempuh perjalanan dengan cukup cepat, dan dapat mengangkut penumpang dengan jumlah sedikit. Sehingga, apabila digunakan untuk penyeberangan antar pulau, pesawat ini cukup efisien. Atas dasar alasan diatas, maka penulis mencoba merancang, membuat, dan menerbangkan model wing in ground effect aircraft yang penulis beri nama WIG ALPHA X-01. Dengan harapan model ini dapat menjadi langkah nyata bagi perkembangan sarana transportasi dan wisata yang sebenarnya di masa depan. 1.2
Perumusan Masalah Pembuatan tugas akhir ini dilakukan oleh dua orang mahasiswa yang
dapat dirumuskan masalah yang ada sebagai berikut: a. Merancang model WIG “ALPHA X-01”dengan menggunakan perangkat lunak CATIA V5 release 18.
I-3
b. Membuat pesawat model WIG “ALPHA X-01”
c. Melakukan kaji eksperimental pada penampang airfoil untuk
mendapatkan koefisien-koefisien aerodinamik.
1.3
Tujuan Tujuan dari tugas akhir yang dilakukan ini diharapkan akan diperoleh
hasil sebagai berikut : a. Mengetahui prinsip kerja dari wing in ground effect aircraft.
b. Mengetahui performa terbang dari model terskala dari WIG 001
“ALPHA X-01” yang telah dirancang seperti trust yang didapat dan berat akhir pesawat. c. Mengetahui karakteristik airfoil yang digunakan. d. Menerbangkan pesawat WIG “ALPHA X-01”. 1.4
Ruang Lingkup dan Batasan Masalah Dalam pembuatan pesawat WIG ALPHA X-01 ini ada beberpa
batasan masalah yang penulis batasi, diantaranya adalah : a. Pembuatan pesawat model WIG ALPHA X-01. b. Melakukan kaji eksperimental pada penampang airfoil yang digunakan. 1.5
Metodologi Metode kerja yang penulis gunakan dalam pembuatan Tugas Akhir ini
adalah sebagai berikut: a. Studi Literatur (Studi kepustakaan) Dengan melakukan studi literatur penulis berusaha mendapatkan teoriteori pendukung yang menunjang dalam merancang, membuat, dan menerbangkan pesawat ini baik melalui buku yang ada di perpustakaan maupun media internet.
I-4
b. Studi Lapangan (Observasi)
Pada studi lapangan penulis mengadakan pengamatan cara pengujian penampang airfoil menggunakan wind tunnel dan mengujinya menggunakan wind tunnel.
Selain itu juga penulis melakukan pengamatan terbang dari pesawat
aeromodeling dan melakukan uji terbang pada pesawat WIG ALPHA X-01.
c. Pengerjaan model ALPHA X-01
Pada proses pengerjaan penulis membuat semua bagian-bagian pesawat model sesuai dengan desain yang dibuat menggunakan perangkat lunak CATIA. d. Studi Eksperimen Pada studi eksperimen penulis melakukan pengkajian mengenai performa terbang dari pesawat model yang dibuat seperti trust yang didapat serta berat totasl pesawat. e. Konsultasi Penulis melakukan konsultasi dan berdiskusi dengan para pembimbing tugas akhir yang mempunyai keahlian di bidang aeronautika dan aeromodeling serta khususnya pada bidang pesawat yang menggunakan ground effect serta rekan-rekan yang mempunyai pengalaman dan ilmu di bidang aeromodeling. 1.6
Sistematika Penulisan Penulisan tugas akhir ini dijabarkan lebih jelas dalam bab-bab yang
disusun secara sistematis untuk memudahkan pemahaman pembaca. Adapun sistematika pembahasannya adalah sebagai berikut:
I-5
Bab I Pendahuluan
tujuan penelitian, ruang lingkup dan batasan masalah, metodologi, dan sistematika penulisan laporan. Bab II Tinjauan Pustaka / Landasan Teori
Bab ini membahas mengenai landasan teori ataupun metode yang
Bab ini menguraikan latar belakang masalah, perumusan masalah,
digunakan untuk menyelesaikan tugas akhir penulis. Bab III Cara / Metoda Penyelesaian Bab ini menguraikan proses perancangan awal pesawat WIG ALPHA X-01 tentang langkah-langkah dan metodologi penyelesaian masalah, bahan atau materi tugas akhir, alat yang dipergunakan, metoda pengambilan data atau metoda analisa hasil, dan masalah yang dihadapi. Bab IV Proses, Hasil, dan Pembahasan Bab ini membahas mengenai perhitungan karakteristik airfoil yang digunakan pada pesawat WIG ALPHA X-01 untuk menunjang ground effect yang terjadi serta dilengkapi dengan hasil penerbangan. Bab V Kesimpulan dan Saran Bab ini membahas tentang kesimpulan, kritik ataupun saran dari keseluruhan
rangkaian
kegiatan
tugas
akhir
penulis.