BAB 4 PROGRAM PENGEMBANGAN SANITASI SAAT INI DAN YANG DIRENCANAKAN
Sebagaimana tertuang dalam Undang–Undang Nomor 25 Tahun 2005, bahawa Strategi adalah Langkah–langkah yang berisikan program–program indikatif untuk mewujudkan Visi dan Misi. Selanjutnya Program dimaksud adalah Instrumen kebijakan yang berisi satu atau lebih kegiatan dilaksanakan oleh Instansi Pemerintah Daerah untuk mencapai sasaran dan tujuan serta memperoleh Alokasi Anggaran dan kegiatan masyarakat yang dikoordinasikan oleh Instansi Pemerintah. Strategi atau Cara untuk mencapai sasaran merupakan faktor terpenting dalam proses perencanaan, karena strategi telah menetapkan cara untuk merealisasikan sasaran yang telah ditetapkan. Cara tersebut merupakan suatu rencana yang menyeluruh dan terpadu mengenai upaya–upaya dalam rangka mencapai sasaran untuk mewujudkan Visi dan Misi yang meliputi Penetapan Kebijakan, Program Operasional dan Indikasi Kegiatan atau aktivitas dengan memperhatikan ketersediaan sumberdaya dan keadaan lingkungan yang dihadapi. Kebijakan adalah merupakan kumpulan keputusan yang menentukan secara teliti tentang bagaimana Strategi akan dilaksanakan, atau dengan kata lain Kebijakan merupakan Pedoman Pelaksanaan Tindakan atau Kegiatan tertentu. Kebijakan juga merupakan keputusan yang mengatur suatu mekanisme tindakan lanjutan untuk pelaksanaan pencapaian tujuan. Berdasarkan makna Kebijakan tersebut maka arahan kebijakan Pembangunan Daerah Kabupaten Landak dalam rangka Pencapaian Tujuan dan Sasaran Pembangunan khususnya Bidang Sanitasi adalah sebagai berikut :
4.1
Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) dan Promosi Higiene Pencemaran tinja/kotoran manusia (feces) adalah sumber utama dari virus, bakteri dan patogen lain
penyebab diare. Jalur pencemaran yang diketahui sehingga cemaran dapat sampai ke mulut manusia termasuk balita adalah melalui 4F (Wagner & Lanoix, 1958) yakni fluids (air), fields (tanah), flies (lalat),dan fingers (jari/tangan). Jalur ini memperlihatkan bahwa salah satu upaya prevensi cemaran yang sangat efektif dan efisien adalah perilaku manusia yang memblok jalur fingers. Ini bisa dilakukan dengan mempraktekkan cuci tangan pakai sabun di waktu-waktu yang tepat. Dalam meta-studinya, Curtis & Cairncross (2003) menemukan bahwa praktek cuci tangan dengan sabun dapat menurunkan risiko insiden diare sebanyak 4247%. Bila dikonversikan, langkah sederhana ini dapat menyelamatkan sekitar 1 juta anak-anak di dunia.
Buku Putih Sanitasi Kabupaten Landak 2013
Halaman 1 Bab IV
Untuk konteks Balita, waktu-waktu untuk cuci tangan pakai sabun yang perlu dilakukan Si Ibu/ Pengasuhnya untuk mengurangi risiko terkena penyakit-penyakit yang berhubungan dengan diare terdiri dari 5 (lima) waktu penting yakni : 1) setelah buang air besar (BAB) 2) setelah menceboki pantat anak, 3) sebelum menyiapkan masakan, 4) sebelum makan, 5) setelah memegang hewan. Sebagian waktu penting itu sebetulnya ditujukan bagi ibu-ibu rumah tangga secara umum semisal : waktu sesudah buang air besar, sebelum menyiapkan makanan, dan sebelum menyantap makanan. Sementara, waktu yang lebih khusus ditujukan bagi ibu atau pengasuh anak balita adalah sesudah menceboki pantat anak, dan sebelum menyuapi makan anak. Program dan Kegiatan Prilaku Hidup Bersih dan Sehat yang direncanakan pada tahun 2014 dapat dilihat pada Tabel 4.1 berikut : Tabel 4.1: Rencana Program dan Kegiatan Promosi Higiene dan Sanitasi Tahun 2014 Rencana Program dan Kegiatan Promosi Higiene dan Sanitasi Tahun 2014
No
Nama Program / Kegiatan
Satuan
Volu me
Indikasi Biaya (Rp)
Sumber Pendanaan / Pembiayaan
SKPD Penanggung Jawab
Sumber Dokumen Perencanaan
1
Penyelengaraan Penyehatan Lingkungan.
Paket
1
120.000.000,-
APBD
Dinkes
Renja DinKes.
Pengembangan Media Promosi dan Informasi Sadar Hidup Sehat.
Paket
1
150.000.000,-
APBD
Dinkes
Renja Dinkes.
Pengembangan UKS dan Penyelenggaraan Lomba Sekolah Sehat.
Paket
1
50.000.000,-
APBD
Diknas
Renja Diknas.
2
3
Buku Putih Sanitasi Kabupaten Landak 2013
Halaman 2 Bab IV
4
Pengawasan Kualitas Air.
Paket
1
110.000.000,-
APBD
BLH
Renja BLH.
5
Lomba Desa Sehat.
Paket
1
200.000.000,-
APBD
BPMPD
Renja BPMPD.
6
Pengawasan TPS / TPA.
Paket
1
140.000.000,-
APBD
Kantor Kebersihan & Pertamanan
Renja Kantor Kebersihan & Pertamanan.
7
Pembinaan Klinik Sanitasi.
Paket
1
90.000.000,-
APBD
Dinkes
Renja Dinkes.
APBD
Dinkes, Diknas, Kantor Kebersihan & Pertamanan, BLH
Renja SKPD
8
Monitoring, Evaluasi & Pelaporan.
Paket
4
300.000.000,-
Sumber : Dinas Kesehatan, BPMPD , Diknas, BLH & KKP Kabupaten Landak
Sedangkan Program dan Kegiatan Pengelolaan Prilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) yang sedang dilaksanakan pada Tahun 2013 dapat dilihat pada Tabel 4.2 sebagai berikut:
Tabel 4.2 : Kegiatan Promosi Higiene dan Sanitasi yang sedang berjalan Kegiatan Promos Higiene dan Sanitasi Tahun 2013 NO
1.
2.
NAMA PROGRAM / KEGIATAN
Program Pengembangan Lingkungan Sehat / Pengkajian ( termasuk Study EHRA )
Pengawasan Kualitas Air Minum
SATUAN
VOLUME
BIAYA (RP)
SUMBER DANA
LOKASI KEGIATAN
Paket
1
68.000.000,-
APBD
11 Kecamatan Yang ada di Kabupaten Landak
Paket
1
Buku Putih Sanitasi Kabupaten Landak 2013
26.000.000
APBD
13 Kecamatan Yang ada di Kabupaten Landak
PELAKSANA KEGIATAN
Dinkes
Dinkes
Halaman 3 Bab IV
3.
Pemicuan CLTS
Paket
1
27.000.000
4.
Pembinaan Usaha Kesehatan Sekolah
Paket
1
8.000.000
Pengembangan Media Promosi dan Informasi Sadar Hidup Sehat
Paket
1
25.000.000
Pelatihan Kader Kesehatan Lingkungan Tingkat Desa
Paket
1
35.000.000
Pelatihan Kelompok Pemanfaatan Sarana Sanitasi
Orang
50
9.000.000
5.
6.
7.
10 Kecamatan
Dinkes
15 Sekolah Dasar (SD)
Diskes
Ngabang
Dinkes
APBD
10 Kecamatan
Dinkes
APBD
10 Desa
Dinkes
APBD
APBD
APBD
Sumber : Dinas Kesehatan Kabupaten Landak
4.2
Peningkatan Pengelolaan Air Limbah Domestik Program dan Kegiatan Pengelolaan Air Limbah Domestik yang direncanaan untuk Tahun 2014,
yaitu : Pembangunan MCK++.
Buku Putih Sanitasi Kabupaten Landak 2013
Halaman 4 Bab IV
Tabel 4.3 : Rencana Program dan Kegiatan Pengelolaan Air Limbah Domestik Tahun 2014
Rencana Program dan Kegiatan Pengelolaan Air Limbah Domestik Tahun 2014
No
Nama Progam / Kegiatan
Satuan
Volume
Indikasi Biaya (Rp)
Sumber Pendanaan / Pembiayaan
SKPD Penanggung Jawab
Sumber Dokumen Perencanaan
1
Pembangunan MCK ++
Unit
10
2.668.806.000
DAK + DAU
Dinas PU & Perumahan Kab. Landak
APBD Kabupaten
Sumber : Dinas PU & Perumahan Kabupaten Landak
Sedangkan Program dan Kegiatan Pengelolaan Air Limbah Domestik yang sedang dilaksanakan pada Tahun 2013 dapat dilihat pada Tabel 4.4 sebagai berikut : Tabel 4.4 : Kegiatan Pengelolaan Air Limbah Domestik pada Tahun 2013 Kegiatan Pengelolaan Air Limbah Domestik Tahun 2013 No
Nama Program / Kegiatan
Satuan
Volume
Biaya (Rp)
Sumber Dana
Lokasi Kegiatan
Pelaksana Kegiatan
1
Pembangunan MCK +
1
Unit
317.452.000
APBD (DAK + DAU)
Desa Menjalin – Kec. Menjalin
KSM
2
Pembangunan MCK +
.1
unit
317.452.000
APBD (DAK + DAU)
Desa Bebatung – Kec. Mandor
3
4
Pembangunan MCK +
Pembangunan MCK
.1
unit
317.452.000
APBD (DAK + DAU)
Desa Karangan – Kec. Mempawah Hulu
1
Unit.
317.452.000
APBD (DAK + DAU)
Desa Semade – Kec. Banyuke Hulu
KSM
KSM
KSM
Sumber : Dinas PU & Perumahan dan Dinkes Kabupaten Landak
Buku Putih Sanitasi Kabupaten Landak 2013
Halaman 5 Bab IV
4.3.
Peningkatan Pengelolaan Persampahan Peningkatan Pengelolaan Persampahan diperlukan guna mengatasi timbulan sampah yang
semakin banyak. Peningkatan Pelayanan ini mencakup : Pembangunan Fisik Sarana dan Prasarana dalam Mengelola Sampah serta Pemberdayaan Masyarakat sejak Perencanaan sampai dengan Pemeliharaan. Program dan Kegiatan Pengelolaan Persampahan yang direncanakan pada Tahun 2014 dapat dilihat pada Tabel 4.5 berikut ini : Tabel 4.5 : Rencana Program dan Kegiatan Pengelolaan Persampahan Tahun 2014
Rencana Program dan Kegiatan Pengelolaan Persampahan Tahun 2014
No
Nama Progam / Kegiatan
Satuan
Volume
Indikasi Biaya (Rp)
Sumber Pendanaan / Pembiayaan
SKPD Penanggung Jawab
Sumber Dokumen Perencanaan
1
Operation & Maintenance Persampahan
Paket
1
1.000.000.000
APBD
Kantor Kebersihan & Pertamanan
Renstra Kantor Kebersihan & Pertamanan.
2
Pengelolaan TPA ( Tanah Urug )
Paket
1
1.500.000.000
APBD
Kantor Kebersihan & Pertamanan
Renstra Kantor Kebersihan & Pertamanan.
3
Pengadaan Bulldozer, Excavator, Dump Truck/Arm Roll, Gerobak
Kantor Kebersihan & Pertamanan
Renstra Kantor Kebersihan & Pertamanan.
4
Pemeliharaan Drainase / Saluran
Paket
Paket
1
20
6.000.000.000
APBD + APBN
4.850.000.000
APBD + APBN
Kantor Kebersihan & Pertamanan
Renstra Kantor Kebersihan & Pertamanan.
Sumber : Kantor Kebersihan & Pertamanan Kabupaten Landak Sedangkan Program dan Kegiatan Pengelolaan Persampahan yang sedang dilaksanakan pada Tahun 2013 dapat dilihat pada Tabel 4.6 sebagai berikut :
Buku Putih Sanitasi Kabupaten Landak 2013
Halaman 6 Bab IV
Tabel 4.6 : Kegiatan Pengelolaan Persampahan yang sedang berjalan
Kegiatan Pengelolaan Persampahan Tahun 2013 NO
1
2
3
4
NAMA PROGRAM / KEGIATAN
SATUAN
VOLUME
BIAYA (RP)
SUMBER DANA
LOKASI KEGIATAN
INSTITUSI PELAKSANA
Paket
1
150.750.000
APBD
TPS & TPA
Kantor Kebersihan & Pertamanan
Pengelolaan TPA
Paket
1
380.820.000
APBD
TPA
Kantor Kebersihan & Pertamanan
Pemeliharaan Drainase /
Ruas Jalan
180.000.000
APBD
5 Kecamatan
Saluran
20
Kantor Kebersihan & Pertamanan
Normalisasi Drainase /
Ruas
8 Kecamatan
Saluran
Jalan
Kantor Kebersihan & Pertamanan
Operation & Maintenance Persampahan
10
190.200.000
APBD
Sumber : Kantor Kebersihan & Pertamanan Kabupaten Landak
4.4
Peningkatan Pengelolaan Drainase Lingkungan Penanganan Drainase perlu memperhatikan fungsi Drainase Perkotaan sebagai prasarana kota
yang dilandaskan pada konsep drainase yang berwawasan lingkungan. Berlainan dengan paradigma lama yang prinsipnya mengalirkan limpasan air hujan ke badan air penerima secepatnya, prinsip yang sekarang adalah agar air hujan yang jatuh ditahan dulu agar lebih banyak yang meresap ke dalam tanah melalui bangunan resapan buatan/alamiah seperti Kolam Tandon, Waduk Lapangan, Sumur-Sumur Resapan, Penataan Lansekap dan lain-lain.
Buku Putih Sanitasi Kabupaten Landak 2013
Halaman 7 Bab IV
Hal tersebut bertujuan memotong puncak banjir yang terjadi sehingga dimensi saluran lebih ekonomis, dapat juga membantu menambah sumber-sumber air baku. Penanganan drainase juga harus memakai pendekatan sistem, tidak secara parsial, parameter-parameter teknis ditentukan faktor alam setempat. Berdasarkan Issu Permasalahan Strategis di Bidang Drainase, maka dirumuskan suatu sasaran kebijakan nasional sebagai arahan mendasar dari kondisi yang akan dicapai dan diwujudkan dalam pengembangan Bidang Drainase di masa yang akan datang. Sasaran Kebijakan Pengembangan Drainase adalah sebagai berikut ini : 1.
Terlaksananya pengembangan sistem drainse yang terdesentralisasi, efisien, efektif dan terpadu.
2.
Terciptanya pola pembangunan drainase yang berkelanjutan melalui kewajiban konservasi air dan pembangunan yang berwawasan lingkungan.
3.
Terwujudnya upaya pengentasan kemiskinan perkotaan yang efektif dan ekonomis melalui minimalisasi resiko biaya sosial dan ekonomi serta biaya kesehatan akibat genangan dan bencana banjir.
4.
Terciptanya peningkatan koordinasi antara Kabupaten/Kota dalam penanganan sistem drainase. Berdasarkan permasalahan Drainase di Kabupaten Landak serta sasaran kebijakan yang ingin
dicapai maka diperlukan beberapa usulan proyek untuk mengatasi permasalahan drainase secara keseluruhan di Kabupaten Landak. Proyek untuk mengatasi masalah drainase tersebut berdasarkan Rencana Induk Pembangunan Investasi Jangka Menengah (RPIJM) Kabupaten Landak. Dalam rangka persiapan pelaksanaan pembangunan prasarana pembangunan Kabupaten Landak secara terpadu, untuk pekerjaan fisik salah satu pendekatan program yang dilaksanakan yaitu pembenahan system drainase. Sebagaimana diketahui bersama bahwa permasalahan banjir yang ada di kawasan kota Kabupaten Landak, khususnya pada system Drainase pada saluran wilayah Kecamatan Landak di karenakan kondisi system Drainase yang belum optimal, terjadinya perubahan land use (dari kawasan pertanian menjadi kawasan industri, perdagangan dan permukiman), serta kondisi topografi yang relative rendah dan datar. Masalah banjir timbul ketika lahan dataran banjir telah berkembang menjadi kawasan budidaya seperti untuk pemukiman, perkotaan, perdagangan, industri, pertanian dan sebagainya.Banjir bisa terjadi kapan saja dengan kuantitas yang merupakan fungsi dari intensitas hujan dan karakteristik Daerah Pengaliran Sungai.
Buku Putih Sanitasi Kabupaten Landak 2013
Halaman 8 Bab IV
Mengatasi masalah banjir, tidak cukup hanya dengan upaya yang bersifat struktur tapi juga perlu ditunjang dengan upaya yang bersifat non-struktur, sehingga membentuk upaya terpadu dan menyeluruh. Program dan Kegiatan Pengelolaan Saluran Drainase yang direncanakan pada Tahun 2014 dapat dilihat pada Tabel 4.7 berikut ini :
Tabel 4.7 : Rencana Program dan Kegiatan Pengelolaan Drainase Lingkungan pada Tahun 2014
Rencana Program dan Kegiatan Pengelolaan Drainase Lingkungan Tahun 2014
No
Nama Progam / Kegiatan
Satuan
Volume
Indikasi Biaya (Rp)
Sumber Pendanaan / Pembiayaan
SKPD Penanggung Jawab
Sumber Dokumen Perencanaan
1
Pembangunan Drainase Dalam Kota Ngabang
Paket
1
1.000.000.000
APBD
Dinas PU dan Perumahan
Renstra Dinas PU dan Perumahan Kab. Landak
Sumber : Dinas PU Dan Perumahan Kabupaten Landak
Berkaitan dengan permasalahan di Bidang Drainase, maka dirumuskan suatu sasaran kebijakan nasional sebagai arahan mendasar dari kondisi yang akan dicapai dan diwujudkan dalam pengembangan bidang drainase di masa yang akan datang. Program Pengelolaan Saluran Drainase Lingkungan yang sudah dan sedang dilaksanakan tahun 2013 di Kabupaten Landak antara lain dapat dilihat pada Tabel 4.8 berikut ini :
Buku Putih Sanitasi Kabupaten Landak 2013
Halaman 9 Bab IV
Tabel 4.8 : Kegiatan Pengelolaan Drainase Lingkungan yang sedang berjalan Kegiatan Pengelolaan Drainase Lingkungan Tahun 2013 Nama Program / Kegiatan
Satuan
Volume
Biaya (Rp)
Sumber Dana
Lokasi Kegiatan
Pelaksana Kegiatan
1
Pemb. Drainase Pasar
Paket
1
272.800.000
DAU
Pasar Sompak – Kec. Sompak
Kontraktor
2
Pemb. Drainase Dalam Kota
Paket
1
409.901.000
Bankeu Provinsi
Kota Ngabang
Kontraktor
No
Sumber : Dinas PU Dan Perumahan Kabupaten Landak
4.5
Peningkatan Komponen Terkait Sanitasi Program dan Kegiatan untuk Peningkatan Komponen terkait Sanitasi yang ada di Kabupaten
Landak yang direncanakan pada Tahun 2014 dapat dilihat pada Tabel 4.9 berikut ini :
Tabel 4.9 : Rencana Program dan Kegiatan Pengelolaan Air Minum Tahun 2014 Rencana Program dan Kegiatan Komponen Terkait Sanitasi Tahun 2014
No
Nama Progam / Kegiatan
Satuan
Volume
Indikasi Biaya (Rp)
Sumber Pendanaan / Pembiayaan
SKPD Penanggung Jawab
Sumber Dokumen Perencanaan
1
Sanitasi Total Berbasis Masyarakat
Paket
1
35.800.000
APBD
Dinkes
Renstra Dinkes
2
Fasilitasi Masyarakat Penyediaan Sarana Air Bersih
Paket
10
1.760.000.000
APBN
Dinkes, PU
Renstra Dinkes, PU
3
Fasilitasi Masyarakat Penyediaan Sarana Air Bersih
Paket
10
440.000.000
APBD
Dinkes, PU
Renstra Dinkes, PU
Sumber : Dinas Kesehatan Kabupaten Landak
Buku Putih Sanitasi Kabupaten Landak 2013
Halaman 10 Bab IV
Sedangkan untuk peningkatan Komponen terkait Sanitasi yang sedang dilaksanakan pada Tahun 2013 yang ada di Kabupaten Landak dapat dilihat pada Tabel 4.10 dibawah ini :
Tabel 4.10 : Kegiatan Pengelolaan Air Minum yang Sedang Berjalan Kegiatan Terkait Sanitasi Tahun 2013 NAMA PROGRAM / KEGIATAN
SATUAN
VOLUME
INDIKASI BIAYA (RP)
1
Pengawasan Jentik Berkala
Paket
6
20.000.000
2
Pertemuan STBM
Paket
10
15.000.000
3
CLTS
1
45.000.000
APBD
4
Pelatihan Pengolahan Sampah Keluarga
1
2.000.000
APBD
NO
Paket
Paket
SUMBER DANA
APBD
APBD
LOKASI KEGIATAN
PELAKSANA KEGIATAN
6 Kecamatan
Dinkes
10 Kecamatan
Dinkes
10 Desa
Desa Serimbu
Dinkes
Dinkes
Sumber : Dinas Kesehatan Kab. Landak
4.5.1. Peningkatan Pengelolaan Air Bersih
Institusi penanggung jawab peningkatan Pengelolaan Air Bersih di Kabupaten Landak adalah Dinas Pekerjaan Umum & Perumahan serta PDAM Landak. Adapun Rencana Program / Kegiatan yang akan dilaksanakan pada Tahun 2014dapat dilihat pada Tabel 4.9, sedangkan Program / Kegiatan yang dilaksanakan pada Tahun 2013 dapat dilihat pada Tabel 4.10. ( diatas )
Buku Putih Sanitasi Kabupaten Landak 2013
Halaman 11 Bab IV
4.5.2 Peningkatan Pengelolaan Limbah Medik Institusi Penanggung Jawab Peningkatan Pengelolaan Limbah Medis di Rumah Sakit Umum Daerah Kab. Landak adalah Pengelola RSUD kab. Landak. Adapun Kegiatan / Program yang dikelola Institusi ini dapat dilihat pada Tabel 4.11 untuk Rencana Kegiatan pada Tahun 2014 dan Tabel 4.12. untuk Kegiatan pada Tahun 203 sebagai berikut : Tabel 4.11. Rencana Program dan Kegiatan Limbah Medik Tahun 2014 No.
Nama Progam / Kegiatan
Satuan
Volume
Indikasi Biaya (Rp)
Sumber Pendanaan / Pembiayaan
SKPD Penanggung Jawab
Sumber Dokumen Perencanaan
1
Pengolahan dan Penyediaan Air bersih
M3
9 M3
1.013.500.000
APBD KAB.
RSUD – PDAM
Lap. RSUD
2
Pemeriksaaan Baku Mutu Limbah Cair
Liter
365.000 Liter
182.500.000
APBD KAB.
RSUD - BLHPB
Lap. RSUD
3
Menyelenggarakan Bimtek K3 dan Infeksi Nosokomial bagi karyawan RS dan pertugas Cleaning servive
Jiwa
50
100.000.000
Penyelidikan Epidemiologi Penyakit Berbasis Lingkungan bagi Masy. Disekitar wilayah Rumkit
Jiwa
100
100.000.000
4
Buku Putih Sanitasi Kabupaten Landak 2013
APBD KAB.
APBD KAB.
Halaman 1 Bab IV
RSUD
RSUD
Lap. RSUD
Lap. RSUD
Tabel 4.12 : Kegiatan Pengelolaan Limbah Medis Tahun 2013
No.
Nama Progam / Kegiatan
Satuan
volume
Indikasi Biaya (Rp)
Sumber Pendanaan / Pembiayaan
Lokasi kegiatan
Pelaksana
1
Pengolahan Limbah Medis Kering
Kg/hari
110
1.200.000.000
APBD / DAK
RSUD Kab. Landak
Kesling RSUD
2
Pengolahan Limbah Medis Cair
M3
12
1.200.000.000
APBD / DAK
RSUD Kab. Landak
Kesling RSUD
Buku Putih Sanitasi Kabupaten Landak 2013
Halaman 2 Bab IV
Dari Tabel-Tabel diatas dapat dilihat bahwa Program - Program Pembangunan Sanitasi yang dilaksanakan belum bisa menjangkau seluruh wilayah Kabupaten Landak yang mempunyai cakupan wilayah yang cukup luas dengan karakteristik wilayah yang berbeda-beda. Hal ini menunjukkan bahwa sebagian besar wilayah di Kabupaten Landak merupakan area beresiko sanitasi. Untuk itu diperlukan percepatan pembangunan di Bidang Sanitasi baik fisik maupun non-fisik ( Penyadaran Masyarakat, Capacity Building ) sehingga Layanan Sanitasi yang baik bisa dengan mudah diakses oleh seluruh masyarakat di wilayah Kabupaten Landak. Pada kenyataanya, Pemerintah Kabupaten Landak belum mampu untuk melaksanakan pembangunan tersebut. Indeks Ruang Fiskal Daerah Kabupaten Landak selama 5 (lima) tahun terakhir ini masih berkategori rendah yang menunjukkan bahwa Pemerintah Kabupaten Landak masih tergantung pada Dana Transfer dari Pemerintah Pusat untuk menjalankan fungsi-fungsinya. Namun Pembangunan Sanitasi bukanlah tanggung jawab Pemerintah Daerah semata, banyak pihak yang harus terlibat agar Pembangunan tersebut berhasil. Adanya Potensi Pendanaan dari berbagai macam pihak ( Swasta / BUMN / BUMD ) antara lain berupa Dana CSR harus dapat dimanfaatkan
oleh Pemerintah Kabupaten Landak untuk melakukan
Pembangunan Sanitasi di Kab. Landak. Pendanaan dari Pemerintah Pusat melalui Program-Program yang dijalankan oleh Kementerian juga merupakan sumber pendanaan yang bisa diharapkan. Pendanaan dari Pemerintah Provinsi maupun Hibah dari Negara Donor ( ADB, World Bank, dll ) juga merupakan sumber yang bisa diperoleh Pemda Kabupaten. Pada akhirnya yang paling penting adalah Peran Serta Masyarakat dalam melaksanakan Pembangunan Sanitasi, karena kesadaran masyarakat untuk turut terlibat dalam Pembangunan di suatu bidang akan menjamin Keberhasilan dan keberlanjutan (sustainability) Pembangunan tersebut.
Buku Putih Sanitasi Kabupaten Landak 2013
Halaman 1 Bab IV