BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI
4.1 Implementasi Sistem Setelah melalui proses perancangan sistem kini saatnya mengimplementasikan apa yang telah dirancang pada tahap sebelumnya. Implementasi sistem network monitoring ini di bagi dalam beberapa proses. Berikut merupakan langkah-langkah proses implementasi : 1. Mempersiapkan perangkat keras 2. Instalasi dan konfigurasi perangkat lunak 3. Instalasi sistem pada jaringan 4. Pengujian dan evaluasi Berikut merupakan penjelasan mengenai implementasi sistem dari awal hingga dapat digunakan dalam jaringan. 4.1.1 Spesifikasi Perangkat Keras Terdapat beberapa perangkat keras yang dipakai dalam pengembangan sistem network monitoring. Diantaranya terdapat beberapa komputer yang berguna untuk PC router dan sebagai client untuk SNMPv2 dan
107
SNMPv3, yang
108
keseluruhan alat kami siapkan untuk keperluan silmulasi. Berikut akan dijabarkan lebih mendalam pada bahasan berikut ini: 1. Komputer Router Komputer Router sebagai device yang berfungsi untuk meneruskan paket-paket dari sebuah jaringan ke jaringan yang lainnya (baik LAN ke LAN atau LAN ke WAN) sehingga host-host yang ada pada sebuah jaringan bisa berkomunikasi dengan host-host yang ada pada jaringan yang lain. Jenis router ada yang diproduksi oleh vendor tertentu (cisco, juniper, dst) atau yang dapat difungsikan menggunakan komputer (pc router). Berikut spesifikasinya: 1. Prosessor Pentium 4 berkecepatan 2.4 Ghz atau lebih 2. Memory RAM sebesar 1 GB DDR atau lebih 3. Hard disk IDE sebesar 160 GB atau lebih 4. VGA card 256 mb atau lebih 5. LAN card sebagai penghubung komputer 2. Komputer Client SNMPv2c 1. Sistem Operasi Windows Vista Bussiness 2. Prosesor berkecepatan 2.0 Ghz atau lebih 3. Memory RAM 1 GB DDR2 atau lebih
109
4. Hard disk 80 GB Contoh:
Gambar 4.1 HP Compaq 2210b 3. Komputer Client SNMPv3 1. Sistem Operasi Debian 5 Lenny 2. Prosesor berkecepatan 2.0 Ghz atau lebih 3. Memory RAM 1 GB DDR2 atau lebih 4. Hard disk 80 GB
110
Gambar 4.2 HP Compaq 2210b
4.1.2 Pemilihan Perangkat Lunak Yang Akan Digunakan Sebelum implementasi dilakukan terdapat permilihan perangkat lunak untuk fleksibilitas dari sistem yang akan digunakan. Sistem tersebut meliputi 1. Linux Debian v503 2. MySql 3. Preeradius 4. Radiusclient 5. PPtP (point to point tunneling protocol) 6. Squid
111
7. Apache 8. PHP 4.1.3 Instalasi dan Konfigurasi Perangkat Lunak Berikut ini merupakan beberapa perangkat lunak atau software yang digunakan dalam pengaplikasian sistem monitoring. Berikut merupakan tahaptahap instalasi serta konfigurasinya sehingga dapat digunakan untuk menjalankan sistem. 1. XAMPP Langkah-langkah yang dilakukan dalam instalasi XAMPP dapat dijabarkan sebagai berikut : -
Tentukan bahasa yang akan dipakai dalam proses instalasi lalu pilih next
Gambar 4.3 .Instalasi XAMPP-Pemilihan Bahasa -
Sebelum melakukan Instalsi dianjurkan untuk menutup semua aplikasi lainnya yang sedang berjalan lalu pilih next
112
Gambar 4.4 Instalasi XAMPP-Tampilan Awal
-
Tentukan letak XAMPP akan diinstall lalu pilih next
Gambar 4.5 Instalasi XAMPP-Folder Instalasi
113
-
Tentukan shortcut yang akan diinstall lalu pilih next
Gambar 4.6 Instalasi XAMPP-Pilihan Shortcut -
Pilih Install Apache as service dan Install MySQL as service, jika Filezilla ftp server ingin diinstall juga sebagai service pilih juga. Lalu klik Install.
Gambar 4.7 Instalasi XAMPP-Proses Instalasi
114
-
Setelah instalasi selesai, muncul message berikut :
Gambar 4.8 Instalasi XAMPP-Tampilan Akhir OS : Linux Debian 5 Lenny
-
ini merupakan step by step instalasi Debian 5 Lenny.pertama,
download file iso dari link berikut : kambing-ui , foss-id atau lihat di mirror debian. Setelah itu ambil cd 1 nya saja, terus burning ke cd.sekarang booting pc menggunakan cd debian tekan enter untuk Install.
115
Gambar 4.9 Menu Install Awal
Gambar 4.10 Pilih Bahasa
-
Pilih Bahasa, disini kami memilih English
116
Gambar 4.11 Pilih Negara/area
-
Pilih Negara / area “other”
Gambar 4.12 Pilih Region
-
Pilih Region “Asia”
117
Gambar 4.13 Pilih Negara
-
Pilih negara “Indonesia”
Gambar 4.14 Pilihan Keyboard
-
Pilih keyboard layout “US English”
118
Gambar 4.15 Pilihan Configure Network
-
Pilih “Configure Network Manually” untuk melakukan settingan manual
Gambar 4.16 IP Address
-
Masukkan IP Address , misalkan “192.168.10.23″
119
Gambar 4.17 Netmask
-
Masukkan Netmask, misalkan “255.255.255.0″
Gambar 4.18 Gateway
-
Masukkan Gateway, misalkan “192.168.10.10″
120
Gambar 4.19 Kosongkan Name server addresses -
Kosongkan opsi `Name server addresses`
kemudian klik continue
untuk melangkah ke proses selanjutnya
Gambar 4.20 Masukan Hostname -
Tahap berikutnya adalah pengisian hostname yang akan digunakan pada sistem debian. Menggunakan nama `debian` sebagai hostname
121
Gambar 4.21 Masukan Domain name -
Untuk `domain name`, penulis menggunakan `debianIndonesia.org`
Gambar 4.22 MemilihPartition disks -
Tahap berikutnya adalah proses partisi yang akan digunakan untuk instalasi debian . Pilih opsi `Manual` untuk melakukan partisi hardisk secara manual.
122
Gambar 4.23 Memilih Hardisk -
Kemudian sorot hardisk yang akan di partisi atau memilih partisi yang telah disiapkan untuk linux. Jenis partisi yang dibutuhkan oleh debian adalah partisi swap dan partisi ext/reiserfs. Sorot opsi `Pri/log 2,1 GB FREE Space` kemudian klik Continue untuk melangkah ke proses berikutnya
Gambar 4.24 Ukuran Baru Untuk swap partition
123
-
Selanjutnya sistem akan meminta anda memasukkan ukuran partisi yang akan digunakan sebagai partisi `swap`. Penulis menggunakan 512 MB sebagai partisi swap.
Gambar 4.25 Tipe Dari Partisi Baru -
Pada opsi berikut, penulis menggunakan tipe `primary` untuk partisi swap karena hardisk penulis belum terisi dengan partisi lain. Kemudian klik continue untuk melangkah ke proses berikutnya.
Gambar 4.26 Pengaturan Partisi
124
-
Pada partition settings, klik ganda `use as` sampai seluruh opsi partisi muncul kemudian pilih jenis `swap area`.
Gambar 4.27 Done setting up the partition -
Klik ganda opsi `done setting up the partition` kemudian klik Continue untuk melangkah ke proses berikutnya
Gambar 4.28 Partisi Baru Untuk Ext3 -
Tahap berikutnya adalah pembuatan partisi ext3. Klik ganda opsi `pri/log 1.6 GB FREE SPACE`
125
Gambar 4.29 Membuat Partisi Baru Untuk Ext3 Journaling File System -
Pilih opsi `Create a new partition` untuk pembuatan partisi ext3 journaling kemudian klik continue.
Gambar 4.30 Ukuran Partisi Baru Untuk Ext3 Journaling File System -
Untuk penggunaan partisi ext3 journaling file system, penulis menggunakan ukuran partisi 1.6 GB seperti gambar 2.34 berikut.
.
126
Gambar 4.31 Tipe Untuk Partisi Baru Ext3 Journaling File System -
Pada opsi berikut, penulis menggunakan tipe `primary` untuk partisi ext3 journaling sama halnya dengan partisi swap yang telah dijelaskan sebelumnya.
Gambar 4.32 Pengaturan Paritisi Untuk Ext3 Journaling -
Klik ganda pada opsi `use as: Ext3 journaling file system` untuk pembuatan partisi ext3 journaling file system. Untuk opsi `bootable
127
flag` diset `yes`. Kemudian klik continue untuk melangkah ke proses berikutnya.
Gambar 4.33 Selesaikan Proses Partisi dan Tulis ke Hardisk -
Klik ganda opsi `finish partitioning and writes changes to disk` untuk proses pembuatan partisi swap dan ext3 journaling file system
Gambar 4.34 Tulis Perubahan ke Disks -
Pada jendela dialog berikutnya, pilih opsi `Yes` kemudian klik continue untuk mengakhiri proses pembuatan partisi linux.
128
Gambar 4.35 Menetukan Time Zone -
Tahap berikutnya adalah konfigurasi zona waktu seperti yang tampak pada gambar berikut
Gambar 4.36 Set users and password -
Pada jendela dialog berikutnya, isi dengan password user root yang akan digunakan pada sistem debian. Klik continue untuk melangkah ke proses berikutnya.
129
Gambar 4.37 Nama Untuk User Baru -
Kemudian isi dengan nama lengkap dari user yang akan digunakan pada sistem debian etch. Klik continue untuk melanjutkan proses instalasi ke tahap berikutnya.
Gambar 4.38 Username Untuk Akun Baru -
Jendela dialog berikutnya adalah nama user yang akan login ke sistem debian etch. Klik continue untuk melangkah ke tahap berikutnya.
130
Gambar 4.39 Password Untuk Akun Baru -
Isi dengan password dari user yang anda gunakan pada jendela dialog sebelumnya
Gambar 4.40 Proses instalasi base system debian -
Berikut merupakan proses instalasi base system dari debian.
131
Gambar 4.41 Pengaturan Package Manager -
Untuk `use a network mirror`, pilih opsi `No` kemudian klik continue untuk melanjutkan proses instalasi.
Gambar 4.42 Pengaturan Popularity-contest -
Jendela dialog berikutnya adalah `configuring popularity-contest`. Pilih opsi `No` kemudian klik continue untuk melangkah ke proses berikutnya.
132
Gambar 4.43 Seleksi Software -
Berikut paket-paket software debian yang akan diinstal pada komputer penulis. Anda dapat memilih paket software tertentu sesuai dengan kebutuhan.
Gambar 4.44 Samba server -
Jendela dialog berikut digunakan untuk workgroup/domain name yang akan ditampilkan di seluruh komputer klien oleh server samba. Penulis menggunakan `iardlab`, kemudian klik continue untuk melangkah ke proses berikutnya.
133
Gambar 4.45 Pengaturan WINS dari DHCP -
Tahap berikutnya merupakan opsi jika host atau komputer yang digunakan terkoneksi ke DHCP server. DHCP server akan menyediakan informasi tentang WINS server (NetBIOS name servers). Penulis menggunakan opsi `no` karena komputer yang digunakan diset secara manual dan tidak terkoneksi ke DHCP server.
Gambar 4.46 Pilih Dan Install Software
134
-
Berikut proses instalasi paket software pada sistem debian yang akan digunakan.
Gambar 4.47 Pengaturan xserver-xorg -
Kemudian pilih resolusi screen yang didukung oleh komputer anda. Penulis menggunakan 1024x768.
Gambar 4.48 Install LILO boat loader
135
-
Proses berikutnya adalah instalasi boot loader, penulis menggunakan lilo boot loader karena selera dan kebiasaan.
Gambar 4.49 Target Instalasi -
Pilih target instalasi dari lilo boot loader sebagai `Master Boot Record`.
Gambar 4.50 Instalasi Selesai
136
-
Jendela dialog berikutnya merupakan informasi bahwa instalasi debian elah selesai. Klik continue untuk mengakhiri proses instalasi secara keseluruhan.
Gambar 4.51 -
Login prompt debian
Berikut tampilan login prompt sistem debian yang telah terinstal dengan sempurna ke komputer yang akan digunakan.
Cara Membangun web server di Debian antara lain:
1. Kita harus login sebagai root. 2. Install apache2 di Debian.
caranya
dengan
mengetikan
#apt-get install apache2
perintah
ini
di
terminal
:
137
3. Seetelah terinsttall, kita cekk di browser dengan menngetikan httpp://localhost.
jika benar hasilnyya akan sebaggai berikut :
Gambar 4.52 4 install apache a
4.Install php5 di Debian D carany ya
dengaan
menggetikan
p perintah
ini
di
#apt-g get install php5 p 5.Seteelah selesai, kita tes denggan membuaat file tes.phpp, caranya: #nan no/var/www//tes.php Tulikaan perintah ini i di file terrsebut :
terminal
:
138
Gambar 4.53 installl PHP Simpaan dengan caara menekann tombol Ctrl+o, lalu entter, kemudian Ctrl+x. 6.Sekaarang kita tes t di browsser dengan mengetikan http://localhost/tes.phpp Jika berhassil, hasilnya akan sepertii gambar dibbawah ini:
P Telah berrhasil di insttall Gambar 4.54 PHP
Jika tampil untukk men-unduhh file tes.phhp tersebut, coba reboott terlebih daahulu, dian di tes laagi. kemud
139
7.Install php5-myysql di Debbian caranyya dengan mengetikan perintah inni di termin nal
:
#apt-g get install php5-mysql p 8.Install mysql-seerver di Deebian caranyya dengan mengetikann perintah ini di termin nal
:
#apt-g getinstallmyysql-server Setelaah berhasil diinstall d munncul form unntuk mengisi password root r untuk mysql m sepertti dibawah inni :
Gamb bar 4.55 MyySql root Silakaan isikan passsword anda yang gampaang untuk diiingat. 9.Kitaa tes dengann cara menggetikan perinntah ini di terminal t #m mysql -u root -p kemud dian isikan password rooot mysql annda yang telah anda isiikan sebelum mnya. Jika berhasil b akann muncul forrm sebagai berikut:
140
G Gambar 4.556 MySql paassword 10. In nstall phpmyyadmin di Debian D caraanya dengann mengetikann perintah ini i di termin nal:#apt-gettinstallphpm myadmin Setelaah itu akan muncul m form m untuk menngkonfiguraasi phpmyaddmin. Disini saya pilih apache2. a Gam mbarnya sebbagai berikutt :
Gambaar 4.57 Apacche2
141
11. Setelah itu kita k buka fiile konfigurrasi apache untuk phpm myadmin deengan mengeetikan #gedit /etc/phpm myadmin/ap pache.conf copykan c isi seluruh perrintah di filee tersebut ke file /etc/apaache2/apach he2.conf di baris b palingg akhir 12. Restart apachhe dengan cara c mengettikan perintaah ini : #/ettc/init.d/apaache2 restarrt 13.Kitta
tes
dengan
membukka
brow wser
dann
mengeetikan
http:///localhost/phhpmyadmin Akan A muncuul form sebaagai berikut:
Gambar 4.58 PHP Login L Masuk kan passworrd root anda dan hasilnyya terlihat sepperti gambarr dibawah inni:
142
Gambar 4.59 PHP Menu M 4.2. Tampila an Layar 1.
Layar Login Haalaman ini addalah tampillan awal unttuk aplikasi monitoring. m Pada halaman ini i setiap admin a yangg inigin maasuk kedalaam aplikasi web diharuskann login terllebih dahuluu, dengan memasukkan m n usernamee dan password. Dan juga dilengkapi dengan vallidasi kosonng dan kesallahan wal atau loginn. yang akann kembali ke halaman aw
143
Gambar 4.60 Menu Login L •
Petunjuk Pemakaiaan Menu loggin Aplikasi inni dapat dijaalankan denngan membuuka aplikasii web browseer seperti Mozilla Firrefox, Interrnet Explorer, Dll. Seetelah menjallankan webb browser, isi addresss dengan alamat coontoh: http//10.10.10.254/ lalu akan muncul m menuu login
2.
Layar User List Haalaman berikuut ini tampilann salah satu menu m dalam aplikasi yaituu user list. Pada menu user lisst memiliki fungsi f untukk menampilkkan id yang sudah s
terdapat daalam database, user list tersebut t merrupakan id untuk u admin yang hanya diggunakan
u untuk dihalaaman web browser b ini. User list juga
memiliki beberapa b fittur add yangg berfungsi untuk u menaambahkan idd user
144
list yang baru, b menu edit e berfungsi untuk meerubah keteraangan id useer list yang sudaah ada, dan menu m deletee berfungsi untuk u menghhapus id useer list yang ada.
Gambar 4.61 Menu User List •
Petunjuuk Pemakaiann Menu User List L
Jika Admiin berhasil login, makka selanjutnnya akan taampil halamaan menu, daan admin meemilih menuu user list paada layar tesserbut akan ditampilkan d id user list yang suddah ada. Jiika admin ingin melakuukan aktivittas lain sepperti membbahkan id, merubah m idd dan menghhapus id, addmin dapat mengklik link add, edit, e delete yang terdapaat dalam menu user list.
145
3.
Layar VP PN User Listt Padda layar VP PN user list ini terdapat daftar admiin yang ada,,yang menampilkkan ip addrress dan seervice atau bandwidth disetiap maasingmasing user VPN. Haalaman ini dilengkapi deengan sub menu m add,ediit,dan delete. Addd digunakaan menambaahkan user VPN V baru kedalam dataabase dengan mengisi m form m yang suudah disediakan,sedanggkan edit untuk u mengubahh data user yang ada,ddan delete untuk u menghhapus user VPN yang tidakk diinginkan..
Gaambar 4.62 MenuVPN N User List
146
•
Petunjuuk Pemakaiann Menu User List L
Pada menuu ini (Gambbar 4.62) adm min dapat melihat m daftaar list VPN user u yang adda beserta keeterangan sepperti id VPN N user, usernname dan paassword yangg digunakann untuk loginn, ip addresss, service. Seervice berfunngsi untuk mengatur m atauu membatasi bandwidth yang y masuk.
Gaambar 4.63 VPN User List L – Add •
Petunjuuk Pemakaiann Menu VPN User List – Add A
Bila admin igin membahkan m id VPN useer yang baruu, admin meengisi kolom useername dann password yang baru.. Dan padaa kolom connfirm password maka admiin memasukkan lagi seperti yang teerdapat di kolom k password.
147
G Gambar 4.64 VPN User List L – Edit
•
Petunjuuk Pemakaiann Menu VPN User List - Edit E
Bila Adminn sudah beraada dalam menu m VPN user u list dan ingin Merubbah id VPN user, admin dapat menggklik link eddit. Pada halaaman edit usser terdapat field f yang dapat d diisi olleh admin. Pada P kolom VPN user akan a sudahh terdapat nama n user pada kolom m. Pada kolom k usernaame dan passsword adminn mengisi kaarakter yangg sebagai vallidasi untuk user yangg baru. Paada kolom confirm password p a admin k yanng telah dim masukan di kolom k passw word. memassukan lagi karakter Pada kolom k ip adddress admiin dapat meengisi ip adddress. Dan pada kolom service addmin memaasukan besar bandwiddth yang masuk m
148
contohh: 128kbps, 256 2 kbps. Appabila adminn ingin menyimpannya tekan t tombol save, makaa data tersebuut akan masuk ke databaase. 4.
Layar Acccess List
Haalaman ini digunakan d u untuk melihaat daftar listt situs web yang tidak izinkkan untuk diibuka dan suub menu addd, edit, dan delete. d Menuu add untuk mennambahkan daftar list situs s web daan edit untukk merubah nama n situs webb, juga mennu delete untuk u menghhapus data situs web yang ditentukann.
G Gambar 4.665 Menu Access List
149
Gam mbar 4.66 Menu M Accesss List – Add d •
Petunjuk Pemakaiaan Menu Acccess list – Add A Pada halam man ini (Gam mbar 4.66) admin a dapatt mengontrool hak min menenttukan akses client yanng terdapat dalam jarringan. Adm pengatturan hak akkses terhadaap client yanng seusai beerdasarkan regex r yang dimasukan d a admin. Rageex diisi denggan karakter pada URL yang admin tentukan. Lalu klik savee untuk menyimpan settiing Access liist.
5.
Layar MR RTG
Haalaman ini menu m graph SNMP yangg ada pada jaringan,dan j n juga dapat meelihat perbaandingan anntar setiap versi SNM MP yang telah disediakann.
150
Gambar 4.67 4 Menu MRTG M •
Petunjuk Pemakaiaan Menu MR RTG Pada menuu MRTG adm min dapat meelihat bandw width yang keluar k m pada device diinggikan dalam m bentuk graafik. Admin juga dan masuk dapat
memilih
device
yanng
diiginkkan
untuk
melihat
g grafik
bandw witdhnya. Jikka admin ingin i melihaat grafik yang lain, admin a menekkan link grrafik yang lain, makaa akan dittampilkan grafik g bandw width yang laain tersebut.
151
4.3 Evaluasi H Hasil Percobaaan Aplikassi SNMPv2c – SNMPv3 COMPARA ATION 4.3.1 Evaluasi Siistem
Gamb bar 4.68 Meenu Login Gaambar ini addalah tampilaan awal webb, terdapat dua d buah texxt box username dan passwoord. Sebelum m admin daapat melakuukan monitooring, setiap adm min di haruskkan untuk loogin terlebih dahulu denggan memasuukkan username dan passwoord dari adm min tersebutt kemudian klik submit, jika ada kesalahan pada usename attau passworrd menu uttama tidak akan muncul daan akan kem mbali ke haalaman loginn kembali dan d admin harus h memasukkkan kembali username dan d passwordd .
152
Gambar 4.69 User List
Gambar 4.70 User List - Add
153
Gambar 4.71 User List Edit Jika admin mengklik menu User list akan tampil menu pada gambar di atas,di awal menu ini admin dapat melihat username dan password yang telah di buat sebelum nya. Jika admin mengklik add maka akan muncul gambar yang digunakan untuk menambahkan disini admin harus memasukkan username, password, dan confirm password baru yang ingin dibuat lalu admin tinggal mengklik tombol save untuk membuat dan menyimpan. Jika ingin merubah password admin dapat mengklik edit dan akan muncul form seperti gambar kemudian masukkan username, current password, new password, dan confirm new password. Setelah selesai mengisi form
admin dapt mengklik save untuk menyimpan dari
pembaharuan password yang lama. Fungsi dari menu user list ini adalah untuk menampilkan daftar admin yang ada, yang diberikan hak untuk mengakses aplikasi ini. Jadi hanya admin yang ada dalam daftar dapat mengakses aplikasi ini.
154
Gambar 4.72 MRTG Gambar MRTG adalah graph dari suatu aktifitas dalam jaringan yang melewati router. Dalam kasus ini admin dapat melihat total bandwidth yang keluar masuk yang melewati router, Mib yang di gunakan 1. interfaces.ifTable.ifEntry.ifInOctets 2. interfaces.ifTable.ifEntry.ifOutOctets
155
`Daily' Graph (5 Minute Average)
Gambar 4.73 MRTG Daily Max Average Current In 1664.3 kb/s (1.7%) 468.7 kb/s (0.5%) 2832.0 b/s (0.0%) Out 68.8 kb/s (0.1%) 18.6 kb/s (0.0%) 1416.0 b/s (0.0%)
`Weekly' Graph (30 Minute Average)
Gambar 4.74 MRTG Weekly Max Average Current In 1255.9 kb/s (1.3%) 468.5 kb/s (0.5%) 602.8 kb/s (0.6%) Out 45.1 kb/s (0.0%) 18.5 kb/s (0.0%) 24.7 kb/s (0.0%)
`Monthly' Graph (2 Hour Average)
Gambar 4.75 MRTG Monthly
156
Max Average Current In 723.0 kb/s (0.7%) 381.6 kb/s (0.4%) 318.9 kb/s (0.3%) Out 25.7 kb/s (0.0%) 15.3 kb/s (0.0%) 12.4 kb/s (0.0%)
Gambar diatas menunjukan grafik masuk dan keluarnya bandwidth dari router yang terhubung 7 PC client pada jaringan.
Gambar 4.76 VPN user List
157
Gambar 4.77 VPN user add
Gambar 4.78 VPN user edit Jika admin mengklik menu VPN user akan tampil menu pada gambar di atas,di awal menu ini admin dapat melihat username dan password yang telah di buat sebelum nya. Jika admin mengklik add maka akan muncul gambar yang digunakan untuk menambahkan disini admin
158
harus memasukkan username, password, dan confirm password baru yang ingin dibuat lalu admin tinggal mengklik tombol save untuk membuat dan menyimpan. Jika ingin merubah password admin dapat mengklik edit dan akan muncul form seperti gambar kemudian masukkan username, current password, new password, dan confirm new password. Setelah selesai mengisi form
admin dapat mengklik save untuk menyimpan dari
pembaharuan password yang lama. Fungsi dari VPN user digunakan dalam memberikan pembedaan pada Class Of Service. Yaitu jenis layanan yg diberikan kepada client. Jenis layanan adalah untuk pembatasan siapa saja yang boleh melakukan koneksi ke internet dan menjalakan service yang ad di aplikasi. Satu VPN user hanya dapat terkoneksi pada satu PC saja. Contoh Penggunaan VPN user, pada warnet ini memiliki dua layanan, yaitu untuk browsing dan game, maka VPN digunakan untuk membedakan jenis layanan yang diberikan kepada client. Di VPN user ini terdapat service untuk melakukan bandwidth limit. Untuk menetukan bandwidth yang diterima setiap satu PC user, dengan melakukan perhitungan rata-rata jumlah pengguna dari bulan januari hingga bulan desember tahun 2008. Perhitungan dilakukan dengan menentukan rata-rata jumlah pengguna perharinya selama sebulan, dan menentukan jumlah maksimal dalam seharinya dalam bulan tersebut. itu dilakukan tiap bulannya dari januari hingga desember. Setelah ditentukan jumlah rata-rata pengguna dalam satu tahun maka untuk menetukan
159
bandwidth limit. Dengan membagi total bandwidth yang ada dengan ratarata pengguna dalam setahun. Berikut untuk penjelasanya: Bulan/Thn Maksimum 2008 Penghasilan/Hari Januari Rp. 500.000
Jam/Hari Sewa/Hari 12
Rp. 3500
Rata-rata Pengguna 12
Februari
Rp. 550.000
12
Rp. 3500
13
Maret
Rp. 600.000
12
Rp. 3500
14
April
Rp. 300.000
12
Rp. 3500
14
Mei
Rp. 550.000
12
Rp. 3500
13
Juni
Rp. 400.000
12
Rp. 3500
10
Juli
Rp. 500.000
12
Rp. 3500
12
Agustus
Rp. 650.000
12
Rp. 3500
15
September Rp. 600.000
12
Rp. 3500
14
Oktober
Rp. 500.000
12
Rp. 3500
12
November Rp. 350.000
12
Rp. 3500
8
Desember
12
Rp. 3500
5
Rp. 200.000
Untuk perhitungannya rata-rata pengguna dijumlah dan rata-rata, setelah itu bandwidth total dibagi dengan rata-rata jumlah pengguna X = X1+X2+X3+X4+X5+X6+X7+X8+X9+X10+X11+X12 N Atau n
1∑ n i=1
Xi
160
X = Rata – rata n = Banyak data Xi = Nilai pengamatan bulan ke-i X= 12+13+14+14+13+10+12+15+14+12+8+5 12 = 11.83 = 12 Bandwidth limit = Bandwidth Total X = 3 Mbps = 250 Kbps 12
Apabila dalam situsi berbeda contoh : jika bandwidth limit sudah di tentukan misal 250 Kbps yang ditujukan untuk digunakan oleh pc client, dan dalam situasi tertentu digunakan hanya oleh 2 pc client dengan aktifitas yang berbeda maka maksimum bandwith yg diterima satu pc client dapat berubah - ubah tergantung dari banyaknya client yang melakukan koneksi secara bersamaan, misal Pc 1 dan Pc 2 sudah di bandwidth limit maka maksimum bandwidth 250 Kbps sampai dengan 600Kbps. Dihitung dari rata-rata minimum pengguna dalam sehari. Bulan/Thn Minimum 2008 Penghasilan/Hari Januari Rp. 200.000
Jam/Hari Sewa/Hari 12
Rp. 3500
Rata-rata Pengguna 5
Februari
Rp. 200.000
12
Rp. 3500
5
Maret
Rp. 230.000
12
Rp. 3500
5
April
Rp. 170.000
12
Rp. 3500
4
Mei
Rp. 200.000
12
Rp. 3500
5
161
Juni
Rp. 150.000
12
Rp. 3500
3
Juli
Rp. 200.000
12
Rp. 3500
5
Agustus
Rp. 200.000
12
Rp. 3500
5
September Rp. 250.000
12
Rp. 3500
6
Oktober
Rp. 250.000
12
Rp. 3500
6
November Rp. 200.000
12
Rp. 3500
5
Desember
12
Rp. 3500
2
Rp. 100.000
Xmin = 5+5+5+4+5+3+5+5+6+6+5+2 12 = 4.67 = 5
Bandwidth Up to = Bandwidth Total X = 3 Mbps = 600 Kbps 5
162
Gambar 4.79 Access list – list
Gambar 4.80 Access list add Pada tampilan menu access list yang diimplementasikan admin memasukan regex yang dinginkan seperti ‘Sex’. Dan URL yang mengadung karakter tersebut maka aksesnya akan ditolak. Jika admin
163
ingin menambahkan regex maka admin masuk kedalam menu access list add dan admin memasukan karakter contoh: ‘Porn’ dan admin menekan tombol save maka karakter itu akan disimpan dan ditampilkan di menu access list. Menu Access List ini bertujuan untuk menolak akses yang ke URL yang mengandung regex seperti ‘Sex’, fitur ini dibuat diperuntukan sebagai pembatas akses client ke internet. 4.3.2
Evaluasi Perbandingan Setelah Implementasi Berikut merupakan hasil dari perbandingan yang diperoleh dari proses evaluasi yang telah dilakukan. Hasil perbandingan tersebut menggambarkan keunggulan yang diperoleh setelah dilakukannya implementasi pada sistem. Tabel 4.1 Evaluasi Perbadingan Setelah Implementasi Aspek
Sebelum Implementasi Sistem
Kegunaan
Admin
tidak
dapat
Sesudah Implementasi Sistem
melakukan Admin dapat melakukan kegiatan
kegiatan monitoring trafik bandwidth monitoring trafik bandwidth yang yang keluar masuk pada jaringan keluar warnet. Kemampuan
Admin
masuk
pada
jaringan
warnet. tidak dapat menentukan Admin dapat menentukan besar
bandwidth yang diterima oleh tiap bandwidth yang diterima tiap user.
user.
164
Akses
Admin
tidak
dapat
melakukan Admin dapat member dan tidak
pemblokiran terhadap situs - situs member akses kepada user untuk yang
berkonten
pornografi,
jika membuka URL, yang kontennya
usernya dianggap belum cukup umur
dianggap berisi pornografi.
Dari hasil Pengamatan table diatas dapat disimpulkan bahwa dari beberapa aspek yang dituju yaitu Kegunaan, Kemampuan dan Akes memiliki perbedaan yang mendasar pada keadaan sebelum dan sesudahnya dilakukan implementasi sistem.