BAB I PENDAHULUAN
1.1
Latar Belakang Masalah Perbaikan performansi bisnis modern harus mencakup keseluruhan sistem
industri dari kedatangan material sampai distribusi kepada konsumen dan desain ulang produk (barang dan/atau jasa) untuk masa mendatang. Suatu perusahaan pada dasarnya dituntut untuk bisa tetap mempertahankan kelangsungan proses produksi, baik yang bergerak di bidang penghasil produk maupun jasa. Ada banyak faktor pendukung kelangsungan proses produksi salah satunya dengan cara pengendalian persediaan bahan baku. Permasalahan persediaan bahan baku merupakan permasalahan yang sangat penting dalam efisiensi produksi di perusahaan. Bila bahan baku yang dimiliki perusahaan melebihi kebutuhan yang direncanakan untuk keperluan proses produksi, maka perusahaan menanggung resiko biaya cukup besar, baik itu resiko akibat biaya penyimpanan maupun kerusakan bahan. Bila ini dibiarkan, maka modal perusahaan yang seharusnya diinvestasikan pada bidang lain akan terserap dalam pengadaan persediaan bahan baku dan tentunya perusahaan akan banyak mengalami kerugian karena sistem pengendalian persediaan bahan baku tersebut belum tepat. Demikian juga bisa bahan baku untuk proses
1
2
produksi tidak tercukupi atau kurang maka akan menghambat proses produk produksi dan target produksi akan tidak sesuai, baik jumlah, waktu dan kualitas sehingga tujuan untuk pemenuhan pesanan pelanggan tidak dapat terpenuhi dengan baik. PT. Pangansari Utama adalah perusahaan bergerak dibidang Catering yang memproduksi makanan beku (frozen food)
yaitu memproduksi makanan seperti
rendang, ayam rica-rica yang dibekukan (blast freezer), kemudian dikemas (portion) sesuai pesanan kebutuhan konsumen, konsumen bisa mengkonsumsinya dengan hanya di panaskan atau di microwave saja. Untuk menjalankan produksinya PT. Pangansari Utama harus mendapatkan kepastian supply terutama dari bahan baku (raw material) dari semua jenis menu yang di produksi, permasalahan yang sering terjadi adalah keterlambatan dan ketidak tersediaan bahan baku yang akan mempengaruhi jumlah produksi dan tidak tercapainya target produksi baik jumlah dan waktu produksi yang sudah di jadwalkan dan bahkan terjadi kelebihan stock yang tentu saja akan mempengaruhi kualitas bahan baku terutama bahan baku makanan yang mempunya masa tenggang waktu penggunaan (expire date) dan tentu akan menambah biaya pengimpanan. Ketidak pastian supply produksi ini mempengaruhi proses produksi dan pemenuhan permintaan konsumen melalui PO (purchase order) yang perusahaan terima akan tidak tercapai baik jumlah maupun waktu yang sudah di sepakati, sehingga perusahaan sering kali terlambat memenuhi perintaan konsumen. Oleh karena itu peneliti ingin membantu perusahaan dalam perencanaan pengendaliaan persediaan bahan baku yang optimal dengan harapan
3
dapat menjamin kebutuhan dan kelancaran kegiatan perusahaan dalam kuantitas dan kualitas yang tepat serta dengan biaya yang optimal. Dengan demikian, dalam kegiatan pengendalian persediaan bahan baku ada beberapa metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah sistem MRP (Material Requirements Planning). Sistem MRP ini merupakan metode yang tepat untuk digunakan dalam pengendalian persediaan bahan baku di PT. Pangansari Utama, dimana periode pembelian bahan baku dengan menggunakan metode ini dapat ditentukan secara teratur serta dapat dihasilkan biaya pengadaan bahan baku yang minimum. Untuk itu peneliti akan memberikan judul penelitian ini dengan “Analisis Perbedaan Metode Pengendalian Pengadaan Bahan Baku Frozen Food Dalam Rangka Meningkatkan Efisiensi Pada PT. Pangansari Utama” 1.2
Perumusan Masalah Persediaan Bahan Baku memiliki kaitan yang erat dengan proses produksi
baik itu dalam perusahaan jasa maupun perusahaan dagang dimana kepuasan konsumen merupakan sesuatu yang sangat penting, akan tetapi setiap perusahaan akan memiliki tingkat penjualan yang tidak merata sehingga sering timbul masalah kelebihan atau kekurangan bahan baku. Sehubungan dengan hal tersebut, maka peneliti merumuskan permasalahan sebagai berikut :
Bagaimana perusahaan mengendalikan bahan baku dengan tepat untuk menghindari kelebihan maupun kekurangan?
4
Metode apa yang digunakan perusahaan agar biaya persediaan bahan baku lebih efektif dan efisien?
1.3
Pembatasan Masalah Berdasarkan perumusan masalah diatas maka peneliti hanya membatasi
masalah tentang yang terjadi didalam yaitu mengenai Bagaimana Perusahaan Mengendalikan Persediaan Bahan Baku utama Frozen food untuk pemenuhan pesanan pelanggan baik jumlah maupun ketepatan waktu. 1.4
Tujuan Penelitian Sesuai dengan perumusan permasalahan diatas maka tujuan dari penelitian ini
adalah untuk:
Mengetahui pengendalian bahan baku yang dilakukan perusahaan untuk menghindari kelebihan dan kekurangan bahan baku tersebut persediaan.
Mengetahui metode yang digunakan perusahaan agar biaya persediaan lebih optimal.
1.5
Manfaat Penelitian Hasil penelitian diharapkan dapat memberikan manfaat yaitu:
Sebagai tambahan informasi kepada pihak manajemen perusahaan dalam menentukan persediaan yang efektif dan efisien.
5
Sebagai bahan pertimbangan bagi manajemen perusahaan maupun pihak lain yang berkepentingan dalam menjalankan pengendalian persediaan bahan baku secara efektif dan efisien